Teknologi Bahan.pdf

Post on 10-Apr-2016

50 views 7 download

Transcript of Teknologi Bahan.pdf

BAHAN KONSTRUKSI KAYU (MINGGU I)

1

A.Pengertian Umum

2

Pohon didefinisikan tanaman berkayu yangMempunyai tinggi 4,5 hingga 6m atau lebih denganCiri batang pokok yg tunggal dan bukan batang yang banyak. Terdapat 2(dua) kategori kayu:1. Kayu Keras (hardwoods)2. Kayu Lunak (softwoods) Keduanya Termasuk

Divisi Spermatophyta (tumbuhan berbiji).

3

KlasifikasiTumbuhanBerkayu(Pohon)

Kayu Keras

Subdivisi angiospermae,dikotilCirinya: bijinya diproduksi dalam bakal buah,seperti

polong atau Badan buah Yang lain, berdaun lebar & berubah warna serta tanggal

saat musim gugur,Contoh: oak, maple, jati,meranti, besi,balsa (teringan di

dunia)

4

Kayu Lunak

. Subdivisi gymnospermae,biji terbuka (tidak-Terlindung bakal buah)

. Cirinya: biji terbuka, tdk diproduksi dlm bakal buah, Daun jarum, daun selalu hijau, buah bersisik Seperti kerucut.

. Contoh: pinus

. 5

Pemanfaatan Kayu:

1. Bahan bangunan (building materials) 2. Perabot rumah tangga (furnitures) 3. Kemasan (packaging) 4. Serat dan kertas (papers) 5. Bahan bakar (firewood)

6

Pengelompokan Kayu untuk bahan bangunBangunan

Di Indonesia,kayu utk bahan bangunan D igolongkan menjadi empat (4) jenis:1. Kayu berdaun jarum (pinus),2. Kayu berdaun lebar (jati),3. Kayu sebangsa palma (kelapa),4. Kayu sebangsa bambu.

7

B.Kelebihan dan Kekurangan kayu

• KELEBIHAN• Ringan (berat jenis di bawah 1,00)• Mudah untuk dikerjakan (dibentuk)• Harganya murah (relatif)• Kekuatannya cukup tinggi (pada beberapa jenis

kayu tertentu)• Cukup awet (pada beberapa jenis kayu tertentu)

8

KEKURANGAN

. Tidak homogen, karena ada ketidaksamaan tumbuh (ujung atas dan bawah berbeda), serat tepi beda dengan serat dalam.

. Higroskopis

. Mudah terbakar

. Cacat sewaktu tumbuh, misalnya mata kayu, serat miring, hati yang busuk,lapuk, dll.

9

C. Sifat Kayu

. Pada dasarnya terdapat 2sifat utama kayuYang dapat dipergunakan untuk mengenal kayu,yaitu:

1. Sifat Fisik (sifat dasar atau makroskopis)dan2. Sifat Struktur (sifat mikroskopis). Secara obyektif, sifat struktur lebih dapat

diandalkan daripada sifat fisik dalam mengenal atau menentukan jenis-jenis kayu

10

Sifat Fisik

• Sifat fisik jenis-jenis kayu dapat diketahui secara jelasmelalui panca indera, baik dg penglihatan, penciuman,perabaan, dsb tanpa menggunakan alat bantu Diantaranya :

1. Warna, umumnya yang digunakan adalah warna kayu teras2. Tekstur, penampilan sifat struktur pada bidang lintang3. Arah serat, arah umum dari sel-sel pembentuk kayu4. Gambar, baik yang terlihat pada bidang radial maupun tangensial5. Berat, umumnya dengan menggunakan berat jenis6. Kesan raba, yaitu kesan yang diperoleh saat meraba kayu7.Lingkaran tumbuh8.Bau

11

Sifat Struktur

. 12

Sifat struktur jenis-jenis kayu dapat kitaketahuiDengan mempergunakan alat bantu, yaitu kacaPembesar dengan pembesaran 10 kali,Diantaranya :1. Pori, sel yang berbentuk pembuluh denganarah longitudinal

2. Parenkim, sel yang berdinding tipis dengan bentuk batu bata dengan arah longitudinal.

3. Jari-jari, parenkim dengan arah horizontal.4. Saluran interseluler, berada diantarasel-sel kayu yang Berfungsi

sebagai saluran khusus.5. Saluran getah, berada dalam batang kayu,danbentuknya

Sepert lensa.6.Tanda kerinyut, penampilan ujung jari-jari yang

bertingkat-tingkat dan biasanya terlihat padabidang tangensial.

