Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif

Post on 22-Jun-2015

9.938 views 9 download

description

Berisi tentang teknik pengolahan hasil psikomotor dan afektif disertai contoh tabel penilaiannya dan pengolahan nilainya.

Transcript of Teknik Pengolahan Hasil Penilaian Psikomotor dan Afektif

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PENILAIAN

PSIKOMOTOR DAN AFEKTIF

Kelompok 8 :1. Rina Wahyuni2. Umu Arifah Rahmawati3. Anwar Hidayat

TEKNIK PENSKORAN HASIL EVALUASI HASIL BELAJAR PSIKOMOTOR

1. Dengan menuliskan skor pada setiap indikator kemampuan, yang dapat menggunakan instrumen berupa skala penilaian (rating scale) yaitu menggunakan rentangan yang terentang dari sangat kurang sampai sangat baik.

2. Menjumlahkan skor – skor setiap indikator kemampuan tersebut sehingga diperoleh skor total.

Skala PenilaianKemampuan Membaca Al-Qur’an

Satuan Pendidikan : SMA 1 Paris

Kelas/Semester : XII/2

Mata Pelajaran : Al-Qur’an – Hadits

No Nama

Aspek yang DinilaiTotal Skor

A B C D

1 Anida Kumalasari 4 4 5 5 18

2 Bayu Wicaksono 5 3 3 4 15

3 Chanis Usman 4 4 4 5 17

4 Deny Frust 3 5 3 5 16

5 Eko Febrian 5 5 4 3 17

Keterangan :

Aspek yang dinilai;

A = kemampuan melafalkan hukum bacaan nun mati atau tanwin.

B = Kemampuan melafalkan bacaan sesuai dengan makharij al huruf.

C = Kemampuan melafalkan bacaan mad.

D = Kemampuan melafalkan bacaan qolqolah.

Pedoman penskoran;

Sangat baik = 5

Baik = 4

Cukup = 3

Kurang = 2

Sangat Kurang = 1

TEKNIK PENskoran hasil evaluasi HASIL belajar AFEKTIF

SKALA PENILAIAN PENAMPILAN DISKUSI KELAS

Kelas/Semester : .....................

Jumlah Siswa : .....................

Mata Pelajaran : .....................

*Pedoman Penskoran

Skor :5 : Sangat Baik 2 : Kurang

4 : Baik 1 : Sangat Kurang

3 : Sedang

NO Nama Indikator Skor

Aktif Tanya

Aktif Jawab

Mengemukakan Ide

Menanggapi

Ide

Jalinan Komunikasi

1 Anida Kumalasari

4 3 5 4 5 21

2 Bayu Wicaksono

5 4 4 5 4 22

3 Chanis Usman

5 5 4 4 5 23

Dst

* Pedoman PenafsiranLangkah-langkah untuk memberikan pemaknaan terhadap skor yang dicapai oleh masing-masing siswa

1. Menghitung skor terendah (lowest score)Diperoleh dengan mengalikan skor terendah masing-masing indikator / aspek yang dinilai dikalikan dengan banyaknya indikator / aspek yang dinilai.ex :Skor terendah = 1 (Sangat Kurang)Indikator yang dinilai = 5 (Aktif Tanya, Aktif Jawab, Mengemukakan Ide, Menanggapi Ide, menjalin Komunikasi)JADI, skor terendah adalah 1 x 5 = 5

2. Menghitung Skor Tertinggi (Highest Score)Diperoleh dengan mengalikan skor tertinggi masing-masing indikator / aspek yang dinilai dikalikan dengan banyaknya indikator / aspek yang dinilai.ex :Skor tertinggi = 5 (Sangat Baik)Indikator yang dinilai = 5 (Aktif Tanya, Aktif Jawab, Mengemukakan Ide, Menanggapi Ide, menjalin Komunikasi)JADI, skor tertinggi adalah 5 x 5 = 25

3. Menghitung Selisih Skor Diperoleh dari skor tertinggi dikurangi skor terendah. JADI, selisih skor adalah 25-5 = 20

4. Menentukan Jumlah KategoriJumlah kategori ini sebaiknya sebanding dengan pedoman penskoran awal. Dalam contoh, jumlah kategori ada 5 (Sangat baik, Baik, Sedang, Kurang, Sangat kurang). Oleh karena itu, jumlah kategori disini juga sama dengan kategori tersebut.

5. Menentukan Rentangan Kategori Skor tertinggi – Skor terendah

Rentangan = Banyak kategori

ex :Rentangan = 25-5 = 4

5JADI, rentangan masing-masing kategori adalah 4. Ini berarti setiap kategori memuat 4 skor.

6. Menetapkan Skor Masing-masing Kategori

Untuk penetapan skor masing-masing kategori dapat dimulai dari skor terendah ataupun skor tertinggi. Sebagai contoh, dari hasil perhitungan poin 5, banyaknya skor masing-masing adalah 4 skor, maka :Sangat kurang : 5-8Kurang : 9-12Cukup : 13-16Baik : 17-20Sangat Baik : 21-257. Memberikan Pemaknaan atau PenafsiranEx :Skor Chanis Usman adalah 23. Jika dikonsultasikan dengan poin 6, berada pada rentangan 21-25, berarti penampilan Chanis Usman dikategorikan Sangat Baik.

