Post on 27-May-2019
i
TINGKAT TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP
NEGERI 13 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN
BELAJAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh :
Febrina Putri Dewi
111114002
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
TINGKAT TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP
NEGERI 13 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN
BELAJAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh :
Febrina Putri Dewi
111114002
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Motto dan Persembahan
Hidup ini indah, jadi nikmatilah hidup ini dengan sebaik-baiknya.
“ life is beatiful, so enjoy this life as well as possible”
Tidak ada kata sukses tanpa sebuah pengorbanan dan usaha, jika ingin mencapai cita-
cita berusahalah, maka hasil akan mengikuti setiap langkahmu
( Febrina Putri Dewi)
Skripsi ini Saya Persembahkan
kepada:
Tuhan Yesus Kristus
Kedua orangtuaku tercinta, terkhusus mamaku Yayuk Turliani, Budhe Sr. Frida,
Yayasan Perkumpulan Dharma Putri yang telah membiaya saya selama kuliah
berlangsung, kakak-kakakku Aprillius Fanda dan Aprillia Rinjani yang telah
menyemangati saya dalam mengerjakan skripsi serta keluarga besarku yang telah
mensupport dalam skripsi.
Almamaterku Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Program Studi Bimbingan dan Konseling, khususnya angkatan 2011.
Teman-teman seperjuanganku selama sekolah dan kuliah. Serta adek-adek kost yang
menyemangati saya dalam mengerjakan skripsi.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali telah disebutkan dalam kutipan
dan daftar pustaka sebagaimana layaknya kara ilmiah.
Yogyakarta, 30 Agustus 2016
Penulis
Febrina Putri Dewi
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN ILMIAH
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta :
Nama : Febrina Putri Dewi
NIM : 111114002
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
perpustakaan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, karya ilmiah saya yang berjudul:
TINGKAT TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP
NEGERI 13 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 DAN
IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN
BELAJAR, beserta perangkat yang diperlukan (bila ada).
Dengan demikian, saya memberikan kepada Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk keperluan akademis tanpa
perlu meminta ijin maupun memberi royalti kepada saya, selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta, 30 Agustus 2016
Pada tanggal :
Yang menyatakan,
Febrina Putri Dewi
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
TINGKAT TANGGUNG JAWAB BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP
NEGERI 13 YOGYAKARTA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN
TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR
Febrina Putri Dewi
Universitas Sanata Dharma 2016
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat tanggung jawab belajar
yang dimiliki siswa SMP 13 kelas VIII Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 dan
usulan topik-topik bimbingan belajar yang sesuai untuk para siswa. Tingkat tanggung
jawab belajar digolongkan menjadi 4 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang dan
rendah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subjek penelitian adalah
siswa Kelas VIII SMP 13 Yogyakarta berjumlah 92 orang. Alat pengumpul data yang
digunakan adalah Kuesioner Tanggung Jawab Belajar yang disusun oleh peneliti.
Kuesioner ini terdiri dari 41 item, dikonstrukkan berdasarkan tanggung jawab belajar
yaitu mandiri, tekun, sikap positif, menentukan rencana atau prioritas utama dalam
belajar, sikap proaktif, dan kontrol diri. Teknik pengujian reliabilitas menggunakan
rumus Alpha Cronbach dan diperoleh hasil koefisiensi reliabilitas adalah 0,922.
Teknik analisis data yang ditempuh adalah membuat tabulasi skor dari masing-
masing item, menghitung skor total setiap item, menghitung mean secara
keseluruhan, selanjutnya mengkategorisasikan tingkat tanggung jawab belajar
menjadi 4 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang dan rendah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanggung jawab belajar siswa kelas VIII
SMP 13 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 begradasi dengan menggolongkan 8
siswa (9%) tergolong sangat tinggi, 37 siswa (40%) tergolong tinggi, 37 siswa (40%)
tergolong sedang dan 10 siswa (11%) tergolong rendah. Dalam pencapaian hasil skor
kategori sedang dapat disimpulkan 10% dalam 4 item tergolong sangat tinggi, 47%
dalam 19 item tergolong tinggi dan 44% dalam 18 item tergolong sedang. Maka dari
itu, peneliti dapat mengusulkan topik- topik bimbingan belajarnya, diantaranya:
kemandirian belajar, daya juang, positif thinking, dan prioritaskan belajarmu.
Kata kunci: tanggung jawab belajar, bimbingan belajar dan siswa
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
RESPONSIBILITIES LEVEL OF LEARNING OF CLASS VIII SMP 13
YOGYAKARTA AND ITS IMPLICATIONS TOWARDS PROPOSED
LEARNING MENTORING TOPICS
Febrina Putri Dewi
Sanata Dharma University in 2016
This study aims to determine the level of responsibility of the students studying
in class VIII of SMP 13 Yogyakarta academic year 2015/2016 and the proposed
tutoring topics appropriate for the students. The level of responsibility of learning are
classified into four categories: very high, high, medium and low.
This research is a quantitative research. The subjects were 92 students of class
VIII SMP 13 Yogyakarta. Data collection tool used is a Responsibility Study
questionnaire prepared by the researcher. This questionnaire consists of 41 items,
created based on learning responsibility which are self-responsibility, perseverance,
positive attitude, determining a plan or top priority in learning, proactive attitude, and
self-control. Mechanical reliability testing is using Cronbach alpha formula and the
result of reliability coefficient was 0.922. The data analysis technique is by tabulating
scores of each item, calculating the total score of each item, calculating the overall
means, and then categorizing the level of responsibility of learning into four
categories: very high, high, medium and low.
The results showed that the responsibility of the students of class VIII SMP 13
Yogyakarta academic year 2015/2016 can be classified into several levels: 8 students
(9%) is very high, 37 students (40%) is high, 37 students (40%) classified as
moderate and 10 students (11%) is relatively low. Achievement in the score category
was concluded as 10% in 4 items classified as very high, 47% in the 19 items is high
and 44% in the 18 items classified as moderate. Therefore, researchers can propose
guidance learning topics, including: independent learning, fighting spirit, positive
thinking, and prioritizing their studies.
Keywords: responsibility of learning, tutoring, student.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas segala
pertolongan, hikmat, karunia dan penyertaanNya dalam penyelesaian skripsi ini.
Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan dari Program Studi Bimbingan dan Konseling, Jurusan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa terselesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
bimbingan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang tulus kepada :
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Santa Dharma.
2. Dr. Gendon Barus, M.Si., sebagai ketua program studi Bimbingan dan
Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Prias Hayu Purbaning Tyas, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi.
4. Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membekali penulis dengan berbagai
ilmu pegetahuan yang berguna bagi penulis.
5. Bapak Moko selaku sekretariat prodi BK yang berkenan membantu seluruh
proses peneletian dan penyelesaian skripsi.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Kepala Sekolah SMP 13 Yogyakarta yang memberikan ijin untuk dapat
penelitian disekolah.
7. Guru BK SMP 13 Yogyakarta yang selalu mendampingi dan membantu
dalam proses penelitian.
8. Siswa kelas VIII SMP 13 Yogyakarta yang sudah membantu dalam pengisian
kuisioner dan terlibat aktif dalam proses penelitian.
9. Mahasiswa prodi BK USD angkatan 2011 yang telah mendukung dan
membantu atas karya skripsi.
10. Orangtuaku tercinta Ibu Yayuk Turliani, Sr. Frida serta yayasan Dharma Putri,
kedua kakak yang selalu menyemati dalam pekerjaan skripsiku dan seluruh
keluarga besar yang selalu mendukung serta memotivasi dalam karya
skripsiku agar terselesaikan dengan cepat dan baik.
11. Sahabat yang kukasihi atas segala doa, dukungan semangat, perhatian, kasih
sayang dan biaya yang diberikan selama menempuh studi di Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
12. Seluruh teman-teman SMP yang sudah mendukung dan memotivasi dalam
penyelesaian skripsi.
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan memberikan dukungan dalam proses penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Namun, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
yang membacanya.
Yogyakarta, 30 Agustus 2016
Penulis,
Febrina Putri Dewi
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................. iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................ v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................ vi
ABSTRAK ............................................................................................. vii
ABSTRACT ............................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ........................................................................... ix
DAFTAR ISI .......................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................. xiv
DAFTAR GRAFIK ............................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .............................................................. 5
C. Pembatasan Masalah ............................................................. 5
D. Rumusan Masalah ................................................................. 6
E. Tujuan Masalah ..................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ................................................................ 6
G. Definisi Operasional Variabel ............................................... 7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tanggung Jawab Belajar ...................................................... 9
1. Definisi Tanggung Jawab Belajar .................................. 9
2. Aspek-aspek Tanggung Jawab ........................................ 10
3. Jenis-jenis Tanggung Jawab Belajar ............................... 20
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
B. Faktor-faktor Perkembangan Tanggung Jawab Belajar
Remaja .................................................................................. 21
C. Bimbingan Belajar ................................................................ 25
BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...................................................................... 28
B. Subjek Penelitian ................................................................... 29
C. Metode Pengumpulan Data ................................................... 29
D. Validitas dan Reliabilitas ...................................................... 35
1. Validitas Kuisioner ......................................................... 35
2. Reliabilitas Kuesioner .................................................... 38
E. Teknik Analisis Data ............................................................. 39
1. Persiapan dan Pelaksanaan .............................................. 39
2. Tahap Analisis Data ....................................................... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN USULAN TOPIK-
TOPIK BIMBINGAN BELAJAR
A. Hasil Penelitian ..................................................................... 44
1. Deskripsi Tingkat Tanggung Jawab Belajar ................... 44
2. Analisis Item Tingkat Tanggung Jawab Belajar ............. 46
B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................ 51
C. Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar ................................ 56
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 58
B. Keterbatasan Penelitian ........................................................ 59
C. Saran ..................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 61
LAMPIRAN ........................................................................................ . 64
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Rincian Siswa Kelas VIII SMP 13 Yogyakarta ....................... 29
Tabel 2 : Kisi-kisi Kuisioner Tanggung Jawab Belajar .......................... 31
Tabel 3 : Norma Skoring Tanggung jawab Belajar ................................ 33
Tabel 4 : Kisi-kisi Instrumen Tanggung Jawab Belajar .......................... 33
Tabel 5 : Kisi-kisi Tanggung jawab Belajar Siswa Hasil Uji Coba ........ 37
Tabel 6 : Kriteria Guilford ...................................................................... 39
Tabel 7 : Norma Kategorisasi Tanggung Jawab Belajar ......................... 42
Tabel 8 : Tingkat Tanggung Jawab Belajar Kelas VIII SMP 13 Yogyakarta 45
Tabel 9 : Penggolonggan Item Tingkat Tanggung Jawab Belajar
Berdasarkan Tinggi Rendahnya Skor ..................................... 47
Tabel 10 : Hasil Temuan Capaian Skor Kategori Sedang...................... 49
Tabel 11 : Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar ................................. 57
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1 : Grafik Kategorisasi Subjek Tanggung Jawab Belajar ............ 45
Grafik 2 : Grafik Kategorisasi Item Tanggung Jawab Belajar ................ 48
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Penelitian Program Studi Bimbingan dan Konseling…………. 65
Lampiran 2 : Surat Penelitian Balai Kota ............................................... .……......... 67
Lampiran 3 : Surat Penelitian dari SMP 13 Yogyakarta ......................... ................. 69
Lampiran 4 : Kuisioner Uji Coba Penelitian ........................................... …….......... 71
Lampiran 5 : Tabulasi Skor Item Uji Coba ............................................. ……......... 77
Lampiran 6 : Hasil Validitas Uji Coba .................................................... …............. 82
Lampiran 7 : Hasil Reliabilitas Uji Coba................................................................. 88
Lampiran 8 : Kuisioner Penelitian........................................................................... 90
Lampiran 9 : Tabulasi Skor Item Penelitian............................................................ 95
Lampiran 10 : Hasil Reliabilitas Penelitian............................................................. 100
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, identifikasi masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan definisi operasional variabel penelitian.
A. Latar Belakang Masalah
Siswa adalah seseorang yang datang dalam suatu lembaga untuk
memperoleh pelajaran atau ilmu yang diberikan oleh guru dalam suatu
pendidikan. Selanjutnya, orang ini disebut pelajar atau orang yang
mempelajari ilmu pengetahuan berapapun usianya, darimanapun, siapapun,
dalam bentuk apapun, dengan biaya apapun untuk meningkatkan pengetahuan
dan moral pelaku pelajar. Siswa disebut juga suatu komponen yang masuk
dalam sistem pendidikan, yang selanjutnya diproses dalam proses pendidikan,
sehingga menjadi manusia yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional. Dalam pendidikan siswa memiliki peran yaitu belajar bukan untuk
mengatur pelajaran. Siswa dituntut belajar aktif di setiap mata pelajaran yang
diberikan guru akan memiliki pengetahuan luas sertasiswa sendirilah yang
harus bertanggungjawab dalam setiap proses belajar dan hasil belajar agar
seimbang (Wahyudin,2002). Dalam konteks ini siswa diharapkan untuk lebih
giat dalam belajar agar pencapaian hasil belajar dapat dipertanggungjawabkan
dengan jelas.
Tanggung jawab dalam belajar adalah kewajiban untuk menyelesaikan
tugas yang telah diterimasecara tuntas melalui usaha yang maksimal serta
berani menanggung segala akibatnya. Individu yang bertanggungjawab
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
adalah individu yang dapat memenuhi tugas dan kebutuhan dirinya sendiri,
serta dapat memenuhi tugas tanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya
dengan baik. Pribadi harus dilatih secara terus menerus, sehingga menjadi
pribadi yang bertanggungjawab. Oleh karena itu, remaja perlu belajar dan
berlatih dalam membuat rencana, membuat keputusan, bertindak sesuai
dengan keputusannya sendiri serta bertanggungjawab atas segala sesuatu
yang dilakukannya. Siswa yang bertanggung jawab akan tugasnya sebagai
pelajar ialah siswa yang memiliki sikap kedewasaan dalam mengambil suatu
keputusan yang benar dan tepat.
