Post on 13-Oct-2015
STUDY KELAYAKAN BISNIS USAHA PRODUKSI PUPUK ORGANIK
KABUPATEN BENER MERIAH ACEH
Tugas
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Praktikum Mata Kuliah
Study Kelayakan Bisnis
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Putih
Disusun Oleh :
HENDRIANTO
NPM : 12 020 1040
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN ACEH TENGAH
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GAJAH PUTIH TAKENGON
TAHUN AKADEMIK 2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-
Nya kepada penulis sehingga di beri kemudahan dan kelancaran senantiasa mengiringi di
setiap langkah penyusunan Tugas Penelitian ini. Shalawat serta salam tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, orang-orang yang mengikutinya sampai hari
pembalasan.
Usaha dan upaya untuk senantiasa melakukan yang terbaik atas setiap kerja
menjadikan awal dari pelaksanaan penelitian yang terwujud dalam bentuk penulisan
penelitian dengan judul Study Kelayakan Bisnis Usaha Pupuk Organik Penelitian ini
disusun untuk memenuhi sebagai Tugas Akhir mata kuliah Study Kelayakan Bisnis di
Fakultas Ekonomi Program Study Manajemen Universitas Gajah Putih Takengon.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
Ruhdiansyah, SE Selaku Dosen Pemimbing Mata kuliah Study Kelayakan Bisnis, Penulis
menyadari bahwa sesungguhnya Penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
segala masukan, saran, bahkan kritikan yang bersifat konstruktif sungguh sangat penulis
harapkan.
Takengon, 16 Juni 2014
Penulis
HENDRIANTO
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Gambaran umum gagasan usaha
BAB II ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. Bentuk Pasar
B. Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran
C. Situasi Persaingan di Lingkungan Industri
D. Manajemen Pemasaran
BAB III ASPEK PRODUKSI TEKNIS DAN TEKNOLOGIS
A. Kapasitas produk yang di rencanakan
B. Sumber bahan baku dan pembantu
C. Jenis teknologi yang dipilih
D. Jenis dan jumlah barang modal yang diperlukan
BAB IV ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
A. Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja yang di perlukan
B. Struktur organisasi
C. Sumber pengadaan tenaga kerja
D. Program trening yang di perlukan
BAB V ASPEK EKONOMI DAN KEUANGAN
A. Jumlah Kebutuhan Dana Modal Tetap (perkiraan ivestasi) dan modal kerja
awal yang di perlukan
B. Perhitungan biaya penyusutan investasi
C. Struktur Modal)
D. Perhitungan biaya bunga dan pokok pinjaman
E. Neraca
F. Perkiraan Pendapatan
G. Proyeksi laba rugi
BAB VI KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perhatian masyarakat di Kabupaten Bener Meriah terhadap soal pertanian dan
lingkungan akhir-akhir ini menjadi meningkat. Keadaan ini disebabkan karena
pengaruh bahan kimia bagi peningkatan produktivitas tanaman pertanian di kabupaten
tersebut yang semakin dirasakannya dampak negatifnya bagi lingkungan, dan jika
dibandingkan dengan dampak positifnya yang tidak sebanding. Bahan-bahan kimia
yang selalu digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian ternyata saat ini
lebih banyak menimbulkan dampak negatif baik bagi kehidupan manusia dan
lingkungan sekitarnya.
Melihat mayoritas penduduknya yang bekerja sebagai petani, maka untuk
meningkatakan produktivitas hasil pertaniannya para petani membutuhkan yang
namanya pupuk. Akan tetapi, penggunaan pupuk pestisida dan bahan kimia lainnya
yang terus menerus dapat merusak kesuburan tanah, serta dapat merubah kandungan
vitamin dan mineral beberapa komoditi sayuran dan buah. Hal ini tentunya jika
dibiarkan lebih lanjut akan berpengaruh fatal bagi siklus kelangsungan kehidupan,
bahkan jika sayuran atau buah yang telah tercemar tersebut dimakan oleh manusia
secara terus menerus, tentunya akan menyebabkan kerusakan jaringan bahkan
kematian.
