Post on 29-Jun-2015
\ ybrlft-'F-JNlStandar Nasional lndonesia
sNt 01 -3541-2002
Margarin €
ICS 67.100.20 Badan Standardisasi Nasional
t:it:.
ffii"S
Dafta; isi
Daftar isi ...........
Prakata
Ruang lingkup
Acuan
Definisi
Syarat mutu
Pengambilan contoh
Cara uji
iligiene
Syarat penandaaan
Lampiran A : Ca!-a uji asam butirai dalam lemak
Lampiran B : Ca!-a ujivitamin A...... ........ g
Lampiran C . Cara uji \"/itar,rin D... . ..
2
J
3
Prakata
Penyusunan Standar Nasional lndonesia (SNl) Margarin ini merupakan revisi SNI 01-3541-1994 Margarin disiapkan oleh Tim Panitia Teknis Makanan dan Minuman,Departemen Perindustrian dan Perdagangan.
Adapun tujuan revisi ini dibuat adalah sebagai acuan sehingga produk margarin yangLreredar Ci lndonesia dapat terjamin mutu dan keamanannya bagi konsumen. Selain ituguna mengakomodir cara uji yang mengacu pada standar internasicnal danperkembangan permintaan pasar yang cepat .
T.:n ci aias'dcia;'liiiieiri,usi.;i-, F,a,lcangen Si'ii ini 'i.c:an r:e::.pci'hati!-lan iiai-hai ;.'ang telter-adalam :
1 Perrnenkes Rl No. 722ll!'lenkes/PER/l)U88 . Bahan Tambahan Makanan
2. Kec''nenkes R.l No. 23/Menkes/Sl(!/78 : Pedoman Cara Produksi yang Baik untukMakarran.
Standar ini suoah oibahas oleh rapat teknis di Ja<arla tanggai 7 Septenrber 2001 danprol(onsensus tanggal 21 September 2001 dan terakhii- Cibahas dalam Rapat KonsensusNasional pada tarrgoai 14 Nopernber 20C1 di Jakarta. Hadii- dalarn rapat tersebut wakii-wakit dari kbnsunren, prociusen, Lembaga Litba'rg, Lembaga lpfEK, ascsiasi sertainstansi terkait lainnya.
Margarin
'l Ruang lingkup
Si;-':a'rni menetapkan acuan, istilah dan definisi, syarat mutu, pengambilan contoh, cara-tr r'',3lene. pengemasan dan syarat penandaan untuk produk emulsi berbentuk semi:aE€: can cair, dengan kandungan lemaknya tidak kurang dari 62% dan iidar iebih dari!'tl" dan penggunaan utamanya adalah sebagai margai'in,
-iia^iar ini tidak berlaku bagi mentega.
2 .Acuan
S"il 19 - O42B - 1998, Petunjuk pengambilan contoh pafatS51 01 - 3555 - 1998, Cara uji minyak <ian lemakSl;i 01 - 2896 - 1998, Care uii cemaran logam dalam makananSNX 01 - 2897- 1992, Cara uji cemaran mikrobaSlii 0'1 - 4865 - 1998, Cara uji cemaran arsen dalant makananACviS The American Oil Chernisi Scciety, 1998 Official $.tiethods arrd recominenciedFrac-Lices of the ACCS 5'h ed. AOCS Press Washington, DCCa 5c-87(1989)
3 lstilah dan ciefinisi
11
rnargarinproduk makanan berbentuk emuisi {,w/o), baik semipadat maupun cair, yang dibuat darilernak ;rrakan dan atau minyak mal<an nabaii, dengan atau tanpa perubairan kirniawitermasuk hidrogenasi. inteiesienfikasi, darr telair rnelalrri proses pemurrrian. seoagaibahan utama serta mengandung air Can bahan tambahan pangan yang diizinkan.
