Post on 26-Dec-2019
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BATANG POHON
PULAI (Alstonia scholaris L. R. Br.) SEBAGAI BIOLARVASIDA
NYAMUK Aedes aegypti YANG DIMANFAATKAN SEBAGAI
SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Unversitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh :
BAYU WISNANDA
NIM: 201510070311057
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
2
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BATANG POHON
PULAI (Alstonia scholaris L. R. Br.) SEBAGAI BIOLARVASIDA
NYAMUK Aedes aegypti YANG DIMANFAATKAN SEBAGAI
SUMBER BELAJAR BIOLOGI
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Unversitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Biologi
Oleh :
BAYU WISNANDA
NIM: 201510070311057
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2019
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Dialah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka
jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan
hanya kepada-Nya kamu (kembali setelah) dibangkitkan”
(QS. Al-Mulk 15)
‘’Hidup tanpa beribadah layaknya berlayar tanpa arah, seperti berlabuh tanpa
pijakan, sungguh sangat menyedihkan, berbahagialah karena kebahagiaan
adalah tujuan hidup, ia adalah keseluruhan arah dan cita-cita akhir dari eksistesi
manusia’’
‘’Keinginan dan kenyataan adalah dua pilihan yag seringkali dihadapkan dalam
hidup dan tidak sekali duakali pula kita memilih salah satu dari itu, sehingga kita
terlupa bahwa kita punya keinginan yang harus tetap diperjuangkan untuk
menghadapi kenyataan’’
- Bayu Wisnanda -
Kupersembahkan karya yang telah kuperjuangkan dengan penuh kesabaran,
keikhlasan, perasaan, keringat hingga tetesan air mata ini kepada :
Kedua orang tuaku Bapak Darwis dan Ibu Norbayah
sebagai perwujudan amanat beliau yang sudah membesarkan dengan tetesan
keringat, usaha, doa yang tiada hentinya mengiringi setiap langkahku dan
cinta tulusmu yang tak pernah padam
Keluarga tercinta dan teman – teman tersayang
Dan untuk orang-orang yang menyayangiku
Terima kasih atas doa, dukungan, dan motivasinya
Semoga Allah membalas semua pengorbananmu
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufiq, hidayah,
sertainayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Uji
Efektifitas Ekstrak Kulit Batang Pohon Pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) sebagai
Biolarvasida Nyamuk Aedes aegypti yang Dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar
Biologi. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada teladan kita Sang
Pelopor Ilmu Pengetahuan untuk membaca tanda-tanda kekuasaan-Nya,Nabi
Muhammad SAW.
Selama proses penyusunan hingga selesainya skripsi ini penulis telah
banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan motivasi dari berbagai
pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar besarnya
kepada:
1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang
2. Ibu Dr. Iin Hindun, M.Kes selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi FKIP UMM.
3. Bapak Husamah, S.Pd., M.Pd selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan
Biologi FKIP UMM.
4. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes selaku pembimbing I yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
5. Ibu Dr. Rr. Eko Sustyorini, M.Si selaku pembimbing II yang telah banyak
memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah
Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama kuliah.
7. Ibunda dan Ayahanda yang telah memberikan segala kasih sayang,
pengorbanan serta doa yang tiada batasnya sepanjang masa.
8. Teman-teman kelas B Biologi angkatan 2015 yang telah membantu dan
mendukung segala kegiatan perkuliahan
9. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda. Akhirnya
takada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
belumsempurna dan banyak kekurangan. Oleh karena itu diharapkan kritik dan
saran yang konstruktif. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan
IPTEK diIndonesia.
Malang, 11 Oktober 2019
Penulis,
Bayu Wisnanda
ABSTRAK
Wisnanda, Bayu. 2015. Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Batang
Pohon Pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) sebagai Biolarvasida Nyamuk
Aedes aegypti yang Dimanfaatkan sebagai Sumber Belajar Biologi Skripsi. Malang: Program Studi Pendidikan Biologi, Fkip, Universitas
Muhammadiyah Malang. Pebimbing: (I) Dr. Poncojari Wahyono,
M.Kes., (II) Dr. Rr. Eko Sustyorini, M.Si.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat terutama di Indonesia yang disebabkan oleh Nyamuk.
