Post on 29-Dec-2015
description
Oleh :Oleh :
KELOMPOK KELOMPOK
IIIIII
Latar Belakang
Tiap kegiatan industri (salah satunya industri pertambangan) dituntut untuk tidak menyebabkan kerusakan lingkungan terlalu besar.
Hutan sebagai sumber utama penyerap CO2 harus dilindungi, setiap penebangan hutan senantiasa harus dikendalikan.
Terjadi peningkatan konsumsi bahan bakar kayu seperti kayu bakar dan arang (industri rumahan atau industri skala besar).
Teknologi briket batubara muncul sebagai solusi teknologi yang ramah lingkungan dan dapat digunakan sebagai sumber penghasil energi.
Gambaran Umum
Tahap kegiatan produksi briket batubara karbonisasi dibagi atas tahap karbonisasi dan tahap pembentukkan briket.
Pada tahap karbonisasi, dilakukan pemanasan batubara dengan sistem fluidzed bed (temperatur sekitar 450OC) & menghasilkan semikokas yang mengandung sekitar 20% volatile matter dengan kandungan abu rendah.
Semikokas dan material lainnya (tanah liat dan limau/kapur perekat hidrat) dicampur dengan perbandingan yang telah ditentukan.
Campuran yang telah tercampur dicetak dalam mesin pencetak briket batubara. Briket lalu dikeringkan dan didinginkan.
Tahap Karbonisasi
Material batubara kotor (ukuran partikel 5-50 mm) dikeringkan pada alat pengering berputar (rotary drier).
Batubara dimasukkan ke tungku karbonisasi menjadi semikokas.
Semikokas lalu dipisahkan dari gas karbonisasi dengan menggunakan multi-cyclone.
Semikokas diletakkan pada stockyard (tempat penyimpanan).
Gas karbonisasi disalurkan pada tungku pembakaran, dicampurkan dengan udara untuk pembakaran.
Gas panas yang dihasilkan digunakan sebagai sumber panas untuk pengeringan & pembakaran pembuatan briket batubara.
Tungku Karbonisasi
Tahap Pembentukkan Briket
Semikokas sebagai bahan baku utama dicampurkan dengan limau/kapur perekat hidrated (belerang sebagai agen pencampuran), tanah liat, dan suatu zat aditif dengan perbandingan yang telah ditentukan.
Seluruh material dicampurkan secara merata. Campuran kemudian dicetak dengan mesin
pencetak putar (roll molding manchine) pada suhu normal dan dibawah tekanan sekitar 300-500 kg/cm2.
Briket yang telah terbentuk kemudian dikeringkan dengan mesin pengering.
Roll Molding Manchine
Proses Pembentukkan Briket Batubara
Bio-briket
Tahap Pembentukkan Bio-Briket
Batubara dan biomass dihaluskan menjadi ukuran ± 3 mm atau lebih kecil, dan dikeringkan.
Campuran yang telah dikeringkan kemudian dicampurkan dengan zat – zat lain seperti agen desulfurisasi (Ca(Oh)2), deodorant, dll hingga merata.
Campuran tersebut dicetak dengan mesin pencetak briket bertekanan tinggi.
Tahap Pembentukkan Bio-Briket
Sekian
& Terima Kasih