CATATAN Bila diperlukan, rnargarin dapat pula mengandung lemak susu yang kandungannyamaximum 3oto dari. total lemak
3.2margarin siap makanmargarin meja dan margarin oles yang ditujukan untuk langsung dimakan, tanpa diolahterlebih dahulu, Can dikemas
CATATAN margarin ini harus ditambahkan vitamin yang dipersyaratkan, yang jumlahnya sesuaidengan peraturan yang ditetapkan
3.3margarin industrimargarin yang digunakan sebagai bahan baku uniuk produksi makanan lainnya
I dari 15
- r-:TAi'.t Margarin iniiidak perlu ditambahkan vitamin
:.4rnrargarin krirn atau spread-:'-rarin dengan kanndungan lemaktotai : 62ok -7\o/s
Syarat mutu
Tabel 1 Syarat mutu margarin
No. Kriteria ujiMargarin
siap makarr i
Keadaan1.i Bau1.2 Warna1.3 Rasa
% btb i- *a".s 18 maks 18o/c bib nrin 80 min 80
l- rutrcc 2500 -3500
PersyaratanMargarin
tlll,fu:Lr !
dapat diterimadapat diterirnadaoat diterima
-R ',100 250 - 350
%biD _qcks_!g fnglg_gg I maks.O,Z. i
rnaks 4 maks 4 maks 4Sesuai peraturan yang beriaku
I Asam bi:tirat.Bilanqan asam
I Cemaran arsenI Arsen (As)
Cemaran mikrobaAngka LempengTota!Q clztari hanf r rlz
E. ColiS. aureusSalmonellaEnterococci
mg/rgmg/kg
0,1i'naKs.
40,0/25c*"mal<s.0,03
$.4aks 10s
maks 10<3
Maks 102
negatifMaks 102
0,1maks.
40,0i250""maks. 0,03
0,1maks.
40,0/250"*maks. 0.03
maks 10s
maks 10<3
maks 102
negatifmaks 102
'c0,1
.).L
.JA-a
.5o
Koloniig
APfr4/gAPM/sKoloni/g
Koloni/25 g
Koloni.) untuk margarin yang mengandung lemak susu
**) daiam kemasan kaleng
Vitamin AVitarnin D
Cemaran logamrimbal (Pb)Timah (Sn)
maks 10s
maks 10<3
maks 102negatif
maks 102
2 dari li
5 Pengambitan contoh
Sesuai dengan SNI 19-0428-1998, Petunjuk pengambilan contah padatan
6 Cara uji6-1 KeadaanBau, rasa, dan warna sesuai SNI 01 - 2891 - 1992, Cara uji makanan dan minuman,butir 1.2
6-2 Kadar airSesuai SNI 01 - 2891 - 1992, Cara uji makanan dan minuman, butir 5.1
6.3 LemakSesua! SN! 0'i 2891 , 1992. Cara tiii mai<aneii dan minumJn. Lutir 8.'3
6.4 Bilangan asamSesuai SNI 01 - 3555 - 1998, Cara uji minyak dan iemak, butir 8
5.5 Asam ButlratSesua; cara rrji kandr-rngan asam butilat dalam leinak (Lampiran A)
5-G Vitarnin ASesuai cara ui!vitar,lin A. (lampiran B)
5.7 Vitamin DSesuaiCara UjiVitamin D (Lamoiran C)
6.8 Cara uji cemaran logam
6.8.i Timbal (Pb)Sesuai SNI 01 - 2896 - 1998, Cara ujiceinaran logam dalam makanan
6.8-2 Timah {Sn}Sesuai SNI 01 - 2896 - 1998, Cara ujicemaran logam dalam makanan
6.8.3 Raksa (Hg)Sesuai SNI 01 - 2896 - 1998, Cara uji cemaran logam dalam mak
6.9 Cemaran Arsen (As)Sesuai SNI 01 - 4866 - 1998, Cara uji cemaran arsen dalam makanan
6.10 Cemaran MikrobaSesuai SNI 19 -2897 - 1992, Cara uji cemaran mikraba
3 dari 15
t Higiene
ffimduk yang bertanda SNI ini, harus dipersiapkan/diproses dan penanganannya mengacummria pssturan Depademen Kesehaian Rl yang berlaku tentang Pedsman Cara Produksigmq Baik uniuk Makinan
t Pengemasan
ililwgarin dikemas dalam wadah yang tertutup rapat. Kemasan tidak dipengaruhi ataunnelnpengaruhi isi, sehingga pi'oduk tetap baik selama penyimpanan dan pengangkutan.
