Post on 17-Jan-2017
Konfigurasi Web Server dan Wordpress
Dosen:
I Putu Agus Eka Pratama, ST.,MT.
Disusun Oleh:
1. M.Ernico Suryo W (1504505107)
2. Alvin Cahyadi (1504505111)
Mata Kuliah: Manajemen Jaringan dan Server
Kode Matakuliah:TI023322
TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2016
DAFTAR ISI
Daftar Isi……………………………………………………………………………………. ii
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………. 1
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………... 1
Bab II Kajian Pustaka
2.1 Pengertian Linux………………………………………………………………….. 2
2.1.1 Keistimewaan Linux………………………………………………………….. 3
2.2 Aplikasi yang Digunakan dalam Web Server…………………………………….. 4
2.3 Web Server………………………………………………………………………... 5
2.3.1 Fungsi Web Server………………………………………………………....... 5
2.3.2 Cara Kerja Web Server…………………………………………………….... 7
Bab III Pembahasan
3.1 Langkah-langkah dan Pengujian………………………………………………….. 8
3.1.1 Instalasi Linux………………………………………………………………… 8
3.1.2 Tahapan Konfigurasi Web Server…………………………………………….. 1
7
3.2 Hasil dan Kesimpulan…………………………………………………………….. 2
7
3.2.1 Kesimpulan…………………………………………………………………… 2
9
DAFTAR PUSTAKA 3
0
ii
Bab I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima
permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan
mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya
berbentuk dokumen HTML.Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache. Apache
merupakan server web antar-platform.
Konfigurasi Web Server ini dilakukan agar halaman Web dengan nama domain dan IP
yang telah kita buat dapat dilihat oleh komputer yang termasuk ke dalam jaringan komputer
dengan menggunakan Web Browser. Dalam membangun sebuah Web Server ini kita bharus
terlebih dahulu terinstal OS Linux di dalamnya.
2.2 Rumusan Masalah
Dalam penyusunan makalah ini akan diambil beberapa rumusan masalah yang akan
dibahas, yaitu diantaranya:
1. Bagaimana cara instalasi OS Linux?
2. Apakah aplikasi yang digunakan dalam konfigurasi Web Server?
3. Bagaimana cara membangun Web Server pada OS Linux?
4. Bagaiamanakah pengertian lebih jelas tentang Web Server?
5. Apa saja yang dibutuhkan dalam konfigurasi Web server?
6. Bagaimana implementasi pembuatan dan atau pengelolaan blog setelah pembuatan
Web Server?
2.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini:
1. Mampu menggunakan aplikasi untuk konfigurasi Web Server
2. Mampu membangun Web Server pada OS Linux
3. Mengetahui pengertian lebih jelas tentang Web Server.
4. Mengetahui apa saja yang dibutuhkan dalam konfigurasi Web Server.
5. Mampu mengetahui implementasi dari pembuatan dan pengelolaan blog setelah
pembuatan Web Server.
1
Bab II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Linux
Linux adalah sebuat system operasi yang menjunjung tinggi Open Source dan tidak
berlisensi berbayar seperti windows, maksud dari open source adalah segala yang
mendukung sistem operasi ini bisa di ubah / modifikasi, dikembangkan, dan juga bisa
dihapus (jika tidak perlu). Sejarah singkat dari mana linux itu berasal : ”Kernel Linux pada
mulanya ditulis sebagai hobi oleh pelajar universitas Finland Linus Torvalds yang belajar di
Universitas Helsinki, untuk membuat kernel Minix yang bebas dan dapat sunting. (Minix
adalah projek pelajaran menyerupai UNIX direka untuk mudah dan bukannya untuk
kegunaan perniagaan.) Versi 0.01 dikeluarkan ke Internet pada September 1991, Versi 0.02
pada 5 Oktober 1991 “. Linux pada awalnya merupai Unix hanya sebuah kernel image
( semacam dos prompt / konsole).