Tahap perkembangan siswa mengandung tugas-tugas perkembangan
yang harus diselesaikannya, serta mengaktualisasikan kemampuandan
kesiapan belajarnya. Karena itu, keberhasilan siswa dalam melaksanakan
peranannya akan dipengaruhi oleh pemahamannya tentang perkembangan
siswa serta kemampuan mengaplikasikannya dalam praktik pendidikan.
Keberhasilan siswadalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan
disesuaikan dengan tahapan yang akan mempengaruhi keberhasilan siswa
dalam setiap tugas yang telah dikerjakan (Wahyudin, 2002).
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto,
2010:2). Tanggung jawab anak yang telah ditanamkan dan diterima sejak dini
oleh orang tua akan membantu kegiatan belajar anak lebih bermakna yakni
dapat memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Siswa dapat membangun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
cara belajar yang baik dan teratur dengan adanya bantuan pendampingan dari
orang tua dan guru. Dukungan yang diberikan oleh orang tua dan guru
tersebut berupa upaya-upaya untuk lebih mengembangkan diri, seperti;
mengikuti kegiatan les, ekstrakulikuler dan kelas tambahan. Siswa merasa
mampu mengeksplorasi bakatnya dan bisa mengembangkan cara belajar yang
baik untuk mengaktualisasikan dirinya.
Kewajiban sebagai siswa adalah belajar, oleh karena itu pendidikan
merupakan sebuah kebutuhan. Tanggung jawab yang besar dalam mencapai
masa depan yaitu belajar. Siswa harus menanamkan rasa tanggung jawab
pada dirinya. Tanggung jawab siswa sebagai pelajar adalah belajar dengan
baik, mengerjakan tugas sekolah yang sudah diberikan kepadanya, disiplin
dalam menjalani tata tertib sekolah. Artinya, setiap siswa wajib dan mutlak
melaksanakan tanggung jawab yang ada di sekolahnya. Siswa yang kurang
bertanggungjawab dalam proses pembelajaran akan sulit menerima pelajaran
dan mudah menghindar bahkan sering bermalas-malasan.
Siswa berangkat ke sekolah tidak lagi untuk belajar, akan tetapi
dijadikan sebagai ajang untuk ketemu, kumpul dengan teman-teman, ngobrol
dan lain sebagainya. Sementara, tugas sejatinya siswa adalah belajar dan
menimba ilmu bukan lagi menjadi tanggung jawab yang utama, melainkan
lebih banyak bermain dan asyik dengan kesibukan yang lain. Realitanya,
siswa menginginkan sesuatu tanpa bersusah payah, menyerah sebelum
berjuang, dan kalah sebelum bertanding. Contohnya, ketika siswa
mendapatkan tugas dari guru dalam mengerjakan soal pelajaran, bukannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
mengerjakan tetapi siswa banyak yang mengeluh dan akhirnya siswa saling
menukarkan pekerjaannya dengan siswa lain. Tanggung jawab sebagian siswa
tidak dilaksanakan dengan baik, maka dari itu sebagaian siswa tidak
mencapai hasil belajar yang memuaskan.
Tanggung jawab juga dapat diartikan sebagai tugas yang mampu
menyelaraskan dalam mencapai kompetensi siswa yang dimilikinya. Siswa
yang tidak bertanggungjawab dalam belajar akan mendapatkan hasil yang
kurang maksimal, sehingga siswa tidak dapat mengetahui seberapa besar hasil
kemampuan dirinya. Guna mencapai cita-cita yang diinginkan sebagai
seorang pelajar harus memiliki tanggung jawab yang penuh dalam segi
belajarnya. Siswa yang memiliki rasa tanggung jawab belajar tinggi akan
mencapai keinginan yang diinginkan.
Berdasarkan fenomena yang terjadi di SMP 13 Yogyakarta tahun
2014 pada masa PPL berlangsung, peneliti menemukan fenomena yang
terjadi yaitu kurangnya tanggung jawab belajar siswa antara lain; 1) kurang
menghargai guru ketika sedang mengajar atau memberikan materi pelajaran,
2) siswa asyik dengan kesibukan sendiri tanpa mendengarkan guru, 3) tidak
adanya niat dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru melainkan
meniru pekerjaan teman dan 4) siswa kurang memanfaatkan waktu belajar
dengan baik dan benar. Belajar harus dilakukan dengan rasa tanggung jawab
yang tinggi agar mendapatkan hasil yang maksimal dan menjadi kebanggaan
pribadi. Dengan demikian, peneliti mengangkat tema tingkat tanggung jawab
belajar, supaya peneliti mendapatkan gambaran yang akurat untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
meningkatkan tanggung jawab siswa yaitu belajar. Peneliti juga berharap agar
siswa lebih mempunyai sikap tanggung jawab yang besar dalam
melaksanakan tugas belajar sebagaimana tugas seorang pelajar pada
umumnya. Penelitian ini berharap akan ada manfaatnya untuk para siswa agar
lebih bertanggungjawab dalam segi belajarnya sehingga mencapai hasil yang
maksimal. Dalam pengambilan judul ini peneliti lebih melihat para siswa
dapat serius untuk mengikuti mata pelajaran dan mampu berkembang dalam
mengasah otak.
B. Identifikasi Masalah
Berangkat dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan tanggung
jawab belajar siswa dapat diidentifikasikan berbagai masalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan observasi, siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Yogyakarta
yang kurang memiliki tanggung jawab sehingga kurang memanfaatkan
waktu belajar dengan maksimal.
2. Siswa kurang memperhatikan penjelasan dari guru saat mengajar.
3. Siswa kurang menyiapkan diri selama proses pembelajaran.
4. Siswa tidak mengganggap PR itu sebagai pekerjaan rumah melainkan
pekerjaan sekolah.
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan pada menjawab masalah-
masalah yang teridentifikasi di atas, khususnya masalah mengenai tingkat
tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Yogyakarta tahun
ajaran 2015/2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
D. Rumusan Masalah
Masalah-masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Seberapa tinggi tingkat tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP
Negeri 13 Yogyakarta?
2. Berdasarkan capaian skor item yang tanggung jawa belajar teridentifikasi
sedang, topik-topik bimbingan belajar apa sajakah yang bisa diusulkan
untuk meningkatkan tanggung jawab belajar pada siswa kelas VIII SMP
13 Yogyakarta?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu:
1. Mengetahui tingkat tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP Negeri
13 Yogyakarta.
2. Mengidentifikasikan capaian skor item tanggung jawab belajar yang
teridentifikasi sedanguntuk diusulkan sebagai topik-topik bimbingan
belajar untuk meningkatkan tanggung jawab pada belajar siswa kelas
VIII SMP 13 Yogyakarta.
F. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa
manfaat, adapun manfaat penelitian terbagi menjadi dua yaitu manfaat
teoretis dan praktis, sebagai berikut:
1. Manfaat teoretis
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan
di bidang bimbingan dan konseling, khususnya bagi bimbingan belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
untuk mengetahui seberapa besar tanggung jawab belajar siswa.
Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi acuan bagi peneliti lain
yang berminat meneliti permasalahan yang terkait dengan penelitian ini.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh siswa, guru pembimbing,
maupun peneliti itu sendiri.
a. Bagi siswa, dapat meningkatkan belajar setelah mengikuti kegiatan
bimbingan belajar.
b. Bagi guru pembimbing di sekolah, sebagai bahan masukan dalam
melaksanakan kegiatan bimbingan belajar.
c. Bagi peneliti, dapat menambah pengalaman dan keterampilan cara
meningkatkan dalam belajar siswa melalui pemberian layanan
bimbingan belajar.
G. Definisi Operasional Variabel
Adapun Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini yaitu:
1. Tanggung jawab belajar adalah kesediaan siswa untuk menerima dan
melaksanakan tugas belajar yang mencakup pada berani menanggung
konsekuensi belajar, kontrol diri dalam bertindak, membuat perencanaan
dan menentukan tujuan belajar, memiliki sikap positif dalam menerima
kritikan, melakukan kewajiban untuk belajar, mandiri, berusaha
mencapai hasil belajar yang baik, sikap proaktif, tekun dan reflektif.
2. Bimbingan Belajar adalah proses memberi bantuan kepada individu
siswa agar mampu mengenali dirinya supaya mampu memecahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
masalah dalam belajar, bertanggungjawab dalam menilai kemampuannya
dan mampu menggunakan pengetahuannya secara efektif dalam
mengembangkan potensi diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini dipaparkan hakekat tanggung jawab belajar, faktor-faktor
perkembangan tanggung jawab belajar pada remaja, dan hakekat bimbingan
belajar.
A. Tanggung JawabBelajar
1. Definisi Tanggung Jawab Belajar
Tanggung jawab belajar adalah kewajiban untuk
menyelesaikan tugas yang telah diterimanya dengan ikhlas melalui
usaha yang maksimal serta berani menanggung segala akibat dalam
belajar. Individu yang bertanggung jawab adalah individu yang
dapat memenuhi tugas belajar dan memenuhi kebutuhan dirinya
sendiri, serta dapat memenuhi tanggung jawab terhadap lingkungan
sekitarnya dengan baik.
Tanggung jawab belajar, menurutLewis (2004:385) adalah
kesediaan seseorang untuk mengerjakan tugas belajar dengan
sebaik-baiknya dalam segala konsekuensi yang menyertainya.
Orang yang bertanggung jawab memiliki keyakinan bahwa dirinya
memiliki sesuatu yang berharga untuk diberikan kepada orang lain
dan yakin bahwa orang lain mampu merasakan hal yang sama
terhadap dirinya.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Aspek-aspek Tanggung Jawab
Secara lebih mendalam Josepshon, Peter, Dowd (2003:103)
menjelaskan bahwa tanggung jawab mempunyai beberapa aspek
yang dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Berani menanggung konsekuensi
Remaja yang bertanggungjawab adalah remaja yang
berani menanggung resiko atas pilihannya, termasuk berani
menghadapi akibat buruk jika ia tidak mampu menyelesaikan
tugasnya atau melakukan perbuatan tertentu yang mempunyai
resiko tidak enak baginya.
Ia tahu dan sadar bahwa hal baik maupun buruk pasti
menyertai setiap tindakan dan pilihan yang diambilnya serta
mau menanggung konsekuensi dari tindakan dan pilihannya.
Clemen dan Bean (2001:89) menyebutkan bahwa remaja
yang bertanggungjawab itu berani untuk mengakui kesalahan
tanpa alasan yang dibuat-buat dan iapun mau menanggung
konsekuensi dari perbuatannya.
b. Kontrol Diri
Kontrol diri berarti mengendalikan pikiran dan tindakan
agar dapat menahan dorongan diri dalam maupun dari luar
diri sehingga dapat bertindak dengan benar, Borba (2008:95).
Remaja yang bertanggungjawab memiliki kontrol diri yang
kuat ia mampu mengatakan “tidak” pada hal-hal yang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
merugikan dirinya, dan melakukan hal yang benar. Sebagai
contoh, ketika teman-temannya mengajak dirinya untuk pergi
jalan-jalan dan nonton, ia mampu mengolah dirinya dan mau
berkata tidak, karena ia lebih memilih mengerjakan tugas PR
dan belajar untuk mempersiapkan pelajaran esok harinya.
Selain itu, remaja yang bertanggung jawab mampu
mengontrol tindakan dan emosinya disaat memiliki masalah
dan mampu mengendalikan diri.
Contohnya, gagal mendapatkan nilai baik dalam ujian,
tidak membuat dia lemah dan malas untuk belajar tetapi hal
itu dapat memacunya agar lebih giat dalam belajar. Siswanto
(1997:30) menyebutkan indikator remaja yang memiliki
kontrol diri yaitu: ia dapat menguasai diri, yang berarti tidak
ditaklukkan oleh perasaan-perasaan dan emosinya, berani
bangkit ketika mengalami kegagalan.
c. Menentukan tujuan dan membuat perencanaan
Menentukan tujuan merupakan sebuah langkah
penting yang harus kita buat sebelum kita melangkah, karena
dengan menentukan tujuan lebih dahulu kita menjadi tahu
kemana harus melangkah. Tujuan dapat membantu seseorang
menentukan arah yang akan diambil, dan kita menjadi tahu
hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan
kita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Setelah memiliki tujuan yang jelas langkah berikutnya
ialah membuat perencanaan agar tujuan yang telah ditentukan
dapat tercapai. Perencanaan berarti mencari tahu sebelum
waktunya, bagaimana cara mengerjakan sesuatu dengan
efisien, Lewis (2004:338). Sebagai contoh seorang siswa
diawal tahun sudah menentukan tujuannya untuk
memperoleh nilai akhir ujian semester rata-rata 8. Tujuan
untuk menentukan arah dan pilihan dalam tindakannya.
d. Memilih sikap Positif
Remaja yang bertanggung jawab akan memilih sikap
positif, seperti; antusias, jujur, murah hati, optimis, gigih,
mau berusaha, dan kreatif daripada sikap negative seperti
putus asa, mencari jalan pintas, pesimis, tidak jujur dan lain
sebagainya. Sikap-sikap positif ini dapat mendukung
perilaku-perilakunya yang bertanggungjawab.
e. Mandiri
Mandiri menjadi bagian dari sikap yang
bertanggungjawab. Nuryoto (1993:51) mengartikan sikap
mandiri sebagai kemampuan untuk mengambil inisiatif,
mengatasi hambatan, melakukan sesuatu dengan tepat, gigih
dalam usaha dan melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan
orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Ketika remaja berlatih untuk mengerjakan hal-hal
yang berkaitan dengan dirinya maupun yang berkaitan
dengan orang lain, hal ini akan menumbuhkan sikap rasa
percaya diri sehingga dapat mengambil keputusan dengan
tepat dan dapat mempertanggungjawabkan atas
perbuatannya.
f. Melakukan kewajiban
Menjadi remaja yang bertanggungjawab berarti ia
tahu apa yang menjadi kewajibannya dan melakukan
kewajiban itu dengan sebaik-baiknya, sekalipun itu bukan
tugas yang menyenangkan baginya. Ia akan tetap berusaha
meskipun mengalami kesulitan, ia mempunyai komitmen
untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
Menurut Elia (2008:1) remaja yang bertanggungjawab
itu semestinya sudah memahami apa yang menjadi kewajiban
sebagai seorang siswa dan ia tahu apa yang harus
dilaksanakannya yaitu menggunakan sebagai besar waktunya
untuk belajar, maka ia akan belajar sebaik-baiknya tanpa
harus diminta dan diawasi oleh orang tua maupun gurunya.
g. Mencapai hasil yang baik
Remaja yang bertanggungjawab itu tidak minimalis
dan asal-asalan dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
Kesadaran akan tugas-tugasnya mampu mendorong dirinya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
untuk menggunakan seluruh kemampuan yang ada dalam diri
untuk mencapai hasil yang baik.
h. Bersikap proaktif
Proaktif berarti menyadari bahwa kita
bertanggungjawab atas pilihan-pilihan kita dan memiliki
kebebasan untuk memilih berdasarkan prinsip dan nilai dan
bukan berdasarkan suasana hati dan kondisi disekitar, Covey
(2006:223). Remaja yang proaktif akan mengambil inisiatif
untuk meningkatkan kemampuan yang ada dalam dirinya.