Saat ini banyak masyarakat yang mengkonsumsi sayuran dan buah terutama
komoditi sayuran dan buah segar yang mulus namun banyak disemprot bahan kimia
daripada membeli sayuran dan buah yang bolong-bolong tetapi segar yang bebas bahan
kimia. Bertitik tolak dari hal tersebut, saya turut perihatin melihat kecenderungan
masyarakat tersebut karena jika kebiasaan yang seperti itu teru menerus dilakukan
maka bukan tidak mungkin akan menimblkan gangguan kesehatan bagi yang
mengkonsumsinya, untuk menanggulangi hal seperti itu salah satu upaya yang dapat
dilakukan dalam bidang pertanian adalah mengembangkan pertanian dengan sistem
pertanian organik yang prinsip pengelolaannya kembali ke alam.
Dalam pelaksanaannya, pertanian organik adalah membatasi ketergantungan
petani pada penggunaan pupuk anorganik dan bahan kimia pertanian lainnya. Pupuk
anorganik yang selalu digunakan petani dapat diganti dengan pupuk organik yang dapat
dibuat sendiri dari bahan-bahan alami seperti penggunaan pupuk organik yang dibuat
dari kotoran ternak dan sampah rumah tangga.
B. Gambaran Umum Gagasan Usaha
Pada saat ini telah banyak produksi pertanian segar yang dijual langsung
kepasar, sebab masyarakat tidak pernah terlepas dari hasil pertanian, seperti membeli
sayur dan buah. Melihat kondisi tersebut, ada sebuah peluang usaha yaitu membuat PT.
Gayo Organik yaitu perusahaan yang bergerak dibidang produksi pupuk organik.
sekarang masyarakat mulai tertarik pada hal-hal yang organik . Keinginan setiap orang
untuk hidup sehat dengan menkonsumsi produk organik dan para petani yang banyak
baralih pada pertanian organik dapat dijadikan sebagai salah satu faktor pendukung
memulai usaha. Mengkonsumsi yang organik sudah menjadi suatu tren dalam suatu
masyarakat. Dalam hal pertanian, petani membutuhkan pupuk organik untuk
menciptakan hasil yang organik sesuai keinginan. Semakin tinggi angka konsumsi
produk organik dari masyarakat maka akan semakin banyak petani yang menghasilkan
produk oraganik. Maka, dapat dilihat peluang usaha untuk membuat pupuk organik
sangat besar. Selain itu usaha pupuk ini tidak membutuhkan banyak keahlian, status
pemasarannya yang cukup besar, juga mendukung kebersihan lingkungan dan
kelestarian lingkungan. Oleh sebab itu menjadi suatu gagasan usaha baru untuk
membuat usaha pupuk organik. Sekaligus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bisnis yang akan saya lakukan ini dikelola dan dikembangkan bersama
beberapa orang teanaga kerja dan tiap orang memiliki tugas masing-masing. Yaitu: 4
orang sebagai menciptakan produk ,1 orang sebagai mengatur keuangan dan 1 orang
sebagai promotion (pemasaran).
Jenis produk yang dihasilkan adalah berupa pupuk organik padat dan juga
pupuk organik cair yang terbuat dari dedauan, kotoran ternak dan sisa sampah rumah
tangga yang mudah terurai, Untuk Di Kabupaten Bener Meriah sendiri Persaingan
usaha pupuk organik mungkin belum terlalu ketat. Karena usaha ini belum banyak
memiliki pesaing sehingga kondisi tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan
usaha.
Jika dengan mengacu terhadap kebijakan pemerintah terhadap ketahan pangan
pada saat sekarang ini yang mengarah pada arus impor beberapa komoditas hasil
pertanian, tentunya hal ini akan memberikan peluang lebih untuk mendirikan usaha
pupuk organik, ini karena akan menunjang produktivitas pada sektor pertanian yang
akan berdampak pula terhadap ketahanan pangan pada suatu daerah sehingga
pemerintah secara belahan akan menghentikan impor hasil pertanian dari luar daerah
atau dari luar negeri.
BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
A. Bentuk Pasar
Untuk pendistribusian produksi pupuk organik ini saat sekarang ini melihat
keadaan pasar cukup meyakinkan untuk mengembangkan usaha ini. Karena pupuk
selalu dibutuhkan oleh semua orang yang memiliki tanaman, perkebunan dan
sebagainya. Ukuran pasar tidak terbatas , produk dapat berjalan atau berkembang dalam
daerah maupun luar daerah.