I Syarat nenandaan
9-1 LabeiPrcduk harus dilabel sesuai PP No. 69/1999 tentang label dan iklan pangan,
9-2 Cara pernberian namaElila suatu produk marga;'in ditujukair untuk penggunaan khusus dan atau mempunyaikarakteristik yang spesifik, rnaka kata yang menggambarkan keterangan oenggunaanatau karaktei'istik tersebut dapat dijadikan kata keterangan dan diletakkan di belakangkafa rnarga.in.
CONTCH :
llagarin kue adalah margarin yang digurrakan untuk membuat kue.Margarin biskuii adalah margadn untuk
'nernbuat biscurt.
Margarin pastry (lipat) adalah margarin yang digunakan untuk membuat pastry. "Margarin dapur adalah margarin untuk rnasak
Margarin oles adalah margarin untuk dioies.l'largai-in put;h adalah margarin tanpa penambahan bahan pewarna.
4 dari l5
Lampiran A
(normatif)
Cara uji kandungan asarn butirat dalam lemak
4.1 Definisi
Asam butirat dapat digunakan untuk mengidentifikasi adanya lemak susu dalam suatuproduk lemak.
4.2 Ruang lingkup
Metcde ini dapat dipakai untuk rnenentukan kandungan lemak susu dalam margarine,yang jumlahnva dinyatakan sebagai persentasi asanr buiirat dalam komposisi asamlen:ak dari suatu p;-ocuk.
A.3 Peralatan
Kromatografi gas dengan FID Detektor dan integrator elektronik
Kolom : Chromosorb W, panjang 2 m dan Ciameter dalam 3 mm, glass .
Syringe 1 pl ( 5 pl atau 1C prl ).
Gelas piala 50 ml.
Tabung reaksi 10 ini bertutup asah.
Pipet ukur 2 ml sampai 5 ml.
Kedas saring.
butiran-butiran kaca.
Kaca arloji.
Penangas air.
4.4 Bahan pereaksi / kimia
Aq uadest untuk kromatografi.Air yang digunakan untuk analisa adalah air kromatografi.KOH 0,5 N dalam etanol.Larutan asam orthophosphat 5% b/v dalam air.Larutan standar asarn n - butirat : 0,4 mg / mldalam air.Larutan standar internal asam n * valerat .0,25 mg / mldalam air.
5 dari 15
4.5 Kondisi operas! kron-ratografi gas
-.cndisikan kolom sebelum dipakai pada suhu 180 "C seiama nrinimum 43 jam
3.lhu lnjektor
Sunu Detektor
Suhu Oven
,'.aktu rambat (Retention tlme) : kurang lebih 5 menit
Gas pembawa (Carrier gas) Helium, Nitrogen, dengan kemurnian 99 95%
4.6 Cara kerja
A.5.i ri-:--;ak=i!=ra=i
A.6.f .1 Buat larutan deret siandar dalam tabung reaksi yang mengandung O,0B mg;J 2 nrg; 0,+ nrg; 0,8 mg, 1,4 mg dan 2,0 mg asam butirat dan 0,5 rng asam valerat dengancara sebagai beiikut: li4asukkan ke daiam masing-masing tabung reaksi . C,2 nrl,0,5 ml;i,(J mi 2,0 ml; 3,5 ml dan 5,0 nri larutan standar asam butirat, kemudran tambahkaniarutan asam valerat ke Calam rnasing-rnasing tabung reaksi tersebut sebanyak 2,0 mt,seteiah itu tambahkan air secara bei-urutan 4.8 m!; .1,5 ml; 4,0 ml; 3,0 ml; 1,5 ml dan0 mi air.Tr.rtup tabung reaksi dan kocok sampat larutan tercampur rata.