Sikap proaktif ini mendorongnya untuk melakukan apa yang
menjadi tugasnya, ia tidak menunggu orang lain meminta
untuk mengerjakannya.
i. Tekun
Tekun berarti rajin, bersungguh-sungguh, tetap
berpegang teguh. Ketekunan akan sangat mendukung seorang
remaja dalam menampakkan perilaku yang
bertanggungjawab. Ketekunan membuat seseorang tidak
mudah beralih ke hal-hal yang lebih menarik perhatiannya
saat ia harus mengerjakan tugasnya, sehingga apa yang
menjadi tugasnya dapat dikerjakan dengan baik.
Lewis (2004:35) mengemukakan ciri-ciri remaja
yang tekun yaitu: ia bersungguh-sungguh dalam mengerjakan
sesuatu, ia tidak mudah meninggalkan pekerjaannya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
belum selesai dan beralih ke hal-hal yang menarik
perhatiannya.
j. Reflektif
Sikap reflektif sangat dibutuhkan untuk membantu
seseorang bisa menunjukkan perilaku yang
bertanggungjawab dalam kehidupan sehari-hari. Seorang
remaja yang bertanggungjawab akan mencari waktu agar
dapat melihat kembali apa yang sudah dilakukannya sehingga
ia tidak mudah jatuh pada sikap suka menyalahkan keadaan
atau orang lain.
Sebagai contoh, ketika gagal dalam menghadapi ujian
seorang remaja yang reflektif akan berusaha menemukan
nilai dari kegagalannya, bahwa ia kurang berusaha dalam
belajar untuk menghadapi ujian itu. Maka ia harus lebih giat
lagi dalam belajar agar mencapai hasil yang maksimal. Ia
mampu belajar dan menemukan nilai dari apa yang didengar
dan dilihatnya sampai pada akhirnya nilai itu mampu
mengubah sikapnya. Bagi remaja yang reflektif nilai-nilai
ditemukannya melalui peristiwa-peristiwa hidup, dapat
menjadi titik tolak bagi diri untuk memperbaiki perilakunya
sehingga ia dapat menunjukkan perilaku yang
bertanggungjawab.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Peneliti dapat menyimpulkan bahwa aspek-aspek
pada tanggung jawab belajar yang menonjol ketika
menjalankan PPL BK tahun 2014, peneliti hanya mengambil
6 aspek dari 10 aspek sesuai yang dilihat peneliti selama PPL,
antara lain:
1. Mandiri
Setiap siswa yang memiliki tanggung jawab dalam
belajar harus memiliki sikap yang mandiri. Nuryoto
(1993:51) mengartikan sikap mandiri sebagai kemampuan
untuk mengambil inisiatif, mengatasi hambatan,
melakukan sesuatu dengan tepat, gigih dalam usaha dan
melakukan sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain.
Ketika remaja berlatih untuk mengerjakan hal-hal
yang berkaitan dengan dirinya maupun yang berkaitan
dengan orang lain, hal ini akan menumbuhkan sikap rasa
percaya diri sehingga dapat mengambil keputusan dengan
tepat dan dapat mempertanggungjawabkan atas
perbuatannya.
2. Tekun
Dalam menjalankan tugas belajar, siswa mampu
mengerjakan tugas dengan tekun berarti rajin,
bersungguh-sungguh, tetap berpegang teguh. Ketekunan
akan sangat mendukung seorang remaja dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
menampakkan perilaku yang bertanggungjawab.
Ketekunan membuat seseorang tidak mudah beralih ke
hal-hal yang lebih menarik perhatianya saat ia harus
mengerjakan tugasnya, sehingga apa yang menjadi
tugasnya dapat dikerjakan dengan baik.
Lewis (2004:35) mengemukakan ciri-ciri remaja
yang tekun yaitu: ia bersungguh-sungguh dalam
mengerjakan sesuatu, ia tidak mudah meninggalkan
pekerjaannya yang belum selesai dan beralih ke hal-hal
yang menarik perhatiannya.
3. Sikap Positif
Remaja yang bertanggung jawab akan memilih
sikap positif, seperti; antusias, jujur, murah hati, optimis,
gigih, mau berusaha, dan kreatif daripada sikap negative
seperti putus asa, mencari jalan pintas, pesimis, tidak
jujur dan lain sebagainya. Sikap-sikap positif ini dapat
mendukung perilaku-perilakunya yang
bertanggungjawab.
4. Menentukan rencana atau prioritas utama dalam belajar
Setiap siswa dapat menentukan tujuan merupakan
sebuah langkah penting yang harus kita buat sebelum
kita melangkah, karena dengan menentukan tujuan lebih
dahulu kita menjadi tahu kemana harus melangkah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Tujuan dapat membantu seseorang menentukan arah
yang akan diambil, dan kita menjadi tahu hal-hal apa saja
yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan kita.
Setelah memiliki tujuan yang jelas langkah
berikutnya ialah membuat perencanaan agar tujuan yang
telah ditentukan dapat tercapai. Perencanaan berarti
mencari tahu sebelum waktunya, bagaimana cara
mengerjakan sesuatu dengan efisien, Lewis (2004:338).
Sebagai contoh seorang siswa diawal tahun sudah
menentukan tujuannya untuk memperoleh nilai akhir
ujian semester rata-rata 8. Tujuan untuk menentukan
arah dan pilihan dalam tindakannya.
5. Bersikap Proaktif
Siswa yang bertanggungjawab dalam belajar harus
memiliki sikap yang proaktif berarti menyadari bahwa
kita bertanggungjawab atas pilihan-pilihan kita dan
memiliki kebebasan untuk memilih berdasarkan prinsip
dan nilai dan bukan berdasarkan suasana hati dan kondisi
disekitar, Covey (2006:223).
Remaja yang proaktif akan mengambil inisiatif
untuk meningkatkan kemampuan yang ada dalam
dirinya. Sikap proaktif ini mendorongnya untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
melakukan apa yang menjadi tugasnya, ia tidak
menunggu orang lain meminta untuk mengerjakannya.
6. Kontrol Diri
Dalam belajar siswa harus menjaga diri/kontrol diri
berarti mengendalikan pikiran dan tindakan agar dapat
menahan dorongan diri dalam maupun dari luar diri
sehingga dapat bertindak dengan benar, Borba (2008:95).
Remaja yang bertanggungjawab memiliki kontrol diri
yang kuat ia mampu mengatakan “tidak” pada hal-hal
yang dapat merugikan dirinya, dan melakukan hal yang
benar.
Sebagai contoh, ketika teman-temannya mengajak
dirinya untuk pergi jalan-jalan dan nonton, ia mampu
mengolah dirinya dan mau berkata tidak, karena ia lebih
memilih mengerjakan tugas PR dan belajar untuk
mempersiapkan pelajaran esok harinya.
Selain itu, remaja yang bertanggung jawab mampu
mengontrol tindakan dan emosinya disaat memiliki
masalah dan mampu mengendalikan diri. Contohnya,
gagal mendapatkan nilai baik dalam ujian, tidak
membuat dia lemah dan malas untuk belajar tetapi hal itu
dapat memacunya lebiah giat dalam belajar. Siswanto
(1997:30) menyebutkan indikator remaja yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
kontrol diri yaitu: ia dapat menguasai diri, yang berarti
tidak ditaklukkan oleh perasaan-perasaan dan emosinya,
berani bangkit ketika mengalami kegagalan.
3. Jenis-jenis Tanggung Jawab dalam Belajar
Menurut Tirtorahardjo (2005:8) tanggung jawab berdasarkan
wujudnya terdiri dari: (1) tanggung jawab kepada diri sendiri, (2)
tanggung jawab kepada masyarakat, dan (3) tanggung jawab kepada
Tuhan. Berikut penjelasan dari ketiga jenis tanggung jawab berdasarkan
wujudnya:
Tanggung jawab kepada diri sendiri yaitu hakikat manusia sebagai
makhluk individu yang mempunyai kepribadian yang utuh, dalam
bertingkah laku, dalam menentukan perasaan, dalam menentukan
keinginannya, dan dalam menuntut hak-haknya. Namun, sebagai individu
yang baik maka harus berani menanggung tuntutan kata hati, misalnya
dalam bentuk penyesalan yang mendalam.
Tanggung jawab kepada masyarakat yaitu hakikat manusia sebagai
makhluk individu, manusia juga sebagai makhluk sosial yang berada di
tengah-tengah masyarakat dan tidak mungkin untuk hidup sendiri. Oleh
karena itu, manusia dalam berpikir, bertindak, berbicara dan segala
aktivitasnya, manusia terikat oleh masyarakat, lingkungan dan negara.
Maka dari itu segala tingkah laku ataupun perbuatannya harus
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. Tanggung jawab kepada
masyarakat juga menanggung tuntutan-tuntutan berupa sanksi-sanksi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
norma-norma sosial, misalnya seperti cemoohan masyarakat, hukuman
penjara, dan lain-lain.
Tanggung jawab kepada Tuhan yaitu manusia yang ada di alam
semesta ini tidaklah muncul dengan sendirinya, namun ada yang
menciptakan yaitu Tuhan YME. Makhluk ciptaan Tuhan manusia wajib
mengabdi kepadanya dan juga menanggung tuntutan norma-norma agama
serta melakukan kewajibannya kepada Tuhan YME. Berdasarkan
penjelasan tentang jenis-jenis tanggung jawab tersebut, maka tanggung
jawab belajar siswa termasuk dalam jenis tanggung jawab kepada diri
sendiri. Artinya, siswa tersebut harus bisa menanggung kata hatinya untuk
bersedia melakukan kewajibannya sebagai siswa yaitu belajar. Siswa
tersebut harus bisa berkomitmen untuk membiasakan diri dalam belajar
dengan baik dan disiplin dalam sekolah.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Tanggung Jawab
Belajar pada Remaja
Sukmaningrum (2005:3) mengatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi tanggung jawab belajar perkembangan sosial remaja pada
tingkat perkembangan anak yang telah mencapai jenjang menjelang
dewasa. Pada jenjang ini, kebutuhan remaja telah cukup kompleks,
interaksi sosial dan pergaulan remaja telah cukup luas. Dalam penyesuaian
diri terhadap lingkungannya, remaja telah mulai memperlihatkan dan
mengenal berbagai norma pergaulan, yang berbeda dengan norma yang
berlaku sebelumnya di dalam keluarganya. Remaja menghadapi berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
lingkungan, bukan saja bergaul dengan berbagai kelompok umur. Dengan
demikian, remaja mulai memahami norma pergaulan dengan kelompok
remaja, kelompok anak-anak, kelompok dewasa, dan kelompok orang tua.
Pergaulan dengan sesama remaja lawan jenis dirasakan yang paling
penting tetapi cukup sulit, karena disamping harus memperhatikannorma
pergaulan sesama remaja juga terselip pemikiran adanya kebutuhan masa
depan untuk memilih teman hidup. Pada masa remaja, anak mulai
memperhatikan dan mengenal berbagai norma pergaulan. Pergaulan
sesama teman lawan jenis dirasakan sangat penting, tetapi cukup sulit,
karena disamping harus memperhatikan norma pergaulan sesama remaja
juga terselip pemikiran adanya kebutuhan masa depan untuk memilih
teman hidup.
Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi
intelektual dan emosional. Remaja sering mengalami sikap hubungan
sosial yang tertutup sehubungan dengan masalah yang dialaminya. Masa
remaja terjadi masa krisis, masa pencarian jati diri, dia berpendapat bahwa
penemuan jati diri seseorang didorong oleh sosiokultural. Sedangkan
kehidupan sosial remaja didorong oleh diri sendiri dan orientasi pada
kepentingan seksual. Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk
kelompok-kelompok, baik kelompok besar maupun kelompok kecil.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi perkembangan tanggung jawab
belajar pada remaja menurut Sukmaningrum dipengaruhi oleh beberapa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
faktor yaitu: keluarga, kematangan anak, status ekonomi keluarga, tingkat
pendidikan, dan kemampuan mental terutama emosi dan inteligensi.
1. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh
terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan
sosialnya, Musa (2006:2). Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga
merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. Di dalam
keluarga berlaku norma-norma kehidupan keluarga, dan dengan
demikian pada dasarnya keluarga merekayasa perilaku kehidupan
budaya anak. Proses pendidikan yang bertujuan mengembangkan
kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. Pola
pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap
lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga.
2. Kematangan anak bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan
psikis. Untuk mampu mempertimbangan dalam proses sosial,
memberi dan menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan
intelektual dan emosional. Di samping itu, kemampuan berbahasa ikut
pula menentukan. Dengan demikian, untuk mampu bersosialisasi
dengan baik diperlukan kematangan fisik sehingga setiap orang
fisiknya telah mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
3. Status sosial ekonomi kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh
kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan
masyarakat. Masyarakat akan memandang anak, bukan sebagai anak
yang independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
utuh dalam keluarga anak itu. “ia anak siapa”. Secara tidak langsung
dalam pergaulan sosial anak, masyarakat dan kelompoknya dan
memperhitungkan norma yang berlaku di dalam keluarganya. Dari
pihak anak itu sendiri, perilakunya akan banyak memperhatikan
kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya.
Sehubungan dengan itu, dalam kehidupan sosial anak akan senantiasa
“menjaga” status sosial dan ekonomi keluarganya. Dalam hal tertentu,
maksud “menjaga status sosial keluarganya” itu mengakibatkan
menempatkan dirinya dalam pergaulan sosial yang tidak tepat. Hal ini
dapat berakibat lebih jauh, yaitu anak menjadi “terisolasi” dari
kelompoknya. Akibat lain mereka akan membentuk kelompok elit
dengan normanya sendiri.
4. Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat
pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, akan
memberikan warna kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan
kehidupan mereka di masa yang akan datang. Pendidikan dalam arti
luas harus diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh
kehidupan keluarga, masyarakat, dan kelembagaan. Penanaman norma
perilaku yang benar secara sengaja diberikan kepada peserta didik
yang belajar di kelembagaan pendidikan (sekolah). Kepada peserta
didik bukan saja dikenalkan kepada norma-norma lingkungan dekat,
tetapi dikenalkan kepada norma kehidupan bangsa (nasional) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
norma kehidupan antar bangsa. Etik pergaulan membentuk perilaku
kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
5. Kapasitas mental, emosi, dan intelegensi kemampuan berpikir banyak
mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan
masalah, dan berbahasa. Anak yang berkemampuan intelektual tinggi
akan berkemampuan berbahasa secara baik. Oleh karena itu
kemampuan intelektual tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan
pengendalian emosional secara seimbang sangat menentukan
keberhasilan dalam perkembangan sosial anak. Sikap saling
pengertian dan kemampuan memahami orang lain merupakan modal
utama dalam kehidupan sosial dan hal ini akan dengan mudah dicapai
oleh remaja yang berkemampuan intelektual tinggi.
C. Bimbingan Belajar
Bimbingan dapat diartikan sebagai suatu bantuan yang diberikan kepada
orang lain yang bermasalah dengan harapan orang tersebut dapat menerima
keadaannya sehingga dapat mengatasi masalahnya dan mengadakan
penyesuaian terhadap diri pribadi, lingkungan keluarga, sekolah, maupun
masyarakat, untuk lebih jelasnya perhatikan uraian mengenai bimbingan dari
beberapa ahli yang lebih mengarah kepada pelaksanaan bimbingan belajar di
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Menurut Yusuf dan Nurihsan (2005) tujuan dari bimbingan belajar adalah:
1. Agar siswa memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, seperti
kebiasaan membaca buku, disiplin dalam belajar, mempunyai perhatian
terhadap semua pelajaran, dan aktif mengikuti semua kegiatan belajar
yang diprogramkan.
2. Memiliki motif yang tinggi untuk belajar sepanjang hayat.
3. Memiliki keterampilan atau teknik belajar yang efektif, seperti
keterampilan membaca buku, menggunakan kamus, mencatat pelajaran,
dan mempersiapkan diri menghadapi ujian.
4. Memiliki keterampilan menetapkan tujuan dan perencanaan pendidikan,
seperti membuat jadwal belajar, mengerjakan tugas-tugas, memantapkan
diri dalam pelajaran tertentu, dan berusaha memperoleh informasi tentang
berbagai hal dalam rangka mengembangkan wawasan yang lebih luas.
5. Memiliki kesiapan mental dan kemampuan untuk menghadapi ujian.
Menurut Winkel (2004:43) bentuk layanan bimbingan belajar
dapat dilakukan dengan program bimbingan belajar yang terencana dan
terorganisir dengan baik, meliputi:
1. Pemberian informasi kepada siswa baru di sekolah mengenai tujuan
sekolah, isi kurikulum, penyesuaian diri di sekolah, cara-cara belajar dan
struktur organisasi sekolah. Semua ini diusahakan dalam orientasi belajar
siswa.
2. Memberikan informasi kepada siswa dan tuntunan dalam hal belajar
dirumah dan membentuk kelompok-kelompok belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3. Memberikan informasi tentang kemungkinan dan kesempatan untuk
melanjutkan studi dan tuntutan-tuntutan apa yang harus dipenuhi supaya
berhasil.
4. Mengumpulkan data mengenai bakat-bakat dan hasil belajar masing-
masing siswa, agar siswa dapat ditolong untuk mengenal dirinya sendiri.
Tanpa tersedianya data semacam ini, program bimbingan belajar tidak
dapat terlaksana dengan baik.
5. Melakukan wawancara dengan siswa untuk membicarakan kesukaran-
kesukaran dalam belajar, untuk membicarakan pilihan sekolah lanjutan,
dan untuk membicarakan kegagalan yang disebabkan karena salah
memilih jurusan. Jadi, bentuk layanan bimbingan belajar yang diberikan
kepada siswa adalah segala informasi yang menunjang kegiatannya dalam
hal belajar mulai dari pengenalan tentang sekolah, pengenalan bakat dan
kemampuan diri dalam hal belajar sampai kepada kesulitan belajar yang
akan dihadapi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
BAB III
METODE PENELITIAN
Padabab ini dipaparkan jenis penelitian, subjek penelitian, metode
pengumpulan data, validitas dan reabilitas kuesioner, dan teknik analisis
produser pengumpulan data.
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini termasuk penelitian deskripsi dengan metode observasi dan
survey. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha menuturkan
pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi ia juga
menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi (Narbuko & Achmad,
2009:44). Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik
dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang
tertentu (Azwar, 2012:7).
Menurut Whitney (1960:160), metode deskriptif adalah pencarian fakta
dengan interpretasi yang tepat. Menurut Nazir (2005:54), metode deskriptif
adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek,
suatu kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada
masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat
deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat
mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antarfenomena yang diselidiki.
Penelitian deskripsi dengan metode survey dirancang untuk memperoleh
gambaran Tingkat Tanggung Jawab Belajar Siswa kelas VIII SMP Negeri 13
Yogyakarta dalam belajar tahun ajaran 2015/2016.
28
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
B. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa/siswi kelas VIII SMP
13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016, terdapat 3 kelas yaitu VIII A, VIII
C dan VIII D. Peneliti mengambil data dengan menggunakan uji penelitian.
Berikut ini adalah jumlah siswa kelas VIII SMP 13 Yogyakarta, antara lain:
Tabel 1.
Subjek Penelitian
Siswa Kelas VIII SMP 13 Tahun ajaran
2015/2016 Yogyakarta
Subjek kelas Jumlah Siswa
VIIIA 34
VIII C 30
VIII D 28
Total 92
C. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data ini menggunakan kuesioner. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010:199). Kuesioner sering
disebut sebagai angket di mana dalam kuesioner tersebut terdapat beberapa
macam pertanyaan yang berhubungan erat dengan masalah penelitian yang
hendak dipecahkan, disusun, dan disebarkan ke responden untuk
memperoleh informasi dilapangan. Kuesioner yang digunakan sesuai
dengan konsep dasar mengenai tanggung jawab belajar dan di adaptasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
menjadi lebih sederhana supaya para siswa kelas VIII SMP 13 Yogyakarta
lebih mudah memahami dan mengerti makna setiap pernyataannya.
Penyusunan butir-butir kuesioner bertolak dari aspek-aspek
tanggung jawab belajar, antara lain: berani menanggung resiko, memiliki
kontrol diri, menentukan tujuan dan membuat perencanaan, memilih sikap
positif, mandiri, melakukan apa yang menjadi kewajiban, mencapai hasil
yang baik, proaktif, tekun, dan reflektif.
Untuk program pelaksanaan penelitian, peneliti melaksanakan
penelitian di sekolah SMP 13 Yogyakarta, tanggal terlaksana 18-19 juni
2016 pukul 08.00- 12.00 peneliti melakukan proses uji coba kuesioner.
Setelah peneliti mendapatkan hasil uji coba yang disesuaikan dengan
program SPSS versi 16.0, maka peneliti mendapat hasil validitas dan
reliabilitas untuk menjadi pegangan dalam hasil penelitian selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 2.
Kisi-kisi Kuisioner Tanggung Jawab Belajar Siswa Kelas VIII
SMP 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016
No Aspek Indikator Item
Fav
Item Unfav
1. Mandiri 1.1 Mampu mengatasi segala
hambatan dalam belajar
1.2 Memiliki inisiatif untuk
belajar
1,2
5,6,7
3,4
8,9,10
2. Tekun 2.1 Serius dalam mengerjakan
tugas
2.2 Mau bekerja keras dalam
belajar
11,12
15,16
13,14
17,18
3.
Sikap Positif 3.1 Jujur dalam mengerjakan
tugas
3.2 Mampu membantu teman
yang kesulitan dalam belajar
3.3 Memiliki keyakinan dalam
mencapai nilai maksimal
19,20
23,24
27,28
21,22
25,26
29,30
4. Menentukan
rencana atau
prioritas utama
dalam belajar
4.1 Mampu menentukan prioritas
dalam belajar
4.2 Membuat jadwal belajar
secara rutin
4.3 Mampu mengutamakan
belajar daripada bermain
31,32
35,36
39,40
33,34
37,38
41,42
5. Sikap Proaktif
5.1 Mampu memotivasi diri
dalam belajar
5.2 Mampu menyikapi masalah
belajar dengan baik
43,44
47,48
45,46
49,50
6. Kontrol Diri 6.1 Mampu mengatakan “tidak”
dalam hal belajar yang dapat
merugikan diri sendiri
6.3 Fokus terhadap tugas yang
dikerjakan
51,52
55,56
53,54
57,58
Jumlah Item 29 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Kuesioner ini menggunakan alternatif jawaban yang mengacu pada
prinsip-prinsip Skala Likert yang kemudian dimodifikasi untuk mengukur tingkat
tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP 13 Yogyakarta. Item-item
kuesioner terdiri atas dua pernyataan yaitu favorabel dan unfavorabel. Pernyataan
favorabel isinya menunjukkan adanya tingkat tanggung jawab belajar sedangkan
unfavorabel isinya tidak adanya tingkat tanggung jawab belajar, yang terdiri dari
empat alternatif jawaban yaitu Selalu (SL), Sering (SR), Jarang (JR), Tidak
Pernah (TP). Penentuan skor untuk jawaban pada item adalah Selalu = 4, Sering =
3, Jarang = 2, dan Tidak Pernah = 1. Subjuk diminta memilih satu dari empat
alternatif jawaban yang disediakan pada setiap pernyataan, dengan memberikan
tanda centang (√) pada kolom altermatif jawaban.
Tabel 3.
Norma Skoring Inventori
Tanggung Jawab Belajar
Alternatif Jawaban Skor Favorabel Skor Unfavorabel
Selalu 4 1
Sering 3 2
Jarang 2 3
Tidak Pernah 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 4.