Yang menjadi hal terpenting dan kunci utama yang pelu diperhaitkan adalah
target pasar atau konsumen dari hasil produksi usaha pupuk organik tersebut. Target
pasar atau konsumennya adalah semua petani yang ada di sekitar Kabupaten Bener
Meriah maupun Kabupaten sekitarnya baik itu petani dengan lahan luas maupun lahan
kecil dan rumahan. Target pasar dapat diperluas yaitu distributor-distributor pupuk
yang banayak tersebar di kabupaten Bener Meriah maupun Kabupaten sekitarnya
seperti Kabupaten Aceh Tengah dan Bireun . Karena pupuk ini tidak hanya untuk
tanaman petani di kebun saja, juga untuk tanaman bunga hias dan tanaman rumahan
sebagainya.
B. Mengukur dan Meramal Permintaan dan Penawaran
1. Permintaan
a. Permintaan di masa sekarang
Perkembangan permintaan terhadap pupuk organik pada saat ini kalau di cermati
semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian dan juga untuk
menjaga kesuburan tanah jika menggunakan pupuk organik yang mempunyai
manffat baik bagi lingkungan dibandingkan dengan menggunakan pupuk
anorganik yang banyak dampak negatifnya bagi lingkungan.
b. permintaan di masa yang akan datang
Dengan membanjirnya berbagai macam jenis produk pupuk organik dipasaran
serta persebarannya dimasyarakat akan menyebabkan kondisi persaingan produk
pupuk organik tersebut mengalami kejenuhan seiring dengan tingginya
persaingan pada industri teresebut. Kondisi tersebut akan memunculkan titik balik
dimana akan ditandai dengan berkurngnya permintaan akan produk tersebut, dan
konsumen beralih ke produk lain yang sejenis yang nonkimia.
2. Penawaran
a. Penawaran dimasa sekarang
Perkembangan penawaran disektor usaha produksi pupuk organik pada saat ini
memang relatif masih biasa-biasa saja. Hal tersebut disebabkan karena sektor
usaha ini belum dibidik dan dikelola secara serius. Oleh karena itu, agar usaha ini
menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai
lebih bagi konsumen.
b. Penawaran dimasa yang akan datang
Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha produksi pupuk organik pada
masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan
nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif
maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi
informasi yang memberikan kemudahan bagi bagi penjual maupun pembeli
dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi. Oleh karena itu, bagi
pelaku usaha di sektor ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif
untuk menarik pasar.
C. Situasi Persaingan di Lingkungan Industri
Pesaing dalam usaha ini untuk di seputaran Kabupaten Bener Meriah
kemungkinan tidak ada ataupun belum ada. Namun kemungkinan besar dimasa yang
akan datang atau setelah berjalannya usaha ini, bisa saja akan muncul usaha usaha baru
yang serupa dan mungkin lebih inovatif yang mampu bersaing lebih dalam
produksinya, hal yang demikian tidak mungkin di pungkiri apalagi meliha prospek
usaha yang akan didirikan ini kedepannya mungkin saja akan menjadi pesaing bagi
pupuk-pupuk anorganik atau yang mengandung unsur kimia di dalam pemasarannya.
Walaupun mungkin konsumen sudah mengenal produk ini terlebih dahulu, akan tetapi
didalam persaingan setiap usaha atau perusahaaan pasti mempunyai strategi masing-
masing untuk bersaing, sehigga potensi persaingan di pasar untuk kedepannya atau
dimasa yang akan datang bisa saja terjadi seiring berkembangnya usaha dan
berjalannya waktu.
D. Manajemen Pemasaran
Manajemen pemasaran terbagi atas empat kebijakan pemasaran yang biasa
disebut sebagai bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran atau 4p terdiri
dari Produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Berikut
uraian dari ke empat bauran pemasaran tersebut :
Produk
Produk berupa pupuk organik yang merupakan barang produksi yang biasa
digunakan untuk membantu proses pertanian dalam meningkatka produktifitas
hasi pertanian.
Price
Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan menetapkan harga
berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha, dimana dengan mencari
keuntungan yang relatif sehingga dapat menjalankan usaha secara kontinyu
untuk meningkatkan pangsa pasar. Dalam penetapan harga PT Gayo Organik
menetapkan harga produk yaitu menjual pupuk kemasan sak 25 Kg dengan
harga jual Rp 20.000 dan kemasan sak 50 Kg dengan harga jual Rp 45.000
Place
Tempat yang dipergunakan untuk melakukan proses produksi pupuk organik
adalah lokasi yang mudah di jangkau oleh petani. Karena dengan survei
maupun perkiraan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa, konsumen
khususnya para petani paling banyak membeli produk pupuk di toko toko atau
distributor penjualan pupuk terdekat di sekitar kabupaten Bener Meriah
maupun sekitarnya sehingga jika tempat produksinya dekat dengan distrributor
atau toko-toko penyaluran, maka akan mempermudah proses pemasaran
produk pupuk organik kepada konsumennya.
