Post on 06-Mar-2019
PEMERINTAH KOTA DENPASAR
INSPEKTORAT
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKIP)
TAHUN 2015
TAHUN 2016
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 i
KATA PENGANTAR
Adanya tuntutan masyarakat untuk menciptakan tata kepemerintahan yang baik
(good governance) telah mendorong pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang jelas, tepat, teratur dan efektif. Diharapkan dengan penerapan
sistem tersebut penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung
secara berdayaguna dan berhasilguna, bertanggungjawab dan bebas Kolusi, Korupsi dan
Nepotisme (KKN).
Laporan Akuntabilitas kinerja Inspektorat Kota Denpasar ini disusun merupakan
perwujudan pertanggungjawaban dalam pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan
pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan
dapat bermanfaat bagi perbaikan kinerja yang berkesinambungan.
Adapun penyusunan LKIP ini tidak terlepas dari strategi yang dicanangkan oleh
Bapak Walikota Denpasar yaitu bagaimana dapat mewujudkan pembangunan yang
berwawasan budaya yang didukung oleh aparatur yang bersih dan berwibawa.
Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan pengawasan yang dilaksanakan secara
terus-menerus dan berkesinambungan, dan bila ditemukan penyimpangan harus ada tindak
lanjut dengan menerapkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan fungsi tersebut pada Inspektorat Kota Denpasar yang secara
organisatoris telah dibentuk dengan struktur yang terdiri dari Inspektur, Sekretaris, 3 (tiga )
Kasubag, 4 (empat) Inspektur Pembantu dengan kelompok jabatan fungsional P2UPD dan
Auditor dimana masing-masing mempunyai tugas dan fungsi sesuai dengan struktur
organisasi yang pada intinya menguraikan tugas-tugas pokok yang diemban oleh Inspektorat
Kota Denpasar.
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 ii
Demikianlah Laporan Kinerja ini dapat kami susun dengan keterbatasan, untuk itu
kami harapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga dapat mewujudkan
pembangunan yang kita cita-citakan bersama.
Denpasar, 12 Pebruari 2016
Inspektur Kota Denpasar
Ida Bagus Gde Sidharta,SE,M.SiPembina Utama Muda
NIP. 19640223 199203 1 009
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
RINGKASAN EKSEKUTIF..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
a. LATAR BELAKANG............................................................................... 1
b. GAMBARAN UMUM INSPEKTORAT..................................................... 1
c. TUGAS POKOK DAN FUNGSI................................................................. 2
d. ISU STRATEGIS..................................................................................... 5
e. SISTEMATIKA PENULISAN................................................................... 6
BAB II RENCANA KINERJA...................................................................................... 7
a. RENCANA STRATEGIS ........................................................................ 7
b. PENETAPAN KINERJA.......................................................................... 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA................................................................................. 15
a. PENGUKURAN CAPAIAN..................................................................... 15
b. ANALISIS CAPAIAN KINERJA ....................................................... 15
BABIV PENUTUP.......................................................................................................... 27
LAMPIRAN
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 iv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan dalam mewujudkan
tata kelola pemerintahan yang baik serta sesuai dengan peran dan fungsi dari Inspektorat
Kota Denpasar sebagai aparatur pengawas intern pemerintahan maka, tujuan dan sasaran
utama yang telah ditetapkan adalah :
a. Tujuan :
- Mewujudkan pemeriksaan yang bermutu untuk menghasilkan laporan hasil
pemeriksaan yang berkualitas dan bermanfaat.
- Mewujudkan efektivitas pemantauan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan
- Mewujudkan kemampuan aparatur pengawas fungsional sesuai dengan standar audit.
- Mendorong terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang tertib, taat pada
peraturan perundang-undangan, ekonomis, efisien, efektif, transparan dan
bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan
b. Sasaran :
- Meningkatnya kualitas hasil pengawasan
- Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas agar dalam menjalankan tugas
pokok dan fungsinya dapat mencapai hasil yang optimal dan bermanfaat.
- Meningkatnya efektivitas pemantauan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan.
- Meningkatnya kemitraan dengan aparat pengawas fungsional lainnya.
- Terciptanya Laporan Keuangan yang akuntabel dan transparan.
c. Kegiatan yang dilaksanakan Tahun Anggaran 2015 adalah :
- Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur
- Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
- Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala
- Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah
- Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH
- Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 v
- Pelatihan Teknis Pengawasan Dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja
- Penyusunan Kebijakan Sistem Dan Prosedur Pengawasan
d. Target dan realisasi Program/kegiatan :
Di beberapa indikator sasaran telah mencapai dan melampaui target kinerja antara
lain
- Opini BPK – RI Perwakilan Provinsi Bali atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota
Denpasar Tahun Anggaran 2015 BPK – RI memberikan opini WTP. Sehingga
realisasi capaiannya sebesar 100%.