Kisi-kisi Instrumen Tanggung Jawab Belajar Siswa Kelas VIII
SMP 13 Yogyakarta
N
O
ASPEK-
ASPEK
INDIKATOR ITEM
FAVORABLE UNFAVORABLE
1. Mandiri 1. Mampu mengatasi
segala hambatan
dalam belajar
1. Saya mampu mengerjakan
PR yang sulit tanpa bantuan
orang lain
2. Saya bisa mengunakan
waktu belajar di rumah
dengan baik
1. Saya mudah putus asa
dalam mengerjakan soal
ulangan yang diberikan
guru
2. Saya menggunakan jam
belajar hanya untuk sms
teman
2. Memiliki inisiatif
untuk belajar
1. Saya selalu meringkas
pelajaran yang sudah
diterangkan guru
2. Saya mengulang kembali
pelajaran yang diberikan
guru
3. Saya mampu meluangkan
waktu lebih banyak untuk
mempelajari pelajaran yang
saya rasa lebih sulit
1. Saya tidak pernah
mencicil tugas, ketika
tugas datang bertubi-tubi
2. Saya kurang
memanfaatkan waktu
belajar dengan baik
3. Saya mudah menyerah
jika tugas tidak
terselesaikan dengan baik
2. Tekun 1. Serius dalam
mengerjakan tugas
1. Saya bersungguh-sungguh
dalam mengerjakan tugas
2. Saya rajin mengerjakan
tugas hingga selesai
1. Saya kurang teliti dalam
mengerjakan tugas
2. Saya malas untuk
mengerjakan tugas
melainkan mencontek
tugas teman
2. Mau bekerja keras
dalam belajar
1. Saya mampu belajar
minimal 2 jam dalam sehari
2. Saya mengerjakan tugas
meskipun sulit untuk
dikerjakan
1. Saya cepat bosan dalam
mengerjakan tugas
2. Saya menghindar ketika
mendapatkan kesulitan
dalam mengerjakan tugas
3. Sikap
Positif
1. Jujur dalam
mengerjakan tugas
1. Saya berani bertanya ketika
saya belum jelas apa yang
disampaikan oleh guru
2. Saya mengerjakan tugas
tepat waktu
1. Saya menyontek saat
ulangan
2. Saya sering meniru tugas
dari teman
3. Mampu membantu
teman yang
kesulitan dalam
belajar
1. Saya mampu membantu
teman dalam mengerjakan
tugas yang sulit
2. Saya membimbing teman
yang kesulitan dalam
masalah belajar
1. Saya tidak mampu
menanggapi teman ketika
bertanya mengenai tugas
2. Saya tidak ada waktu
dalam mengajarkan tugas
kepada teman karena
adanya keterbatasan
waktu
3. Memiliki keyakinan
dalam mencapai
nilai maksimal
1. Saya optimis mendapatkan
nilai ulangan lebih dari
KKM 7,0
1. Saya mudah putus asa
ketika hasil tidak sesuai
dengan KKM 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Saya merasa bangga ketika
mendapatkan nilai sesuai
KKM 70
2. Saya tersinggung ketika
teman mendapatkan nilai
sesuai KKM 70
4. Menentukan
rencana atau
prioritas
utama
dalam
belajar
1. Mampu
menentukan
prioritas dalam
belajar
1. Saya selalu mengulang
materi pelajaran setiap hari
2. Saya mampu mendengarkan
guru disaat guru sedang
menerangkan pelajaran
1. Saya malas untuk belajar
meskipun tidak ada
ulangan
2. Saya memprioritaskan
bermain daripada tugas
3. Membuat jadwal
belajar secara rutin
1. Saya selalu membuat
agenda belajar setiap hari
2. Saya belajar tepat waktu
sesuai jadwal
1. Saya tidak memanfaatkan
waktu belajar dengan baik
2. Saya tidak memiliki
inisiatif dalam belajar
3. Mampu
mengutamakan
belajar daripada
bermain
1. Saya tetap belajar meskipun
teman
mengajak untuk bermain
2. Saya dapat belajar dengan
tenang ketika suasana
hening daripada ramai
1. Saya tidak belajar
melainkan bermain
2. Saya tidak pernah
mengerjakan tugas
melainkan mencontek
tugas teman
5. Sikap
proaktif
1. Mampu memotivasi
diri dalam belajar
2. Saya memiliki semangat
untuk belajar dalam
mencapai masa depan.
3. Saya mampu termotivasi
agar hasil yang menurun
menjadi meningkat
1. Saya kurang termotivasi
dengan hasil belajar
2. Saya merasa enggan
untuk membenahi diri
3. Mampu menyikapi
masalah belajar
dengan baik
1. Saya berani pulang telat
ketika saya ingin bertemu
dengan guru
2. Saya berani mengakui
kesalahan ketika berbuat
salah
1. Saya tidak
bertanggungjawab ketika
mengcopy paste jawaban
teman
2. Saya tidak belajar ketika
mendapatkan kesempatan
untuk ulangan kembali.
6 Kontrol Diri 1. Mampu
mengatakan “
tidak” dalam hal
belajar yang dapat
merugikan diri
sendiri
1. Saya mampu menolak
ajakan teman disaat jam
pelajaran berlangsung
2. Saya mampu mengerjakan
tugas tanpa meminta
bantuan orang lain
1. Saya tidak menolak
ajakan teman pergi
kekantin pada saat
jam pelajaran
berlangsung
2. Saya tidak menyesali
perbuatan yang
dilakukan selama
pelajaran berlangsung
3. Fokus terhadap
tugas yang
dikerjakan
1. Saya mampu
menyelesaikan tugas
hingga selesai
2. Saya mampu fokus
terhadap tugas
walaupun kelas sangat
ramai
1. Saya tidak bisa
mengerjakan tugas disaat
kelas ramai
2. Saya kurang
memfokuskan diri ketika
pelajaran berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
D. Validitas Kuesioner dan Reabilitas Kuesioner
1. Validitas Kuesioner
Validitas dalam pengertian secara umum adalah ketepatan dan
kecermatan skala dalam menjalankan fungsi ukurnya (Azwar, 2005:7).
Masidijo menjelaskan bahwa validitas adalah taraf sampai dimana suatu
alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas yang diuji
untuk instrumen penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi
merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi alat
ukur dengan analisis rasional dengan cara professional judgement
(Azwar, 2004:45). Dalam penelitian ini instrumen penelitian
dikonstruksi berdasarkan aspek-aspek yang akan diukur dan selanjutnya
dikonsultasikan pada ahli (dosen pembimbing). Kisi-kisi itu terdapat
variabel yang diteliti, indikator sebagai tolok ukur dan nomor butir
(item) pertanyaan yang telah dijabarkan dari indikator. Kisi-kisi
instrumen itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah
dan sistematis (Sugiyono, 2010: 182).
Teknik uji yang digunakan adalah dengan cara mengkorelasikan
skor-skor setiap item yang digunakan terhadap skor-skor aspek melalui
pendekatan analisis korelasi Pearson Product Momen. Selanjutnya diuji
coba dan dianalisis dengan analisis item. Analisis item dilakukan
dengan menghitung korelasi antara tiap-tiap item dengan keseluruhan
total item. Penghitungan korelasi item dengan total dilakukan dengan
rumus product-moment dengan rumus sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ )+* ∑ (∑ ) +
Ket:
= Korelasi produk moment
= Nilai setiap butir
= Nilai dari jumlah butir
= Jumlah responden
Peneliti menggunakan hasil perhitungan validitas dalam skor item
0,275. Hasil perhitungan tersebut, item-item yang memiliki korelasi item
total kurang dari 0,275 maka hasil tidak valid, jika lebih dari 0,275 maka
hasil merupakan valid. Berdasarkan hasil data uji coba siswa kelas VIII B
menghasilkan hasil data valid dan tidak valid dari beberapa pernyataan
yang diisi oleh siswa. Hasil data valid dan tidak valid dapat diketahui pada
tabel 5, dibawah ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 5.
Kisi-kisi Tanggung Jawab Belajar Siswa Kelas VIII SMP 13
Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016
Hasil Uji Coba N
o
Aspek Indikator Item Fav Item Unfav Item Valid Item Tidak
Valid
1. Mandiri 1.3 Mampu mengatasi
segala hambatan
dalam belajar
1.4 Memiliki inisiatif
untuk belajar
1,2
5,6,7
3,4
8,9,10
1,2,3,4,9 5,6,7,8,10
2. Tekun 2.3 Serius dalam
mengerjakan tugas
2.4 Mau bekerja keras
dalam belajar
11,12
15,16
13,14
17,18
13,14,15
16,18
11,12,17
3.
Sikap Positif 3.4 Jujur dalam
mengerjakan tugas
3.5 Mampu membantu
teman yang kesulitan
dalam belajar
3.6 Memiliki keyakinan
dalam mencapai nilai
maksimal
19,20
23,24
27,28
21,22
25,26
29,30
20,23,24,27,
28
19,21,22,
25,26,29,30
4. Menentukan
rencana atau
prioritas
utama dalam
belajar
4.4 Mampu menentukan
prioritas dalam
belajar
4.5 Membuat jadwal
belajar secara rutin
4.6 Mampu
mengutamakan
belajar daripada
bermain
31,32
35,36
39,40
33,34
37,38
41,42
32,33,35,
36,38,39,
40
31,34,37,
41,42
5. Sikap Proaktif 5.1 Mampu memotivasi
diri dalam belajar
5.2 Mampu menyikapi
masalah belajar
dengan baik
43,44
47,48
45,46
49,50
44,45,47,
48,49,50
43,46
6. Kontrol Diri 6.1 Mampu mengatakan
“tidak” dalam hal
belajar yang dapat
merugikan diri
sendiri
6.3 fokus terhadap tugas
yang dikerjakan
51,52
55,56
53,54
57,58
52,54,55,
56
51,53,57,
58
Total Item 29 29 32 26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Dari hasil valid dan tidak valid dapat disimpulkan bahwa 32 item
merupakan data yang valid, sedangkan 26 item merupakan data tidak
valid. Maka dari itu peneliti ingin merubah sedikit pernyataan tidak valid
agar menjadi data yang valid bila dihitung dalam program SPSS. Data
hasil yang diubah antaranya nomer 5,8,17,21,22,41,42,51, dan 53. Hasil
dari data uji coba yang diubahakan digunakan sebagai kuesioner
penelitian. Peneliti menggunakan kuesioner yang telah diperhitungkan
dalam hasil validitas kuisioner uji coba. Peneliti mengubah pernyataan
kuesioner dikarenakan pernyataannya susah dipahami oleh siswa,
alasannya ketika peneliti melaksanakan proses uji coba penelitian, peneliti
merasa beberapa siswa yang kurang jelas akan pernyataan kuesioner, maka
dari itu peneliti ingin berubah pernyataan kuesioner supaya pernyataan
lebih jelas dipahami oleh siswa. Kuesioner yang akan digunakan sebagai
penelitian terdiri dari 41 item yang akan dihitung dalam program spss
versi 16.0.
2. Reliabilitas Kuesioner
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa
kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama
(Sugiyono, 2010:173). Penelitian ini menggunakan teknik koefisien
AlphaCronbach (α) menguji reliabilitas. Perhitungan koefisien Alpha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Cronbach dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows versi
16.0. Rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (α) adalah sebagai berikut:
α =2[1- ]
Keterangan rumus :
S12 dan S2
2 : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2
Sx2 : varians skor skala
Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan
kriteria Guilford (Masidjo, 1995: 209). Pada reliabilitas korelasi
mengunakan data r= 0,785. Maka, hasil penelitian reliabilitas kuesioner
tanggung jawab belajar termasuk dalam kualifikasi sangat tinggi dengan
skor 0,922.
Tabel 6.
Kriteria Guilford
No Koefisien Korelasi Kualifikasi
1 0,91 – 1,00 Sangat tinggi
2 0,71 – 0,90 Tinggi
3 0,41 – 0,70 Cukup
4 0,21 – 0,40 Rendah
5 Negatif – 0,20 Sangat Rendah
E. Teknik Analisis Data
1. Persiapan dan Pelaksanaan
a. Mempelajari buku-buku tentang tanggung jawab belajar
b. Menyusun instrumen tingkat tanggung jawab belajar dengan mengikuti
beberapa langkah yaitu:
1) Menetapkan dan mendefinisikan variabel penelitian
2S
2S + 2S
x
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
2) Mendiskusikan alat angket pada dosen pembimbing
3) Menjabarkan variabel penelitian ke dalam aspek-aspek dan
indikator-indikatornya
4) Menyusun item-item pernyataan sesuai dengan aspek dan indikator
tanggung jawab belajar yang telah dibuat peneliti
5) Pengujian item kuesioner oleh dosen pembimbing
6) Bertemu dengan Kepala Sekolah dan guru BK SMP 13 Yogyakarta
untuk meminta ijin mengadakan uji coba penelitian dan
melaksanakan penelitian
7) Melaksanakan uji coba penelitian di SMP 13 Yogyakarta pada
kelas VIII B
8) Setelah mendapatkan hasil data uji coba, peneliti mengukur dan
menelaah data kuesioner untuk dijadikan data kuesioner penelitian
supaya mendapatkan hasil penelitian yang riil
9) Pengumpulan data empirik terhadap validitas dan reliabilitas
instrumen
Tahap Pengumpulan Data di SMP 13 Yogyakarta, peneliti
melakukan tahap uji coba kuesioner tanggung jawab belajar tanggal
18-19 Juni 2016 sebelum acara buka puasa, tetapi pada proses uji
coba peneliti melakukan penelitian dengan cara tidak efektif
dikarenakan siswa tidak tentu hadir dalam acara buka bersama
sehingga peneliti hanya mendapatkan 29 siswa dari 34 siswa,
subjek uji coba kelas VIII B. Penelitian dilaksanakan pada tanggal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
18-19 agustus 2016, subjek yang diteliti adalah siswa kelas VIII A,
C, dan D SMP 13 Yogyakarta yang berjumlah 92 siswa.
2. Tahap Analisis Data
Sugiyono (2011:207) mengatakan bahwa analisis data merupakan
kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,
mentabulasi data berdasarkan variabel seluruh responden, menyajikan data
tiap variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk menjawab
rumusan masalah.
Berikut langkah-langkah teknik analisis data yang ditempuh dalam
penelitian ini:
a. Menentukan skor pengolahan data
Penentuan skor pada item kuesioner dilakukan dengan cara
memberikan nilai dari angka 1 sampai 4 berdasarkan norma skoring yang
berlaku, selanjutnya memasukkannya ke dalam tabulasi data dan
menghitung total jumlah skor subjek serta jumlah skor item. Tahap
selanjutnya adalah menganalisis data secara statistik menggunakan
program aplikasi SPSS versi 16.0.
b. Menentukan kategori pada tingkat tanggung jawab belajar siswa
Pengkategorian tingkat tanggung jawab belajar siswa SMP 13
Yogyakarta disusun berdasarkan model distribusi normal. Tujuan
kategorisasi ini adalah menempatkan individu ke dalam kelompok-
kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2009). Kontinum jenjang pada
penelitian ini adalah dari sangat rendah sampai dengan sangat tinggi.
Norma kategorisasi disusun berdasarkan pada norma kategorisasi
yang disusun oleh Azwar (2009) yang mengelompokkan tingkat
tanggung jawab belajar siswa SMP 13 Yogyakarta ke dalam lima
kategori: sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi dengan
norma kategorisasi sebagai berikut:
Tabel 7.
