Post on 08-Jul-2018
8/19/2019 SoekarnoBerdiriDiantaraDuaBlok
1/3
1
Sejarah Ketika Bung Karno Berdiri Diantara Dua Blok http://forum.viva.co.id/showthread.php?t=1853377
Mungkin tidak banyak orang yang tahu tentang apa yang melatar belakangi
kebijakan politik Soekarno yang dikenal berani frontal dalam menentukan nasib
rakyat Irian Barat melalui Trikora yang kemudian di lanjutkan dengan Dwikora
sebagai upaya Indonesia mendongkel Inggris dari tanah persekutuan melayu
(Malaysia).
Seperti yang kita ketahui, Trikora dan Dwikora adalah perjuangan politik Indonesia
yang di lakukan lewat sebuah konfrontasi total dengan pengerahan kekuatan militer
keperbatasan sebagai jawaban Indonesia atas kebuntuan politik yang dialaminya.
Konfrontasi ini bersifat tertutup karena sebelumnya Indonesia tidak pernah
mengumumkan pengerahan militer secara terbuka seperti layaknya perang
konvensional pada umumnya.
Tidak sedikit dunia Internasional sering di buat tercengang dengan setiap langkah
Indonesia di bawah pimpinan Soekarno dimana dalam memperjuangkan suatu
kebijakan poltik selalu di ikuti dengan pengerahan militer. Apalagi yang dihadapinya
rata – rata adalah Negara yang tergabung dalam NATO dan SEATO di bawah
kendali Amerika Serikat (AS).
Lantas apa yang membuat Soekarno sangat berani membawa Indonesia berhadapan
dengan Negara koalisi yang sudah pasti jauh lebih kuat daripada Indonesia ?
http://forum.viva.co.id/showthread.php?t=1853377http://forum.viva.co.id/showthread.php?t=1853377http://forum.viva.co.id/showthread.php?t=1853377
8/19/2019 SoekarnoBerdiriDiantaraDuaBlok
2/3
2
Keberanian Soekarno membawa Indonesia berhadapan dengan negara – negara yang
tergabung dalam NATO dan SEATO dimana negara adi daya AS memberikan
dukungan penuh patut kita acungi jempol. Namun seperti yang kita ketahui diatas
Soekarno tidak sendiri karena ada Uni Soviet dan sekutunya yang mendukung penuh
aksi tersebut.
Meskipun Indonesia pada tahun 1955 telah tergabung dalam GNB pada
kenyataannya sekitar tahun 1960 Indonesia secara tidak langsung telah memihak
pada salah satu blok. Dari keterlibatan blok timur ini kemudian berlanjut pada
lahirnya konfrontasi kedua yang di kenal Dwikora pada tahun 1964 – 1966 sesuai
dengan deal yang sudah di sepakati antara Indonesia dan Uni Soviet saat
memperjuangkan Irian Barat (Trikora).
Jadi, pada intinya ganyang Malaysia yang digagas oleh Soekarno tidak murni dari ide
sang maestro melainkan juga adanya dorongan pihak lain dalam hal ini adalah partai
komunis Indonesia dan Uni Soviet dengan blok timurnya yang ingin mengkomuniskan
dunia dengan memanfaatkan “kebuntuan” Indonesia saat menghadapi Belanda di
Irian Barat. Hal ini dapat kita lihat dari dibentuknya 1 Brigade Sukarelawan oleh
Soekarno untuk membantu perjuangan rakyat Kalimantan utara yang komunis
menentang pemerintahan Inggris di persekutuan tanah melayu (Malaysia) serta
usaha Soekarno yang mati – matian melindungi partai komunis di Indonesia. Iniadalah bukti yang tak terbantahkan dimana perang dingin yang terjadi antara tahun
1941 – 1991 telah memberikan dampak / pengaruh yang luar biasa bagi kelangsungan
bangsa Indonesia khususnya dalam kebijakan politik Indonesia yang di kenal keras
dan revolusioner.
Di mata penulis Soekarno adalah seorang bapak bangsa yang berjiwa besar serta
seorang nasionalis sejati. Selama penulis membuat tulisan ini, penulis dapat
meraskan seperti apa situasi serta kegundahan seorang Soekarno pada waktu itu
khususnya saat dihadapkan pada pilihan yang amat sulit ketika memperjuangkan
Irian Barat. Di satu sisi, Soekarno harus mengembalikan Irian Barat ke wilayah
Indonesia dalam satu kedaulatan yang utuh. Namun disisi lain Soekarno dengan
terpaksa harus menerima tawaran Uni Soviet untuk memperkuat partai komunis
yang sudah jelas – jelas pernah berusaha meruntuhkan kekuasaannya melalui
pemberontakan Madiun tahun 1948. Dan yang paling berat adalah membawa
Indonesia berhadapan dengan Negara commontwealth di Malaysia dimana seperti
yang kita ketahui saat itu kondisi Indonesia sedang dalam tidak fit serta tidak
memungkinkan untuk menang namun langkah tersebut harus tetap diambil sebagai
8/19/2019 SoekarnoBerdiriDiantaraDuaBlok
3/3
3
bukti bahwa Indonesia konsisten dengan keputusannya.
Mungkin disinilah tidak semua orang tahu apa yang ada di benak Soekarno pada
waktu itu. Demi memegang teguh komitmen kepada kawan timurnya, Soekarno
secara terbuka membela mati – matian partai komunis meski di hujat sebagian
rakyatnya dan berusaha menyeimbangkannya dengan AD yang tentu saja adalah
musuh bagi partai komunis tersebut, hingga akhirnya Soekarno tenggelam karena
tidak mampu memikul keduanya.
Suatu pilihan yang pahit tapi harus tetap di telan agar Indonesia tetap berada di
atas kejayaannya dan hidup sebagai bangsa yang benar – benar berdaulat penuh
atas wilayahnya.
“Saya yang memperjuangkan Negara kesatuan dari muda sampai tua, kok sampai
pecah persatuan. Kalau harus tenggelam biarlah saya yang tenggelam” Bung Karno.