Post on 01-Mar-2018
7/26/2019 tugas endapan
1/17
ENDAPAN MINERAL EPITERMAL
Endapan mineral epitermal telah menerima banyak perhatian di dunia oleh karena dapat di
eksploitasi secara ekonomis dan tersedia banyak dibandingkan dengan sumber daya logam
mulia lainnya. Secara geologi, endapan ini relatif mudah di temukan, karena secara ganesaendapan epitermal ini kadanya rendah dan secara umum telah diketahui keberadaanya. Oleh
karena secara ganesa dan ekonomis endapan epitermal ini signifikan tetapi cadangannya
masih bersatu dengan cadangan kadar tinggi yang telah ada. Secara ekonomi harga emas-
perak naik relatif terhadap ongkos operasi penambangan emas. Hal ini disebabkan karena
cadangan emas yang kadanya rendah telah dapat diekploitasi secara komersil dan
pengaruhnya adalah terjadinya revitalisasi cadangan emas yang terlah ada.
Gambar 1. Skema penampang ilustrasi setting geologi dan hidrogeologi umum daerah endapan
epitermal (Taylor, 1996)
Endapan epitermal logam dasar dan mulia banyak macamnya mencerminkan perbedaan
tektonik, batuan beku dan kedudukan strukturnya dimana mereka terbentuk dan melibatkan
banyak proses didalam pembentukkannya. Kebanyakan dari endapan epitermal terbentuk
dalam suatu lebel kerak bumi yang dangkal, dimana perubahan tiba-tiba dalam kondisi fisik
dan kimianya menghasilkan ubahan hidrotermal !hite dan Heden"uist, #$$%&.
'indgren #$((& mendefinisikan istilah )epitermal* dari pengamatan mineralogi dan
teksturnya, dan ia menyimpulkan kondisi temperatur dan tekannya kedalammnya& untuk
style bentuk& mineralisasi ini. !alaupun penafsiran dari pengamatanya tidak mengubah
secara substansial, pemahaman kita mengenai lingkungan epitermal yang sekarang telah
berkembang sebagai hasil dari suatu pengamatan dasar yang semakin maju.
Definisi
http://jojogeos.blogspot.co.id/2015/06/endapan-mineral-epitermal-tugas-kuliah.htmlhttp://jojogeos.blogspot.co.id/2015/06/endapan-mineral-epitermal-tugas-kuliah.html7/26/2019 tugas endapan
2/17
Gambar 2. Skema pembentukan Endapan Emas Epitermal (orbet, 2!!")
Endapan epitermal adalah hasil dari sistem hidrotermal yang berskala besar dari
lingkungan vulkanik. +alam suatu sumber panas magmatik suatu sumber air tanah dalam,
atau air meteorik, metal dan penurunan sulfur dan ona - ona rekahan yang regas di kerak
bumi bagian atas adalah unsur - unsur yang paling penting. Karena unsur - unsur ini tersedia
sepanjang sejarah kerak bumi. encampuran material-material ini menyebabkan terbentuknya
endapan-endapan emas epitermal. Endapan emas epitermal dilingkungan batuan vulkanik
adalah hampir selalu berasosiasi dengan batuan vulkanik #al#alkaline dan batuan intrusi,
beberapa memperlihatkan suatu hubungan yang erat dengan batuan vulkanik alkali.
Kata epitermal mengacu kepada endapan yang terbentuk pada temperatur rendah dankedalaman yang dangkal. stilah epitermal diperoleh dari pengamatan yang dilakukan oleh
'indgren #$((& terhadap mineralogi dari bijih dan tipe-tipe alterasi di batuan, dan tekstur
dari mineral-mineral bijih yang terbentuk serta alterasi ba/aannya. +ari pengamatan tersebut
diperoleh interpretasi mengenai suhu pembentukan endapan dan kedalaman
pembentukannya. 0enurut !hite 1%%$& endapan epitermal dapat diketahui berdasarkan2
Karakteristik mineral dan teksturnya
0ineralogi alterasi hidrotermal dan ona pembentukannya
Proses Epithermal
Secara lebih detailnya endapan epitermal terbentuk pada kedalaman dangkal hingga #%%%meter diba/ah permukaan dengan temperatur relatif rendah 3%-1%%&%4 dengan tekanan tidak
lebih dari #%% atm dari cairan meteorik dominan yang agak asin irajno, #$$1&.