Norma Kategorisasi Tanggung Jawab Belajar
Norma/Kriteria Skor Kategori
X≤ µ -1,5σ Sangat Rendah
µ - 1,5 σ <X≤ µ -0,5 σ Rendah
µ -0,5 σ <X≤ µ +0,5 σ Sedang
µ +0,5 σ <X≤ µ +1,5 σ Tinggi
µ +1,5 σ <X Sangat Tinggi
Keterangan:
Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subjek
Penelitian berdasarkan perhitungan skala
Skor minimum teoritik : Skor terendah yang diperoleh subjek
Penelitian menurut perhitungan skala
Standar deviasi (σ / sd) : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6
satuan deviasi sebaran
µ (mea[n teoritik) : Rata-rata teoritis skor maksimum dan
minimum
c. Membuat tabulasi data dan menghitung skor total dari masing–masing item
kuesioner dan skor rata–rata butir dengan menggunakan mirosoft office excel
d. Menghitung uji koefisien validitas instrumen tingkat tanggung jawab belajar
siswa kelas VIII SMP 13 Yogyakarta dengan menggunakan rumus Product
Moment dari Pearson melalui program komputer SPSS 16,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
e. Menghitung koefisien realibilitas instrumen tingkat tanggung jawab belajar
siswa kelas VIII SMP 13 Yogyakarta dengan menggunakan teknik
pendekatan koefisien Alpha Cronbach
f. Menentukan usulan topik-topik bimbingan belajar.
Usulan topik-topik bimbingan belajar disusun berdasarkan tanggung jawab
belajar yang sesuai untuk siswa kelas VIII SMP 13 Yogyakarta tahun ajaran
2015/2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi uraian hasil penelitian dan pembahasan tentang jawaban
dari pertanyaan pada rumusan masalah. Penyajian hasil penelitian dilanjutkan
dengan pembahasan dan usulan topik-topik bimbingan.
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Tingkat Tanggung Jawab Belajar
Kategorisasi skor subjek penelitian dilakukan dengan tujuan untuk
memetakan tinggi rendahnya tanggung jawab belajar subjek penelitian.
Norma kategorisasinya adalah sebagai berikut :
X maksimum teoritik : 4 x 41 = 164
X minimum teoritik : 1 x 41 = 41
Luas jarak : 164 – 41 = 123
Standar Deviasi (σ/sd) : 123 : 6 = 20,5 dibulatkan menjadi 21
Mean teoritik (µ) : ( 164+41):2= 102,5 dibulatkan menjadi 105
Setelah dilakukan perhitungan diketahui bahwa tingkat tanggung
jawab belajar siswa kelas VIII SMP 13 Yogyakarta tahun ajaran
2015/2016 adalah seperti yang disajikan pada tabel 8.
44
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 8
Tingkat Tanggung Jawab pada Belajar Siswa Kelas VIII
SMP 13 Yogyakarta
Tahun Ajaran 2015/2016
Norma/Kriteria
Skor
Skor Jumlah
Subyek
% Kategori
µ + 1,5 σ < X >138 8 9% Sangat Tinggi
µ + 0,5 σ < X ≤ µ
+ 1,5 σ
137– 117 37 40% Tinggi
µ - 0,5 σ < X ≤ µ +
0,5 σ
116 – 96 37 40% Sedang
µ - 1,5 σ < X ≤ µ -
0,5 σ
95 – 75 10 11% Rendah
X ≤ µ - 1,5 σ ≤ 74 - - Sangat Rendah
Kategorisasi tanggung jawab belajar jika digambarkan dalam
diagram dapat dilihat dibawah ini :
Tabel dan gambar diagram menerangkan bahwa:
a. Ada 8 siswa (9%) yang memiliki tingkat tanggung jawab
belajar yang sangat tinggi. Artinya yaitu, bahwa 8 siswa (9%)
sudah memiliki tanggung jawab dalam belajar yang sangat
baik.
9%
40% 40%
11%
Kategorisasi Tingkat Tanggung Jawab Belajar
sangat tinggi tinggi sedang rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
b. Ada 37 siswa (40%) yang memiliki tingkat tanggung jawab
belajar yang tinggi. Artinya yaitu, bahwa 37 siswa (40%)
sudah memiliki tanggung jawab belajar yang baik.
c. Ada 37 siswa (40%) yang memiliki tingkat tanggung jawab
belajar yang sedang. Artinya yaitu, bahwa 37 siswa (40 %)
yang cukup baik dalam tanggung jawab belajar.
d. Ada 10 siswa (11%) yang memiliki tingkat tanggung jawab
belajar yang rendah. Artinya yaitu, bahwa 10 Siswa yang
memiliki tanggung jawab belajar rendah.
e. Tidak ada siswa (0 %) yang memiliki tingkat tanggung jawab
belajar yang sangat rendah. Artinya yaitu, bahwa tidak ada
siswa yang sangat kurang tanggung jawab dalam belajarnya.
2. Analisis Capaian Item Tingkat Tanggung Jawab Belajar
Kategorisasi item kuesioner penelitian dilakukan
berdasarkan penghitungan (dengan jumlah subjek 92) sebagai
berikut :
X maksimum teoritik : 4 x 92 = 368
X minimum teoritik : 1 x 92 = 92
Luas jarak : 368 – 92 = 276
Standar deviasi (σ/sd) : 276 : 6 = 46
Mean teoritik (µ) : (368+92) : 2 = 230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Setelah dilakukan perhitungan, diketahui bahwa tingkat
tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP 13 Yogyakarta tahun
ajaran 2015/2016 adalah seperti disajikan pada tabel 9.
Tabel 9.
Penggolongan Item Tingkat Tanggung Jawab Siswa kelas VIII
SMP 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016
Berdasarkan Tinggi Rendahnya Skor Norma/Kriteria
Skor
Skor Jumlah
Item
% Kategori Nomor Item
µ + 1,5 σ < X >300 4 10% Sangat
Tinggi
4,15,30,34
µ + 0,5 σ < X ≤
µ + 1,5 σ
299-
254
19 47% Tinggi 3,6,7,9,13,16
19,20,21,22,25
27,28,29,31,33
35,38,40
µ - 0,5 σ < X ≤ µ
+ 0,5 σ
253-
208
18 44% Sedang 1,2,5,8,10,
11,12,14,17
18,23,24,26,32
36,37,39,41
µ - 1,5 σ < X ≤ µ
- 0,5 σ
207-
162
- - Rendah -
X ≤ µ - 1,5 σ ≤
161
- - Sangat
Rendah
-
Dari tabel 9 tampak bahwa item-item tanggung jawab belajar
siswa kelas VIII SMP 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016
sebagai berikut:
a. Terdapat 4 item atau (10%) skor item yang menunjukkan
tanggung jawab belajarnya sangat tinggi.
b. Terdapat 19 item atau (47%) skor item yang menunjukkan
tanggung jawab belajarnya tinggi.
c. Terdapat 18 item atau (44%) skor item yang menunjukkan
tanggung jawab belajarnya sedang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Item-item yang menunjukkan bahwa tanggung jawab belajar siswa
termasuk golongan sedangakandiambil menurut skor yang sedang. Item yang
tergolong sedangkan digunakan sebagai dasar pembuatan usulan topik-topik
bimbingan belajar. Hasil skor akan disajikan pada tabel 10.
10%
47%
44%
Tingkat Tanggung Jawab Belajar
sangat tinggi tinggi sedang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Tabel 10.
Hasil Temuan Capai Skor Item-item Tanggung Jawab Belajar Siswa
Kelas VIII SMP 13 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 yang Tergolong
Kategori Sedang
Aspek Indikator Nomor Item Skor
Mandiri Mampu mengatasi segala
hambatan dalam belajar
1 213
Mandiri Mampu mengatasi segala
hambatan dalam belajar
2 237
Mandiri Memiliki inisiatif untuk
belajar
5 223
Mandiri Memiliki inisiatif untuk
belajar
8 242
Mandiri Memiliki inisiatif untuk
belajar
10 218
Tekun Serius dalam mengerjakan
tugas
11 244
Tekun Serius dalam mengerjakan
tugas
12 251
Tekun Serius dalam mengerjakan
tugas
14 242
Tekun Mau bekerja keras dalam
belajar
17 220
Tekun Mau bekerja keras dalam
belajar
18 219
Sikap positif Mampu membantu teman
yang kesulitan dalam
belajar
23 213
Sikap positif Mampu membantu teman
yang kesulitan dalam
belajar
24 224
Sikap positif Mampu membantu teman
yang kesulitan dalam
belajar
26 228
Menentukan
rencana atau
prioritas utama
dalam belajar
Mampu menentukan
prioritas dalam belajar
32 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Menentukan
rencana atau
prioritas utama
dalam belajar
Membuat jadwal belajar
secara rutin
36 246
Menentukan
rencana atau
prioritas utama
dalam belajar
Membuat jadwal belajar
secara rutin
37 219
Menentukan
rencana atau
prioritas dalam
belajar
Mampu mengutamakan
belajar daripada bermain
39 253
Menentukan
rencana atau
prioritas dalam
belajar
Mampu mengutamakan
belajar daripada bermain
41 239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Tingkat Tanggung Jawab Belajar
Pada umumnya tugas sebagai siswa ialah belajar. Siswa yang
bertanggungjawab dalam belajar akan menghasilkan nilai yang baik, baik
dari segi mata pelajaran maupun tingkah laku di sekolah. Berdasarkan
hasil penelitian bahwa tingkat tanggung jawab pada belajar siswa SMP 13
Yogyakarta terdapat 8 siswa (9%) yang memiliki tingkat tanggung jawab
belajar yang sangat tinggi, 37 siswa (40%) yang memiliki tingkat
tanggung jawab belajar yang tinggi, 37 siswa (40%) yang memiliki
tingkat tanggung jawab belajar yang sedang,10 siswa (11%) yang
memiliki tingkat tanggung jawab belajar yang rendah. Jika di totalkan
maka jumlah siswa yang memiliki tanggung jawab sangat tinggi hanya 9
% dari 100%, maka dari itu siswa mampu memiliki tanggung jawab yang
besar dalam segi belajar.
Siswa yang memiliki prosentase 9 % masuk dalam kategori siswa
yang memiliki tanggung jawab belajar sangat tinggi, dimana siswa yang
memiliki tanggung jawab sangat tinggi mampu melaksanakan tugas
belajar dengan baik serta mampu meningkatkan nilai-nilai mata pelajaran.
Siswa yang memiliki prosentase 40 % masuk dalam kategori tinggi dan
sedang dimana siswa memiliki tanggung jawab belajar yang mampu
meningkatkan dirinya untuk lebih menggunakan waktu belajar dengan
baik dan bersemangat dalam belajar. Sedangkan siswa yang memiliki
prosentase 11 % masuk dalam kategori rendah, dimana siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
memiliki tanggung jawab belajar rendah agar mampu belajar lebih serius
supaya mendapatkan hasil yang memuaskan dan mampu menjadi lebih
baik dalam belajar. Karakter siswa sangatlah berbeda, maka dari itu setiap
siswa diharuskan memiliki tanggung jawab yang besar terlebih dalam hal
belajar sebagai pelajar yang ada disekolah.
Menurut Sukmaningrum (2005:3) Faktor-faktor yang
mempengaruhi tanggung jawab pada belajar yaitu:
1. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan
pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk
perkembangan sosialnya, Musa (2006:2). Proses pendidikan yang
bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak
ditentukan oleh keluarga. Pola pergaulan dan bagaimana norma
dalam menempatkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas
ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga. Berdasarkan hasil
pengamatan peneliti, keluarga merupakan salah satu contoh yang
mendasari perilaku setiap baik atau buruknya. Keluarga mampu
memberikan arahan yang baik demi masa depan anaknya.
2. Kematangan anak bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan
psikis adalah mampu bersosialisasi dengan baik diperlukan
kematangan fisik sehingga setiap orang fisiknya telah mampu
menjalankan fungsinya dengan baik. Menurut observasi peneliti,
kematangan sosial setiap siswa dipengaruhi oleh kematangan fisik
dan psikis, dikarenakan setiap perubahan fisik dan psikis sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
berpengaruh akan tingkah laku siswa dalam menerima dirinya
untuk menyesuaikan lingkungan baru di sekolah.
3. Status sosial ekonomi kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh
kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan
masyarakat artinya perilakuakan banyak memperhatikan kondisi
normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya. Hal ini dapat
berakibat lebih jauh, yaitu anak menjadi “terisolasi” dari
kelompoknya. Akibat lain mereka akan membentuk kelompok elit
dengan normanya sendiri. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti,
faktor sosial ekonomi sangat berpengaruh di sekolah tersebut.
Siswa yang memiliki perekonomian mencukupi siswa dapat masuk
dalam kategori siswa KMS (kartu miskin sekolah) jadi pihak
sekolah memberikan potongan biaya supaya siswa yang mengikuti
KMS mampu mengikuti sekolah sebagaimana siswa yang lain.
Siswa yang perekonomian mencukupi didalam sekolah SMP 13
Yogyakarta sangat tidak berpengaruh, karena siswa tidak
membeda-bedakan teman untuk bermain dan guru juga tidak
membedakan siswa kaya maupun miskin melainkan memberikan
pengaruh yang positif sama rata.
4. Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah.
Penanaman norma perilaku yang benar secara sengaja diberikan
kepada peserta didik yang belajar di kelembagaan pendidikan
(sekolah). Kepada peserta didik bukan saja dikenalkan kepada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
norma-norma lingkungan dekat, tetapi dikenalkan kepada norma
kehidupan bangsa (nasional) dan norma kehidupan antar bangsa.