A.6.1.2 Stabilkan kolurn KG sekur'ang-kui-angrrya 30 menit pada suhu analisa
A.6.'t.3 lnleksikan secara bergi!iran 1 p! lar-utan standar yang telah dipersiapkan(butir- A.6.1.1)
A.6 1.4 Ukurtinggi puncak kromatogram (peak) asanr butirai dan asam I'alerat denganketelitian 0,5 rnm
A.6.1=5. Hiiung rasio tinggi puncak (asam butir-at / asam valerat) untuk setiap stanoardan buat kurva hubungan antara ratio tinggi puncak dengan berat asam butirat ;-angterkait.
4.6.2 Penetapan kandungan asam butirat
4.6.2.1 Timbang contoh dengan teliti kurang lebih 100 mg ke dalam piala gelastambahkan 3 nrl larutan KOH 0,5 N dalam ethanol dan beber-apa butir batu didih- Tutupgelas piala dengan kaca arloji dan letakkan dalam penangas air yang mendidih kira-kira 10 menit atau sampaitioak kelihatan lagi butiran lemak di permukaan
Angkat kaca arloji dan lanjutkan pemanasan sampai seluruh etanol menguapAngkat gelas piala dan diamkan sampaiciingin.
4.6.2.2 Tambahkan 5 ml air
.1750C.
.25 - 50 oC di atas suhu anaiisa
: 130 - 135 oC.
6 dari 15
A.6.2.3 Tutup ciengan kaca arloji dan goyangkan peilahan-lalran sampai sernuasabunnya larut (dapat dibantu dengan pemanasan).
4.6-2.4 Tambahkan larutan asam orthophosphat 5,0 m!, goyangkan sedikit untukmengengkoagulasi asarn le-rnak yang mengendap.
A.6-2.5 Saring dengan kertas saring lipat
A.6-2.6 Ambil dan pindahkan filtrat sebanyak 5,0 ml ke dalam tabung reaksi dantambahkan ke dalamnya 2,0 ml larutan standar internal asam valerat.Tutup danhonrogenkan .
A.6.2.7 Stabilkan koiom kurang lebih 30 menit pada suhu analisa.
A.6.2.8 lnjeksikan 1 pl larutan contoh tadike dalam KG.
4.7 PerhitunganHitung rasio tinggi puncak kromatogi'am asam butirat / asam valerat yang diperoleh darianalia contoh dan hitung kanciungan asam butirat berdasarkan kurva standar yangdidapai
Kaitdungan asarn hutirat dinyatakan seoagai persentasi (b/v) sebagai berikut :
W (b) x 100w (s)
dengan pengertian :
w (b) adalah ber'al asam butlrat (mg) yang drbaca dari kurva standarW (s) adalahberat contoh (mg)
A.8 Referensi
AOCS Oftrcial Metirod Ca 5c - 87 (19S9)
Tdari 15
Lampiran B- ( normatif )
Cara uji vitamin A
8.1 Prinsip.
Lemak atau margarin dilarutkan dalam isopropanol / chloroform dan di analisa dengankhromatogi-afi kinerja tinggi (HPLC) menggunakan detektor UV. Peak vang dioeroiehuntuk,vitamin A asetat dihitung dengan membandingkannya dengan standar eksternal.
8.2 Pereaksi
Pereaksi yang digunakan harus yang berkualitas atau HPLC grade (lihat butir B.Ba) :
Propanol- 2 (lso propanol)Chloroformf\letanolStandar vitamin A asetat yang kepekatannya diketahui (lihat butir B. Bb).
8.3 Peraiatan
Geias piala 25 rn!Labu ukur 25 mi, 100 mlSeperangkat HPLCSeperangkat alat penyaring, sepe:'ti : Miilex SR, penangas air. oven dengan thermostat,neraca dan lain - larn.
