Post on 23-Jan-2018
Nama saya adalah Sunnas
Gumilang. Saya adalah
mahasiswa Unigal, fakultas
Ekonomi, prodi Manajemen
angkatan 2014, kelas
Manajemen C.
Pada kesempatan kali ini saya
akan mempresentasikan
tentang Corporate Social
Responsibility (CSR)/ Konsep
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan.
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
PengertianSejarah di
DuniaSejarah di Indonesia
Dasar HukumManfaat BagiPerusahaan
Manfaat BagiMasyarakat
Fungsi & Peran
Pro & Kontra Penutup
PENGERTIAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Pengertian Corporate Social Responsibility(konsep tanggung
jawab sosial perusahaan) adalah suatu konsep bahwa organisasi,
khususnya perusahaan adalah memiliki berbagai tanggung jawab
terhadap seluruh pemangku kepentingannya, yang diantaranya adalah
konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan
dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek
ekonomi, sosial, dan lingkungan.
PENGERTIAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY MENURUT BEBERAPA AHLI
• Fraderick et al mempunyai pemahaman jika CSR dapat diartikansebagai prinsip yang menerangkan perusahaan harus dapatbertanggung jawab terhadap efek dari setiap tindakan di dalammasyarakat maupun lingkungan
• Ismail Solihin menganggap jika CSR adalah “salah satu dari bentuktanggung jawab perusahaan terhadap pemangkukepentingan (Stakeholders) “
• Merrick Dodd mnganggap bahwa CSR adalah “suatu pengertianterhadap buruh, konsumen dan masyarakat pada umumnyadihormati sebagai sikap yang pantas untuk diadopsi oleh pelakubisnis”
• Salem Sheikh berkata bahwa “CSR merupakan tanggung jawabperusahaan, apakah bersifat sukarela atau berdasarkan undang –undang, dalam pelaksanaan kewajiban sosial ekonomi di masyarakat”
• World Business Council for sustainable development mengatakanbahwa CSR adalah komitmen berkesinambungan dari kalanganbisnis untuk berperilaku etis dan memberi kontribusi bagipembangunan ekonomi, seraya meningkatkan kualitas kehidupankaryawan dan keluarganya, serta komunitas lokal dan masyarakatluas pada umumnya.
• Commision of the European Communities berpendapat bahwa CSRadalah Tanggung jawab sosial perusahaan pada dasarnya adalahsebuah konsep dimana perusahaan memutuskan secara suka relauntuk memberikan kontribusi demi mewujudkan masyarakat yanglebih baik dan lingkungan yang lebih bersih.
• CSR Asia berpendapat bahwa CSR adalah Komitmen perusahaanuntuk beroperasi secara berkelanjutan berdasarkan prinsip ekonomi,sosial dan lingkungan, seraya menyeimbangkan beragamkepentingan para pihak yang berkepentingan.
• Ethics in Action Awards mengatakan bahwa corporate socialresponsibility (CSR) adalah istilah yang menjelaskan tentang kewajibanperusahaan yang harus dipertanggungjawabkan kepada para pihak yangberkepentingan disetiap operasi dan aktivitasnya.
• Khourey berpendapat bahwa corporate social responsibility (CSR)adalah keseluruhan hubungan antara perusahaan dengan pihak yangberkepentingan(Stakeholders).
• Indian NGO.com mengatakan bahwa corporate social responsibility(CSR) adalah sebuah proses bisnis dimana institusi dan individualsangat sensitif dan berhati-hati terhadap akibat langsung maupun tidaklangsung dari aktivitas internal dan eksternal masyarakat, alam dandunia luar.
• Kicullen dan Kooistra mengatakan bahwa corporate socialresponsibility (CSR) adalah tingkatan pertanggungjawaban moral yangdianggap berasal dari perusahaan diluar kepatuhan terhadap hukumnegara.