Etik pergaulan membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan
bernegara. Berdasarkan observasi peneliti, pendidikan salah satu
utama untuk mencapai masa depan setiap siswa yang mencari ilmu
di sekolah. Siswa SMP 13 menjalankan pendidikan cukup baik
karena setiap siswa memiliki semangat dalam menjalankan tugas
sekolah berbeda-beda. Guru harus memberikan perhatian lebih
bagi siswa yang tidak bersemangat maupun siswa yang rajin dalam
sekolahnya untuk mampu menyikapi setiap tugas-tugas yang
diberikan oleh guru, sedangkan siswa yang bersemangat harus bisa
memotivasi teman-temannya agar mampu mencapai cita-cita yang
diinginkan agar berjalan secara bersama-sama.
5. Kapasitas mental, emosi, dan intelegensi kemampuan berpikir
yaitu anak yang berkemampuan intelektual tinggi akan
berkemampuan berbahasa secara baik karena itu kemampuan
intelektual tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian
emosional secara seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam
perkembangan sosial anak. Berdasarkan observasi peneliti bahwa
siswa yang memiliki sikap kapasitas mental, emosi, dan integensi
kemampuan berpikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti
kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa mampu
berpengaruh dalam didikan dari orangtua, karena siswa memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
pemikiran yang berbeda yang mampu membuat dirinya merasa
nyaman dalam mencari jati diri.
Dalam pembahasan diatas peneliti dapat menyimpulkan
bahwa tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP 13
Yogyakarta termasuk kategori rendah dimana 10 siswa dari 92
siswa masuk dalam kategori rendah. Peneliti ingin memberikan
sumbangsi dalam menuntun belajar dan memotivasi siswa-siswi
dalam kategori rendah supaya siswa mampu unggul dalam hal
belajar. Peneliti berharap agar para siswa dapat saling kerjasama
supaya hasil belajar memuaskan. Para siswa yang tergolong
kategori sangat tinggi, tinggi, dan sedang dapat mampu membantu
para siswa lain akan mendapatkan hasil yang diinginkan.
Para siswa yang masuk dalam kategori rendah memiliki
sikap yang kurang tanggap dalam mengikuti kegiatan sekolah,
tidak memiliki niat dan motivasi untuk bertanggungjawab daam
segi belajar. Setiap tugas dari sekolah peneliti mengharapkan agar
dikerjakan dengan baik supaya mendapatkan hasil yang maksimal.
Setiap siswa yang ingin berhasil sejalan dengan tugas-tugas guru
dikerjakan dengan baik tanpa meniru pekerjaan teman. Siswa
mampu mencapai keinginan bila tekun dalam melaksanakan tugas
pelajar yaitu belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
2. Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyusun
usulan topik-topik bimbingan belajar. Usulan topik-topik bimbingan
belajar ini merupakan menjawab rumusan penelitian kedua. Topik-topik
bimbingan belajar di ambil dari item-item tanggung jawab belajar siswa
yang masuk dalam kategori sedang.
Berdasarkan tabel 10 tersebut menunjukkan bahwa dari 4 aspek
tanggung jawab belajar terdapat 44% yang tergolong sedang, maka dari
itu peneliti akan mengusulkan topik-topik bimbingan belajar menurut hasil
prosentase sedang dalam tanggung jawab belajar kelas VIII siswa SMP 13
Yogyakarta. Dalam usulan topik-topik bimbingan belajar, peneliti
mengambil 4 usulan topik dari 18 usulan topik bimbingan belajar,
dikarenakan peneliti menyesuaikan dari kategori aspek, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 11.
Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar
Aspek Indikator Tujuan Topik
Bimbingan
Belajar
No. Item
Mandiri Mampu
mengatasi
segala
hambatan
dalam belajar
Supaya siswa
dapat mengatasi
segala hambatan
belajar
Kemandirian
Belajar
1,2,5,8 ,10
Tekun Mau bekerja
keras dalam
belajar
Supaya siswa
mampu menilai
dirinya akan
kerja keras
dalam belajar
Daya juang 11,12,14,17,
18
Sikap Positif Mampu
membantu
teman yang
kesulitan
belajar
Supaya siswa
dapat memiliki
pikiran positif di
setiap belajar
Positif
Thinking
23,24 ,26
Menentukan
rencana atau
prioritas
belajar
Menentukan
prioritas
dalam belajar
Supaya siswa
dapat
memfokuskan
diri untuk lebih
memprioritaskan
tugas belajarnya.
Prioritaskan
Belajarmu
32,36,37,39,41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
BAB V
KESIMPULAN
Pada bab ini dipaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian, dan saran-saran
untuk pihak sekolah dan untuk peneliti lain.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta analisis yang telah
dilakukan tentang tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP 13
Yogyakarta dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Tingkat tanggung jawab belajar siswa kelas VIII SMP 13 Yogyakarta
tahun ajaran 2015/2016 termasuk dalam 4 kategorisasi yaitu sangat tinggi,
tinggi, sedang dan rendah. Prosentase siswa yang memiliki tanggung
jawab belajar sangat tinggi 9%, tinggi 40%, sedang 40%, dan rendah 11%.
2. Analisis capaian butir-butir tanggung jawab belajar yang terindikasi
sedang untuk diusulkan sebagai topik-topik bimbingan belajar. Usulan
topik-topik bimbingan belajar disusun berdasarkan pernyataan item
tanggung jawab belajar dengan skor sedang, untuk mengetahui pernyataan
yang akan dijadikan sebagai topik-topik bimbingan belajar dilakukan
dengan cara analisis butir. Pernyataan yang diketahui memiliki tanggung
jawab belajar skor sedang akan digunakan sebagai topik-topik bimbingan
belajar dalam bimbingan klasikal.
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
B. Keterbatasan Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memiliki keterbatasan penelitian
dalam, yaitu sebagai berikut:
1. Peneliti tidak memiliki pegangan buku yang berjudul “ tanggung jawab
belajar”, sehingga kesulitan untuk mengerjakan tugas akhir skripsi maka
dari itu peneliti menggunakan jurnal untuk mengerjakan skripsi.
2. Peneliti kurang teliti dalam penyusunan kuisioner tanggung jawab belajar
C. Saran
Berikut ini dikemukan beberapa saran yang sesuai dengan hasil
penelitian untuk berbagai pihak:
1. Bagi guru Bimbingan dan Konseling SMP 13 Yogyakarta
a. Guru BK harus lebih memantau para siswa supaya bisa
bertanggungjawab dalam setiap tugas-tugas yang telah diberikan
oleh guru.
b. Guru BK dapat mempertimbangkan usulan topik-topik bimbingan
belajar yang diusulkan oleh peneliti agar dapat digunakan dalam
membimbing para siswa dikelas agar memiliki tanggung jawab
belajar sebagai siswa.
c. Guru BK dapat mengajarkan dan membimbing anak didiknya
supaya memiliki sikap tanggung jawab dalam belajar yang tinggi.
d. Guru BK mampu memperhatikan siswa yang memiliki kebutuhan
khusus dalam didikan agar dapat menyeimbangkan dengan siswa
lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
e. Guru BK diharapkan dapat memilih materi yang sesuai dengan
kebutuhan siswa serta menciptakan suasana yang mendukung pada
saat pelaksanaan bimbingan belajar, sehingga tanggung jawab
belajar dapat tercapai.
f. Guru BK diharapkan mencoba melaksanakan usulan program yang
disajikan dalam skripsi ini
2. Peneliti Lain
a. Melakukan uji coba alat ukur penelitian terlebih dahulu sebelum
melakukan penelitian agar dapat mengetahui mutu dari alat ukur
yang akan digunakan dalam penelitian.
b. Lebih cermat kembali dalam penyusunan item-item yang akan
digunakan dalam penelitian serta dapat mencakup semua aspek
yang ingin digunakan dalam proses penelitian.
c. Peneliti mampu menyelesaikan penelitian dengan baik serta dapat
mengolah item-item dari aspek yang digunakan dalam penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
DAFTAR PUSTAKA
Achmad Juntika Nurihsan. 2005. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai
Latar Kehidupan. Bandung. PT Refika Aditama, Cetakan Keempat
Azwar, Saifudin. 2007. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Borba, Michele. 2008. Membangun Kecerdasan Moral. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama
Clemes. Bean. 2001. Melatih Anak Bertanggungjawab (Terjemahan). Jakarta:
Mitra Utama
Covey, Stephe. 2006. The 8th Habith Melampaui Efektivitas Menggapai
Keagungan. Jakarta: Gramedia
Elia, Heman. 2008. Sikap Tanggung Jawab. Telaga, 02, 1-2
Josepshon, Peter, dan Dowd. 2003. Menumbuhkan 6 Sikap Remaja Idaman.
Bandung. KAIFA
Lewis, Barbara. 2004. Charakter Building Untuk Remaja. Batom Centre:
Kharisma Publishing Group.
Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.
Yogyakarta: Kanisius
Musa, Elly Risma. 2006, 6 September. Ajari Anak Bertanggungjawab. Inpire
Kids. 09,2-6
Nazir, 2005. Jakarta: Rineka Cipta
Nuryoto, Sartini. 1993. Kemandirian Remaja ditinjau dari Tahap Perkembangan,
Jenis Kelamin, dan Peran Jenis. Disertasi. Universitas Gajah Mada,
Yogyakarta
Tirtarahardjo, Umar dan S.L. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT.
Rineka Cipta
Siswanto, Dwi. 1997. Kesadaran dan Tanggung Jawab Pribadi dalam
Humanisme Jean- Paul Sartre. Jurnal. Filsafat, VII,30-31
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: CV. Alfabeta
61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Sukmaningrum, Evi. 2005, 4 April. Membentuk Anak Bertanggungjawab, Ayah
Bunda. 09, 3-4
Slameto. 2010. Jakarta: Rineka Cipta
Skripsi, Desi Mariyani. 2004. Deskripsi tingkat tanggung jawab siswa kelas X
SMA Santa Maria dan implikasinya pada topik-topik bimbingan
kelompok.Bimbingan Konseling, Sanata Dharma, Yogyakarta.
Skripsi, Dinia Ulfa. 1301409050. Meningkatkan tanggung jawab belajar dengan
layanan konseling individual berbasis Self-Management pada kelas XI SMK
NEGERI 1 PEMALANG tahun pelajaran 2013/2014
Yusuf, Syamsu. 2003. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Wahyudin. 2002. Jakarta: Rineka Cipta
Winkel, W.S. & Sri Hastuti ( 2004), Bimbingan dan Konseling di Institut
Pendidikan. Jakarta: Media Abadi.
Whitney, F.L And J. Milholland, 1993. A four Year Contination Study Of A
Theachers College Class. Jour. Education. RES. 27,1993,PP.193.199
Diunduh dari https://fuddin.wordpress.com/2012/11/06/hakikat-peningkatan-
tanggung-jawab-siswa-dalam-pembelajaran/tanggal 2 November 2014 pukul
11.00
Diunduh dari http://bksmpinh.blogspot.com/2012/11/tugas-siswa-di-sekolah.html
tanggl 2 November 2014 pukul 11.10
Diunduh dari http://gurusertifikasiplb.blogspot.com/2013/05/cara-mengetahui-
orang-yang-bertanggung.html tanggal 2 November 2014 pukul 11.00
Diunduh dari http://www.kompasiana.com/nopalmtq/mengenal-arti-kata-tanggung
jawab_5529e68b6ea8342572552d24Jumat tanggal 21 januari 2016 jam
15.00
Diunduh dari http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertian-populasi-dan-
sampel-serta-teknik-sampling.htmlJumat tanggal 21 januari 2016 jam 15.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Diunduh darihttp://www.eurekapendidikan.com/2015/02/karakteristik-dan-faktor-
faktor-yang mempengaruhi tanggung jawab belajar.htm, tanggal 13 januari,
14.00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
LAMPIRAN 1
SURAT PENELITIAN
PROGRAM BK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
LAMPIRAN 2
SURAT PENELITIAN BALAI
KOTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
LAMPIRAN 3
SURAT PENELITIAN SMP 13
YOGYAKARTA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
LAMPIRAN 4
KUISIONER UJI COBA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
KUESIONER TANGGUNG JAWAB BELAJAR
Nama :
Kelas :
Usia :
Tempat tinggal :
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini akan disajikan beberapa pernyataan yang berkaitan dengan
tanggung jawab dalam belajar. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti yang sesuai
dengan tanggung jawab belajar yang Anda miliki, bukan jawaban yang
ideal/bagus. Tidak ada jawaban yang salah semua benar, jika sesuai dengan yang
Anda alami. Penelitian akan merahasiakan seluruh jawaban anda, sehingga Anda
tidak perlu ragu dalam menjawab, tentukan alternatif pilihan jawaban yang
tersedia yang sesuai dengan diri anda dengan memberikan tanda centang (√) pada
kolom yang telah disediakan.