8.4 Kondisi HPI-C
Kolom
DetektorPanjang gelombangKepekaan detektorCampuran solvenSolven 'i
HPLC eluen
Kecepatan alir eluenVolume injeksi
Li chrosorb RP 18,5 um, 150 x 4,6 mm kolom baja(lihat butir 8 c)UV
-?25 mm0,02 AUFS (lihat butir B f)lihat butir 8 aProponal-2 : chloroform 85contoh)metanol : chloroform 97,5 ,
vitamin A)1,0 ml / menit20 pl
: 15 (untuk melarutkan
2,5 (untuk standar
I dari 15
8.5 Kalibrasi standar
Siapkan larutan stock 10 mg vitamin A asetat dalam 100 ml propanol-2 yang sudah
dihilangkan gasnya (lihat butir B.Ba), sebaiknya dengan mengencerkan dari larutan yang
tebih plkat fnris -100
mg / 50 mg). Sebelum dianalisis, encerkan 1 ml larutan stock ke
dalam 100 rni solvent 1 (propanol-2: Chloroform = 85:15). Gunakan iarutan ini untuk
mengkalibrasi HPLC (lihat butir B.B b).
8.6 Cara kerja
a. Persiapan contohTiinbang clengan telrti 1 .5 - 2 0 g contoh ke dalam piala 25 ml- Tambahkan +lsebelum diinjeksikan ke dalam HPLC (lilrat buttr B'B e)'
:
b. Pencucian / ReconCition& Cucilah kolom dengan alat HPLC dengan memompa eluen yang seSuai untuk kira-kira
1-2 jam sebelum airalisis. Pada selang waktu ter-tentu, injeksikan larutan pengkalibrasi
untuk meyakinkan bahwa retensi w;rktunya stabil dan hasilnya jelas terlihat.
c KalibrasiBuatlah kuiva kalibrasi Cengan cara yang biasa
ci. Analisistnjek.20 ql tarutan contoh. Uku:' area peak zat yang ciitetapkan Catam ccntoh. Untuk
"",rpurrrl induk dan larutan konsentrat yang iain, larutan contoh harus dienceirkan '
dengan sesuai sebelum dianalisis. Disarankan uniuk mencuci kolcm iIPLC dengan
mempercepat kecepatan alir antara injeksi ccntoh'
B.7 Perhi'rungan
Faktcr kalibrasi
!-uas puncak AsF_
Jilmlah Ms
Perhitungan kandungan vitamin A asetatAAMs
C- --- x D= x ----- x D
FWASW
Dengan pengertian :
F adalah faktor kalibrasiAs adalah merupakan peak area dari standar yang sesuai dalam kromatogram
kalibrasi (lihat butir B Bg)
Ms adalah jumlah standar yang diinjeksikan (lihat butir B B g)
C acjalah kandungan vitamin A asetat dalam contoh (lihat butir B B g)
A adalah merupakan luas puncak vitamin A asetat dalam kromatogram
contoh (lihat butir- B B g)
9 dari l5
UA
adalah kandungan vitamin A asetat dalarn conioh (lihat buiir B. 8 g)adalah merupakan luas puncak vitamin A asetai cialam kromatogramcontoh (lihat butir B. B g)adalah bobot contoh dalam gramadalah faktor pengenceran
8.8 Catatan
Semua solven dan campuran solven sebelum digunakan harus diitilangkan gasnya,untuk menghindari kehilangan vitamin A dan menjarnin kelayakan kemarnpuan pompaHPLC. Cara menghiiangkan gas daoat dilakukan seperti dijelaskan dalam manual alatHPLC atau dengan menrupkan helium melalui solven, atau dengan memanaskansebentar di bawah titik didih dengan reflux kondeser. Solven harus transparan dalamUV pada 325 n'tr.
Jika konsentr-asi standar vitamin A yang digunakan tidak diketahui, standar tersebutharus ditetapkan derrgan UV spektrofotcmetri, dan kemurniannya Cicek dengan HPLC(hanya satu peak harus diperoleh pada 325 nrn ketika menggunakan cara reverseC -phase HPLC).
c. Umunrnya koiom C18 reversed phase akan bekerja dengan baik. Tapi perlupenyesuaian ratio campuran eluen HPLC (metano! : .;hloroforrn) untuk nremperciehpeak yang oapat digunakan.
d. Pernanasan sebentar pada penanggas aii-, mengocok deirgan pengaduk, jika perlupemanasan harus minimal darr larutan hanya hangat (+/- 30 "C).
f
Untuk menyaring, gunakan peralatan penyaring biasa yang cocok untuk menyaringyang padikelnya Ci atas 1 pm. Sebagai alternatif, dapat digunakan Milex Sr 0,5 um(tekan 1-2 ml larutan conioh melalui penyaring memakai syringe 2 ml, buang 2C0 -500 rnl pertama, injek larutan saringan yang berikutnya).