7. Kulit tersisip, berada diantara kayu, yang terbentuk sebagai akibat kesalahan kambiumdalam membentuk yang terbentuk sbg akibatkesalahan kambium dalam membentuk kulit

13

Sifat Kayu

• Semua kayu bersifat anisotropik, yaitu memperlihatkansifat-sifatyang berlainan jika diuji menurut tiga arah utamanya(longitudinal,radial dan tangensial).

• Kayu merupakan bahan yang bersifat higroskopis, yaitu dapatmenyerap atau melepaskan kadar air (kelembaban)sebagai akibatperubahan kelembaban dan suhu udara disekelilingnya.

• Kayu dapat diserang oleh hama dan penyakit dan dapat terbakar terutama dalah keadaan kering

14

Bagian Penting dalam kayu

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 15

D. Struktur Kayu

Bila pohon kayu berdaun lebar dipotong potongan akanterlihat sebagai berikut, • Kulit luar merupakan bagian yang sudah mati dan keras, mrp

pelindung bagian dalam • Kulit dalamlunak,basah,berpori besar seperti spon, berfungsi

untuk mengalirkan makanan dari daun ke bawah, terdapat zat kimia seperti tanin, getah.

• Kambium Pada lapisan ini sel dapat berkembang biak denganmembelah diri, bagian sebelah luar menjadi sel mati,menjadi kulit.

. Sel sebelah dalam menjadi sel kayu. Sel dalam kambium merupakan sel yang hidup

16

• Gubal berwarna keputihan (muda), Tumbuhmenjadi kayu yg keras. F/ mengangkut makanan dari tanah ke daun

• Hati warnanya relatif tua daripada gubal.Berasal dari gubal yang tidak berfungsi lagi. Mempunyai kekuatan yang cukup tinggi sehingga membuat pohon tetap berdiri.

. Lingkaran tahun tampak garis lingkaran yang mengelilingi pusatkayu, disebut lingkaran tahun. Pd musim hujan sel yang terbentukbesar, pada musim kemarau kecil, akibatnya terjadi perbedaanukuran sel. Pada beberapa jenis kayu tidak tampak jelas.

17

18

1. Pith (hati kayu) :menjadi bagian paling lunak pada kayu tetapi sangat kecilukurannya dibanding diameter kayu. Bagian ini harus selalu dihindari dan dibuang.

2. Heartwood(kayu teras): bagian utama kayu yang dibutuhkan.Keras, berwarna gelap dan lebih berat. Proporsinya juga palingbesar (m3).

3. Sapwood (kayu gubal): berada pada lapisan luar, berwarna lebihterang dan lebih mudah menyusut.

4 . Cambium layer (lapisan kambium): lapisan yang berisi zat-zat makanan untuk perkembangan pohon.

19

5. Bast :pengirim makanan untuk diolah oleh daun melalui fotosintesis.

.20

6.Bark (kulit pohon): melindungi batang pohon7. Annular ring (lingkaran tahun): garis-garis yang melingkar pada

pohon yang menunjukkan umur pohon. Lingkaran terbentuksetiap tahun berdasarkan musim dimana pohon itu tumbuh.

8. Spring growth: lapisan yang terbentuk pada waktu musimgugur. Biasanya lebih tipis karena pada musim ini pertumbuhanpohon lebih lambat.

9. Autumn growth: lapisan yang terbentuk diwaktu musim semi.memiliki ketebalan lebih karena pohon tumbuh lebih cepatketika musim ini dengan adanya proses pengolahan makananuntuk pohon yang lebih banyak.

