Post on 06-Feb-2018
tanam, tanamlah apa saja maumu aku akan tetap datang mengganggu karena kau telah merusak habitatku
maka aku akan selalu menjadi pesaingmu
ttd. Organisme Pengganggu
Copyright @ Tarkus Suganda 1
Copyright @ Tarkus Suganda 2
Agroekologi (Ekologi Pertanian) adalah lingkungan
non-alami yang dibuat manusia untuk kepentingan
hidupnya. Keseimbangan populasi unsur-unsur
pendukungan sudah sangat berubah. Ada organisme
yang diuntungkan dan ada yang dirugikan
agriculturproduct.blogspot.com boayan.org
Copyright @ Tarkus Suganda 3
plantprotection.blogfa.com
hama; 12%
penyakit; 12%
gulma; 10%
lainnya : Iklim/cuaca,
bencana alam, kekurangan/
kelebihan nutrisi; 66%
4 Copyright @ Tarkus Suganda
Hama Tanaman
• Apa yang dimaksud dengan “hama”?
• Mengapa “hama” merupakan OPT yang paling dikenal orang (Petani maupun non-petani)?
• Jenis kerusakan yang diakibatkannya?
• Sebutkan beberapa jenis “hama” yang sdr ketahui.
• Bagaimana “hama” dikendalikan?
5 Copyright @ Tarkus Suganda
Hama Tanaman
• hewan (serangga atau mamalia, tetapi tidak termasuk manusia)
• ukurannya nampak oleh mata telanjang • pengamatan dapat berupa :
– gejala (akibat serangan) dan – tubuh hamanya itu sendiri
• kerugiannya adalah merusak secara mekanis (melubangi, memotong, mengerat, dll.)
• sebagian berperan sebagai vektor penular penyebab penyakit
• menyerang dari lapangan sampai ke penyimpanan • contoh hama adalah :
– serangga (ulat, lalat, belalang, kutu daun, kumbang, dll.)
– mamalia (tikus, gajah, monyet, dll.)
6 Copyright @ Tarkus Suganda
• Hama dikendalikan dengan :
– Pestisida (racun):
• Insektida = serangga
• Moluscida = moluska (keong2an)
• Rodentisida = tikus
• Dll
– Mekanis (diburu)
– Varitas resisten
– Cara bercocok tanam
– Pengendalian biologis (musuh alami)
7 Copyright @ Tarkus Suganda
Penyakit Tanaman
• Apa yang dimaksud dengan “penyakit”?
• Apa penyebab penyakit tanaman?
• Jenis kerugian pada tanaman yang disebabkannya?
• Sebutkan nama penyakit tanaman yang sdr kenal.
• Bagaimana penyakit dikendalikan?
8 Copyright @ Tarkus Suganda
• Penyakit adalah “gangguan” pada fungsi fisiologis tanaman yang berlangsung terus-menerus.
• Penyakit disebabkan oleh : – Patogen (bersifat infeksi) : bakteri,
virus, nematoda, jamur, tumbuhan parasit.
– Non-patogen (tidak bersifat infeksi) : kekurangan / kelebihan unsur hara.
• Penyakit dikendalikan dengan : – Bahan kimia :
• Fungisida = jamur • Nematisida = nematoda • Antibiotik = bakteri
– Cara bercocok tanam – Varitas resisten – Pengendalian biologis
9 Copyright @ Tarkus Suganda
10 Copyright @ Tarkus Suganda
Tanaman kedelai mati oleh penyakit karat akibat terlewat dalam penyemprotan fungisida
11 Copyright @ Tarkus Suganda
Gulma Sebagai OPT
• Apa yang disebut dengan “gulma”?
• Bagaimana ‘gulma’ merugikan tanaman?
• Bagaimana ‘gulma’ dikendalikan?
12 Copyright @ Tarkus Suganda
Gulma = tumbuhan yang tidak diinginkan kehadirannya di suatu lahan pertanaman
13 Copyright @ Tarkus Suganda
Gulma merugikan tanaman dengan cara :
• Berkompetisi untuk : – Ruang
– Nutrisi
– Cahaya matahari
– Air
• Gulma mengeluarkan zat racun (alelopati) terhadap tanaman.
• Gulma menjadi tumbuhan inang bagi patogen dan hama tanaman.
14 Copyright @ Tarkus Suganda
Gulma dikendalikan dengan :
• Racun (herbisida)
• Mekanis : – Dicabut
– Dibabat
– Dibakar
– Digali (pengolahan tanah)
– Pemulsaan (plastik dan sisa tumbuhan)
• Biologis (dengan hama dan penyakit)
15 Copyright @ Tarkus Suganda
16 Copyright @ Tarkus Suganda
Copyright @ Tarkus Suganda 17
adaweb.net
sciencecentric.com
OPT akan semakin penting peranannya di era globalisasi,
mengapa?