- Prosentase jumlah penyimpangan yang material semakin menurun. Untuk tahun
2015 capaian kinerja atas sasaran meningkatkan kualitas hasil pengawasan sebesar
133%. (target 100% dan terealisasi 133%))
Namun disisi lain terdapat pula indikator sasaran yang belum memenuhi target yaitu :
1. Jumlah temuan tindak lanjut hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti oleh SKPD
yang menjadi Obyek Pemeriksaan prosentase capaiannya sebesar 83% dari yang
ditargetkan sebesar 100%
2. Jumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD ) yang Akuntabel (Nilai CC keatas).
Dari 33 SKPD yang ditargetkan baru 9 SKPD yang nilai LKj nya mencapai cc keatas.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar SKPD capaian kinerja output
dan outcomenya tidak memadai sehingga capaian kinerja yang disajikan dalam LKj
tidak dapat diukur dengan semestinya
Secara umum tercapainya target karena didorong oleh motifasi kerja serta
kebutuhan untuk efektifnya pengawasan
Kendala-kendala yang dihadapi dalam memenuhi target kinerja yaitu:
- Penyelesaian tindak lanjut terhadap temuan yang belum sepenuhnya dapat
dilaksanakan oleh obyek pemeriksaan ( obrik ) dan bahkan sering tidak tepat
waktu atau mengalami keterlambatan.
- Respon SKPD dalam rangka pengawasan belum efektif.
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 vi
Upaya Pemecahan
- Peningkatan pemantauan terhadap pelaksanaan tindak lanjut kepada obyek
pemeriksaan baik melalui pemanggilan maupun rapat koordinasi dengan
obyek pemeriksaan tentang langkah-langkah pemecahan masalah yang sesuai
di lapangan.
- Mendorong / Sosialisasi kepada SKPD untuk merespon dengan baik program
pengawasan.
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 1
I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Inspektorat Kota Denpasar dibentuk untuk mengemban suatu tugas
dan tanggungjawab tertentu dengan diberikan kewenangan atau mandat untuk
melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. Untuk
melaksanakan mandat dari masyarakat ini perlu adanya akuntabilitas yang baik,
memadai, tertib, dan teratur, dan sudah menjadi tuntutan masyarakat kepada
pemerintah. Oleh karena itu, setiap instansi pemerintah juga diharapkan
membantu pimpinan tertinggi pemerintah untuk dapat
mempertanggungjawabkan mandat/kewenangannya kepada masyarakat/publik
melalui lembaga perwakilan.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ( LKIP ) Inspektorat Kota
Denpasar merupakan media utama yang menuangkan kinerja untuk
mengkomunikasikan capaian kinerja organisasi dalam Tahun Anggaran 2015
yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran.
b. Gambaran umum Inspektorat
Dewasa ini maupun untuk kedepan tugas-tugas pengawasan akan
tetap memegang peranan penting , sejalan dengan semangat menciptakan Tata
Kelola Pemerintah yang baik dan bersih. Disamping itu sesuai dengan tujuan
pokok pelaksanaan Otonomi Daerah berdasarkan kepada Undang – Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yaitu agar dapat
terlaksananya Pelayanan Publik dengan sebaik – baiknya di daerah maka salah
satu pilar penting sebagai essensinya yaitu adanya Pengawasan yang efektif.
Oleh karena itu Inspektorat Kota Denpasar mempunyai tugas membantu
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 2
Walikota Denpasar dalam penyelenggaraan Pemerintahan di Bidang
Pengawasan untuk mencegah secara dini penyimpangan dalam pelaksanaan
tugas – tugas umum pemerintahan maupun dalam pengelolaan Keuangan
Daerah. Dalam pelaksanaan Pengawasan Inspektur dibantu oleh Staf yang
tertuang pada Struktur Organisasi Inspektorat Kota Denpasar.
Struktur organisasi Inspektorat Kota Denpasar adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1 Struktur Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Kota denpasar
c. Tugas Pokok dan Fungsi
Undang – Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
mengamanatkan terwujudnya pemerintahan yang baik ( good governance )
melalui Penegakan Supremasi Hukum ( Law Enforcement )
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 3
Inspektorat merupakan unsur pendukung pemerintah daerah yang
dipimpin oleh Inspektur yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab
kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.
Inspektorat Kota Denpasar mempunyai tugas pokok membantu
Walikota Denpasar dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah di Bidang
Pengawasan serta memiliki fungsi sebagai pembuat Perumusan kebijakan
Teknis di bidang pengawasan dan pelayanan penunjang Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah.
Berjalannya organisasi Inspektorat sangat ditentukan oleh kuantitas
maupun Kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur. Untuk melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 Inspektorat
didukung oleh pegawai sebanyak 44 orang dengan profil demografi sebagai
berikut :
21
23
Laki-laki Perempuan
Gambar 2.2 Jumlah PNS pada Inspektorat Kota Denpasar berdasarkan Jenis
Kelamin
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 4
1
53
15
02468
10121416
Jumlah Eselon
Eselon IIEselon IIIEselon IVFungsional
Gambar 2.3 Jumlah PNS pada Inspektorat Kota Denpasar berdasarkan Tingkat
Eselon
20
12
26
4
0
5
10
15
20
25
30
Tingkat Pendidikan
SDSMPSMAS1S2
Gambar 2.4 Jumlah PNS pada Inspektorat Kota Denpasar berdasarkan Tingkat
Pendidikan
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 5
2
12
23
7
0
5
10
15
20
25
I II III IV
Golongan
Gambar 2.5 Jumlah PNS pada Inspektorat Kota Denpasar berdasarkan Golongan
d. Isu Strategis
Dalam era globalisasi ini tuntutan terhadap paradigma good
governance dalam seluruh kegiatan tidak dapat ditawar – tawar lagi. Untuk
dapat mewujudkan good governance maka salah satu hal yang harus
dilakukan adalah adanya transparansi atau keterbukaan dan akuntabilitas
dalam berbagai aktivitas pemerintahan . Sebagai indikator adanya
transparansi dan akuntabilitas tersebut adalah rendahnya tingkat korupsi
kolusi dan nepotisme (KKN) yang terjadi dalam aktivitas penyelenggaraan
pemerintahan.
