SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK - PB Taxand€¦ · Jenderal Pajak yang mengatur mengenai petunjuk teknis...

Post on 19-Oct-2020

5 views 0 download

Transcript of SURAT EDARAN DIRJEN PAJAK - PB Taxand€¦ · Jenderal Pajak yang mengatur mengenai petunjuk teknis...

SURATEDARANDIRJENPAJAKNOMORSE-08/PJ/2020

TENTANG

TATACARAPENYELESAIANPERMINTAANNOMORSERIFAKTURPAJAK Yth. 1.SekretarisDirektoratJenderalPajak; 2.ParaDirekturdanTenagaPengkajidiLingkunganDirektoratJenderalPajak; 3.ParaKepalaKantorWilayahDirektoratJenderalPajak; 4.ParaKepalaKantorPelayananPajak; 5.ParaKepalaKantorPelayanan,Penyuluhan,danKonsultasiPerpajakan diseluruhIndonesia. A. Umum Bahwa tata cara penyelesaian permintaan Nomor Seri Faktur Pajak (NSFP) telah dijelaskan

dalamLampiranVIIISuratEdaranDirektur JenderalPajakNomorSE-20/PJ/2014.SehubungandenganadanyakebutuhanpenyelesaianpermintaanNSFPolehPengusahaKenaPajak(PKP)yangkegiatanusahanyamemerlukanpenerbitanFakturPajakdengan jumlah tertentuyangmelebihibatasanpemberianNSFPyangtelahditentukandanbelumdiakomodasidalamSuratEdarandimaksud,perludirumuskantatacarapenyelesaianpermintaanNSFPuntuk:

1. WajibPajakyangbarudikukuhkansebagaiPKP; 2. PKP yang telah melakukan pemusatan tempat Pajak Pertambahan Nilai (PPN) terutang;

dan/atau 3. PKPyangmengalamipeningkatanusaha. yangkarenakegiatanusahanyamembutuhkanNSFPdenganjumlahtertentu. B. MaksuddanTujuan 1. Maksud SuratEdaranDirekturJenderalinidimaksudkanuntukmemberikanpedomanpelaksanaan

tatacarapenyelesaianpermintaanNSFP. 2. Tujuan Surat Edaran Direktur Jenderal ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan

keseragamantatacarapenyelesaian: a. permintaanNSFP;dan b. permintaanNSFPdenganjumlahtertentu. C. RuangLingkup RuanglingkupSuratEdaranDirekturJenderalinimeliputi: 1. PengertianyangdigunakandalamSuratEdaranini; 2. TatacarapermintaanNSFP;dan 3. TatacarapermintaanNSFPdenganjumlahtertentu. D. Dasar PeraturanDirektur Jenderal PajakNomorPER-24/PJ/2012 tentangBentuk,Ukuran, TataCara

Pengisian Keterangan, Prosedur Pemberitahuan Dalam Rangka Pembuatan, Tata CaraPembetulan atau Penggantian, dan Tata Cara Pembatalan Faktur Pajak sebagaimana telahdiubahterakhirdenganPeraturanDirekturJenderalPajakNomorPER-17/PJ/2014.

E. Materi 1. Pengertian a. NSFP adalah nomor seri yang diberikan oleh Direktorat Jenderal Pajak kepada PKP

dengan mekanisme tertentu untuk penomoran Faktur Pajak yang berupa kumpulanangka,huruf,ataukombinasiangkadanhurufyangditentukanolehDirektoratJenderalPajak.

b. PetugasKhususFakturPajak(PetugasKhusus)adalahpegawaipadaKantorPelayananPajak(KPP)atauKantorPelayanan,PenyuluhandanKonsultasiPerpajakan(KP2KP)yangditunjukolehKepalaKPPuntukmenindaklanjutiprosedurterkaitpemberianNSFPyangdiaturdalamSuratEdaranDirekturJenderalini.

c. Sertifikat Elektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang memuat TandaTangan Elektronik dan identitas yang menunjukan status subjek hukum para pihakdalamTransaksiElektronikyangdikeluarkanolehpenyelenggarasertifikasielektronik.

d. Passphraseadalahserangkaianangkadan/atauhurufdan/ataukaraktertertentuyangdigunakanuntukmelakukaninstalasiSertifikatElektronik.

e. PKPadalahpengusahayangmelakukanpenyerahanBarangKenaPajakdan/atauJasaKenaPajakyangdikenaipajakberdasarkanUndang-UndangPPN.

f. Akun PKP adalah wadah layanan perpajakan secara elektronik untuk PKP dalammelaksanakanketentuanUndang-UndangPPN.

g. KPP adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah danbertanggungjawablangsungkepadaKepalaKantorWilayahDirektoratJenderalPajak.

h. KP2KP adalah instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang berada di bawah danbertanggungjawablangsungkepadaKepalaKPPPratama.

i. JumlahTertentuadalahjumlahyangmelebihibatasanpemberianNSFPyangdijelaskandalamSuratEdaranDirekturJenderalini.