10 . Medularry rays: garis yang melintang 21

10. Medularry rays: garis yang melintang dari pusat kayuhingga bagian luar sebagai media penyimpan makanan bagi pohon. Bagian ini bisa menjadi dekorasi ketika kita melakukanpemotongan kayu bulat secara radial.

22

23

Jenis-Jenis Kayu

1. Kayu SolidKayu utuh yang tidak dibentuk dari sambungan atau gabungan,itulah yg disebut dg kayu solid. Ada juga sebagian orang yangmenyebutnya dg kayu Jepara. Harga kayu solid cenderung mahal.Yang termasuk kayu solid antara lain, kayu jati, sungkai, nyatoh,dan Jati belanda.

2. Kayu Lapis (plywood) Kita juga mengenal kayu lapis dengan sebutan tripleks atau multipleks. Sesuai dengan namanya, kayu lapis terbentuk dari beberapa lapis lembaran kayu. Lembaran-lembaran tersebut direkatkan dengan tekanan tinggidan menggunakan perekat khusus. Kayu lapis yang terdiri dari tiga lembar kayudisebut

• tripleks. 24

Sedangkan yang terdiri dari lebih dari tiga lembar kayu,disebutmultipleks. Ketebalan kayu Lapis bervariasi, mulai dari 3mm,4mm,9mm, dan 18mm. Sedangkan ukuran penampangnya adalah120cmx240cm. Kayu lapis bisa digunakan sebagai material untukKitchen set, tempat tidur, lemari, atau meja

25

Jenis jenis kayu

3. Kayu partikel (particle board) Jenis kayu olahan yang satuini terbuat dari serbuk kayu kasar yang dicampur dengan bahankimia khusus. Campuran tersebut kemudian disatukan denganlem dan dikeringkan dengan suhu tinggi. Kayu partikel banyakdigunakan sebagai material untuk berbagai furnitur. Namun, kayupartikel tergolong jenis kayu yang tidak tahan lama. Dalam kurunwaktu tertentu, kayu partikel bisa berubah bentuk, terutama jikaterkena air dan menahan beban terlalu berat.

26

4. MDF (Medium Density Fiberboard)MDF adalah kayu yang terbuat dari campuran bubur kayudengan bahan kimia tertentu. Cara pembuatannya mirip dengan kayu partikel. Kayu MDF merupakan material kayu olahanyang tidak tahan terhadap air dan kelembapan. Untuk daerah-daerahyang memiliki kelembapan tinggi, sebaiknya tidak menggunakankayu MDF. Kayu MDF memiliki berbagai jenis finishing yang bisaAnda pilih. Anda bisa melapisinya dengan irisan kayu tipis(veneer), atau pelapis kertas. Berbagai jenis finishing untuk kayuMDF juga tersedia dalam berbagai warna dan tekstur. Tersedia motif tekstur kayu alami, atau tekstur lainnya sesuai selera

27

Jenis jenis kayu

5. Blockboard Jenis kayu olahan lainnya adalah blockboard.Balok-balok kayu berukuran 4cm-5cm dipadatkan menggunakanmesin. Setelah itu diberi pelapis, sehingga hasil akhirnya berupa lembaran seperti papan kayu. Blockboard memiliki dua pilihan ketebalan, 15mm dan 18mm. Harganya cenderung lebih murahdibandingkankayu solid

Teknol 28

Kayu Solid

• Kayu solid merupakan bahan terkuat dan paling tahan lamadibandingkan kayu olahan. Namun persediaannya terbatasmembutuhkan sehingga harganya pun sangat mahal. Proses pengerjaannya pun keterampilan yang khusus. Pengeringan harus sempurna untuk mengindari sifat muai susut kayu. Kayu yang biasa dipakai di Indonesia untuk furniture adalah kayu jati, kayu sungkai dan beberapa jenis kayu lainnya seperti mahoni, pinus, ramin dan cedar.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 29

30

a. Kayu Jati

31

b.Kayu Sungkai

32

c.Kayu Nyatoh

33

d.Kayu Mahoni

34

Kayu Lapis

35

Block Board

36

MDF(Medium Density Fireboard)

37

Particle Board

38

Cacat Kayu

1

• Bagi produsen kayu,cacat kayu merupakan kerugian yang dapat menyebabkan penurunan harga kayu,meskipun demikian sebaiknya produsentetap melindungi hak konsumen dengan membritahukan cacat kayu tersebut,mengingat resiko keruntuhan bangunan yang mengerikan dapat terjadi karena cacat kayu yang tidak diantisipasi sebelumnya.