Inspektorat Kota Denpasar dibentuk untuk mengemban suatu tugas
dan tanggungjawab tertentu dengan diberikan kewenangan untuk
melaksanakan tugas pemerintahan, dibidang pengawasan. Untuk
melaksanakan mandat dari masyarakat ini perlu adanya suatu pengawasan
yang dapat lebih menjamin terwujudnya tertib pemerintahan menuju kepada
good governance dan clean goverment.
Permasalahan dan tantangan yang dihadapi Inspektorat Kota
Denpasar dalam pelaksanaan tugas serta wewenang nya adalah :
1. Kompetensi aparat pengawasan yang belum memadai
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 6
2. Respon SKPD dalam melaksanakan aturan tentang pengelolaan keuangan
daerah belum memadai.
3. Komitmen SKPD dalam pelaksanaan waskat belum seperti yang
diharapkan.
4. Ada beberapa temuan BPK yang belum dapat ditindaklanjuti karena
pegawai yang bersangkutan sudah pensiun dan meninggal dunia.
e. Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
a. Latar Belakang
b. Gambaran Umum Inspektorat
c. Tugas Pokok dan Fungsi
d. Isu Strategis
e. Sistematika Penulisan
BAB II : Rencana Kinerja
a. Rencana Strategis
b. Penetapan Kinerja
BAB III : Akuntabilitas Kinerja
a. Pengukuran Capaian Kinerja
b. Analisis Capaian Kinerja
BAB IV : Penutup
Simpulan
Lampiran-lampiran :
a. Penetapan Kinerja ( PK )
b. Pengukuran Kinerja
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 7
BAB II
RENCANA KINERJA
a. Rencana Strategis
Dalam rangka peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan dalam
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik serta sesuai dengan peran dan fungsi dari
Inspektorat Kota Denpasar sebagai aparatur pengawas intern pemerintahan maka telah
disusun program strategis berupa :
Visi dan Misi Inspektorat Kota Denpasar Tahun 2010 – 2015
VISI :
Mewujudkan penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang baik melalui pengawasan yang
profesional.
MISI :
1. Meningkatkan kualitas pengawasan.
2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan pemerintah daerah.
TUJUAN :
1. Mewujudkan pemeriksaan yang bermutu untuk menghasilkan laporan hasil
pemeriksaan yang berkualitas dan bermanfaat.
2. Mewujudkan efektivitas pemantauan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan
3. Mewujudkan kemampuan aparatur pengawas fungsional sesuai standar audit
4. Mendorong terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang tertib, taat pada
peraturan perundang-undangan, ekonomis, efisien, efektif, transparan dan
bertanggungjawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 8
SASARAN :
1. Meningkatkan kualitas hasil pengawasan
2. Tersedianya sumber daya manusia yang berkualitas agar dalam menjalankan tugas pokok
dan fungsinya dapat mencapai hasil yang optimal dan bermanfaat
3. Meningkatkan efektifitas pemantauan pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan
4. Meningkatkan kemitraan dengan aparat fungsional lainnya
5. Terciptanya laporan keuangan yang akuntabel dan transparan
STRATEGI
1. Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas aparat pemerintah
2. Meningkatkan pengendalian pelaksanaan kebijakan Kepala Daerah
3. Meningkatkan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
ARAH KEBIJAKAN
1. Meningkatkan pengawasan dalam pelaksanaan pemerintah daerah
2. Mengendalikan pelaksanaan kebijakan KDH agar sesuai dengan visi dan misi yang akan
dicapai
3. Meningkatkan profesinalisme dan kesejahteraan aparat pengawasan
4. Mengembangkan pengawasan yang berbasis kinerja
5. Melakukan evaluasi berkas atas kinerja dan temuan hasil pengawasan
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 9
INDIKATOR KINERJA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
1 23
2011 2012 2013 2014 2015
Meningkatkan kualitas hasil pengawasan Prosentase jumlah penyimpangan yang materialSemakin Menurun
20% 40% 60% 80% 100%
Terwujudnya SAKIP yang efektif diLingkungan Pemerintah Kota Denpasar
-Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemkot B B B B B
- Prosentase Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) dengan predikat cc keatas
6 SKPD 12 SKPD 18 SKPD 25 SKPD 33 SKPD
Meningkatkan efektifitas pemantauanpelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan
Prosentase rekomendasi hasil pemeriksaan oleh APIPdan BPK yang dapat ditindaklanjuti secara tuntas
80% 80% 90% 90% 100%
Terselenggaranya Akutansi Pemerintahsesuai dengan SAP
Opini BPK WTP WTP WTP WTP WTP
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 10
Program.