Pengendalian nyamuk yang digunakan saat ini merupakan insektisida dari
golongan Karbamat, peritroid, Organophosphat dan Organoclorin karena
dianggap efektif, cepat diketahui hasilnya dan tanpa melihat dampak lingkungan,
maka dipandang perlu untuk mencari insektisida nabati ramah lingkungan, mudah
dicari dan efektif membunuh jentik Nyamuk penular penyakit DBD, dalam
penelitian ini digunakan tumbuhan Pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) sebagai
Biolarvasida nabati yang dianggap mempunyai daya bunuh jentik nyamuk penular
penyakit DBD berdasarkan Pustaka dan Masyarakat, adapun cara untuk
memperoleh bahan aktif berupa Flavonoid, Saponin dan Tanin ialah dengan
ekstraksi dan penyulingan. Dari hasil LC50 Menggunakan analisis Probit tampak
bahwa Ekstrak kulit batang pohon Pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) yang
menyebabkan kematian 50% larva uji dari total perlakuan adalah 2,413%, nilai
tersebut sesuai dengan standart WHO yaitu konsentrasi maksimal yang dapat
menyebabkan kematian 50% Larva uji sebesar 1%. Hal ini menunjukkan bahwa
Ekstrak kulit batang pohon pulai (Alstonia scholaris L. R. Br)efektif sebagai
larvasida nyamuk Aedes aegypti. Hasil penelitia ini dimanfaatkan sebagai kajian
sumber belajar Biologi kelas X SMA.
Kata Kunci: Demam Berdarah Dengue, Aedes aegypti, Pulai, LC50 Sumber
Belajar Biologi
ABSTRACT
Wisnanda, Bayu. 2015. Effectiveness Test of Pulai Tree Bark Extract (Alstonia
scholaris L. R. Br) as Aedes aegypti Mosquito Biolarvaside that is
Utilized as Biology Learning Resources Skripsi. Malang: Biologyy
Education Departmen, Faculty of Teacher Training and Education,
University of Muhammadiyah Malang. Under Guidance : (I) Dr.
Poncojari Wahyono, M.Kes., (II) Dr. Rr. Eko Sustyorini, M.Si.
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of the public health problems especially
in Indonesia caused by mosquitoes. Mosquito control used today is an insecticide
from the carbamate, peritroid, organophosphate and organoclorin, because it is
considered effective, quickly knows the results and without seeing the
environmental impact, it is deemed necessary to look for environmentally
friendly plant insecticides, easy to find and effectively kill larvae that transmit
dengue fever, In this study, Pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) plants as plant
biolarvasides are considered to have the killing power of dengue mosquito
infectious mosquitoes based on literature and society, while the way to obtain
active ingredients in the form of flavonoids, saponins and tannins is by extraction
and distillation. From the results of LC50 using Probit analysis it appears that the
extract of the bark of the Pulai tree (Alstonia scholaris LR Br) which caused the
death of 50% of the test larvae of the total treatment was 2.413%, the value is in
accordance with WHO standards ie the maximum concentration that can cause
death of 50% Test larvae by 1%. This shows that the extract of bark (Alstonia
scholaris L. R. Br) bark is effective as larvae of Aedes aegypti mosquitoes. The
results of this research are used as a study of high school class X Biology learning
resources.
Keywords: Dengue Hemorrhagic Fever, Aedes aegypti, Pulai, LC50 Biology
Learning Resources
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
SURAT PERNYATAAN ..................................................................................... iv
MOTTO .................................................................................................................. v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................ 6
1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................................... 6
1.5 Batasan Masalah ............................................................................................. 7
1.6 Definisi Operasional ....................................................................................... 7
BAB II TINJUAN PUSTAKA .............................................................................. 9
2.1 Pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) .................................................................. 9
2.1.1 Klasifikasi ................................................................................................ 9
2.1.2 Botani Pulai ............................................................................................. 9
2.1.3 Kandungan Kimia .................................................................................. 10
2.1.4 Manfaat .................................................................................................. 11
2.2 Deman Berdarah Dengue ............................................................................. 11
2.3 Nyamuk Aedes aegypti sebagai vector penyakit DBD ................................. 12
2.4 Klasifikasi Nyamuk Aedes aegypti .............................................................. 13
2.5 Morfologi Nyamuk Aedes aegypti ............................................................... 13
2.6 Siklus Hidup Nyamuk Aedes aegypti .......................................................... 14
2.6.1 Stadium Telur ........................................................................................ 15
2.6.2 Stadium Larva (Jentik) .......................................................................... 15
2.6.3 Stadium Pupa ......................................................................................... 16
2.6.4 Nyamuk Dewasa .................................................................................... 17
2.7 Bionomik Nyamuk Aedes aegypti ............................................................... 18
2.7.1 Tempat Perkembangbiakan ................................................................... 18
2.7.2 Perilaku Nyamuk Dewasa .................................................................... 19
2.7.3 Penyebaran ............................................................................................ 19
2.7.4 Variasi Musiman.................................................................................... 19
2.7.5 Faktor Lingkungan................................................................................. 20
2.8 Hubungan Senyawa dalam kulit batang pohon pulai dengan Mortalitas