5ekstur penggantian replacement& pada mineral tidak menjadi ciri khas karena jarang
terjadi. 5ekstur yang banyak dijumpai adalah berlapis banded& atau berupa fissure vein.
Sedangkan struktur khasnya adalah berupa struktur pembungkusan cockade structure&.
6sosiasi pada endapan ini berupa mineral emas 6u& dan perak 6g& dengan mineral
penyertanya berupa mineral kalsit, mineral eolit dan mineral k/arsa. +ua tipe utama dari
endapan ini adalah lo/ sulphidation dan high sulphidation yang dibedakan terutama
berdasarkan pada sifat kimia fluidanya dan berdasarkan pada alterasi dan mineraloginya.
Endapan epithermal umumnya ditemukan sebagai sebuah pipe seperti ona dimana
batuan mengalami breksiasi dan teralterasi atau terubah tingkat tinggi. 7eins juga ditemukan,
7/26/2019 tugas endapan
3/17
khususnya sepanjang ona patahan., namun mineralisasi vein mempunyai tipe tidak menerus
discontinuous&
ada daerah volcanic, sistem epithermal sangat umum ditemui dan seringkali mencapai
permukaan, terutama ketika fluida hidrothermal muncul erupt& sebagai geyser dan
fumaroles. 8anyak endapan mineral epitermal tua menampilkan fossil 9roots: dari sistem
fumaroles kuno. Karena mineral - mineral tersebut berada dekat permukaan, proses erosisering mencabutnya secara cepat, hal inilah mengapa endapan mineral epitermal tua relatif
tidak umum secara global. Kebanyakan dari endapan mineral epithemal berumur 0esooic
atau lebih muda.
0ineralisasi epitermal memiliki sejumlah fitur umum seperti hadirnya kalsedonik "uart,
kalsit, dan breksi hidrotermal. Selain itu, asosiasi elemen juga merupakan salah satu ciri dari
endapan epitermal, yaitu dengan elemen bijih seperti 6u, 6g, 6s, Sb, Hg, 5l, 5e, b, ;n, dan
4u. 5ekstur bijih yang dihasilkan oleh endapan epitermal termasuk tipe pengisian ruang
terbuka karakteristik dari lingkungan yang bertekanan rendah&, krustifikasi, colloform
banding dan struktur sisir. Endapan yang terbentuk dekat permukaan sekitar #,3 km diba/ah
permukaan ini juga memiliki tipe berupa tipe vein, stock/ork dan diseminasi. +ua tipe utama
dari endapan ini adalah lo$ sulphidationdan high sulphidationyang dibedakan terutamaberdasarkan pada sifat kimia fluidanya dan berdasarkan pada alterasi dan mineraloginya
Heden"uist et al., #$$& dalam Heden"uist et al, 1%%%& menemukan dari pengamatan yang
dijumpai pada endapan-endapan di sekitar kolam air panas dan%umarolpada gunung api,
dimana dia menyimpulkan bah/a endapan yang terbentuk pada kondisi reduksi dengan pH
air netral disebut sebagai pemba/a endapan-endapan sulfidasi rendah sedangkan kondisi
asam dan teroksidasi disebut sebagai pemba/a endapan-endapan sulfidasi tinggi. 5erdapat
asosiasi mineral-mineral tertentu yang dapat digunakan sebagai penciri tipe-tipe endapan
sulfidasinya. Endapan sulfidasi rendah dicirikan oleh adanya asosiasi mineral-mineral sulfida
seperti pirit-pirortit-arsenopirit-sfaleritkaya akan ?e& sedangkan sulfidasi tinggi dicirikan
oleh asosiasi mineral-mineral enargite-luonit-kovelit-kelimpahan mineral pirit. !hite dan
Heden"uist #$$3& di dalam !hite 1%%$&, mengklasifikasikan kedua jenis endapan tersebut
sebagai berikut 2
7/26/2019 tugas endapan
4/17
Tabel 1. &lasi%ikasi Endapan Epitermal 'hite dan edenuist (199*)
7/26/2019 tugas endapan
5/17
Tabel 2. +sosiasi mineral biih pada endapan epithermal ('hite dan edenuist, 199*) didalam 'hite(2!!9)
Tabel -. +sosiasi mineralmineral sekunder pengisi gangue ('hite dan edenuist, 199*) di
dalam 'hite (2!!9)Dengan memahami asosiasi mineral bijih, mineral sekunder dan zona-
zona tekstur pada urat di batuan maka dapat digunakan sebagai alatinterpretasi lingkungan terbentuknya urat (Buchanan, 1981) !eperti yangterlihat pada gambar berikut "
7/26/2019 tugas endapan
6/17
Gambar -. /odel Endapan Epithermal lo$sul%ida (0u#hanan, 191)
+iba/ah ini digambarkan ciri-ciri umum endapan epitermal 'ingren, #$(( dalam
Sibarani,1%%@&&2
Suhu relatif rendah 3%-13%A4& dengan salinitas bervariasi antara %-3
/t.B
5erbentuk pada kedalaman dangkal C# km&
embentukan endapan epitermal terjadi pada batuan sedimen atau
batuan beku, terutama yang berasosiasi dengan batuan intrusiv dekat
permukaan atau ekstrusif, biasanya disertai oleh sesar turun dan kekar.