18 Copyright @ Tarkus Suganda
• Meningkatnya mobilitas manusia & produk pertanian : – OPT dapat disebarkan secara global terbawa
oleh berbagai media
• Meningkatnya iptek terutama iptek pertanian : – Semakin tinggi penerapan iptek, gangguan
OPT semakin besar
• Meningkatnya industrialisasi : – Industrialisasi mengubah iklim mikro dan
makro, dan banyak mengganggu keseimbangan alam
• Meningkatnya tuntutan manusia – Semakin tinggi tuntutan manusia, semakin
seragam tanaman, semakin besar kemungkinan terserang OPT
19 Copyright @ Tarkus Suganda
METODE PERLINDUNGAN DAN PENGENDALIAN OPT
20 Copyright @ Tarkus Suganda
pencegahan/preventive
• usaha preventif sebelum OPT menjadi kendala • sering disalahtafsirkan sebagai ‘penyemprotan pestisida sebelum
OPT menyerang’ • langkah-langkah perlindungan dalam skala mikro a.l. :
– pemilihan waktu tanam – pemilihan varietas tahan – pemilihan benih sehat dan perlakuan benih – pengolahan tanah dan sanitasi lingkungan – rotasi/pergiliran tanaman – dll.
• langkah perlindungan dalam skala makro a.l. : – penerapan UU karantina dan Peraturan Pemerintah – Konvensi internasional – Embargo – Dll.
21 Copyright @ Tarkus Suganda
Pengendalian (currative) :
• Dilakukan setelah OPT terdeteksi • Sering hanya berupa satu cara
pengendalian saja, umumnya adalah penggunaan pestisida
• Penggunaan pestisidanya pun sering tidak bijaksana : – Tidak sesuai peruntukkan – Tidak sesuai dosis dan frekuensi anjuran – Tidak memperhatikan ada tidaknya OPT
(ambang ekonomi dan ambang pengendalian) – Bahan aktif (faktor terpenting dari suatu
pestisida) tidak digilir dengan bahan aktif lain dalam pemakaiannya
– Dll.
22 Copyright @ Tarkus Suganda
Jenis Pestisida Sesuai Target Sasarannya
Organisme Pengganggu Tanaman
Jenis Pestisida
• Bakteri •Bakterisida / antibiotik
• Jamur •Fungisida
• Nematoda •Nematisida / insektisida
• Serangga •Insektisida
• Tikus •Rodentisida
• Gulma •Herbisida
• Virus •Insektisida untuk vektor penular
•Tidak ada virusida
Copyright @ Tarkus Suganda 23
Pengendalian (currative) :
Selain pestisida, pengendalian dapat dilakukan dengan berbagai cara :
• Secara fisik, a.l. : – Menyiram tanaman untuk menurunkan
temperatur – Menanam pohon pelindung – Merendam benih/bibit dalam air panas yang
sesuai untuk mematikan OPT – Menambahkan pupuk kandang – Dll.
• Secara mekanis, a.l. : – Mencabut dengan tangan atau menggaruk gulma
dengan alat – Memotong bagian tanaman yang terkena penyakit – Mengambil ulat yang terlihat pada bagian tanaman – Dll.
24 Copyright @ Tarkus Suganda
Pengendalian (currative) :
• Secara hayati (biokontrol), a.l. :
– Mengendalikan gulma dengan serangga atau patogen gulma tersebut
– Mengendalikan penyakit dengan agen biokontrol, misalnya Trichoderma dan Gliocladium
– Dll.
• Secara kultur teknis (teknik bercocok tanam) – Pergiliran tanaman – Penggunaan varitas resisten – Pengaturan jarak tanam – Penanaman berbagai jenis tanaman di suatu
lahan (multiple cropping) – Dll.
25 Copyright @ Tarkus Suganda
PRINSIP-PRINSIP PERLINDUNGAN TANAMAN
• Mencegah jauh lebih baik dan ekonomis dibandingkan dengan mengendalikan
• Perlindungan tanaman adalah komponen biaya usahatani yang mutlak harus diperhitungan
• Konsultasikan dengan ahli perlindungan tanaman, jangan menjadi dokter sendiri
• Perlindungan tanaman bukan hanya untuk mendapatkan hasil (kuantitas) yang tinggi, tetapi juga harus memperhitungan kualitas hasil dan keamanan produk, terutama jika produk yang dihasilkan akan diekspor
26 Copyright @ Tarkus Suganda