Post on 07-Nov-2021
xviii
Tabel 4.16 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Penduduk ............................ 137
Tabel 4.17 Tabel Spesifikasi Basis Data Surat Keterangan Kelahiran ........... 137
Tabel 4.18 Tabel Spesifikasi Basis Data Punya ............................................. 139
Tabel 4.19 Tabel Spesifikasi Basis Data Surat Keterangan Kematian ........... 139
Tabel 4.20 Tabel Spesifikasi Basis Data Ambil ............................................. 141
Tabel 4.21 Tabel Spesifikasi Basis Data Surat Keterangan Pindah ............... 142
Tabel 4.22 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Pindah ................................. 143
Tabel 4.23 Tabel Spesifikasi Basis Data Formulir Permohonan Pindah
Datang ........................................................................................... 143
Tabel 4.24 Tabel Spesifikasi Basis Data Detail Datang ................................. 145
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A KELUARAN SISTEM USULAN
Lampiran A-1 Surat Keterangan Kelahiran ................................................ 175
Lampiran A-2 Surat Keterangan Kematian ................................................ 176
Lampiran A-3 Surat Keterangan Pindah ..................................................... 177
Lampiran A-4 Laporan Data Penduduk ...................................................... 178
Lampiran A-5 Laporan Permohonan KTP.................................................. 179
Lampiran A-6 Laporan Kelahiran ............................................................... 180
Lampiran A-7 Laporan Kematian ............................................................... 181
Lampiran A-8 Laporan Pindah ................................................................... 182
Lampiran A-9 Laporan Datang ................................................................... 183
LAMPIRAN B MASUKAN SISTEM USULAN
Lampiran B-1 Data Penduduk .................................................................... 185
Lampiran B-2 Formulir Permohonan KTP ................................................. 186
Lampiran B-3 Formulir Permohonan Kelahiran ........................................ 187
Lampiran B-4 Formulir Permohonan Pindah ............................................. 188
Lampiran B-5 Formulir Permohonan Pindah Datang................................. 189
LAMPIRAN C RANCANGAN KELUARAN SISTEM USULAN
Lampiran C-1 Surat Keterangan Kelahiran ................................................ 191
Lampiran C-2 Surat Keterangan Kematian ................................................ 192
Lampiran C-3 Surat Keterangan Pindah ..................................................... 193
Lampiran C-4 Laporan Data Penduduk ...................................................... 194
Lampiran C-5 Laporan Data KTP .............................................................. 195
Lampiran C-6 Laporan Kelahiran ............................................................... 196
xx
Lampiran C-7 Laporan Kematian ............................................................... 197
Lampiran C-8 Laporan Pindah ................................................................... 198
Lampiran C-9 Laporan Datang ................................................................... 199
LAMPIRAN D RANCANGAN MASUKAN SISTEM USULAN
Lampiran D-1 Data Penduduk .................................................................... 201
Lampiran D-2 Data KK .............................................................................. 202
Lampiran D-3 Formulir Permohonan KTP ................................................. 203
Lampiran D-4 Formulir Permohonan Kelahiran ........................................ 204
Lampiran D-5 Formulir Permohonan Pindah ............................................. 205
Lampiran D-6 Formulir Permohonan Datang ............................................. 206
LAMPIRAN E SURAT KETERANGAN
Lampiran E-1 Surat Keterangan Riset ........................................................ 208
LAMPIRAN F KARTU KONSULTASI
Lampiran F-1 Kartu Konsultasi Bimbingan Materi ................................... 210
Lampiran F-2 Kartu Konsultasi Bimbingan Program ................................ 211
LAMPIRAN G BIODATA PENULIS SKRIPSI ......................................... 213
xxi
NewActivity NewActivity2
DAFTAR SIMBOL
1. Simbol Activity Diagram
Start Point
Menggambarkan permulaan dari sebuah sistem
yang akan dikerjakan, biasanya terletak pada pojok
kiri atas
Activity State
Menggambarkan sebuah proses bisnis
Association
Menggambarkan hubungan antar obyek yang saling
membutuhkan. Hubungan ini bisa satu arah atau
lebih dari satu arah
Decision Points
Menggambarkan hubungan transisi sebuah garis
dari atau ke decision point
End Point
Menggambarkan akhir dari sebuah sistem
Swimlane
Menggambarkan pemisah atau pengelompokan
aktivitas
Black Hole Activities
NewSwimlane2NewSwimlane
xxii
Menggambarkan ada masukan tapi tidak ada
keluaran
Miracle Activities
Menggambarkan tidak ada masukan tapi ada
keluaran
Fork
Menggambarkan kegiatan yang dilakukan secara
paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan
paralel menjadi satu
Join
Menggambarkan adanya dekomposisi
2. Simbol Use Case Diagram
Actor
Menggambarkan orang atau sistem yang
menyediakan atau menerima informasi dari sistem
Use Case
Menggambarkan proses sistem (kebutuhan sistem
dari sudut pandang user)
Association Aktif
Menggambarkan bagaimana actor terlibat didalam
use case
3. Simbol ERD (Entity Relation Diagram)
xxiii
Entitas
Merupakan obyek – obyek dasar yang terikat
didalam sistem. Obyek tersebut dapat berupa
orang, benda, atau hal lainnya yang keterangannya
perlu disimpan di basis data
Relationship
Merupakan kejadian yang menggambarkan
hubungan antara dua atau lebih entitas
Garis
Menghubungkan entitas dengan relationship
4. Simbol Sequence Diagram
Actor
Menggambarkan orang yang sedang berinteraksi
dengan sistem
Entity Class
Menggambarkan hubungan kegiatan yang akan
dilakukan
Boundary Class
Menggambarkan sebuah penggambaran dari form
Control Class
Menggambarkan penghubung antara boundary
dengan tabel
A focus Of Control & A life line
: Bagian Penjualan
: Barang
: fBarang
: Ctrl Nota
xxiv
Menggambarkan tempat mulai dan berakhirnya
sebuah massage
A massage
A Message() Menggambarkan pengiriman pesan
Loop
Menggambarkan perulangan dalam sequence
5. Simbol Class Diagram
Class Name
Menggambarkan kumpulan/himpunan objek-objek
Dengan atribut dan operasi yang sama
Attribute.
Adalah data yang dimiliki suatu objek dalam suatu
kelas.
Method/Operation
Sesuatu yang dapat dilakukan oleh sebuah kelas.
Assosiasi
Menggambarkan hubungan yang terjadi antar kelas
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Teknologi informasi atau TI saat ini sangat diperlukan untuk mendukung
proses bisnis. Pada awal fungsinya adalah membantu mempercepat proses bisnis,
mengurangi tingkat kesalahan, mengolah data, dan akhirnya menghasilkan
informasi yang akan mendukung pengambilan keputusan. Fungsi yang lebih luas
lagi adalah sebagai penghasil informasi untuk mendukung pengambilan keputusan
dalam proses bisnis, tetapi juga sebagai produk dari bisnis itu sendiri, bahkan
menjadi alat yang sangat vital untuk beberapa bidang bisnis. Salah satu alat yang
dipakai dalam dunia teknologi informasi adalah mesin komputer.
Sehubungan dengan hal tersebut diatas, setelah penulis mengadakan
penelitian pada Kelurahan Keramat guna mendapatkan data untuk membuat
laporan Skripsi. Kantor Kelurahan Keramat adalah merupakan salah satu kantor
Kelurahan yang ada di Kampung Keramat Kecamatan Rangkui Kota
Pangkalpinang. Pada saat ini sistem informasi pengolahan data penduduk di
Kelurahan Keramat masih besifat pembukuan atau secara manual. Dengan cara
sistem pembukuan tersebut akan sulit dalam proses pengolahan data penduduk
yang jumlahnya sangat banyak. Seperti laporan penghitungan jumlah penduduk
perbulan akan terasa sulit dan keamanan data masih tidak dijamin, karena data
tersebut rusak atau hilang.
Dengan adanya pengolahan data penduduk yang terkomputerisasi, maka
dalam pendatataan Kartu Tanda Penduduk (KTP), penduduk yang lahir, penduduk
mati, penduduk pindah dan penduduk datang yang memerlukan kecermatan dan
ketelitian tinggi, sehingga dalam waktu singkat pembuatan laporaan pengolahan
data penduduk tersebut diatas dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin
terjadi dan dapat memberikan laporan secara cepat dan tepat.
Dengan permasalahan yang ada, maka penulis perlu untuk
mengkomputerisasi sistem informasi pada Kelurahan Keramat dalam pengolahan
2
penduduk yang dapat memperbaiki sistem yang lama. Dalam sistem yang lama
membutuhkan tahapan yang cukup panjang dan waktu yang lama dan sering
sekali mengalami kesalahan-kesalahan serta tidak bisa lagi untuk menjawab
tantangan-tantangan yang ada seiring dengan perkembangan teknologi, demikian
pula halnya dengan penyediaan data , misalnya data alamat, data pekerjaan, data
pendidikan yang sering tidak up to date.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka untuk memecahkan masalah-
masalah yang ada, penulis mengambil judul penelitian ”PERANCANGAN
SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PENDUDUK PADA
KELURAHAN KERAMAT KECAMATAN RANGKUI KOTA
PANGKALPINANG”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas dapat disimpulkan bahwa rumusan
permasalahan yang terjadi pada sistem pengolahan data penduduk pada Kelurahan
Keramat saat ini adalah:
a. Mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi data penduduk, Kartu
Tanda Penduduk (KTP), penduduk lahir, penduduk mati, penduduk pindah,
dan penduduk datang.
b. Membuat laporan hasil pengolahan data penduduk tidak dapat dilakukan
sewaktu-waktu, karena prosesnya memerlukan waktu yan cukup lama.
c. Perangkat komputer yang telah ada tidak digunakan secara optimal untuk
pengolahan data.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan survei terhadap permasalahan yang dihadapi oleh Kelurahan
Keramat maka diperlukannya batasan masalah agar permasalahan terarah dan
tidak melebar, maka batasan masalah disimpulkan adalah sebagai berikut :
a. Menangani masalah pemasukan data penduduk yang tinggal di Kelurahan
Keramat
b. Menangani masalah proses pendataan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3
c. Menangani masalah proses pendataan penduduk lahir
d. Menangani masalah proses pendataan penduduk mati
e. Menangani masalah proses pendataan penduduk pindah
f. Menangani masalah proses pendataan penduduk pindah datang
g. Memberikan informasi berupa laporan akhir dari jumlah penduduk lahir,
mati, pindah dan datang perbulan di Kelurahan Keramat
1.4 Metode Penelitian
Menentukan metode penelitian ini memiliki arti dalam suatu kegiatan
penelitian. Sejalan dengan itu bahwa dalam suatu penelitian harus menggunakan
metode yang valid dan terukur. Dengan metode penelitian ini akan memandu
seorang peneliti mengenai urutan-urutan bagaimana penelitian ini dilakukan.
Berdasarkan penjelasan diatas, metode merupakan suatu cara untuk
memahami alur-alur yangg ditempuh dalam penelitian dan didasarkan pada tujuan
yang hendak dicapai pada suatu penelitian. Berikut ini merupakan metode yang
digunakan :
1.4.1 Metode Pengumpulan Data
Penyusunan Skripsi ini menggunakan Metode penelitian sebagai berikut :
a. Wawancara (Interview)
Wawancara dilakukan untuk mengetahui masalah yang timbul atau dialami
langsung oleh yang bersangkutan. Dalam kegiatan ini diajukan pertanyaan
lisan dalam usaha untuk melengkapi data-data yang diperoleh. Wawancara
dilakukan pada bagian-bagian yang terkait dengan sistem pengajian. Hal ini
untuk bahan pertimbangan kearah perbaikan dari proses yang ada.
b. Pengamatan (Observation)
Penulis melakukan observasi yaitu dengan melihat secara langsung cara
kerja bagian yang terkait dengan pencatatan hasil-hasil kegiatan yang
dilakukan, setelah itu penulis diberikan kesempatan untuk melihat sistem
yang bekerja dalam pengolahan data dalam proses pengajian serta
4
mempelajari bentuk-bentuk dokumen yang digunakan dan laporan yang
dihasilkan untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan.
c. Dokumen (Dokumentasi)
Metode penelitian yang dilakukan dengan pengumpulan data dengan cara
mempelajari dokumentasi tertulis yang berkaitan dengan sistem informasi
pengajian.
d. Kepustakaan (Study Liferature)
Dalam penulisan ini tidak terlepas dari data-data yang terdapat dari buku-
buku yang menjadi referensi seperti pedoman penulisan skripasi, diktat, dan
buku-buku lain yang dapat berhubuungan dengan penyusunan skripsi ini
sebagai landasan teori yang menyelesaikan masalah yang dihadapi.
1.4.2 Metode Analisis Sistem
Pendekatan Object Oriented dilengkapi dengan alat-alat teknik
penggembangan sistem sehingga hasil akhirnya akan didapat sistem yang berbasis
object oriented yang dapat didefinisikan dengan baik dan jelas. Kegiatan yang
dilakukan pada tahap ini adalah :
a. Menganalisa sistem yang ada, yaitu memahami proses bisnis sistem yang
sedang berjalan guna mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang
ada.
b. Analisa dokumen, yaitu menspesifikasikan masukan yang digunakan,
database yang ada, proses yang dilakukan dan kelaran yang dihasilkan guna
memahami kebutuhan akan dokumen-dokumen baru.
Penulis menggunakan beberapa diagram Unified Modeling Language
(UML) sebagai alat bantu dalam menganalisa sistem untuk mendiskripsikan
proses bisnis sistem yang sedang berjalan serta mendeskripsi konsep sistem baru
yang akan dikembangkan dimana sistem baru tersebut tentunya dapat memberikan
solusi-solusi dari permasalahan yang ada serta memenuhi kebutuhan sistem,
Beberapa diagram tersebut adalah :
5
a. Activity Diagram
Activity Diagram digunakan untuk memodelkan alur kerja atau workflow
sebuah proses bisnis dan urutan aktifits didalam suatu proses.
b. Use Case Diagram
Use Case Diagram digunakan untuk menjelaskan manfaat sistem jika dilihat
menurut pandangan orangg yang berada diluar sistem atau actor. Use Case
Diagram juga merupakan deskripsi fungsi sistem yang akan dikembangkan.
c. Use Case Description
Use Case Description digunakan untuk mendeskripsikan secara rinci
mengenai Use Case Diagram.
d. Analisa Dokumen Keluaran
Pada analisa keluaran berisi informasi yang keluar dari suatu proses, dapat
berupa hasil cetakan atau juga dapat berupa tampilan pada layar monitor
yang sudah dalam bentuk standar (format) tertentu.
e. Analisa Dokumen Masukan
Pada analisa masukan berisi tentang semua data yang merupakan masukan
(input).
1.4.3 Metode Perancangan
Tahap Perancangan Sistem adalah merancang sistem secara rinci
berdasarkan hasil analisa sistem yang ada, sehingga menghasilkan model baru
yang diusulkan, dengan disertai rancangan database dan spesifikasi program.
Alat bantu yang digunakan penulis dalam merancang sistem adalah :
a. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram digunakan untuk menggambarkan hubungan
antara data yang salin berhubungan.
b. Logical Record Structure (LRS)
Logical Record Structure berasal dari setiap entity yang diubah ke dalam
bentuk sebuah kotak dengan nama entity berada diluar kotak dan atribut
berada didalam kotak.
6
c. Relasi
Relasi digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan model
konseptual secara terperinci dengan adanya primary key dan foreign key.
d. Spesifikasi Basis Data
Spesifikasi Basis Data digunakan untuk menjelaskan tipe data yang ada
pada model konseptual secara detail.
e. Rancangan Layar
Rancangan Layar digunakan sebagai desain tampilan yang berfungsi
sebagai antar muka antara si pengguna dengan aplikasi.
f. Sequance Diagram
Sequance Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event
untuk mengahasilkan output tertentu.
g. Class Diagram
Class Diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-paket
di dalam system.
h. Rancangan Dokumen Keluaran
Rancangan dokumen keluaran adalah segala bentuk dokumen yang
mendukung kegiatan manajemen serta merupakan dokumen dari hasil
catatan laporan.
i. Rancangan Dokumen Masukan
Rancangan dokumen masukan adalah semua dokumen yang digunakan
sebagai dasar untuk memperoleh data-data yang nantinya akan diproses
untuk menghasilkan suatu keluaran yang disebut output.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan adalah suatau usaha yang akan dicapai dari awal terfokusnya
sedangkan manfaat adalah hasil yang didapat setelah tujuan tercapai. Adapun
tujuan dan manfaat yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut :
1.5.1 Tujuan Penulisan
7
Penelitian ini berupaya untuk mewujudkan sebuah sistem informasi data
penduduk menjadi lebih baik, lebih efesien, lebih berinteraksi dengan masyarakat
dengan menggunakan vb.net seperti :
a. Mempercepat dalam proses pengolahan data penduduk, Kartu Tanda
Penduduk (KTP, penduduk lahir, penduduk mati, penduduk pindah, dan
penduduk datang.
b. Mempercepat dan mempermudah dalam proses pencarian data penduduk
yang berdasarkan nama dan alamat.
c. Mempercepat proses pembuatan laporan penduduk
1.5.2 Manfaat Penulisan
Dalam perancangan ini diharapkan dapat menghasilkan manfaat bagi
berbagai elemen diantaranya :
a. Bagi Masyarakat Umum
Sistem informasi pengolahan data penduduk ini sangat dapat membantu
penduduk karena tidak perlu lagi menunggu waktu lama untuk antri dalam
melakukan pembuatan keterangan data penduduk yang akan diperlukan .
b. Bagi Penulis
Setelah melakukan kegiatan ini diharapkan penulis memiliki pengetahuan
dan pengalaman baru yang berkaitan dengan sistem informasi dan
pemrograman.
c. Bagi Kelurahan
Perancangan ini diharpakan dapat mempermudah pihak kelurahan dalam
memberikan pelayanan yang lebih cepat, akurat, dan efesien, menjadi
keunggulan bagi kelurahan keramat.
1.6 Sistematika Penulisan
Dalam Sistematika ini penulis akan memberikan suatu gambaran yang
jelas, singkat dan mudah dimengerti atau dipahami sesuai dengan ruang lingkup
yang dibahas, oleh karena itu penulis menyusun laporan tugas akhir ini menjadi
8
beberapa bab yang tersusun. Secara Sistematika penyusunan skripsi ini terdiri atas
5 bab yang dijelaskan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dibahas mengnai latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, metode penelitian, tujuan dan
manfaat penulisan, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Beisi tentang uraian teori-teori yang mendukung judul dan
mendasari pembahasan secara detail dari objek penelitian dimana
terdapat kutipan dari buku-buku, sumber internet maupun sumber
referensi lainnya yang mendukung penyusunan skripsi ini. Beisi
juga teori-teori dan landasan khusus yang berhubungan dengan
program yang digunakan yaitu visual basic 2008.
BAB III PENGELOLAAN PROYEK
Bab ini berisi PEP (Project Execution Plan) yang berisi objektif
proyek, identifikasi stakeholders, identifikasi deliverbles,
penjadwalan proyek (yang berisi : work breakdown structure,
milestone, jadwal proyek), RAB (Rencana Anggaran Biaya),
Struktur Tim Proyek berupa table RAM (Responsible Assignment
Matriks) dan skema / diagram struktur, Analisa Resiko (Project
Risk) dan Meeting Plan.
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini, analisa sistem berisi tentang tinjauan organisasi,
uraian prosedur. Analisa proses (activity diagram), analisa
keluaran, analisa masukan, identifikasi kebutuhan, use case
diagram, dan deskripsi use case. Sedangkan rancangan sistem
berisi tentang class diagram, entity relationship diagram (ERD),
transformasi ERD ke LRS, logical record structure (LRS), tabel
dan spesifikasi basis data, Rancangan antarmuka yang terdiri dari
9
rancangan keluaran, rancangan masukan, rancangan dialog layar,
dan sequance diagram.
BAB PENUTUP
Pada bab ini akan menjelaskan tentang kesimpulan dan saran yang
diharapkan penulis agar laporan menjadi lebih sempurna dimasa
yang akan datang.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Tata Sutabri (2012 :2) dalam buku Analisis Sistem Informasi
“terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada elemen atau
komponennya”. Pendekatan pada prosedural mendefinisikan sistem sebagai suatu
jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu. dan Pendekatan pada elemen / komponen mendefinisikan sistem sebagai
kumpulan elemen atau komponen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Secara sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan
himpunan dari unsur, komponen yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain, dan terpadu. Teori sistem secara umum pertama kali
diuraikan oleh Kenneth Boulding, terutama menekan pentingnya perhatian
terhadap setiap bagian yang membentuk sebuah sistem. Komponen-kpmponen
atau subsitem-subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri sendiri, karena
komponen-komponen tersebut saling berhubungan membentuk satu kesatuan
sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.pada definisi diatas
dapat diartikan pula bahwa sistem dibentuk dari berbagai bagian-bagian yang
mempunyai tujuan tertentu. Pendefinisian sistem ini sendiri bisa diarikan
berdasarkan penggunaan pendekatan komponen yang dilakukan oleh
penggunanya agar dapat lebih mudah mempelajari sistem dengan tujuan analisis
dan perancangan.
Norman L. Enger (Tata Sutabri 2012:7) menyatakan bahwa suatu sistem
dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-
tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.
11
Menurut Indrajani (2011:48) dalam buku Bedah Kilat 1 Jam Pengantar
dan Sistem Basis Data, menyatakan bahwa ”Sistem adalah sebagai sekelompok
elemen yang saling berhubungan atau berintraksi hingga membentuk satu
persatuan.”
Beberapa fase / tahapan daur hidup suatu sistem :
a. Mengenali adanya kebutuhan
Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan organisasi, volume
kebutuhan itu meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua
kebutuhan harus dapat didefinisikan dengan jelas karena tanpa adanya
kejelasan mengenai kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan hilang
arah dan efektivitasnya.
b. Pembangunan sistem
Suatu proses yang harus diikuti guna menganalisa kebutuhan yang timbul
dan membangun suatu sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
c. Pemasangan sistem
Setelah tahapan pembangunan sistem selesai, lalu sistem akan
mengoperasikan. Pemasangan sistem merupakan tahapan yang paling
penting dalam daur hidup sistem, dimana peralihan dari tahap pembangunan
menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem yang merupakan
langkah akhir dari suatu pembangunan sistem.
d. Pengoperasian sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang
membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan
organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi selalu mengalami
perubahan karena pertumbuhan kegiatan, perubahan peraturan dan
kebijaksanaan, ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-
perubahan tersebut, sistem harus diperbaiki atau diperbaharui.
e. Sistem menjadi usang
Tiba saatnya dimana secara ekonomis dan teknis, sistem yang sudah tidak
layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk
menggantikannya.
12
Sistem beradaptasi terhadap aneka perubahan lingkungannya yang dinamis
hingga kemudian sampai pada kondisi dimana sistem tidak dapat lagi beradaptasi.
Sistem baru kemudian dibangun untuk menggantikannya. Daur hidup sistem dapat
dilihat seperti gambar :
Mengenali Adanya Kebutuhan
Pengoperasian Sistem
Pembangunan sistem
Sistem Menjadi Usang
Pemasangan Sistem
Gambar 2.1 Daur Hidup Sistem
2.1.2 Bentuk Dasar Sistem
Sistem adalah sekelompok sekelompok komponen yang saling
berhubungan,bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima
input serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur. Sistem
kebanyakan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai sekelompok elemen
yang saling berhubungan atau berinteraksi hingga membentuk satu kesatuan.
Akan tetapi, konsep umum sistem berikut ini memberikan konsep dasar yang
lebih tepat untuk bidang Sistem Informasi.
Gambar 2.2 Bentuk Dasar Sistem
INPUT PROSES OUTPUT
13
2.1.3 Karakteristik Sistem
Model umum sebuah sistem adalah input, dan output. Hal ini merupakan
konsep sebuah sistem yang sederhana sebab sebuah sistem dapat mempunyai
beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sistem mempunyai karakteristik atau
sifat-sifat tertentu yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa dikatakan sebagai
suatu sistem.
Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :
a. Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan
bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen terdiri dari
beberapa subsistem, dimana subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan
akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.suatu sistem dapat
mempunyai sistem yang lebih besar atau sering disebut “supra sistem”.
b. Batasan Sistem (Boundary)
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang
lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan
suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem
tersebut.
c. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Merupakan apapun diluar batasan sistem yang dapat mempengaruhi operasi
sistem. Lingkungan luar dapat nbersifat menguntungkan ataupun
merugikan. Lingkungan yang menguntungkan merupakan energi dari sistem
dan harus tetap dijaga dan diperlihara. Sebaliknya, lingkungan yang
merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak maka kelangsungan
hidup sistem akan terganggu.
d. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan media penghubung antara subsistem yang memungkinkan
sumber daya mengalir dari suatu subsistem lainnya. Keluaran atau output
dari suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya melalui
14
penghubung untuk mengintegrasikan subsistem tersebut menjadi satu
kesatuan.
e. Masukan Sistem (Input)
Masukan merupakan energi yang dimasukan ke dalam suatu sistem yang
dapat berupa Masukan Perawatan (Maintenance Input) dan Masukan Signal
(Signal Input). Masukan Perawatan adalah energi yang dimasukan supaya
sistem dapat beroperasi, sedangkan Masukan Signal adalah energi dari
diproses untuk mendapatkan keluaran.
f. Keluaran Sistem (Output)
Merupakan hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dari sistem pembuangan. Keluaran dapat berupa masukan
untuk subsistem yang lain. Definisi lain menyebutkan, output merupakan
hasil dari proses yang merupakan tujuan dari keberadaan sistem.
g. Pengolahan Sistem (Process)
Merupakan perubahan dari masukan (Input) menjadi keluaran (Output).
Proses ini dapat dilakukan oleh mesin, manusia atau komputer.
h. Sasaran Sistem (Objectivies)
Tujuan atau sasaran sistem sangat menentukan bagi masukan yang
dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem
dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuannya, karena tujuan ini
merupakan target atau sasaran akhir yang akan dicapai oleh suatu sistem.
Karakteristik suatu sistem dapat dilihat pada gambar di bawah ini
Gambar 2.3 Karakteristik Sistem
15
2.1.4 Klasifikasi Sistem
klasifikasi sistem merupakan gabungan dari suatu komponen dengan
komponen yang lain karena memiliki perbedaan-perbedaan yang menggambarkan
atau memberikan identitas terhadap sistem itu sendiri.
Menurut Tata Sutabri (2012:15) dalam bukunya “ Analisa Sistem
Informasi” Sistem Merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen
dengan komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap
kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang diantaranya :
a. Sistem abstrak dan sistem fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran hubungan antara manusia dengan tuhan, sedangkan sistem fisik
merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem
produksi, sitem penjualan, sistem administrasi personalia dan lain
sebagainnya.
b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dapat
dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan
malam, pergantian musim, sedangkan sistem buatan manusia merupakan
sistem yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut
Human machine sistem. Sistem informasi berbasis komputer merupakan
contoh human machine sistem karena menyangkut penggunaan komputer
yang berinteraksi dengan manusia.
c. Sistem determinasi dan sistem probabilistik
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut
sistem deterministic. Sistem komputer adalah contoh dari sistem yang
tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer
yang dijalankan. Sedangkan sistem yyang bersifat probabilistik adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilistic.
16
d. Sistem terbuka dan sistem tertutup
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis
tanpa campur tangan pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem
yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya. Sistem ini
menerima masukkan dan menghasilkan keluaran atau subsitem lainnya.