Larva Nyamuk Aedes aegypti ....................................................................... 20
2.9 Ekstraksi ....................................................................................................... 21
2.10 Sumber Belajar ........................................................................................... 22
2.10.1 Pengertian Sumber Belajar .................................................................. 22
2.10.2 Ciri-Ciri Sumber Belajar ..................................................................... 22
2.11 Kerangka Teori penelitian .......................................................................... 23
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 24
3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................. 24
3.2 Lokasi dan Waktu Pengambilan ................................................................... 24
3.3 Populasi dan Sampel ..................................................................................... 24
3.3.1 Populasi ............................................................................................... 24
3.3.2 Sampel ................................................................................................. 24
3.3.3 Ukuran Sampel .................................................................................... 25
3.3.4 Teknik Sampling .................................................................................. 25
3.4 Variabel Penelitian ....................................................................................... 25
3.4.1 Variabel Bebas .................................................................................... 25
3.4.2 Variabel Terikat ................................................................................... 26
3.4.3 Variabel Kontrol .................................................................................. 26
3.5 Definisi Operasional Variabel ...................................................................... 26
3.6 Rancangan Penelitian ................................................................................... 26
3.7 Prosedur Penelitian ....................................................................................... 27
3.7.1 Alat dan Bahan .................................................................................... 27
3.7.2 Penyiapan Larva nyamuk .................................................................... 27
3.7.3 Pengujian Lethal concentration 50 ...................................................... 27
3.7.4 Pengujian Efektifitas Larvasida ........................................................... 28
3.8 Pengumpulan Data ........................................................................................ 28
3.9 Analisis Data ................................................................................................ 29
BAB IV HASIL DAN PEBAHASAN ................................................................. 30
4.1 Hasil Penelitian ............................................................................................. 30
4.1.1 Mortalitas Larva Nyamuk .................................................................... 30
4.2 Analisi Data .................................................................................................. 33
4.2.1 Hasil Uji Normalitas ............................................................................ 33
4.2.2 Hasil Uji Homogenitas ........................................................................ 34
4.2.3 Hasil Uji Anova satu Faktor (One Way Anova)................................... 34
4.2.4 Hasil Uji Beda Nyata Terkecil ............................................................. 35
4.2.5 Lethal concentration 50 ....................................................................... 36
4.3 Pembahasan .................................................................................................. 36
4.3.1 Pengaruh berbagai konsentrasi Ekstrak Kulit batang pohon Pulai
(Alstonia scholaris L. R. Br) Terhadap Mortalitas Larva Nyauk Aedes
aegypti ................................................................................................. 36
4.3.2 Nilai LC50 berbagai konsentrasi Ekstrak Kulit batang pohon Pulai
(Alstonia scholaris L. R. Br) Terhadap Mortalitas Larva Nyauk Aedes
aegypti ................................................................................................. 40
4.3.3 Penerapan Hasil penelitian berbagai konsentrasi Ekstrak Kulit batang
pohon Pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) Terhadap Mortalitas Larva
Nyauk Aedes aegypti ........................................................................... 41
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 43
5.1 Kesimpulan ................................................................................................... 43
5.2 Saran ............................................................................................................. 43
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 44
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Batang Pohon Pulai (Alstonia scholaris L. R. Br) ............................. 9
Gambar 2 Morfologi Nyamuk Aedes aegyti .................................................. 13
Gambar 3 Daur Hidup Nyamuk Aedes aegyti ............................................... 14
Gambar 4 Telur Nyamuk Aedes aegyti ........................................................ 15
Gambar 5 Larva Nyamuk Aedes aegyti ....................................................... 16
Gambar 6 Pupa Nyamuk Aedes aegyti ........................................................ 17
Gambar 7 Nyamuk Aedes aegyti dewasa ..................................................... 18
Gambar 8 Kerangka Teori Penelitian ........................................................... 23
Gambar 9 Rata-Rata Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegyti .......................... 30
44
DAFTAR PUSTAKA
Addisu, S., & Assefa, A. (2016). Role of Plant Containing Saponin on Livestock
Production; A Review. Advances in Biological Research, 10(5), 309–314.
https://doi.org/10.5829/idosi.abr.2016.309.314
Agustin, I., Tarwotjo, U., & Rahadian, R. (2017). Perilaku Bertelur Dan Siklus
Hidup Aedes aegypti Pada berbagai Media Air. Jurnal Biologi, 6(4), 71–81.
Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id
Anwar, C., Lavita, R. A., & Handayani, D. (2014). Identifikasi dan Distribusi
Nyamuk Aedes Sp . Sebagai Vektor Penyakit. MKS, (2), 111–117. Retrieved
from https://www.neliti.com
Arnaz, Y. (2009). Pengaruh Pemberian Seduhan Teh Hitam (Camellia sinensis)
Dengan Dosis Bertingkat Terhadap Proliferasi Limfosit Mencit BALB/c yang
Diinokulasi Salmonella typhimurium. Retrieved from
https://eprints.undip.ac.id
Astriani, Y., & Widawati, M. (2016). Potensi Tanaman Di Indonesia Sebagai
Larvasida Alami Untuk Aedes aegypti. SPIRAKEL, 8(2), 37–46.
https://doi.org/10.22435/spirakel.v8i2.6166.37-46
Boesri, H., Heriyanto, B., Handayani, S. W., & Suwaryono, T. (2017). Uji
Toksisitas Beberapa Ekstrak Tanaman Terhadap Larva Aedes aegypti Vektor
Demam Berdarah Dengue. Vektora : Jurnal Vektor Dan Reservoir Penyakit,
7(1), 29–38. https://doi.org/10.22435/vk.v7i1.4258.29-38
Cutwa Mm, & O’meara. (2006). Photographic Guide to Common Mosquitoes of
Florida (1st ed.). Retrieved from https://fmel.ifas.ufl.edu/
Dey, A. (2011). Alstonia scholaris R . Br . ( Apocynaceae ): Phytochemistry and
pharmacology : A concise review. 1(6), 51–57. Retrieved from
https://www.japsonline.com
Dinas Kesehatan. (2017). Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2015. In Dinas
Kesehatan Kota Malang. Retrieved from https://dinkes.malangkota.go.id
Dinata, A. (2008). Atasi Jentik DBD dengan Kulit Jengkol. Majalah Inside, III(2),
1–6. Retrieved from https://www.academia.edu
Dini Siti Anggraeni. (2011). Stop Demam Berdarah Dengue. Bogor: Bogor
Publishing.
Dinkes. (2017). Profil Kesehatan Kota Malang Tahun 2015. In Dinas Kesehatan
Kota Malang. Malang.
45
Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat (I).
Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Divy, N. P. A., Sudarmaja, I. M., & Swastika, I. K. (2018). Karakteristik
Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) Di RSUP Sanglah Bulan Juli –
Desember Tahun 2014. E-Jurnal Medika, 7(7), 1–7. Retrieved from
http://ojs.unud.ac.id
Govindarajan, M. (2010). Larvicidal efficacy of Ficus benghalensis L. plant leaf
extracts against Culex quinquefasciatus say, Aedes aegypti L. and Anopheles
stephensi L. (Diptera: Culicidae). European Review for Medical and
Pharmacological Sciences, 14(2), 107–111.
Herms, W. (2006). Medical Entomology (6th ed.). United States of America: The
Macmillan Company.
Hilaluddin, A. S. (2015). Analisis Spasial Prevalensi Kasus Demam Berdarah
Dengue (DBD) Di Wilayah Kerja Puskesmas Gambirsari (Universitas
Muhammadiyah Surakarta). Retrieved from http://eprints.ums.ac.id
Imansyah B. (2003). Ekstrak Serai Pengusir Nyamuk Alamiah. Jakarta: Agro
Media Pustaka.
Irianto, K. (2009). Panduan Praktikum Parasitologi Dasar Untuk Paramedis dan
Nonmedis (1st ed.). Bandung: Cv. Yrama Widya.
James, M., & Hardwood, R. (1969). Herm’s Medical Entomology (6th ed.).
United States of America: The Macmillan Company.
Kakisina, P., & Ukratalo, A. M. (2011). Efek Ekstrak Metanol Kulit Batang
Pohon Pule (Alstonia scholaris L. R. Br) Terhadap Penurunan Parasitemia
Mencit (Mus musculus) Terinfeksi Plasmodium berghei Anka Secara In
Vivo. Molluca Medica, 4(1), 49–60. Retrieved from
https://ejournal.unpatti.ac.id
Kamble, S., Ohol, R., & Koparkar, A. (2012). Acute Toxicity of Dimecron
Concentration On Mortality and Behaviour Of Freshwater Fish Barilus
bendelisis From River Godavari Nanded. Int Indexed and Reffered Research
Journal, 3, 86–89. Retrieved from https://scholar.google.co.id
Kardinan, A. (2005). Tanaman Pengusir dan Pembasmi Nyamuk (5th ed.).