Promotion
Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan melalui promosi di
media masa cetak, blog pribadi dan iklan facebook, maupun dengan
menggunakan iklan di radio yang ada di daerah pemasaran produk tersebut.
\
BAB III
ASPEK PRODUKSI TEKNIS DAN TEKNOLOGIS
A. Kapasitas Produk yang di rencanakan
Untuk produk yang ditawarkan oleh PT Gayo Organik atau perusahaan pupuk
organik adalah pupuk organik padat yang di jual dengan kemasan sak 25 Kg dan 50
Kg. Disetiap kemasan produk tersebut di sertakan label yang mencantumkan komposisi
bahan baku maupun bahan penolong yang terkandung dalam produk tersebut. Label
tersebut digunakan untuk memberikan keterangan pada konsumen bahwa bahan-bahan
yang dipergunakan benar-benar alami dan berwawasan lingkungan.
B. Sumber Bahan Baku dan Pembantu
Bahan utama yang digunakan untuk pengembangan produksi pupuk organik
adalah daun-daunan dan kotoran ternak serta sampah rumah tangga yang mudah terurai,
dalam hal produksinya bahan bahan yang akan digunakan dikumpulkan dari berbagai
daerah yang ada di seputaran kabupaten Bener Meriah dan sekitarnya, sementara bahan
pembantu yang digunakan adalah air yang berasal dari PDAM/PAM yang ada di daerah
produksi.
C. Jenis Teknologi yang dipilih
Dalam proses kegiatan produksi pupuk organik teknologi yang di gunakan
berupa mesin-mesin untuk membantu pembuatan pupuk organik, di antaranya yaitu :
1. Mesin penggiling
Digunakan untuk menggiling kotoran hewan kering dan juga daun-daunan serta
sampah rumah tangga agar menjadi lebih halus dengan ukuran yang seragam atau
sama.
2. Mesin pengayak/penyaring
Digunakan untuk menyaring kotoran hewan ataupun daun-daunan dan sampah
rumah tangga yang telah di haluskan agar dapat memperoleh hasil yang pas.
3. Peralatan pendukung lainnya seperti gerobak, cangkul/skop, timbangan, dan
mesin jahit kemasan.
D. Jenis dan Jumlah barang modal yang diperlukan
Dalam membantu proses produksi pupuk organik, PT Gayo Organik
memerlukan beberapa modal dasar modal yang termuat dalam tabel 1 yaitu sebagai
berikut:
No Jenis Barang Modal Jumlah satuan 1 Tanah 1 hektare 2 Gedung 1 unit 3 Laptop/Komputer 1 unit 4 mesin penggiling 1 unit 5 mesin penyaring/pengayak 1 unit 6 mesin jahit kemasan 1 unit 7 Timbangan 1 unit 8 Gerobak 2 unit 9 cangkul/skop 6 Unit
10 Mobil 1 Unit
BAB IV
ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN
A. Jumlah dan Kualifikasi Tenaga Kerja Yang di perlukan
Tabel 3 Berikut adalah kualifikasi tenaga kerja atau karyawan yang diperlukan
dalam proses produksi pupuk organikn PT Gayo Organik.
No Keterangan Jumlah (orang)
Pendidikan Terakhir Usia Jenis Kelamin
1 Pimpinan/pemilik 1 S2 Ekonomi Manajemen 25 Laki-Laki 2 Manajer
Keuangan & Administrasi
1 S1Akuntansi 21 Wanita
3 Operator Mesin 2 D3 Tehnik Otomotif 21 & 23 Laki-Laki 4 Operator
Pengolahan Bahan Baku & produksi
2 SMA/SLTA sederajat 20 & 24
5 Manajer Pemasaran
1 S1 Manajemen 24 Laki-Laki
B. Struktur Organisasi
Berikut Merupakan struktur organisasi PT. Gayo Organik :
Pimpinan
Bertanggung jawab atas perencanaan,pengkoordinasian,pe
ngarahan,serta pengawasan.
