Post on 30-Oct-2015
description
Penatalaksanaan Trauma Tulang Belakang (Manajemen Trauma Spinal)CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Skenario Pada jam 05.00 pagi ketika melewati tikungan jalan berjurang dan sepi, anda melihat sebuah mobil sport ringsek terlihat seorang laki-laki kira-kira usia 30 tahun terduduk di belakang stir dan mengerang, bau alkohol, berteriak: Leherku, leherku. Ada bagian nyeri tekan di leher bagian bawah, dan anda mendapati nafasnya cepat, dangkal; nadi halus dan lambat, tidak ada pergerakan pada lengan dan tungkainya.CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
DiskusiTindakan pertama apa yang anda lakukan terhadap pasien ini?
Apa yang terpikirkan oleh anda mengenai kondisi pernafasannya?
Mengapa nadinya lambat & lemah?
Apa jawaban anda terhadap pertanyaan pasien: Mengapa saya tidak dapat menggerakkan tungkai saya?CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Trauma SpinalPenyebabKecelakaan kederaan bermotor (50%)Jatuh (21%)Luka tembus(15%)Cedera olahraga(14%)
40%korban dengan defisit neurologis yang menetapCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Kriteria AsesmenGangguan kesadaranNyeri tulang belakangDefisit neurologisDeformitas tulang belakangBerhubungan dengan alkohol & narkobaTrauma karena tarikanTidak mampu berkomunikasiCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Mekanisme TraumaKlasifikasi mekanisme trauma:PositifNegatif Tidak jelas
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Mekanisme Trauma PositifJelas perkiraan penyebab trauma spinalMemerlukan imobilisasi spinal sepenuhnyaMisalnyaKecelakaan kenderaan bermotor dengan kecepatan tinggi Jatuh dari ketinggian 3x tinggi pasien Kekerasan disekitar spinalCedera olahragaSituasi high-impact lainnyaCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Mekanisme Trauma NegatifDugaan tanpa berpotensi mencederai spinalTdak perlu imobilisasi bila tdk ada tanda-tanda dan gejalan trauma spinal cord
Misalnya:Kejatuhan benda keras ke kakiPergelangan kaki terpelintir saat berlari Trauma jaringan lunakCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Mekanisme Trauma Tidak jelasMekanismenya tidak jelas Kriteria klinis memungkinkan memerlukan imobilisasi spinal
Misalnya:Jatuh dengan benturan kepala Jatuh dari ketinggian 50-100 cm Kecelakaan lalu lintas kecepatan rendah (menabrak pagar)CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Asesmen Mekanisme Trauma tidak jelasPastikan penilaian terhadap pasien jelas Tenang, kooperatif, sadar penuh, orientasi baik
Pasien yang harus diwaspadaiReaksi stress akutCKS/CKBMabukStatus mental abnormalPasien yang ditarik dari tempat kejadianGangguan komunikasiCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Anatomi Spinal Column33 vertebrae7 cervical12 thoracic5 lumbar5 sacrum (fused)4 coccyx (fused)CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Spinal ColumnVertebraCorpus vetebra Menerima seluruh beban axialLengkungan posterior and anterior (Lamina)Diskus intervertebralisProsesus spinosus Prosesus transversus processLigamentum didepan, dibelakang corpus dan interspinosisCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Pilar Spinal Column Stabilitas tulang belakang (three column model of Denis)
Tidak stabil (UNSTABLE) bila trauma mengenai 2 atau lebihCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Trauma CervicalisCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Trauma SpinalPenyebabAxial loadingFlexion, hyperextension, hyperrotationExcessive lateral bendingDistraction
Trauma stabil dan tidak stabil tergantung pada:Beratnya struktur yang rusak Struktur yang masih baikCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Klasifikasi Trauma Spinal SprainsStrainsFracturesDislocationsSacral fracturesCoccygeal fracturesCord injuriesCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Axial Loading Tekanan yang disalurkan sepanjang tulang belakangDapat menimbulkan fraktur kompresi atau remuknya tulang belakang Biasanya terjadi padaV T12 VL2CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Flexion, Hyperextension, HyperrotationBiasanya dapat mengakibatkan :FrakturRobeknya ligament Trauma otot
Spinal cord injury dapat terjadi bila subluksasi menekan kanalis spinalis satu atau lebih vertebraCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