2.2 Konsep Dasar Informasi
2.2.1 Pengertian Data dan Informasi
a. Data
Data meupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian serta
merupakan suatu kesatuan yang nyata, dan merupakan bentuk yang masih mentah
sehingga perlu diolah lebih lanjut melalui suatu metode untuk menghasilkan
informasi (Tata Sutabri 2012:22). Data diolah melalui suatu model informasi,
kemudian si penerima akan menangkap informasi tersebut untuk membuat suatu
keputusan dan melakukan tindakan. Tindakan si penerima menjadi sebuah data
baru. Data tersebut akan ditangkap sebagai input dan diperoses kembali lewat
model, dan seterusnya sehingga membentuk suatu siklus. Siklus inilah yang
disebut “Siklus Informasi” (information cycle).
b. Informasi
Menurut Tata Sutabri (2012 : 21), dalam buku Analisis Sistem Informasi.
informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai
tambah. Informasi adalah faktor terpenting dalam sistem untuk pengambilan suatu
keputusan. Definisi informasi itu sendiri merupakan data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya. Data yang diolah melalui
suatu model menjadi informasi, kemudian penerima menerima informasi tersebut,
yang berarti menghasilkan keputusan dan melakukan tindakan yang lain yang
akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai
input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya yang disebut dengan
siklus informasi (Information Cycle). Agar lebih jelas perhatikan gambar:
17
Proses Model
Output
(Informasi)
Penerima
Keputusan
TindakanTindakan
Data
Diterima
Input
Data
Dasar
Data
Gambar 2.4 Siklus Informasi
Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data sudah memiliki nilai
tambah. Informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu:
a. Informasi Strategis
Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, yang
mencakup informasi eksternal, rencana perluasan perusahaan, dan
sebagainya.
b. Informasi Tektis
Informasi ini dibutuhkan ntuk mengambil keputusan jngka menengah,
seperti informasi tren penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun
rencana penjualan.
c. Informasi Teknis
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti
informasi persediaan stock, retur penjualan, dan laporan kas harian.
Istilah informasi seringkali tidak tepat pemakaiannya. Informasi dapat
merujuk kesuatu data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi,
dan lain sebagainnya. Informasi ibarat darah yang mengalir didalam tubuh suatu
organisasi, sehinga peran dan kedudukan informasi ini sangat penting didalam
suatu organisasi. Suatu sistem yang kekurangan informasi akan menjadi loyo,
kerdil, dan akhirnya berakhir.
18
Menurut Mc. Leod (2004, p12) informasi adalah data yang telah diproses,
atau data yang memiliki arti. Suatu informasi dapat dikatakan berkualitas apabila
didukung 3 hal yaitu:
a. Akurat (Accuracy)
Sebuah Informasi dapat dikatakan akurat jika informasi tersebut tidak biasa
atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas
mencerminkan maksudnya.
b. Tepat Waktu (Timeliness)
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data yang diberikan
harus tepat waktunya, tidak terlambat karena informasi merupakan landasan
dalam pengambilan keputusan. Informasi yang terlambat tidak akan
mempunyai nilai yang baik, Sehingga kalau dilakukan sebagai dasar dalam
pengambilan keputusan dapat menimbulkan kesalahan dalam tindakan yang
diambil. Kebutuhan akan tepat waktunya sebuah informasi itulah yang pada
akhirnya akan menyebabkan mahalnya nilai suatu informasi.
c. Relevan (Relevancy)
Informasi akan relevan jika memeberikan manfaat bagi pemakainya dan
sesuai dengan kebutuhan, serta berkaitan langsung dengan masalah yang
ada.
2.2.2 Hirarki Informasi Siklus Informasi
Informasi memiliki urutan atau tingkatan yang disebut sebagai hirarki
makna informasi, yaitu tingkatan informasi dilihat dari kegunaan atau asas
manfaatnya.
DATA INFORMASI PENGETAHUAN
Gambar 2.5 Hirarki Informasi
Dari gambar diatas terjadi 3 (tiga) bagian utama yaitu :
a. Data yaitu merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi
penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan.
19
b. Informasi yaitu merupakan suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki
nilai tertentu, dan biasa diguanakan untuk menambah pengetahuan bagi
yang menerimanya.
c. Pengetahuan pengetahuan yaitu merupakan suatu informasi yang telah
diproses dan diorganisasikan untuk memperoleh pemahaman, pembelajaran
dan pengalaman yang terakumulasi sehingga bisa diaplikasikan ke dalam
masalah/proses bisnis tertentu.
2.2.3 Siklus Hidup Informasi
Dari penjelasan sebelumnya telah di kemukakan bahwa informasi adalah
hasil dari pengolahan data. Jika informasi yang didapat sesuai dengan apa yang
dinginkan dan dapat melangsungkan hidupnya, maka diperlukan feedback atau
umpan balik dari simtem yang berjalan.
INPUT PROSES OUTPUT
FEEDBACK
Gambar 2.6 Siklus Hidup Informasi
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi bukan merupakan hal yang baru, yang baru dalah
komputerisasinya. Sebelum adanya komputer, teknik penyaluran informasi yang
memungkinkan manajer merencanakan serta mengendalikan operasi yang ada.
Komputer menambahkan satu atau dua dimensi, seperti kecepatan, ketelitian dan
penyediaan data dengan volume yang lebih besar yang memberikan bahan
pertimbangan yang lebih banyak untuk menganbil keputusan. Menurut Tata
Sutabri (2012:38), sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung
fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategis dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh
pihak luar tentunya.
20
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Edhy Sutanta (2003:16) dalam buku Basis Data dalam Tinjauan
Konseptual, dalam arti luas sistem informasi dapat di pahami sebagai sekumpulan
sub sistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan membentuk
satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerja sama antara bagian satu dengan
yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan fungsi pengolahan data,
menerima masukan (input) berupa data-data, kemudian mengolahnya
(processing), dan menghasilkan keluaran (output) berupa informasi sebagai dasar
bagi pengambilan keputusan yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat
dirasakan akibatnya baik pada saat itu juga maupun dimasa mendatang,
mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan strategi organisasi, dengan
memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan tersedia bagi fungsi tersebut
guna mencapai tujuan.
Menurut O‟Brien (2005, p5), sistem informasi adalah sebuah kombinasi
teratur apapun dari orang – orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan
sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi
dalam sebuah organisasi.
Menurut Hall (2007, p6), Sistem informsi adalah serangkaian prosedur
formal dimana data dikumpulkan, diproses menjadi informasi dan didistribusikan
ke para pengguna.
Sistem informasi dapat juga didefinisikan sebagai suatu cara tertentu untuk
menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan
cara yang suksesdan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan.
Berikut karakter sistem informasi yaitu :
a. Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan
elemen-elemen yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi misalnya
sistem komputer yang terdiri dari hardware, sotware, dan brainware.
b. Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari
awal pembuatan sebuah sistem untuk membatasi lingkuup kerja sistem
tersebut.
21
c. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan
dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem
informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
d. Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup
sistem informasi yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut
dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem informasi.
2.3.2 Tujuan Sistem Informasi
Antara lain tujuan sistem informasi yaitu adalah hal pokok yang harus
ditentukan dan dicapai dengan menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah
sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai tujuan tersebut.
2.3.3 Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok
bangunan (building block), yang terdiri dari blok masukan, blok model, blok
keluaran, blok teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem,
keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lain
membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. building block tersebut dapat
dibagi menjadi enam blok yaitu sebagai berikut :
a. Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input yang
dimaksud adalah metode dan media untuk menangkap data yang
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
b. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok keluaran (output block)
Merupakan informasi yang menghasilkan sekumpulan data yang nantinya
akan disimpan berupa data cetak laporan.
d. Blok teknologi (technology block)
22
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi ini terdiri dari 3
(tiga) bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software),
dan perangkat keras (hardware).
e. Blok basis data (database block)
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan
berhubungan satu sama lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan
menggunakan perangkat lunak memanipulasinya. Data perlu disimpan
dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di
dalam basis data diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang
dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk
efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi
menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database
Management System)
f. Blok kendali (control block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan kerusakan dalam penggunaan sistem.
2.4 Analisa dan Perancangan Sistem Berorientasi Objek dengan UML
2.4.1 Konsep Dasar Berorientasi Objek
Menurut Manthiassen et al (2000, p5), analisys objects describe
phenomena outside the sistem, such a people and things, which are typically
independent. Although we cannot always command them, we must register the
event they perform or experience. Artinya adalah analisis objek menguraikan
fenomena di luar sistem, seperti orang dan barang, yang secara khusus berdiri
sendiri. Walaupun perintah tidak selalu dapat diberikan mereka, event yang
dijalankan harus didaftarkan.
23
Menurut Mathiassen, et al (2000, p13), analisis melihat sistem dari sisi
luarnya. Analisis merupakan suatu kegiatan di mana beberapa hal dipisahkan dan
kemudian dijelaskan.
Object oriented terbagi menjadi 2 macam yaitu :
1. Object Oriented Analysis (OOA)
Analisis mempunyai beberapa definisi, yaitu :
a. Pemecahan, pembagian (dekomposisi) dari sesuatu yang bersifat
menyeluruh/global (whole) menadi bentuk bagian (Parts).
b. Memisahkan atau memecahkan sejumlah whole ke dalam part
sehingga dapat menemukan habitatnya, proporsi, fungsi dan relasi.
c. Kegiatan yang menpelajari suatu domain permsalahan, menemukan
spesifikasi dan tingkah laku eksternal yang dapat yang diamati secara
lengkap, konsisten dan feasible terhadap pernyataan yang diperlukan.
Hal yang melingkupi fungsi dan sejumlah karakteristik oprasional.
Dalam Object Oriented Analysis (OOA) terdapat lima lapisan kegiatan
(tidak bersifat sequensial), yaitu :
1) Menentukan lapisan Subjek
2) Menentukan lapisan Kelas dan Objek
3) Menentukan lapisan Sruktur
4) Menentukan lapisan Attribute
5) Menentukan lapisan Service
2. Object Oriented Design (OOD)
Desain mempunyai beberapa definisi, yaitu :
a. Menandai, membuat rencana besar, sketsa, pola.
b. Kegiatan untuk mengambil dan menentukan spesifikasi dari prilaku
luar yang dapat diamati dan menambah detail yang diperlukan untuk
implementasi sistem kompuetr (secara nyata), Termasuk interaksi
manusia, pengolahan tugas/aksi, pengolahan data secara detail.
24
Dalam Object Oriented Design (OOD) terdapat lima lapisan kegiatan (tidak
bersifat sequensial), yaitu :
1) Menentukan lapisan Subjek
2) Menentukan lapisan Kelas dan Objek
3) Menentukan lapisan Sruktur
4) Menentukan lapisan Attribute
5) Menentukan lapisan Service
2.4.2 Pengertian UML (Unified Modelling Language)
Menurut Munawar (2005 : 17) dalam buku yang berjudul Pemodelan
Visual dengan UML. UML (Unified Modelling Language) adalah salah satu alat
bantu yang sangat handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek.
Hal ini disebabkan karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang
memungkinkan bagi pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi
mereka dalam bentuk yang baku, mudah dimengerti serta dilengkapi dengan
mekanisme yang efektif untuk berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan
rancangan mereka dengan yang lain.
UML adalah bahasa grafis untuk mendokumentasi, menspesifikasikan, dan
membangun sistem perangkat lunak. UML berorientasi objek, menerapkankan
banyak level abstrak, tidak bergantung proses pengembangan, tidak bergantung
bahasa dan teknologi, pemanduan beberapa notasi di beragam metodologi, usaha
bersama dari banyak pihak, didukung oleh kakas-kakas yang diintegrasikan lewat
XML (XMI), Standar UML Dikelola oleh OMG (Object Management Group).
2.4.3 Tujuan UML
Secara fundamental, UML berkaitan dengan penangkapan dan komunikasi
pengetahuan. Konsep-konsep yang diterapkan di UML adalah satu model berisi
informasi mengenai sistem, model-model berisi elemen-elemen model seperti
kelas-kelas, simpul-simpul, paket-paket, dan sebagainya.
25
Tujuan utama perancangan UML :
a. Menyediakan bahan pemodelan visual yang ekspresif dan siap pakai untuk
mengembangkan dan pertukaran model-model yang berarti.
b. Menyediakan mekanismeperluasan dan spesialisasi untuk memperluas
konsep-konsep ini.
c. Mendukung spesifikasi independen bahasa pemograman dan proses
pengembangan tertentuu.
d. Menyediakan basis formal untuk pemahaman bahasa pemodelan.
e. Mendorong pertumbuhan pasar kakas berorientasi objek.
f. Mendukung konsep-konsep pengembangan level lebih tinggi seperti
komponen, kolaborasi, framework dan pattern.
Untuk membuat suatu model, UML memiliki diagram grafis yaitu sebagai
berikut :
1) Use Case Diagram
2) Class Diagram
3) Behavior diagram
4) Statechart Diagram
5) Activity Diagram
6) Interaction Diagram
7) Sequence diagram
8) Collaboration Diagram
9) Component diagram
10) Deployment diagram
Dalam menganalisa dan merancang sistem yang ditulis dalam tugas akhir
ini, penulis tidak menggunakan semua diagram, hanya beberapa saja yang
dibutuhkan seperti use case diagram, activity diagram, class diagram, sequence
diagram.
26
Tujuan utama UML diantaranya untuk :
a. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan yang visual yang
ekspresif unuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah
dan dimengerti secara umum.
b. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa
pemograman dan proses rekayasa.
c. Menyatukan pratek-pratek terbaik yang terdapat dalam pemodelan.
2.4.4 Analisa dan Perancangan Berorientasi Objek
Pengembangan sistem berorientasi objek memerlukan keterampilan untuk
analisis perancangan, pemprograman, dan pengujian berorientasi objek. Demikian
juga dengan teknologi berorientasi objek, mengetahui kakas bahasa
pemprograman berorientasi objek canggih (seperti C++, Java) dan mengakses
pustaka kaya (semacam MFC-Microsoft Foundation Class, OWL-Object Windows
Library, Pustaka Java) adalah perlu tapi belum mencukupi untuk dapat dilakukan
penciptaan sistem berorientasi objek yang berkualitas. Analisis dan perancangan
berorientasi objek merupakan bagian kritis dalam pengembangan sistem
berorientasi objek. Adapun keunggulan pendekatan berorientasi objek sebagai
berikut:
a. Pendekatan objek menuntun penggunaan ulang (reuse) komponen-
komponen program sebelumnya. Penggunaan kembali menuntun
pengambangan perangkat lunak yangg lebih cepat dan berkualitas lebih
tinggi.
b. Perangkat lunak yang dikembangkan dengan berorientasi objek
mempengaruhi pemeliharaan karena strukturnya secara inheren sudah
decouple (?). Decouple di dalam level mikro.
c. Sistem berorientasi objek lebih mudah diadaptasi dan diskala menjadi
sistem lebih besar karena sistem-sistem lebih besar dibuat dengan merakit
subsistem-subsistem yang dapat diguna ulang.
27
2.4.5 Analisa Sistem Berorientasi Objek (Object Oriented Analysis)
Langkah pertama menuju analisis berorientasi objek adalah berkaitan
dengan pembuatan model yang presisi, relevan, tegas, dapat dipahami dan benar
dari dunia nyata. Maksud analisis berorientasi objek adalah memodelkan domain
persoalan sehingga dapat dimengerti dan bertindak sebagai basis stabil di tahap
perancangan. Booch menyatakan analisis berorientasi objek adalah analisis yang
memeriksa kebutuhan-kebutuhan dari perspektif kelaas-kelas dan objek-objek
yang ditemukan di kosa kata domain.
Analisa sistem adalah proses menentukan kebutuhan sistem. Apa yang
harus dilakukan sistem untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah bagaimana
sistem tersebut diimplementasikan. Analisis sistem juga dapat menggunakan alat
mulai dari analisis perilaku biaya yang sederhana sampai pada simulasi komputer
yang canggih.
Keberhasilan dari tahap analisa adalah memahami kebutuhan-kebutuhan
sistem dan membuat konsep sistem baru yang menggambarkan apa yang harus
dilakukan sistem guna memenuhi kebutuhan-kebutuhan sistem. Tujuan utama dari
tahap analisa berorientasi objek yaitu memodelkan sisyem yang nyata dengan
penekanan apa yang harus dilakukan sistem atau untuk menentukan kebutuhan
pemakai secara akurat.
2.4.5.1 Activity Diagram
Menurut Munawar (2005 : 109) dalam buku yang berjudul Pemodelan
Visual dengan UML. Activity Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan
logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity
diagram mempunyai peran seperti halnya flowchart, akan tetapi perbedaannya
dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel
sedangkan flowchart tidak bisa. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau
beberapa use case pada use case diagram, atau bahkan tanpa menggunakan use
case diagram. Sebuah activity diagram mempunyai :
a. Start point (initial node), dimana diletakkan pada pojok kiri atas dan
menggambarkan awal dari aktifitas
28
1. Dengan tegas menunjukan dimulainya suatu workflow pada sebuah
activity diagram
2. Hanya ada satu start point dalam sebuah workflow
3. Pada UML, start point digambarkan dengan simbol lingkaran yang
solid
Simbol Start Point
b. End point (activity final node), menggambarkan akhir dari aktifitas
1. End point menggambarkan akhir atau terminal dari pada sebuah
activity diagram.
2. Bisa terdapat lebih dari satu end point pada sebuah activity diagram
3. Pada UML, end state digambarkan dengan simbol sebuah bull's eye.
Simbol End Point
c. Activity, dimana menggambarkan proses bisnis dan dikenalkan sebagai
activitystate.
1. Dimana menggambarkan proses bisnis dan dikenal sebagai activity
state.
2. Activity mengambarkan sebuah pekerjaan atau tugas dalam workflow
3. Pada UML, activity digambarkan dengan simbol kotak
Simbol Activity
Jenis-jenis activity sebagai berikut :
(1) Black hole activities
29
Ada masukan dan tidak ada keluaran, biasanya digunakan bila dikehendaki
ada 1 atau lebih transisi.
Simbol Black hole activities
(2) Miracle activities
Tidak ada masukan tetapi ada keluarannya, biasanya dipakai pada
waktu start point dan dikehendaki ada 1 atau lebih transisi.
Simbol Miracle activities
(3) Parallel activities
Suatu activity yang berjalan secara berbarengan. Terdiri dari :
a) Fork (percabangan)
Memepunyai 1 transisi masuk dan 2 atau lebih transisi keluar.
Ketika ada > 1 transisi masuk ke fork yang sama, gabunglah
dengan sebuah decision point.
Simbol Fork
b) Join (penggabungan)
Mempunyai 2 atau lebih transisi masuk dan hanya 1 transisi
keluar.
Simbol Join
30
c) Decision point
Mempunyai transisi (sebuah garis dari/ke decision point). Setiap
transisi yang ada harus mempunyai GUARD (kunci). Tidak ada
sebuah keterangan (pertanyaan) pada tengah belah ketupat
seperti pada flowchart. Pada UML, decision digambarkan
dengan sebuah simbol diamond
Simbol Decision Point
d) Guard (kunci)
Adalah sebuah kondisi benar sewaktu melewati sebuah transisi.
Digambarkan dengan diletakkan diantara tanda [ ]. Tanda
[otherwise] guard untuk menangkap suatu kondisi yang belum
terdeteksi. Setiap transisi dari/ke decision point harus
mempunyai guard yang harus konsisten dan lengkap serta
overlap.
[ .... ]
Simbol Guard
e) Swimlane
Sebuah cara untuk mengelompokkan activity berdasarkan actor
(mengelompokkan activity dalam sebuah urutan yang sama).
Actor bisa ditulis nama actor ataupun sekaligus dalam lambang
actor (stick figure) pada use case diagram. Swimplane digambar
secar vertical, Walaupun kadang-kadang digambar secara
horizontal.
Simbol Swimlane
31
2.4.5.2 Analisa Dokumen Keluaran
Analisa Keluaran merupakan analisa mengenai keluaran-keluaran yang
dihasilkan melalui proses-proses yang ada didalam sistem berjalan.
2.4.5.3 Analisa Dokumen Masukan
Dokumen masukan merupakan dokumen yang dipakai sebagai sumber
data ataupun dokumen yang digunakan sebagai masukan dalam sistem.
2.4.5.4 Identifikasi Kebutuhan
Identifikasi kebutuhan (requirement) merupakan kebutuhan yang
ditentukan oleh pengguna atau pemilik sistem. Salah satu kebutuhannya yaitu
functional requirement. Functional requirement merupakan spesifikasi hal-hal
yang harus dilakukan oleh sebuah sistem.
2.4.5.5 Package Diagram
Package (paket) adalah pengelompokkan konstruksi yang memungkinkan
untuk mengambil konstruksi tersebut di UML. Dan mengelompokkan elemen-
elemen tersebut secara bersama-sama menjadi level yang lebih tinggi.
Penggunaan yang umum dilakukan adalah mengelompokkan class, meskipun
harus tetap diingat bahwa package bisa digunakan untuk setiap bit dari UML.
Setaip Package mewakili sebuah namespace yang berarti setiap class harus
mempunyai nama yang unik dan tidak boleh sama pada Package yang lainnya.
2.4.5.6 Use Case Diagram
Menurut Whitten (2004 : 271) use case diagram, suatu diagram yang melukiskan
intraksi antara sistem dengan para pemakai. Dengan kata lain use case diagram
dengan nyata menguraikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara
apa pemakai dapat saling berhubungan dengan sistem.
32
Use Case Diagram terdiri dari:
1) Use Case
Menurut Munawar (2005 : 63) dalam buku Pemodelan Visual dengan UML,
Use Case adalah deskripsi fungsi dari sebuah sistem dari perspektif pengguna.
Use Case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipikal interaksi antara user
(pengguna) sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui sebuah cerita
bagaimana sebuah system dipakai.
Masih menurut Munawar (2005 : 65) Use Case adalah abstraksi dari
interaksi antara system dan actor. Oleh karena itu sangat penting untuk memilih
abstraksi yang cocok.
Use Case dibuat berdasarkan keperluan actor. Use Case harus merupakan
„apa‟ yang dikerjakan software aplikasi, bukan „bagaimana‟ software aplikasi
mengerjakannya. Setiap Use Case harus diberi nama yang menyatakan apa hal
yang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor. Nama Use Case boleh terdiri
dari beberapa kata dan tidak boleh ada dua Use Case yang memiliki nama yang
sama.
Simbol Use Case dalam UML
2) Aktor (Actor)
Actor menggambarkan orang. Sistem atau eksternal entitas/ stakeholder
yang menyediakan atau menerima informasi dari sistem. Actor adalah entity
eksternal yang berhubungan dengan sistem yang berpartisipasi dalam use case.
Actor dilukiskan dengan peran yang mereka mainkan dalam use case, seperti
pelanggan, kasir, dan lain-lain.
Simbol Actor dalam UML
<nama use case>
<nama actor>
33
3) Relationship
Relasi (Relationship) adalah keterhubungan atau keterkaitan antara satu
entitas dengan satu atau lebih entitas lain. Relasi diekspresikan di nilai data dari
kunci primer (primary key) dan kunci tamu (foreign key). Sebuah primary key
adalah sebuah atau lebih kolom yang dinilainya sama dengan primary key di tabel
lain. Relasi dibuat diantara dua tabel dengan primary key ditabel lainnya.
Berdasarkan macamnya, kunci relasi terdiri atas sebagai berikut :
1) Kunci kandidat (candidate key/CK)
candidate key adalah satu atau gabungan minimal atribut yang bersifat unik
yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi / membedakan setiap record
dalam relasi. Dalam setiap minimal mempunyai sebuah kunci kandidat.
2) Kunci primer (primary key/PK)
primary key adalah bagian atau salah satu dari CK yang dipilih/digunakan
sebagai kunci utama untuk mengidentifikasi/membedakan setiap record
dalam relasi. Dalam setiap relasi baru mempunyai PK dan jumlahnya hanya
satu buah. PK harus unik dan tidak boleh null.
3) Kunci alternatif (alternate key/AK)
alternate key adalah bagian dari CK yang tidak dipilih/digunakan sebagai
PK. Dalam setiap relasi tidak harus mempunyai PK. Hal ini tergantung pada
jumlah CK yang ada. Jika jumlah dalam sebuah relasi lebih dari satu maka
salah satu akan digunakan sebagai PK dan satu yang lainnya menjadi AK.
Tetapi apabila sebuah relasi hanya memiliki sebuah CK maka ia akan
digunakan sebagai PK dan tidak ada lagi AK.
4) Kunci penghubung (foreign key/FK)
foreign key atau sering juga disebut sebagai kunci tamu atau kunci asing
adalah salah satu atau gabungan sembarang atribut yang menjadi PK dalam
relasi lain yang mempunyai hubungan secara logik. FK tidak dimiliki dalam
sebuah relasi. Jika FK muncul dalam sebuah relasi maka FK tersebut akan
menunjukkan adanya kerelasian antar relasi dalam basis data. FK dan PK
umumnya mempunyai tipe dan ukuran data yang sama.
34
Simbol Relationship dalam UML
2.4.5.7 Deskripsi Use Case Diagram
Deskripsi Use case Diagram adalah bagaimana sistem beraksi dan
bereaksi. Perilaku ini merupakan aktifitas sistem yang bisa dilihat dari luar dan
bisa diuji.
Perilaku sistem ini dicapture di dalam use case. Use case sendiri
mendeskripsikan sistem, lingkungan sistem, serta hubungan antara sistem dengan
lingkungannya.
2.5 Perancangan Sistem Berorientasi Objek (Object Oriented Desaign)
Selama analisis, perhatian kita adalah pada apa yang harus dikerjakan,
terlepas dari bagaimana semuanya akan dikerjakan. Selama perancangan,
keputusan dibuat tentang bagaimana pemecahan masalah akan dikerjakan.
Perancangan sistem adalah tahap awal dimana pendekatan awal untuk
penyelesaian masalah dipilih. Selama perancangan sistem, struktur keseluruhan
diputuskan. Perancangan sistem berorientasi objek ditujukan untuk mensistematis
proses pendesain dan menghasilkan pendesain model program, serta memberikan
gambaran pemecahan masukan dengan efektif.
2.5.1 Perancangan Basis Data
Menurut Al – Bahra bin Ladjamuddin B. (2004: 2) dalam buku Konsep
Sistem Basis Data dan Implementasinya. Database adalah sekumpulan data store
(bisa dalam jumlah yang sangat besar) yang tersimpan dalam magnetic disk,
optical disk, magnetic drum atau media penyimpanan sekunder lainnya.
Menurut Indrajani (2011:49) dalam buku Bedah Kilat 1 Jam Pengantar
dan Sistem Basis Data, perancangan basis data merupakan aktivitas manajemen
<nama actor><nama use case>
35
untuk merealisasikan tahapan Database Application Lifecycle secara efektif dan
efisien.
Perancangan basis data dibutuhkan agar didapat sistem yang lengkap dan
efisien melalui beberapa tahap, yaitu :
2.5.1.1 Entity Relantioship Diagram (ERD)
Menurut Andi (2003 : 29) dalam buku DataBase Visual Basis 6.0 dengan
SQL ERD merupakan sebuah pemodelan untuk mendesain database yang baik,
tanpa ERD maka bisa dipastikan proses pembuatan database berjalan lama dan
tidak teratur.
ERD adalah sebuah diagram yang menggambarkan model relasi antara
rancangan data tersimpan atau file, model relasi ini diperluikan untuk
menggambarkan struktur data dari relasi antar data serta digunakan pula untuk
menentukan hak pemakai (user) serta pemilikan data
Model ERD diagram dibentuk dari komponen dasar yaitu :
1. Entity
Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan suatu bentuk persegi
panjang. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun
abstrak dimana data tersimpan. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat
dikelompokan dalam 4 jenis nama, yaitu orang, benda, lokasi, dan kejadian
(terdapat unsur waktu di dalamnya ).
Simbol Entitas
2. Relationship
Pada E-R diagram, Relationship dapat digambarkan denga sebuh bentuk
belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas.