Cacat Kayu

• Pecah busur dan pecah gelang • Hati kayu rapuh • Jamur penyerang kayu • Serangga Perusak kayu • Lubang gerek dan lubang cacing laut

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 2

SUSUNAN SEL KAYU

- Kayu terdiri dari sel-sel kayu yg berbentuk runcingSeperti jarum

- Di dalam sel kayu terdiri dari zat, selulose 60%, lignin 28%, zat lain 12% (C6 H10 O5)X

3

SIFAT HIGROSKOPIS

- SEL KAYU MENGANDUNG AIR. AIR BEBAS (FREE WATER) MENGISI RUANG SEL. AIR IKAT (UNBITET WATER) MENEMBUS DINDING SEL

Apabila kayu mengering, air bebas keluar terlebih dahulu, barulah air ikat meninggalkan dinding2 sel Pada saat air bebas habis, keadaan itu disebut titik jenuh serat (fiber saturation point) kadar air kayu pada saat itu antara 25-35%

4

Kadar Air

• Kandungan air tergantung pada kelembaban udara(higroskopis),akan menyerap jika kandungan air diudara tinggi,akan melepas jika udara sekitarnyakering

• Tingkat kebasahan kayuKayu basah (kadar air pada kayu ringan 200%,kayu berat 40%),

• Kayu kering udara, kadar air 12%-20%, • Kayu kering mutlak,

5

Daftar kadar lengas kayu yg cocok untukberbagai macam konstruksi kayu

KONSTRUKSI KADAR LENGAS

- Alat pertanian, jembatan, pagar 18% - Meja kursi untuk kebun, 16%

Kuda-kuda yg terlindung - Mebeller, perkakas rumah 12% - Lost speaker 6-8%

6

Berat Jenis

• Adalah rasio antara berat kayu kering mutlahdan volume kayu semula saat berat jenisnyaingin dihitung

• Berat Jenis=Wk/Vb Wk=berat kayu kering mutlak,Vb=Volume kayu semula

7

Susutan

• Jika pohon ditebang maka air yang dikandungdalam sel kayu akan meninggalkan kayu.

• Bila kayu dikeringkan kadar airnya akan berkurang. Bila pengeringan masih diatas titik jenuh serat (fiber saturation) maka tidak meyebabkan susutan volume kayu,

8

• Penyusutan kayu berbeda tergantung pada lokasi kayu pada log. Lebih dekat posisinya ke arah hatiKayu (pusat lingkaran tahun) lebih kecil pulapenyusutannya.

. 9

• Prinsipnya kayu menyusut lebih besar ke arah hati kayu. Ini disebabkan karena struktur pori-pori kayu lebih terarah ke pusat log. Dan bentukakhir dari akibat penyusutan bisa bermacam-

-macam: melengkung,melintir (twist), trapesiumatau bengkok.

10

• Besar susutan berbeda tergantung jenis kayudan arah

• Pada arah serat (axsial) susutan kecil ( 0,1-0,2 %)• Pada arah radial susutan agak besar ( 2-8 %)• Pada arah tangensial susutan paling besar

(4-14%) , sehingga dibedakan arah axial dan arah radial atau arah sejajar dan arah tegaklurus

. 11

12

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 13

• Pada gambar ilustrasi diatas kita bisa lihatbahwa arah panah warna merah adalah arahpenyusutan paling besar yang mungkin terjadi.Anak panah biru menunjukkan arah penyusutanyang lebih kecil. Dari berbagai bentuk dasar penampang kayu gergajian kita bisa perkirakanbagian mana yang akan mengalami perubahan bentuk

sehingga lokasi komponen dan kualitas kayu bisaditentukan lebih awal.

