Post on 03-Jul-2015
E. Uji Geser Langsung (Direct Shear Test)
1. Tujuan Percobaan
Untuk menentukan sudut geser dalam (Ø) dan nilai kohesi (c) suatu jenis
tanah.
2. Alat-alat
a. Frame alat geser langsung beserta proving ring.
Gambar 3.E. Frame alat geser langsung beserta proving ring
b. Shear box (sel geser langsung).
Gambar 3.E. Shear box (sel geser langsung)
c. Ekstruder ( alat untuk mengeluarkan sampel).
Gambar 3.E. Ekstruder (alat untuk mengeluarkan sampel)
d. Cincin (cetakan) benda uji.
Gambar 3.E. Cincin (cetakan) benda uji
e. Pisau pemotong.
Gambar 3.E. Pisau pemotong
f. Dial pergeseran.
Gambar 3.E. Dial pergeseran
g. Stopwatch.
Gambar 3.E. Stopwatch
h. Beban 3320 gram, 6640 gram dan 9960 gram.
Gambar 3.E. Beban
3. Bahan
a. Sampel tanah asli (undisturbed sample) yang diambil melalui
tabung contoh.
Gambar 3.E. Sampel tanah
b. Air bersih.
Gambar 3.E. Air bersih
4. Prosedur Percobaan
a. Mengeluarkan sampel tanah dari tabung sampel, memasukkan
cetakan benda uji dengan menekan ke sampel tanah, sehingga
cetakan terisi penuh dengan sampel tanah.
Gambar 3.E. Menekan sampel tanah
b. Memotong dan meratakan kedua permukaan benda uji dengan
pisau pemotong.
Gambar 3.E. Meratakan permukaan benda uji dengan pisau
pemotong
c. Menimbang benda uji dengan ketelitian 0,01 gram.
Gambar 3.E. Menimbang benda uji dengan ketelitian 0,01 gram
d. Mengeluarkan benda uji dari cetakan dengan ekstruder.
Gambar 3.E. Mengelurkan benda uji dari cetakan dengan
ekstruder
e. Memasukkan benda uji ke dalam cicin geser yang masih terkunci
dan menutup kedua kedua cincin geser sehingga menjadi satu
bagian, posisi satu benda uji (sampel tanah) berada di antara dua
batu pori dan kertas saring.
Gambar 3.E. Memasukkan benda uji ke dalam cincin geser
f. Meletakkan cincin geser beserta sampel tanah di dalam shear box.
Gambar 3.E. Meletakkan cincin geser beserta sampel tanah
didalam shear box
g. Mengatur stang penekan dalam posisi vertikal dan tepat
menyentuh bidang penekan.
Gambar 3.E. Mengatur stang penekan dalam posisi vertikal dan
tepat menyentuh bidang penekan
h. Memutar engkol pendorong sampai tepat menyentuh stang
penggeser benda uji (dial proving tepat mulai bergerak).
Gambar 3.E. Memutar engkol pendorong
i. Membuka kunci cincin geser.
j. Memberikan beban pertama seberat 3320 gram dan mengisi shear
box dengan air sampai penuh sehingga benda uji terendam.
Gambar 3.E. Memberikan beban pertama seberat 3320 gram
k. Memutar engkol pendorong dengan konstan dan stabil perlahan-
lahan selama 15 detik sambil membaca dengan memperhatikan dial
pergeseran. Bila dial pergeseran menunjukkan 12,5 pembacaan dial
proving ring dapat dimulai.
Gambar 3.E. Memutar engkol pendorong
l. Melakukan terus pembacaan dial proving ring, dengan setiap
pembacaan dial pergeseran mempunyai selisih 12,5 dan selisih
waktu 15 detik ( waktu dari stopwatch).
m. Setelah pembacaan proving ring maksimum dan mulai menurun
dua atau tiga kali pembacaan, maka percobaan dihentikan.
n. Membersihkan cincin geser dan shear box dari kotoran sampel
tanah di dalamnya.
o. Mengulangi langkah kerja (e) sampai langkah kerja (n) untuk
sampel tanah yang kedua dengan beban kedua (6640 gram) dan
sampel tanah ketiga dengan beban ketiga (9960 gram).
p. Bila ada kerusakan sampel atau salah pengujian dan kemungkinan
salah percobaan, mengulangi lagi langkah kerja (o) untuk sampel
ke empat denga beban sesuai sampel yang mengalami salah
pengujian.