;ona bijih berupa urat-urat yang simpel, beberapa tidak beraturandengan pembentukan kantong-kantong bijih, seringkali terdapat pada
pipa dan stock/ork. Darang terbentuk sepanjang permukaan lapisan,
dan sedikit kenampakan replacement penggantian&.
'ogam mulia terdiri dari b, ;n, 6u, 6g, Hg, Sb, 4u, Se, 8i,
0ineral bijih berupa Fative 6u, 6g, elektrum, 4u, 8i, irit, markasit,
sfalerit, galena, kalkopirit, 4innabar, jamesonite, stibnite, realgar,
orpiment, ruby silvers, argentite, selenides, tellurides.
0ineral penyerta adalah kuarsa, chert, kalsedon, ametis, serisit, klorit
rendah-?e, epidot, karbonat, fluorit, barite, adularia, alunit, dickite,
rhodochrosite, eolit bahan batuan samping terdiri dari chertification silisifikasi&,
kaolinisasi, piritisasi, dolomitisasi, kloritisasi
5ekstur dan struktur yang terbentuk adalah 4rustification banding&
yang sangat umum, sering sebagai fine banding, vugs, urat
terbreksikan.
Karakteristik umum dari endapan epitermal Simmons et al, 1%%3 dalam Sibarani, 1%%@&
adalah2
Denis air berupa air meteorik dengan sedikit air magmatik
7/26/2019 tugas endapan
7/17
Endapan epitermal mengandung mineral bijih epigenetic yang pada
umumnya memiliki batuan induk berupa batuan vulkanik.
5ubuh bijih memiliki bentuk yang bervariasi yang disebabkan oleh
kontrol dan litologi dimana biasanya merefleksikan kondisi paleo-
permeability pada kedalaman yang dangkal dari sistem hidrotermal.
Sebagian besar tubuh bijih terdapat berupa sistem urat dengan dip yang
terjal yang terbentuk sepanjang ona regangan. 8eberapa diantaranya
terdapat bidang sesar utama, tetapi biasanya pada sesar-sesar minor.
ada suatu jaringan sesar dan kekar akan terbentuk bijih pada urat.
0ineral gangue yang utama adalah kuarsa sehingga menyebabkan bijih
keras dan realtif tahan terhadap pelapukan.
Kandungan sulfida pada urat relatif sedikit G# sd 1%B&.
Potensi Dan Keberadaan Endapan Epithermal
Denis endapan epitermal yang terletak 3%% m bagian atas dari suatu sistem hidrotermal ini
merupakan one yang menarik dan terpenting. +isini terjadi perubahan-perubahan suhu dantekanan yang maksimum serta mengalami fluktuasi-fluktuasi yang paling cepat. ?luktuasi-
fluktuasi tekanan ini menyebabkan perekahan hidraulik hydraulic fracturing&, pendidihan
boiling&, dan perubahan-perubahan hidrologi sistem yang mendadak. roses-proses fisika ini
secara langsung berhubungan dengan proses-proses kimia/i yang menyebabkan mineralisasi
5erdapat suatu kelompok unsur-unsur yang umumnya berasosiasi dengan mineralisasi
epitermal, meskipun tidak selalu ada atau bersifat eksklusif dalam sistem epitermal. 6sosiasi
klasik unsur-unsur ini adalah2 emas 6u&, perak 6g&, arsen 6s&, antimon Sb&, mercury
Hg&, thallium 5l&, dan belerang S&.