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur.
c. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur.
d. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan
Kebijakan Kepala Daerah.
e. Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan.
f. Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan
Kegiatan
a. Kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran.
b. Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana aparatur.
c. Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.
d. Kegiatan Pengawasan Internal Secara Berkala.
e. Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah.
f. Kegiatan Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH.
g. Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan.
h. Kegiatan Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja.
i. Kegiatan Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan.
b. Penetapan Kinerja
Penetapan Kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang
akan dicapai oleh para pejabat di setiap instansi pemerintah.
Penetapan kinerja menjadi PERJANJIAN KINERJA sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 53 Tahun 2014 oleh para
pejabat sebagai penerima amanah untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya kepada
pimpinan dan masyarakat.
Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan
Pemberantasan Korupsi dan SE Menteri PAN Nomor SE-31/M.PAN/XII/ 2004 tentang
Penetapan Kinerja menyebutkan bahwa penetapan kinerja bertujuan untuk mewujudkan
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 11
suatu capaian kinerja tertentu dengan sumber daya tertentu, melalui penetapan target
kinerja serta indikator kinerja yang menggambarkan keberhasilan pencapaiannya, baik
berupa hasil maupun manfaat
Penetapan kinerja bertujuan untuk :
• Meningkatkan Akuntabilitas, Transparansi, dan Kinerja Aparatur
• Mendorong komitmen penerima amanah untuk melaksanakan amanah yang
diterimanya dan terus meningkatkan kinerjanya
• Menciptakan alat pengendalian manajemen yang praktis bagi pemberi amanah
• Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur
• Untuk dapat menilai keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
organisasi dan sebagai dasar pemberian reward (penghargaan)/sanksi
Komitmen yang kuat dari Inspektur Kota Denpasar Agar pelaksanaan
Sistem Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Kota Denpasar lebih efektif, dan bermanfaat bagi
perbaikan kinerja yang berkesinambungan yang merupakan tolok ukur yang akan
digunakan dalam penyelenggaraan tugas-tugas dibidang pengawasan dapat dilihat sebagai
berikut :
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 12
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,danakuntabel sertaberorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan dibawah ini :
Nama : Ida Bagus Gde Sidharta, SE, M.SiJabatan : Inspektur Kota Denpasar
Selanjutnya disebut pihak pertama
Nama : I.B. Rai Dharmawijaya MantraJabatan : Walikota Denpasar
Selaku atasan pihak pertama , selanjutnya disebut pihak kedua
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiranperjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah sepeti yang telahditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian targetkinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasiterhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalamrangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak KeduaWalikota Denpasar
I.B. RAI DHARMAWIJAYA MANTRA
Denpasar, 12 Januari 2015Pihak Pertama
Inspektur Kota Denpasar
IDA BAGUS GDE SIDHARTA, SE, M.SiPembina Utama Muda
NIP. 19640223 199203 1 009
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 13
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015INSPEKTORAT KOTA DENPASAR
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
Meningkatkan kualitas hasilpengawasan
Prosentase jumlah penyimpanganyang material Semakin Menurun
100%
Terwujudnya SAKIP yang efektif diLingkungan Pemerintah KotaDenpasar
-Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemkot B
-Jumlah SKPD dengan predikat cckeatas
33 SKPD
Meningkatkan efektifitaspemantauan pelaksanaan tindaklanjut hasil pengawasan
Prosentase rekomendasi hasilpemeriksaan oleh APIP dan BPKyang dapat ditindaklanjuti secaratuntas
100%
Terselenggaranya AkutansiPemerintah sesuai dengan SAP
Opini BPK WTP
Program Anggaran Keterangan
Program Peningkatan SistemPengawasan Internal danPengendalian PelaksanaanKebijakan KDH
Rp.1.016.436.500,-
Denpasar, 12 Januari 2015Walikota Denpasar Inspektur Kota Denpasar
I.B. Rai Dharmawijaya Mantra Ida Bagus Gde Sidharta, SE, M.SiPembina Utama Muda
NIP.19640223 199203 1 009
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 14
INDIKATOR KINERJA UTAMAINSPEKTORAT KOTA DENPASAR
PERIODE 2010-2015Tugas Pokok : Membantu Walikota Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang PengawasanFungsi : Perumusan Kebijakan di Bidang Pengawasan Pelayanan Penunjang Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
KINERJA UTAMA ATAU( OUTCAME )
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN ( ALASAN ) / FORMULA PENANGGUNGJAWAB
SUMBERDATA
KET
1 2 3 4 5 6Meningkatkan kualitas hasilpengawasan
Prosentase jumlah penyimpanganyang material Semakin Menurun
Jumlah temuan tahun lalu x 100% Inspektorat LHPjumlah temuan tahun ini
Terwujudnya SAKIP yang efektifdi Lingkungan Pemerintah KotaDenpasar
-Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemkot Peran dan tugas Inspektorat untuk memastikan bahwa visi, misi ,tujuan dan sasaran Walikota tercapai termasuk dalam penerapansistem manajemen kinerja yang mana hasil tersebut merupakan hasilevaluasi tahunan oleh Menpan & RB
Inspektorat LakipPemkot
-Jumlah SKPD dengan predikat cckeatas
Jumlah SKPD dengan predikat cc keatas x100% Inspektorat LakipSKPDJumlah seluruh SKPD
Meningkatkan efektifitaspemantauan pelaksanaantindak lanjut hasil pengawasan
Prosentase rekomendasi hasilpemeriksaan oleh APIP dan BPK yangdapat ditindaklanjuti secara tuntas
Jumlah temuan yang ditindaklanjuti x 100% Inspektorat LHPJumlah temuan hasil pemeriksaan
Terselenggaranya AkutansiPemerintah sesuai dengan SAP
Opini BPK Dengan mengikuti peraturan perundang - undangan dalam penyajianlaporan keuangan SKPD maka laporan keuangan Pemda dapat diyakinikeandalan nya
Inspektorat LaporanKeuangan
SKPD
Inspektur Kota Denpasar
Ida Bagus Gde Sidharta, SE. M.SiNIP. 19640223 199203 1 009
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 15
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
a. Pengukuran Capaian Kinerja
Pengukuran kinerja ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja dan
sasaran dengan cara membandingkan antara rencana/target pencapaiannya yang
telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan dengan realisasi pencapaiannya.
