Post on 27-Oct-2020
i
edukasi.pajak.go.id
TATACARA PENGAJUAN
PERMOHONAN IJIN RISET PERPAJAKAN
MELALUI e-RISET
Tim Layanan Riset dan Praktik Kerja DJP
email: edukasi@pajak.go.id
Direktorat Jenderal Pajak
2018
Rilis
1.0 2018
ii
Daftar Isi
Daftar Isi ............................................................................................................................................................. ii
1. Kunjungi laman edukasi.pajak.go.id/eriset/ .................................................................................... 1
2. Lakukan pendaftaran akun eriset ...................................................................................................... 3
3. Lakukan Log In ke Aplikasi eriset ...................................................................................................... 4
4. Ajukan Permohonan izin riset ............................................................................................................ 5
5. Cek perkembangan proses permohonan ...................................................................................... 9
6. Ambil data ................................................................................................................................................ 9
7. Kewajiban setelah mendapatkan izin riset. ................................................................................... 10
1
Sesuai dengan peraturan Direktur Jenderal Pajak, sebelum melakukan riset di DJP periset
harus memperoleh izin riset.
Ketentuan umum
1. Untuk meningkatkan pelayanan kepada periset, saat ini permohonan izin riset dapat
dilakukan secara online dimana saja dan kapan saja melalui laman edukasi.pajak.go.id;
2. Jangka waktu pemberian izin riset adalah 10 hari setelah diterimanya Bukti Penerimaan
Layanan Izin Riset;
3. Berkas kelengkapan diunggah pada saat pengajuan permohonan;
4. Pemohon riset dapat memantau proses penyelesaian permohonan dengan log in melalui
e-Riset;
5. Surat Izin Riset akan disampaikan dalam bentuk elektronik kepada periset;
6. Jangka waktu berlakunya izin riset adalah 6 bulan dan dapat diperpanjang:
a. sebanyak 1 kali, untuk mahasiswa jenjang sampai dengan Strata-1), dan
b. sebanyak 3 kali, untuk mahasiswa jenjang sampai Strata- dan Strata 3.
7. Setiap periset harus menyerahkan Naskah Publikasi dan laporan hasil riset dengan
mengunggah melalui e-Riset;
8. Periset yang tidak menyerahkan hasil riset, DJP akan menghentikan layanan izin riset
bagi perguruan tinggi/lembaga/badan/sponsor dari pemohon riset.
Tahapan permohonan izin riset sampai dengan diterbitkannya surat izin adalah sebagai
berikut.
1. Kunjungi laman edukasi.pajak.go.id/eriset/
Laman ini adalah halaman utama aplikasi eriset. Selain dapat mengajukan permohonan, di
halaman ini juga ada banyak informasi bermanfaat dalam pengajuan riset di DJP yaitu:
a. Daftar Kebutuhan Riset DJP
e-RISET
Cara Mudah
Memperoleh Izin
Riset di DJP
2
Daftar ini adalah daftar tema riset yang dibutuhkan oleh Unit Kerja di Lingkungan
Direktorat Jenderal Pajak. Daftar ini akan sangat bermanfaat bagi periset yang belum
memiliki tema riset. Di bagian ini periset dapat melihat tema apa saja yang yang
mungkin dapat diteliti dan sesuai dengan latar belakang keilmuan peneliti. Daftar
tema juga dapat dimanfaatkan untuk bagi peneliti yang ingin melakukan riset di masa
depan.
b. Soal Sering Ditanya (Frequently Asked Question)
Bagian ini berisi informasi tentang hal yang paling sering ditanyakan dalam
penggunaan aplikasi eriset
c. Data Hasil Riset
Setiap periset yang telah menyelesaikan risetnya diwajibkan untuk menyerahkan hasil
risetnya ke perpustakaan DJP. Hasil riset ini dapat dijadikan sumber referensi bagi
pembuat kebijakan di DJP dan juga bagi periset lain yang ingin mendapatkan
gambaran lebih luas terkait topik yang ingin diambil.
Di menu Data Hasil Riset ini periset dapat melihat judul hasil riset yang menjadi
Koleksi Perpustakan DJP. Untuk informasi lebih lanjut, periset dapat menghubungi
Perpustakaan DJP pada laman perpustakaan.pajak.go.id
d. Menu Daftar dan Log In
Sebelum mengajukan izin riset, periset harus mendaftarkan diri untuk mendapat akun
eriset dengan memilih menu Daftar. Dan bagi periset yang telah memiliki akun dapat
mengajukan permohonan setelah terlebih dahulu log in ke aplikasi e riset melalui
menu log in.
3
2. Lakukan pendaftaran akun eriset
Daftarkan diri anda dengan mengklik tombol daftar untuk masuk ke menu pendaftaran. Isi
data-data yang diminta seperti Status Periset, data pribadi, dan data akademik anda.
Pastikan anda mengisi dengan benar karena link aktivasi akan dikirimkan ke alamat email.
Setelah mengisi data-data yang diperlukan, klik sign up dan link aktivasi akan dikirimkan ke
alamat email anda
Buka email yang dikirimkan oleh aplikasi eriset ke email yang anda daftarkan dan klik tautan
aktivasi untuk melakukan konfirmasi pendaftaran. Anda tidak dapat melakukan log in
sebelum melakukan konfirmasi ini.
4
Setelah klik link aktivasi, anda akan diarahkan kembali ke aplikasi eriset dan anda akan
diminta memasukkan pasword untuk akun eriset anda. Ingat selalu password anda karena
akun ini akan digunakan untuk mengajukan permohonan, mengecek status permohonan,
melakukan perpanjangan izin riset, dll.