Pada umumnya penghubung (relationship) diberi nama dengan kata keja dasar,
sehingga memudahkan untuk melakukan pembacaan relasinya (bisa dengan
kalimat aktif atau dengan kalimat pasif). Penggambaran hubungan yang terjadi
36
adalah sebuah belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi
panjang.
Simbol Relationship
Relationship Set adalah kumpulan relationship yang sejenis
PEGAWAI KERJA PROYEK
Contoh Relationship
3. Relationship Degree
Relationship degree atau derajat relasi adalah jumlah entitas yang
berpartisipasi dalam suatu relationship.
(a) Unary Degree
PEGAWAI LAPOR
(b) Binary Degree (derajat dua)
PEGAWAI KERJA DEPARTEMEN
(c) Ternary Degree (derajat tiga)
PEGAWAI KERJA PROYEK
KOTA
4. Atribute
Secara umum atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun
tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah sesuatuyang menjelaskan apa
sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering
dikatakan bahwa atribut adalah elemen dari setiap entitas dan relationship.
37
5. Kardinalitas
Kardinalitas relasi menunjukan jumlah maksimal tuple yang berelasi dengan
entitas pada entitas yang lain. Dari sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan
antar entitas, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimal yang terjadi
dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat
empat macam kardinalitas relasi, yaitu:
a. Satu ke Satu (One to One/ 1-1)
Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan suatu kejadian pada
entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada
entitas kedua, dan sebagainya.
ENTITAS RELASI ENTITAS1 1
b. Satu ke banyak (One to Many/ 1-N)
Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak ke satu,
tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat. Untuk satu kejadian pada
entitas pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas
yang kedua. Sebaliknya satu kejadian dengan kejadian pada entitas yang kedua
hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang
pertama.
ENTITAS RELASI ENTITAS1 N
c. Banyak ke Satu (Many to One/ N-1)
ENTITAS RELASI ENTITAS
N 1
d. Banyak ke Banyak (Many to Many/ M-N)
Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah
entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya,
baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi entitas yang
kedua.
ENTITAS RELASI ENTITASM N
38
2.5.1.2 Transformasi ERD ke LRS
Kolom relasi atau tabel menunjukan atribut file yang merupakan suatu data
field. Kumpulan pada data field disebut dengan dominan, sedangkan masing-
masing baris dari record didalam data disebut dengan tuple. Setiap tuple atau
record mempunyai kunci yang unik (key field) yang terdiri dari primary key
(kunci primer) dan foreign key (kunci asing).
2.5.1.3 Logical Record Structure (LRS)
LRS di bentuk dengan unsur dari tipe record. Beberapa tipe record di gambarkan
oleh kotak empat persegi panjang dengan nama yang unik. LRS juga terdiri dari
hubungan diantara tipe record. Dua metode yang dapat dikonversikan ke LRS.
Metode lain dimulai dengan ERD dan langsung dikonversikan ke LRS.
2.5.1.4 Tabel / Relasi
Tabel adalah koleksi objek yang terdiri dari sekumpulan elemen yang diorganisasi
secara kontinyu, artinya memori yang dialokasi antara satu elemen dengan elemen
yang lainnya mempunyai adress yang berurutan.
Pada tabel, pengertian perlu dipahami adalah :
1) Keseluruhan tabel (sebagai koleksi) adalah kontainer yang menampung
selurh elemen.
2) Indek tabel, yang menunjukkan adress dari sebuah element.
3) Element tabel, yang dapat dipacu melalui indeknya, bertipe tertentu yang
sudah terdefinisi.
Seluruh element tabel : “sama”. Dengan catatan: beberapa bahasa pemrograman
memungkinkan pendefinisian tabel dengan elemen generik, tapi pada saat
diinstanisasi, harus diinstanisasi dengan tipe sama.
2.5.1.5 Spesifikasi Basis Data
Menurut Jogiyanto (2005 : 46) “basis data (data base) adalah kumpulan
dari data yang salingberhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di
39
perangkat keras komputer yang digunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya”.
Bentuk dari spesifikasi basis data sendiri secara umum berupa tabel yang
menyajikan informasi field untuk seluruh tabel yang digunakan. Informasi field
yang ditampilkan antara lain nama field, tipe field, panjang field, dan field yang
menjadi field kunci (primary key).
2.5.1.6 Rancangan Dokumen Keluaran
Merupakan hasil dari proses data-data di dalam sistem informasi. Data-
data yang diperoleh pada terjadi transaksi-transaksi yang dilakukan oleh
organisasi merupakan bahan mentah untuk menghasilkan informal.
2.5.1.7 Rancangan Dokumen Masukan
Dokumen dasar berupa formulir yang digunakan untuk memperoleh data
yang terjadi. Data yang sudah dicatat dan tertera pada dokumen dasar menjadi
masukan kedalam sistem informasi untuk diolah lebih lanjut.
2.5.1.8 Rancangan Layar Program
Rancangan tampilan adalah bagian dari program yang berhubungan
dengan user, yaitu segala sesuatu yang muncul pada layar monitor. Rancangan
tampilan bertujuan agar program yang dihasilkan terlihat sederhana dan mudah
digunakan.
2.5.1.9 Sequence Diagram
Menurut Munawar (2005 : 87) dalam buku Pemodelan Visual dengan
UML, Sequence diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah
secenario. Diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan)
yang diletakkan diantara objek – objek ini di dalam use case. Komponen utama
Sequence Diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengn kotak segiempat
bernama. Message diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang
ditunjukkan dengan progress vertical.
40
Definisi lain dari sequence diagram adalah suatu diagram UML yang
memodelkan pesan (Message) antara objek dalam uutan waktu. (Whitten:702).
Beberapa simbol umum yang digunakan pada sequence diagram yaitu :
a. Entity Object, suatu objek yang berisi informasi kegiatan yang terkait yang
tetap dan disimpan ke dalam suatu database (Whitten, 2004:686).
Simbol Entity Object
b. Interface/Boundary Object, sebuah objek yang jadi penghubung antara user
dengan sistem. Contohnya window, dialogue box atau screen (tampilan
layar (Whitten, 2004:686).
Simbol Interface/Boundary Object
c. Control Object, suatu objek yangg berisi logika aplikasi yang tidak memiliki
tanggung jawab kepada entitas. Contohnya adalah kalkulasi dan atran bisnis
yang melibatkan berbagai objek. Control Object mengkoordinir pesan
(message) antara boundary dengan entitas (Whitten, 2004:686).
Simbol Control Object
d. Simple Message, simbol pengiriman pesan dari sebuah objek ke objek lain
(Whitten, 2004:704).
A Message()
Simbol Simple Message
e. Recursive, sebuah objek yang mempunyai sebuah operation kepada dirinya
sendiri (Munawar, 2005:89).
: Barang
: fBarang
: Ctrl Nota
41
Simbol Recursive
f. Activation, mewakili sebuah eksekusi operasi dari objek, panjang kotak ini
berbanding lurus dengan durasi aktivasi sebuah operasi (Munawar, 2005:87-
89).
Simbol Activation
g. Lifeline, garis titik-titik yang terhubung dengan objek, sepanjang lifeline
terdapat activation (Munawar, 2005:87-89).
Simbol Lifeline
2.5.1.10 Class Diagram (Entity Class Diagram)
Class Diagram digunakan untuk menampilkan kelas-kelas dan paket-
paket di dalam system. Class Diagram memberikan gambaran system secara statis
dan relasi antar merek. Dapat dibuat beberapa diagram sesuai dengan yang
diinginkan untuk mendapatkan gambaran lengkap terhadap sistem yang dibangun.
Class Diagram adalah alat perancangan terbaik untuk tim pengembang.
Diagram tersebut membantu pengembang mendapatkan struktur sistem sebelum
kode ditulis, dan membantu untuk memastikan bahwa sistem adalah desain
terbaik. Kelas adalah sesuatu yang membungkus informasi dan perilaku. Salah
satu perbedaan terstruktur dengan pendekatan berorientasi obyek adalah pada
berorientasi obyek penggabungan informasi dan perilaku pengolah informasi dan
penyembunyikan semua kedalam sesuatu yang disebut kelas. Class Diagram
secara khas meliputi dibawah ini (Whitten, 2004:702).
a. Kelas (class)
b. Relasi Associaations, Generalization dan Aggregation
42
c. Atribut (Attributes)
d. Operasi (Operations/Method)
e. Visibility, tingkat akses obyek external kepada sesuatu operasi atau atribut
Simbol Class Diagram dalam UML
Komponen-komponen class diagram :
1) Association
Association/asosiasi adalah class-class yang terhubungkan satu sma lain
secara konseptual. Setiap association mempunyai dua association end.
Teller Pelanggan
Melayani
Contoh Association
Sebuah association end juga memiliki “multiplicity”, multiplicity
menunjukkan beberapa banyak obyek yang berpartisipasi dalam suatu relasi.
Secara umum, multiplicity menunjukkan batasab terendah dan tertinggi
untuk obyek-obyek yang berpartisipasi. Multiplicity yang paling umum
digunakan adalah 1,*, dan 0..1.
Langkah-langkah transformasi dari conceptual dala model ke tabel relasi
adalah sebagai berikut :
a) Jika hubungan yang terjadi antar class adalah 1 to 1 (one to one) maka
atribut dari relationship set diambil dan dimasukkan ke entitas yang
lebih membutuhkan.
b) Jika hubungan yang terjadi antar class adalah 1 to 0..1 (one to zero
one) maka atribut dari relationship set digabung ke entitas yang
memiliki multiplicity 0..1.
c) Jika hubungan yang terjadi antar class adalah 1 to * (one to many)
maka atribut dari relationship set digabung dengan set entitas yang
memiliki multiplicity banyak (many).
43
2) Atribut (Attribute)
Attribute adalah properti dari sebuah class. Attribute ini melukiskan batas
nilai yang mungkin ada pada obyek dari class.
3) Operasi
Operasi adalah sesuatu yang bisa dilakukan oleh sebuah class atau yang ada
(atau class lain) dapat dilakukan untuk sebuah class.
2.6 Konsep Manajemen Proyek
2.6.1 Definisi Proyek
Proyek adalah upaya.temporer untuk menghasilkan prosuk, jasa atau h sil
yang tertentu/unik. Proyek bersifat temporer artinya waktu berlangsungnya
dibatasi, ada awal dan ada akhir untuk pekerjaan yang dilakukan dan tim yang
dibentuk. Sedangkan Proyek mengahasilkan yang unik berarti hasil dari proyek
merupakan suatu entitas baru yang memiliki karakteristik yang berbeda dengan
hasil yang sudah ada.
2.6.2 Definisi Manajemen Proyek
Manajemen proyek adalah salah satu yang ditawarkan untuk maksud
pengelolaan suatu proyek, yaitu suatu metode pengelolaan yang dikembangkan
secara ilmiah dan intensif sejak pertengahan abad ke-20 untuk mengghadapi
kegiatan khusus yang berbentuk proyek. (Iman Soeharto, 1999)
Definisi manajemen proyek menurut PMBOK (Project Management Body
Of Knowledge) adalah aplikasi dari pengetahuan, keahlian, alat-alat, dan teknik
untuk melaksanakan aktivitas sesuai dengan kebutuhan proyek. “Project
management is the application oc knowledge, skills, tools, and techniques to
project activities to meet project requirements”.
2.6.3 Stakeholder
Stakeholder merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas atau
masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara persial yang memiliki
44
hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan. Individu, kelompok, maupun
komunitas dan masyarakat dapat dikatakan sebagai stakeholder jika memiliki
karakteristik yaitu mempunyai kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan terhadap
perusahaan.
2.6.4 Manajer Sistem Informasi
Manajer dalam departemen sistem informasi memiliki peranan secara
langsung dalam proses pengembangan sistem jika organisasi yang ditanganinya
berskala kecil. Manajer SI berperan dalam mengalokasikan dan mengawasi
proyek pengembangan sistem dari pada terlibat langsung dalam proses
pengembangan sistem.
2.6.5 Analyst Sistem
Sistem analis merupakan individu kunci dalam proses pengembangan
ssitem. Sistem analis mempelajari masalah dan kebutuhan dari organisasi untuk
menentukan bagaimana orang, data, proses, komunikasi dan teknologi informasi
dapat meningkatkan pencapaian bisnis. Seorang sistem analis juga merupakan
orang yang paling bertanggung jawab pada proses analisa dan perancangan sistem
informasi.
Menurut jogiyanto (1995) analis sistem (analis informasi )adalah orang
yang menganalis sistem (mempelajari masalah-masalahan yang timbul dan
menentukan kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan
permasalahn tersebut.
Menurut Kristianto (2003) analis sistem adalah orang yang mempunyai
kemampuan untuk menganalisis sebuah sistem, memilih alternatif pemecahan
masalah dan menyelesaikan maslah tersebut dengan menggunkan komputer.
Analisi sistem secara sistematis menilai bagaimana fungsi bisnis dengan
cara mengamati proses input dan pengolahan data serta proses output informasi
untuk membantu peningkatan proses organisasional. Dengan demikian, analis
sistem mempunyai tiga peranan penting yaitu:
a. Sebagai konsultan
45
b. Sebagai ahli pendukung
c. Sebagai agen perubahan
2.6.6 Programmer
Programmer adalah orang yang menulis kode program untuk suatu
aplikasi tertentu berdasarkan rancang bangun yang telah dibuat oleh analis sistem.
Programmer lebih memahami tentang teknologi komputer tetapi kurang
memahami tentang aspek-aspek bisnis dan tentang kebutuhan-kebutuhan yang
diperlukan oleh pemakai sistem.
2.6.7 Desainer Sistem
Adalah spesialis teknis yang menterjemahkan persyaratan bisnis pengguna
sistem dan pembatas sosial teknis. Dia mendesain data base, input, output,
tampilan, jaringan dan perangkat lunak komputer yang akan memenuhi
persyaratan pengguna sistem.
2.6.8 Pengguna Sistem
Adalah “pelanggan” yang akan menggunakan atau terpengaruh sistem
informasi pada basis reguler, meng-capture, memvalidasikan, memasukkan,
menanggapi, menyimpan, dan bertukar data dan informasi.
Kelas-kelas pengguna sistem dibagi dalam 2 bagian besar yaitu pengguna
sistem internal dan pengguna sistem eksternal. Pengguna sistem internal adalah
karyawan-karyawan bisnis yang kebanyakan sistem informasi dibangun oleh
mereka. Sedangkan pengguna sistem eksternal adalah mayoritas pengguna sistem
informasi modern. Pengguna eksternal sering disebut remote user jauh (pengguna
yang secara fisik tidak berada di tempat tapi masih membutuhkan akses ke sistem
informasi) dan mobile user (pengguna yang lokasinya selalu berubah tapi
membutuhkan akses ke sistem informasi dari manapun).
2.6.9 Business Manajer
46
Kelompok lain dalam pengembangan sistem adalah manajer bisnis
misalnya kepala bagian atau kepala departemen atau eksekutif perusahaan.
Manajer-manajer ini penting karena mereka memiliki kekuatan pendanaan
pengembangan sistem dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk
keberhasilan proyek.
2.6.10 Project Execution plan (PEP)
Sebuah rencana eksekusi suatu proyek sangat erat kaitannya dengan
estimasi biaya, dimana keduanya saling bergantung dan tidak akan terpenuhi
keduanya secara total jika satu diantaran keduanya tidak terselesaikan. Informasi
yang ada dalam rencana eksekusi proyek ini antara lain:
a. Preeliminary Activites Schedule: merupakan informasi yang harus ada
pertama dalam sebuah rencana eksekusi, meliputi: process design, APE
estimate and proval dan seleksi kontraktor pelaksana.
b. Procurement Schedule: hal ini berkaitan dengan pembelian dan pengiriman
alat terutama yang membutuhkan waktu lama untuk pengiriman alat.
c. Engineering Schedule: semua jadwal perekayasaan (engineering) sudah
dibuat sesuai dengan prinsip desain yang ada.
d. Subcontracting Strategy and Schedule: jenis kontrak yang ada sudah
ditentukan (lump sum/reimbursable, unit price, competitive/negotiated).
e. Loaded Construction Schedule: seluruh kegiatan konstruksi sudah dirinci
dengan durasi waktu pengerjaan masing-masing tahap.
2.6.11 Devireables
Dalam manajemen proyek, hasil kerja (bahasa inggris: devireables) adalah
objek berwujud atau tak berwujud yang merupakan hasil pelaksanaan proyek,
sebagai bagian dari suatu kewajiban atau obligasi. Istilah yang biasa dikaitkan
secara spesifikasi dengan objektif ini, dapat berupa suatu kata benda: suatu
barang, produk, atau artefak yang harus dibuat dan diberikan sebagai bagian
kewajiban, atau suatu kata keterangan: menjelaskan sesuatu yang harus diberikan
sebagai bagian dari kewajiban.
47
2.6.12 Pengertian Penjadwalan Proyek
Penjadwalan proyek merupakan salah satu elemen hasil perencanaan.
Yang dapat memberikan informasi tentang jadwal rencana dan kemajuan proyek
dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, peralatan dan material
serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk menyelesaikan proyek.
Dalam proses penjadwalan, penyusunan kegiatan dan hubungan antar kegiatan
dibuat lebih terperinci dan sangat detail. Hal ini dimaksudkan untuk membantu
pelaksanaan suatu proyek hingga tercapai hasil optimal dengan
mempertimbangkan keterbatasan yang ada.
Selama proses pengendalian proyek, penjadwalan mengikuti
perkembangan proyek dengan berbagai permasalahannya. Proses monitoring serta
updating selalu dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang paling realistis
agar alokasi sumber daya dan penetapan durasinya sesuai dengan sasaran dan
tujuan proyek.
2.6.13 WBS (Work Breakdown Structure)
WBS adalah suatu metode pengorganisasian proyek menjadi struktur
pelaporan hierarkis. WBS digunakan untuk melakukan Breakdown atau
memecahkan tiap proses pekerjaan menjadi lebih detail. Hal ini dimaksudkan agar
proses perencanaan proyek memiliki tingkat yang lebih baik.
WBS disusun berdasarkan dasar pembelajaran seluruh dokumen proyek
yang meliputi kontrak, gambar-gambar, dan spesifikasi. Proyek kemudian
diurutkan menjadi bagian-bagian dengan mengikuti pola struktur dan hirarki
tertentu menjadi item-item pekerjaan yang cukup terperinci, yang disebut sebagai
Work Breakdown Structure.
2.6.14 Gantt Chart
Henry Laurence Gantt (186-23 November 1919 di Calvert Country,
Amerika) adalah seorang konsultan manajemen berlatar belakang insinyur
mekanik yang menciptakan peta Gantt (Gantt Chart) terkenal.
48
Gantt Chart merupakan gambaran dari macam-macam bagan yang
mempunyai fungsi untuk:
a. Menentukan durasi pekerjaan terhadap perkembangan waktu.
b. Perencanaan dan penjadwalan proyek pekerjaan.
c. Pemantauan kemajuan proyek pekerjaan.
Gantt Chart adalah bagan balok yang disusun dengan maksud
mengidentifikasi unsur waktu dan urutan dalam merencanakan suatu kegiatan
yang terdiri dari waktu mulai, waktu penyelesaian, dan pada saat pelaporan.
2.6.15 Milestone
Milestone adalah suatu bagian item pekerjaan yang dibuat seolah-olah
menjadi temporary finish atau selesai sementara atas sekelompok atau serangkaian
pekerjaan-pekerjaan yang menjadi bagian dari schedule besar. Item pekerjaan
yang dijadikan milestone haruslah item pekerjaan yang dianggap menjadi bagian
penting sebelum melanjutkan pekerjaan berikutnya atau berpengaruh atas
kelangsungan pekerjaan berikutnya.
2.6.16 RAB
RAB (Rencana Anggaran Biaya) adalah penghitungan banyaknya biaya
yang diperlukan untuk bahan dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan
dengan pelaksanaan bangunan atau proyek, baik secara kasar/taksiran
maupunsecara teliti. Dalam penghitungan RAB suatu proyek, sering kali
membutuhkan sebuah aplikasi program komputer agar perhitungan RAB cepat
dan akurat.
2.6.17 Responsibility Assignment Matrix (RAM)
Adalah sebuah matriks yang memetakan pekerjaan proyek, seperti yang
dijelaskan dalam WBS, kepada orang-orang yang bertanggung jawab untuk
melakasanakan pekerjaan.
Matriks ini terutama bermanfaat dalam menjelaskan peran dan tanggung
jawab antar bagian di dalam suatu proyek atau proses. RACI merupakan akronim
49
dari empat peran yang paling sering dicantumkan dalam matriks ini, yaitu
responsible, accountable, consulted, dan informed.
Berikut keterangan tentang tiap peran ini:
a. Pelaksana (responsible): orang yangg melakukan pekerjaan.
b. Penanggung jawab (accountable dan approver): orang yang bertanggung
jawab terhadap penyelesaian pekerjaan atau menyetujui hasil suatu
pekerjaan.
c. Penasihat atau pengarah (consulted): orang yang diminta pendapat tentang
suatu pekerjaan.
d. Terinformasi (informed): orang yang selalu mendapatkan informasi tentang
kemajuan pekerjaan.
2.6.18 Analisa Resiko
Yaitu proses mengidentifikasi, mengganalisis, dan merencanakan resiko-
resiko yang baru muncul, melacak resiko teridentifikasi, menganalisis uang resiko
sekarang, memonitor kondisi pemicu rencana kontingensi, memonitor sisa resiko
dan mereview pelaksanaan respon resiko saat mengevaluasi keefektivannya.
Dengan kata lain tujuannya adalah untuk memastikan bila: asumsi proyek
masih valid, resiko (sebagaimana telah dinilai) berubah dari sebelumnya
kebijakan dan prosedur manajemen resiko diikuti, cadangan biaya dan jadwal
kontingensi dimodifikais sesuai resiko proyek.
Resiko juga dapat dibagi dua sisi yakni internal resiko dan eksternal resiko
a. Internal Resiko
Dalam internal resiko ini berhubungan dengan perencanaan dari proyek
tersebut. Jika kita tidak memikirkan rencana proyek tersebut dan merencanakan
dengan baik, tidak jarang kita menemui hambatan dalam menjalankan proyek
yang kita jalani, walaupun dalam perencanaan proyek sudah kita pikirkan semua
namuun tetap saja yang namanya resiko tetap ada di setiap perencanaan, sebab
kita tidak bisa menebak-nebak apa yang terjadi didepan kita, jadi dengan
merencankan proyek kita sudah siap dengan resiko yang ada dan siap menghadap
resiko terutama internal resiko.
50
b. Eksternal Resiko
Dalam eksternal resiko ini berhubungan dalam melaksanaan proyek, yakni
dalam pelaksanaan proyek ini kita juga tidak bisa menebak-nebak apa yang akan
terjadi dalam melaksanakan proyek. Walaupun sebelumnya kita merencanakan
proyek tersebut tidak menutup kemungkinan resiko dalam pelaksanaan proyek
tetap ada. Misalnya pekerjaan yang deadline tidak bisa terealisasi karena misalnya
pekerjaan yang kurang atau proyeknya gagal karena keterbatasan dana itu dapat
terjadi di eksternal resiko.
2.6.19 Metting Plan
Ketika ruang lingkup proyek telah ditetapkan dan tim proyek terbentuk,
maka aktivitas proyek mulai memasuki tahap perencanaan. Pada tahap ini,
dokumen perencanaan akan disusun secara terperinci sebagai panduan bagi tim
proyek selama kegiatan proyek berlangsung. Adapun aktivitas yang akan
dilakukan pada tahap ini adalah membuat dokumentasi project plan, resource
plan, financial plan, risk plan, acceptance plan, communicationplan, procurement
plan, contract supplier dan perform phare review.
2.7 Sistem Informasi Kependudukan
2.7.1 Pengertiaan Kependudukan
Dalam sosiologi, pengertian kependudukan adalah kumpulan manusia
yang menempati wilayah geografis dan ruang tertentu. Sedangkan pengertian
penduduk itu sendiri hal awal yang berkaitan dengan jumlah, ciri utama,
pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi, kesejahteraan
yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama, serta lingkungan
penduduk tersebut. Sedangkan kependudukan adalah ilmu yang mempelajari
dinamika kependudukan manusia. Meliputi di dalamnya ukuran, struktur, dan
distribusi penduduk, serta bagaimana jumlah penduduk berubah setiap waktu
akibat kelahiran, kematian.
51
2.7.2 Pengertian Sistem Informasi Kependudukan
sistem informasi sangat mendukung proses dalam suatu organisasi
khususnya dalam menjalankan fungsi managerial yang meliputi : perancangan,
pelaksanaan dan pengendalian. Berdasarkan UU No.23 tahun 2006 tentang
administrasi kependudukan. Sistem informasi kependudukan adalah suatu sistem
informasi yang pengelolaan, pengkajian, penyimpanan dan pengembangan atau
suatu sistem informasi yang disusun berdasarkan prosedur-prosedur dan berbasis
teknologi informasi dan komunikasi yang bertujuan untuk menata sistem
administrasi kependudukan, sistem ini meliputi pendataan/pendaftaran penduduk
yang bertujuan menata sistem administrasi kependudukan sehingga tercapai tertib
administrasi dibidang kependudukan.
Pendaftaran penduduk adalah pencatatan biodata tentang data penduduk,
pencatatan atas pelaporan peristiwa kependudukan dan pendataan penduduk
terhadap administrasi kependudukan serta penerbitan dokumen kependudukan
berupa kartu identitas. Penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati
wilayah geografis atau ruang tertentu. Sedangkan penduduk dalam pengertian
agrerat seperti yang tercantum dalam undang-undang RI No.10 tahun 1992 :
“penduduk adalah orang dalam matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga,
anggota masyarakat, warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat
tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu”.
Sedangkan pengertian kependudukan itu sendiri menurut UU
No.10tahun1992 yaitu : “kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan
jumlah, ciri utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas,
kondisi, kesejahteraan yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama,
serta lingkungan penduduk tersebut”.
2.7.3 Dokumen Kependudukan
Dokumen kependudukan adalah suatu dokumen resmi yang diterbitkan
oleh instansi pelaksana yang mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti
autentik yang dihasilkan dari pelayanan pendaftaran penduduk maupun pencatatan
sipil. Dokumen yang dikeluarkan oleh tingkat Kelurahan dari hasil pelayanan
52
pendataan/pendaftaran penduduk yaitu surat keterangan kependudukan. Berikut
pengertian dari data/dokumen yang berkaitan dengan kependudukan :
a. Data Penduduk, adalah segala tampilan data penduduk dalam bentuk resmi
maupun tidak resmi yang diterbitkan oleh kelurahan dalam berbagai bentuk
baik angka, grafik, gambar dan lain-lain.
b. Kartu Tanda penduduk, merupakan singkatan dari KTP, adalah identitas
resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan oleh instansi
pelaksanaan yang berlaku di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia.
c. Kartu Keluarga, merupakan singkatan dari KK, adalah merupakan kartu
identitas keluarga yang memuat data tentang nama, susunan dan hubungan
dalam keluarga, serta identitas anggota keluarga yang terdiri dari ayah, ibu,
dan anak. Setiap kepala keluarga wajib memiliki KK (Kartu Keluarga) dan
NIK (Nomor Induk Kependudukan) masing-masing anggota dalam
keluarga.
d. Surat Keterangan Kelahiran, adalah surat/dokumen yang dikeluarkan oleh
seksi pemerintahan kelurahan atas pelaporan kelahiran yang dilakukan oleh
penduduk.
e. Surat Keterangan Kematian, adalah surat/dokumen yang dikeluarkan oleh
seksi pemerintahan kelurahan atas pelaporan kematian yang dilakukan oleh
penduduk.
f. Surat Keterangan Pindah, adalah surat/dokumen yang dikeluarkan oleh seksi
pemerintahan kelurahan atas pelaporan pindah yang dilakukan oleh
penduduk.
g. Surat Keterangan Datang, adalah surat/dokumen yang dikeluarkan oleh
seksi pemerintahan kelurahan atas pelaporan datang yang dilakukan oleh
penduduk.