DistractionMomentum Vertebra Cervical dan kepala tiba-tiba terhenti saat tubuh terhenti Dapat mengakibatkan robekan dan laserasi spinal cordCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Lateral BendingLateral bending yang berlebihan dapat menyebabkanDislokasi dan fraktur cervical dan thoracalPosisi tubuh melengkung pada salah satu sisiJangan gerakkan kepala tanpa memasangan cervical collarCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Mekanisme yang jarang Trauma tumpulSengayan listrikLuka tembus
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Trauma Spinal Kitadaktabilan tulang belakang hanya dapat dinyatakan dengan pemeriksaan klinis, radiologis, dan mekanisme traumaCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Kecurigaan Trauma SpinalTrauma yg jelas dengan menggunakan obat-obatan Kejang Nyeri & parastesi di leher dan lengan Nyeri leher Tidak sadar ec cedera kepala Trauma diatas claviculaJatuh dari ketinggian 3x tinggi badan Jatuh dengan patah pada kedua tumitCedera akibat KLL dengan kecepatan tinggiCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Spinal Column InjuryAtlanto-Axial dislocationMortalitasnya lebih rendah dibanding AOD1/3 dengan defisit neurologisTransverse ligament injuryAAD juga sering pada anak2Non-traumatic pada downs syndrome and Rheumatoid arthritisUnstableCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*ADI> 5mmCONTOH
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Spinal Column InjuryAtlas (C1) fracturesDikenal sebagai Jefferson #Axial load Biasanya tanpa defisit neurologis1/3 have C2 #Usually stableCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*CONTOH
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Spinal Column InjuryAxis (C2) #Termasuk Hangmans # and Odontoid process #
HANGMANS #Fr isthmus bilateral dari pedicles of C2 dengan subluxation anterior C2-C3Hiperextention and axial loadingUsually stableCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*CONTOH
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Spinal Column InjuryAxis (C2) #Includes Hangmans # and Odontoid process #
Odontoid #Trauma Fleksi 15% trauma cervical II unstable, I & III stableCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*IIIIIICONTOH
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Spinal Column InjurySubaxial (C3-C7) #Whiplash injury:Trauma jaringan lunak daerah cervical Hyperflexion, hyperextentionTanpa fraktur atau disloc Umumnya pada kecelakaan mobil Membaik dalam 3-6 bulanCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*CONTOH
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Spinal Column InjurySubaxial (C3-C7) #Vertical compression injury:Loss of normal cervical lordosisBurst #Compression of spinal cordUnstableRequires decompression and fusionCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*CONTOH
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Spinal Column InjurySubaxial (C3-C7) #Compression flexion injury (teardrop #)Classical diving injuryPosterior elements involved in >50%Displacement of inferior margin of the bodyUnstableRequires stabilizationCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*CONTOH
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Spinal Column InjurySubaxial (C3-C7) #flexion distraction injury (locked facet)>50% displacementUnstableRequires reduction and stabilizationCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*CONTOH
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Spinal Column InjurySubaxial (C3-C7) #extention injury (# posterior elements)# lamina, pedicles or spinous processWith or without ligamentous injuryUsually stableCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*CONTOH
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Spinal Column InjuryThoracic and lumbar #Compression #Burst #Chance # (seat belt)Flexion distractionFracture dislocation
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*CONTOH
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Klasifikasi Spinal Cord InjuriesPrimer Timbul pada saat kejadian
Sekunder Timbul lama kemudian akibat:PembengkakanIskhemiPergerakan fragmen tulang kecilCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Kompresi Spinal Cord
Cord InjuriesKomosioKontusioKompresiLaserasi