Linux bisa didapatkan dalam berbagai distribusi (sering disebut Distro). Distro adalah
bundle dari kernel Linux, beserta sistem dasar linux, program instalasi, tools basic, dan
program-program lain yang bermanfaat sesuai dengan tujuan pembuatan distro. Ada banyak
sekali distro Linux, diantaranya :
1. Ubuntu
Merupakan salah satu distribusi Linux yang berbasiskan Debian dan didistribusikan
sebagai perangkat lunak bebas. Nama Ubuntu berasal dari filosofi dari Afrika Selatan yang
berarti "kemanusiaan kepada sesame”. Ubuntu dirancang untuk kepentingan penggunaan
pribadi, namun versi server Ubuntu juga tersedia, dan telah dipakai secara luas.
2. RedHat
Distribusi yang paling populer, minimal di Indonesia. RedHat merupakan distribusi pertama
yang instalasi dan pengoperasiannya mudah.
3. Debian
Distribusi yang mengutamakan kestabilan dan kehandalan, meskipun mengorbankan aspek
kemudahan dan kemutakhiran program. Debian menggunakan .deb dalam paket instalasi
programnya.
4. Slackware
2
Merupakan distribusi yang pernah merajai di dunia Linux. Hampir semua dokumentasi Linux
disusun berdasarkan Slackware. Dua hal penting dari Slackware adalah bahwa semua isinya
(kernel, library ataupun aplikasinya) adalah yang sudah teruji. Sehingga mungkin agak tua
tapi yang pasti stabil. Yang kedua karena dia menganjurkan untuk menginstall dari source
sehingga setiap program yang kita install teroptimasi dengan sistem kita. Ini alasannya dia
tidak mau untuk menggunakan binary RPM dan sampai Slackware 4.0, ia tetap menggunakan
libc5 bukan glibc2 seperti yang lain.
5. SuSE
Distribusi yang sangat terkenal dengan YaST (Yet another Setup Tools) untuk
mengkonfigurasi sistem. SuSE merupakan distribusi pertama dimana instalasinya dapat
menggunakan bahasa Indonesia.
6. Mandrake
Merupakan varian distro RedHat yang dioptimasi untuk pentium. Kalau komputer kita
menggunakan pentium ke atas, umumnya Linux bisa jalan lebih cepat dengan Mandrake.
7. WinLinux
Distro yang dirancang untuk diinstall di atas partisi DOS (Windows). Jadi untuk
menjalankannya bisa di-klik dari Windows. WinLinux dibuat seakan-akan merupakan suatu
program aplikasi under Windows.
Masih banyak lagi distro linux yang lain, diatas hanyalah sebagian distro yang popular
dan sering digunakan.
2.1.1 Keistimewaan Linux
Hardware komputer pada hakekatnya tidak dapat berfungsi tanpa adanya Software
yang mengaturnya. Software yang paling dekat ke Hardware adalah "Sistem Operasi". Suatu
jenis prosessor tentu dapat saja di-"atur" oleh berbagai macam Sistem-Operasi pada saat yang
berbeda, asalkan ada orang yang mau menulis program Sistem-Operasi tersebut. Walaupun
pada saat Linux ditulis prosessor Intel 80386 telah dipasarkan dengan Sistem-Operasi DOS,
namun DOS belum menggunakan 80386 secara optimal. Intel 80386 sebenarnya dirancang
sebagai prosessor yang mampu melakukan "multi-tasking" atau "multi-program" namun DOS
hanya mampu melakukan "single-tasking". Linux ketika dirancang memanfaatkan 80386
3
seoptimal mungkin. Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi
Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah
beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file
Linux/UNIX :
a. Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi
dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial
dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita
mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
b. Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM
dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
c. Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan
file.
d. Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
e. Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem
operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana
suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan.
f. Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi
yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke
dalam sistem. Bahkan untuk Linux juga mendukung untuk multiconsole dimana pada
saat bersamaan di depan komputer langsung tanpa harus melalui jaringan dan
memungkinkan lebih dari satu user masuk ke dakam sistem.