53
BAB III
PENGELOLAAN PROYEK
3.1 Project Execution Plan
Pelaksanaan Rencana Proyek (PEP) adalah susunan operasional untuk
proyek yang direncanakan. Hal ini dimiliki, dipelihara dan dimanfaatkan oleh
Manajer Proyek dan Tim Proyek untuk mendukung pengiriman output proyek
yang telah disepakati. PEP adalah tanggung jawab Manajer Proyek dan
merupakan aliran atau jalur dimana memungkinkan efektif sehari-hari
(operasional) pengelolaan dan pengendalian proyek.
PEP ini memperluas Rencana Bisnis Proyek yang merupakan rencana
yang telah disetujui menggambarkan “apa” yang akan terjadi dalam proyek.
Rincian PEP “bagaimana” Tim Proyek akan melaksanakan tugas / kegiatan
mereka untuk memastikan bahwa “apa” akan terjadi. Dokumen ini menyediakan
anggota Tim Proyek baru, atau Manajer Proyek baru dengan kemampuan untuk
memulai selama proyek, dan terus melakukan kegiatan-kegiatan proyek secara
konsisten dan berkesinambungan. Dokumen harus ditinjau ulang dan diubah
untuk memenuhi kondisi berubah selama masa hidup proyek. Adapun Project
Execution Plan (PEP) berisi beberapa hal antara lain sebagai berikut :
3.1.1 Objectives Project
Membangun Sistem Informasi Pengolahan Data Penduduk dengan
menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic (VB.Net) 2008 yang akan
diimplementasikan pada Klinik Rona Pangkalpinang tersebut. Adapun proyek ini
harus selesai dalam waktu tidak lebih dari 97 hari ( + 13 minggu ) dengan
membutuhkan biaya tidak lebih dari Rp 34.665.000,-.
3.1.2 Identifikasi Stakeholders
Stakeholders merupakan individu, sekelompok manusia, komunitas, atau
masyarakat baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki
54
hubungan serta kepentingan terhadap suatu instansi atau perusahaan. Masyarakat
dapat dikatakan stakeholder jika memiliki karakteristik yaitu mempunyai
kekuasaan, legitimasi, dan kepentingan terhadap instansi atau perusahaan.
Tabel 3.1
Tabel Stakeholder
No Nama Stakeholders Rincian
1 Stakeholder Internal 1. Kepala Lurah
a) Nifsu Qomar, S.STP
2. Seketaris Lurah
a) MK. Wirawan
3. Seksi Pemerintahan
a) Zulyadin
b) Aswidani, S.KOM.I
4. Seksi Pemb dan Kesra
a) Yulizar
5. Seksi Kemasyarakatan
a) Novita E. S.SI
Stakeholder External 1. Manajer Project
a) Elia Apriani
2. Programmer
a) Raju Muhammad Iqwan
b) Rian Setiawan
3. System Analist
a) Lilis Sulistiani
4. Designer
a) Presillia Djandra
5. Keuangan
a) Evi Desiyanti
6. Supervisor
a) Rifky Dinata Putra
55
3.1.2.1 Peran Masing-Masing Stakeholder
A. Stakeholder External
Tabel 3.2
Tabel Stakeholder Eksternal
Kelurahan Kampung Keramat Kota Pangkalpinang
No Rincian Nama Stakeholders Peran
1 Lurah a) Pelaksanaan kegiatan pemerintah
kelurahan.
b) Pelaksanaan kegiatan ekonomi dan
pembangunan.
c) Pelaksanaan kegiatan
pemberdayaan masyarakat dan
kesejahteraan rakyat.
d) Menyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban umum.
e) Pelaksanaan kegiatan penata
usahan dan pendataan.
2 Seketaris Kelurahan a) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas
dan fungsi lurah.
b) Penyelenggaraan koordinasi dan
pengendalian atas pelaksanaan
kebijakan yang ditetapkan oleh
lurah.
c) Pelaksanaan pengurusan surat
menyuratdan kearsipan.
d) Pelaksanaa pengurusan administrasi
kepegawaian.
e) Pengelolaan administrasi keuangan.
f) Melaksanakan urusan perlengkapan
56
dan kerumah tanggaan kelurahan.
g) Pelaksanaan koordinasi perencanaan
evaluasi dan pelaporan saksi-saksi
dan kelompok jabatan fungsional.
h) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang
diberikan oleh lurah
i) Penyelenggaraan rapat-rapat dinas,
upacara, penerimaan tamu dan acara
kedinasan lainnya di luar kegiatan
yang telah tercakup dalam seksi lain.
3 Seksi Pemerintahan a) Pelaksanaan penyusunan program
dan kegiatan pemerintahan
kelurahan.
b) Pelaksanaan penyusunan rencana
kerja pemerintahan kelurahan.
c) Pelaksanaan program dan kegiatan
pemerintahan kelurahan.
d) Pemberian pelayanan kepada
masyarakat di bidang pemerintahan.
e) Pelaksanaan pengumpulan dan
pengolahan data administrasi
pemerintah.
f) Pelaksanaan koordinasi tugas
dengan lurah.
g) Memfasilitasi pelaksanaan
pemilihan, pengangkatan dan
pemberhentian Kepala Lingkungan,
Ketua RW dan Ketua RT serta
membantu proses administrasinya.
h) Pelaksanaan administrasi
pertanahan.
57
i) Pelaksanaan fasilitasi kegiatan
dalam rangka pemilihan Kepala
Daerah dan Pemilihan Umum.
j) Pelaksanaan evaluasi dan
pengendalian penyelenggaraan
pemerintah kelurahan.
k) Pembagian tugas, memberi petunjuk,
menilai dan mengevaluasi hasil kerja
bawahan agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
4 Seksi Pembangunan dan
Kemasyarakatan
a) Penyusunan program kerja di bidang
pembangunan.
b) Menyiapkan program-program atau
usulan-usulan.
c) Memotivasi dan melaporkan
kegiatan swadaya masyarakat.
d) Mengecek permohonan administrasi
ijin-ijin pembangunan.
e) Mengumpulkan, mengolah dan
mengevaluasi data dibidang
perekonomian dan pembangunan
dan pengisian profil kelurahan.
f) Menyusun kegiatan dibidang
kesejahteraan rakyat.
g) Melayani masyarakat di bidang
sosial.
h) Mengadakan pembinaan Agama,
Kesehatan, Keluarga Berencana, dan
Pendidikan.
i) Membantu kegiatan administrasi
58
PKK.
j) Mendata dan menginvetarisasi
lembaga-lembaga sosial di wilayah
kelurahan.
k) Memfasilitasi pelaksanaan
pembinaan pengelolaan lingkungan
hidup.
5 Seksi Kemasyarkatan a) Penyusunan Program Pemberdayaan
masyarakat dan kesejahteraan
rakyat.
b) Pemberian pelayanan kepada
masyarakat di bidang pembangunan
dan kemasyarakatan.
c) Penyusunan rencana program dan
kegiatan dalam rangka pemerdayaan
masyarakat dan kesejahteraan
rakyat.
d) Pengkoordinasian upaya
pemerdayaan masyarakat dan
kesejahteraan rakyat.
e) Pelaksanaan fasilitas kegiatan
pemerdayaan masyarakat dan
kesejahteraan rakyat.
f) Pelaksanaan pemberian pelayanan
terhadap kegiatan-kegiatan
pemerdayaan masyarakat dan
kesejahteraan rakyat.
59
B. Stakeholder Internal
Tabel 3.3
Tabel Stakeholder Internal
CV. MENTARI JAYA
No Rincian Nama Stakeholders Peran
1 Project Manajer 1. Memimpin perencanaan, analisa,
dan pelaksanaan proyek.
2. Melakukan koordinasi mengenai
jadwal proyek secara keseluruhan.
3. Memastikan bahwa semua rencana
proyek telah selesai.
4. Memenuhi setiap persyaratan
kualitas dan waktu sesuai dengan
perencanaan sebelumnya.
5. Melaksanakanperencanaan dan
penjadwalan dalam rangka
pencapaian target proyek dengan
sukses.
6. Memimpin, memberikan arahan
dan dorongan kepada anggota tim
proyek.
7. Menjaga hubungan baik dengan
stakeholder lainnya.
8. Mengembangkan dan menyajikan
laporan mengenai proyek kepada
klien.
9. Melakukan pemantauan proyek
secara terus-menerus
10. Membuat laporan secara terperinci
60
mengenai kemajuan proyek,
jadwal, anggaran, resiko sampai
solusi.
11. Melaporkan hasil kinerja
mengenai pencapaian proyek
2 Programmer 1. Membangun dan mengembangkan
software atau aplikasi terutama
pada tahap construction dengan
melakukan coding dengan bahasa
pemrograman yang telah
ditentukan.
2. Mengimplementasikan
requirement dan desain bisnis ke
komputer dengan menggunakan
algoritma / logika dan bahasa
pemrograman.
3. Melakukan testing terhadap
software bila diperlukan.
3 System Analist 1. Membangun atau mengembangkan
software terutama pada tahap
requirement, design, dan sebagian
dalam tahap construction atau
implementation.
2. Membuat dokumen requirement
dan design software berdasarkan
proses bisnis/client.
3. Membuat proposal proyek dan
mempresentasikan hasilnya
kepada stakeholder atau client.
4. Membuat desain database bila
61
aplikasi yang akan dibangun
memerlukan database.
5. Membangun atau mengembangkan
framework atau library untuk
digunakan dalam mengembangkan
software oleh pemrogrammer.
4 Designer 1. Mendesain User Interface agar
menarik dan serasi secara visual
dan user friendly.
2. Mendesain image/gambar/animasi
yang akan digunakan di tampilan
user interface software aplikasi.
3. Membuat desain awal sesuai
dengan hasil analisa
4. Membuat desain yang detail,
desain yang detail
menggambarkan bagaimana sistem
informasi yang diusulkan mampu
memberikan kapabilitas yang
digambarkan secara umum dalam
desain awal.
5. Menulis laporan, semua pekerjaan
dalam desain awal dan desain
yang detail akan dikemas dalam
laporan yang terperinci.
5 Keuangan 1. Membuat laporan keuangan atau
laporan kas bank proyek dan
lainnya.
2. Membuat dan melakukan
verifikasi bukti-bukti pekerjaan
62
yang akan dibayar oleh owner
sebagai pemilik proyek.
3. Membuat laporan akuntasi proyek
dan menyelesaikan perpajakkan
serta retribusi.
4. Mencatat aktiva proyek meliputi
inventaris, alat-alat proyek dan
sejenisnya.
5. Memlihara bukti-bukti kerja sub
bagian administrasi proyek serta
data-data proyek
6. Membantu project manajer
terutama dalam hal keuangan dan
sumber daya manusia sehingga
kegiatan pelaksanaan proyek dapat
berjalan dengan baik.
7. Mengisi data-data kepegawaian,
pelaksanaan, asuransi tenaga kerja,
menyimpan data-data
kepegawaian karyawan dan
pembayaran gaji serta karyawan.
6 Instruktur 1. Memberikan pelatihan (mengajar),
membekali, dan melaksanakan uji
coba sistem yang dibuat.
2. Uji coba penggunaan website yang
telah dibuat.
63
C. Sponsor
Individu atau grup di dalam organisasi yang memberikan fasilitas dan
finansial/keuangan, dalam bentuk uang atau dalam bentuk lainnya dalam proyek
pengembangan sistem.
Tabel 3.4
Tabel Sponsor
Sponsor
No Nama Peran
1 Lurah Kampung Keramat Menyediakan berbagai sarana
pendukung dan dana yang diperlukan
untuk membangun sistem informasi
pengolahan data penduduk
3.2 Identifikasi Deliverables
Dalam manajemen proyek, hasil kerja (bahasa Inggris: deliverable) adalah
objek berwujud atau tak berwujud yang merupakan hasil pelaksaan proyek yang
diserahkan pada client, sebagai bagian dari suatu kewajiban atau obligasi. Istilah
yang biasa dikaitkan secara spesifik dengan objektif ini, dapat berupa suatu kata
benda, produk, atau artefak yang harus dibuat dan diberikan sebagai bagian
kewajiban. Dalam hal ini deliverables di bagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu tangible
deliverables (aset fisik) dan intangible deliverables (aset non fisik).
3.2.1 Tangible deliverables (aset fisik)
Aset berwujud (tangible asset) adalah aset moneter teridentifikasi berupa
wujud fisik yaitu segala sesuatu yang bisa dilihat dan dirasa langsung oleh pihak
yang berkepentingan. Berikut adalah aset fisik yang merupakan hasil dari proyek
sebagai berikut :
64
Tabel 3.5
Aset Fisik Proyek
No
Uraian
1
Spesifikasi Sistem Informasi
a) Software
b) Database Type
a) Visual Basic 2008
b) Microsoft Access
2 Pc Desktop
a) Platform
b) Processor Type
c) Max.Memory
d) Hard drive Type
e) Network Speed
f) Keyboard Type
g) Input Device Type
h) Card reader
i) o/s Provided
j) Monitor Provided
k) Modem
l) Power Supply
m) Speaker
n) Warranty
a) Home Multimedia desktop PC
b) Intel Pentium Dual Core processor
c) 2 Gb
d) 320 serial SATA
e) 100 mbps
f) Usb keyboard
g) Scroll Mouse
h) 5 in 1 Media Reader
i) Windows 8
j) Optional
k) Optional
l) 1
m) Optional
n) 1 years
3.2.2 Intangible deliverables (aset non fisik)
Aset tak wujud (intangible asset) dalam manajemen proyek hasil kerja
(deliverable) adalah objek tak berwujud yang merupakan hasil pelaksaan proyek,
sebagai bagian dari suatu kewajiban atau obligasi. aktiva tetap yang secara fisik
tidak dapat dilihat bentuknya, akan tetapi memberikan kontribusi nyata bagi
perusahaan.
65
a. Pelatihan
Instruktur melakukan pelatihan kepada user atau pengguna di Kantor
Kelurahan, bagaimana cara mengoperasikan aplikasi tersebut.
b. Garansi Pekerjaan
Maksudnya aset tak berwujud berupa garansi pekerjaan/sistem aplikasi
pengolahan data penduduk selama 12 (dua belas) bulan, sejak serah terima
aplikasi pengolahan data penduduk tersebut.
3.3 Penjadwalan Proyek
Pengorganisaan kegiatan proyek adalah suatu pengembangan proyek harus
diorganisasikan untuk menghasilkan output yang terukur bagi manajemen dan
penentuan progress.
3.3.1 Estimasi Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan proyek perancangan sistem informasi Pengolahan
Data Penduduk Pada Kelurahan Keramat Kecamatan Rangkui Kota
Pangkalpinang di perkirakan selesai dalam waktu 97 hari (sekitar 13 minggu)
terhitung sejak 01 April 2015 sampai 06 Juli 2015.
Tabel 3.6
Tabel Estimasi Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Perkiraan Durasi
1. Mulai
1.1 Penetapan Manajer Proyek
1.2 Kick-off meeting
1.3 Menyusun Project Charter
1.4 Menyusun Rencana Awal Proyek
1.5 Mempersiapkan Personil yang
Dibutuhkan
1 Hari
1 Hari
4 Hari
3 Hari
4 Hari
2. Perencanaan
2.1 Menyusun Rencana Cakupan
1 Hari
66
2.2 Menyusun Jadwal
2.3 Menyusun Rencana Anggaran
2.4 Menyusun Rencana Mutu
2.5 Menyusun Rencana Lain-Lain
2.6 Diskusi Akhir dengan Sponsor
2.7 Persetujuan dan Putusan Sponsor
1 Hari
2 Hari
1 Hari
2 Hari
1 Hari
3 Hari
3. Pelaksanaan
3.1 Survei Kebutuhan Awal
3.2 Analisis Sistem
3.3 Perancangan sistem
3.4 Pemrograman
3.5 Penyiapan dokumentasi SI
3.6 Pengadaan perangkat keras
3.7 Pengadaan Perangkat Lunak
3.8 Konversi Sistem
3.9 Instalasi Perangkat lunak sistem
3.10 Uji sistem dengan pengguna
3.11 Pelatihan atau Training
2 Hari
5 Hari
7 Hari
6 Hari
1 Hari
2 Hari
2 Hari
4 Hari
1 Hari
1 Hari
1 Hari
4. Pelaporan dan Pengawasan
4.1 Penyusunan Laporan Akhir
4.2 Presentasi laporan Akhir
5 Hari
1 Hari
5. Penutupan
5.1 Persiapan dan Pengecekan semua serahan
5.2 Penyerahan Pekerjaan
5.3 Pengujian untuk penyerahan
5.4 Administrasi Penyerahan
5.5 Penyelesaian kewajiban ke owner
5.6 Penyiapan dokumentasi Proyek
5.7 Penyerahan dokumentasi dan aset proyek
1 Hari
1 Hari
1 Hari
1 Hari
1 Hari
1 Hari
1 Hari
67
3.3.2 Timeline Aktifitas
3.3.2.1 Gantt Chart
Adalah peristiwa penting dalam proyek yang terjadi pada satu titik waktu.
Milestone biasanya menggunakan deliverable sebagai landasan untuk
mengidentifikasi segmen kerja utama dan tanggal akhir. Milestone berupa titik
pengendalian alami dan penting dalam proyek, harus mudah dikenali oleh semua
peserta proyek.
Gambar 3.1 Gantt Chart
68
3.3.2.2 Struktur Aktivitas
Gambar 3.2 Struktur Aktifitas
69
3.3.2.3 Jadwal Proyek
Tabel 3.7
Jadwal Proyek
No
Rekapitulasi kegiatan
April 2005 Mei 2005 Juni 2005 Juli 2005
Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke- Minggu ke-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1
1 Mulai
2 Perencanaan
3 Pelaksanaan
4 Pelaporan &
pengawasan
5 Penutupan
70
3.4 Work Breakdown Struktur
Gambar 3.3
Work Breakdown Structure
71
3.5 Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Rencana Anggaran Biaya ini disusun berdasarkan dimensi dari proyek
yang telah direncanakan secara detail, yang akan disusun secara rinci untuk
mengetahui biaya proyek tersebut.
Tabel 3.8
Rencana Anggaran Proyek (RAB)
A. Biaya Personil
No Personil Tim Proyek Volume Honor/Kegiatan
(Rp.)
Jumlah
(Rp.)
1 Project Manajer 1 orang 7.750.000 7.750.000
2 Programmer 2 orang 2.100.000 2.100.000
3 Sistem Analis 1 orang 3.250.000 3.250.000
4 Designer 1 orang 2.000.000 2.000.000
5 Keuangan 1 orang 1.900.000 1.900.000
6 Instruktur 1 orang 1.250.000 1.250.000
Total A
18.250.000
B. Biaya ATK
No Uraian Volume Harga Satuan
(Rp.)
Jumlah
(Rp.)
1 Kertas HVS 80 gr 8 rim 40.000 320.000
2 Kertas Buram 5 rim 10.000 50.000
3 Tinta Printer 5 set 55.000 275.000
4 ATK lainnya - 670.000 670.000
Total B
1.315.000
C. Biaya Pengadaan Hardware & Software
No Uraian Volume Harga Satuan
(Rp.)
Jumlah
(Rp.)
1 Komputer PC 1 unit 4.300.000 4.300.000
72
2 Printer+Infus+Fotocopy 1 unit 1.500.000 1.500.000
3 UPS 1 unit 650.000 650.000
4 Software VB 1 paket 2.200.000 2.200.000
Total C
8.650.000
A. Biaya Perawatan Software dan Hardware (1 paket)
B. Biaya Transformasi (7 orang * Rp. 200.000,-)
C. Biaya Pelatihan (1 paket)
D. Biaya lain-lain (1 paket) (Biaya Meeting, Pelaporan dan
Dokumentasi)
600.000
1.400.000
450.000
4.000.000
Total Keseluruhan 34.665.000
Terbilang : Tiga Puluh Empat Juta Enam Ratus Enam Puluh Lima Ribu
Rupiah
3.6 Struktur tim proyek berupa tabel RAM
Responsibility Assignment Matrix ( RAM ) merupakan suatu bentuk
pemetaan sumber daya kepada aktifitas dalam tiap prosedur. Adapun Tabel RAM
yang digunakan dalam skripsi ini adalah Diagram RACI.
Tabel 3.9
Tabel Responsible Assignment Matrix (RAM)
Kegiatan Unit Kerja
PeroranganWBS
Tim Proyek
Manage
r
Pro
yek
System
Ana
list
Pro
gra
mm
er
Desi
gn
Er
Keuang
an
Supervis
or
Sponsor
Penetapan Manager Proyek C C C C C C
Kick-off meeting R C C C C C
Menyusun Project
Charter A I I
73
Menyusun Rencana
Awal Proyek A C C C
Mempersiapkan Personil
yg Dibutuhkan R
Menyusun Rencana
Cakupan A C C C
Menyusun Jadwal R C C C C
Menyusun Rencana
Anggaran R
Menyusun Rencana
Mutu A C C C C
Menyusun Rencana
Lain-lain A C C C
Diskusi Akhir dengan
sponsor R C
Persetujuan dan Putusan
Sponsor C R
Survei Kebutuhan Awal A R C C C
Analisis Sistem R C C
Perancangan Sistem A R C C
Pemrograman R
Penyiapan dokumentasi
SI R C I
Pengadaan Perangkat
Keras A C R C
Pengadaan Perangkat
Lunak A C R C
Konversi Sistem R
Instalasi Perangkat lunak R R C
Uji sistem dengan A R I
74
RACI:
Responsible – Pihak yang bertanggung jawab
Approval – Pihak yang mengarahkan jalannya pelaksanaan
Consulted – Pihak yang menjadi tempat konsultasi selama pelaksanaan
Informed – Pihak menerima informasi selama pelaksanaan
pengguna
Pelatihan atau training A R C R
Penyusunan Laporan
Akhir A R I
Presentasi Laporan
Akhir C R C I
Persiapan dan
Pengecekan Semua
Serahan
R C C C
Penyerahan Dokumen R R I
Pengujian untuk
penyerahan A R R
Administrasi Penyerahan A R R I
Penyelesaian kewajiban
ke Sekolah A R R R
Penyiapan dokumentasi
Proyek A R C C I C
Penyerahan dokumentasi
dan aset proyek R C C C I
75
3.7 Skema Struktur Proyek
Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau
lebih yang melaksanakan suatu ruang lingkup pekerjaan secara bersama-sama
dengan kemampuan dan keahliannya masing-masing untuk mecapai suatu tujuan
sesuai yang direncanakan.
Sponsor Proyek
(Lurah Kampung Keramat)
Manajer Proyek
(Elia Apriani)
Programmer
(Raju Muhammad Iqwan)
(Rian Setiawan)
System Analyst
(Lilis Sulistiani)
Designer
(Presillia Djandra)
Keuangan
(Evi Desiyanti)
Supervisor
(Rifky Dinata Putra)
Gambar 3.4
Struktur Proyek
3.8 Analisa Resiko
Resiko proyek adalah peristiwa tidak pasti yang bila terjadi akan memiliki
efek positif atau negatif terhadap tujuan proyek (bisa berupa biaya, waktu, mutu,
ruang lingkup). Resiko mungkin memiliki satu atau lebih penyebab, yang bila
terjadi memiliki satu atau lebih dampak. Menurut IRM (2002), ada setidaknya 4
jenis resiko yang selama ini sudah dikenal orang, yakni :
a. Resiko Operasional yakni resiko yang berhubungan dengan operasional
organisasi, antara lain misalnya resiko yang mencakup sistem organisas,
proses kerja, teknologi dan sumber daya manusia.
b. Resiko Finansial yakni resiko yang berdampak pada kinerja keuangan
organisasi seperti kejadian resiko akibat dari fluktuasi mata uang, tingkat
suku bunga termasuk resiko pemberian kredit, likuiditas kondisi pasar.
c. Hazard Risk yaitu resiko yang terkait dengan kecelakaan fisik seperti
kerusakan karena kebakaran, gempa bumi, ancaman fisik dll
76
d. Resiko strategi yaitu resiko yang ada hubungannya dengan strategi
perusahaan, politik, ekonomi, hukum. Resiko ini juga terkait dengan
reputasi kepemimpinan organisasi dan perubahan selera pelanggan.
Berikut ini adalah analisa resiko yang berhasil diidentifikasi dalam proyek:
Tabel 3.10
Analisa Resiko
No Kejadian
Resiko
Rencana Aksi
Penanggulang
an
Strategi
Penanggulanga
n
Penanggu
ng jawab
Bilamana
1.
Kurangnya
Team Proyek
terutama
programmer
Menyiapkan
Programmer
back up
Mencari orang
yang produktif
terutama
programmer
Manager
Proyek
Jika
pekerjaan
belum
selesai dan
bermasalah
2.
Miss
Communication
antara
stakeholder
Setiap hari
dilakukan
rapat
membicarakan
masalah dalam
proyek
Semua tim
proyek Aktif
berkomunikasi
dan diadakan
rapat harian dan
selalu memberi
motivasi kepada
semua tim
proyek
Manager
Proyek
Setiap hari
3.
Biaya yang
membengkak
Dilakukan
rapat harian
membahas
biaya proyek
Memastikan
ketersediaan
dana dan
menyiapkan dana
pendamping
Manager
Proyek
Jika biaya
membengk
ak
4. Berhentinya Semua tim Menyusun Manager Proyek
77
Proyek ditengah
jalan
proyek harus
melakukan
rapat
membahas
masalah
proyek
rencana proyek
ulang, mengganti
personil dan
menentukan
biaya.
proyek terhenti
5.
Minimnya
Dukungan dari
Sponsor Proyek
Rapat yang
dihadiri semua
tim proyek
Semua tim
proyek harus
mempunyai
komitmen yang
kuat untuk
mendukung
kesuksesan
proyek
Semua
Tim
Proyek
Sebelum
proyek
dimulai
6.
Waktu dan
Anggaran yang
tidak realistis
Rapat yang
dihadiri semua
tim proyek
Manager proyek
menjelaskan
secara detail
antara waktu
pelaksanaan
proyek dan
anggaran proyek
secara transparan
Manager
Proyek
Sebelum
proyek
dimulai
7.
Produktifitas
kerja yang tidak
jelas
Rapat yang
dihadiri semua
tim proyek
Saling
Kerjasama,
saling memberi
semangat dan
saling
mengingatkan
Semua
Tim
Proyek
Selama
proyek
berjalan
8. Prosedur dan
dokumentasi
Membaca
prosedur
Semua tim
proyek mematuhi
Semua
Tim
Selama
proyek
78
yang tidak baik proyek dan
mengumpulka
n semua
dokumentasi
semua prosedur
dan melakukan
dokumentasi
dengan baik
Proyek berjalan
3.9 Meeting Plan
Tabel 3.11
Meeting Plans
No Jenis Rapat Tujuan Agenda P/C Peserta Waktu
1. 1. 111 Pertemuan
Awal
Mengumpul
kan
informasi
untuk
rencana
proyek
Meeting Semua
Tim
Proyek
Semua
Stakehol
der
Sebelum
proyek dimulai
2. 2. Mendistribus
ikan Rencana
Inisiasi
Proyek
Mendistribu
sikan
Rencanakan
untuk
mengingatk
an para
pemangku
kepentingan
dari
lingkup
proyek dan
untuk
dapat
Dokumen
didistribu
sikan
melalui
hardcopy
dan
elektroni
k
Semua
Tim
Proyek
Semua
Stakehol
der
Sebelum Rapat
Pembukaan
Sebelum Mulai
Proyek
79
memberikan
masukan
mengenai
proyek.