BACK
SEJARAH CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY DI DUNIA
• Sejarah CSR dunia terbagi atas beberapa fase. Untuk fase pertama
tanggung jawab sosial perusahaan kepada masyarakat bermula di Amerika
Serikat sekitar tahun 1900 atau lebih dikenal sebagai permulaan abad ke-
19. Pada waktu itu Amerika sedang dalam pertumbuhan yang begitu pesat,
ditandai dengan banyaknya perusahaan-perusahaan raksasa yang muncul
dan hidup berdampingan dengan masyarakat. Pada saat itu, banyak
perusahaan besar menyalahgunakan kekuasaannya dalam hal diskriminasi
harga, menahan buruh dan perilaku buruk lainnya yang menyalahi moral /
hak asasi kemanusiaan.
• Dengan kata lain, banyak perusahaan yang berbuat semena-mena terhadap
masyarakat. Hal itu jelas membuat emosi masyarakat.
Emosi yang meluap membuat masyarakat melakukan aksi protes.
Menanggapi hal itu, pemerintah Amerika Serikat pun melakukan perubahan
peraturan perusahaan untuk mengatasi masalah tersebut. Dimana
perusahaan harus bertindak adil dan menghargai masyarakat.
• Fase kedua evolusi munculnya CSR tercetus pada tahun 1930-an.Dimana pada waktu ini banyak protes yang muncul dari masyarakatakibat ulah perusahaan yang tidak mempedulikan masyarakatsekitarnya. Segala sesuatu hanya diketahui oleh perusahaan.Ditambah kenyataan bahwa pada saat itu telah terjadi resesi duniasecara besar-besaran yang mengakibatkan pengangguran dan banyakperusahaan yang bangkrut. Pada masa ini dunia berhadapan dengankekurangan modal untuk input produksinya. Buruh terpaksaberhenti bekerja, pengangguran sangat meluas dan merugikanpekerjannya. Saat itu timbul ketidakpuasan terhadap sikapperusahaan yang tidak bertanggung jawab terhadap pekerjanyakarena perusahaan hanya diam dan tidak bisa berbuat apa-apa.Menurut masyarakat pada masa ini perusahaan sama sekali tidakmemiliki tanggung jawab moral.
• Menyadari kemarahaan masyarakat muncul beberapa perusahaan
meminta maaf kepada masyarakat dan memberi beberapa jaminan
kepada karyawannya yang dipecat. Sesuatu yang menarik dari kedua
fase ini adalah belum dikenalnya istilah CSR. Meskipun upaya
perusahaan untuk memperhatikan masyarakat sekitarnya sudah jelas
terlihat. Namun usaha itu lebih dikenal sebatas tanggung jawab
moral. Sedangkan untuk sejarah awal penggunaan istilah CSR itu
dimulai pada tahun 1970an. Pada saat ini banyak perusahaan yang
memberikan bantuan bencana alam, tunjangan , dll. Ketenaran
istilah CSR semakin menjadi ketika buku Cannibals With Forks:
The Triple Bottom Line in 21st Century Business (1998) terbit
dipasaran. Buku ini adalah karangan John Elkington.
• Didalam buku ini ia mengembangkan tiga komponen pentingsustainable development, yakni economic growth, environmentalprotection, dan social equity, yang digagas the World Commissionon Environment and Development (WCED). Dalam BrundtlandReport (1987), Elkington mengemas CSR ke dalam tiga fokus yangsengaja dia singkat menjadi 3P yaitu singkatan dari profit, planetdan people. Di dalam bukunya itu dia menjelaskan bahwaPerusahaan yang baik tidak hanya memburu keuntungan ekonomibelaka (profit).
• Melainkan pula memiliki kepedulian terhadap kelestarianlingkungan (planet) dan kesejahteraan masyarakat (people).Menurut Elkington, sebuah perusahaan tidak akan pernah menjadibesar jika lingkungan dan masyarakat tidak mendukung. Bisadibayangkan jika lingkungannya rusak, maka tidak akan terjadi aruskomunikasi dan transportasi yang baik dan bagus untuk kelancaranusaha perusahaan .