Rumus pengukuran capaian kinerja yaitu sebagai berikut : Jika
semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik, atau
sebaliknya jika realisasi semakin rendah pencapaian kinerja semakin rendah maka
digunakan rumus sebagai berikut :
Persentase Pencapaian Rencana /Tingkat Capaian = Realisasi x 100%
Rencana
Dalam pengukuran kinerja Inspektorat Kota Denpasar diupayakan
menggunakan indikator kinerja pada tingkat outcomes dan menggambarkan
keberhasilan Inspektorat Kota Denpasar secara keseluruhan. Dalam menganalisis
keberhasilan tersebut dilakukan dengan memperbandingkan target pencapaian
indikator sasaran strategis dengan realisasinya
b. Analisis Capaian Kinerja
Evaluasi kinerja merupakan kegiatan untuk menilai atau melihat keberhasilan
dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan fungsi yang dibebankan pada
Inspektorat Kota Denpasar. Maksud dilakukan evaluasi kinerja adalah agar organisasi
dapat mengetahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai atau
sebab-sebab tidak tercapainya kinerja dalam rangka pencapaian misi yang sudah
direncanakan sehingga diharapkan dapat meningkatkan kinerja Inspektorat Kota
Denpasar dimasa yang akan datang.
Adapun evaluasi yang dilakukan adalah dengan membandingkan terget
dengan realisasi/capaian kinerja yang telah ditetapkan sesuai dengan tabel berikut :
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 16
PENGUKURAN KINERJA
Satuan Kerja Perangkat Daerah : INSPEKTORAT KOTA DENPASARTahun Anggaran : 2015
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI %
1 2 3 4 5
Meningkatkan kualitas hasil pengawasan Prosentase jumlah penyimpangan yangmaterial Semakin Menurun
100% 233% 233%
Terwujudnya SAKIP yang efektif di Lingkungan PemerintahKota Denpasar
-Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemkot B CC (Belum Tercapai
Masih dengan nilai CC )- Jumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah(SKPD) dengan predikat cc keatas
33 SKPD 9 SKPD 27%
(SKPD) dengan predikat cc keatas
Meningkatkan efektifitas pemantauan pelaksanaan tindaklanjut hasil pengawasan
Prosentase rekomendasi hasil pemeriksaanoleh APIP dan BPK yang dapatditindaklanjuti secara tuntas
100% 83% 83%
Terselenggaranya Akutansi Pemerintah sesuai dengan SAP Opini BPK WTP WTP 100%
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 17
Dari tabel di atas terlihat bahwa :
1. Sasaran 1 Meningkatkan kualitas hasil pengawasan
Dalam Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH, khususnya pada Kegiatan Pelaksanaan
Pengawasan Internal Secara Berkala dan Penanganan Kasus Pengaduan di
Lingkungan Pemerintah Daerah Kota Denpasar untuk tahun 2015 dianggarkan
sebesar Rp. 426.609.000,- ( Empat ratus dua puluh enam juta enam ratus
sembilan ribu rupiah ) dan dalam pelaksanaan pengawasan telah terealisasi
sebesar Rp. 380.867.825,-. ( Tiga ratus delapan puluh juta delapan ratus enam
puluh tujuh ribu delapan ratus dua puluh lima rupiah ).
Untuk mencapai sasaran meningkatkan kualitas hasil pengawasan Inspektorat
Kota Denpasar menargetkan jumlah penyimpangan yang material semakin
menurun dapat dilihat pada Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan
realisasinya adalah sebagai berikut :
NO INDIKATOR TARGET REALISASI %
1 Prosentase jumlah
penyimpangan yang
material Semakin
Menurun
100% 133% 133%
Untuk mencapai sasaran meningkatkan kualitas hasil pengawasan Inspektorat
Kota Denpasar menargetkan jumlah penyimpangan yang material semakin
menurun sebesar 100%. Untuk tahun anggaran 2015 realisasi atas sasaran
meningkatkan kualitas hasil pengawasan yang dilaksanakan oleh BPK dan APIP yang
ada penyimpangan materialnya sebanyak 21 temuan sedangkan pada tahun 2014
sebanyak 28 temuan jadi realisainya sebesar 133% dengan perhitungan sebagai
berikut :
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 18
Temuan kruneg tahun lalu BPK & APIP ( 28 ) x100% = 133 %
Temuan kruneg tahun sekarang BPK & APIP (21 )
Dan capaian kinerja sebesar 133%. Hal ini diukur dengan formulasi perhitungan
sebagai berikut :
Realisasi (133) x100% = 133 %
Target (100)
Berdasarkan formulasi perhitungan diatas maka prosentase capaian kinerja atas
sasaran meningkatkan kualitas hasil pengawasan sebesar 133 %.