Notes: Akun eriset digunakan untuk mengajukan permohonan izin riset di DJP. Setiap periset
hanya memiliki satu Akun dan dapat mengajukan permohonan pada lebih dari satu
tempat/judul riset.
3. Lakukan Log In ke Aplikasi eriset
Periset yang telah mendaftarkan diri dan memiliki akun eriset dapat melakukan log in pada
laman edukasi.pajak.go.id/eriset/. Untuk melakukan log in, masukkan username dan
password yang telah anda daftarkan sebelumnya dan klik tombol log in, dan sistem akan
menunjukkan dashboard aplikasi eriset.
Dashboard aplikasi eriset memuat informasi tentang permohonan izin riset yang pernah
diajukan sebelumnya dan menu untuk mengajukan permohonan izin riset.
5
4. Ajukan Permohonan izin riset
Untuk mengajukan permohonan izin riset, klik menu Ajukan Permohonan Izin riset, dan anda
akan diarahkan pada menu pengajuan izin riset. Ada 4 tahapan pengajuan izin riset yaitu:
a. Masukkan informasi dan berkas permohonan yaitu:
1) Judul Riset
2) Upload Proposal Penelitian dengan mengklik tombol Pilih Berkas, selanjutnya
upload proposal dalam bentuk pdf.
3) Pilih Unit Kerja Lokasi Riset. Periset dapat melakukan riset perpajakan pada Unit Kerja
di Lingkungan DJP yang meliputi:
a) Direktorat di Lingkungan Kantor Pusat DJP;
b) Kantor Wilayah (Kanwil) DJP;
c) Pusat Pengolahan Data dan Dokumen Perpajakan (PPDDP);
d) Kantor Pelayanan Pajak;
e) Unit Pelaksana Teknis (UPT) antara lain Kantor Pengolahan Data dan Dokumen
Perpajakan (KPDDP), Kantor Pengolahan Data Eksternal (KPDE) dan Kantor
Layanan Informasi dan Pengaduan (KLIP); atau
f) Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP).
6
Tugas dan fungsi unit kerja di DJP dapat dilihat pada
http://edukasi.pajak.go.id/struktur-organisasi-djp.html)
4) Setelah memilih unit kerja klik tombol selanjutnya untuk memasukkan informasi data
yang diminta
b. Pilih jenis permohonan Data yang dibutuhkan dan kelengkapannya.
1) Permohonan Data, misalnya Data Penerimaan Perpajakan, informasi wilayah kerja
unit kerja DJP, dll;
2) Permohonan Penyebaran Kuisioner. Kuisioner merupakan kumpulan pertanyaan
atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden tentang diri pribadi atau hal-hal yang ia ketahui. Responden dapat
berasal dari Pegawai DJP, Wajib Pajak di KPP, dll;
3) Permohonan Narasumber Wawancara; Wawancara yaitu mendapatkan informasi
dengan cara bertanya langsung kepada responden. Responden dalam riset
perpajakan adalah pegawai DJP yang memiliki kompetensi terkait topik wawancara,
dan;
4) Permohonan Narasumber Diskusi Kelompok Terarah (FGD). Diskusi kelompok
terarah adalah wawancara dari sekelompok kecil orang yang dipimpin seorang
7
narasumber atau moderator yang mendorong peserta untuk berbicara terbuka dan
spontan tentang hal yang dianggap penting dan berkaitan dengan topik saat itu.
Kelengkapan diisi sesuai jenis permohonan data yang diminta
1) Permohonan data statistik dengan mengisi jenis data yang diminta
2) Permohonan penyebaran kuesioner dengan mengunggah contoh kuesioner dalam
bentuk *.pdf
3) Permohonan wawancara dengan mengunggah pedoman wawancara dalam bentuk
4) FGD dengan mengunggah topik Diskusi dalam bentuk *.pdf
c. langkah selanjutnya adalah mengunggah Berkas Kelengkapan dalam bentuk *.pdf yaitu:
Untuk Mahasiswa:
1) Transkrip Nilai yang memuat indeks prestasi kumulatif
2) Surat keterangan atau pengantar dari perguruan tinggi
3) Surat pernyataan bersedia menyerahkan ringkasan hasil riset
8
d. Langkah terakhir adalah melakukan submit permohonan, sebelum melakukan submit,
pastikan pernyataan sudah diceklist dan data permohonan izin riset sudah benar.
9
Setelah melakukan submit permohonan izin riset, tanda terima akan masuk secara otomatis
ke alamat email dan data permohonan akan masuk di dashboard aplikasi riset
5. Cek perkembangan proses permohonan
Lakukan pengecekan proses izin riset perpajakan pada dashboard aplikasi riset. Izin riset
akan diproses dalam waktu paling lama 14 hari kerja. Apabila izin riset telah disetujui,
dashboard akan menampilkan keterangan bahwa izin riset telah disetujui dan izin riset
dikirimkan melalui email.
6. Ambil data
Setelah mendapat surat izin riset, periset menghubungi unit kerja tempat riset untuk
melakukan riset perpajakan, berupa pengambilan data, penyebaran kuisioner, wawancara
maupun DKT (Diskusi Kelompok Terpumpun/FGD)
10
7. Kewajiban setelah mendapatkan izin riset.
Setelah periset mendapatkan izin dan menyelesaikan riset perpajakan, periset wajib
mengirimkan hasil penelitian berupa skripsi, tesis, dll, dan naskah publikasi melalui aplikasi
eriset.
Apabila masa berlaku izin riset sudah terlewati dan periset tidak mengajukan
perpanjangan izin riset atau mengirimkan hasil riset, maka DJP dapat membekukan izin
riset untuk sementara bagi periset dan juga universitas/instansi periset. Pembekuan izin
riset akan dicabut apabila periset sudah menyelesaikan kewajiban di atas.