2. PermintaanNSFP a. PKPmengajukanpermintaanNSFPsecara: 1) daring (online)melalui laman (website)yangditentukandan/ataudisediakanoleh

DirektoratJenderalPajak;atau 2) langsung kepada Kepala KPP tempat PKP dikukuhkan ataumelalui Kepala KP2KP

dengancaramenyampaikanSuratPermintaanNSFP. b. NSFPhanyadiberikankepadaPKPyangmemenuhisyaratsebagaiberikut: 1) memilikiKadeAktivasidanPassword; 2) telahmengaktivasiAkunPKP;dan 3) telahmelaporkanSuratPemberitahuan (SPT)MasaPPNuntuk3 (tiga)MasaPajak

terakhiryangtelahjatuhtemposecaraberturut-turutpadatanggalPKPmengajukanpermintaanNSFP.

c. PKP yang akan mengajukan permintaan NSFP secara daring, harus terlebih dahulumemilikiSertifikatElektronik.

d. PKPmengajukanpermintaanSertifikatElektroniksesuaiketentuanPeraturanDirekturJenderal Pajak yang mengatur mengenai petunjuk teknis pelaksanaan administrasiNomorPokokWajibPajak,pengukuhanPKP,danSertifikatElektronik.

e. Surat Permintaan NSFP sebagaimana dimaksud pada huruf a menggunakan contohformat sebagaimana tercantum dalam Lampiran huruf A angka 5 yang merupakanbagiantidakterpisahkandariSuratEdaranDirekturJenderalini.

3. PermintaanNSFPdenganJumlahTertentu a. PKP dapat mengajukan permintaan NSFP dengan Jumlah Tertentu secara langsung

kepada Kepala KPP tempat PKP dikukuhkan ataumelalui Kepala KP2KP dengan caramenyampaikanSuratPermintaanNSFPdenganJumlahTertentu.

b. PermintaanNSFPdenganJumlahTertentudapatdiajukanolehPKPyangdisebabkan: 1) barudikukuhkansebagaiPKP; 2) PKPyangtelahmelakukanpemusatantempatPPNterutang;dan/atau 3) PKPmengalamipeningkatanusaha, yangkarenakegiatanusahanyamembutuhkanNSFPdenganJumlahTertentu. c. PermintaanNSFPdenganJumlahTertentusebagaimanadimaksudpadahurufbangka

1)dapatdiajukandalamjangkawaktupalinglama3(tiga)MasaPajaksejakdikukuhkansebagaiPKP.

d. PermintaanNSFPdenganJumlahTertentusebagaimanadimaksudpadahurufbangka2)dapatdiajukandalamjangkawaktupalinglama3(tiga)MasaPajaksejakberlakunyapemusatantempatPPNterutang.

e. SuratPermintaanNSFPdenganJumlahTertentusebagaimanadimaksudpadahurufamenggunakancontohformatsebagaimanatercantumdalamLampiranhurufBangka5yangmerupakanbagiantidakterpisahkandariSuratEdaranDirekturJenderalini.

f. NSFP dengan Jumlah Tertentu hanya diberikan kepada PKP yang memenuhi syaratsebagaiberikut:

1) memilikiKodeAktivasidanPassword; 2) telahmengaktivasiAkunPKP;dan 3) telahmelaporkanSPTMasaPPNuntuk3(tiga)MasaPajakterakhiryangtelahjatuh

temposecaraberturut-turutpadatanggalPKPmengajukanpermintaanNSFP. g. Kepala Seksi Pelayanan/Kepala KP2KP mengirimkan Nota Dinas pemberitahuan PKP

yangmengajukanpermintaanNSFPdenganJumlahTertentukepadaKepalaSeksiyangbertanggung jawab melakukan pengawasan atas PKP tersebut sebagai bahanpengawasankepatuhanPKP.

h. Nota Dinas pemberitahuan PKP yang mengajukan permintaan NSFP dengan JumlahTertentu sebagaimana dimaksud pada huruf g dibuat dengan menggunakan contohformat sebagaimana tercantum dalam Lampiran huruf B angka 7 yang merupakanbagiantidakterpisahkandariSuratEdaranDirekturJenderalini.

4. TataCaraPenyelesaianPermintaanNSFP a. TataCaraPenyelesaianPermintaanNSFPtercantumdalamLampiranhurufAangka1

yangmerupakanbagiantidakterpisahkandariSuratEdaranDirekturJenderalini. b. TataCara Penyelesaian PermintaanNSFP dengan Jumlah Tertentu dan contoh kasus

tercantum dalam Lampiran huruf B angka 1 dan 8 yang merupakan bagian tidakterpisahkandariSuratEdaranDirekturJenderalini.

F. Penutup

1. DenganberlakunyaSuratEdaranDirekturJenderalini,LampiranVIIISuratEdaranDirekturJenderal Pajak Nomor SE-20/PJ/2014 tentang Tata Cara Permohonan Kade Aktivasi danPassword,PermintaanAktivasiAkunPengusahaKenaPajakdanSertifikatElektronik,sertaPermintaan, Pengembalian, dan Pengawasan Nomor Seri Faktur Pajak, dicabut dandinyatakantidakberlaku.

2. SuratEdaranDirekturJenderalinimulaiberlakusejaktanggalditetapkan. 3. ParaKepalaKantorWilayahDirektoratJenderalPajakdanparaKepalaKPPagarmelakukan

sosialisasikepadaPKPdanpengawasanataspelaksanaanSuratEdaranDirekturJenderalini.

Demikian Surat Edaran Direktur Jenderal ini disampaikan untuk diketahui dan dilaksanakansebagaimanamestinya. DitetapkandiJakartapadatanggal27Februari2020DIREKTURJENDERAL,ttdSURYOUTOMO