14

• Pada beberapa jenis kayu akan agak sulitdengan melihat penampang kayu.Bisa dilakukan dengan cara lain yaitu melihat bentuk dan arahpermukaan serat kayu, apakah merupakan seratdengan potongan tangensial, radial atau longitudinal. Apabila pada sisi lebar kayu berupatangensial, berarti kemungkinan besar kayu akanmenyusut kearah sisi tebal.

15

Kekuatan kayu Kayu

• Kayu yang berat jenisnya tinggi mempunyaimodulus elastisitas dan kekuatan yang tinggiKayu bersifat anisotropis dengan kekuatan yangberbeda pada berbagai arah.

• Tinjauan kekuatan meliputiarah aksial(arah sejajar serat)Arah radial (arah kepusat)Dan arah tangensial (arah garis singgung)

16

• Kekuatan arah tangensial dan aksial tidakterlalu berbeda besarSifat mekanis kayu ditinjau arah sejajar serat(aksial) dan arah tegak lurus serat(arah tangensial dan radial)

17

Kuat tekan tegak lurus serat kayu

18

Kuat tarik searah serat kayu

. 19

Kuat geser searah serat

20

Kayu lebih kuat menahan gaya tarik sejajar serat dari pada tegak lurus serat (σtarik // > σ tarik tegak lurus)

21

22

. 23

Mutu kayu

• Mutu A • Kadar air<20%• Besar mata kayu <1/6 lebar balok atau 35mm• Kandungan gubal <1/20 tinggi balok• Kemiringan serat <1/10• Retak arah radial <1/4 tebal kayu • Retak tangensial,1/5 tebal kayu • Kekuatan yang diijinkan 61% dari kayu tanpa cacat

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 24

• Mutu B - Kadar air<30%- Besar mata kayu <1/4 lebar balok atau 35 mm - Kandungan gubal <1/10 tinggi balok - Kemiringan serat <1/7 - Retak arah radial <1/3 tebal kayu - Retak tangensial,1/4 tebal kayu • Kekuatan yang diijinkan 46% dari kayu tanpa cacat

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 25

Tabel kelas BJ, modulus Elastisdan tegangan ijinSifat mekanika kayu Kelas kuat

I II III IV V Berat jenis >0,9 0,9-0,6 0,6-0,4 0,4-0,3 <0,3 Modulus elast(x1000 Mpa) >12,5 10-12,5 8-10 6-8 <6 K uat tekanMutlak (Mpa) >65 65-42,5 42,5-30 30-21,5 <21,5 Teg. ijin(Mpa)Tarik // serat 15 10 7,5 5 -Tekan //serat 13 8,5 6 4,5 - Tekan tegak lurusSerat 4 2,5 1,5 1 -

26

Tingkat keawetan kayu

Uji keawetan kayu dilaksanakan dengan Memeriksa daya tahan kayu terhadap pengaruhcuaca(panas matahari,angin,air) dan pengrusakan Oleh rayap serta serangga lainnya.Ada 5 tingkatKeawetan kayu

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 27

Kayu dikategorikan ke dalam beberapa kelasawet.1.Kelas awet I(sangat awet),

misal kayu Jati, sonokeling2.Kelas awet II (awet),

misal: kayu Merbau, Mahoni3.Kelas awet III (kurang awet),

misal: kayu Karet,Pinus4.Kelas awet IV (tidak awet),misal: kayu Albasia

5. Kelas awet V (sangat tidak awet)Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 28

Pengeringan kayu

- ManfaatMengurangi beratMenambah kekuatanMenghindari serangan Cendawan dan bubukUntuk merekatkan lemMemudahkan memasukan pengawet

- Kecepatan pengeringan dipengaruhi olehSuhu udaraKelembaban udara Peredaran udaraJenis kayu

. 29

Cara pengeringan

- Pengeringan udaraBiasa ditumpuk dengan susunan tertentu dibiarkan Diudara terbuka