2. Sasaran 2 Terwujudnya SAKIP yang efektif di Lingkungan Pemerintah Kota
Denpasar
Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya adalah sebagai
berikut :
NO INDIKATOR TARGET REALISASI %
1 - Nilai Akuntabilitas
Kinerja Pemkot
B CC Belumtercapai
masih dengannilai CC
- Jumlah Satuan Kerja
Perangkat Daerah
(SKPD) dengan
predikat cc keatas
33 SKPD 9 SKPD 27%
Untuk mencapai sasaran Terwujudnya SAKIP yang efektif di Lingkungan
Pemerintah Kota Denpasar , Inspektorat Kota Denpasar menargetkan nilai
akuntabilitas kinerja Pemerintah Kota Denpasar dari Kementrian PAN dan RB
dengan kategori B.
Dari hasil evaluasi akuntabilitas kinerja yang dilakukan oleh Kementrian PAN
dan RB tahun 2014 memperoleh akuntabilitas kinerja dengan kategori CC. Hasil
ini sudah meningkat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dalam Program Peningkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksa dan Aparatur
Pengawasan pada Kegiatan Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 19
Akuntabilitas Knerja pada Tahun 2015 dianggarkan sebesar Rp. 192.781.500,-
( Seratus sembilan puluh dua juta tujuh ratus delapan puluh satu ribu lima
ratus rupiah ) dan telah terealisasi sebesar Rp. 187.062.400 ( Seratus delapan
puluh tujuh juta enam puluh dua ribu empat ratus rupiah ). Untuk tahun 2015
Jumlah SKPD dengan predikat CC keatas dari 33 SKPD yang ditargetkan baru 9
SKPD yang nilai LAKIP nya mencapai CC keatas sehingga capaian kinerjanya
sebesar 27%. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar SKPD capaian
kinerja output dan outcomenya tidak memadai sehingga capaian kinerja yang
disajikan dalam LAKIP tidak dapat diukur dengan semestinya. Jika dibandingkan
dengan tahun 2014 dari 25 SKPD yang ditargetkan baru 6 SKPD yang nilai
LAKIP nya mencapai CC sehingga capaian kinerjanya sebesar 24%. Capaian
kinerja tahun 2015 Meningkat jika dilihat dari capaian kinerja tahun 2014
sebesar 27% .
3. Sasaran 3 Meningkatkan efektifitas pemantauan pelaksanaan tindak lanjut
hasil pengawasan
Dalam Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian
Pelaksanaan Kebijakan KDH Pada Kegiatan Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan
pada Inspektorat Kota Denpasar dianggarkan sebesar Rp. 362.536.500,- ( Tiga ratus
enam puluh dua juta lima ratus tiga puluh enam rubu lima ratus rupiah ) dan telah
terealisasai sebesar Rp. 361.097.300 ( Tiga ratus enam puluh satu juta sembilan
puluh tujuh ribu tiga ratus rupiah )
Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya adalah sebagai
berikut :
NO INDIKATOR TARGET REALISASI %
1 Prosentase rekomendasi hasil
pemeriksaan oleh APIP dan BPK yang
dapat ditindaklanjuti secara tuntas
100% 83% 83%
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 20
- Untuk mencapai sasaran meningkatkan efektifitas pemantauan
pelaksanaan tindak lanjut hasil pengawasan Inspektorat Kota Denpasar
menargetkan Prosentase rekomendasi hasil pemeriksaan oleh APIP dan BPK
yang dapat ditindaklanjuti secara tuntas sebesar 100%. . Untuk tahun
anggaran 2015 jumlah temuan tindak lanjut hasil pemeriksaan yang
ditindaklanjuti oleh SKPD yang menjadi Obyek Pemeriksaan sebesar 83%
dengan prosentase capaiannya sebesar 83% dari yang ditargetkan sebesar
100%. Kondisi ini terjadi karena penyelesaian tindak lanjut terhadap
temuan yang belum sepenuhnya dapat dilaksanakan oleh obyek
pemeriksaan ( obrik ) dan bahkan sering tidak tepat waktu atau mengalami
keterlambatan.
4. Sasaran 4 Terselenggaranya Akutansi Pemerintah sesuai dengan SAP
Indikator keberhasilan sasaran berikut target dan realisasinya adalah sebagai berikut:
NO INDIKATOR TARGET REALISASI %
1 Opini BPK WTP WTP 100%
Untuk mencapai sasaran terselenggaranya akutansi pemerintah sesuai dengan
SAP, Inspektorat Kota Denpasar menargetkan opini WTP oleh BPK – RI
Perwakilan Provinsi Bali atas Laporan Keuangan Pemerintah Kota Denpasar
Tahun Anggaran 2014.
Dari hasil pemeriksaan BPK - RI Perwakilan Provinsi Bali atas Laporan Keuangan
Pemerintah Kota Denpasar Tahun Anggaran 2015 BPK – RI memberikan opini
WTP. Sehingga realisasi capaiannya sebesar 100%. Kondisi masih sama jika
dibandingkan dengan opini BPK-RI tahun 2014 memberikan opini WTP.