BACK
SEJARAH CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY DI INDONESIA
• Di Indonesia, istilah CSR dikenal pada tahun 1980-an. Namun
semakin populer digunakan sejak tahun 1990-an. Sama seperti
sejarah munculnya CSR didunia dimana istilah CSR muncul ketika
kegiatan CSR sebenarnya telah terjadi. Di Indonesia, kegiatan CSR
sebenarnya sudah dilakukan perusahaan bertahun-tahun lamanya.
Namun pada saat itu kegiatan CSR Indonesia dikenal dengan nama
CSA (Corporate Social Activity) atau “aktivitas sosial perusahaan”.
Kegiatan CSA ini bisa dikatakan sama dengan CSR karena konsep
dan pola pikir yang digunakan hampir sama .
• Layaknya CSR, CSA ini juga berusaha merepresentasikan bentuk
“peran serta” dan “kepedulian” perusahaan terhadap aspek sosial
dan lingkungan. Misalnya, bantuan bencana alam, pembagian
Tunjangan Hari Raya (THR), beasiswa dll. Melalui konsep investasi
sosial perusahaan “seat belt”, yang dibangun pada tahun 2000-an.
sejak tahun 2003 Departemen Sosial tercatat sebagai lembaga
pemerintah yang selalu aktif dalam mengembangkan konsep CSR
dan melakukan advokasi kepada berbagai perusahaan nasional.
Dalam hal ini departemen sosial merupakan pelaku awal kegiatan
CSR di Indonesia.
• Setelah tahun 2007 tepatnya Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007tentang kewajiban Perseroan Terbatas keluar, hampir semuaperusahaan Indonesia telah melakukan program CSR, meski lagi-lagi kegiatan itu masih berlangsung pada tahap cari popularitas danketerikatan peraturan pemerintah. Setelah tahun 2007 tepatnyaUndang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang kewajiban PerseroanTerbatas keluar, hampir semua perusahaan Indonesia telahmelakukan program CSR, meski lagi-lagi kegiatan itu masihberlangsung pada tahap cari popularitas dan keterikatan peraturanpemerintah. Misalnya, masih banyak perusahaan yang jikamemberikan bantuan maka sang penerima bantuan harus menempelposter perusahaan ditempatnya sebagai tanda bahwa ia telahmenerima bantuan dari perusahaan tersebut. Jika sebuah perusahaanmembantu masyarat secara ikhlas maka penempelan poster-posteritu terasa berlebihan.
BACK
DASAR HUKUM CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY
Landasan hukum Corporate Social Responsibility terdapat dalam : UU. 40 tahun 2007 yang berisi peraturan mengenai diwajibkannya
melakukan CSR. Direksi yang bertanggung jawab bila ada permasalahanhukum yang menyangkut perusahaan & CSR.
Penjelasan pasal 15 huruf b UU Penanaman Modal menyebutkan bahwayang dimaksud dengan “tanggung jawab sosial perusahaan” adalahtanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modaluntuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan sesuaidengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat.
Pasal 1 angka 3 UUPT , tangung jawab sosial dan lingkungan adalahkomitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomiberkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yangbermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat maupunmasyarakat pada umumnya.
BACK
MANFAAT CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY BAGI PERUSAHAAN
Manfaat CSR bagi perusahaan , yaitu :
1. Mempertahankan serta mendongkrak reputasi serta merk citra
perusahaan.
2. Mendapatkan lisensi beroperasi secara social.
3. Mereduksi/mengurangi resiko bisnis perusahaan.
4. Melebarkan akses sumber daya bagi operasional usaha.
5. Membuka peluang pasar yang lebih luas.
6. Mereduksi biaya misalnya terkait dampak lingkungan.
7. Memperbaiki hubungan dengan stakeholders (pemangku
kepentingan).
8. Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan.
9. Peluang mendapatkan penghargaan.BACK
MANFAAT CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY BAGI MASYARAKAT
Beberapa manfaat CSR bagi masyarakat,yaitu:
1. Masyarakat jadi lebih mudah dalam mendapatkan hak nya sesuai
dengan sila ke 4 dalam Pancasila.
2. Dapat membantu masyarakat apabila ingin melakukan kegiatan
perekonomian.