+alam endapan yang batuan penerimanya karbonat carbonat-hosted deposits&, arsen dan
belerang merupakan unsur utama yang berasosiasi dengan emas dan perak 8erger, #$@(&,
beserta dengan sejumlah kecil tungsten/olfram !&, molybdenum 0o&, mercury Hg&,thallium 5l&, antimon Sb&, dan tellurium 5e&I serta juga fluor ?& dan barium 8a& yang
secara setempat terkayakan.
+alam endapan yang batuan penerimanya volkanik volcanic-hosted deposits& akan
terdapat pengayaan unsur-unsur arsen 6s&, antimon Sb&, mercury Hg&, dan thallium 5l&I
serta logam-logam mulia precious metals& dalam daerah-daerah saluran fluida utama,
sebagaimana asosiasinya dengan one-one alterasi lempung. 0enurut 8uchanan #$@#&,
logam-logam dasar base metals& karakteristiknya rendah dalam asosiasinya dengan emas-
perak, meskipun demikian dapat tinggi pada level di ba/ah logam-logam berharga precious
metals& atau dalam asosiasi-nya dengan endapan-endapan yang kaya perak dimana unsur
mangan juga terjadi. 4admium 4d&, selenium Se& dapat berasosiasi dengan logam-logam
dasarI sedangkan fluor ?&, bismuth 8i&, tellurium 5e&, dan tungsten !& dapat bervariasi
tinggi kandungannya dari satu endapan ke endapan yang lainnyaI serta boron 8& dan barium
8a& terkadang terkayakan.0ineral-mineral ekonomis yang dihasilkan dari epitermal antara
lain 6u, 6g, b, ;n, Sb, Hg, arsenopirit, pirit, garnet, kalkopirit, /olframit, siderit, tembaga,
spalerite, timbal, stibnit, katmiun, galena, markasit, bornit, augit, dan topa.
8erikut ini adalah beberapa contoh logam hasil dari endapan epitermal yang memiliki
nilai ekonomi yang tinggi, antara lain2 Emas 6u& dan erak 6g&.
Emas
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol 6u bahasa 'atin2JaurumJ& dan nomor atom >$. Sebuah logam transisi trivalen dan univalen& yang lembek,
7/26/2019 tugas endapan
8/17
mengkilap, kuning, berat, malleable, dan ductile. Emas tidak bereaksi dengan at kimia
lainnya tapi terserang oleh klorin, fluorin dan a"ua regia. 'ogam ini banyak terdapat dinugget
emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial dan salah satu logam coinage.Kode
SOnya adalah L6. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu sekitar #%%% derajat
celcius.
Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya berkisarantara 1,3 M ( skala 0ohs&, serta berat jenisnya tergantung pada jenis dan kandungan logam
lain yang berpadu dengannya. 0ineral pemba/a emas biasanya berasosiasi
dengan mineral ikutan gangue minerals&. 0ineral ikutan tersebut umumnya
kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam. 0ineral
pemba/a emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. 0ineral
pemba/a emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan
senya/a emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium. Elektrum sebenarnya
jenis lain dari emas nativ, hanya kandungan perak di dalamnya N1%B Sutarto, 1%%&.
Sebagian besar endapan emas di ndonesia dihasilkan jenis endapan epitermal. Endapan
emas tipe ini umumnya didapatkan dalam bentuk urat, baik dalam urat kuarsa maupun dlam
urat bentuk karbonat yang terbentuk dalam suhu #3%-(%%%4 dengan pH sedikit asam ataumendekati netral rat-urat tersebut terbentuk oleh hasil aktifitas hidrotermal yang berada di
sekitar endapan porfiri. +imana emas, perak, tembaga, /olfram, dan timah terdapat dalam
endapan ini Sukandarrumidi, 1%%>&.
Kebanyakan emas epitermal terdapat dalam vein-vein yang berasosiasi dengan 6lterasi
Puart-llite yang menunjukkan pengendapan dari fluida-fluida dengan pH mendekati netral
?luida-fluida Khlorida Fetral& +alam alterasi dan mineralisasi dengan jenis fluida ini, emas
dijumpai dalam vein, veinlet, breksi ekplosi atau breksi hidrotermal, dan stock/ork atau
stringer yriteQPuart yang berbentuk seperti rambut hairline&
Emas epitermal juga terdapat dalam 6lterasi 6dvanced-6rgillic dan alterasi-alterasi
sehubungan yang terbentuk dari ?luida-fluida 6sam Sulfat. +alam alterasi dan mineralisasi
dengan jenis fluida ini, emas dijumpai dalam veinlet, batuan-batuan silika masif, atau dalam
rekahan-rekahan atau breksi-breksi dalam batuan.