Di beberapa indikator sasaran telah mencapai dan melampaui target kinerja
antara lain :
- Opini BPK – RI Perwakilan Provinsi Bali atas Laporan Keuangan Pemerintah
Kota Denpasar Tahun Anggaran 2015 BPK – RI memberikan opini WTP.
Sehingga realisasi capaiannya sebesar 100%.
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 21
- Prosentase jumlah penyimpangan yang material semakin menurun. Untuk
tahun 2015 capaian kinerja atas sasaran meningkatkan kualitas hasil
pengawasan sebesar 233% ( Persentase jumlah penyimpangan yang
material semakin menurun, dari target 100%, terrealisasi 233% ) sedangkan
untuk tahun 2014 capaian kinerja atas sasaran meningkatkan kualitas hasil
pengawasan sebesar 178% ( Persentase jumlah penyimpangan yang
material semakin menurun, dari target 80%, terrealisasi 143% )
Namun disisi lain terdapat pula indikator sasaran yang belum memenuhi target
yaitu :
- Jumlah temuan tindak lanjut hasil pemeriksaan yang ditindaklanjuti oleh
SKPD yang menjadi Obyek Pemeriksaan prosentase capaiannya sebesar
83% dari yang ditargetkan sebesar 100%, terealisasi 83%
- Jumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD ) yang Akuntabel (Nilai CC
keatas). Dari 33 SKPD yang ditargetkan baru 9 SKPD yang nilai LAKIP nya
mencapai cc keatas. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar
SKPD capaian kinerja output dan outcomenya tidak memadai sehingga
capaian kinerja yang disajikan dalam LAKIP tidak dapat diukur dengan
semestinya
Secara umum tercapainya target karena didorong oleh motifasi kerja serta
kebutuhan untuk efektifnya pengawasan
Kendala-kendala yang dihadapi dalam memenuhi target kinerja yaitu:
- Penyelesaian tindak lanjut terhadap temuan yang belum sepenuhnya dapat
dilaksanakan oleh obyek pemeriksaan ( obrik ) dan bahkan sering tidak
tepat waktu atau mengalami keterlambatan.
- Respon SKPD dalam rangka pengawasan belum efektif.
Upaya Pemecahan
- Peningkatan pemantauan terhadap pelaksanaan tindak lanjut kepada
obyek pemeriksaan baik melalui pemanggilan maupun rapat koordinasi
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 22
dengan obyek pemeriksaan tentang langkah-langkah pemecahan masalah
yang sesuai di lapangan.
- Mendorong / Sosialisasi kepada SKPD untuk merespon dengan baik
program pengawasan.
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 23
TREND PENCAPAIAN KINERJA TAHUN PERTAMA RENSTRA (2010-2015)
No Program Kegiatan TargetRenstra
Realisasi TahunPertama/2011
%
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1. Kegiatan pelayanan administrasiperkantoran.
5 Laporan 1 Laporan 20
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasaranaaparatur.
1. Kegiatan peningkatan sarana danprasarana aparatur.
5 Laporan 1 Laporan 20
3 Program peningkatan Kapasitas Sumber DayaAparatur
1. Kegiatan Peningkatan kapasitassumberdaya aparatur.
151 Orang 44 Orang 29,13
4 Program sistem pengawasan internal danPengendalian pelaksanaan Kebijakan KDH
1.Kegiatan Pengawasan internal secaraberkala.
180 LHP 36 LHP 20
2.Kegiatan penanganan kasus pengaduandi lingkungan pemerintah daerah.
60 LHP 17 LHP 28,33
3.Kegiatan pengendalian manajemenpelaksanaan kebijakan KDH.
- Penyampaian Lakip Tepat Waktu 170 SKPD 31 SKPD 18,23
- Nilai Evaluasi Lakip Pemkot B CC BelumTercapai
4.Kegiatan tindak lanjut hasil temuanpengawasan.
243 182 75
5.Penentuan Wilayah Bebas Korupsi 8 SKPD - -5 Program peningkatan profesionalisme tenaga
pemeriksa dan aparatur pengawasan1.Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaianakuntabilitas Kinerja
161 Orang 34 Orang 21,11
6 Program penataan dan penyempurnaan kebijakansistem dan prosedur pengawasan.
1.Kegiatan penyempurnaan sistem informasihasil pemeriksaan.
Data Data Data
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 24
TREND PENCAPAIAN KINERJA TAHUN KEDUA RENSTRA (2010-2015)
No Program Kegiatan TargetRenstra
Realisasi TahunPertama/2012
%
1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. 1. Kegiatan pelayanan administrasiperkantoran.
5 Laporan 2 Laporan 40
2 Program Peningkatan Sarana dan Prasaranaaparatur.
1. Kegiatan peningkatan sarana danprasarana aparatur.
5 Laporan 2 Laporan 40
3 Program peningkatan Kapasitas Sumber DayaAparatur
1. Kegiatan Peningkatan kapasitassumberdaya aparatur.
151 Orang 44 Orang 29,13
4 Program sistem pengawasan internal danPengendalian pelaksanaan Kebijakan KDH
1.Kegiatan Pengawasan internal secaraberkala.
180 LHP 72 LHP 40
2.Kegiatan penanganan kasus pengaduandi lingkungan pemerintah daerah.
60 LHP 17 LHP 46,66
3.Kegiatan pengendalian manajemenpelaksanaan kebijakan KDH.