Manajer keuangan & administrasi
Mengatur arus kas yang masuk dan
keluar,menghitung pendapatan
perhari,perbulan,& pertahun
Manajer produksi
Melakukan pengolahan bahan makanan dari
bahan mentah menjadi bahan jadi,untuk
dipasarkan.
Manajer pemasaran
Melakukan pemasaran & mengontrol kegiatan
pemasaran yang dilakukan anggotanya
C. Sumber Pengadaan Tenaga Kerja
Dalam usaha pembuatan pupuk organik ini,saya merekrut tenaga kerja dari
masyarakat seputaran Kabupaten Bener Meriah dan Sekitarnya. Tenaga kerja yang
diperlukan dalam pembuatan Pupuk ini tidak memerlukan keahlian khusus. Dalam hal
ini hanya tenaga kerja Laki-Laki yang dapat dipekerjakan pada semua tahap
pembuatan. Sementara tenaga kerja Wanita ditempatkan pada bagian keuangan untuk
mengatur keuangan.
D. Program trening yang di perlukan
Setiap tenaga kerja atau kryawan baru yang sudah direkrut,maka akan
dilakukan sebuah training terlebih dahulu atau diberi pelatihan-pelatihan yang sesuai
dengan tugas atau bidang yang mereka pilih, untuk beberapa tenaga kerja atau
karyawan butuh training yang khusus dan di sesuaikan dengan bidangnya tersebut.
Berikut uraian proses training atau pelatihan tenaga kerja :
Untuk Tenaga Kerja dibidang Proses penyiapan bahan baku
Proses penyiapan bahan baku adalah persiapan dimana daun daunan,
kotoran ternak dan sampah rumah tangga, adalah bahan utama yan akan di gunakan
untuk memproduksi pupuk organik, sehingga bagi karyawan baru dalam hal ini kan
di berikan pelatihan untuk memilih serta mensortir bahan bahan tersebut agar tidak
tercampur dengan bahan kimia lainnya yang isa merusak kualitas pupuk yang akan
di hasilkan..
Untuk Tenaga Kerja Dibidang Operator Mesin
Mesin merupakan elemen terpenting dalam proses pembuatan pupuk
organik, dalam proses ini tenaga kerja atau karyawan baru akan deberikan pelatihan
bagaimana mengoperasikan mesin mesin pembantu pembuatan pupuk. Misanya cara
penggunaan mesin penggiling, penggunaan mesin pengayak/penyaring, dan juga
penggunaan mesin jahit kemasan agar nantinya bisa mengurangi resiko kecelakaan
kerja maupun kesalahan elementer dalam melakukan proses produksi pupuk organik
tersebut.
Untuk Tenaga Kerja / Karyawan di bagian Keuangan & Administrasi
Dalam hal ini, pelatihan yang akan diberikan adalah mengarahkan kepada
karyawan bagai mana proses mengatur keuangan, baik itu pengeluaran maupun
pendapatan yang bertujuan agar Karyawan baru tidak canggung dalam
penghitungan keuangan di dalam perusahaan, karena sektor keuangan adalah
bagian terpenting dalam proses keberlangsungan usaha ini berjalan.
Untuk Tenaga Kerja dibidang Pemasaran
Sama halnya dengan sektor atau bagian sebelumnya, pada bagian
pemasaran juga memerlukan pelatihan tersendiri. Hal ini bertujuan agar ketika
produk sudah melalui tahapan akhir, maka untuk pendistribusian ataupun
penyaluran hasil produksi kepada konsumen akan terlaksana dengan efektif
sehingga perusahaan akan di anggap berhasil dalam produksinya.
BAB V
ASPEK EKONOMIS DAN KEUANGAN
A. Jumlah Kebutuhan Dana Modal Tetap (Perkiraan Ivestasi) Dan Modal Kerja Awal
Yang Di Perlukan.
Tabel 4. Rincian Penggunaan Peralatan Pada Industri Pupuk Organik PT Gayo Organik. Kabupaten Bener Meriah Tahun 2014.