- Pengeringan buatanDimasukan dalam ruang pengering, suhu udara diatur, aliran udara dibuat baik.Hindari terjadinya penguapan air permukaan kayuYang cepat karena bisa retak

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 30

31

Pengawetan Kayu

• Keawetan kayu adalah daya tahan kayu thdserangan serangga dan cendawan

• Tujuan pengawetanAgar tahan lamaTidak lekas lapuk Kayu yang kurang awet dapat dipakai

• Cara pengawetan• Diteer, Diarangkan, Dicat,Direndam air, Dimasukan zat

pengawet

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 32

Pengawetan Kayu

Beberapa jenis kayu tertentu harus diawetkanUntuk mencegah serangan serangga/organismeMaupun jamur perusak kayu. Yang dimaksudkan dengan pengawetan yaitu memasukkanbahanKimia ke dalam(pori-pori)kayu sehingga menembusPermukaan kayu setebal beberapa mm ke dalamdaging kayu.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 33

• Pengawetan bertujuan untuk menambahumur pakai kayu lebih lama terutama kayuyang dipakai untuk bahan bangunan ataupununtuk perabot di luar ruangan.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 34

• Tindakan pencegahanNamun demikian dalam hubungannya dengan Lingkungan dan kesehatan pemakai,pengawetanKayu pada perabot sebaiknya mematikanhal-halberikut:

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 35

• 1.Jangan lakukan pengawetan kayu apabilaproduk furniture yang akan anda produksi terdapat kontak langsung dengan makanan,misalnya: piring,rak makanan dll.Bahan kimia preservatives akan berpengaruhburuk terhadap kesehatan konsumen.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 36

2.Jangan mengawetkan kayu yang akandigunakan untuk bagian top table.

3.Gunakan bahan pengawet, apabila memungkinkan, hanya pada area yang mudahterlihat misalnya lantai kayu, decking dan paneldinding.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 37

4.Hindari penggunaan kayu yang diawetkanuntuk kontruksi yang berpotensi kontak langsung dengan air minum dan air bersih,misalnya struktur jembatan.

5.Buanglah sisa-sisa kayu yang diawetkan dengan caradikubur atau sampah biasa. Jangan dibakar ataudigunakan untuk pembakaran kompor,api penghangatruangan karena asapnya yang mengandung bahankimia bisa berubah menjadi asap.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 38

6.Hindari diri anda dari debu gergaji atauamplas terlalu banyak, gunakan masker yangmemadai

7.Terutama bagi anda yang bekerja di area pengawetankayu dan/atau yang kontak langsung dengan bahankimia tersebut,cuci bersih tangan dan bagian tubuh anda hingga benar-benar bersih sebelum makan atauminum.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 39

8.Apabila baju yang anda kenakan terdapatkemungkinan terkena percikan bahan kimiaatau debu dan cara kontaminasi lainnya,pisahkanpakaian tersebut dari yang lain pada saatpencucian.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 40

• Dengan Angka keawetan tersebut diatas,hanya Kelas awet III,IV dan V yang perlu diawetkan.Pada keperluan tertentu,bagiankayu gubal dari kayu kelas awet I & II jugaperlu diawetkan.Kayu-kayu yang telah diawetkan akan tahan terhadap serangan serangga perusakdan jamur kayu walaupun kayu diletakkan diluarruangan.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 41

• Bahan pengawet yang kandungan intinyaberupa bubuk memiliki berbagai jenis.Bahan tersebut dicampurkan dengan air pada kadar campuran tertentu (lihat SNI-3233-1992)

dan metode pengawetannya bermacam-macam. • Borax menjadi salah satu bahan yang digunakan untuk

mengawetkan kayu dari metode vakum,pencelupandingin, pencelupan panas (rebus) hingga metode

pemolesan.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 42

Macam Penggunaan Kayu

Penggunaan kayu untuk suatu tujuan pemakaianTertentu tergantung dari sifat-sifat kayu yang bersangkutanDan persyaratan teknis yang diperlukan.Jenis-jenis kayuYang mempunyai persyaratan untuk tujuan pemakaianTertentu antara lain dapat dikemukan sebagai berikut:• Bangunan (Konstruksi)Persyaratan teknis: kuat, keras,berukuran besar danMempunyai keawetan alam yang tinggi.• Jenis kayu balam, bangkirai, belangeran,cengal,giam,jati, kapur,

kempas, keruing,lara,rasamala.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 43

• Veneer biasa• Persyaratan teknis:

kayu bulat berdiameter besar,bulat,bebascacatdan beratnya sedang.

