Statistik Batubara Indonesia.pptx

Post on 17-Jan-2016

229 views 0 download

Transcript of Statistik Batubara Indonesia.pptx

STATISTIK BATUBARA INDONESIA

IGP. Dwistha

Hengki Irawan

Della

PENYEBARAN ENDAPAN BATUBARA INDONESIA

endapan batubara yang terbentuk pada cekungan intramontainbatubara yang terbentuk pada cekungan foreland 

LOKASI TAMBANG BATUBARA(PKP2B GENERASI III)

LOKASI PLTU BERBAHAN BAKAR BATUBARA

LOKASI PABRIK SEMEN BERBAHAN BAKAR BATUBARA

LOKASI PABRIK BRIKET BATUBARA

DISTRIBUSI PENGGUNAAN BRIKET BATUBARA DI INDONESIATAHUN 2005

GAMBARAN UMUM PERTAMBANGAN BATUBARA DI INDONESIA

NO TAHUN LOKASI NAMA PERUSAHAAN

1 1849 Pengaron, Kalumantan Timur NV Oost Borneo Maatschappij

2 1888 Pelarang, 10 km di tenggara Samarinda

3 1880 lapangan sungaiDurian, Sumatera Barat (Ombilin)

PN TB

4 1888 Sawah Lunto PN TB

5 1915-1918 Bukit Asam, Sumsel PT. BA

6 1968 Mahakam, Kalimantan PT. BA

• 1973 -> embargo minyak oleh timur tengah, kebutuhan akan batubara meningkat Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1980 dibentuk perusahaan negara penambang batubara (PN TB dan PT. BA).• 1981 Surat Putusan Presiden Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 1981, PN TB kerjasama dengan pihak asing untuk mengolah cadanganbatubara yang terdapat di daerah Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan• 1990 Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 1990 tanggal 30 Oktober1990, PN Tambang Batubara (PN TB)dibubarkan dan dilebur ke dalam Tambang Batubara PT. BA. 1993 pemerintah mengeluarkan Keputusan Presiden tersebutditandatangani 19 kontrak kerjasama yang keseluruhan kontraktor swastanasional. yang tersebar di daerah Kalimantan dan Sumatera

• 1996 Keputusan Presiden Nomor 21 tahun 1996 yang menyatakan bahwa bentuk kontrak kerjasama diganti menjadi kontrak karya yaitu : Untuk bagian hasil produksi batubara yang disetorkan kepada pemerintah diganti dalam bentuk tunai dan dengandemikian hak dan kewajiban PTBA atas pengelolaan kontraktor dialihkan kepadapemerintah

Isi perjanjian karya dalam pasal 10 ayat (2) dan ayat (3) UU No. 11 tahun 1967 tentang pertambangan :1. Tahapan Penyelidikan Umum ; kontraktor harus dan telahmenyerahkan deposito jaminan sebesar US$ 100,000, pencairan deposito jaminan ini terbagi dalam 3 (tiga) tahap (1) sebesar 25% setelah selesai tahap penyelidikan umum, (2) sebesar 25% setelah 1 tahun tahap eksplorasi, dan (3) sebesar 50% setelah selesai tahap eksplorasi.

2. Tahap eksplorasiTahap eksplorasi ini meliputi kegiatan-kegiatan pelaporan tentang penyelidikan geologi dan geofisika secara rinci termasuk pemboran, pembuatan sumur-sumur uji dan pengambilan contoh batubara untuk keperluan uji teknis dan pemasaran.

3. Tahap studi kelayakan Studi kelayakan intinya adalah memuat perhitunganperhitungandan alasan-alasan layak tidaknya pemanfaatan pertambanganbatubara yang akan dilakukan baik secara teknis maupun komersial.

4. Tahap Konstruksi

5. Tahap Operasi ; Laporan triwulanan yang memuat antara lain :1. wilayah-wilayah yang terdapat endapan batubara2. uraian operasi pertambangan beserta produksi komersialnya dan tenaga kerja yang terlibat3. laporan tahunan yang memuat jumlah total volume batubara, menurut jenisnya, jumlah yang diangkut ke tempat tujuan dan yang ditempuh dari penambangan serta jumlah yang telah dijual.

6. Reklamasi PertambanganPelaksanaan reklamasi meliputi kegiatan sebagai berikut : - persiapan lahan yang berupa pengamanan lahan bekas tambang, pengaturan bentuk lahan (“landscaping”), pengaturan/ penempatan bahan tambang kadar rendah (“low grade”) yang belum dimanfaatkan.

- Pengendalian erosi dan sedimentasi

- Pengelolaan tanah pucuk (“top soil”)

- Revegetasi (penanaman kembali) dan/atau pemanfaatan lahan bekas tambang untuk tujuan lainnya.

Penetapan jaminanreklamasi Untuk PKP2B dan Kontrak Karya dilakukan oleh Dirjen. PertambanganUmum (Dirjen. Mineral Batubara dan Panas Bumi) atas usulan yang disampaikanoleh perusahaan.

Untuk kegiatan usaha pertambangan yang izinnya dikeluarkan oleh Pemdasesuai kewenangannya, penetapan Jaminan Reklamasi ditetapkan oleh Gubernuratau Bupati/Walikota sesuai kewenangannya