Tutorial menginstall debian 7.6 melalui VMWare

Post on 02-Jul-2015

2.025 views 3 download

description

Ini adalah tugas sekolah saya, saya ingin berbagi ke teman-teman semua... Semoga Bermanfaat

Transcript of Tutorial menginstall debian 7.6 melalui VMWare

Assalamulaikum wr. Wb.

Disini saya akan menjelaskan bagaimana cara menginstall Debian 7.6 menggunakan Virtual.

Oke langsung saja…

1. Pertama siapkan bahan dan alatnya seperti VMware, 1 perangkat PC dan ISO atau CD

Debian.

2. Setelah itu kita buka virtual nya, disini saya menggunakan VMware 9.

2. lalu klik Create a new Virtual Machine, untuk membuat virtual nya, setelah itu pilih

Typical (Recommended).

masiyus.web.id

3. setelah itu kita pilih ISO nya untuk menginstall debian.

4. Pilih other setelah itu, karena nama debian 7.6 tidak ada.

masiyus.web.id

5. Berikan nama virtual nya, disini saya menamakan jobsheet

6. Setelah itu buat kapasitas disk dan klik store virtual disk a single file dan klik next

untuk melanjutkan ke tahap selanjutnya, disini saya membuat 20 GB.

7. Oke setelah itu kita mulai menjalankan virtual nya dengan klik Power this virtual

machine.

masiyus.web.id

8. Setelah itu, Pada tampilan di bawah pastikan pilih Install dan tekan Enter.

9. Pada window pemilihan bahasa, pilihlah bahasa English. Lanjutkan dengan

menekan tombol Enter.

masiyus.web.id

10. Pada pemilihan wilayah, Pilih Other lalu tekan enter.

11. Setelah itu pilih kawasan Asia, lalu tekan Enter.

masiyus.web.id

12. Lalu pilih Negara Indonesia, tetapi jika anda berada pada Negara lain pilih sesuai

dengan negara keberadaan anda, lalu tekan enter.

13. Setelah itu pilih konfigurasi keyboard dengan American English, lalu tekan Enter.

masiyus.web.id

14. Setelah itu tunggu hingga proses Selesai.

15. Setelah itu buat Hostname sesuai dengan Keinginan Kita, lalu tekan Enter.

masiyus.web.id

16. Setelah itu buat Domain Name sesuai dengan keinginan, disini saya menggunakan

nama domain muyusm ( Muhammad Yusron Muzaki ). lalu tekan Enter.

17. Setelah itu berikan root Password, sesuai dengan keinginan lalu tekan Enter.

masiyus.web.id

18. Setelah itu masukan Root Password kembali sesuai dengan yang pertama, lalu tekan

Enter.

19. Pada tampilan berikut sistem akan meminta nama lengkap user, disini saya

menggunakan nama lengkap sama seperti nama domain muyusm ( Muhammad

Yusron Muzaki ). lalu tekan Enter.

masiyus.web.id

20. Setelah itu, Pada tampilan berikut masukan Password. Lalu tekan Enter. ( Disarankan

password user dan root sama agar memudahkan untuk mengingat.

21. Setelah itu masukan kembali password yang tadi baru di buat, lalu tekan Enter.

masiyus.web.id

22. Setelah itu pada tampilan berikut ini pilih zona waktu sesuai dengan tempat tinggal

kita, lalu tekan Enter.

23. Setelah itu buat partisi dengan pilih Manual ( Membat Partisi Sendiri ), lalu tekan

Enter.

Jika kita memilih partisi Guided (1) Maka partisinya dibuatkan oleh Debian dan Di

Pandu

Jika kita memilih Guided (2) Maka Partisi nya akan di pandu menggunakan system

LVM ( Linux Volume Manager )

Jika kita memilih Guided (3) Maka Partisi nya sama dengan Guided (2) tapi ada

system keamanan nya ( Security )

masiyus.web.id

24. Lalu pilih SCSI1, dengan menekan Enter.

25. Setelah itu, Pilih Free Space untuk memulai membuat Partisi pertama. Dengan

Menekan Enter.

masiyus.web.id

26. Setelah itu pilih Create a new partition, lalu tekan Enter.

27. Setelah itu buat partisi untuk Root sebesar 15 GB lalu tekan Enter.

Partisi root adalah Partisi utama dalam system operasi Linux.

masiyus.web.id

28. Setelah itu Pilih Primary, dan tekan Enter.

Partisi Primary adalah Partisi yang jumlah maksimalnya ada 4 dan di mulai dari angka

#1 s/d #4

29. Lalu pilih Beginning dan Tekan Enter.

Beginning adalah Dimana Partisi yang kita buat di taruh di atas.

masiyus.web.id

30. Setelah itu pilih Done Setting Up Partition, lalu Enter.

31. Setelah itu, Pilih Free Space untuk memulai membuat Partisi kedua. Dengan

Menekan Enter.

masiyus.web.id

32. Lalu untuk Partisi yang kedua pilih create a new partition.

33. Lalu buat partisi yang kedua, yaitu untuk home sebesar 5 GB.

Partisi Home adalah partisi untuk user. Partisi ini dapat berisi data user. Data disini

dapat berupa dokumen, gambar, audio, video dan konfigurasi aplikasi user

masiyus.web.id

34. Setelah itu Pilih Logical dan tekan Enter.

Logical adalah Partisi yang kedua dan memiliki jumlah yang tiada batas, partisi ini di

tandai dari nomor #5 s/d tak terbatas

35. lalu pilih Begining dan Tekan Enter.