roses terbentuknya emas endapan epitermal dapat diuraikan sebagai berikut2 emas
diangkut oleh larutan hidrotermal yang kaya akan ligand HS- dan OH-. 'igan ini mengangkut
emas hingga ke tempat pengendapannya. Kehadiran breksi hidrotermal merupakan salah satu
cirri adanya proses pendidihan pada larutan hidrotermal. endidihan terjadi karena ada
pertemuan antara larutan yang bersuhu tinggi hidrotermal& dengan larutan yang bersuhu
rendah larutan meteoric&. Selama proses pendidihan ini tekanan menjadi semakin besar
sehingga mengancurkan dinding batuan yang dilalui larutan hidrotermal. 6kibat proses
pendidihan tersebut, yaitu hilangnya gas H1S, terjadi peningkatan pH dan penurunan suhu.
Ketiga proses tersebut dapat mengantarkan emas pada batuan sehingga kadar emas primertinggi biasanya dijumpai di breksi hidrotermal Sukandarrumidi, 1%%>&.
Perak
+ijumpai sebagai unsur perak murni& atau sebagai senya/a. Sebagai perak murni 6g&
mempunyai sifatI Kristal-kristal berkelompok tersusun sejajar, menjarum, atau menjaring,
kadang berupa sisik, kilap logam. +alam bentuk mineral didapatkan sebagai argentite,
cerrargirit, miagirit, dan proustit Sukandarrumidi, 1%%>&. erak biasanya berasosiasi dengan
pirit, tembaga, emas, kalsit, dan nikel. erak terbentuk dari reduksi sulfide pada bagian
ba/ah endapan 6g, ;n, dan b. 5erkadang juga terbentuk sebagai endapan primer urat
epitermal berasosiasi dengan kalsit temperature rendah& Sutarto, 1%%&. Kandungan perak
7/26/2019 tugas endapan
9/17
pada beberapa mineral dapat mencapai perak murni #%%B&, argentite @>B&, prousite &.
Tabel . ontoh daerah dengan endapan epitermal high sul%idasi (kiri), dan lo$ sul%idasi
(kanan)
7/26/2019 tugas endapan
10/17
+6?56= S56K6
4orbett, R,D., 5.0. 'each. #$$
7/26/2019 tugas endapan
11/17
#$D%&%$ '$#%*
DEFINISI
a. Ore adalah endapan bahan galian yang dapat diekstrak diambil& mineral berharganya
secara ekonomis baik itu logam maupun bukan logam. 8ijih diekstraksi melalui
penambangan, kemudian hasilnya dimurnikan lagi untuk mendapatkan unsur-unsur yang
bernilai ekonomis.
b. an!"e Mineralsadalah mineral non logam yang bisa dimanfaatkan sebagai hasil
sampingan misalnya kuarsa, garnet, dll dalam jumlah yang cukup
c. #$ prod"%t&adalah produk sekunder atau insidentil yang berasal dari proses manufaktur,
suatu reaksi kimia atau jalur biokimia, dan bukan produk utama atau jasa yang dihasilkan. 8y
product dapat bermanfaat dan berharga, atau dapat dianggap limbah. 6ir juga bisa menjadi
produk sampingan ketika reaksi menyebabkan karbon dioksida.
d. Metalli% minerals adalah 0ineral yang mengandung satu jenis logam. 6pabila
kandungan logamnya relative besar dan terikat secara kimia dengan unsur lain disebut
mineral bijih ore-minerals&. Sebagian besar mineral bijih bersifat logam dan sebagian
bersifat non logam bauksit&.. 0ineral logam dibagi menjadi dua, yaitu logam murni dan
logam campuran. 'ogam murni digunakan dalam kondisi murni tanpa campuran. 4ontoh
logam murni adalah emas, timah, seng, dan aluminium. 8iasanya kaleng minuman
menggunakan aluminium murni. Sementara kabel listrik terbuat dari tembaga murni.
e. 'aste Mineralsadalah mineral non logam yang tidak ekonomis
f. Mineral bi(ihadalah 8atu yang mengandung satu atau lebih mineral metalik yang
untung jika ditambang.. Suatu endapan dikatakan bijih sebenarnya dilihat dari nilai
ekonomisnya, bila harga pengolahan dan harga pasaran berfluktuasi, suatu saat endapan
mineral dikatakan sebagai bijih dan di saat lain bukan lagi. ada saat ekstraksi didapatkan
bahan logam dan juga bahan limbah gangue& yang tidak memiliki nilai ekonomis. roses
ekstraksi tersebut menghasilkan timbunan limbah tailing&.
