TUGAS DAN WEWENANG BIDAN

Post on 22-Jun-2015

15.809 views 5 download

Transcript of TUGAS DAN WEWENANG BIDAN

WELCOME TO OUR PRESENTATION

KONSEP KEBIDANAN

1. DELLA PRAVIDA A. ( 1302200019 )2. LUTVI P. ( 1302200020 )3. DIEKA AYU M. ( 1302200021 )4. ENGGAL P.N.S. ( 1302200022 )5. RISZA R.P.L. ( 1302200023 )6. NA’IMATUSH S. ( 1302200024 )7. EMY S. ( 1302200025 )8. MALINDA E.A. ( 1302200026 )9. IMA R. ( 1302200027 )10. RIZKI P.H. ( 1302200028 )

PRAKTIK KEBIDANAN YANG SESUAI DENGAN

TUGAS DAN WEWENANG BIDAN

PENGERTIAN BIDAN ???• Menurut IBIBidan adalah seorang wanita yg telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai persyaratan yg berlaku, dicatat( registrasi), diberi izin secara sah untuk menjalankan praktik.

Tugas Bidan

Berdasarkan Asuhan atau Pelayanan

Kebidanan

Tugas di Desa

Tugas bidan berdasarkan asuhan atau pelayanan kebidanan sebagai

berikut :• 1. Memberikan bimbingan, asuhan dan nasehat

kepada remaja (calon ibu),ibu hamil termasuk ibu hamil dengan resiko tinggi, ibu melahirkan,ibu nifas, ibu menyusui serta ibu dalam masa klimak terium dan menopause.

• 2. Menolong ibu yang melahirkan dan memberi asuhan terhadap bayi dan anak- anak prasekolah

Next....• 3. Memberikan pelayanan keluarga

berencana dalam rangka mewujudkan keluarga kecil, sehat dan sejahtera.

• 4. Melakukan tindakan pencegahan dan deteksi terhadap kondisi ibu dan anak balita yang kesehatannya terganggu, serta memberi bantuan pengobatan sebagai pertolongan pertama sebelum tindakan medis lanjutan dilakukan.

Next.....

• 5. Melakukan penyuluhan kesehatan khususnya mengenai kehamilan, praperkawinan, penyakit kandungan yang terkait dengan kehamilan, dan keluarga berencana, keshatan terhadap anak-anak, gizi dan kesehatan lingkungan keluarga.

• 6. Membimbing dan melatih calon bidan,dukun dan kader kesehatan di dalam ruang lingkup pelayanan kebidanan.

Next....

• 7. Mengkaji kegiatan pelayanan/ asuhan kebidanan yang dilakukan untuk perbaikan dan peningkatan.

• 8. Memotivasi dan menggerakkan masyarakat terutama kaum wanita dalam rangka mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Tugas Bidan di Desa

Tugas seorang bidan di suatu desa adalah sebagai berikut: 1) Melaksanakan kegiatan di desa wilayah

kerjanya berdasarkan urutan prioritas masalah kesehatan yang dihadapi, sesuai dengan kewenangan yang dimiliki dan diberikan

2) Menggerakkan dan membina masyarakat desa di wilayah kerjanya (Depkes RI, 2002).

Wewenang Bidan

Permenkes Di Desa

Umum Khusus Darurat Tambahan

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 1464/Menkes/Per/X/2010 tentang Izin dan

Penyelenggaran Praktik Bidan, kewenangan yang dimiliki bidan meliputi:

• Kewenangan normal:– Pelayanan kesehatan ibu– Pelayanan kesehatan anak– Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga

berencana• Kewenangan dalam menjalankan program Pemerintah• Kewenangan bidan yang menjalankan praktik di

daerah yang tidak memiliki dokter

Kewenangan normal adalah kewenangan yang dimiliki oleh seluruh

bidan• Pelayanan kesehatan ibu– Ruang lingkup:• Pelayanan konseling pada masa pra hamil• Pelayanan antenatal pada kehamilan normal• Pelayanan persalinan normal• Pelayanan ibu nifas normal• Pelayanan ibu menyusui• Pelayanan konseling pada masa antara dua kehamilan

Kewenangan:• Episiotomi• Penjahitan luka jalan lahir tingkat I dan II• Penanganan kegawat-daruratan, dilanjutkan dengan

perujukan• Pemberian tablet Fe pada ibu hamil• Pemberian vitamin A dosis tinggi pada ibu nifas• Fasilitasi/bimbingan inisiasi menyusu dini (IMD) dan

promosi air susu ibu (ASI) eksklusif• Pemberian uterotonika pada manajemen aktif kala tiga

dan postpartum• Penyuluhan dan konseling• Bimbingan pada kelompok ibu hamil• Pemberian surat keterangan kematian• Pemberian surat keterangan cuti bersalin

• Pelayanan kesehatan anak– Ruang lingkup:

• Pelayanan bayi baru lahir• Pelayanan bayi• Pelayanan anak balita• Pelayanan anak pra sekolah

– Kewenangan:• Melakukan asuhan bayi baru lahir normal termasuk resusitasi,

pencegahan hipotermi, inisiasi menyusu dini (IMD), injeksi vitamin K 1, perawatan bayi baru lahir pada masa neonatal (0-28 hari), dan perawatan tali pusat

• Penanganan hipotermi pada bayi baru lahir dan segera merujuk• Penanganan kegawatdaruratan, dilanjutkan dengan perujukan• Pemberian imunisasi rutin sesuai program Pemerintah• Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan anak pra sekolah• Pemberian konseling dan penyuluhan• Pemberian surat keterangan kelahiran• Pemberian surat keterangan kematian

Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana, dengan kewenangan:

– Memberikan penyuluhan dan konseling kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana

– Memberikan alat kontrasepsi oral dan kondom

Selain kewenangan normal , khusus bagi bidan yang menjalankan program Pemerintah mendapat

kewenangan tambahan untuk melakukan pelayanan kesehatan yang meliputi:

• Pemberian alat kontrasepsi suntikan, alat kontrasepsi dalam rahim, dan memberikan pelayanan alat kontrasepsi bawah kulit

• Asuhan antenatal terintegrasi dengan intervensi khusus penyakit kronis tertentu (dilakukan di bawah supervisi dokter)

• Penanganan bayi dan anak balita sakit sesuai pedoman yang ditetapkan

• Melakukan pembinaan peran serta masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak, anak usia sekolah dan remaja, dan penyehatan lingkungan

Next.....

• Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita, anak pra sekolah dan anak sekolah

• Melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas• Melaksanakan deteksi dini, merujuk dan memberikan

penyuluhan terhadap Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk pemberian kondom, dan penyakit lainnya

• Pencegahan penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) melalui informasi dan edukasi

• Pelayanan kesehatan lain yang merupakan program Pemerintah

• Selain itu, khusus di daerah (kecamatan atau kelurahan/desa) yang belum ada dokter, bidan juga diberikan kewenangan sementara untuk memberikan pelayanan kesehatan di luar kewenangan normal, dengan syarat telah ditetapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Kewenangan bidan untuk memberikan pelayanan kesehatan di luar kewenangan normal tersebut berakhir dan tidak berlaku lagi jika di daerah tersebut sudah terdapat tenaga dokter.

Wewenang Bidan di Desa

• Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) Nomor 572[/Menkes/ RI/1996 menjelaskan bahwa bidan di dalam menjalankan prakteknya, berwenang untuk memberikan pelayanan KIA, Wewenang bidan yang bekerja di desa sama dengan wewenang yang diberikan kepada bidan lainnya. Hal ini diatur dengan peraturan Menteri Kesehatan (Depkes RI, 1997). Wewenang tersebut adalah sebagai berikut:

• Wewenang umum

Kewenangan yang diberikan untuk melaksanakan tugas yang dapat dipertanggungjawabkan secara mandiri.

• Wewenang khusus

Wewenang khusus adakah untuk melaksanakan kegiatan yang memerlukan pengawasan dokter. Tanggung jawab pelaksanaannya berada pada dokter yang diberikan wewenang tersebut.

• Wewenang pada keadaan darurat

Bidan diberi wewenang melakukan pertolongan pertama untuk menyelamatkan penderita atas tanggung jawabnya sebagai insan profesi. Segera setelah melakukan tindakan darurat tersebut, bidan diwajibkan membuat laporan ke Puskesmas di wilayah kerjanya.

• Wewenang tambahan

Bidan dapat diberi wewenang tambahan oleh atasannya dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan masyarakat lainnya, sesuai dengan program pemerintah pendidikan dan pelatihan yang diterimanya.

PRAKTIK KEBIDANAN YANG SESUAI DENGAN TUGAS DAN WEWENANG

BIDAN• Seorang Bidan memberikan pertolongan pada

persalinan ibu hamil• Seorang Bidan wajib menanyakan keluhan, gejala-gejala

yang pernah dialami oleh ibu hamil selama bukan dalam keadaan darurat

• Seorang Bidan wajib memberikan memberikan penyuluhan tentang tindakan yang akan dilakukan oleh bidan, serta resiko yang mungkin terjadi

• Seorang Bidan wajib memberikan pelayanan yang professional kepada pasien agar pasien merasa puas

• Seorang Bidan wajib merahasiakan segala sesauatu yang diketahuinya tentang seorang pasien

• Seorang Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan.

• Bidan wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan yang akan dilakukan serta resiko yang mungkin dapat timbul

• Bidan bertugas memberikan pelayanan asuhan kebidanan sesuai dengan standar profesi dengan menghormati hak-hak pasien

• Bidan wajib mematuhi peraturan sesuai dengan hubungan hukum antara bidan tersebut dengan rumah sakit bersalin dan sarana pelayanan di mana ia bekerja.

• Bidan wajib merujuk pasien dengan penulit kepada dokter yang mempunyai kemampuan dan keahlian sesuai dengan kebutuhan pasien.

• Bidan wajib member kesempatan keopada pasien untuk di dampingi suami dan keluarga.

• Bidan wajib memberikan kesempatan kepada pasien untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan.

• Bidan wajib merahasiakan segala sesauatu yang diketahuinya tentang seorang pasien.

• PEMERIKSAAN HARIANPemeriksaan harian bukan pemeriksaan

fisik seperti pada saat lahir, Karena abdnormalitas fisik yata sudah dikenali sebelumnya. Pemeriksaan harin brguna untuk mengkonfirmasi Bahwa prekembangna normal telah terjadi dan bahwa penyimpangan dari normal yang terjadi sejak lahir dapat dideteksi dan diobati secara dini.

Next.....Prosedur pemeriksaan harian terhadap bayi:

• Awali dengan mendiskusikan perkembangan bayi denga orang tua.• Jelaskan prosedur, minta persetujuan tindakan dari orang tua.• Diskusikan perilaku dan aktivitas bayi dengan orang tua.• Cuci tangan dan bila perlu pakai srunjg tangan.• Pencahayaan harus baik dan bayi harus selalu dalam keadaan hangat.• Observasi warna dan tampilan umum bayi.• Periksa kepala, mata, nmukut, dan umbilicus bayi.• Bila perlu timbang berat badan bayi.• Pakaikan kembali pakaian bayi.• Diskusikan hasil pemeriksaan dengan orang tua.• Dokumentasikan hasil pemeriksaan dan lakukan tindakan yang

sesuai.