5. Data hasil percobaan
Sampel I
Diameter sampel : 6,5 cm
Tinggi sampel : 1,8 cm
Berat sampel : 104,22 gram
Beban : 3320 gram = 3,32 kg
Sampel II
Diameter sampel : 6,5 cm
Tinggi sampel : 1,8 cm
Berat sampel : 114,44 gram
Beban : 6640 gram = 6,64 kg
Sampel III
Diameter sampel : 6,5 cm
Tinggi sampel : 1,8 cm
Berat sampel : 109,02 gram
Beban : 9960 gram = 9,96 kg
Tabel 3.E. Data Hasil Percobaan
STA/TitikWaktu
(detik)
Beban I
(3320 gr)
(cm)
Beban II
(6640 gr)
(cm)
Beban III
(9960 gr)
(cm)
Berat(gr)
15 17 7 7
1. 104,22
2. 114,44
3. 109,02
30 31 24 28
45 37 34 42
60 57 55
75
90
105
120
125
140
Catatan :
Pembacaan dial dilakukan setiap 15 detik
Angka kalibrasi = 0,384
6. Data Perhitungan
a. Luas permukaan sampel
L = . π. (d)²
= . 3,14. 6,5²
= 33,1163 cm²
b. Tegangan normal ( )
=
=
= 0,1003 kg/cm²
=
=
= 0,2005 kg/cm²
=
=
= 0,3008 kg/cm²
c. Tegangan geser ( )
Beban I
=
=
= 0,1971 kg/cm²
=
=
= 0,3594 kg/cm²
=
=
= 0,4290 kg/cm²
Beban II
=
=
= 0,0811 kg/cm²
=
=
= 0,2782 kg/cm²
=
=
= 0,3942 kg/cm²
=
=
= 0,6609 kg/cm²
Beban III
=
=
= 0,0811 kg/cm²
=
=
= 0,3246 kg/cm²
=
=
= 0,4870 kg/cm²
=
=
= 0,6377 kg/cm²
7. Simpulan
Dari percobaan uji Geser Langsung yang telah dilakukan, dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Dari percobaan dan perhitungan yang dilakukan diperoleh nilai
geser maksimum sampel tanah I sebesar 0,9025 kg/cm , pada
sampel tanah II sebesar 0,6251 kg/cm², dan pada sampel tanah III
sebesar 0,8626 kg/cm².
b. Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa kuat
geser tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantanya keadaan
tanah, jenis tanah, kadar air, jenis beban, dan tingkat beban yang
diberikan. Karena............................................................
c. Semakin kecil tegangan geser sampel tanah yang diuji, maka
semakin baik jenis tanah tersebut untuk digunakan dalam suatu
konstruksi bangunan. Karena semakin kecil tekanan geser yang
diperoleh, maka semakin kecil pula kemungkinan terjadi gelinciran
didalam lapisan tanah. Sehingga, semakin kuat dan semakin baik
daya dukung tanah tersebut.
8. Saran
a. Agar alat yang ada di laboratorium dirawat dengan baik, sehingga
pada pelaksanaan praktek selanjutnya praktikan tidak menemukan
hambatan yang dikarenakan peralatan yang kesiapannya kurang
memadai.
b. Agar asisten dapat menjelaskan secara spesifik mengenai peralatan
yang akan digunakan pada saat praktek, sehingga praktikan dapat
mengerti dengan baik.
c. Untuk praktikan ke depannya, agar dapat menjadikan praktek ini
sebagai gambaran praktek yang akan dilakukan dan juga dijadikan
sebagai gambaran kerja lapangan mendatang.
Grafik Uji Geser Langsung
Gambar Alat Percobaan Uji Geser Langsung
Gambar Frame Alat Geser Langsung