Teknologi pengenalan pola mengalami Perkembangan teknologi...

Post on 29-Oct-2020

22 views 0 download

Transcript of Teknologi pengenalan pola mengalami Perkembangan teknologi...

Teknologi pengenalan pola mengalamiperkembangan dari tahun ke tahun.

Perkembangan teknologi yang sangatpesat juga mendukung berkembangnyateknologi pengenalan pola ini secarasignifikan.

KOTAK

SEGITIGA

LINGKARAN

KOTAK

LINGKARAN

SEGITIGA

MERAH

BIRU

HIJAU

MERAH

BIRU

MERAH

Murenut sautu pelneitian, utruan hruuf dlaamktaa tiadk penitng. Ckuup huurf petrama dantrekahhir ynag ada pdaa tepmatyna. Siasynabsia dtiluis berantaakn, teatp ktia daaptmebmacayna. Ini dsieabbkan kaerna oatk ktiatdiak mebmcaa huurf per hruuf, nmaun ktaaper ktaa. Laur bisaa kan? Nah, Sdaar aatungagk ktia brau sjaa mambcea dgnaen tiluasnynag braentakan.... Laur basia!.. . Inlaihkhebeatan oatk mansuia...!!! Alpagi ynagnyitpain oatk...!! Subhanallah

Teknologi pengenalan pola adalah studitentang bagaimana mesin dapat mengamatilingkungan, belajar untuk membedakan polautama dari sebuah gambar dengan obyeklainnya, dan dapat mengkategorikan poladengan baik.

Menggunakan pengenalan pola, mesin atausistem akan menjadi lebih cerdas, sistem ataumesin mampu mengenali pola yang sudahditetapkan. Dari pola yang dikenali, bisadilakukan aksi setelah mengenali pola tersebut

Data Driven & Conceptually Driven

Pemrosesan data driven dimulai dengandatangnya data penginderaan (suara, bau, rasa,texture, gambar).

Pemrosesan conceptually driven pemrosesaninformasi dimulai dengan pembentukan konseptentang informasi yang mungkin dijumpainya(pengetahuan yang disimpan di memori).

Psikologi Gestalt,

Canonic Perspectives,

Pemrosesan Bottom-up/Top-down,

Template Matching,

Feature Analysis,

Prototype Matching.

Psikologi Gestalt

Psikologi Gestalt

Sebagian besar orang akan mengenali danmenyebutkannya sebagai segi empat.

Pengenalan pola melibatkan keseluruhanstimulus yang bekerja bersama menghasilkansuatu kesan yang lebih dari sekedar totalitaspenjumlahan dari penginderaan terhadapbagian-bagiannya.

Psikologi Gestalt

Canonic Perspectives

Perspektif canonic merupakan perluasan idedari para Gestalt.

Perspektif canonic merupakan pandangan-pandangan yang paling baik dalammerepresentasikan suatu objek atau image-image yang datang pertama kali ketikadihadapkan pada suatu bentuk.

Canonic Perspectives

Uji Coba :

1. Buatlah gambar cangkir kopi

2. Buatlah gambar kuda

Canonic Perspectives

Uji Coba :

1. Buatlah gambar cangkir kopi

Canonic Perspectives

Kesimpulan dan penjelasan atas hasileksperimen tersebut adalah :

(1) Lebih sedikit bagian dari objek yang tidak

dapat dilihat.

(2) Sudut pandang canonic merupakan sudut

pandang yang paling sering kita lihat.

(3) Sudut pandang canonic merupakan sudut

pandang yang paling ideal atau paling baik.

Pemrosesan Bottom-up/Top-down

Bagaimana kita mengenali suatu pola ?

Persoalannya, apakah kita mengawalinyadengan pengenalan bagian-bagian yang selanjutnya menjadi dasar pengenalan terhadapkeseluruhan (bottom-up), ataukah

diawali dengan hipotesis terhadap keseluruhandan selanjutnya menjadi dasar untukmengidentifikasi dan merekognisi bagian-bagiannya (top-down).

Pemrosesan Bottom-up/Top-down

Bottom-up : Mengidentifikasi anjing karena kita telah mengenal kembali bulunya, keempat kakinya, matanya, kupingnya, dll.

Top-down : Mengenal kembali bulu anjing, mata anjing, kuping anjing, kaki anjing karenakita telah mengidentifikasi anjing.

Template Matching

Template matching merupakan salah satu ideyang digunakan untuk menjelaskan bagaimanamengenali kembali bentuk-bentuk atau pola-pola.

Template dalam konteks rekognisi polamenunjuk pada konstruk internal yang jikacocok (match) dengan stimulus mengantar padarekognisi suatu objek.

Atau pengenalan pola terjadi jika terjadikesesuaian antara stimulus dengan bentukmental internal.

Template Matching

Kelemahan :

Jika perbandingan eksternal objek dgn internal objek 1:1, maka objek yang berbeda sedikit sajadengan template tidak akan dikenali.

Oleh karena itu, jutaan template yang spesifikperlu dibuat agar cocok dengan berbagai bentuk

Feature Analysis

Halleret (2007) menjelaskan konsep untukmemproyeksikan objek ke dunia nyatamembutuhkan tiga langkah yaitu denganterlebih dulu melakukan ‘penglihatan’ (Vision)terhadap lingkungan tempat pencitraan visual,kemudian dilakukan pelacakan (Tracking)terhadap objek yang spesifik, setelah objekdikenali, dianalisis, lalu akan di lakukan prosespencitraan objek tersebut pada tampilan(Display).

Feature Analysis

Prototype Matching

Pendekatan ini merupakan alternative daritemplate matching dan feature analysis .

Pandangan ini beranggapan bahwapembentukan prototype adalah lebih mungkindaripada membentuk template khusus atausejumlah feature dari pola yang berbeda-beda,yang diaktifkan pada waktu merekognisi.

Prototype Matching

Adanya prototype memungkinkan kita untukmengenali suatu pola meskipun pola tersebutmungkin tidak identik dengan prototype danhanya serupa (similar).

Prototype

Matching

Sekian