PEM#AIAN KELOMPOK MINERAL #I)I*&
a. 8ijih Silisius Keiko& yang mengandung sulfida terutama kalkopirit, terdesssiminasi
dalam batuan tersilisifikasi.
b. 8ijih Kuning Oko&, terutama pirit dengan sedikit kalkopirit dan Kuarsa.
c. 8ijih hitam Kuroko&, percampuran kuat antara Sphalerite kaya besi ber/arna gelap,
galena, barite, dan sejumlah kecil pirit dan kalkopirit I /urit, enargit, tetrahidrit, markasit,
serta sejumlah mineral lainnya yang ditemukan secara setempat dalam jumlah kecil.
d. rat vein& dan massa besar gipsum sekkoko&, yang saling berhubungan tetapi dalamtubuh yang terpisah- pisah.
http://dearthurjr.blogspot.co.id/2013/05/endapan-mineral.htmlhttp://dearthurjr.blogspot.co.id/2013/05/endapan-mineral.html7/26/2019 tugas endapan
12/17
e. ;ona stringer, kaya kalkopirit dalam pipa- pipa ba/ah bijih ryukoko&
f. ?erruginous lapisan tetsusekiei&, yang berada pada lapisan paling ba/ah.
FESE PEM#ENT+KAN ENDAPAN PRIMER
a, Fase Ma!matik -air .Li/"id Ma!mati% Phase0
suatu fase pembentukan mineral, dimana mineral terbentuk langsung pada magma
differensiasi magma&, misalnya dengan cara gravitational settling
+ esiculation, 'agma yang mengandung unsur-unsur olatile seperti air
(./0), (0/), (!0/), (!) dan (l)
+ Di2usion, &ada proses ini terjadi pertukaran material dari magma dengan
material dari batuan yang mengelilingi reseroir magma
+ 3lotation, 4ristal-kristal ringan yang mengandung sodium dan potasium
cenderung untuk memperkaya magma yang terletak pada bagian atas reseroar
dengan unsur-unsur sodium dan potasium+ %ssimilation o5 6all ock, !elama emplacement magma, batu yang jatuh dari
dinding reseroir akan bergabung dengan magma
+ 7hick .orizontal !ill, !ecara umum bentuk ini memperlihatkan proses
di2erensiasi magmatik asli yang membeku karena kontak dengan dinding
reseroir ika bagian sebelah dalam membeku terjadi rystal !ettling dan
menghasilkan lapisan, dimana mineral silikat yang lebih berat terletak pada
lapisan dasar dan mineral silikat yang lebih ringan
b. Fase Pegmatitik (Pegmatitic Phase)
&egmatit adalah batuan beku yang terbentuk dari hasil injeksi magma !ebagaiakibat kristalisasi pada magmatik aal dan tekanan disekeliling magma, maka
7/26/2019 tugas endapan
13/17
cairan residual yang mobile akan terinjeksi dan menerobos batuan
disekelilingnya sebagai dyke, sill, dan stockork
c. Fase Pneumatolitik (Pneumatolitik Phase)
&roses reaksi kimia dari gas dan cairan dari magma dalam lingkungan yang
dekat dengan magma 'ineral kontak ini dapat terjadi bila uap panas dengan
temperatur tinggi dari magma kontak dengan batuan dinding yang reakti5
'ineral-mineral kontak yang terbentuk antara lain " olastonit, am:bol, kuarsa,epidot, garnet, aktinolit, dll
d. Fasa Hidrotermal
.idrothermal adalah larutan sisa magma yang bersi5at ;a) dari proses pembentukan
endapan Berdasarkan cara pembentukan endapan, dikenal dua macam endapan
hidrothermal, yaitu "
+ aity :ling, mengisi lubang-lubang (opening-opening) yang sudah ada di
dalam batuan
+ 'etasomatisme, mengganti unsur-unsur yang telah ada dalam batuan
dengan unsur-unsur baru dari larutan hidrothermal
Berdasarkan cara pembentukan endapan, dikenal beberapa jenis endapan
hidrothermal, antara lain #phithermal (7 ==-/===), 'esothermal (7 1?==-
@?==), dan .ipothermal (7 @===-?===) !etiap tipe endapan hidrothermal