3. Project Kick
Off
Mengkomu
nikasikan
rencana
dan peran /
tanggung
jawab
pemangku
z`12qkepent
ingan serta
mendorong
komunikasi
antara
para
pemangku
kepentingan
Meeting Manager
Project
Semua
Stakehol
der
Sebelum
Mulai Proyek
4. Laporan
Awal
Proyek
Perbarui
informasi
pemangku
kepentingan
tentang
proyek.
Meeting Manager
Project
Semua
Stakehol
der
Setiap Bulan
selama proyek
berjalan
80
5. Rapat Team Untuk
meninjau
rencana
rinci
(tugas-tugas
dan item
tindakan).
Meeting Semua
Tim
Proyek
Semua
Stakehol
der
Mingguan
direkomendasi
kan
untuk seluruh
tim. Mingguan
atau dua-
mingguan
untuk subtim
yang sesuai.
6. Rapat
Sponsor
Perbarui
Sponsor
pada status
dan
mendiskusik
an isu-isu
kritis.
Meminta
persetujuan
untuk
perubahan
Rencana
Proyek.
Meeting Manager
Project
dan
Sponsor
Semua
Stakehol
der dan
Sponsor
Direkomendasi
kan dua
mingguan atau
bulanan dan
juga
diperlukan
ketika isu
tidak dapat
diselesaikan
atau
perubahan
perlu
dilakukan
untuk Rencana
Proyek.
7. Rapat Final Mengevalua
si dan
menyerahka
n hasil
proyek
Meeting Semua
Tim
Proyek
Semua
Stakehol
der
Pada saat
proyek telah
selesai
dilaksanakan
81
BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Tinjauan Organisasi
Berikut ini adalah penjabaran detail mengenai organisasi :
4.1.1 Sejarah Organisasi Kelurahan Keramat
Nama awal kampung keramat adalah kampong la I lun, awalnya kawasan
ini merupakan kebun orang pangkalpinang dan sekitarnya. Perubahan penamaan
dari la I lun menjadi kampung keramat ini terjadi pada sekitar tahun 1907. Pada
waktu itu ada dua orang yang setelah meninggal dunia dimakamkan dikawasan ini
dan kedua orang tersebut kuburnya dikeramatkan oleh masyarakat setempat. Dua
makam atau kuburan tersebut yaitu kuburan dimana yang mana ia berasal dari
Madura dan setelah meninggal dunia ia dikuburkan dikelurahan keramat didekat
lokasi toko milik bapak Haji Dahri Oskandar.SH yang sekarang terletak dijalan
depati amir RT004 RW002 disimpang jalan dewi sartika Kelurahan Keramat
kemudian yang satunya lagi adalah kuburan Muhammad Syarif yang terletak
dikuburan jalan depati amir (dahulunya jalan mentok). Adapun batas wilayah
kelurahan keramat sebagai berikut sebelah utara: berbatasan dengan kolong
retensi kacang pedang sebelah selatan berbatas dengan kelurahan asam dan desa
mangkol kabupaten bangka tengah, sebelah timur berbatasan dengan kelurahan
pintu air dan kelurahan gajah Mada sebelah barat berbatasan dengan dengan desa
kace timur kabupaten bangka.
4.1.2 Visi dan Misi Kelurahan Keramat
Visi dan Misi Kelurahan Keramat adalah melayani dan memberikan
pelayanan yang sebaik baiknya kepada masyarakat , sehingga masyarakat merasa
terlayani dan merasa menerima pelayanan yang optimal.
82
4.1.3 Struktur Organisasi Kelurahan keramat
Di dalam menjalankan suatu pekerjaan agar bisa berjalan dengan baik dan
lancar, maka dalam suatu organisasi harus mempunyai struktur organisasi yang
baik. Struktur Organisasi merupakan suatu pembagian kerja dan hubungan kerja
dengan organisasi, sehingga terwujud kerja sama yang harmonis dari bagian-
bagian dalam organisasi tersebut atau merupakan salah satu sarana untuk
mencapai tujuan sebuah perusahaan dan juga untuk menjamin suatu
penyelenggaran koordinasi kerja dengan sebaik-baiknya. Berikut struktur
organisasi yang ada di Kelurahan Keramat :
PERDA KOTA
PANGKALPINANG
Nomor : 25 Tahun 2009
Tanggal : 31 Desember 2009
STRUKTUR ORGANISASI KELURAHAN KERAMAT
KECAMATAN RANGKUI
KOTA PANGKALPINANG
LURAH
NIFSU QOMAR, S.STP
NIP.198405242003121001
SEKETARIS
MK. WIRAWAN
NIP. 197105092009031001
SEKSI PEMB DAN KESRA
YULIZAR
NIP. 195806141981012004
SEKSI PEMERINTAHAN
ZULYADIN
NIP.195903301981011001
SEKSI KEMASYARAKATAN
NOVITA E. S.SI
NIP. 197812112009032003
STAF
ASWIDANI, S.KOM.I
STAF
SURYATIK
NIP. 195806111981012004
STAF
DEVI KARTIKA, SE
STAF
ARIYANI
NIP. 196509172009012001
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Kelurahan Keramat
83
4.1.4 Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Perangkat Kelurahan
a. Kepala Lurah
1) Kepala Lurah mempunyai tugas pokok menyelenggarakan urusan
pemerintahan, pembangunan, kemasyarakatan dan ketertiban umum
serta melaksanakan urusan pemerintah yang dilimpahkan oleh bupati.
2) Kepala Lurah mempunyai fungsi:
a) Pelaksanaan kegiatan pemerintah kelurahan.
b) Pelaksanaan kegiatan ekonomi dan pembangunan.
c) Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan
rakyat.
d) Menyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.
e) Pelaksanaan kegiatan penata usahan dan pendataan.
b. Sekretaris
1) Sekretaris mempunyai tugas pokok membantu lurah melaksanakan
tugas-tugas ketatausahaan yang meliputi administrasi, kepegawaian,
keuangan, umum, perlengkapan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
2) Seketaris mempunyai fungsi :
a) Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dan fungsi lurah.
b) Penyelenggaraan koordinasi dan pengendalian atas pelaksanaan
kebijakan yang ditetapkan oleh lurah.
c) Pelaksanaan pengurusan surat menyuratdan kearsipan.
d) Pelaksanaa pengurusan administrasi kepegawaian.
e) Pengelolaan administrasi keuangan.
f) Melaksanakan urusan perlengkapan dan kerumah tanggaan
kelurahan.
g) Pelaksanaan koordinasi perencanaan evaluasi dan pelaporan saksi-
saksi dan kelompok jabatan fungsional.
h) Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh lurah
84
i) Penyelenggaraan rapat-rapat dinas, upacara, penerimaan tamu dan
acara kedinasan lainnya di luar kegiatan yang telah tercakup dalam
seksi lain.
c. Seksi Pemerintahan
1) Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok membantu lurah
melaksanakan pembinaan pemerintahan kelurahan, dan pembinaan
rukun warga.
2) Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi :
a) Pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan pemerintahan
kelurahan.
b) Pelaksanaan penyusunan rencana kerja pemerintahan kelurahan.
c) Pelaksanaan program dan kegiatan pemerintahan kelurahan.
d) Pemberian pelayanan kepada masyarakat di bidang pemerintahan.
e) Pelaksanaan pengumpulan dan pengolahan data administrasi
pemerintah.
f) Pelaksanaan koordinasi tugas dengan lurah.
g) Memfasilitasi pelaksanaan pemilihan, pengangkatan dan
pemberhentian Kepala Lingkungan, Ketua RW dan Ketua RT serta
membantu proses administrasinya.
h) Pelaksanaan administrasi pertanahan.
i) Pelaksanaan fasilitasi kegiatan dalam rangka pemilihan Kepala
Daerah dan Pemilihan Umum.
j) Pelaksanaan evaluasi dan pengendalian penyelenggaraan pemerintah
kelurahan.
k) Pembagian tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil
kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
85
d. Seksi Pembangunan dan Kemasyarakatan
1) Seksi Pembangunan mempunyai tugas pokok membantu lurah dalam
melakukan pembinaan pembangunan bidang ekonomi, produksi, sarana
dan prasarana umum serta lingkungan.
2) Seksi Pembangunan mempunyai fungsi :
a) Penyusunan program kerja di bidang pembangunan.
b) Menyiapkan program-program atau usulan-usulan.
c) Memotivasi dan melaporkan kegiatan swadaya masyarakat.
d) Mengecek permohonan administrasi ijin-ijin pembangunan.
e) Mengumpulkan, mengolah dan mengevaluasi data dibidang
perekonomian dan pembangunan dan pengisian profil kelurahan.
f) Menyusun kegiatan dibidang kesejahteraan rakyat.
g) Melayani masyarakat di bidang sosial.
h) Mengadakan pembinaan Agama, Kesehatan, Keluarga Berencana,
dan Pendidikan.
i) Membantu kegiatan administrasi PKK.
j) Mendata dan menginvetarisasi lembaga-lembaga sosial di wilayah
kelurahan.
k) Memfasilitasi pelaksanaan pembinaan pengelolaan lingkungan
hidup.
e. Seksi Kemasyarakatan
1) Seksi Kemasyarakatan mempunyai tugas pokok membantu Lurah dalam
menyiapkan bahan penyusunan program dan melaksanakan pembinaan
sosial dan kesejahteraan masyarakat.
2) Seksi Kemasyarakatan mempunyai fungsi :
a) Penyusunan Program Pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan
rakyat.
b) Pemberian pelayanan kepada masyarakat di bidang pembangunan
dan kemasyarakatan.
86
c) Penyusunan rencana program dan kegiatan dalam rangka
pemerdayaan masyarakat dan kesejahteraan rakyat.
d) Pengkoordinasian upaya pemerdayaan masyarakat dan kesejahteraan
rakyat.
e) Pelaksanaan fasilitas kegiatan pemerdayaan masyarakat dan
kesejahteraan rakyat.
f) Pelaksanaan pemberian pelayanan terhadap kegiatan-kegiatan
pemerdayaan masyarakat dan kesejahteraan rakyat.
4.2 Analisa Proses Bisnis di Keluran Keramat
Dalam menyajikan permasalahan yang ada pada sistem manual maka
perlu diketahui proses-proses apa saja yang terjadi diorganisasi dalam kegiatan
sehari-hari guna dapat menganalisa setiap proses. Berikut proses sistem berjalan
pada Kelurahan Keramat.
4.2.1 Proses Pendataan Penduduk
Pada proses pendataan penduduk, masing-masing Ketua RT di daerah
kelurahan keramat mencatat data setiap keluarga di buku data penduduk
berdasarkan Kartu Keluarga (KK) kemudian setelah ketua RT mencatat data
penduduk, Ketua RT datang kekeluaran keramat dan Ketua RT menyerahkan data
penduduk ke seksi pemerintahan, kemudian seksi pemerintahan menerima data
penduduk. Selanjutnya bagian seksi pemerintahan mengarsipkan data penduduk
tersebut.
4.2.2 Proses Pendataan Kartu Keluarga (KK)
Penduduk yang ingin membuat Kartu Keluarga (KK) datang ke kantor
kelurahan keramat, penduduk meminta kepada seksi pemerintahan memberikan
formulir biodata penduduk ke penduduk beserta memberitahukan persyaratan
yang harus dilengkapi. Penduduk mengisi formulir isian biodata penduduk dan
melengkapi persyaratan. Kemudian penduduk serahkan formulir isian biodata
penduduk dan persyaratan kekantor kelurahan keramat. Dan bagian seksi
87
pemerintah melakukan pengecekan ulang kelengkapan pengisian formulir beserta
pesyaratan. Jika dalam melakukan pengisian formulir benar dan lengkap maka
akan ditandatangani oleh kepala lurah dan serahkan formulir kartu keluarga (KK)
dan jika apabila dalam pengisian formulir ada data-data yang kurang lengkap atau
kurang jelas maka bagian seksi pemerintah akan melakukan konfirmasi
pembatalan pembuatan kartu keluarga (KK) dan penduduk terima konfirmasi
pembatalan, lalu data akan dikembalikan lagi kepada penduduk untuk diperbaiki.
Setelah diperbaiki dan data lengkap dan sudah ditandatangani oleh kepala lurah
kemudian formulir tersebut diberikan kepada bagian seksi pemerintahan lalu
bagian seksi pemerintahan terima formulir, formulir tersebut di fotocopy untuk
dijadikan arsip, Kemudian bagian seksi pemerintahan memberikan formulir kartu
keluarga (KK) yang asli kepada penduduk.
4.2.3 Proses Pendataan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Penduduk yang ingin membuat kartu tanda penduduk (KTP) datang ke
kantor kelurahan keramat, penduduk meminta kepada seksi pemerintahan
memberikan formulir kartu tanda penduduk (KTP) serta memberitahukan
persyaratan yang harus dilengkapi. Penduduk mengisi formulir kartu tanda
penduduk (KTP) dan melengkapi persyaratan. Kemudian penduduk serahkan
formulir kartu tanda penduduk (KTP) dan persyaratan kekantor kelurahan
keramat. Dan bagian seksi pemerintah melakukan pengecekan ulang kelengkapan
pengisian formulir beserta pesyaratan. Jika dalam melakukan pengisian formulir
benar dan lengkap maka akan ditandatangani oleh kepala lurah dan serahkan
formulir kartu tanda penduduk (KTP) dan jika apabila dalam pengisian formulir
ada data-data yang kurang lengkap atau kurang jelas maka bagian seksi
pemerintah akan melakukan konfirmasi pembatalan pembuatan kartu tanda
penduduk (KTP) dan penduduk terima konfirmasi pembatalan, lalu data akan
dikembalikan lagi kepada penduduk untuk diperbaiki. Setelah diperbaiki dan data
lengkap dan sudah ditandatangani oleh kepala lurah kemudian formulir tersebut
diberikan kepada bagian seksi pemerintahan lalu bagian seksi pemerintahan
terima formulir, formulir tersebut di fotocopy untuk dijadikan arsip, Kemudian
88
bagian seksi pemerintahan memberikan formulir kartu tanda penduduk (KTP)
yang asli kepada penduduk.
4.2.4 Proses Pembuatan Surat Keterangan Kelahiran
Penduduk yang ingin membuat surat keterangan kelahiran datang kekantor
kelurahan keramat lalu penduduk meminta kepada bagian seksi pemerintahan
untuk dibuatkan surat keterangan kelahiran. Kemudian seksi pemerintahan
memberian formulir surat keterangan lahir serta pemberitahauan persyaratan yang
harus dilengkapi. Setelah menerima formulir, penduduk mengisi formulir surat
keterangan kelahiran tersebebut. Setelah diisi penduduk menyerahkan formulir
tersebut beserta persyaratan. Setelah diterima bagian seksi pemerintahan
melakukan pengecekan ulang kelengkapan pengisian formulir beserta pesyaratan .
Jika kurang lengkap maka seksi pemerintahan akan melakukan konfirmasi
pembatalan pembuatan surat keterangan kelahiran kepada penduduk dan
penduduk terima konfirmasi. Jika lengkap maka bagian seksi pemerintahan akan
menyerahkan formulir surat keterangan kelahiran untuk ditandatangani oleh
kepala lurah dan diterima. Setelah ditandatangani oleh kepala lurah dan
diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, surat tersebut di fotocopy untuk
dijadikan arsip, Kemudian surat keterangan kelahiran yang asli diserahkan kepada
penduduk.
4.2.5 Proses Pembuatan Surat Keterangan Kematian
Apabila terjadi kematian kepada penduduk, maka salah satu dari keluarga
harus datang kekantor kelurahan dan melaporkan kepada bagian seksi
pemerintahan untuk dibuatkan surat keterangan kematian. Bagian seksi
pemerintahan memberitahukan persyaratannya, penduduk datang dan
menyerahkan persyaratan. Setelah itu bagian seksi pemerintah pengecekan ulang
kelengkapan persyaratan yang dibawa oleh penduduk. Jika kurang lengkap maka
bagian seksi pemerintahan melakukan konfirmasi pembatalan pembuatan surat
keterangan kematian kepada penduduk dan penduduk terima konfirmasi. jika
lengkap bagian seksi pemerintahan memberikan surat keterangan kematian
89
kepada kepala lurah untuk ditandatangani. Kemudian setelah ditandatangani oleh
kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, surat tersebut
difotocopy untuk dijadikan arsip. Kemudian surat keterangan kematian yang asli
diserahkan kepada penduduk.
4.2.6 Proses Pembuatan Surat Keterangan Pindah
Penduduk yang ingin pindah ke wilayah lain datang kekantor kelurahan
keramat dan meminta kepada bagian seksi pemerintahan untuk dibuatkan surat
keterangan pindah. Kemudian bagian seksi pemerintah memberikan formulir
permohonan pindah kepada penduduk serta memberitahukan persyaratan yang
harus dilengkapai. Setelah menerima formulir, penduduk mengisi formulir
permohonan pindah tersebut. Setelah diisi penduduk serahkan formulir tersebut
beserta persyaratan kepada bagian seksi pemerintahan. Setelah diterima oleh
bagian seksi pemerintahan, kemudian bagian seksi pemerintahan mengecek
kelengkapan formulir tersebut beserta persyaratan. Jika kurang lengkap maka
bagian pemerintahan melakukan konfirmasi pembatalan pembuatan surat
keterangan pindah ke penduduk dan penduduk menerima konfirmasi. Jika lengkap
maka bagian seksi pemerintahan memberikan formulir tersebut kepada kepala
lurah untuk ditandatangani. Setelah ditandatangani oleh kepala lurah dan
diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, formulir tersebut difotocopy untuk
dijadikan arsip. Dan setelah itu bagian seksi pemerintahan serahkan formulir
pindah yang asli kepada penduduk.
4.2.7 Proses Pendataan Formulir Permohonan Pindah Datang
Penduduk pendatang yang ingin menetap atau tinggal di kelurahan
keramat datang kekantor kelurahan keramat dan menyerahakan Formulir
Permohonan Pindah Datang yang telah diisi. Formulir tersebut difotocopy untuk
dijadikan arsip. Dan setelah itu bagian seksi pemerintahan serahkan formulir
pindah datang yang asli kepada penduduk.
90
4.2.8 Proses Pembuatan Laporan Data Penduduk
Data yang akan dilaporkan adalah semua data penduduk yang telah
diarsipkan selama satu bulan yaitu data kelahiran, data kematian, data pindah, dan
data datang . Bagian seksi pemerintahan buat laporan bulanan berdasarkan arsip
kependudukan. Setelah itu laporan data penduduk diserahkan kepada kepala lurah
untuk ditandatangani oleh kepala lurah. Setelah ditandatangani oleh kepala lurah
dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, laporan data penduduk tersebut
difotocopy untuk dijadikan arsip. Dan kemudian bagian seksi pemerintahan
serahkan laporan data penduduk yang asli kepada kantor kecamatan sebagai
laporan wajib kependudukan setiap bulannya.
4.2.9 Proses Pembuatan Laporan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Data yang akan dilaporkan adalah semua data Kartu Tanda Penduduk
(KTP) yang telah diarsipkan selama satu bulan. Bagian seksi pemerintahan buat
laporan Kartu Tanda Penduduk (KTP) berdasarkan arsip data Kartu Tanda
Penduduk (KTP). Setelah itu laporan Kartu Tanda Penduduk (KTP) diserahkan
kepada kepala lurah untuk ditandatangani oleh kepala lurah. Setelah
ditandatangani oleh kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi
pemerintahan, laporan Kartu Tanda Penduduk (KTP) tersebut difotocopy untuk
dijadikan arsip. Dan kemudian bagian seksi pemerintahan serahkan laporan Kartu
Tanda Penduduk (KTP) yang asli kepada kantor kecamatan sebagai laporan wajib
setiap bulannya.
4.2.10 Proses Pembuatan Laporan Kelahiran
Data yang akan dilaporkan adalah semua data kelahiran yang telah
diarsipkan selama satu bulan. Bagian seksi pemerintahan buat laporan kelahiran
berdasarkan arsip data kelahiran. Setelah itu laporan kelahiran diserahkan kepada
kepala lurah untuk ditandatangani oleh kepala lurah. Setelah ditandatangani oleh
kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, laporan kelahiran
tersebut difotocopy untuk dijadikan arsip. Dan kemudian bagian seksi
91
pemerintahan serahkan laporan kelahiran yang asli kepada kantor kecamatan
sebagai laporan wajib setiap bulannya.
4.2.11 Proses Pembuatan Laporan Kematian
Data yang akan dilaporkan adalah semua data kematian yang telah
diarsipkan selama satu bulan. Bagian seksi pemerintahan buat laporan kematian
berdasarkan arsip data kematian. Setelah itu laporan kematian diserahkan kepada
kepala lurah untuk ditandatangani oleh kepala lurah. Setelah ditandatangani oleh
kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, laporan kematian
tersebut difotocopy untuk dijadikan arsip. Dan kemudian bagian seksi
pemerintahan serahkan laporan kelahiran yang asli kepada kantor kecamatan
sebagai laporan wajib setiap bulannya.
4.2.12 Proses Pembuatan Laporan Pindah
Data yang akan dilaporkan adalah semua data pindah yang telah
diarsipkan selama satu bulan. Bagian seksi pemerintahan buat laporan pindah
berdasarkan arsip data pindah. Setelah itu laporan pindah diserahkan kepada
kepala lurah untuk ditandatangani oleh kepala lurah. Setelah ditandatangani oleh
kepala lurah dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, laporan pindah
tersebut difotocopy untuk dijadikan arsip. Dan kemudian bagian seksi
pemerintahan serahkan laporan pindah yang asli kepada kantor kecamatan sebagai
laporan wajib setiap bulannya.
4.2.13 Proses Pembuatan Laporan Datang
Data yang akan dilaporkan adalah semua data datang yang telah diarsipkan
selama satu bulan. Bagian seksi pemerintahan buat laporan datang berdasarkan
arsip data datang. Setelah itu laporan kelahiran diserahkan kepada kepala lurah
untuk ditandatangani oleh kepala lurah. Setelah ditandatangani oleh kepala lurah
dan diserahkan kepada bagian seksi pemerintahan, laporan datang tersebut
difotocopy untuk dijadikan arsip. Dan kemudian bagian seksi pemerintahan
92
serahkan laporan datang yang asli kepada kantor kecamatan sebagai laporan wajib
setiap bulannya.