- Jenis kayu: meranti merah,meranti putih, nyatoh,ramin, agathis,benuang

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 44

Manfaat

• Veneer mewahPersyaratan teknis :Disamping syarat diatas,kayu harus bernilai dekoratif.• Jenis kayu: jati,eboni,sonokeling,kuku,bongin,

dahu,lasi,rengas,sungkai,weru,sonokembang.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 45

• Perkakas (mebel)Persyaratan teknis : berat sedang,dimensi stabil,dekoratif, mudah dikerjakan,mudahdipaku,dibubut,disekrup,dilem dan dikerat.• Jenis kayu: jati,eboni,kuku,mahoni, meranti,

rengas, sonokeling,sonokembang,ramin

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 46

Manfaat

• Lantai (parket)• Persyaratan teknis: keras,daya abrasi tinggi,tahan

asam,mudah dipaku dan cukup kuat.• Jenis kayu: balau,bangkirai,belangeran,bintangur,

bongin,bungur, jati,kuku. • Bantalan Kereta Api• Persyaratan teknis : kuat,keras,kaku,awet.• Jenis kayu: balau,bangkirai,belangeran,bedaru,

belangeran, bintangur,kempas,ulin.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 47

• Alat Olah Raga• Persyaratan teknis: kuat,tidak mudah patah,

ringan,tekstur halus,serat halus,serat lurus danpanjang,kaku,cukup awet.

• Jenis kayu: agathis,bedaru,melur,merawan, nyatoh,salimuli,sonokeling,teraling

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 48

• Alat Musik• Persyaratan teknis: tekstur halus,berserat lurus,

tidak mudah belah,daya resonansi baik.• Jenis kayu : cempaka,merawan,nyatoh, jati,lasi,

eboni. • Alat Gambar• Persyaratan teknis : ringan,tekstur halus,warna

bersih.• Jenis kayu : jelutung,melur,pulai,pinus.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 49

• Tong Kayu (Gentong)• Persyaratan teknis: tidak tembus cairan dan

tidak mengeluarkan bau.• Jenis kayu: balau,bangkirai,jati,pasang • Tiang Listrik dan Telepon• Persyaratan teknis : kuat menahan angin, ringan,

cukup kuat,bentuk lurus.• Jenis kayu: balau,giam,jati,kulim,lara,merbau,tembesu,

ulin.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 50

• Patung dan Ukiran Kayu• Persyaratan teknis : serat lurus,keras,tekstur halus,liat,tidak mudah

patah dan berwarnagelap.

• Jenis kayu : jati,sonokeling,salimuli,melur, cempaka,eboni. • Korek Api• Persyaratan teknis : sama dengan persyaratan veneer,

cukup kuat (anak korek api),elastis dan tidak mudah pecah (kotak).Jenis kayu : agathis,benuang,jambu,kemiri,sengon,perupuk,

pulai,terentang,pinus

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 51

• Korek Api• Persyaratan teknis: sama dengan persyaratan

veneer,cukup kuat (anak korek api),elastis dantidak mudah pecah (kotak).

• Jenis kayu: agathis,benuang,jambu,kemiri, sengon,perupuk,pulai,terentang,pinus

• Moulding• Persyaratan teknis : ringan,serat lurus,tekstur halus,

mudah dikerjakan, mudah dipaku. Warna terang,tanpa cacat,dekoratif.