Jakarta: Agro Media Pustaka.
Kemenkes RI. (2016). Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan (pp. 1–
12). pp. 1–12. KEMENKES RI.
Lailatul, K. L., Kadarohman, A., & Eko, R. (2010). Efektivitas biolarvasida
ekstrak etanol limbah penyulingan minyak akar wangi ( Vetiveria zizanoides
46
) terhadap larva nyamuk Aedes aegypti , Culex sp ., dan Anopheles
sundaicus. Jurnal Sains Dan Teknologi Kimia, 1(1), 59–65. Retrieved from
http://file.upi.edu
Mandang, Y. (2004). Anatomi Pepagan Pulai Dan Beberapa Jenis Sekerabat.
Forest Products Research Journal, 22(4), 247–261.
https://doi.org/10.20886/jphh.2004.22.4.247-261
Mashudi, & Adinugraha, H. A. (2015). Pertumbuhan Tanaman Pulai Darat
(Alstonia angustiloba Miq.) Dari Empat Populasi Pada Umur Satu Tahun Di
Wonogiri, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 3(1), 75.
https://doi.org/10.18330/jwallacea.2014.vol3iss1pp75-84
Musfiqon. (2012). Pengembangan Media Dan Sumber Belajar (1st ed.; S. P.
Sudarmaji Lamiran, Ed.). Jakarta: PT. Prestasi Pustakaraya.
Nisa, K., Firdaus, O., Ahmadi, A., & Hairani, H. (2017). Uji Efektifitas Ekstrak
Biji Dan Daun Mengkudu (Morinda Citrifolia L.) Sebagai Larvasida Aedes
Sp. Sel, 2(2), 43–48. https://doi.org/10.22435/sel.v2i2.4636.43-48
Nursal, & Siregar, E. S. (2005). Kandungan Senyawa Kimia Ekstrak Daun
Lengkuas (Lactuca indica L.), Toksisitas dan Pengaruh Sub Letalnya T
erhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti L. Laporan Hasil
Penelitian Dosen Muda FMIPA. Medan.
Paarakh, P. M. (2009). Ficus racemosa linn.-An overview. Natural Product
Radiance, 8(1), 84–90.
Palgunadi, B. U., & Rahayu, A. (2011). Aedes aegypti sebagai vektor penyakit
Demam Berdarah Dengue. Retrieved from
http://dinus.ac.id/repository/docs/ajar/AEDES_AEGYPTI_SEBAGAI_VEK
TOR_PENYAKIT_DEMAM_BERDARAH_DENGUE.pdf
Paramita, R. M., & Mukono, J. (2017). Hubungan Kelembapan Udara dan curah
hujan degan kejadian demam berdarah dengue dipuskesmas gunung anyar
2010-2016. The Indonesian Journal of Public Health, 12(2), 202–212.
https://doi.org/10.20473/ijph.v12i1.2017.202-212
Pestisida, K. (1995). Metode Standart Pengujian efikasi pestisida. Retrieved from
https://www.pertanian.go.id
Rahadjo, B. (2006). Uji Kerentanan (Susceptibility Test) Nyamuk Aedes aegypti
(Linnaeus) dari Surabaya, Palembang, dan Beberapa Wilayah di Bandung
terhadap Larvasida Temephos (Abate 1 Sg). 8(4), 160–170.
Rahayu, D. F., & Ustiawan, A. (2013). Identifikasi Aedes aegypti Dan Aedes
albopictus. BALABA, 8(2), 33–36.
47
Rahmawati, B. W. (2017). Pengaruh Ekstrak Daun Srikaya (Annona squamosa L)
Terhadap Mortalitas Larva Nyamuk Aedes aegypti Instar III Pada Medium
Air Sumur. Universitas slam negeri Mataram.
Rochmat, A., Adiati, M. F., & Bahiyah, Z. (2017). Pengembangan Biolarvasida
Jentik Nyamuk Aedes aegypti Berbahan Aktif Ekstrak Beluntas (Pluchea
indica Less.). Reaktor, 16(3), 103. https://doi.org/10.14710/reaktor.16.3.103-
108
Sembel, D. T. (2009). Entomologi Kedokteran. Yogyakarta: C.V. Andi Offset.