Harus digunakan variable, panjang gelcnrt-rang detektor UV yang sensitif,memberikan signat yang baik uniuk noise rasio pada 0,02 av a.u.f.s (a.u.f.s. = unitserapan pada skala penuh). Berapa model yang l<uno mungkin tidak cukup sensitif.
Luas purlcak dan jumlah vitarlin dapat diukur atau dihitung dalam unit yang,sesuar,misalnya peak area dalam mm', cmt, uv detik atau pembacaan planmeter dan;umlahdalam pg ester vitamin A bebas atau dalam internasionai unit (lU). Buatlah bahwaunit-unit yang sama diqunakan melalui prosedur untuk kalibrasi dan analisis.
WD
a.
,ati;b
e.
g
l0 dari l-\
Lampiran C(ncrmatif)
Cara uji vitamin D
C.1 Prinsip
Penyabunan contoh pada suhu ruang dan recovery fraksi kandungan vitamin D daribahan yang tidak tersabunkan menggunakan teknik RP. Pemisahan penyerapankromatografi fraksi ini untuk penetapan kualitatif dan kwantitatif vitamin D. ldentifikasinyadrbuat dengan membanCingkan retensi waktu relatif dengan standar.
C.2 Pei'eaksi dan baha;-i-banaii
a. Vitanrin D3 (ergocalciferol 50-14-6) atau vitamin D3 (67-97-0). Harus digunakanstandar yang murni dengarr diketahui jumlahnya.
Peritatian'.Ergocalcifrel (vitamin D2) dan vitamin D3 adalan sangat be;-acurr bila dhisap, kena k'.rlitatau ditelan. Ada kernr-rrlg(lnan akibar pengaruhnya. Jika mer3sa kurang enak baCan.temullah dokter (tunjukkan labelnya jika mungkin): Pakai pakaian petindung yang sesuai,sarung tangan Can pelindung mata / muka iangan menghisap debtr.
b. Pl,rogallol i87-e5-1)Perhatian : Pyrogallol berbahaya bila dihisap, mengenai kulit dan iika ditelan
c. Etanoi 96%
d. Larutan KOH jenuh
e. Metanol untt-rk chrcmatografi
f. Dietii eter, bebas percksida
g 1 ,4 - dioxane, uniuk kh;ornatografi
h. n-heksana, untuk khromatografi
i. Nitrogen 99,99%
;. ilatrium suifat, bebas air
k. Alumunium Foil
l. Eluen 1. Air dalam metanol Q = 8 ml / I
m. Eluen 2'. 1,4 - dioxane dalam n - heksan Q = 75 ml
I dari l5
C.3 Peralatan
a. Neraca analitik.
b. Erlenmeyer berwarna coklat 200 ml.
c. Gelas ukui- 10 ml, 5C ml, 250 ml dan 500 nil.
d. Corong pemisah i labu kocok berwarna coklat 250 ml.
e. rabu berdasar bulat coklat 250 ml.
f. Ccrong 0,8 cm.
g. Rotai-y evaporator.
h. Flutecj filter, watei- repellent: n^- a -,-,1 '-..-,r; -,,^,-; n ?.J.----- L^-^^- ^^--L!'L..-^i i-'enyaiing vacuiil iiiieio z iiii, iJUii-iiuiiu.i L;er-,Ee: ]eiiang pengniiDiinE
j. Labu berbentuk lancip coklat 10 ml, ciengan sambungan bawah.
k. Labu ukur coklat 1 rr,l, 2 ml, 5 mi dan 100 ml.
l. Kombirrasi seperangkat i-IPLC dengan detector UV
m. Rekorder / alat pencatat.
n. Sis'rem integrator'.
o. Kolcrn RP-18,5 !m, 250mnr x 4,5 mm Cengan 2 cm pre kolorn RP-13.
p Kolom . Si 60,5 um,125 mm x 4.5 n-im.