• Jenis kayu: jelutung,pulai,ramin,meranti Dll

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 52

• Perkapalan• Lunas• Persyaratan teknis: tidak mudah pecah,tahan

binatang laut• Jenis kayu:ulin,kapur. • Gading• Persyaratan teknis:kuat,liat,tidak,mudah,pecah,tahan,binatang

laut.• Jenis kayu: bangkirai,bungur,kapur.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 53

i

• Senta• Persyaratan teknis:kuat,liat,tidak mudah pecah,

tahan binatang laut.• Jenis kayu : bangkirai,bungur,kapur • Pembungkus as baling-baling• Persyaratan teknis: liat,lunak sehingga tidak merusak logam.• Jenis kayu : nangka,bungur,sawo. • Popor Senjata• Persyaratan teknis: ringan,liat,kuat,keras,dimensi,stabil.• Jenis kayu : waru,salimuli,jati.

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 54

• KulitPersyaratan teknis:tidak mudah pecah,kuat,liat,Tahan binatang laut.Jenis kayu:bangkirai,bungur,meranti merah. • Bangunan dan dudukan mesin• Persyaratan teknis:ringan, kuat,dan awet,tidak mudah

pecah karena getaran mesin.• Jenis kayu : kapur, meranti merah,medang,ulin,bangkir

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 55

Konstruksi Kayu

• Sistem panel,mebel dengan bentuk dasar kotak seperti lemari dan meja dibuat dari penggabungan panel dengan posisi vertikal dan horisontal. Sistem sambungan dapat menggunakan dowel dan sekruf dan baut.(meja,lemari dll)

• Sistem built-in,merupakan sistem konstruksi yang ditanam pada dinding ruangan sebagai bagian pokok struktur sehingga menjadibagian dari dinding ruangan. Alat bantu berupa fisher, berupasekruf dengan tambahan penguat (lemari display, kitchen set, lemari dll)

• Sistem sambungan kayu, menggunakan alat bantu seperti dowel,fisher,sekruf knock down dll

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 56

Finishing

• FINISHING ADALAH ISTILAH PROSES PRODUKSI PADA BAGIANAKHIR YAITU PENGECATAN ATAU PELAPISAN PERMUKAANYANG BERFUNGSI MELINDUNGI KAYU DARI CUACA DAN PERLAKUAN PEMAKAIAN.

• PELAPISAN (LAMINASI) PADA PERMUKAAN KAYU DISESUAIKANDENGAN KARAKTER KAYU YANG BERSERAT. TAHAPAN FINISHINGUNTUK MENGHASILKAN WARNA ALAMI (NATURAL MELAMIC)ADALAH:

1. WOOD FILLER,BERFUNGSI MENGISI CELAH PADA PERMUKAANKAYU DAN MEMUNCULKAN KAREKTER/ALUR SERAT KAYU

2. WOOD STAIN, MELAPISKAN ZAT WARNA PADA PERMUKAAN KAYU3.SENDING SEALER, MELAPISI PERMUKAAN KAYU UNTUK PROSES AMPELAS

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 57

4.MELAMIC LACQUER,BAHAN PELAPIS PERMUKAAN KAYUTRANSPARAN5.DOFF (REDUP) ATAU GLOSS (MENGKILAP),JENIS PELAPIS

PERMUKAAN. • DENGAN TEKNOLOGI KIMIA DAPAT PULA DIBUAT FINISHING YANG

MENYERUPAI WARNA ALAMI ATAU WARNA TIRUAN YAITU: 1.PENGECATAN,PENGECATAN TERBAIK ADALAH DENGAN SISTEM

BAKED ATAU OVEN2.PLASTIC COATING, PERMUKAAN DILAPISI PLASTIK

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 58

3. ELECTRO-PLATING (DISEPUH),MELALUIPROSES ELEKTROLITIK DENGAN BAHAN YANGBIASA DIPAKAI ADALAH KROMIUM. TAMPAKPERMUKAAN DAPAT BERBENTUK MENGKILAP, BENING SEPERTI CERMIN, BERGARIS SEPERTIRAMPUT,DLL

4.ANODIZING,BIASANYA DIGUNAKAN UNTUK BAHAN ALUMUNIUM

Teknologi Bahan - Sri Atmaja P. Rosyidi, Ph.D. 59