Sivanathan, & M. M. S. (2006). The Ecology And Biology Of Aedes aegypti (L.)
And Aedes albopictus (Skuse) (Diptera: Culicidae) And The Resistance
Status Of Aedes albopictus (Field Strain) Against Organophosphates In
Penang, Malaysia (Vol. 33). https://doi.org/10.19744/j.cnki.11-
1235/f.2006.09.027
Soegijanto, S. (2003). Demam Berdarah Dengue (1st ed.). Surabaya: Airlangga
University Press.
Sucipto, C. D. (2011). Vektor Penyakit Tropis. Yogyakarta: Goysen Publishing.
Sugiharti FR. (2012). Uji Potensi Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus
amaryllifolius Roxb.) Sebagai Insektisida Terhadap Nyamuk Culex sp.
Dewasa dengan Metode Elektrik. Universitas Brawijaya Malang.
Suhendro, Nainggolan, L., Chen, K., & Pohan, H. T. (2006). Demam Berdarah
Dengue (Jilid III; Sudoyo, Setiyohadi, Alwi, Simadibrata, & Setiati, Eds.).
Jakarta: interna Publishing.
Sumaha, L. H. M., Nindatub, M., & Kakisina, P. (2012). Efek Pemberian Ekstrak
Metanol Kulit Batang Pohon Pulai (Alstonia scholaris L. R. Br.) Terhadap
Hasil Diferensiasi Leukosit Mencit (Mus musculus) Yang Diinfeksi
Plasmodium Berghei ANKA. MOLLUCA MEDICA, 5(1), 39–56.
U.F. Achmadi. (2011). Dasar-Dasar Penyakit Berbasis Lingkungan (Revisi).
Jakarta: Rajawali Pers.
Utomo, M., Amaliah, S., & Suryati, F. A. (2010). Daya Bunuh Bahan Nabati
Serbuk Biji Papaya Terhadap Kematian Larva Aedes aegypti Isolat
Laboratorium B2P2VRP Salatiga. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS
2010, 152–158. Retrieved from http://jurnal.unimus.ac.id
Wahyuni, D., & Loren, I. (2015). Perbedaan toksisitas ekstrak daun sirih (Piper
betle L.) dengan ekstrak biji srikaya (Annona squamosa L.) terhadap larva
nyamuk Aedes aegypti L. Saintifika, 17(1), 38–48. Retrieved from
http://jurnal.unej.ac.id
48
Wantah, E. D. L., Mangindaan, R. E. P., & Losung, F. (2018). Uji Aktivitas
Larvasida Dari Beberapa Ekstrak Sponge Terhadap Larva Nyamuk Aedes
aegypti. Jurnal Ilmiah Platax, 6(2), 83–88. Retrieved from
http://ejournal.unsrat.ac.id
Wati, W. E. (2009). Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Demam Berdarah Dengue (Dbd) Di Kelurahan Ploso Kecamatan Pacitan
Tahun 2009 (Universitas Muhammadiyah Surakarta).
https://doi.org/10.22435/vektora.v3i1Jun.3321.22-34
World Health Organization. (2005). Guidelines for laboratory and field testing of
mosquito larvicides. World Health Organization, 1–41. https://doi.org/Ref:
WHO/CDS/WHOPES/GCDPP/2005.11
Yudhastuti, R., & Vidiyani, A. (2005). Hubungan Kondisi Lingkungan,
Kontainer, Dan Perilaku Masyarakat Dengan Keberadaan Jentik Nyamuk
Aedes Aegypti di Daerah Endemis Demam Berdarah Dengue Surabaya.
Jurnal Kesehatan Lingkungan, 1(Demam Berdarah Dengue), 170–183.
Retrieved from http://www.journal.unair.ac.id
Yunita, E. A., Suprapti, N. H., & Hidayat, J. W. (2009a). Pengaruh Ekstrak Daun
Teklan (Eupatorium riparium) Terhadap Mortalitas dan Perkembangan Larva
Aedes aegypti. Bioma, 11(1), 11–17.
Yunita, E. A., Suprapti, N. H., & Hidayat, J. W. (2009b). Perkembangan Larva
Aedes aegypti. 11(1). Retrieved from https://core.ac.uk
Zulkoni, A. (2013). Parasitologi Untuk Keperawatan, Kesehatan Masyarakat,
dan Teknik Lingkungan. Yogyakarta: Nuha Medika.