2.2 Aplikasi yang Digunakan dalam Konfigurasi Web Server
Pada konfigurasi Web Server yang kami buat kami menggunakan Repository.
Repository adalah suatu kumpulan dari berbagai macam aplikasi atau program untuk
sebuah sistem operasi linux atau ringkasnya adalah suatu paket aplikasi dalam distribusi
Linux. Repository juga dapat diartikan sebagai paket-paket khusus untuk sebuah program
sistem operasi yang selanjutnya paket tersebut di install sehingga memperoleh kinerja yang
lebih baik dari sebuah sistem operasi. Fungsi dari repository sebagai penunjang kinerja dari
sebuah program, aplikasi dan sebagainya yang di dapat dari Server Mirror, CD/DVD dan
media penyimpanan lainnya.
4
Dalam sebuah sistem operasi linux terdapat berbagai distro yang telah tersedia.
Karena banyaknya distro yang bertebaran, dibuatlah yang namanya repository. Ibaratkan saja
reposoitory sebagai paket khusus yang berada dalam distro. Repository yang berada dalam
distro berperan untuk menunjang sebuah program dan aplikasi dari sistem operasi sehingga
paket-paket tersebut tidak tercampur dengan paket distro lain.
Kita ambil contoh repository yang terdapat dalam Ubuntu. Terdiri atas 4 area yaitu
main, restricted, universe dan multiverse.
1. Main adalah software yang didukung secara resmi
2. Restricted adalah software yang didukung akan tetapi tidak seutuhnya bebas
licensi, ada yang berbayar dan ada yang gratis.
3. Universe adalah software yang dikelola oleh komunitas-komunitas ubuntu.
4. Multiverse adalah software berbayar/tidak gratis.
Setiap menginstall software di Linux, Linux akan mencari software yang akan
diinstall dalam repository. Jika software tersebut sudah ditemukan, proses installasi akan
dilanjutkan hingga benar-benar terinstall.
2.3 Web Server
Web server adalah merupakan perangkat lunak (software) dalam server yang
berfungsi untuk menerima permintaan (request) berupa halaman web melalui protokol HTTP
dan atau HTTPS dari client yang lebih dikenal dengan nama browser, kemudian
mengirimkan kembali (respon)hasil permintaan tersebut ke dalam bentuk halaman-halaman web yang
pada umumnya berbentuk dokumen HTML. Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa web
server merupakan pelayan (pemberi layanan) bagi web client (browser) seperti
Mozilla, Chrome, Internet Explorer, Opera, Safari dan lain sebagainya, supaya browser dapat
menampilkan halaman atau data yang anda minta.
2.3.1 Fungsi Web Server
Fungsi utama dari web server adalah untuk mentransfer atau memindahkan berkas
yang diminta oleh pengguna melalui protokol komunikasi tertentu. Oleh karena dalam
satu halaman web biasanya terdiri dari berbagai macam jenis berkas seperti gambar, video,
teks, audio, file dan lain sebagainya, maka pemanfaatan web server berfungsi juga untuk
5
mentransfer keseluruhan aspek pemberkasan dalam halaman tersebut, termasuk teks,gambar,
video, audio, file dan sebagainya. Pada saat anda ingin mengakses sebuah halaman website, biasanya anda
mengetik halaman tersebut di browser seperti mozilla, chrome dan lain-lain. Setelah anda
meminta (biasanya dengan menekan enter) untukdapat mengakses halaman tersebut, browser
akan melakukan permintaan ke web server. Disinilah web server berperan, web server akan
mencarikan data yang diminta browser, lalu mengirimkan data tersebut ke browser atau
menolaknya jika ternyata data yang diminta tidak ditemukan.Beberapa contoh web server yang
paling banyak digunakan diantaranya adalah :
1. Apache
2. Apache Tomcat
3. Microsoft Internet Information Services (IIS)
4. Nginx
5. Lighttpd
6. Litespeed
7. Zeus Web Server
Fitur-fitur standar web server adalah :
1. HTTP
2. Logging
3. Virtual
4. Hosting
5. Pengaturan Bandwidth
6. Otektifikasi
7. Kompresi Konten
8. HTTPS
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) adalah protokol yang digunakan oleh web server
dan web browser untuk dapat berkomunikasi antara satu sama lain. Sedangkan HTTPS (Hypertext
Transfer Protocol Secure) adalahmerupakan versi aman (secure) dari HTTP. Biasanya protokol HTTP 6
menggunakan port 80 dan protokol HTTPS menggunakan port 443. Untuk mengenal dan membedakan
keduanya, anda bisa lihat pada saat andamengakses suatu halaman website apakah berwalan http:// atau
https://.Web server biasanya telah dilengkapi pula dengan mesin penerjemah bahasa skrip yang
memungkinkan webserver dapat menyediakan layanan situs dinamis, yaitu situs yang dapat
berinteraksi dengan pengunjung dengan memanfaatkan pustaka tambahan seperti PHP dan ASP.