5 Laporan 2 40
4.Kegiatan tindak lanjut hasil temuanpengawasan.
100% 74,32 74,32
5 Program peningkatan profesionalisme tenagapemeriksa dan aparatur pengawasan
1.Pelatihan Teknis Pengawasan danPenilaian akuntabilitas Kinerja
5 Laporan 2 Laporan 40
6 Program penataan dan penyempurnaankebijakan sistem dan prosedur pengawasan.
1.Kegiatan penyempurnaan sisteminformasi hasil pemeriksaan.
Data Data Data
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 25
TREND PENCAPAIAN KINERJA TAHUN KETIGA ,KEEMPAT DAN KELIMA RENSTRA (2010 -2015)
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Tahun
1 22013 2014 2015
Target Realisasi % Target Reali
sasi% Targ
etRealisasi
%
Meningkatkan kualitas hasilpengawasan
Prosentase jumlah penyimpanganyang material Semakin Menurun
60% 76,76%
128% 80% 143% 178% 100% 233% 233%
Terwujudnya SAKIP yang efektif diLingkungan Pemerintah KotaDenpasar
-Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemkot B C Belumtercapai
B CC Belumtercapai
B CC BelumTercapai
- Prosentase Satuan Kerja PerangkatDaerah (SKPD) dengan predikat cckeatas
18SKPD
5SKPD
28% 25SKPD
6SKPD
24% 33SKPD
9SKPD
27%
Meningkatkan efektifitaspemantauan pelaksanaan tindaklanjut hasil pengawasan
Prosentase rekomendasi hasilpemeriksaan oleh APIP dan BPK yangdapat ditindaklanjuti secara tuntas
90% 78,91 80% 90% 89,4 99% 100% 83% 83%
Terselenggaranya AkutansiPemerintah sesuai dengan SAP
Opini BPK WTP WTP 100% WTP WTP 100% WTP WTP 100%
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 26
Analisis Kinerja Berdasarkan Analisis SWOT
Untuk menggali aspek-aspek kondisi yang terdapat pada
Inspektorat Kota Denpasar dilakukan dengan analisa SWOT
(Strength, Weaknesess, Opportunities, Treats) yaitu :
1. Analisis Internal
a). Kekuatan
- Auditor Ada
- Dukungan Pimpinan
b). Kelemahan:
- Minat untuk mengikuti kwalifikasi Auditor masih rendah
- Sarana dan prasarana pemeriksaan yang belum memadai.
2. Analisis Eksternal
a). Peluang
- Lembaga pendidikan ada (BPKP)
- Dana tersedia
b). Tantangan
- Tidak ada jaminan bahwa lulus Auditor tetap difungsikan sebagai
Auditor
- Sangat ketatnya persyaratan lulus Auditor
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 27
BAB IV
PENUTUP
Simpulan :
a. Faktor Pendukung Capaian Kinerja
- Ketersediaan dana yang cukup memadai
- Adanya komitmen pemerintah untuk melaksanakan sosialisasi serta upaya
program aksi lainnya dalam rangka percepatan pembrantasan korupsi
- Adanya kesadaran masyarakat untuk turut melaksanakan pemantauan
terhadap pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik serta melaporkan
terhadap apa yang dipersangkakan sebagai penyelewengan.
b. Kendala/Hambatan Capaian Kinerja
- Penyelesaian tindak lanjut terhadap temuan yang belum sepenuhnya dapat
dilaksanakan oleh obyek pemeriksaan ( obrik ) dan bahkan sering tidak tepat
waktu atau mengalami keterlambatan
- Untuk efektifnya pengawasan bantuan informasi masyarakat sangat
dibutuhkan, karena kurangnya bantuan informasi dari masyarakat, terutama
ketika pada tahap pembuktian.
- Kurangnya kuantitas dan kualitas sumber daya aparatur pengawasan.
c. Upaya Pemecahan
Untuk dapat meningkatkan pencapaian target kinerja maka berbagai
upaya dapat ditempuh antara lain :
- Meningkatkan pemantauan terhadap pelaksanaan tindak lanjut kepada
obrik (monitoring), dengan upaya memanggil/mengadakan rapat-rapat
koordinasi dengan obrik terkait dengan temuan-temuan hasil pemeriksaan
untuk mengambil langkah-langkah pemecahan masalahnya serta upaya
INSPEKTORATKOTA DENPASAR
LKIP 2015 – Tahun 2016 28
jemput bola ( langsung ke obrik ) yang belum menyelesaikan tindak lanjut
hasil pemeriksaan sampai batas waktu yang telah ditentukan.
- Sinergi antara aparat pengawas dan masyarakat, LSM, ORMAS dan lain-lain
- Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia aparatur pengawasan dengan
memberikan kesempatan bagi staf, khususnya para pemeriksa untuk
mengikuti pendidikan/pelatihan di bidang pengawasan seperti : diklat
penjenjangan, sertifikasi auditor, workshop/bimtek .
- Melakukan pembinaan dan sosialisasi
Demikian laporan akuntabilitas kinerja di bidang pengawasan untuk
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Denpasar, 12 Pebruari 2016Inspektur Kota Denpasar
Ida Bagus Gde Sidharta,SE,M.SiPembina Utama Muda
NIP. 19640223 199203 1 009