3. Meningkatkan tingkat kesehatan.
4. Mengurangi tingkat penganggguran.
5. Mengurangi tingkat putus sekolah di masyarakat.
BACK
FUNGSI & PERAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
• Fungsi CSR ( Corporate Social Responsibility) adalah untukmelaksanakan tugas social dan tanggung jawabnya dan lingkunganperusahaan . Sehingga program CSR yang dibuat adalah kegiatanyang baik dan disusun berdasarkan rencana kerja selama kurunwaktu tertentu maupun proposa/surat penawaran kerjasama yang sesuai dengan program kerja yang telah disetujui oleh pimpinan . Mereka yang disebut penerima CSR adalah pihak yang menerimaprogram CSR. Maka dari itu yang bisa menjadi calon penerimabantuan CSR dari perusahaan adalah masyarakat, instansi/ lembaga,dll yang mengajukan rencana kerja (proposal) dan memenuhikriteria yang sesuai . dengan ketentuan yang berlaku , dan telahmelalu proses seleksi ( evaluasi ) oleh fungsi CSR . Proposal disinididefinisikan sebagai permohonan kerjasama atau bantuan yang diajukan oleh pemohon (masyarakat/lembaga/instansi/dll) kepadaperusahaan .
BACK
PRO KONTRA TERHADAP CORPORATE
SOCIAL RESPONSIBILITY
• Sebagaimana telah diungkap sebelumnya, masih banyak pihak yang
menentang implementasi CSR walaupun telah banyak pelaku bisnis
dan pemangku kepentingan terkait yang menyadari dan menyetujui
pentingnya perusahaan untuk melaksanakan program CSR. Proses
lahirnya Undang-undang Perseroan Terbatas di Indonesia-yang
dalam salah satu pasalnya (Pasal 74) mewajibkan perusahaan untuk
menjalankan tanggung jawab social dan lingkungan-telah
menimbulkan kontroversi pro dan kontra. Ini menunjukkan bahwa
para pelaku bisnis-khususnya di Indonesia- belum banyak yang
mendukung program CSR ini.
• Tidak sulit memperoleh fakta untuk mendukung fenomena ini. Lihat
saja misalnya kasus Lumpur Lapindo Brantas di Sidoarjo,kasus
Freeport di Papua, kerusakan hutan, lumpuhnya bandara
Internasional Soekarno-Hatta dan akses jalan tol ke bandara karena
banjir,dll. Semua ini ada hubungannya dengan aktivitas bisnis yang
tidak peduli dengan lingkungan social dan alam sekitar.
Ketersendatan pelaksanaan CSR ini tidak saja terjadi di Indonesia,
tetapi juga hampir di semua Negara termasuk Negara-negara maju.
Sonny Keraf (1998) telah mencoba menginvetarisasi alasan-alasan bagiyang mendukung dan menentang perlunya perusahaan menjalankanprogram CSR.
1. Alasan-alasan yang menentang antara lain :
a) Perusahaan adalah lembaga ekonomi yang tujuan pokoknyamencari keuntungan, bukan merupakan lembaga sosial.
b) Perhatian manajemen perusahaan akan terpecah dan akanmembingungkan mereka bila perusahaan dibebani banyaktujuan.
c) Biaya kegiatan sosial akan meningkatkan biaya produk yangakan ditambahkan pada harga produk sehingga pada gilirannyaakan merugikan konsumen / masyarakat itu sendiri.
d) Tidak semua perusahaan mempunyai tenaga yang terampildalam menjalankan kegiatan sosial.
2. Alasan-alasan yang mendukung CSR yaitu:
a) Kesadaran yang meningkat dan masyarakat yangsemakin kritis terhadap dampak negatif dari tindakanperusahaan yang merusak alam serta merugikan masyarakat
sekitarnya.
b) Sumber daya alam yang semakin terbatas.
c) Menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik.
d)Perimbangan yang lebih adil dalam memikul tanggungjawab dan kekuasaan dalam memikul beban sosial danlingkungan antara pemerintah , perusahaan dan masyarakat .
e)Bisnis sebenarnya mempunyai sumber daya yangberguna .
f)Menciptakan keuntungan jangka panjang .
BACK