q. Feeding system 100 pi - 2000 pl .
iI r. Mesin pengccok atau nragnetic stirrer
s. Alat pendingin untuk +/- 0 oC
t. Porrrpa vacu;'n
u. lripet ukur 5 ml
v Syi-inges '10 Ut - 2000 pl atar-r autosampler
C.4 Cara Kerja
Timbang dengan ketelitian 1 mg 109 -15 g contoh ke dalam labu 200 ml
Tanibah 50 ml etanol, 100 pyrogallol dan 20 ml larutan KOH jenuh
Kocok atau aduk campuran tersebut di atas dengan kuat di bawah tekanan N2 pada 25 oC
- 30 oC selama 30 menit
Pindahkan ke dalam labu kocok 500 ml dan dibilas dengan 150 ml airdan 150 ml dietileter lalu kocok dengan kuat
Eksti-ak lapisan airnya dua kali dengan masing-masing 100 ml dietil eter
Gabungkan dietil eter dar dicuci dengan 100 ml air sebanyak 3 kali.
ll dari l5
CATATAN Air oencucinya harus betul-betu! sarnpai netral
Tanrbah 5 g natrium sulfat dan larutan eter ke dalam rvater-repellent filter dan saring ke
dalam labu berdasar bulat 250 ml
Bilas labu kocok dengan sedikit dietil eter
Uapkan solven dengan rotary evaporator pada maks. 40 oC di baw'ah tekanan yangdikurangi (pcmpa uap air).
Tambah residu tersebut dengan 10 ml metanol, biarkan pada 0 oC dan saring clenga;tvacum mikro. Buang residu saringannya.
Masukkan saringan ke dalam iabu lancip 10 ml dan uapkan dengan rotary evapoi-atorsampai kira-kira tersisa 1 ml
Pindahkan ke dalam labu 2 ml dan impitkan dengan metanol.
cA-iAlAi.j ,;:ka t--r;adr !,..i.ierui:al .,,anc mcnia;;t"3x 6epain:/a .oengeniapan, g'-riiakarr iar'uiarr' yang jernih untuk diinjeksikan ke HP'*C.
'1. -
C.5 Pemisahan bahan yang trdak tersabunkail dengan cara tehirik :'eversingphase.
Penetapan fraksi vitarnin [.r
Timbang 50 rn! vit.'D ke dalani labir ukur 100 ml, larutan dalam metanol pada suhukamar dan irnpitkan sampai garis tancia dengan nretanol.
Encerkan +l- 100 rn! larutan (a) ke Caiarn labu ukur 100 rnl dan diimpitkan denganmetanol.
Kondisikan kolom RP 18 Cerrgan pre-kolom menggunakan eluen icjan kecepatan aiirnya2 ml t rnenit sampai menciapatkan garis lurus yairg stabil pada panjang gelombang265 nm.
Aiirkan 1000 ml larutan (b) ke dalam kclcm RP r 8 da:r pre kolorn yang sr.rdah dikondisikanmengguirakan eluen I dengan kecepatan alir 2 ml/rnenit.
,r I i.qn Tetapkan waktu retensi dari awal sampai akhir dari aiiran vitamin D. Tentukan waktuantara permulaan aliran "- 1 menit" dan akhir aliran "+ menit" sebagai fraksi window.
C.6 Recovery fraksi vitamin D
a. ln.iek 1C00 ml larutan (e) ke,Jalanr kclom F.P 18 dengan pre kolom yang st:dahdikondisikan dan alirkan eluen I dengan kecepatan alir 2 ml / menit.
b. Kumpulkan fi'aksi vit. D (C.5e) yang dialirkan di antara fraksi windov'r dalam labu lancip10 ml.
CATATAN Fraksi vit. D yang dikumpulkan harus melewati detector ultra violet, ini dapatdiperoleh dengan menghalangi penutup atau klep corresponding pilot
c. Uap'<an fraksi (b) dengan sempurna di bawah tekanan yang Cikurangi dalam rotaryeva'roratoi- pacia maksimunr 40 oC.