4.3 Activity Diagram
4.3.1 Proses Pendataan Penduduk
Gambar 4.2
Activity Diagram Proses Pendataan Penduduk
Catat data keluarga di
buku data penduduk
Datang ke kantor
kelurahan keramat
Serah data
pendudukTerima data
penduduk
Mengarsipkan
data penduduk
Bagian Seksi PemerintahanKetua RT
93
4.3.2 Proses Pendataan Kartu Keluarga (KK)
Gambar 4.3
Activity Diagram Proses Pendataan Kartu Keluarga(KK)
Datang ke kantor
kelurahan keramat
Minta formulir dan
persyaratan
Terima dan isi formulir dan
melengkapi persyaratan
Serahkan formulir
beserta persyaratan
Terima konfirmasi
pembatalan
Terima formulir biodata
penduduk yang asli
Memberikan formulir biodata penduduk serta
memberritahukan persyaratan
Terima formulir
beserta persyaratan
Cek kelengkapan formulir
beserta persyaratan
Lakukan konfirmasi
pembatalan
Serahkan formulir
biodata penduduk
[Lengkap][Kurang lengkap]
Terima dan fotocopy formulir
yang telah ditandatangan
Arsipkan fotocopy formulir
yang telah ditandatangan
Serahkan formulir biodata
penduduk yang asli
Terima formulir
biodata penduduk
Tandatangan formulir
biodata penduduk
Serahkan formulir yang
telah ditandatangan
Kepala LurahBagian Seksi PemerintahanPenduduk
94
4.3.3 Proses Pendataan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Gambar 4.4
Activity Diagram Proses Pendataan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Datang ke kantor
kelurahan keramat
Minta formulir dan
persyaratan
Terima formulir kartu tanda
penduduk (KTP) yang asli
Terima dan isi formulir dan
melengkapi persyaratan
Serahkan formulir
beserta persyaratan
Terima konfirmasi
pembatalan
Memberikan formulir kartu tanda penduduk (KTP)
serta memberitahukan persyaratan
Cek kelengkapan formulir
beserta persyaratan
Serahkan formulir kartu
tanda penduduk (KTP)
[Lengkap][Kurang lengkap]
Terima dan fotocopy formulir kartu tanda
penduduk (KTP) yang telah ditandatangan
Arsipkan fotocopy formulir kartu tanda
penduduk (KTP) yang telah ditandatangan
Serahkan formulir kartu tanda
penduduk (KTP) yang asli
Terima formulir
beserta persyaratan
Lakukan konfirmasi
pembatalan
Terima formulir kartu
tanda penduduk (KTP)
Tandatangan formulir kartu
tanda penduduk (KTP)
Serahkan formulir yang
telah ditandatangan
Kepala LurahBagian Seksi PemerintahanPenduduk
95
4.3.4 Proses Pembuatan Surat Keterangan Kelahiran
Gambar 4.5
Activity Diagram Proses Pembuatan Surat Keterangan Kelahiran
Datang ke kantor
kelurahan keramat
Meminta dibuatkan surat
keterangan kelahiran
Terima dan isi formulir dan
melengkapi persyaratan
Serahkan formulir
beserta persyaratan
Terima konfirmasi
pembatalan
Terima surat keterangan
kelahiran yang asli
Memberikan formulir surat keterangan
kelahiran serta memberitahukan persyaratan
Terima formulir
beserta persyaratan
Cek kelengkapan formulir
beserta persyaratan
Lakukan konfirmasi
pembatalan
Serahkan formulir surat
keterangan kelahiran
[Kurang lengkap] [Lengkap]
Terima dan fotocopy surat
yang telah ditandatangan
Arsipkan fotocopy surat
yang telah ditandatangan
Serahkan surat
yang asli
Terima formulir surat
keterangan kelahiran
Tandatangan surat
tersebut
Serahkan surat yang
telah ditandatangan
Kepala LurahBagian Seksi PemerintahanPenduduk
96
4.3.5 Proses Pembuatan Surat Keterangan Kematian
Gambar 4.6
Activity Diagram Proses Pembuatan Surat Keterangan Kematian
Datang ke kantor
kelurahan keramat
Meminta dibuatkan surat
keterangan kematian
Serahkan
persyaratan
Terima konfirmasi
pembatalan
Terima surat keterangan
kematian yang asli
Memberitahukan persyaratan
Terima
persyaratan
Cek kelengkapan
persyaratan
Lakukan konfirmasi
pembatalanBuat surat keterangan
kematian
Serahkan surat
keterangan kematian
Terima dan fotocopy surat
yang telah ditandatangan
Arsipkan fotocopy surat
yang telah ditandatangan
Serahkan surat keterangan
kematian yang asli
[Lengkap][Kurang lengkap]
Terima surat keterangan
kematian
Tandatangan surat
keterangan kematian
Serahkan surat yang
telah ditandatangan
Kepala LurahBagian Seksi PemerintahanPenduduk
97
4.3.6 Proses Pembuatan Surat Keterangan Pindah
Gambar 4.7
Activity Diagram Proses Pembuatan Surat Keterangan Pindah
Datang ke kantor
kelurahan keramat
Minta dibuatkan surat
keterangan pindah
Terima dan isi formulir dan
melengkapi persyaratan
Menyerahkan formulir beserta
persyaratan
Terima konfirmasi
pembatalan
Terima formulir pindah
WNI yang asli
Memberikan formulir permohonan pindah
dan memberitahukan persyaratan
Terima formulir
beserta persyaratan
Lakukan konfirmasi
pembatalanSerahkan formulir
pindah WNI
[Kurang lengkap] [Lengkap]
Terima dan fotocopy formulir yang
telah ditandatangan
Arsipkan formulir fotocopy
yang telah ditandatangan
Serahkan formulir
yang asli
Cek kelengkapan formulir
beserta persyaratan
Terima formulir
pindah WNI
Tandatangan formulir
pindah WNI
Serahkan formulir yang
telah ditandatangan
Kepala LurahBagian Seksi PemerintahanPenduduk
98
4.3.7 Proses Pendataan Formulir Permohonan Pindah Datang
Gambar 4.8
Activity Diagram Proses Pendataan Formulir Permohonan Pindah Datang
Datang ke kantor
kelurahan keramat
Terima formulir permohonan
pindah datang yang asli
Terima dan fotocopy formulir
permohonan pindah datang
Arsipkan fotocopy formulir
permohonan pindah datang
Serahkan formulir
yang asli
Bagian Seksi PemerintahanPenduduk
99
4.3.8 Proses Pembuatan Laporan Data Penduduk
Gambar 4.9
Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Data penduduk
Buat laporan
data penduduk
Serahkan laporan
data penduduk
Terima dan fotocopy
laporan data penduduk
Arsipkan laporan
data penduduk
Serahkan laporan data
penduduk yang asli
Terima laporan
data penduduk
Tandatangan laporan data
penduduk
Serahkan laporan
data penduduk
Terima laporan data
penduduk yang asli
KecamatanKepala LurahBagian Seksi Pemerintahan
100
4.3.9 Proses Pembuatan Laporan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Gambar 4.10
Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Buat laporan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
Serahkan laporan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
Terima dan fotocopy laporan
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Arsipkan laporan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
Serahkan laporan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) yang asli
Terima laporan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
Tandatangan laporan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
Serahkan laporan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
Terima laporan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
KecamatanKepala LurahBagian Seksi Pemerintahan
101
4.3.10 Proses Pembuatan Laporan Kelahiran
Gambar 4.11
Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Kelahiran
Buat laporan
kelahiran
Serahkan laporan
kelahiran
Terima dan fotocopy
laporan kelahiran
Arsipkan laporan
kelahiran
Serahkan laporan
kelahiran yang asli
Terima laporan
kelahiran
Tandatangan laporan
kelahiran
Serahkan laporan
kelahiran
Terima laporan
kelahiran yang asli
KecamatanKepala LurahBagian Seksi Pemerintahan
102
4.3.11 Proses Pembuatan Laporan Kematian
Gambar 4.12
Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Kematian
Buat laporan
kematian
Serahkan laporan
kematian
Terima dan fotocopy
laporan kematian
Arsipkan laporan
kematian
Serahkan laporan
kematian yang asli
Terima laporan
kematian
Tandatangan laporan
kematian
Serahkan laporan
kematian
Terima laporan
kematian yang asli
KecamatanKepala LurahBagian Seksi Pemerintahan
103
4.3.12 Proses Pembuatan Laporan Pindah
Gambar 4.13
Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Pindah
Buat laporan
pindah
Serahkan
laporan pindah
Terima dan fotocopy
laporan pindah
Arsipkan
laporan pindah
Serahkan laporan
pindah yang asli
Terima laporan
pindah
Tandatangan
laporan pindah
Serahkan
laporan pindah
Terima laporan
pindah yang asli
KecamatanKepala LurahBagian Seksi Pemerintahan
104
4.3.13 Proses Pembuatan Laporan Pindah Datang
Gambar 4.14
Activity Diagram Proses Pembuatan Laporan Pindah Datang
Buat laporan
pindah datang
Serahkan laporan
pindah datang
Terima dan fotocopy
laporan pindah datang
Arsipkan laporan
pindah datang
Serahkan laporan pindah
datang yang asli
Terima laporan
pindah datang
Tandatangan laporan
pindah datang
Serahkan laporan
pindah datang
Terima laporan pindah
datang yang asli
KecamatanKepala LurahBagian Seksi Pemerintahan
105
4.4 Analisa Dokumen
4.4.1 Analisa Dokumen Keluaran
Analisa Keluaran merupakan analisa mengenai keluaran-keluaran yang
dihasilkan melalui proses-proses yang ada dalam sistem berjalan. Data keluaran
yang di hasilkan dalam penganalisaan pada kelurahan tersebut adalah:
a. Surat Keterangan Kelahiran
b. Surat Keterangan Kematian
c. Surat Keterangan Pindah
d. Laporan Data Penduduk
e. Laporan Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
f. Laporan Kelahiran
g. Laporan Kematian
h. Laporan Pindah
i. Laporan Datang
Adapun bentuk-bentuk keluaran yang dihasilkan dari sistem berjalan dapat
dirincikan sebagai berikut:
a. Nama Keluaran : Surat Keterangan Kelahiran
Fungsi : Digunakan untuk membuat akta kelahiran
Media : Kertas
Distribusi : Penduduk dan Lurah
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap terjadinya kelahiran
Volume : 2/ bulan
Format : Lampiran A-1
Keterangan : Berisikan data penduduk yang melahirkan
Hasil Analisa : Cukup baik
b. Nama Keluaran : Surat Keterangan Kematian
Fungsi : Digunakan sebagai bukti adanya penduduk yang
meninggal
106
Media : Kertas
Distribusi : Penduduk dan Lurah
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap adanya penduduk yang meninggal
Volume : 2/ bulan
Format : Lampiran A-2
Keterangan : Berisi data penduduk yang meninggal
Hasil Analisa : Cukup baik
c. Nama Keluaran : Surat Keterangan Pindah
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui bahwa penduduk
tersebut pindah dari kelurahan keramat
Media : Kertas
Distribusi : Penduduk dan Lurah
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap warga yang membutuhkan surat keterangan
pindah
Volume : 2/ bulan
Format : Lampiran A-3
Keterangan : Berisi data penduduk yang pindah
Hasil Analisa : Cukup baik
d. Nama Keluaran : Laporan Data Penduduk
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui laporan data penduduk
Media : Kertas
Distribusi : Kecamatan dan Arsip
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap akhir bulan
Volume : 1 /bulan
Format : Lampiran A-4
Keterangan : Berisi laporan data penduduk
107
Hasil Analisa : Laporan kurang rapi serta masih menggunakan manual
e. Nama Keluaran : Laporan Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk yang
sudah membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Media : Kertas
Distribusi : Kecamatan dan Arsip
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap akhir bulan
Volume : 1 /bulan
Format : Lampiran A-5
Keterangan : Berisi laporan data penduduk yang membuat Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
Hasil Analisa : Laporan kurang rapi serta masih menggunakan manual
f. Nama Keluaran : Laporan Kelahiran
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah kelahiran
Media : Kertas
Distribusi : Kecamatan dan Arsip
Rangkap : 1 (satu)
Frekuensi : Setiap akhir bulan
Volume : 1 / Bulan
Format : Lampiran A-6
Keterangan : Berisi laporan kelahiran
Hasil Analisa : Laporan kurang rapi serta masih menggunakan manual
g. Nama Keluaran : Laporan Kematian
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah kematian
Media : Kertas
Distribusi : Kecamatan dan Arsip
Rangkap : 2 (dua)
108
Frekuensi : Lampiran A-7
Volume : 1 / Bulan
Format : Setiap akhir bulan
Keterangan : Berisi laporan kematian
Hasil Analisa : Laporan kurang rapi serta masih menggunakan manual
h. Nama Keluaran : Laporan Pindah
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk yang
pindah
Media : Kertas
Distribusi : Kecamatan dan Arsip
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap akhir bulan
Volume : 1 / Bulan
Format : Lampiran A-8
Keterangan : Berisi laporan penduduk yang pindah
Hasil Analisa : Laporan kurang rapi serta masih menggunakan manual
i. Nama Keluaran : Laporan Datang
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk yang
datang
Media : Kertas
Distribusi : Kecamatan dan Arsip
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap akhir bulan
Volume : 1 / Bulan
Format : Lampiran A-9
Keterangan : Berisi laporan penduduk yang datang
Hasil Analisa : Laporan kurang rapi serta masih menggunakan manual
109
4.4.2 Analisa Masukan
Analisa masukan adalah untuk mengetahui dokumen-dokumen apa saja
yang digunakan sebagai masukan data pengolahan sistem pelayanan pasien pada
sistem yang berjalan. Masukan yang digunakan pada sistem infomasi pengolahan
data penduduk pada kelurahan keramat kecamatan rangkui kota pangkalpinang
adalah sebagai berikut:
a. Data Penduduk
b. Data KK
c. Formulir Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
d. Formulir Permohonan Kelahiran
e. Formulir Permohonan Pindah
f. Formulir permohonan Pindah Datang
Adapun bentuk-bentuk masukan yang dihasilkan dari sistem berjalan dapat
dirincikan sebagai berikut:
a. Nama Masukan : Data Penduduk
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui data penduduk
Media : Kertas
Sumber : Penduduk
Rangkap : 1 (satu)
Frekuensi : Setiap terjadinya penambahan dan perubahan data
penduduk
Volume : 5/ Bulan
Format : Lampiran B-1
Keterangan : Berisikan data penduduk
Hasil Analisa : Belum cukup baik karena dalam data penduduk masih
disimpan di dalam folder yang tidak beraturan
sehingga masih sulit dalam pencarian data penduduk.
110
b. Nama Masukan : Data KK
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui data keluarga dalam satu
kepala keluarga
Media : Kertas
Sumber : Penduduk
Rangkap : 1 (satu)
Frekuensi : Setiap penduduk yang ingin membuat KK
Volume : 5/ bulan
Format : Lampiran B-2
Keterangan : Berisikan data KK
Hasil Analisa : Belum cukup baik karena dalam data KK masih
disimpan di dalam folder yang tidak beraturan
sehingga masih sulit dalam pencarian data KK.
c. Nama Masukan : Formulir Permohonan KTP
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui identitas penduduk
Media : Kertas
Sumber : Penduduk
Rangkap : 3(tiga)
Frekuensi : Setiap terjadi permohonan KTP
Volume : 5/ bulan
Format : Lampiran B-3
Keterangan : Berisi data permohonan KTP
Hasil Analisa : Belum cukup baik karena pengisian Formulir
Permohonan KTP masih dilakukan dengan cara tulis
tangan
d. Nama Masukan : Formulir Permohonan Kelahiran
Fungsi : Digunakan sebagai bukti adanya pertambahan
penduduk akibat kelahiran
Media : Kertas
111
Sumber : Penduduk
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap terjadi permohonan kelahiran penduduk
Volume : 2/ bulan
Format : Lampiran B-4
Keterangan : Berisi data penduduk yang melahirkan
Hasil Analisa : Belum cukup baik karena pengisian Formulir
Permohonan Kelahiran masih dilakukan dengan cara
tulis tangan
e. Nama Masukan : Formulir Permohonan Pindah
Fungsi : Digunakan untuk mengajukan penduduk yang ingin
pindah dari kelurahan keramat
Media : Kertas
Sumber : Penduduk
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap terjadi pelaporan penduduk yang pindah dari
kelurahan keramat
Volume : 3/ bulan
Format : Lampiran B-5
Keterangan : Berisikan acuan untuk membuat surat keterangan
pindah
Hasil Analisa : Belum cukup baik karena pengisian formulir
permohonan surat pindah masih dilakukan dengan
cara tulis tangan
f. Nama Masukan : Formulir Permohonan Pindah Datang
Fungsi : Digunakan untuk mengajukan penduduk yang akan
datang kelurahan keramat
Media : Kertas
Sumber : Penduduk
112
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap terjadinya calon penduduk yang ingin menjadi
penduduk kelurahan keramat
Volume : 3/ bulan
Format : Lampiran B-6
Keterangan : Berisikan acuan untuk membuat surat keterangan
pindah datang
Hasil Analisa : Belum cukup baik karena pengisian formulir
permohonan surat pindah datang masih dilakukan
dengan cara tulis tangan
4.5 Identifikasi Kebutuhan
Berdasarkan hasil analisa dan uraian umum mengenai sistem yang sedang
berjalan pada sistem infomasi pengolahan data penduduk pada Kelurahan
Keramat Kecamatan Rangkui Kota Pangkalpinang adalah, maka dapat
diidentifikasikan kekurangan yang ada, sehingga pada sistem mendatang
membutuhkan :
a. Kebutuhan : Entry Data Penduduk
Masalah : Terlalu banyak Data Penduduk yang disimpan
dalam arsip dan kesulitan mencari data tentang
informasi penduduk dan pengisian kode penduduk
di arsip dilakukan secara manual
Usulan : Penyediaan informasi mengenai Data Penduduk
dalam bentuk berkas komputer yang
menginformasikan rincian Data Penduduk yang
terdaftar
b. Kebutuhan : Entry Data KK
Masalah : Terlalu banyak Data KK yang disimpan dalam
arsip dan kesulitan mencari data tentang informasi
113
KK dan pengisian kode KK di arsip dilakukan
secara manual
Usulan : Penyediaan informasi mengenai Data KK dalam
bentuk berkas komputer yang menginformasikan
rincian Data KK yang terdaftar
c. Kebutuhan : Entry Formulir Permohonan KTP
Masalah : Dengan mengunakan tulis tangan dan masih dalam
bentuk kertas kadang sering dirasakan kurang jelas
dalam proses pencatatan Data Formulir Kartu
Tanda Penduduk (KTP) dan sering terjadi
kehilangan Data Formulir Kartu Tanda Penduduk
(KTP)
Usulan : Dengan adanya informasi mengenai Data Formulir
Kartu Tanda Penduduk (KTP) dalam bentuk berkas
komputer dan dapat menginformasikan rincian
Data Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang terdaftar
di sistem komputer
d. Kebutuhan : Cetak Surat Keterangan Kelahiran
Masalah : Dalam pengisian Data Kelahiran dilakukan secara
manual dan sering kali salah dalam penulisan Surat
Keterangan Kelahiran dan menggunakan waktu
yang lama dalam pembuatan Surat Keterangan
Kelahiran
Usulan : Penyediaan informasi yang disimpan kedalam
sebuah sistem yang dapat membuat Surat
Keterangan Kelahiran agar lebih mudah dan cepat
karena disimpan didalam sebuah sistem dan dapat
langsung dicetak sehingga bisa menghemat waktu
dalam pembuatan Surat Keterangan Kelahiran
114
e. Kebutuhan : Cetak Surat Keterangan Kematian
Masalah : Dalam pengisian Data Kematian dilakukan secara
manual dan sering kali salah dalam penulisan Surat
Keterangan Kematian dan menggunakan waktu
yang lama dalam pembuatan Surat Keterangan
Kematian
Usulan : Penyediaan informasi yang disimpan kedalam
sebuah sistem yang dapat membuat Surat
Keterangan Kematian agar lebih mudah dan cepat
karena disimpan didalam sebuah sistem dan dapat
langsung dicetak sehingga bisa menghemat waktu
dalam pembuatan Surat Keterangan Kematian
f. Kebutuhan : Cetak Surat Keterangan Pindah
Masalah : Tidak adanya mengenai rincian data penduduk
yang pindah dari pengikut penduduk
Usulan : Penyediaan informasi dalam bentuk berkas
komputer yang menginformasikan rincian Data
Kepindahan Penduduk
g. Kebutuhan : Entry Formulir Permohonan Pindah Datang
Masalah : Dengan mengunakan tulis tangan dan masih dalam
bentuk kertas kadang sering dirasakan kurang jelas
dalam proses pencatatan data Formulir
Permohonan Pindah Datang dan sering terjadi
kehilangan Data Formulir Permohonan Pindah
Datang
Usulan : Penyediaan informasi mengenai Data Formulir
Permohonan Pindah Datang dalam bentuk berkas
komputer yang menginformasikan rincian Data
Pindah Datang Penduduk yang terdaftar
115
h. Kebutuhan : Cetak Laporan Data Penduduk
Masalah : Dalam mengolah Laporan Data Penduduk masih
membutuhkan waktu yang lama dan dibuat secara
manual
Usulan : Penyediaan Form Cetak Laporan Data Penduduk
dalam bentuk file dikomputer, nantinya akan
dientry kedalam sebuah sistem yang dapat
mencetak Laporan Data Penduduk agar lebih
mudah dan cepat
i. Kebutuhan : Cetak Laporan Permohonan Kartu Tanda Penduduk
(KTP)
Masalah : Dalam mengolah Laporan Kartu Tanda Penduduk
(KTP) masih membutuhkan waktu yang lama dan
dibuat secara manual
Usulan : Penyediaan Form Cetak Laporan Kartu Tanda
Penduduk (KTP) dalam bentuk file dikomputer,
nantinya akan dientry kedalam sebuah sistem yang
dapat mencetak Laporan Kartu Tanda Penduduk
(KTP) agar lebih mudah dan cepat
j. Kebutuhan : Cetak Laporan Kelahiran
Masalah : Dalam mengolah Laporan Kelahiran masih
membutuhkan waktu yang lama dan dibuat secara
manual
Usulan : Penyediaan Form Cetak Laporan Kelahiran dalam
bentuk file dikomputer, nantinya akan dientry
kedalam sebuah sistem yang dapat mencetak
Laporan Kelahiran agar lebih mudah dan cepat
116
k. Kebutuhan : Cetak Laporan Kematian
Masalah : Dalam mengolah Laporan Kematian masih
membutuhkan waktu yang lama dan dibuat secara
manual
Usulan : Penyediaan Form Cetak Laporan Kematian dalam
bentuk file dikomputer, nantinya akan dientry
kedalam sebuah sistem yang dapat mencetak
Laporan Kematian agar lebih mudah dan cepat
l. Kebutuhan : Cetak Laporan Pindah
Masalah : Dalam mengolah Laporan Pindah masih
membutuhkan waktu yang lama dan dibuat secara
manual
Usulan : Penyediaan Form Cetak Laporan Pindah dalam
bentuk file dikomputer, nantinya akan dientry
kedalam sebuah sistem yang dapat mencetak
Laporan Pindah agar lebih mudah dan cepat
m. Kebutuhan : Cetak Laporan Datang
Masalah : Dalam mengolah Laporan Data Datang masih
membutuhkan waktu yang lama dan dibuat secara
manual
Usulan : Penyediaan Form Cetak Laporan Datang dalam
bentuk file dikomputer, nantinya akan dientry
kedalam sebuah sistem yang dapat mencetak
Laporan Datang agar lebih mudah dan cepat
4.6 Package Diagram
Berikut merupakan Package Diagram dimana dilakukan pengelompokkan
elemen-elemen dari sistem yang sedang dibangun agar memudahkan visibility
dari model yang sedang dibangun.
117
Gambar 4.15
Package Diagram
4.7 Use Case Diagram
4.7.1 Use Case Diagram Master
Gambar 4.16
Use Case Diagram Master
4.7.2 Use Case Diagram Transaksi
Gambar 4.17
Use Case Diagram Transaksi
Master Transaksi Laporan
Entry Data Penduduk
Bagian Seksi
Pemerintahan
Entry Data KK
<<include>>
<<include>>
<<include>>
Entry Formulir Permohonan
Kelahiran
Entry Surat Keterangan Kematian
Entry Formulir Permohonan
Pindah
Entry Formulir Permohonan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
Cetak Surat Keterangan Kelahiran
Cetak Surat Keterangan Kematian
Cetak Surat Keterangan Pindah
Entry Formulir Permohonan
Pindah Datang
Bagian Seksi
Pemerintahan
118
4.7.3 Use Case Diagram Laporan
Gambar 4.18
Use Case Diagram Laporan
4.8 Deskripsi Use Case
4.8.1 Deskripsi Use Case Master
a. Use Case : Entry Data Penduduk
Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan
Deskripsi :
1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama
2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Entry Data Penduduk
Bagian Seksi Pemerintahan menginput NIK, NmLngkp, Jenkel,
TmptLhr, TglLhr, Agama, Pnddkan, JnsPekrjaan, SttsPrkwinan,
Kewargngaraan, NoPspr, NoKitas, NmAyah, NmIbu.
3) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin menyimpan Data Penduduk,
klik tombol Simpan
4) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin mengubah Data Penduduk, klik
tombol Ubah
Cetak Laporan Data Penduduk
Cetak Laporan Permohonan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
Cetak Laporan Kelahiran
Cetak Laporan Kematian
Cetak Laporan Pindah
Bagian Seksi
Pemerintahan
Kepala Lurah
Cetak Laporan Pindah Datang
119
5) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin menghapus Data Penduduk,
klik tombol Hapus
6) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin batal menginput Data
Penduduk, klik tombol Batal
7) Jika Bagian Seksi Pemerintahan telah selesai menginput Data
Penduduk, maka klik tombol Keluar
b. Use Case : Entry Data KK
Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan
Deskripsi :
1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama
2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Entry Data KK
3) Bagian Seksi Pemerintahan menginput NoKK, NmKK, TglKK,
AlmtKK.
4) Bagian Seksi Pemerintahan mencari data penduduk dengan mengklik
tombol cari maka data penduduk seperti NIK, NmLngkp, Jenkel,
TmptLhr, TglLhr, Agama, Pnddkan, JnsPekrjaan, SttsPrkwinan,
Kewargngaraan, NoPspr, NoKitas, NmAyah, NmIbu akan tampil.
5) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin menyimpan Data KK, klik
tombol Simpan
6) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin batal menginput Data KK, klik
tombol Batal
7) Jika Bagian Seksi Pemerintahan telah selesai menginput Data KK,
maka klik tombol Keluar
4.8.2 Deskripsi Use Case Transaksi
a. Use Case : Entry Formulir Permohonan KTP
Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan
Deskripsi :
1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama
120
2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Entry Formulir
Permohonan KTP
3) Nomor Formulir dan Tanggal Formulir ditampilkan secara otomatis
4) Bagian Seksi Pemerintahan menginput PrmhonnKTP, NmLngkp,
Almt.
5) Bagian Seksi Pemerintahan mencari Data Penduduk dengan mengklik
tombol cari maka Data Penduduk akan Tampil
6) Bagian Seksi Pemerintahan tekan tombol Simpan untuk melakukan
penyimpanan Data Permohonan KTP
7) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin membatal Formulir
Permohonan KTP, maka klik tombol Batal
8) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin keluar dari Form Formulir
Permohonan KTP, maka klik tombol Keluar
c. Use Case : Cetak Surat Keterangan Kelahiran
Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan
<<include>>
: Entry Formulir Permohonan Kelahiran
Deskripsi :
1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama
2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Surat Keterangan
Kelahiran
3) Nomor Surat dan Tanggal Surat ditampilkan secara otomatis
Bagian Seksi Pemerintah mengisi data bayi/anak dengan menginput
seperti NmAnak, JenKel, HriLhr, PuklLhr, TmptLhr, TglLhr,
Kwrgangraan, Agma, Pkrjan, Almt, NmBapak, TmptLhrBpk,
TglLhrBpk, NIKBpk, AgmBpk, SttusPrkwnnBpk, PekBpk, AlmtBpk,
NmIbu, TmptLhrIbu, TglLhrIb, NIKIbu, AgmIbu, SttusPrkwnnIbu,
PekIbu, AlmtIbu.
4) Bagian Seksi Pemerintahan mencari data ayah dengan mengklik
tombol cari maka data ayah akan tampil
121
5) Bagian Seksi Pemerintahan mencari data ibu dengan mengklik tombol
cari maka data ibu akan tampil
6) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin menyimpan Data Surat
Keterangan Kelahiran, maka klik tombol Simpan
7) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin mencetak Surat Keterangan
Kelahiran, maka klik tombol Cetak
8) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin membatalkannya, maka klik
tombol Batal
9) Jika ingin keluar dari Form Cetak Surat Keterangan Kelahiran, maka
klik tombol Keluar
d. Use Case : Cetak Surat Keterangan Kematian
Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan
<<include>>
: Entry Surat Keterangan Kematian
Deskripsi :
1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama
2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Surat Keterangan
Kematian
3) Nomor dan Tanggal Surat akan otomatis diisi
4) Bagian Seksi Pemerintahan mencari data penduduk dengan mengklik
tombol cari maka data penduduk akan tampil
5) Bagian Seksi Pemerintahan menginput data Surat Keterangan
Kematian seperti HariMnnggl, TglMnnggl, JamMnnggl, Bertempatdi,
PnybabMnnggl.