Keparahan trauma tergantung:Berat dan jenis penyebabWaktu kejadian sampai pertolonganCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Spinal Cord LesionsLesi (transections) spinal cord di klasifikasikan :Komplit (Complete)Tidak Komplit (Incomplete)CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Lesi KomplitBiasanya ada fraktur atau dislokasiHilangnya rasa nyeri, tekanan dan sensasi sendiParaplegi di bawah level traumaQuadriplegiaTrauma pada cervicalKehilangan semua fungsi sensoris di bawah level trauma
Paraplegia Level trauma pada Thorakal atau lumbalKehilangan semua fungsi tungkaiCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Lesi KomplitKemungkinan disertai disfungsi ANS berupa
Bradycardia HypotensionPriapismLoss of sweating and shiveringPoikilothermy Loss of bowel and bladder controlCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Lesi incompleteCentral cord syndromeBiasanya akibat trauma hiperekstensi atau fleksi leher Gangguan motorik lebih besar di ekstremitas superior dibanding di ekstremitas inferior
Tanda dan gejalaParalisis lengan Sacral sparingCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Lesi IncompleteAnterior cord syndromeBiasanya akibat trauma fleksi Penekanan pada bagian anterior spinal cord ditandai dengan robekan diskus intervetebralis Fragment corpus vertebra menekan canalis spinalis
Tanda dan GejalaSensasi nyeri dan suhu berkurang di bawah level Sensasi sentuhan dan posisi masih baikParalisisCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Lesi IncompleteBrown-Squard syndromeHemitransection of spinal cordRobekan diskus intervertebralisFragmen tulang menekan spinal cord Penekanan pada separuh spinal cord ditandai dengan:Kelemahan ipsilateral ekstremitas superior atau inferior Hilangnya sensasi nyeri dan suhu kontralateralCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Pra RS (Prehospital)Kecurigaan trauma spinal:Amati TKP KinematikRiwayat kejadian
Imobilisasi segera
Oxygen
Koreksi kebutuhan cairanCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
DermatomeCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
DermatomePedoman sederhanaC2 - C4: Sekitar leher dan dada sedikit di bawah clavicula T4: putting susuT10: UmbilicusS1: tumit kakiCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Trauma spinalTidak adanya defisit neurologis tidak menjamin tidak ada trauma spinal
Sanggup berjalan tidak berarti cedera spinal amanCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Spinal ImmobilizationPrimary goalMencegah trauma lanjut
Menanangi tulang belakang dari kepala sampai bokong (head to pelvis)
Imobilisasi secara lengkap
Dimulai saat initial assessment
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Rigid Cervical CollarsMencegah kompresi tulang belakang Mengurangi gerakan leher-kepala Tidak menjamin imobilisasi spinal yang adekuatBeberapa ukuran (ada yang adjustable)Pilih ukuran yang dapat mencegah fleksi/hiperekstensi Tidak boleh:Menghalangi mulut terbuka Menghalangi jalan nafas atau ventilasi Pakaikan setelah segaris tubuh dan kepala CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Spinal ShockHilangnya fungsi spinal cord sementara dibawah level traumaFlaccid paralysis (lunglai)Loss of autonomic function
Hindari trauma sekunderOksigenTrendelenburgIV kristaloid
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Petunjuk Penatalaksanaan UmumResusitasi Emergensi (ABC..)Imobilisasi spinalPendekatan komprehensifAsesmen Neurologis dan Radiologis Selalu pikirkan adanya trauma ganda (neuroexam, chest, abdomin, muskuloskeletal..)Bedakan shock hemoragis dan neurologikKoreksi pembedahan bila fraktur UNSTABLE (Slide # 14)
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
General Management GuidelinesExternal vs Internal stabilizationCharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Hipotensi Neurogenik Blokade serat vasoregulator, motorik dan sensoris
Jarang
Hipotensi
Bradycardia
Hangat, kulit kering CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*?
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
Kesimpulan Pengetahuan dalam preventif trauma lanjut, asesmen pra RS serta penatalaksanaan dan transportasi yang cermat penderita trauma tulang belakang dapat menurunkan angka morbiditas dan mortalitas.CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd*
CharlesASjuntak, dr, SpOT, MPd
*****