2.3.2 Cara Kerja Web Server
Sederhananya tugas web server adalah untuk menerima permintaan dari client
dan mengirimkan kembali berkas yang diminta oleh client tersebut. Seperti yang sudah saya
informasikan diatas bahwa client yang dimaksud disini adalah komputer desktop yang
memiliki atau telah menginstall web browser seperti Chrome, Mozilla, Opera dan lain-lain
yang dapat terhubung ke web server melalui jaringan internet atau intranet. Perangkat lunak
web server terdapat pada komputer server, dan di komputer ini pula-lah data-data website
tersimpan dengan rapih. Sama halnya dengan komputer client, komputer server juga harus
terhubung dengan jaringan internet atau jaringan intranet untuk dapat diakses oleh client.
Pada saat client (browser) meminta data web page kepada server, maka instruksi permintaan
data oleh browser tersebut akan dikemas di dalam TCP yang merupakan protokol transport
dan dikirim ke alamat yang dalam hal ini merupakan protokol berikutnya yaitu Hyper Text Transfer
Protocol (HTTP) dan atau Hyper Text Transfer Protocol Secure (HTTPS). Data yang diminta dari
browser ke web server disebut dengan HTTP request yangkemudian akan dicarikan oleh web
server di dalam komputer server. Jika ditemukan, data tersebut akan dikemas oleh web server
dalam TCP dan dikirim kembali ke browser untuk ditampilkan. Data yang dikirim dari server
kebrowser dikenal dengan HTTP response. Jika data yang diminta oleh browser tersebut
ternyata tidak ditemukanoleh web server, maka web server akan menolak permintaan tersebut
dan browser akan menampilkan notifikasi error 404 atau Page Not Found. Meskipun proses
atau cara kerja web server diatas seperti sangat rumit, tapi pada prakteknya proses tersebut
berlangsung dengan sangat cepat. Anda bahkan bisa sampai tidak menyadari bahwa pada saat anda meminta
suatu halaman web, ternyata hal itu membutuhkan proses yang sangat panjang sampai halaman tersebut dapat
anda lihat di browser anda.
7
2 1. Bagaimana penjelasan tentang masing-masing DNS & WEB Server ?3 2. Bagaimana langkah-langkah menginstal program?4 3. Bagaimana cara konfigurasi tersebu
Bab III
PEMBAHASAN
3.1 Langkah-langkah dan Pengujian
3.1.1 Install Linux
Langkah utama yang dilakukan yaitu menginstall linux. Linux yang kita pakai
adalah Ubuntu.