6) Bagian Seksi Pemerintahan menginput/mencari data pelapor kematian
NmaPlpr, NIKPlpr, TmptLhrPlpr, TglLhrPlpr, PekPlpr, AlmtPlpr,
HubPlprdgygMnnggl, yang mana NIK yang meninggal akan tampil
dari data penduduk
7) Bagian Seksi Pemerintahan ingin penyimpanan Data Surat Keterangan
Kematian, maka klik tombol Simpan
122
8) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin mencetak Surat Keterangan
Kematian, maka klik tombol Cetak
9) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin membatalkan data yang telah
diisi, maka Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol Batal
10) Jika ingin keluar dari Form Cetak Surat Keterangan Kematian, maka
klik tombol Keluar
e. Use Case : Cetak Surat Keterangan Pindah
Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan
<<include>>
: Entry Formulir Permohonan Pindah
Deskripsi :
1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama
2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Surat Keterangan
Pindah
3) Nomor dan Tanggal Surat akan ditampilkan secara otomatis
4) Bagian Seksi Pemerintahan mencari Data Penduduk dengan mengklik
tombol cari maka Data Penduduk akan Tampil
5) Bagian Seksi Pemerintahan menginput seperti AlsanPindah,
AlmatTjanPindah, KlasifikasiPindah, JnsKpindhn,
SttsNmrKKbgygtdkTP, SttsNmrKKbgygPndh, RenTglPindah
6) Bagian Seksi Pemerintahan mencari NIK, Nama dan menginput
SHDK keluarga yang Pindah
7) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin menambah Data Penduduk,
maka klik tombol Tambah
8) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin mentimpan Data Surat
Keterangan Pindah, maka klik tombol Simpan
9) Bagian Seksi Pemerintahan ingin mencetak Surat Keterangan Pindah,
maka klik tombol Cetak
10) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin membatalkan data yang telah
diisi, maka Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol Batal
123
11) Jika ingin keluar dari Form Cetak Surat Keterangan Pindah, maka klik
tombol Keluar
f. Use Case : Entry Formulir Permohonan Pindah Datang
Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan
Deskripsi :
1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama
2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Entry Formulir
Permohonan Pindah Datang
3) Nomor dan Tanggal Surat akan tampil secara otomatis
Bagian Seksi Pemerintahan menginput seperti NmrKKAsal,
NmKKAsal, AlmtAsal, NIKPmhn, NmLngkpPmhn,
SttsNmrKKbgiygPindah, TglKedtngn, AlmtTjuan
4) Bagian Seksi Pemerintahan menginput NIK, Nama,
MasaBerlakuKTPS/D, SHDK keluarga yang Datang
5) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin menambah Data Penduduk,
maka klik tombol Tambah
6) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin menyimpan Data Surat
Keterangan Pindah, maka klik tombol Simpan
7) Jika Bagian Seksi Pemerintahan ingin membatalkan data yang telah
diisi, maka Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol Batal
8) Jika ingin keluar dari Form Cetak Surat Keterangan Pindah Datang,
maka klik tombol Keluar
4.8.3 Deskripsi Use Case Laporan
a. Use Case : Cetak Laporan Data Penduduk
Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan
Deskripsi :
1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama
2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Laporan Data
Penduduk
124
3) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih Tanggal Awal dan Tanggal Akhir
4) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih tombol Cetak untuk mencetak Data
Penduduk
5) Jika proses cetak selesai, Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol
Keluar untuk keluar dari Form Cetak Laporan Data Penduduk
b. Use Case : Cetak Laporan Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan
Deskripsi :
1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama
2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Laporan
Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih Tanggal Awal dan Tanggal Akhir
4) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih tombol Cetak untuk mencetak Data
Kartu Tanda Penduduk (KTP)
5) Jika proses cetak selesai, Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol
Keluar untuk keluar dari Form Cetak Laporan Permohonan Kartu
Tanda Penduduk (KTP)
c. Use Case : Cetak Laporan Kelahiran
Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan
Deskripsi :
1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama
2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Laporan Kelahiran
3) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih Tanggal Awal dan Tanggal Akhir
4) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih tombol Cetak untuk mencetak Data
Kelahiran
5) Jika proses cetak selesai, Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol
Keluar untuk keluar dari Form Cetak Laporan Kelahiran
125
d. Use Case : Cetak Laporan Kematian
Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan
Deskripsi :
1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama
2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Laporan Kematian
3) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih Tanggal Awal dan Tanggal Akhir
4) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih tombol Cetak untuk mencetak Data
Kematian
5) Jika proses cetak selesai, Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol
Keluar untuk keluar dari Form Cetak Laporan Kematian
e. Use Case : Cetak Laporan Pindah
Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan
Deskripsi :
1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama
2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Laporan Pindah
3) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih Tanggal Awal dan Tanggal Akhir
4) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih tombol Cetak untuk mencetak Data
Pindah
5) Jika proses cetak selesai, Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol
Keluar untuk keluar dari Form Cetak Laporan Pindah
f. Use Case : Cetak Laporan Datang
Aktor : Bagian Seksi Pemerintahan
Deskripsi :
1) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Menu Utama
2) Bagian Seksi Pemerintahan membuka Form Cetak Laporan Datang
3) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih Tanggal Awal dan Tanggal Akhir
4) Bagian Seksi Pemerintahan Pilih tombol Cetak untuk mencetak Data
Datang
126
5) Jika proses cetak selesai, Bagian Seksi Pemerintahan klik tombol
Keluar untuk keluar dari Form Cetak Laporan Datang
4.9 Rancangan Basis Data
4.9.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
KK
FPKTP Buat
SKPPeroleh
Terima
Dapat
SKKM
ProsesSKKL
FPPD
1
M
M
1
PendudukDetail
PendudukM
1
1 1M M
NIK
NmLngkp
Jenkel
TmptLhr
TglLhr
Agama
Pnddkan
JnsPekrjaan
SttsPrkwinan
Kewargngaraan
NoPspr
NoKitas
NmAyah
NmIbu
1
NoKK
NIK
SHDKPenduduk
Detail
Pindah
Detail
DatangM
NoKK
NoSKP
NoKK
NoFPPD
NoKK
NoSKKematian
NoKK
NoSKKL
NoKK
NoFPKTP
NIK
NoSKP
SHDKPindah
NIK
NoFPPD
SHDKDatang
M
N
N
M
NoKK
NmKK
TglKK
AlmtKK
NoFPKTP
TglFPKTP
PrmhonnKTP
Almt
NoSKKL
TglSKKL
NmAnak
JenKel
HriLhr
PuklLhr
TmptLhr
TglLhr
Kwrgangraan
Agma
Pkrjan
Almt
NmBapak
TmptLhrBpk
TglLhrBpk
NIKBpk
AgmBpk
SttusPrkwnnBpk
PekBpk
AlmtBpk
NmIbu
TmptLhrIbu
TglLhrIbu
NIKIbu
AgmIbu
SttusPrkwnnIbu
PekIbu
AlmtIbu
NoSKKM
TglSKKM
NmLngkp
NIK
JenKel
TmptLhr
TglLhr
Agama
Almt
HariMnnggl
TglMnnggl
JamMnnggl
Bertempatdi
PnybabMnnggl
NmaPlpr
NIKPlpr
TmptLhrPlpr
TglLhrPlpr
PekPlpr
AlmtPlpr
HubPlprdgygMnnggl
NoSKP
TglSKP
NoKKAsal
NmKKAsal
AlmtAsal
AlsanPindah
AlmtTjanPindah
KlasifikasiPindah
JnsKpindhn
SttsNmrKKbgygTP
SttsNmrKKbrygPndh
RenTglPndh
NoFPPD
TglFPPD
NmrKKAsal
NmKKAsal
AlmtAsal
NIKPmhn
NmLngkpPmhn
SttsNmrKKbgiygPindah
TglKedtngn
AlmtTjuan
PunyaNIK
NoSKKL
Saksi1
Saksi2
Pelapor
Lakukan
Ambil
1 N N
M
M
M
NIK
NoSKKM
SHDKSKKM
NIK
NoFPKTP
Gambar 4.19
ERD (Entity Relationship Diagram)
127
4.9.2 Transformasi ERD ke LRS (Logical Record Structure)
KK
FPKTP Buat
SKPPeroleh
Terima
Dapat
SKKM
ProsesSKKL
FPPD
1
M
M
1
PendudukDetail
PendudukM
1
1 1M M
NIK
NmLngkp
Jenkel
TmptLhr
TglLhr
Agama
Pnddkan
JnsPekrjaan
SttsPrkwinan
Kewargngaraan
NoPspr
NoKitas
NmAyah
NmIbu
1
NoKK
NIK
SHDKPenduduk
Detail
Pindah
Detail
DatangM
NoKK
NoSKP
NoKK
NoFPPD
NoKK
NoSKKematian
NoKK
NoSKKL
NoKK
NoFPKTP
NIK
NoSKP
SHDKPindah
NIK
NoFPPD
SHDKDatang
M
N
N
M
NoKK
NmKK
TglKK
Almt
NoFPKTP
TglFPKTP
PrmhonnKTP
Almt
NoSKKL
TglSKKL
NmAnak
JenKel
HriLhr
PuklLhr
TmptLhr
TglLhr
Kwrgangraan
Agma
Pkrjan
Almt
NmBapak
TmptLhrBpk
TglLhrBpk
NIKBpk
AgmBpk
SttusPrkwnnBpk
PekBpk
AlmtBpk
NmIbu
TmptLhrIbu
TglLhrIbu
NIKIbu
AgmIbu
SttusPrkwnnIbu
PekIbu
AlmtIbu
NoSKKM
TglSKKM
NmLngkp
NIK
JenKel
TmptLhr
TglLhr
Agama
Almt
HariMnnggl
TglMnnggl
JamMnnggl
Bertempatdi
PnybabMnnggl
NmaPlpr
NIKPlpr
TmptLhrPlpr
TglLhrPlpr
PekPlpr
AlmtPlpr
HubPlprdgygMnnggl
NoSKP
TglSKP
NoKKAsal
NmKKAsal
AlmtAsal
AlsanPindah
AlmtTjanPindah
KlasifikasiPindah
JnsKpindhn
SttsNmrKKbgygTP
SttsNmrKKbrygPndh
RenTglPndh
NoFPPD
TglFPPD
NmrKKAsal
NmKKAsal
AlmtAsal
NIKPmhn
NmLngkpPmhn
SttsNmrKKbgiygPindah
TglKedtngn
AlmtTjuan
Punya
NIK
SKKL
Saksi1
Saksi2
Pelapor
Lakukan
Ambil
1 N N
M
M
M
NIK
NoSKKM
SHDKSKKM
NIK
NoFPKTP
Gambar 4.20
Transformasi ERD ke LRS
128
4.9.3 LRS (Logical Record Structure)
NoFPKTP
TglFPKTP
PrmhonnKTP
Almt
NIK
NoKK
FPKTP
NoKK
NmKK
TglKK
Almt
KK
NoKK
NIK
SHDKPenduduk
Detail Penduduk
NIK
NmLngkp
Jenkel
TmptLhr
TglLhr
Agama
Pnddkan
JnsPekrjaan
SttsPrkwinan
Kewargngaraan
NoPspr
NoKitas
NmAyah
NmIbu
NoKK
Penduduk
NoSKKL
TglSKKL
NmAnak
JenKel
HriLhr
PuklLhr
TmptLhr
TglLhr
Kwrgangraan
Agma
Pkrjan
Almt
NmBapak
TmptLhrBpk
TglLhrBpk
NIKBpk
AgmBpk
SttusPrkwnnBpk
PekBpk
AlmtBpk
NmIbu
TmptLhrIbu
TglLhrIbu
NIKIbu
AgmIbu
SttusPrkwnnIbu
PekIbu
AlmtIbu
NoKK
SKKL
NoSKKM
TglSKKM
NmLngkp
NIK
JenKel
TmptLhr
TglLhr
Agama
Almt
HariMnnggl
TglMnnggl
JamMnnggl
Bertempatdi
PnybabMnnggl
NmaPlpr
NIKPlpr
TmptLhrPlpr
TglLhrPlpr
PekPlpr
AlmtPlpr
HubPlprdgygMnnggl
NoKK
NoFPPD
TglFPPD
NmrKKAsl
NmKKAsl
AlmtAsl
NIKPmhn
NmLngkpPmhn
SttsNmrKKbgiygPindah
TglKedtngn
AlmtTjuan
NoKK
NoSKP
TglSKP
NoKKAsal
NmKKAsal
AlmtAsal
AlsanPindah
AlmtTjanPindah
KlasifikasiPindah
JnsKpindhn
SttsNmrKKbgygTP
SttsNmrKKbrygPndh
RenTglPndh
NoKK
NIK
NoFPPD
SHDKDatang
NIK
NoSKP
SHDKPindah
Detail Pindah
SKP
SKKM FPPD
Detail Datang
NoKKNoKK
NoKK NoKK
NoKK
NIK
NIK
NIK
NIK
NoFPPD
NoSKP
NIK
NIK
NoSKKL
Saksi1
Saksi2
Pelapor
Punya
NoSKKL
NIK
NIK
NoSKKM
SHDKSKKM
NIK
NoSKKM
Ambil
Gambar 4.21
LRS (Logical Record Structure)
129
4.9.4 Tabel
a. Tabel Penduduk
Tabel 4.1
Tabel Penduduk
NIK NmLngkp JenKel TmptLhr TglLhr Agama Pnddkan
PK
JnsPekrjaan SttsPrkwinan Kewargngaraan NoPspr NoKitas
NmAyah NmIbu NoKK
FK
b. Tabel KK
Tabel 4.2
Tabel KK
NoKK NmKK TglKK AlmtKK
PK
c. Tabel FPKTP
Tabel 4.3
Tabel FPKTP
NoFPKTP TglFPKTP PrmhonnKTP Almt NIK NoKK
PK FK FK
130
d. Tabel DetailPenduduk
Tabel 4.4
Tabel DetailPenduduk
NoKK NIK SHDKPenduduk
FK FK
PK
e. Tabel SKKL
Tabel 4.5
Tabel SKKL
NoSKKL TglSKKL NmAnak JenKel HriLhr PuklLhr
PK
TmptLhr TglLhr Kwrgangraan Agma Pkrjan Almt
NmBpk TmptLhrBpk TglLhrBpk NIKBpk AgmBpk
SttsPrkwnnBpk PekBpk AlmtBpk NmIbu TmptLhrIbu TglLhrIbu
NIKIbu AgmIbu SttsPrkwnnIbu PekIbu AlmtIbu NoKK
FK
131
f. Punya
Tabel 4.6
Tabel Punya
NIK NoSKKL Saksi1 Saksi2 Pelapor
FK FK
PK
g. Tabel SKKM
Tabel 4.7
Tabel SKKM
NoSKKM TglSKKM NmLngkp NIK JenKel
PK
TmptLhr TglLhr Agama Almt HariMnnggl TglMnnggl
JamMnnggl Bertempatdi PnybabMnnggl NmaPlpr NIKPlpr
TmptLhrPlpr TglLhrPlpr PekPlpr AlmtPlpr HubPlprdgygMnnggl
NoKK
FK
132
h. Ambil
Tabel 4.8
Tabel Ambil
NIK NoSKKM SHDKSKKM
FK FK
PK
i. Tabel SKP
Tabel 4.9
Tabel SKP
NoSKP TglSKP NoKKAsal NmKKAsal AlmtAsal
PK
AlsanPindah AlmtTjanPindah KlasifikasiPindah JnsKpindhn
SttsNmrKKbgygTP SttsNnrKKbgygPndh RenTglPindah NoKK
FK
j. Tabel DetailPindah
Tabel 4.10
Tabel DetailPindah
NIK NoSKPindah SHDKPindah
FK FK
PK
133
k. Tabel FPPD
Tabel 4.11
Tabel FPPD
NoFPPD TglFPPD NmrKKAsal NmKKAsal AlmtAsal
PK
NIKPmhn NmLngkpPmhn SttsNmrKKbgiygPindah TglKedtngn
AlmtTjuan NoKK
FK
l. Tabel DetailDatang
Tabel 4.12
Tabel DetailDatang
NIK NoFPPindahDatang SHDKDatang
FK FK
PK
4.9.5 Sfesifikasi Basis Data
a. Nama File : Penduduk
Media : Harddisk
Isi : Data-data penduduk
Organisasi : Index sequential
Primary Key : NIK
Panjang Record : 217 Byte
Jumlah Record : 9500 Record
Struktur :
134
Tabel 4.13
Spesifikasi Basis Data Penduduk
No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 NIK Text 16 - Nomor Induk
Kependudukan
2 NmLngkp Text 30 - Nama Lengkap
3 JenKel Text 6 - Jenis Kelamin
4 TmptLhr Text 20 - Tempat Lahir
5 TglLhr Date 10 - Tanggal Lahir
6 Agama Text 7 - Agama
7 Pnddkan Text 4 - Pendidikan
8 JnsPekrjaan Text 10 - Jenis Pekerjaan
9 SttsPrkawinan Text 11 - Status Perkawinan
10 Kewargngaraan Text 11 - Kewarganegaraan
11 NoPspr Text 16 - Nomor Paspor
12 NoKitas Text 16 - Nomor Kitas
13 NmAyah Text 30 - Nama Ayah
14 NmIbu Text 30 - Nama Ibu
b. Nama File : KK
Media : Harddisk
Isi : Data-data Kartu Keluarga
Organisasi : Index sequential
Primary Key : NoKK
Panjang Record : 106 Byte
Jumlah Record : 300 Record
Struktur :
135
Tabel 4.14
Spesifikasi Basis Data KK
No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 NoKK Text 16 - Nomor Kartu Keluarga
2 NmKK Text 30 - Nama Kartu Keluarga
3 TglKK Date 10 - Tanggal Kartu Keluarga
4 AlmtKK Text 50 - Alamat Kartu Keluarga
c. Nama File : FPKTP
Media : Harddisk
Isi : Data-data Formulir Permohonan KTP
Organisasi : Index sequential
Primary Key : NoFPKTP
Panjang Record : 118 Byte
Jumlah Record : 360 Record
Struktur :
Tabel 4.15
Spesifikasi Basis Data FPKTP
No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 NoFPKTP Text 16 - Nomor Formulir
Permohonan Kartu
Tanda Penduduk
2 TglFPKTP Date 10 - Tanggal Formulir
Permohonan Kartu
Tanda Penduduk
3 PrmhonnKTP Text 12 - Permohonan Karu
Tanda Penduduk
4 Almt Text 50 - Alamat
136
d. Nama File : DetailPenduduk
Media : Harddisk.
Isi : Data-data Detail Penduduk
Organisasi : Index sequential.
Primary Key : NIK + NoKK
Panjang Record : 47 Byte
Jumlah Record : 1800 Record
Struktur :
Tabel 4.16
Spesifikasi Basis Data DetailPenduduk
No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 NIK Text 16 - Nomor Induk
Kependudukan
2 NoKK Text 16 - Nomor Kartu Keluarga
3 SHDKPenduduk Text 15 - Status Hubungan Dalam
Keluarga Penduduk
e. Nama File : SKKL
Media : Harddisk.
Isi : Data-data Surat Keterngan Kelahiran
Organisasi : Index sequential.
Primary Key : NoSKKelahiran
Panjang Record : 516 Byte
Jumlah Record : 720 Record
Struktur :
137
Tabel 4.17
Spesifikasi Basis Data SKKL
No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 NoSKKL Text 16 - Nomor Surat
Keterangan Kelahiran
2 TglSKKL Date 10 - Tanggal Surat
Keterangan Kelahiran
3 NmAnak Text 30 - Nama Anak
4 JenKel Text 10 - Jenis Kelamin
5 HriLhr Text 6 - Hari Lahir
6 PuklLhr Text 8 - Pukul Lahir
7 TmptLhr Text 20 - Tempat Lahir
8 TglLhr Date 10 - Tanggal Lahir
9 Kwrgangraan Text 11 - Kewarganegaraan
10 Agma Text 7 - Agama
11 Pkrjan Text 10 - Pekerjaan
12 Almt Text 50 - Alamat
13 NmBapak Text 50 - Nama Bapak
14 TmptLhrBpk Text 20 - Tempat Lahir Bapak
15 TglLhrBpk Date 10 - Tanggal Lahir Bapak
16 NIKBpk Text 16 - Nomor Induk
Kependudukan Bapak
17 AgmBpk Text 7 - Agama Bapak
18 SttusPrkwnnBpk Text 11 - Status Perkawinan
Bapak
19 PekBpk Text 10 - Pekerjaan Bapak
20 AlmtBpk Text 50 - Alamat Bapak
21 NmIbu Text 30 - Nama Ibu
22 TmptLhrIbu Text 20 - Tempat Lahir Ibu
23 TglLhrIbu Date 10 - Tanggal Lahir Ibu
24 NIKIbu Text 16 - Nomor Induk
138
Kependudukan Ibu
25 AgmIbu Text 7 - Agama Ibu
26 SttusPrkwnnIbu Text 11 - Status Perkawinan Ibu
27 PekIbu Text 10 - Pekerjaan Ibu
28 AlmtIbu Text 50 - Alamat Ibu
f. Nama File
:
Punya
Media : Harddisk
Isi : Data-data Punya
Organisasi : Index sequential
Primary Key : NIK + NoSKKL
Panjang Record : 122 Byte
Jumlah Record : 47500 Record
Struktur :
Tabel 4.18
Spesifikasi Basis Data Punya
No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 NIK Text 16 - Nomor Induk
Kependudukan
2 NoSKKL Text 16 - Nomor Surat Keterangan
Kelahiran
3 Saksi1 Text 30 - Saksi1
4 Saksi2 Text 30 - Saksi2
5 Pelapor Text 30 - Pelapor
g. Nama File : SKKM
Media : Harddisk
Isi : Data-data Surat Keterangan Kematian
Organisasi : Index sequential
139
Primary Key : NoSKKM
Panjang Record : 393 Byte
Jumlah Record : 180 Record
Struktur :
Tabel 4.19
Spesifikasi Basis Data SKKM
No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 NoSKKM Text 16 - Nomor Surat
Keterangan
Kematian
2 TglSKKM Date 10 - Tanggal Surat
Keterangan
Kematian
3 NmLngkp Text 30 - Nama Lengkap
4 NIK Text 16 - Nomor Induk
Kependudukan
5 JenKel Text 10 - Jenis Kelamin
6 TmptLhr Text 20 - Tempat Kelahiran
7 TglLhr Date 10 - Tanggal Lahir
8 Agama Text 7 - Agama
9 Almt Text 30 - Alamat
10 HariMnnggl Text 20 - Hari Meninggal
11 TglMnnggl Date 10 - Tanggal Meninggal
12 JamMnnggl Text 8 - JamMeninggal
13 Bertempatdi Text 50 - Bertempatdi
14 PnybabMnnggl Text 15 - Penyebab
Meninggal
15 NmaPlpr Text 30 - Nama Pelapor
16 NIKPlpr Text 16 - Nomor Induk
140
Kependudukan
Pelapor
17 TmptLhrPlpr Text 20 - Tempat Lahir
Pelapor
18 TglLhrPlpr Date 10 - Tanggal Lahir
Pelapor
19 PekPlpr Text 10 - Pekerjaan Pelapor
20 AlmtPlpr Text 50 - Alamat Pelapor
21 HubPlprdgygMnnggl Text 5 - Hubungan Pelapor
dengan yang
Meninggal
h. Nama File
:
Ambil
Media : Harddisk
Isi : Data-data Ambil
Organisasi : Index sequential.
Primary Key : NIK + NoSKKM
Panjang Record : 32 Byte
Jumlah Record : 47500 Record
Struktur :
Tabel 4.20
Spesifikasi Basis Data Ambil
No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 NIK Text 16 - Nomor Induk
Kependudukan
2 NoSKKM Text 16 - Nomor Surat Keterangan
Kematian
3 SHDKSKKM Text 15 - Status Hubungan Dalam
Keluarga Surat Keterangan
141
Kematian
i. Nama File : SKP
Media : Harddisk
Isi : Data-data Surat Keterangan Pindah
Organisasi : Index sequential
Primary Key : NoSKPindah
Panjang Record : 355 Byte
Jumlah Record : 420 Record
Struktur :
Tabel 4.21
Spesifikasi Basis Data SKP
No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 NoSKP Text 16 - Nomor Surat
Keterangan Pindah
2 TglSKP Date 10 - Tanggal Surat
Keterangan Pindah
3 NoKKAsal Text 16 - Nomor Kartu
Keluarga Asal
4 NmKKAsal Text 30 - Nama Kartu
Keluarga Asal
5 AlmtAsal Text 50 - Alamat Asal
6 AlsanPindah Text 10 - Alasan Pindah
7 AlmatTjanPindah Text 50 - Alamat Tujuan
Pindah
8 KlasifikasiPindah Text 23 - Klasifikasi Pindah
9 JnsKpindhn Text 50 - Jenis Kepindahan
10 SttsNmrKKbgygTP
Text 50 - Status Nomor Kartu
Keluarga bagi yang
142
Tidak Pindah
11 SttsNmrKKbgygPndh Text 40 - Status Nomor Kartu
Keluarga bagi yang
Pindah
12 RenTglPindah Date 10 - Rencana Tanggal
Pindah
j. Nama File : DetailPindah
Media : Harddisk
Isi : Data-data DetailPindah
Organisasi : Index sequential
Primary Key : NIK + NoSKP
Panjang Record : 61 Byte
Jumlah Record : 2520 Record
Struktur :
Tabel 4.22
Spesifikasi Basis Data DetailPindah
No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 NIK Text 16 - Nomor Induk
Kependudukan
2 NoSKP Text 30 - Nomor Surat Keterangan
Pindah
3 SHDKPindah Text 15 - Status Hubungan Dalam
Keluarga Pindah
k. Nama File : FPPD
Media : Harddis.
Isi : Data-data Formulir Permohonan Pindah Datang
Organisasi : Index sequential
143
Primary Key : NoFPPD
Panjang Record : 305 Byte
Jumlah Record : 360 Record
Struktur :
Tabel 4.23
Spesifikasi Basis Data FPPD
No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 NoFPPD Text 16 - Nomor Formulir
Permohonan Pindah
Datang
2 TglFPPD Date 10 - Tanggal Formulir
Permohonan Pindah
Datang
3 NmrKKAsl Text 16 - Nomor Kartu
Keluarga Asal
4 NmKKAsl Text 30 - Nama Kartu
Keluarga Asal
5 AlmtAsl Text 50 - Alamat Asal
6 NIKPmhn Text 16 - Nomor Induk
Kependudukan
Pemohon
7 NmLngkpPmhn Text 30 - Nama Lengkap
Pemohon
8 SttsNmrKKbgiygPindah Text 15 - Status Nomor Kartu
Keluarga bagi yang
Pindah
9 TglKedtngn Date 10 - Tanggan
Kedatangan
10 AlmtTjuan Text 50 - Alamat Tujuan
144
l. Nama File : DetailDatang
Media : Harddisk
Isi : Data-data Detail Datang
Organisasi : Index sequential
Primary Key : NIK + NoFPPD
Panjang Record : 61 Byte
Jumlah Record : 2160Record
Struktur :
Tabel 4.24
Spesifikasi Basis Data DetailDatang
No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan
1 NIK Text 16 - Nomor Induk
Kependudukan
2 NoFPPD Text 30 - Nomor Formulir
Permohonan Pindah Datang
3 SHDKDatang Text 15 - Status Hubungan Dalam
Keluarga Datang
4.10 Rancangan Antar Muka
4.10.1 Rancangan Keluaran
Rancangan Keluaran disini dimaksud untuk memberikan suatu gambaran
mengenai keluran dari sistem informasi pengolahan data penduduk pada kantor
Kelurahan Keramat yang telah diusulkan. Data yang diolah menjadi informasi
pengolahan data penduduk ini akan memiliki keluaran sesuai dengan penggunaan
sistem. Adapun keluaran-keluaran yang dihasilkan tersebut yaitu sebagai berikut :
a. Surat Keterangan Kelahiran
b. Surat Keterangan Kematian
c. Surat Keterangan Pindah
d. Laporan Data Penduduk
e. Laporan Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
145
f. Laporan Kelahiran
g. Laporan Kematian
h. Laporan Pindah
i. Laporan Datang
Berikut rincian-rincian mengenai rancangan keluaran tersebut sebagai
berikut :
a. Nama Keluaran : Surat Keterangan Kelahiran
Fungsi : Digunakan untuk membuat akta kelahiran
Media : Kertas
Distribusi : Penduduk dan Lurah
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap terjadinya kelahiran
Volume : 2/ bulan
Format : Lampiran C-1
Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.
b. Nama Keluaran : Surat Keterangan Kematian
Fungsi : Digunakan sebagai bukti adanya penduduk yang
meninggal
Media : Kertas
Distribusi : Penduduk dan Lurah
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap adanya penduduk yang meninggal
Volume : 2/ bulan
Format : Lampiran C-2
Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.
c. Nama Keluaran : Surat Keterangan Pindah
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui bahwa penduduk
tersebut pindah dari kelurahan keramat
Media : Kertas
146
Distribusi : Penduduk dan Lurah
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap warga yang membutuhkan surat keterangan
pindah
Volume : 2/ bulan
Format : Lampiran C-3
Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.
d. Nama Keluaran : Laporan Data Penduduk
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui laporan data penduduk
Media : Kertas
Distribusi : Kecamatan dan Arsip
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap akhir bulan
Volume : 1 /bulan
Format : Lampiran C-4
Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.
e. Nama Keluaran : Laporan Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk yang
sudah membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP)
Media : Kertas
Distribusi : Kecamatan dan Arsip
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap akhir bulan
Volume : 1 /bulan
Format : Lampiran C-5
Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.
f. Nama Keluaran : Laporan Kelahiran
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah kelahiran
147
Media : Kertas
Distribusi : Kecamatan dan Arsip
Rangkap : 1 (satu)
Frekuensi : Setiap akhir bulan
Volume : 1 / Bulan
Format : Lampiran C-6
Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.
g. Nama Keluaran : Laporan Kematian
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah kematian
Media : Kertas
Distribusi : Kecamatan dan Arsip
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Lampiran C-7
Volume : 1 / Bulan
Format : Setiap akhir bulan
Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.
h. Nama Keluaran : Laporan Pindah
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk yang
pindah
Media : Kertas
Distribusi : Kecamatan dan Arsip
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap akhir bulan
Volume : 1 / Bulan
Format : Lampiran C-8
Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.
148
i. Nama Keluaran : Laporan Datang
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui jumlah penduduk yang
datang
Media : Kertas
Distribusi : Kecamatan dan Arsip
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap akhir bulan
Volume : 1 / Bulan
Format : Lampiran C-9
Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.