Alternatif jawaban adalah sebagai berikut:
SL : Selalu
SR : Sering
JR : Jarang
TP : Tidak Pernah
Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
No Pernyataan Jawaban
SL SR JR TP
1 Saya mampu mengerjakan PR yang sulit tanpa
bantuan orang lain
2 Saya bisa menggunakan waktu belajar di rumah
dengan baik
3 Saya mudah putus asa dalam mengerjakan soal
ulangan yang diberikan oleh guru
4 Saya menggunakan jam belajar hanya untuk sms
teman
5 Saya selalu meringkas pelajaran yang sudah
diterangkan guru
6 Saya mengulang kembali pelajaran yang diberikan
guru
7 Saya mampu meluangkan waktu lebih banyak untuk
mempelajari pelajaran yang saya rasa lebih sulit
8 Saya tidak pernah mencicil tugas, ketika tugas datang
bertubi-tubi
9 Saya kurang memanfaatkan waktu belajar dengan
baik
10 Saya mudah menyerah jika tugas tidak terselesaikan
dengan baik
11 Saya bersungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas
12 Saya rajin mengerjakan tugas hingga selesai
13 Saya kurang teliti dalam mengerjakan tugas
14 Saya malas untuk mengerjakan tugas melainkan
mencontek tugas teman
No Pernyataan Jawaban
SL SR JR TP
15 Saya mampu belajar minimal 2 jam dalam sehari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
16 Saya mengerjakan tugas meskipun sulit untuk
dikerjakan
17 Saya cepat bosan dalam mengerjakan tugas
18 Saya menghindar ketika mendapatkan kesulitan
dalam mengerjakan tugas
19 Saya berani bertanya ketika saya belum jela sapa
yang disampaikan oleh guru
20 Saya mengerjakan tugas dengan tepat waktu
21 Saya mencontek pada saat ulangan
22 Saya sering meniru tugas dari teman
23 Saya mampu membantu teman dalam mengerjakan
tugas yang sulit
24 Saya membimbing teman yang kesulitan dalam
masalah belajar
25 Saya tidak bias menanggapi teman ketika bertanya
mengenai tugas
26 Saya tidak ada waktu dalam mengajarkan tugas
kepada teman karena adanya keterbatasan waktu
No Pernyataan Jawaban
SL SR JR TP
27 Saya optimis mendapatkan nilai ulangan lebih dari
KKM 70
28 Saya merasa bangga ketika mendapatkan nilai sesuai
KKM 70
29 Saya mudah putus asa ketika hasil tidak sesuai
dengan KKM 70
30 Saya tersinggung ketika teman mendapatkan nilai
sesuai KKM 70
31 Saya selalu mengulang materi pelajaran setiap hari
32 Saya mampu mendengarkan guru disaat guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
menerangkan pelajaran
33 Saya malas untuk belajar meskipun tidak ada ulangan
34 Saya memprioritaskan bermain daripada tugas
35 Saya selalu membuat agenda belajar setiap hari
36 Saya belajar tepat waktu sesuai jadwal
37 Saya tidak memanfaatkan waktu belajar dengan baik
38 Saya tidak memiliki inisiatif dalam belajar
39 Saya tetap belajar meskipun teman mengajak untuk
bermain
40 Saya dapat belajar dengan tenang ketika suasana
hening daripada ramai
No Pernyataan Jawaban
SL SR JR TP
41 Saya tidak belajar melainkan bermain
42 Saya tidak pernah mengerjakan tugas melainkan
mencontek tugas teman
43 Saya memiliki semangat belajar dalam mencapai
masa depan
44 Saya mampu termotivasi agar hasil yang menurun
menjadi meningkat
45 Saya kurang termotivasi dengan hasil belajar
46 Saya merasa enggan untuk membenahi diri
47 Saya berani pulang telat ketika saya ingin bertemu
dengan guru
48 Saya berani mengakui kesalahan ketika berbuat salah
49 Saya tidak bertanggungjawab ketika mengcopy paste
jawaban teman
50 Saya tidak belajar ketika mendapatkan kesempatan
untuk ulangan kembali
51 Saya mampu menolak ajakan teman disaat jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
pelajaran berlangsung
52 Saya mampu mengerjakan tugas tanpa meminta
bantuan orang lain
53 Saya tidak menolak ajakan teman pergi kekantin
pada saat jam pelajaran berlangsung
No Pernyataan Jawaban
SL SR JR TP
54 Saya tidak menyesali perbuatan yang dilakukan
selama pelajaran berlangsung
55 Saya mampu menyelesaikan tugas hingga selesai
56 Saya mampu fokus terhadap tugas walaupun kelas
sangat ramai
57 Saya tidak bisa mengerjakan tugas dikelas pada saat
kelas ramai
58 Saya kurang memfokuskan diri ketika pelajaran
berlangsung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
LAMPIRAN 5
TABULASI SKOR ITEM UJI
COBA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN 6
HASIL VALIDITAS UJI COBA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Rincian item Valid danTidak Valid Data uji coba kelas 8B
Correlations
Spearman’s rho
No. Item Parameter Uji HasilHitung Keputusan
1 Correlation Coefficient .399 Valid
Sig. (2-tailed) .032
N 29
2 Correlation Coefficient .436* Valid
Sig. (2-tailed) .018
N 29
3 Correlation Coefficient .281 Valid
Sig. (2-tailed) .140
N 29
4 Correlation Coefficient .471**
Valid
Sig. (2-tailed) .010
N 29
5 Correlation Coefficient .128 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .507
N 29
6 Correlation Coefficient .073 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .705
N 29
7 Correlation Coefficient .241 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .209
N 29
8 Correlation Coefficient -.113 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .559
N 29
9 Correlation Coefficient 472**
Valid
Sig. (2-tailed) .010
N 29
10 Correlation Coefficient -.107 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .582
N 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
11 Correlation Coefficient .067 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .731
N 29
12 Correlation Coefficient .094 Tidak valid
Sig. (2-tailed) .628
N 29
13 Correlation Coefficient .317 Valid
Sig. (2-tailed) .094
N 29
14 Correlation Coefficient .399* Valid
Sig. (2-tailed) .032
N 29
15 Correlation Coefficient .386* Valid
Sig. (2-tailed) .039
N 29
16 Correlation Coefficient .486** Valid
Sig. (2-tailed) .008
N 29
17 Correlation Coefficient .254 Tidak valid
Sig. (2-tailed) .184
N 29
18 Correlation Coefficient .298 Valid
Sig. (2-tailed) .116
N 29
19 Correlation Coefficient -050 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .798
N 29
20 Correlation Coefficient .360 Valid
Sig. (2-tailed) .055
N 29
21 Correlation Coefficient .258 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .177
N 29
22 Correlation Coefficient .187 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .332
N 29
23 Correlation Coefficient .457* Valid
Sig. (2-tailed) .013
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
N 29
24 Correlation Coefficient .622**
Valid
Sig. (2-tailed) .000
N 29
25 Correlation Coefficient .131 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .499
N 29
26 Correlation Coefficient -.138 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .477
N 29
27 Correlation Coefficient .466 Valid
Sig. (2-tailed) .011
N 29
28 Correlation Coefficient .308 Valid
Sig. (2-tailed) .105
N 29
29 Correlation Coefficient -.027 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .891
N 29
30 Correlation Coefficient .054 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .781
N 29
31 Correlation Coefficient .001 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .998
N 29
32 Correlation Coefficient .446* Valid
Sig. (2-tailed) .015
N 29
33 Correlation Coefficient .390* Valid
Sig. (2-tailed) .037
N 29
34 Correlation Coefficient .170 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .377
N 29
35 Correlation Coefficient .557**
Valid
Sig. (2-tailed) .002
N 29
36 Correlation Coefficient .461* Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Sig. (2-tailed) .012
N 29
37 Correlation Coefficient .137 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .480
N 29
38 Correlation Coefficient .362 Valid
Sig. (2-tailed) .054
N 29
39 Correlation Coefficient .294 Valid
Sig. (2-tailed) .122
N 29
40 Correlation Coefficient .339 Valid
Sig. (2-tailed) .072
N 29
41 Correlation Coefficient .003 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .986
N 29
42 Correlation Coefficient .202 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .294
N 29
43 Correlation Coefficient .140 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .468
N 29
44 Correlation Coefficient .411* Valid
Sig. (2-tailed) .027
N 29
45 Correlation Coefficient .390* Valid
Sig. (2-tailed) .037
N 29
46 Correlation Coefficient .170 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .377
N 29
47 Correlation Coefficient .557**
Valid
Sig. (2-tailed) .002
N 29
48 Correlation Coefficient .461* Valid
Sig. (2-tailed) .012
N 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
49 Correlation Coefficient .462 Valid
Sig. (2-tailed) .012
N 29
50 Correlation Coefficient .370 Valid
Sig. (2-tailed) .048
N 29
51 Correlation Coefficient -117 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .545
N 29
52 Correlation Coefficient .476**
Valid
Sig. (2-tailed) .009
N 29
53 Correlation Coefficient .219 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .254
N 29
54 Correlation Coefficient .327 Valid
Sig. (2-tailed) .083
N 29
55 Correlation Coefficient .578** Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 29
56 Correlation Coefficient .603** Valid
Sig. (2-tailed) .001
N 29
57 Correlation Coefficient -249 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .193
N 29
58 Correlation Coefficient .128 Tidak Valid
Sig. (2-tailed) .508
N 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN 7
HASIL RELIABILITAS UJI
COBA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
Reliability UJI COBA
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 29 100.0
Excludeda 0 .0
Total 29 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
.892 .898 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN 8
KUISIONER PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
KUESIONER TANGGUNG JAWAB BELAJAR
SETELAH UJI COBA
Nama :
Kelas :
Usia :
Tempat tinggal :
PETUNJUK PENGISIAN
Berikut ini akan disajikan beberapa pernyataan yang berkaitan dengan
tanggung jawab dalam belajar. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti yang sesuai
dengan tanggung jawab belajar yang Anda miliki, bukan jawaban yang
ideal/bagus. Tidak ada jawaban yang salah semua benar, jika sesuai dengan yang
Anda alami. Penelitian akan merahasiakan seluruh jawaban anda, sehingga Anda
tidak perlu ragu dalam menjawab, tentukan alternatif pilihan jawaban yang
tersedia yang sesuai dengan diri anda dengan memberikan tanda centang (√) pada
kolom yang telah disediakan.
Alternatif jawaban adalah sebagai berikut:
SL : Selalu
SR : Sering
JR : Jarang
TP : Tidak Pernah
Selamat Mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
No Pernyataan Jawaban
SL SR JR TP
1 Saya mampu mengerjakan PR yang sulit tanpa
bantuan orang lain
2 Saya bisa menggunakan waktu belajar di rumah
dengan baik
3 Saya mudah putus asa dalam mengerjakan soal
ulangan yang diberikan oleh guru
4 Saya menggunakan jam belajar hanya untuk sms
teman
5 Setiap guru selesai menerangkan pelajaran, saya
selalu meringkas pelajaran yang sedang dibahas oleh
guru selama mengajar
6 Saya sulit untuk memahami tugas yang diberikan
oleh guru sehingga tugas datang bertubi-tubi
7 Saya kurang memanfaatkan waktu belajar dengan
baik
8 Saya kurang teliti dalam mengerjakan tugas
9 Saya malas untuk mengerjakan tugas melainkan
mencontek tugas teman
No Pernyataan Jawaban
SL SR JR TP
10 Saya mampu belajar minimal 2 jam dalam sehari
11 Saya mengerjakan tugas meskipun sulit untuk
dikerjakan
12 Saya mudah mengeluh saat mengerjakan tugas
13 Saya menghindar ketika mendapatkan kesulitan
dalam mengerjakan tugas
14 Saya mengerjakan tugas dengan tepat waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
15 Saya mencontek pada saat ulangan sehingga hasil diri
sendiri kurang maksimal
16 Saya kurang teliti dalam mengerjakan tugas sehingga
hasil kurang maksimal
16 Saya mampu membantu teman dalam mengerjakan
tugas yang sulit
17 Saya membimbing teman yang kesulitan dalam
masalah belajar
18 Pemahaman pelajaran disekolah cukup rendah,
sehingga saya kurang bisa menanggapi pertanyaan
teman
19 Saya kurang ada waktu dalam mengajarkan tugas
sehingga memiliki keterbatasan dalam mengajarkan
teman
No Pernyataan Jawaban
SL SR JR TP
20 Ketika teman mendapatkan nilai KKM diatas 70,
Sayamerasa kecewa karena nilai kurang maksimal
21 Saya mampu mendengarkan guru disaat guru
menerangkan pelajaran
22 Saya malas untuk belajar meskipun tidak ada ulangan
23 Saya selalu membuat agenda belajar setiap hari
24 Saya belajar tepat waktu sesuai jadwal
25 Saya memiliki rasa inisiatif untuk lebih giat dalam
belajar
26 Saya tetap belajar meskipun teman mengajak untuk
bermain
27 Saya dapat belajar dengan tenang ketika suasana
hening daripada ramai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
No Pernyataan Jawaban
SL SR JR TP
28 Pada jam pelajaran berlangsung saya mengikuti
pelajaran dengan baik
29 Tugas dari guru dapat terselesaikan sehingga saya
tidak meniru pekerjaan teman
30 Saya mampu termotivasi agar hasil yang menurun
menjadi meningkat
31 Saya kurang termotivasi dengan hasil belajar
32 Saya berani pulang telat ketika saya ingin bertemu
dengan guru
33 Saya berani mengakui kesalahan ketika berbuat salah
34 Saya kurang bertanggungjawab ketika
mengcopypaste jawaban teman
35 Saya kurang memanfaatkan waktu dalam belajar
ketika mendapatkan kesempatan untuk ulangan
kembali
36 Saya berani menolak ajakan teman disaat jam
pelajaran berlangsung
37 Saya mampu mengerjakan tugas tanpa meminta
bantuan orang lain
38 Saya menolak ajakan teman pergi kekantin pada saat
jam pelajaran berlangsung
No Pernyataan Jawaban
SL SR JR TP
39 Saya menyesali perbuatan mencontek pada saat
ulangan berlangsung
40 Saya mampu menyelesaikan tugas hingga selesai
41 Saya mampu fokus terhadap tugas walaupun kelas
sangat ramai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
LAMPIRAN 9
TABULASI SKOR ITEM
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
LAMPIRAN 10
HASIL RELIABILITAS
PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Hasil Penelitian Reliability
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 92 100.0
Excludeda 0 .0
Total 92 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items N of Items
.919 .922 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI