Post on 10-Jun-2015
description
APA ITU TEORI ?
Seperangkat konstruk (konsep), batasan (asumsi), dan proposisi yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang suatu fenomena dengan merinci hubungan-hubungan antar variabel, dengan tujuan menjelaskan dan memprediksikan fenomena itu (Kerlinger, 1996).
Tiga Hal pokok Dalam teori
Elemen teori terdiri dari konstruk, konsep dan proposisi.
Memberikan gambaran sistematis mengenai fenomena melalui hubungan antar variabel.
Tujuan teori adalah menjelaskan dan memprediksi fenomena .
UNDIP
Prof. Dr. Augusty Ferdinand, MBA
Gambar 3.1:Konsep-Porposisi-Teori
KONSEP ADALAH ABSTRAKSI DARI REALITAS
Observasi Obyek atau Peristiwa
(Realitas)
Tin
gk
atA
bs
trak
siTeori
Proposisi
Konsep
Level Abstrak
Level Empirik
Konsep - Construct Konsep merupakan ekspresi suatu
abstraksi yang terbentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena.
Contoh: Prestasi akademik merupakan abstraksi
dari kemampuan belajar mahasiswa. Bobot adalah konsep dari suatu benda
yang mempunyai karakteristik berat/ringan.
UNDIP
Prof. Dr. Augusty Ferdinand, MBA
Level Abstrak
Level Empirik
KONSEP A
(INSENTIF)
KONSEP B (PRESTASI KERJA)
Proposisi
JumlahBonus
JumlahKunjungan
Hipotesis
TEORI(Teori Motivasi Kerja)
PROPOSISI DAN HIPOTESIS
Proposisi :merupakan ungkapan atau pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya, megenai konsep atau construct yang menjelaskan atau memprediksi fenomena-fenomena.
Hipotesis :Merupakan proposisi yang ditampilkan dalam pernyataan yang akan diuji secara empiris (bukan lagi berupa konsep, namun telah berupa variabel)
Contoh Proposisi Strategi pemasaran yang tepat akan meningkatkan
penjualan perusahaan Perusahaan dengan Pertumbuhan tinggi cenderung lebih
banyak menggunakan hutang dalam keputusan pendanaan Semakin giat perusahaan berpromosi, maka produknya
akan semakin dikenal Kepuasan kerja mampu meningkatkan motivasi kerja Keputusan pendanaan akan mempengaruhi pertumbuhan
perusahaan.
HipotesisHipotesis
Jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris
Hipotesis tidak dapat terjadi begitu saja. Hipotesis harus dikembangkan dengan menggunakan teori yang “relevan” atau dengan logika dan hasil-hasil penelitian sebelumnya.
Hipotesis dikembangkan dengan menggunakan teori karena akan memverifikasi teori tersebut di fenomena yang ada. Hipotesis perlu dikembangkan dari hasil penelitian sebelumnya untuk menentukan arah dari hipotesisnya
Untuk penelitian yang bersifat pengujian (konfirmasi) teori, teori digunakan untuk membangun hipotesis. Dengan kata lain hipotesis dibangun berdasarkan teori, penjelasan logis dan hasil-hasil riset sebelumnya, dan akan diuji dengan fakta.
Untuk penelitian yang bersifat akan membangun teori baru, hipotesis yang sudah diuji dan terbukti, dan konsisten dari waktu ke waktu, maupun dari pengujian-pengujian, hipotesis akan menjadi teori baru
Memberikan arahan bagi penelitian atau menjadi jelas apa yang diteliti
Mengindentifikasi fakta yang relevan dan yang tidak relevan. Hipotesis: “ Semakin tinggi tingkat pendapatan, semakin besar porsi pendapatan yang ditabung”. Fakta yang relevan adalah tingkat pendapatan atau tabungan, bukan jumlah istri atau jumlah hewan peliharaan
Manfaat Hipotesis Mengarahkan desain penelitian yang sesuai.
Hipotesis: “ Suami dan istri memiliki peranan yang berbeda dalam pembelian produk-produk rumah tangga”. Subjek yang diteliti adalah pasangan yang telah menikah, dan masalah yang diteliti adalah peranan dalam pengambilan keputusan pembelian produk rumah tangga
Memberikan kerangka untuk mengorganisasikan kesimpulan penelitian
Contoh Hipotesis Deskriptif
Rumusan Masalah :
Seberapa tinggi semangat kerja karyawan PT.A ?
Hipotesis :
Semangat kerja karyawan lebih dari 75 % dari kriteria yang ditetapkan
Contoh (Hipotesis Komparatif)Contoh (Hipotesis Komparatif)
Masalah Penelitian :
Apakah terdapat perbedaan kinerja perusahaan sebelum dan
sesudah go public?
Hipotesis Alternatif:
Kinerja perusahaan sesudah go pblic lebih tinggi dibanding
sebelum go public
CONTOH (HIPOTESIS ASOSIATIF/KAUSALCONTOH (HIPOTESIS ASOSIATIF/KAUSAL))
Masalah Penelitian :Apakah tingkat kepuasan kerja mempengaruhi
kinerja karyawan?
Hipotesis :
Semakin tinggi tingkat kepuasan kerja karyawan, maka kinerja akan semakin tinggi
Dr. Augusty Ferdinand, MBA 15
Bagaimana Membuat KajianPustaka1. Cari Jenis literatur yang sesuai
2. Cari Naskah Publikasi yang sesuai
3. Cari naskah dengan variabel yang sesuai
4. Buatlah ringkasan dari Pemikiran ilmuwan atau peneliti yang dirujuk
No Nama Peneliti Variabel Hasil Penelitian
Keterangan
Independen Dependen
1. J.Joseph Cronin dan Steven A Taylor (1992)
a.Kepuasan Pelanggan
b. Kualitas layanan
Niat beli Positif
Positif
Signifikan
Signifikan
2. Valerie A.Zeithaml, Leonard L berry dan A.Parasuraman (1996)
Kualitas layanan jasa
Niat perilaku Positif Signifikan
3 Molly Inhofe Ropert, Brent M.Wren (1998)
Orientasi kualitas
a. Kinerja rumah sakit
b. Prestasi kerja
Positif
Positif
Signifikan
Signifikan
MATRIKS PENELITIAN TERDAHULU
GAYA KEPEMINAN
BUDAYAORGANISASI
KOMUNIKASI
KINERJAORGANISASI
Penelitian pada karyawan di Pemkot Surabaya
Obyek Penelitian : Penumpang Lion Air
KualitasLayanan
Kepuasan Pelanggan
Reliability
Assurance
Tangible
Empathy
ProblemSolving
Pola Menggunakan
Jasa
Word ofMouth