diatas selalu membaa mineral-mineral yang tertentu (spesi:k), berikut altersi
yang ditimbulkan barbagai macam batuan dinding 7etapi minera-mineral seperti
pirit (3e!/), kuarsa (!i0/), kalkopirit (u3e!/), Aorida-Aorida hampir selalu
terdapat dalam ke tiga tipe endapan hidrothermal
&aragenesis endapan hipothermal dan mineral gangue adalah " emas (%u),
7/26/2019 tugas endapan
14/17
magnetit (3e@0), hematit (3e/0@), kalkopirit (u3e!/), arsenopirit (3e%s!),
pirrotit (3e!), galena (&b!), pentlandit ($i!), ol5ramit " 3e ('n)60, !cheelit
(a60), kasiterit (!n0/), 'o-sul:da ('o!/), $i-o sul:da, nikkelit ($i%s),
spalerit (Cn!), dengan mineral-mineral gangue antara lain " topaz, 5eldspar-
5eldspar, kuarsa, tourmalin, silikat-silikat, karbonat-karbonat
!edangkan paragenesis endapan mesothermal dan mineral gangue
adalah " stanite (!n, u) sul:da, sul:da-sul:da " spalerit, enargit (u@%s!), u
sul:da, !b sul:da, stibnit (!b/!@), tetrahedrit (u,3e)1/!b!1@, bornit (u/!),
galena (&b!), dan kalkopirit (u3e!/), dengan mineral-mineral ganguenya "
kabonat-karbonat, kuarsa, dan pirit
&aragenesis endapan ephitermal dan mineral ganguenya adalah " natie
cooper (u), argentit (%g!), golongan %g-&b kompleks sul:da, markasit (3e!/),
pirit (3e!/), cinabar (.g!), realgar (%s!), antimonit (!b/!@), stannit (u3e!n),
dengan mineral-mineral ganguenya " kalsedon (!i0/), 'g karbonat-karbonat,
rhodokrosit ('n0@), barit (Ba!0), zeolit (%l-silikat)
e. Fasa Vulkanik
.idrothermal adalah larutan sisa magma yang bersi5at ;a) dari proses pembentukan
endapan Berdasarkan cara pembentukan endapan, dikenal dua macam endapan
hidrothermal, yaitu "
+ aity :ling, mengisi lubang-lubang (opening-opening) yang sudah ada di
dalam batuan
+ 'etasomatisme, mengganti unsur-unsur yang telah ada dalam batuan
dengan unsur-unsur baru dari larutan hidrothermal
Berdasarkan cara pembentukan endapan, dikenal beberapa jenis endapan
hidrothermal, antara lain #phithermal (7 ==-/===), 'esothermal (7 1?==-
@?==), dan .ipothermal (7 @===-?===) !etiap tipe endapan hidrothermal
diatas selalu membaa mineral-mineral yang tertentu (spesi:k), berikut altersi
yang ditimbulkan barbagai macam batuan dinding 7etapi minera-mineral seperti
pirit (3e!/), kuarsa (!i0/), kalkopirit (u3e!/), Aorida-Aorida hampir selalu
terdapat dalam ke tiga tipe endapan hidrothermal
TIPE-TIPE ENDPN !N" TE#$ENT%& 'E# 'E&%NDE#
&roses pembentukan endapan ini sangat di dominasi oleh media air permukaan,
sehingga jejak-jejak pembentukannya seperti adanya struktur perlapisan, dan
nodul menggambarkan mani5estasi tersebut
7ipe endapan ini terbagi atas"
a 'ineral Bijih Dibentuk oleh .asil ombakan dan &roses 4imia !ebagai .asil
&elapukan &ermukaan dan 7ransportasi
!ecara normal material bumi tidak dapat mempertahankan keberadaanya dan
akan mengalami transportasi geokimia yaitu terdistribusi kembali dan bercampurdengan material lain &roses dimana unsur-unsur berpindah menuju lokasi dan
7/26/2019 tugas endapan
15/17
lingkungan geokimia yang baru dinamakan dispersi geokimia Berbeda dengan
dispersi mekanis, dispersi kimia mencoba mengenal secara kimia penyebab
suatu dispers Dispersi geokimia sekunder adalah dispersi kimia yang terjadi di
permukaan bumi, meliputi pendistribusian kembali pola-pola dispersi primer oleh
proses yang biasanya terjadi di permukaan, antara lain proses pelapukan,