No Jenis Barang Modal Jumlah Satuan Harga (Rp)/
Satuan
Jumlah Biaya (Rp)
A Modal Tetap
a. Tanah 1 Hektare 150.000.000 150.000.000
b. Mobil 1 Unit 95.000.000 95.000.000
c. Gedung 1 Unit 75.000.000 75.000.000
d. Laptop/Komputer 1 Unit 3.500.000 3.500.000
e. Mesin Penggiling 1 Unit 3.000.000 3.000.000
f. Mesin Penyaring/Pengayak 1 Unit 2.000.000 2.000.000
g. Mesin Jahit Kemasan 1 Unit 1.500.000 1.500.000
h. Timbangan 1 Unit 500.000 500.000
i. Gerobak 2 Unit 275.000 550.000
j. Cangkul/ sekop 6 Unit 50.000 300.000
k. Drum/wadah penampung 3 Unit
120.000 360.000
Jumlah Modal Tetap 331.710.000 B Modal Kerja Awal
1.Biaya Bahan Baku
a. Kotoran ternak 500 Kg 100 100.000
b. Daun Daunan 600 Kg 500 300.000
c. Sampah Rumah tangga 150 Kg 500 75.000 d. Air PDAM/PAM 1.500 Liter 3 4.500 e. Kapur 50 Kg 1.500 75.000 f. Aktivator Penguraian 50 Kg 2.000 100.000
g. karung plastik 500 Unit 1.000 500.000
2. Biaya Tenaga Kerja
a. Operator Mesin dan Produksi 4 Orang
4.000.000
16.000.000
b. Manajer Keuangan & Pemasaran 2 Orang
1.500.000
3.000.000
3. Biaya Alat dan Bahan Penolong Sepatu Booth 5 Pasang 20.000 100.000
Sarung Tangan 5 Pasang 3.000 15.000 Masker 5 Buah 1.500 7.500 Helm/Topi Pengaman 5 Buah 15.000 75.000
Jumlah Modal Kerja 20.352.000 TOTAL MODAL AWAL 352.062.000
Tabel 4 diatas menjelaskan bahwa biaya pembelian Tanah merupakan
komponen biaya terbesar dalam usaha Produksi pupuk organik yang kemudian diikuti
oleh biaya pembelian Mobil. Tingkat upah tenaga kerja ditentukan per bulan, pada
setiap bulannya untuk biaya tenaga kerja bagian operasi mesin yang dikerjakan oleh 4
orang tenaga kerja sebesar Rp 4.000.000. untuk satu orang Tenaga Kerja biaya yang di
keluarkan perbulan adalah Rp 1.000.000 sedangkan untuk karyawan di bidang
manajemen keuangan serta pemasaran, biaya yang dikeluarkan perbulannya adalah
Rp3.000.000 untuk 2 orang karyawan yang masing masing Rp1.500.000 untuk satu
orang karwannya. Untuk Biaya alat dan penolong itu sendiri nilai totalnya adalah Rp
197.500 yang meliputi alat alat perlengkapan keamanan kerja. Secara keseluran jumlah
biaya yang harus dikeluarkan oleh PT Gayo Organik adalah sebesar Rp 352.062.000
B. Perhitungan Biaya Penyusutan Investasi
Untuk Modal tetap sendiri, di akumulasikan kembali kedalam biaya
penyusutan investasi yang didalamnya meliputi aktiv tetap atau peralatan yang jika
digunakan mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun. Adapun rincian nilai
penyusutan investasi dapat di lihat pada tabel 5 berikut.
Tabel 5. Rincian Biaya Penyusutan Investasi Pada Industri Pupuk Organik PT Gayo Organik. Kabupaten Bener Meriah Tahun 2014
No Jenis Barang Modal Jumlah Satuan Harga (Rp)
Satuan
Jumlah Biaya (Rp)
Umur Ekonomis
Nilai Sisa (Rp)
Nilai Penyusutan (Rp/Tahun)
1 Mobil 1 Unit 95.000.000 95.000.000 10 45.000.000 5.000.000
2 Gedung 1 Unit 75.000.000 75.000.000 10 20.000.000 5.500.000 3 Laptop/Komputer 1 Unit 3.500.000 3.500.000 5 1.000.000 500.000
4 Mesin Penggiling 1 Unit 3.000.000 3.000.000 5 800.000 440.000
5 Mesin Penyaring 1 Unit 2.000.000 2.000.000 5 400.000 320.000
6 Mesin Penjahit Kemasan 1 Unit 1.500.000 1.500.000 5 250.000 250.000
7 Timbangan 1 Unit 500.000 500.000 5 100.000 30.000 8 Gerobak 2 Unit 275.000 550.000 5 75.000 40.000 9 Cangkul / Sekop 6 Unit 50.000 300.000 5 15.000 7.000
10 Drum / Wadah Penampung 3 Unit
120.000 360.000 5 60.000 12.000
JUMLAH 12.099.000
Tabel 5 diatas memperlihatkan bahwa total biaya penyusutan Investasi,yang
dikeluarkan oleh PT Gayo Organik dalam proses produksi pupuk organik adalah
sebesar Rp 12.099.000. per tahunnya.