Hal-hal yang diperlukan untuk instalasi Linux Ubuntu adalah:1. Komputer / Laptop untuk di install sistem operasi Linux Ubuntu.2. ISO / Disc Image / CD atau DVD Linux Ubuntu untuk instalasi.3. Bootable Flash Drive (bila menggunakan Disc Image seperti ISO) atau CD /
DVD untuk instalasi menggunakan langsung dari Disc.4. (Optional) Koneksi internet untuk update Linux Ubuntu langsung pada saat
instalasi.Pada tutorial ini menggunakan Flash Drive yang sudah terisi Ubuntu
16.04.1 LTS x64 (64-bit) yang sudah dijadikan Bootable Installer Flash Drive. Berikut spesifikasi Komputer / Laptop yang direkomendasikan untuk menjalankan Linux Ubuntu 16.04.1 LTS:
1. 2 GHz dual core processor atau yang lebih tinggi2. 2 GB RAM3. Ruang Hard Drive setidaknya 25 GB4. DVD drive atau USB port untuk media instalasi5. Koneksi internet (Optional)
Langkah awal instalasi adalah siapkan media instalasi terlebih dahulu lalu pasangkan ke Komputer / Laptop lalu Restart. Masuk bios dengan menggunakan tombol ESC / F2 / F8 (tergantung manufaktur Motherboard Komputer / Laptop) lalu ganti boot awal dengan media instalasi anda. Setelah itu, save dan akan me-restart kembali lalu muncul tampilan pilihan Ubuntu. Lalu, pilih Install Ubuntu.
Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
8
Gambar 1.1 Langkah Pertama Install Linux Ubuntu
Gambar diatas merupakan tampilan pertama pada saat instalasi Ubuntu. Pilihlah
bahasa yang sesuai dengan bahasa anda. Pada kasus ini, saya memilih "English". Meski
ada "Bahasa Indonesia", tetapi menurut saya "English" lebih saya mengerti. Jadi, pilihlah
sesuai bahasa anda. Lalu klik "Continue".
Gambar 1.2 Langkah Kedua install Linux Ubuntu
9
Gambar diatas merupakan langkah setelah memilih bahasa. Anda akan diberikan opsi
dimana anda bisa melanjutkan hanya memilih untuk "Download updates" saja (bila
tersambung internet opsi ini baru akan bisa dipilih), "Install third-party software" saja,
kedua-duanya, tidak sama sekali, itu menjadi pilihan anda. Sangat disarankan anda
mencentang "Install third-party software" untuk perangkat grafis, wifi, musik, dan
perangkat multimedia lainnya agar anda tidak perlu repot menginstall lagi satu persatu.
Setelah itu, klik "Continue".
Gambar 1.3 Langkah Ketiga install Linux Ubuntu
Dikarenakan situasinya adalah untuk Dual-Boot dengan Windows 10 (pada
contoh), maka Installer Ubuntu akan mendeteksi adanya sistem operasi lain. Lalu
muncullah tampilan seperti diatas untuk memilih apakah ingin install Ubuntu
berdampingan dengan Windows Boot Manager (Windows 10 yang terdeteksi Boot
Manager-nya), hapus keseluruhan Disk, atau hal lainnya. Pada kasus ini, pilihlah
"Install Ubuntu along side Windows Boot Manager", lalu klik "Continue".
10
Gambar 1.4 Langkah Keempat install Linux Ubuntu
Setelah itu, akan muncul tampilan seperti diatas. Atur partisi sesuai kebutuhan dengan
cara mengarahkan mouse ke antara kotak Files dan kotak Ubuntu lalu geser ke kiri untuk
memperkecil size partisi Windows atau geser ke kanan untuk memperkecil size partisi
Ubuntu. Lalu klik "Install Now".
11
Gambar 1.5 Langkah Kelima install Linux Ubuntu
Akan muncul tampilan seperti diatas. Cukup klik "Continue" saja.
Gambar 1.6 Langkah Keenam install Linux Ubuntu
12
Setelah itu, munculah tampilan seperti diatas. Pilihlah lokasi yang sesuai. Bila
tidak ada, pilihlah lokasi yang terdekat dengan zona waktu yang sesuai. Lalu klik
"Continue".
Gambar 1.7 Langkah Ketujuh install Linux Ubuntu
Lalu, anda akan dihadapkan dengan Keyboard Layout. Pada umumnya,
Keyboard yang ada di Indonesia menggunakan standarisasi English (US). Bagi yang
seperti itu, langsung saja klik "Continue". Bagi yang tidak, sesuaikanlah keyboard
anda dengan pilihan yang ada.
13
Gambar 1.8 Langkah Kedelapan install Linux Ubuntu
Setelah itu, akan muncul tampilan untuk mengisi data user. Data ini berguna
untuk identitas diri di komputer, nama komputer, dan password untuk login dan akses
root. Setelah semua diisi, klik "Continue".
14
15
Gambar 1.9 Langkah Kesembilan install Linux Ubuntu
Tunggulah proses instalasi hingga selesai.
Gambar 1.10 Langkah Kesepuluh install Linux Ubuntu
Setelah proses instalasi selesai, akan muncul tampilan seperti diatas. Klik "Restart
Now" dan Ubuntu siap digunakan.
16
3.1.2 Tahapan-tahapan Konfigurasi Web Server
Gambar 1.11 Langkah Utama Konfigurasi Web Server
Gambar diatas merupakan langkah paling awal sebelum melanjutkan ke langkah-
langkah selanjutnya. Pada langkah diatas, terdapat fungsi sudo apt-get update untuk
meng-update repository, lalu tanda && digunakan agar pemanggilan fungsi bisa sekaligus.
Setelah itu, fungsi sudo apt-get dist-upgrade berfungsi sama seperti sudo apt-get
update tetapi lebih cerdas dalam menangani dependensi sesuai dengan perubahan versi
package di repository. Lalu, terdapat fungsi sudo apt-get autoremove untuk menghapus
packages yang menurut Ubuntu tidak penting / tidak sesuai.
17
Gambar 1.12 Langkah Kedua Konfigurasi Web Server
Pada gambar di atas merupakan langkah untuk menginstall Apache Web Server dari
repository.
Gambar 1.13 Langkah Ketiga Konfigurasi Web Server
Pada gambar di atas adalah langkah untuk menginstall SQL server dan client
18
Gambar 1.14 Langkah Keempat Konfigurasi Web Server
Pada kedua gambar di atas merupakan langkah untuk meningkatkan keamanan instalasi
Maria DB dengan cara dapat mengatur sandi untuk akun root, menghapus akun root yang
dapat di akses di luar host lokal, dapat menghapus akun anonym-friendly, dan dapat
menghapus database test, yang secara default dapat diakses oleh pengguna anonym.
19
Gambar 1.15 Langkah Kelima Konfigurasi Web Server
Pada gambar di atas merupakan langkah untuk masuk ke dalam Mysql
Gambar 1.16 Langkah Keenam Konfigurasi Web Server
Langkah diatas merupakan langkah untuk membuat database blog (wordpress) dan
table user untuk user pada blog yang akan dibuat nantinya. Setelah itu, memberi akses penuh
antara database wordpress ke database user agar bisa diakses nantinya. Lalu, perintah FLUSH
20
PRIVILEGES berfungsi untuk membaca ulang grant tables tanpa harus merestart ulang server
MYSQL.
Gambar 1.17 Langkah Ketujuh Konfigurasi Web Server
Pada gambar di atas merupakan langkah untuk menginstall PHP 5 untuk wordpress.
Gambar 1.18 Langkah Kedelapan Konfigurasi Web Server
Langkah di atas merupakan langkah untuk mendownload Wordpress dari website
Wordpress.org lalu menyimpannya di direktori /tmp/.
21
Gambar 1.19 Langkah Kesembilan Konfigurasi Web Server
Pada gambar di atas merupakan langkah untuk mengekstrak Wordpress yang sudah di
download sebelumnya.