Teknik Pengolahan Nilai

Skor adalah pemberian angka, yaitu dengan menjumlahkan angka setiap aspek.Nilai (skor standar) adalah angka / huruf yg merupakan hasil konversi skor total, yang disesuaikan pengaturannya dengan standar tertentu.Teknik pengolahan nilai ada 2 pendekatan :1. Penilaian Acuan Patokan (PAP)2. Penilaian Acuan Norma (PAN)

1. Penilaian Acuan Patokan

Pemberian nilai didasarkan pada standar mutlak yang telah ditetapkan, dengan cara membandingkan antara skor total yang dimiliki siswa dengan skor maksimum ideal.Rumusnya :Nilai = Skor Real X 10

Skor maksimum ideal

Keterangan:Skor Real : Skor total yang dicapai siswaSkor Maksimum Ideal : Skor yang mungkin dapat dicapai oleh siswa bila mampu menjawab benar semua soal10 : Skala yang dipakai, rentang 0 - 10

Contoh :Pada tes kemampuan membaca Al-Qur’an, seperti contoh diatas, siswa yang bernama Bayu Wicaksono memperoleh skor 15, lau berapakah nilai siswa tsb?

Nilai = 15 x 10 20

= 7,5

2. Penilaian Acuan Norma

Yaitu pengolahan penilaian yang didasarkan pada standar relatif, atau dikenal dengan penilaian acuan kelompok. Hal ini disebabkan dalam penentuan nilai hasil evaluasi skor mentah hasil evaluasi yang dicapai siswa diperbandingkan dengan skor mentah hasil evaluasi yang dicapai oleh siswa yang lain, sehingga kualitas yang dimiliki oleh seorang siswa akan sangat ditentukan oleh kualitas kelompoknya.Nilai Standar yang biasa digunakan adalah Nilai Standar Sebelas (Standard Eleven)

Langkah-langkah Penilaian Acuan Norma

Hasil evaluasi 20 siswa di peroleh skor sebagai berikut :9 8 7 8 5 4 5 6 7 8 9 8 7 7 6 8 9 7 8 7Maka, dapat dicari:∑ X = 9+8+7+...........+7+8+7 = 143∑ fx² = 30,260N = 20

1. Menghitung Nilai Rata-rataMx = ∑X

N

Dimana :Mx : Mean atau nilai rata-rata yang dicari∑X : Jumlah seluruh skor yang dicapai

kelompokN : Banyaknya siswa yang dievaluasi

Jadi :Mx = 143 = 7,15 20

2. Menghitung Simpangan Baku / Deviasi

SDx = √ ∑ x² atau √ ∑ fx² N N

Dimana :SDx : Simpangan baku yang dicari∑x² : Jumlah semua deviasi, setelah dikuadratkan∑ fx² : Jumlah hasil perkalian antara frekuensi

masing-masing skor dengan deviasi skor yang telah dikuadratkan

N : banyaknya siswa dalam kelompokJadi :SDx = √ 30,260 = √ 1,51 = 1,2

20

3. Membuat patokan konversi dengan nilai Standar SebelasM + 2.25 SD = 7.15 + (2.25) (1.2) = 7.15 + 2.7 = 9.85 = 10

M + 1.75 SD = 7.15 + (1.75) (1.2) = 7.15 + 2.1 = 9.25 = 9

M + 1.25 SD = 7.15 + (1.25) (1.2) = 7.15 + 1.5 = 8.65 = 8

M + 0.75 SD = 7.15 + (0.75) (1.2) = 7.15 + 0.9 = 8.05 = 7

M + 0.25 SD = 7.15 + (0.25) (1.2) = 7.15 + 0.3 = 7.45 = 6

M - 0.25 SD = 7.15 - (0.25) (1.2) = 7.15 - 0.3 = 6.85 = 5

M - 0.75 SD = 7.15 - (0.75) (1.2) = 7.15 - 0.9 = 6.25 = 4

M - 1.25 SD = 7.15 - (1.25) (1.2) = 7.15 - 1.5 = 5.65 = 3

M - 1.75 SD = 7.15 - (1.75) (1.2) = 7.15 - 2.1 = 5.05 = 2

M - 2.25 SD = 7.15 - (2.25) (1.2) = 7.15 - 2.7 = 4.45 = 1

Maka dapat dibuat ringkasan patokan untuk konversi sebagai berikut :Skor Mentah N1ilai Standar

9.85 ke atas 10

9.25 – 9.84 9

8.65 – 9.24 8

8.05 – 8.64 7

7.45 – 8.04 6

6.85 – 7.44 5

6.25 – 6.84 4

5.65 – 6.24 3

5.05 – 5.64 2

4.45 – 5.04 1

4.44 ke bawah 0

4. Mengubah Skor Mentah Menjadi Nilai Standar

ex :Anida Kumalasari mendapat skor 8. Jika dikonversikan pada nilai standar, maka ia memperoleh nilai 6.

Terimakasih ............