C. Struktur Modal
Modal awal yang di perlukan oleh PT Gayo Organik dalam memproduksi
Pupuk organik adalah modal milik sendiri namun pada pelaksanaanya perusahaan ini
juga membutuhkan beberapa modal asing yang di pinjam oleh perbankan yang ada di
kabupaten Bener Meriah, Berikut adalah Rincian Modal awal yang digunakan oleh
perusahaan pupuk organik :
Tabel 6 : Rincian Struktur Modal awal dalam produksi pupuk organik PT.Gayo Organik Kabupaten Bener Meriah tahun 2014
No Modal Investasi Jumlah Biaya (Rp) 1 Modal Sendiri 140.824.800 2 Modal Asing 211.237.200
JUMLAH 352.062.000
Dari tabel 6 di atas dapat di ketahui bahwa modal investasi yang digunakan
untuk keperluan usaha produksi pupuk organik .Berdasarkan penelitian ini,untuk
memperoleh sumber dana maka saya sebagai pengusaha harus mencari jalan untuk
memperoleh dana dari pihak bank, disini saya meminjam kepada Bank Aceh,dengan
meminjam kepada perbankan sejumlah 60 %,dengan tingkat bunga 11 % setahun atau
sebesar Rp 211.237.200 . dipinjam selama 3 tahun. dan sisa nya merupakan modal
sendiri,yaitu sebesar Rp 140.824.800 dari usaha ini diharapkan mampu mendatangkan
keuntungan keuntungan yang maksimal.
D. Perhitungan Biaya Bunga dan Pokok Pinjaman
Untuk melihat besarnya bunga dan jumlah cicilan pada pihak perbankan setiap
tahunnya selama 5 tahun,maka dapat menggunakan rumus sebagai berikut :
R = An i1(1+i) - n
Jika suku bunga pada Bank Aceh Adalah 11 % , Maka untuk melihat besarnya jumlah cicilan
untuk 3 tahun dapat kita hitung sebagai berikut :
R = 211.237.200 0,111(1+0,11) - 5
= 211.237.200 0,11 0,405648672
= 211.237.200 x 0,271170615
= 57.281.321
Dari perhitungan di atas, maka dapat diketahui bahwa besarnya cicilan
pinjaman yang harus dibayarkan selama setahun adalah Rp 57.281.321
E. Neraca
Tabel 7. Neraca Industri Pupuk Organik PT Gayo Organik. Kabupaten Bener Meriah Tahun 2014
PT. Gayo Organik
Neraca
17 Agustus 2014
Aktiva Pasiva
a) Aktiva tetap Tanah Rp 150.000.000 Mobil Rp 95.000.000 Gedung Rp 75.000.000 Laptop/Komputer Rp 3.500.000 Mesin Penggiling Rp 3.000.000 Mesin Penyaring/Pengayak Rp 2.000.000 Mesin Jahit Kemasan Rp 1.500.000 Timbangan Rp 500.000 Gerobak Rp 550.000 Cangkul/skop Rp 300.000 Drum/wadah penampung Rp 360.000 Jumlah Harta Tetap Rp 331.710.000
b) Aktiva lancar
Kas - Piutang dagang - Biaya Bahan Penolong Rp 197.500 Biaya Tenaga kerja Rp 19.000.000 Biaya Bahan Baku Rp 1.154.500 Jumlah aktiva lancar Rp 20.352.000 Jumlah aktiva Rp 352.062.000
Utang Rp 140.824.800 Modal Rp 211.237.200 jumlah pasiva Rp 352062.000
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa besarnya produksi yang dikeluarkan
oleh PT Gayo Organik pada tahun 2014 adalah Rp 352.062.000. didalamnya terdapat
Jumlah pengeluaran sama dengan jumlah modal dan hutang yang di gunakan dalam
produksi pupuk organik.
F. Perkiraan Pendapatan
Dengan penggunaan bahan baku utama yaitu kotoran ternak, daun daunan dan
sampah rumah tangga, proses produksi pupuk organik dilakukan dalam 1 bulan empat
kali proses produksi. Dalam produksinya PT Gayo Organik menjual pupuk dalam dua
kemasan sak yaitu ukuran 25 Kg yang dijual dengan harga Rp 20.000 dan kemasan sak
50 Kg yang dijual dengan harga Rp 45.000. berikut adalah perkiraan pendapatan dari
hasil penjualan pupuk organik tahun 2014.