Beginning adalah Dimana Partisi yang kita buat di taruh di atas.

masiyus.web.id

36. Setelah itu pilih Done Setting Up Partition, lalu Enter.

37. Tahap berikutnya adalah mebuat partisi yang ke 3, dengan pilih free space ke 3 lalu

tekan Enter.

masiyus.web.id

38. Lalu untuk Partisi yang ke tiga pilih create a new partition.

39. Lalu buat partisi sebesar 1.5 GB untuk Swap, lalu tekan Enter.

Partisi Swap adalah Memori Cadangan yang di tempatkan di Harddisk .

masiyus.web.id

40. Lalu pilih Logikal.

Logical adalah Partisi yang kedua dan memiliki jumlah yang tiada batas, partisi ini di

tandai dari nomor #5 s/d tak terbatas

41. Setelah itu pada pilihan Use as, ganti dengan Swap Area lalu tekan Enter.

masiyus.web.id

42. Setelah itu pilih Done Setting Up the Partition.

43. Setelah ketiga partisi itu di buat, pilih Finishing Partitioning, lalu Enter.

masiyus.web.id

44. Pada halaman ini pilih YES, lalu Enter.

45. Setelah itu tunggu hingga Proses pada gambar di bawah ini selesai.

masiyus.web.id

46. Pada halaman selanjutnya pilih NO, lalu Enter.

47. Pada halam selanjutnya, Pilih NO lalu Enter.

masiyus.web.id

48. Pada halaman berikutnya pilih NO, lalu Enter.

49. Berhubungan kita ingin menginstall versi teks. Pada Software Selection kita hilangkan

semua bintang dengan menekan Space, lalu Enter.

masiyus.web.id

50. Pada konfigurasi pemasangan boot loader pilih YES dan tekan Enter.

51. Apabila berhasil muncul tampilan teks Untuk Login, dan Login menggunakan User

yang tadi telah dibuat.

masiyus.web.id

52. SELESAI.

masiyus.web.id

Selanjutnya saya akan menjeleskan tentang beberapa Permasalahan yang terjadi pada saat

Proses Instalasi…

1) Salah menggunakan Bios, Masalah ini menyebabkan computer tidak mau masuk ke system

Operasi yang pertama yang kita Install di bios lain. Missal kita menginstall menggunakan bios

UEFEI tetapi kita membuka menggunakan Bios Legacy.

2) Lemahnya Optic Pada CD ROM, Masalah ini membuat proses instalasi memakan waktu yang

lumayan lama karena kita harus menggunakan Flashdisk, sebelumnya harus membuat

bootable pada Flashdisk terlebih dahulu.

3) Sistem operasi lain nya terhapus, Untuk pengguna baru, biasanya menggunakan dua sistem

operasi dalam satu komputer, seperti Windows disandingkan dengan Ubuntu, dengan

terlebih dahulu Microsoft Windows di install, kemudian Ubuntu Linux menyusul.

Kemungkinan terjadinya penghapusan sebuah partisi tempat sistem operasi Microsoft

Windows di install sangat besar, mengingat dalam proses instalasi tersebut, Ubuntu

memberikan beberapa pilihan: Apakah akan menghapus sistem operasi Microsoft Windows

tersebut kemudian diganti dengan Ubuntu, atau membuat partisi lain untuk menyandingkan

Ubuntu dengan Microsoft Windows. Disini seharusnya pengguna memilih pilihan yang kedua

jika tidak ingin sistem operasi pertama terhapus.

4) Data hilang atau terhapus saat instalasi, Data yang tersimpan didalam hardisk tiba-tiba

hilang setelah melakukan instalasi Ubuntu!. Hal ini sebenarnya terjadi karena sang user

menghapus partisi tempat dimana data tersebut tersimpan. Masalah ini tidak jauh berbeda

dengan terhapusnya sistem operasi seperti yang dipaparkan diatas. Ketika membuat partisi

baru, hendaknya pengguna dengan teliti melihat partisi yang terpakai, agar jangan sampai

terhapus atau di ubah tipenya, karena akibatnya data yang ada dalam partisi tersebut akan

terhapus. Gambar dibawah ini penulis menunjukkan beberapa pilihan krusial yang harus di

perhatikan dalam membuat sebuah partisi.

5) Lamban nya proses instalasi dan lain-lain, Keluhan tentang lambannya proses instalasi

Ubuntu. Lagi-lagi ini terjadi karena ke-tidak jelian seorang pengguna dalam memilih pilihan

yang diberikan Ubuntu pada saat instalasi. Letak kesalahannya adalah pengguna kerap

mencawang menu pilihanDownload update while installing ataupun menu pilihan Install

this third-party software, karena jika instalasi dilakukan dengan kondisi komputer Anda

sedang terhubung ke internet, maka secara otomatis Ubuntu akan melakukan update ke

serverrepository Ubuntu. Untuk menghindari masalah ini, hendaknya jangan mencawang

kedua pilihan tersebut.

masiyus.web.id