Gambar 1.20 Langkah Kesepuluh Konfigurasi Web Server
Pada gambar di atas merupakan langkah untuk menghapus file index.html pada
direktori /var/www/html/ lalu memindahkan wordpress ke dalam direktori /var/www/html/
22
Gambar 1.21 Langkah Kesebelas Konfigurasi Web Server
Pada gambar di atas merupakan langkah langkah untuk mengcopy file wp-config-
sample.php dari direktori /var/www/html/ ke /var/www/html/ dengan mengubah namanya
menjadi wp-config.php.
Gambar 1.23 Langkah Ketigabelas Konfigurasi Web Server
Untuk membuka file wp-config.php dalam bentuk text untuk di edit
23
Gambar 1.24 Langkah Keempatbelas Konfigurasi Web Server
Langkah di atas merupakan langkah untuk mengedit file wp-config.php dengan
menyeseuaikan dengan database yang telah dibuat.
Gambar 1.25 Langkah Kelimabelas Konfigurasi Web Server
Merubah hak akses direktori menjadi 755 (user dapat melakukan read, write, dan
execute) lalu grup hanya dapat melakukan read dan execute dan selain grup dan user juga
dapat melakukan read dan execute.
24
Gambar 1.26 Langkah Keenambelas Konfigurasi Web Server
Pada gambar di atas merupakan langkah untuk merestart web server dan mysql server
25
Gambar 1.27 Langkah Ketujuhbelas Konfigurasi Web ServerPada gambar di atas merupakan tampilan awal pada saat melakukan instalasi
wordpress pada webserver. Pilih Bahasa sesuai yang dimengerti.
Gambar 1.28 Langkah Kedelapanbelas Konfigurasi Web Server
Gambar di atas merupakan tampilan untuk pemberian nama wordpress serta pembuatan
user admin.
26
Gambar 1.29 Langkah Kesembilanbelas Konfigurasi Web Server
Pada gambar diatas merupakan tampilan setelah selesai melakukan instalasi wordpress.
3.2 Hasil dan Kesimpulan
Hasil dari konfigurasi web server dan wordpress ini adalah kami dapat
membuat blog pada webserver kami dengan basis wordpress yang dapat diakses melalui
jaringan yang sama dengan memasukkan IP servernya.
Gambar 1.30 Tampilan Awal Wordpress yang dibuat
Pada gambar di atas merupakan tampilan awal ketika kita pertama kali mengakses
wordpress yang kami buat. Dapat dilihat pada gambar diatas
27
Gambar 1.31 Tampilan Pada Saat Login
Gambar di atas merupakan tampilan pertama ketika ingin melakukan login.
Gambar 1.32 Tampilan Saat Login Admin
Gambar di atas merupakan tampilan ketika kita login sebagai admin dan dapat dilihat
fitur-fitur yang dapat dilakukan oleh admin.
28
Gambar 1.33 Tampilan Saat Login User
Gambar di atas merupakan tampilan ketika kita login sebagai user dan dapat dilihat fitur-
fitur yang dapat dilakukan oleh user.
3.2.1 Kesimpulan
Kesimpulannya adalah dengan adanya web server dapat ditambahkan layanan seperti
blog (wordpress) yang telah diterapkan. Blog tersebut dapat digunakan untuk memposting
dan melihat hasil posting serta dapat diatur sedemikian rupa. Blog dapat diakses di webserver
yang telah dibuat melalui jaringan yang sama dengan memasukkan IP Server maupun
Domain Server (bila ada).
29
Daftar pustaka
1. Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung.
2014.
2. detty.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/35554/05_Linux_Pengantar_SI.pdf
3. http://repo.unnes.ac.id/dokumen/apa-itu-linux.pdf
4. https://ribhy.com/tag/linux-ngoprex/?print=pdf-search
5. http://ilmuti.org/wp-content/uploads/2014/05/Henni-Handayani-XAMPP.pdF
6. http://www.academia.edu/13159505/
Pengertian_Fungsi_Serta_Cara_Kerja_Web_Server
30