4.10.2 Rancangan Masukan
Rancangan Masukan adalah untuk memberi gambaran mengenai masukan
dari sistem informasi pengolahan data penduduk pada kantor Kelurahan Keramat
yang diusulkan sebagai berikut :
a. Data Penduduk
b. Data KK
c. Formulir Permohonan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
d. Formulir Permohonan Kelahiran
e. Formulir Permohonan Pindah
f. Formulir permohonan Datang
Berikut rincian-rincian mengenai rancangan masukan tersebut sebagai
berikut :
g. Nama Masukan : Data Penduduk
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui data penduduk
Media : Kertas
Sumber : Penduduk
Rangkap : 1 (satu)
Frekuensi : Setiap terjadinya penambahan dan perubahan data
penduduk
149
Volume : 5/ Bulan
Format : Lampiran D-1
Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.
h. Nama Masukan : Data KK
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui data keluarga dalam satu
kepala keluarga
Media : Kertas
Sumber : Penduduk
Rangkap : 1 (satu)
Frekuensi : Setiap penduduk yang ingin membuat KK
Volume : 5/ bulan
Format : Lampiran D-2
Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.
i. Nama Masukan : Formulir Permohonan KTP
Fungsi : Digunakan untuk mengetahui identitas penduduk
Media : Kertas
Sumber : Penduduk
Rangkap : 3(tiga)
Frekuensi : Setiap terjadi permohonan KTP
Volume : 5/ bulan
Format : Lampiran D-3
Keterangan : Berisi data permohonan KTP
j. Nama Masukan : Formulir Permohonan Kelahiran
Fungsi : Digunakan sebagai bukti adanya pertambahan
penduduk akibat kelahiran
Media : Kertas
Sumber : Penduduk
Rangkap : 2 (dua)
150
Frekuensi : Setiap terjadi permohonan kelahiran penduduk
Volume : 2/ bulan
Format : Lampiran D-4
Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.
k. Nama Masukan : Formulir Permohonan Pindah
Fungsi : Digunakan untuk mengajukan penduduk yang ingin
pindah dari kelurahan keramat
Media : Kertas
Sumber : Penduduk
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap terjadi pelaporan penduduk yang pindah dari
kelurahan keramat
Volume : 3/ bulan
Format : Lampiran D-5
Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.
l. Nama Masukan : Formulir Permohonan Pindah Datang
Fungsi : Digunakan untuk mengajukan penduduk yang akan
datang kelurahan keramat
Media : Kertas
Sumber : Penduduk
Rangkap : 2 (dua)
Frekuensi : Setiap terjadinya calon penduduk yang ingin menjadi
penduduk kelurahan keramat
Volume : 3/ bulan
Format : Lampiran D-6
Keterangan : Sudah memuat informasi yang dibutuhkan.
151
4.11 Rancangan Layar Program
4.11.1 Struktur Tampilan
Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Data
Penduduk pada Kelurahan Keramat Kecamatan
Rangkui Kota Pangkalpinang
MASTER
TRANSAKSI
LAPORAN
Entry Data Penduduk
Entry Data KK
Entry Formulir Permohonan
KTP
Cetak Surat Keterangan
Kelahiran
Cetak Surat Keterangan
Kematian
Cetak Surat Keterangan
Pindah
Entry Formulir Permohonan
Pindah Datang
Cetak Laporan Data
Penduduk
Cetak Laporan Permohonan
KTP
Cetak Laporan Kelahiran
Cetak Laporan Kematian
Cetak Laporan Pindah
Cetak Laporan Datang
KELUAR
Gambar 4.22
Struktur Tampilan
152
4.11.2 Rancangan Layar
a. Rancangan Layar Menu Utama
Menu UtamaMenu Utama
Master Transaksi Laporan Keluar
Entry Data Penduduk
Entry Data KK
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA
PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT
KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG
Menu UtamaMenu Utama
Master Transaksi Laporan Keluar
Entry Data Penduduk
Entry Data KK
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA
PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT
KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG
Menu UtamaMenu Utama
Master Transaksi Laporan Keluar
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA
PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT
KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG
Jalan Lada Depan Terminal Bus Keramat Pangkalpinang 33134
Gambar 4.23
Rancangan Layar Menu Utama
b. Rancangan Layar Menu Master
Menu UtamaMenu Utama
Master Transaksi Laporan Keluar
Entry Data Penduduk
Entry Data KK
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA
PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT
KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG
Menu UtamaMenu Utama
Master Transaksi Laporan Keluar
Entry Data Penduduk
Entry Data KK
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA
PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT
KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG
Menu UtamaMenu Utama
Master Transaksi Laporan Keluar
Entry Data Penduduk
Entry Data KK
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA
PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT
KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG
Jalan Lada Depan Terminal Bus Keramat Pangkalpinang 33134
Gambar 4.24
Rancangan Layar Menu Master
153
c. Entry Data Penduduk
Form Entry Data PendudukForm Entry Data Penduduk
Data Penduduk
NIK Input
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Agama
Pendidikan
Status Perkawinan
Input
Input
Sysdate
Status Hubungan
Dalam Keluarga
Kewarganegaraan
Input
Input
Display
DisplayNIK
Display
DisplayNama Lengkap
Display
DisplayJenis Kelamin
Display
DisplayTempat Lahir
Display
DisplayPendidikan
Display
DisplayJenis Pekerjaan
Display
DisplayNo.Paspor
Display
DisplayKewarganegaraan
Display
DisplaySHDK
Display
DisplayStatus Perkawinan
Display
DisplayNo.KITAS/KITAB
Button
SIMPAN UBAH KELUAR
Display
DisplayTanggal Lahir
Display
DisplayAgama
Jenis Pekerjaan
Input
Input Nama Ayah
Input
Nama Ibu
Input
No. Paspor
No. KITAS/KITAB
Input
Input
Display
DisplayNama Ayah
Display
DisplayNama Ibu
BATALHAPUS
Pilih
Pilih
Pilih
Gambar 4.25
Rancangan Layar Entry Data Penduduk
d. Entry Data KK
Form Entry Data KKForm Entry Data KK
Nomor KK
Nama Kartu Keluarga
Tanggal KK
Alamat
NIK
Input
Input
Display
sysdate
Nama Lengkap Jenis Kelamin Tempat Lahir Tanggal Lahir Agama Pendidikan
Status Perkawinan
Display
Input
Display
Status Hubungan Dalam Keluarga Kewarganegaraan
Display
DisplayNIK
Display
DisplayNama Lengkap
Display
DisplayJenis Kelamin
Display
DisplayTempat Lahir
Display
DisplayPendidikan
Display
DisplayJenis Pekerjaan
Display
DisplayNoPaspor
Display
DisplayKewarganegaraan
Display
DisplaySHDK
Display
DisplayStatus Perkawinan
Display
DisplayNoKITAS/KITAP
SIMPAN BATAL KELUAR
Display
DisplayTanggal Lahir
Display
DisplayAgama
Jenis Pekerjaan
Display
Display Display Display
No.Paspor
CARI
TAMBAH
No.KITAS/KITAP
Button
DisplayDisplay
DisplayDisplay
Display DisplayDisplay
Nama Ayah Nama Ibu
Input
Display
DisplayNama Ayah
Display
DisplayNama Ibu
Gambar 4.26
Rancangan Layar Entry Data Kartu Keluarga (KK)
154
e. Rancangan Layar Menu Transaksi
Menu UtamaMenu Utama
Master Transaksi Laporan Keluar
Entry Formulir Permohonan KTP
Cetak Surat Keterangan Kelahiran
Cetak Surat Keterangan Kematian
Cetak Surat Keterangan Pindah
Entry Formulir Permohonan Pindah
Datang
Jalan Lada Depan Terminal Bus Keramat Pangkalpinang 33134
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA
PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT
KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG
Gambar 4.27
Rancangan Layar Menu Transaksi
f. Entry Formulir Permohonan KTP
Form Entry Formulir Permohonan KTPForm Entry Formulir Permohonan KTP
SIMPAN BATAL KELUAR
Permohonan KTP
Data KTP
Nomor KK
NIK
Nama KK
Alamat
Display
Display
Display
Display
CARI
Nomor FP KTP Tanggal FP KTPauto sysdate
Button
Pilih
Gambar 4.28
Rancangan Layar Entry Formulir Permohonan KTP
155
g. Cetak Surat Keterangan Kelahiran
Form Cetak Surat Keterangan KelahiranForm Cetak Surat Keterangan Kelahiran
Nomor SK Kelahiran Auto Tanggal SK Kelahiran
Nama Anak
Jenis Kelamin
Hari Lahir
TTL
Kewargannegaraan
Input
Input
CETAKSIMPAN BATAL KELUAR
Sysdate
Input
Alamat
Pekerjaan
Agama
Nama Lengkap
Agama
Input
Input
Input
Input
Pilih
/ sysdate
Pilih
Data Anak
Pukul Lahir
Data Bapak
TTL
NIK
Status Perkawinan
Pekerjaan
Alamat
Display
Display
Display
Display
Display
Display
Data IIbu
Nama Lengkap
TTL
NIK
Agama Display
Display
Display
Display
Status Perkawinan
Pekerjaan
Alamat
Display
Display
Button
Display
CARI
Display
CARI
Nomor KK
Nama KK
Display CARI
Display
Gambar 4.29
Rancangan Layar Cetak Surat Keterangan Kelahiran
h. Cetak Surat Keterangan Kematian
Form Cetak Surat Keterangan KematianForm Cetak Surat Keterangan Kematian
Data yang Meninggal
NIK Display
Nama Lengkap
Jenis Kelamin
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Agama
Hari
Display
Display
Display
Tanggal
Bertempat di
Input
Input
SIMPAN CETAK BATAL KELUAR
Display
Display
Penyebab Kematian Input
CARI
Telah Meninggal Dunia
Jam
Input
Input
Pelapor
Alamat
Pekerjaan
Hubungan Pelapor
dengan yang meninggal
TTL
Nama Lengkap
NIK
Input / Display
Input / Display
Input / Display
Input / Display
Input / Display
Button
Nomor SK Kematian Tanggal SK KematianAuto Sysdate
Input / Display
Nomor KK
Nama KK
Display CARI
Display
Gambar 4.30
Rancangan Layar Cetak Surat Keterangan Kematian
156
i. Cetak Surat Keterangan Pindah
Cetak Surat Keterangan PindahCetak Surat Keterangan Pindah
SIMPAN CETAK BATAL KELUAR
Alamat
Nama Kartu Keluarga
Nomor Kartu Keluarga
Display
Display
Data Daerah Asal
Alasan Pindah
Alamat Tujuan Pindah
Klasifikasi Pindah
Jenis Kepindahan
Nomor SK Pindah Tanggal SK PindahAuto Sysdate
Display
DisplayNo
Display
DisplayNIK
Display
DisplayNama
Data Kepindahan
Input
Status Nomor KK Bagi
Yang Tidak Pindah
Status Nomor KK Bagi
Yang Pindah
Pilih
Pilih
Pilih
Pilih
PilihKeluarga yang Pindah
NIK
Nama
SHDK Input
Display
Display
CARI
TAMBAH
Display
DisplaySHDK Pindah
Button
Display
CARI
Rencana Tanggal Pindah Input
Gambar 4.31
Rancangan Layar Cetak Surat Keterangan Pindah
j. Entry Formulir Permohonan Pindah Datang
Entry Formulir Permohonan Pindah DatangEntry Formulir Permohonan Pindah Datang
SIMPAN BATAL KELUAR
Alamat
Nama Kartu Keluarga
Nomor Kartu Keluarga
Input
Input
Data Daerah Asal
Tanggal Kedatangan
Nomor SK Pindah Datang Tanggal SK Pindah DatangAuto Sysdate
Display
DisplayNo
Display
DisplayNIK
Display
DisplayNama
Display
DisplayMasa Berlaku KTP S/D
Input
Data Daerah Tujuan
Input
Status Nomor KK
Bagi Yang Pindah
Alamat
Keluarga yang Datang
NIK
Nama
Masa Berlaku KTP S/D
SHDK Datang
Input
Input
Input
Input
TAMBAH
Display
DisplaySHDK Datang
Button
Input
NIK Pemohon
Nama Lengkap Input
Input
Pilih
Gambar 4.32
157
Rancangan Layar Entry Formulir Permohonan Pindah Datang
k. Rancangan Layar Menu Laporan
Menu UtamaMenu Utama
Master Transaksi Laporan Keluar
Cetak Laporan Data Penduduk
Cetak Laporan Kelahiran
Cetak Laporan Kematian
Cetak Laporan Pindah
Cetak Laporan Datang
Jalan Lada Depan Terminal Bus Keramat Pangkalpinang 33134
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA
PENDUDUK PADA KELURAHAN KERAMAT
KECAMATAN RANGKUI KOTA PANGKALPINANG
Cetak Laporan Permohonan KTP
Gambar 4.33
Rancangan Layar Menu Laporan
l. Rancangan Layar Cetak Laporan Data Penduduk
Form Cetak Laporan Data Penduduk Form Cetak Laporan Data Penduduk
Cetak Laporan Data Penduduk
Tanggal Periode
Pilih Pilihs/d
CETAK KELUAR
Gambar 4.34
Rancangan Layar Catak Laporan Data Penduduk
158
m. Rancangan Layar Cetak Laporan Permohonan KTP
Form Cetak Laporan Permohonan KTP Form Cetak Laporan Permohonan KTP
Cetak Laporan Permohonan KTP
Tanggal Periode
Pilih Pilihs/d
CETAK KELUAR
Gambar 4.35
Rancangan Layar Catak Laporan Permohonan KTP
n. Rancangan Layar Cetak Laporan Kelahiran
Form Cetak Laporan Kelahiran Form Cetak Laporan Kelahiran
Cetak Laporan Kelahiran
Tanggal Periode
Pilih Pilihs/d
CETAK KELUAR
Gambar 4.36
Rancangan Layar Cetak Laporan Kelahiran
159
o. Rancangan Layar Cetak Laporan Kematian
Form Cetak Laporan Kematian Form Cetak Laporan Kematian
Cetak Laporan Kematian
Tanggal Periode
Pilih Pilihs/d
CETAK KELUAR
Gambar 4.37
Rancangan Layar Cetak Laporan Kematian
p. Rancangan Layar Cetak Laporan Pindah
Form Cetak Laporan Pindah Form Cetak Laporan Pindah
Cetak Laporan Pindah
Tanggal Periode
Pilih Pilihs/d
CETAK KELUAR
Gambar 4.38
Rancangan Layar Cetak Laporan Pindah
160
q. Rancangan Layar Cetak Laporan Datang
Form Cetak Laporan Datang Form Cetak Laporan Datang
Cetak Laporan Datang
Tanggal Periode
Pilih Pilihs/d
CETAK KELUAR
Gambar 4.39
Rancangan Layar Cetak Laporan Datang
161
4.12 Sequence Diagram
a. Sequence Diagram Entry Data Penduduk
Gambar 4.40
Sequence Diagram Entry Data Penduduk
: Bagian Seksi
Pemerintahan : Form Menu Utama : Control Penduduk : Penduduk : Form Penduduk
Open()
Open()Get Penduduk()
Get Penduduk()
Input Penduduk()Input Penduduk()
Simpan()Simpan()
Simpan()
Show Penduduk ()
Ubah()Ubah()
Show Penduduk()
Ubah()
Hapus() Hapus()Hapus()
Show Penduduk()
Batal()Batal()
Kosong()
Keluar()
Keluar()
Keluar()
Show Penduduk()
162
b. Sequence Diagram Entry Data KK
Gambar 4.41
Sequence Diagram Entry Data KK
: Bagian Seksi
Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Entry Data KK : Control KK : KK : Penduduk : Detail Penduduk
Open()
Open()
Input Data KK()Input Data KK()
Simpan()Simpan()
Simpan()
Batal()Batal()
Cari Penduduk()Cari Penduduk()
Get Penduduk()
Show Penduduk()
Input Detail Penduduk() Input Detail Penduduk()
Tambah()Tambah()
Show List View()
Kosong()
Keluar()
Keluar()
Loop
Keluar()
163
c. Sequence Diagram Entry Formulir Permohonan KTP
Gambar 4.42
Sequence Diagram Entry Formulir Permohonan KTP
: Bagian Seksi
Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Permohonan KTP : Control Formulir
Permohonan KTP : FPKTP : Penduduk : KK
Open()
Open()Get FPKTP() Get FPKTP()
Simpan()Simpan()Simpan FPKTP()
Cari Penduduk() Cari Penduduk()
Show Penduduk()
Display FPKTP()
Get Sysdate()
Batal()Batal()
Kosong()
Keluar()Keluar()
Keluar()
Cari KK()Get KK()
Get KK()Display KK()
164
d. Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Kelahiran
Gambar 4.43
Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Kelahiran
: Bagian Seksi
Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Cetak Surat Keterangan
Kelahiran
: Control Surat
Keterangan Kelahiran : SKKL : Penduduk : KK
Open()
Open()Get SKKL()
Get SKKL()
Display NoSKKL()
Get Sysdate()
Input Data Kelahiran() Input Data Kelahiran()
Cari Penduduk()Cari Penduduk()
Get Penduduk()
Display Penduduk()
Simpan()Simpan()
Simpan SKKL()
Cetak()Cetak()
Show SKKL()
Keluar()Keluar()
Keluar()
Batal()
Batal()
Kosong()
Cari KK()Get KK()
Get KK()
Display KK()
Loop
165
e. Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Kematian
Gambar 4.44
Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Kematian
: Bagian Seksi
Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Cetak Surat Keterangan
Kematian
: Control Surat
Keterangan Kematian : SKKM : Penduduk : KK
Open()
Open()Get SKKM()
Get SKKM()Display SKKM()
Get Sysdate()
Input Data Kematian() Input Data Kematian()
Cari Penduduk()Cari Penduduk()
Get Penduduk()
Display Penduduk()
Simpan()Simpan()
Simpan SKKM()
Cetak()Cetak()
Show SKKM()
Keluar()Keluar()
Keluar()
Batal()Batal()
Kosong()
Cari KK()Get KK()
Get KK()
Display KK()
Loop
166
f. Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Pindah
Gambar 4.45
Sequence Diagram Cetak Surat Keterangan Pindah
: Bagian Seksi
Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Cetak Surat Keterangan
Pindah
: Control Surat
Keterangan Pindah : SKP : Penduduk : Detail Pindah : KK
Open()
Open()
Get SKP()Get SKP()
Display SKP()
Get Sysdate()
Input Data SKP() Input Data SKP()
Cari Penduduk()Cari Penduduk()
Get Penduduk()
Show Penduduk()
Simpan()Simpan()
Simpan SKP()
Cetak()Cetak()
Show SKP()
Keluar()Keluar()
Keluar()
Batal()Batal()
Kosong()
Input Detail Pindah()Input Detail Pindah()
Tambah()Tambah()
Show List View
Simpan()
Cari KK() Get KK()Get KK()
Display KK()
Loop
167
g. Sequence Diagram Entry Formulir Permohonan Pindah Datang
Gambar 4.46
Sequence Diagram Entry Formulir Permohonan Pindah Datang
: Bagian Seksi
Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Entry Formulir Permohonan
Pindah Datang
: Control Formulir
Permohonan Pind... : FPPD : Penduduk : Detail Datang : KK
Open()
Open()Get FPPD()
Get FPPD()
Display No FPPD()
Get Sysdate()
Input Data FPPD() Input Data FPPD()
Input Penduduk()Input Penduduk()
Simpan()Simpan() Simpan FPPD()
Keluar()Keluar()
Keluar()
Batal()Batal()
Kosong()
Tambah()Tambah()
Show List View
Input Detail Datang()Input Detail Datang()
Simpan()
Cari KK()Get KK()
Get KK()
Display KK()
Loop
168
h. Sequence Diagram Cetak Laporan Data Penduduk
Gambar 4.47
Sequence Diagram Cetak Laporan Data Penduduk
: Bagian Seksi
Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Cetak Laporan Data
Penduduk
: Control Cetak Laporan
Data Penduduk : Penduduk : SKKL : SKKM : SKP : FPPD
Open()Open()
Pilih Tanggal Periode()Pilih Tanggal Periode()
Get Penduduk()
Cetak()Cetak()
Cetak Laporan Data Penduduk()
Batal()Batal()
Kosong()
Keluar()
Keluar()
Keluar()
Get SKKL()
Get SKKM()
Get SKP()
Get FPPD()
169
i. Sequence Diagram Cetak Laporan Permohonan KTP
Gambar 4.48
Sequence Diagram Cetak Laporan Permohonan KTP
: Bagian Seksi
Pemerintahan : Form Menu Utama : Control Cetak Laporan
Permohonan KTP : FPKTP : Penduduk : Form Cetak Laporan Permohonan
KTP
Open()Open()
Pilih Tanggal Periode()Pilih Tanggal Periode()
Get FPKTP()
Get Penduduk()
Cetak()Cetak()
Cetak Laporan Permohonan KTP()
Batal()Batal()
Kosong()
Keluar()Keluar()
Keluar()
170
j. Sequence Diagram Cetak Laporan Kelahiran
Gambar 4.49
Sequence Diagram Cetak Laporan Kelahiran
: Bagian Seksi
Pemerintahan : Form Menu Utama : Control Cetak Laporan
Kelahiran : SKKL : Penduduk : Form Cetak Laporan Kelahiran
Open()Open()
Pilih Tanggal Periode()Pilih Tanggal Periode()
Get SKKL()
Get Penduduk()
Cetak()Cetak()
Cetak Laporan Kelahiran()
Batal()Batal()
Kosong()
Keluar()Keluar()
Keluar()
171
k. Sequence Diagram Cetak Laporan Kematian
Gambar 4.50
Sequence Diagram Cetak Laporan Kematian
: Bagian Seksi
Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Cetak Laporan Kematian : Control Cetak Laporan
Kematian : SKKM : Penduduk : KK
Open()Open()
Pilih Tanggal Periode()Pilih Tanggal Periode()
Get SKKM()
Get Penduduk()
Cetak()Cetak()
Cetak Laporan Kematian()
Batal()Batal()
Kosong()
Keluar()Keluar()
Keluar()
Cari KK()Get KK()
Get KK()Display KK()
172
l. Sequence Diagram Cetak Laporan Pindah
Gambar 4.51
Sequence Diagram Cetak Laporan Pindah
: Bagian Seksi
Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Cetak Laporan Pindah : Control Cetak Laporan
Pindah : SKP : Penduduk : Detail Pindah
Open()Open()
Pilih Tanggal Periode()Pilih Tanggal Periode()
Get Penduduk()
Cetak()Cetak()
Cetak Laporan Pindah()
Batal()Batal()
Kosong()
Keluar()Keluar()
Keluar()
Get SKP()
Get Detail Pindah()
173
m. Sequence Diagram Cetak Laporan Datang
Gambar 4.52
Sequence Diagram Cetak Laporan Datang
: Bagian Seksi
Pemerintahan : Form Menu Utama : Form Cetak Laporan Datang : Control Cetak Laporan
Datang : FPPD : Penduduk : Detail Datang : KK
Open()Open()
Pilih Tanggal Periode()Pilih Tanggal Periode()
Get Penduduk()
Cetak()Cetak()
Cetak Laporan Datang()
Batal()Batal()
Kosong()
Keluar()Keluar()
Keluar()
Get FPPD()
Get Detail Datang()
Cari KK()Get KK()
Get KK()
Display KK()
174
4.13 Rancangan Class Diagram
Gambar 4.53
Class Diagram
175
BAB V
PENUTUP
Setelah melakukan analis terhadap permasalahan pada sistem informasi
pengolahan data penduduk pada Kelurahan Keramat Kecamatan Rangkui Kota
Pangkalpinang dan mencoba memberikan alternatif solusi dengan membuat
program aplikasi maka akan ditarik beberapa kesimpulan dan memberikan saran
yang diberikan sebagai penutup dari skripsi ini :
5.1 Kesimpulan
Setelah di pelajari dari tahap-tahap dan perancangan pada bab-bab
sebelumnya maka dapat saya ambil kesimpulan bahwa :
a. Dengan menggunakan sistem yang telah terkomputerisasi pada pengolahan
data penduduk maka hasil pekerjaan akan lebih efisien dan efektif, dalam hal
ini sistem yang sudah terkomputerisasi mempermudah pekerjaan.
b. Penyimpanan data dengan menggunakan sistem yang terkomputerisasi lebih
aman dibandingkan dengan manual yang mana jika suatu saat dokumen asli
mengalami kehilangan atau perubahan data, maka akan terjaga dokumen yang
sudah menjadi database dan dengan praktis proses perubahan datanya.
c. Dengan menggunakan sistem yang sudah terkomputerisasi diharapkan
masalah atau hambatan yang dihadapi dalam sistem manual dapat teratasi
atau meminimalkan kesalahan yang terjadi dalam sistem manual.
d. Perancangan sistem informasi berorientasi objek (Object Oriented) dapat
menghasilkan sebuah sistem informasi yang berkualitas dan lebih mudah
dipahami oleh orang lain dalam hal struktur perancangan sampai
pemrogramannya.
e. Penyimpanan data dalam database memudahkan dalam penyimpanan dan
pemeliharaan data, sehingga kita tidak perlu menyimpan data-data didalam
media kertas yang mudah hilang dan rusak seperti pada saat sistem masih
manual
176
f. Untuk menghasilkan sistem informasi komputerisasi yang berkualitas,
tahapan perancangan sistem haruslah dibuat baik dan benar.
5.2 Saran
Sehubungan dengan hal-hal yang telah dikemukakan di atas dan untuk
meningkatkan keberhasilan sistem informasi pengolahan data penduduk pada
Kelurahan Keramat, maka diberikan saran yaitu :
a. Perlu melakukan pelatihan kepada pengguna sistem dalam pengoperasian
sistem komputerisasi yang baru, ketelitian operator pada waktu pengentrian
data perlu ditingkatkan agar tingkat kesalahan data akan semakin rendah
dengan demikian keluaran yang dihasilkan akan sesuai dengan yang
diinginkan. Hendaknya disadari bahwa komputerisasi sistem tidak ada
gunanya jika tanpa dukungan operator yang terampil, terlatih dan
bertanggung jawab.
b. Sistem baru ini perlu ditunjang dengan pemeliharaan secara berkala terhadap
perangkat lunak atau software maupun perangkat keras hardware, sehingga
dapat dilihat apakah sistem informasi yang sudah berjalan dengan optimal
dan hasil yang maksimal atau belum.
c. Perlu dilakukan back up data untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
d. Untuk menjaga agar data di database selalu up to date maka sebaikanya
menghapus data-data yang sudah tidak diperlukan agar tidak terjadi
penumpukan data.
e. Sistem yang terkomputerisasi senantiasa tetap harus dipelihara dan dijaga baik
dalam penggunaannya maupun dengan sistemnya.
f. Perlu adanya bagian seksi pemerintahan yang bertanggung jawab dalam
mengoperasikan sistem pengolahan data penduduk ini, dengan membuat
posisi secara khusus untuk bidang teknologi informasi (TI) untuk mendukung
implementasi sistem informasi pengolahan data penduduk.
177
DAFTAR FUSTAKA
[Andi, 2003] Andi, 2003. DataBase Visual Basis 6.0 dengan
SQL, Yogyakarta : Andi.
[Indriani, 2011] Indrajani, 2011. Bedah Kilat 1 Jam Pengantar dan
Sistem Basis Data, Jakarta : PT Elex Media
Komputindo.
[Sutabri, 2012] Sutabri. Tata, 2012. Analisis Sistem Informasi,
Yogyakarta : Andi.
[Raymond McLeod, 2004] Raymond McLeod,Jr and George P.Schell 2004.
Management Information System, Ninth edition,
New Jersey : Pearson Education, .Inc.
[Sutanta, 2003] Sutanta.Edhy, 2003. Basis Data dalam Tinjauan
Konseptual, Yogyakarta : Andi
[O‟Brien, 2005] O‟Brien, J. A. 2005. Introduction to Information
System, 12th
edition, New York : McGraw Hill.
[Hall, 2007] Hall, J.A. 2007. Sistem Informasi Akuntansi (edisi
keempat). Jakarta : Salemba Empat.
[Munawar, 2005] Munawar, 2005. Pemodelan Visual dengan UML,
Jakarta : Graha Ilmu.
[Whitten, 2004] Whitten, Jeffrey L.,at al. 2004. System Analysis
Design Method. Sixth Edition. New York : McGraw
Hill.
[Yogiyanto, 2005] Yogiyanto, 2005. Analisis dan Desain Sistem
Informasi. Yogyakarta : Andi.
[Mathiassen, 2000] Mathiassen, Lars, et al. 2000. Object Oriented
Analysis & Design. Denmark : Marko Publishing
ApS,
[Al-Bahra, 2004] Al-Bahra, Ladjamuddin. 2004. Konsep Sistem Basis
Data dan Implementasinya, Yogyakarta : Graha
Ilmu.
178
[Kristanto, 2003] Kristanto, Andi. 2003. Perancangan Sistem
Informasi dan Aplikasinya, Yogyakarta : Graha
Media.