transportasi, dan pengendapan Bahan terangkut pada proses sedimentasi dapat
berupa partikel atau ion dan akhirnya diendapkan pada suatu tempat
b ebakan 'ineral Dibentuk oleh &elapukan 'ekanik
'ineral disini terbentuk oleh konsentrasi mekanik dari mineral bijih dan
pemecahan dari residu &roses pemilahan yang mana menyangkut pengendapan
tergantung oleh besar butir dan berat jenis disebut sebagai endapan plaser
'ineral plaser terpenting adalah &t, %u, kasiterit, magnetit, monasit, ilmenit,
zirkon, intan, garnet, tantalum, rutil, dsb
c ebakan 'ineral Dibentuk oleh &roses &engendapan 4imia
+ *ingkungan Darat
Batuan klastik yang terbentuk pada iklim kering dicirikan oleh arna merahakibat oksidasi 3e dan umumnya dalam literatur disebut red bedsE 4alau
konsentrasi elemen logam dekat permukaan tanah atau di baah tanah tempat
pengendapan tinggi memungkinkan terjadi konsentrasi larutan logam dan
mengalami pencucian (leachingFpelindian) meresap bersama air tanah yang
kemudian mengisi antar butir sedimen klastik 4oloid bijih akan alih tempat oleh
penukaran kation antara 3e dan mineral lempung atau akibat penyerapan oleh
mineral lempung itu sendiri
+ *ingkungan *aut
4ejadian cebakan mieral di lingkungan laut sangat berbeda dengan lingkungan
darat yang umumnya mempunyai mempunyai pasokan air dengan kadar elemenyang tinggi dibandingkan kandungan di laut 4adar air laut mempunai elemen
yang rendah !ebagai contoh kadar air laut untuk 3e / G 1=-H > yag membentuk
konsentrasi mineral logam yang berharga hal ini dapat terjadi kalau mempunyai
keadaan yang khusus
TIPE ENDPN !N" TE#$ENT%& EN &TIVIT' V%&NI&I
%ktiitas ulkanik dapat menghasilkan endapan mineral baik logam maupun non
logam #ndapan tersebut terbentuk karena proses sublimasi gas atau uap yangdikeluarkan oleh aktiitas ulkanik %ir tanah dan air meteoric disekitar daerah
ulkanik juga dapat menghasilkan endapan mineral tertentu ontoh mineral "
belerang, 5os5or, dan mineral logam &b, Cn, Bi, 3e
Disamping menghasilkan mineral, aktiitas ulkanik juga menghasilkan panas
bumi yang diman5aatkan untuk energi panas bumi (geothermal energy)
TIPE ENDPN !N" $E#'*'I'I DEN"N $T%N INT#%'I DN TIPE
ENDPN
Deposit 4uroko merupakan salah satu akil dari deposit sul:da olcanogenic
7/26/2019 tugas endapan
16/17
besar di dunia .al ini ditandai oleh logam simpanan kelas dasar yang tinggi
untuk mengandung cukup jumlah emas dan perak Deposito tersebut telah
dieksplorasi sebagai sumber utama logam mulia dan logam mulia di dunia
Dalam kasus epang, hampir semua deposito dihasilkan dalam berumur 'iosen
sehingga ada banyak contoh dan unmetamorphosed pelat badan kaku4uroko
mengacu pada model endapan yang terdapat di salah satu distrik yang terdapat
di epang bagian Jtara yang mengandung kumpulan dari karakteristik horizon
bijih dalam suatu tatanan geologi khusus
KLASIFIKASI ENDAPAN MINERAL
&TE#I'TI& DN TIPE ENDPN DI 'N"*PI
a Bijih hitam (4uroko) percampuran kuat antara !phalerite kaya besi berarna
7/26/2019 tugas endapan
17/17
gelap, galena, barite, dan sejumlah kecil pirit dan kalkopirit K urzit, enargit,
tetrahidrit, markasit, serta sejumlah mineral lainnya yang ditemukan secara
setempat dalam jumlah kecil
b Jrat (ein) dan massa besar gipsum (sekkoko) yang saling berhubungan
tetapi dalam tubuh yang terpisah- pisah