Tabel 8. Rincian Produksi dan Harga Jual produksi pupuk organik PT Gayo Organik Tahun 2014
Ukuran Kemasan/sak
Penjualan (sak/bulan)
Penjualan (Kg/tahun)
Harga Jual (Rp/Sak)
Penjualan (Rp/bulan)
Penjualan Rp/tahun
25 kg 250 3.000 20.000 5.000.000 60.000.000 50 Kg 400 4.800 45.000 18.000.000 216.000.000
Total Pendapatan/Tahun 276.000.000
G. Proyeksi Laba Rugi
PT Gayo Organik
Laporan Laba / Rugi
Tgl,17 Agustus 2015
Penjualan Rp.276.000.000 Biaya biaya usaha : Biaya gaji Rp.19.000.000 Biaya Bahan Penolong Rp. 197.500 Biaya Bahan Baku Rp.1.154.500 Rp.20.352.000 Harga pokok penjualan Rp.20.000 Rp. 45.000 Laba kotor Rp.20.287.000 Biaya penyusutan Rp. 12.099.000 Biaya Bunga Rp. 57.281.321 Rp.69.380.321 Total biaya Rp. 89.667.321
Laba Bersih Rp. 186.332.679
BAB VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan hasil analisis terhadap
aspek non finansial, yaitu analisis aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan
teknologis, maka perusahaan pupuk organik di Kabupaten Bener Meriah ini layak
untuk dijalankan. Berdasarkan aspek pasar dan pemasaran, peluang pasar masih sangat
terbuka karena tingginya permintaan. Berdasarkan aspek tekis dan teknologis, proses
produksi pupuk organik ini menggunakan teknik dan peralatan yang sangat sederhana.
Usaha produksi pupuk organik merupakan usaha pembuatan pupuk yang
bertujuan untuk memudahkan para petani dalam hal pertaniansss, ini tidak terlepas dari
kebiasaan petani yang memakai pupuk kimia yang dapat merubah kontur kesuburan
tanah. Karena jika ditinjau dari aspek ekonomi dan lingkungannya, perusahaan pupuk
organik ini dapat memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat.
Produksi pupuk organik ini mempunyai peluang yang besar untuk
dikembangkan. untuk menciptakan lapangan pekerjaaan sehingga mengurangi
pengangguran..
Setelah dilakukan penelitian terhadap rencana pembuatan Usaha produksi
pupuk organik di Kabupaten Bener Meriahdapat disimpulkan bahwa dalam analisis ini
menggunakan kredit (investasi dan modal kerja) sebesar 60 % yaitu Rp.211.237.200
merupakan modal asing yang dipinjam dari Bank Aceh, jangka waktu selama 5 tahun,
dengan suku bunga 11% pertahun nya. selebih nya merupakan modal sendiri yaitu
sebesar Rp 140.824.800
B. Saran
Dalam menjalankan usaha penjualan Pupuk Organik yang perlu diperhatikan
adalah bagaimana menjaga stabilitas pasokan pupuk yang berkualitas dan mencari
segmen yang tepat, penentuan lokasi juga menentukan dalam memasarkan pupuk
organik di pasaran.
.Pemerintah hendaknya lebih memperhatikan dan mengembangkan usaha
produksi pupuk organik, dikarnakan usaha ini mampu memberikan kemudahan bagi
petani dalam mengakses pasar untuk pembelian pupuk yang berguna sebagai pembantu
penigkatan pertumbuhan dan peningkatan di sektor pertanian yang akan menunjang
perekonomian penduduk khususnya di daerah.
Bagi pelaku usaha, bisnis usaha produksi pupuk organik ini sangat berpeluang
besar untuk dijadikan sebuah usaha produksi nasional maupun global atau
internasional, mengingat dengan seiring perkembangan zaman dan waktu, telah banyak
konsumen mengkonsumsi segala sesuatu yang kimia, sehingga dengan adanya usaha
pupuk organik ini maka akan mampu mengubah pola hidup agar lebih sehat tidak
mengandung unsur kimia yang dapat menganggu kesehatan.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada investor yang
akan menanam modal dalam pengambilan keputusan terhadap rencana pendirian usaha
pupuk organik di Kabupaten Bener Meriah.