I i dai-i l-5
c a--i":- ':sl.r-r dengan kira-kira '1 ml eluen 2 dan ciinciing iabu dibilas dengan hati-; ^'c-
e F -,::-. e- anlar Cengan ada sebagian yang menganciung oartikel padat dalam i C00
ii S_, - -;: tre._lan dipasang penyaring mikro yang berpo.i-pori 0,45. Gunakan larutansa-- ja- ::rcebut untuk penetapan secara kuantitatif (butirC. Ba). ir4asukkan larutansal-,1:- : aias ke dalam labu ukur 2 ml dan impiikan clengan eluen 2- Gunakanlar:a- - seiiac kaii sebanyak 200 ml.
C.7 Merrlbuat grafik kalibrasi
; a. Ti-:=-_ Cengan keielitian 1 mg, i00 mg vit. D ke dalam labu ukur 100 ml dan\zi:t,'-^'?- -='r.')Ai'i eluen 2 lmoitkan samoai garis tanda dengan eluen 2.
b Pice: i n': leru*tan a ke dalam laou ukur 100 mi cian impitran dengan eiuen 2 sai-npaith v ca.is ianca
c. Pice:5 -nl larutan h ke Calam labu ukur 100 rnldan impitkan dcngan cluerr2.
d lnj:<:ebanyar< 10 plsarnpai 100 pii ia'utan c untuk menrbtrat grafik kalibrasi ke dalamaia: HPLC
CATA tAN t0 ul larutan c mengandung 25 mg vit D.
e. Alirka;r laruian c ke cialam fraksi F.oiom dengan eluen 2 pada kecepatart aiir'1,2 nrl /ni:nit. DeteKsi ultr-a violet pada 265 nrn.
f. Plot grafik kaiibiasi dengan rneirggambark.ar, tanda{a;rda waktu detektor sebagaijumlah vitamin D yang diinjerkan.
C.8 Penetapan v;tamin D secara kuantitatif dan kualitatif
?. Gunakan fraksi yang dipercieh pada (C.6c) unttrk peneiapan vitamin D. Untuk injeksipada saat pengujian awal, pilinlan vclunre )/ang penetapan vitarnin D secara kuaniitatifcjapat dilakukan sesuai grafik kaltbrasi.
b. Pemisah kondisi-kondisi fraksivitamin D kerjakan seperti C.7e.
C.9 Perhitungan
a. Penetapan kualitatifRrnrlinnk:n luaktrr retensi khr"omatoot'afi vano diner-oleh sesuai C.8b elenqan \.'anQ-..j-..Y-.i"".'Jditetapkan pada waktu plot grafik kalibrasi untuk vit. D dan incientifikasi vit. D dalamkhromatogram.
b. Penetapan kuantitatifKandungan vitamin D (M), dihitung dalam unit per'100 gram margarin, di mana satuunit vitamin D. Sesuai dengan 25 mg vitamin D dengan rumus :
14 ciari l5
,?a
Mt.10c.vt.v3l/t -
Mo. F.V2.V4
Cengan pengertian :
Mo adalah bobot contoh dalam gram;
Ml adalah bobot vitamin D yang di dapat dari grafik kaiibrasi dalam monogram;v1 adalah volume larutan contoh yang ciiukur (butir 4a) unruk pemisahan
RP-phase dalam mikroliter;
V2 adalah volume yang diinjeksikan untuk pemisah RP-phase (butir 6a) dalammikroliter;
V3 adalah volurie larutan contoh yang rjiukui- uniuk khomatografi (buiir C.Ba) dalammikroliter,
V4 adalah volume larutan conioh (yanE Ciukur) yang pada khomatografi (butir C.Ba);F acalah Faktor ko;':versi dari monogranrs vitamin D ke dalam units 25;
Jika ada keragr-r-raguart plci vitarnin D pada fr-axsi vitamin D yang diperoleh sesuaibutir C.6c dan khiornatograr.r- berikutni,a di bawah ini kondisl -vani Oiietaikrn p"O" Urti,c.6b
CATATAN Untuk penetapan vitamin D khromatogram yang diperoleh secara rutin untukmargarrn yang diketahui dapai digr.rnakan sebagai acuan.
15 dari 15