Post on 05-Nov-2021
SKRIPSI
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS III SDN 3 METRO PUSAT
Oleh:
INDRI DWI TIFANI
NPM: 14120285
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
1440 H / 2019 M
ii
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS III SDN 3 METRO PUSAT
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
INDRI DWI TIFANI
NPM: 14120285
Pembimbing I : Dr. Yudiyanto, M. Si
Pembimbing II : Nurul Afifah, M.Pd.I
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO
1440 H / 2019 M
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KELAS III SDN 3 METRO PUSAT
Oleh :
Indri Dwi Tifani
NPM. 14120285
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam di kelas III SDN 3 Metro Pusat masih rendah. Masalah
ini dimungkinkan karena kurang fokusnya siswa dan kurang aktifnya siswa dalam
mengikuti proses pelajaran, oleh karena itu penulis memilih judul ini guna untuk
upaya perbaikan pembelajaran di kelas. adapun tujuan dari penelitian ini adalah
untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam kelas III SDN 3 Metro Pusat Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan
menggunakan Media Gambar.
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
menggambarkan suatu proses yang meliputi aspek perencanaan, pelaksanaan
tindakan, observasi dan refleksi. Dalam penelitian ini terdapat dua siklus dan
setiap siklus 3 kali pertemuan terdiri dari 2 jam pelajaran ( 2x35 menit). Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 3 Metro Pusat dengan jumlah 29 siswa
yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.. Teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes (pre-test dan post-test),
lembar observasi dan dokumentasi. Data kualitatif diperoleh melalui observasi
selama proses pembelajaran, sedangkan kuantitatif melalui tes hasil belajar.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa telah
mengalami peningkatan dari 25 % pada siklus I dan pada siklus II menjadi 88 %
atau bisa dikatakan hasil belajar siswa mengalami selisih sebesar 63 %. Maka
dapat disimpulkan bahwa pengunaan Media Gambar dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas III SDN 3
Metro Pusat Tahun Pelajaran 2018/2019.
vii
viii
MOTTO
Artinya :
Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah
Rabbmu dan perbuatlah kebajikan supaya kamu mendapat kemenangan.1
1 Q.S. Al-Hajj (22): 77
ix
PERSEMBAHAN
Dengan hati yang ikhlas dan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT yang
selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya untuk terus mengiringi langkahku
mencapai cita-cita.
Keberhasilan ini penulis persembahkan kepada:
1. Ayahanda Suprayitno dan Ibunda Tuminah yang selalu memberi semangat,
kasih sayang dan selalu berjuang serta mendoakan untuk keberhasilanku.
2. Adikku tersayang yang menanti kelulusan serta keberhasilanku dan
terimakasih untuk dukungan dan doanya.
3. Rekan-rekan mahasiswa IAIN Metro angkatan 14, khususnya rekan-rekan dari
PGMI yang selalu setia berbagi dalam suka dan duka.
4. Almamater kebanggaanku, IAIN Metro
5. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan semangat serta motivasi
demi terselesaikannya skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan.
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Taufiq dan
Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi penelitian
ini. Skripsi ini adalah sebagai salah satu bagian dari persyaratan untuk
menyelesaikan program pendidikan Strata 1 (S1) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan Jurusan PGMI IAIN Metro guna memperoleh gelar S.Pd.
Dalam upaya penyelesaian skripsi ini, penulis telah banyak menerima
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karenanya penulis
mengucapkan terimakasih kepada Prof. Dr. Hj. Enizar, M.Ag selaku Rektor
IAIN Metro, Dr. Akla, M. Pd selaku Dekan FTIK, Ibu Nurul Afifiah M.Pd.I
selaku ketua jurusan PGMI sekaligus pembimbing II dan Bapak Dr. Yudiyanto,
M. Si selaku pembimbing I yang telah memberi bimbingan dan arahan serta
memberikan motivasi. Penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada
Bapak Multazam, S.Ag selaku guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di
SDN 3 Metro Pusat dan Ibu Nunik Mindarwati, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN
3 Metro Pusat serta bapak/Ibu dosen/karyawan FTIK Jurusan PGMI semoga bekal
ilmu yang diberikan selama ini kepada penulis dapat bermanfaat. Tidak kalah
pentingnya, rasa sayang dan terimakasih penulis haturkan kepada Ayahanda dan
Ibunda tercinta yang senantiasa mendo`akan dan memberikan dukungan dalam
menyelesaikan pendidikan SI di Metro.
Metro 20 Desember 2018
Penulis
Indri Dwi Tifani
NPM. 14120285
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iii
NOTA DINAS ................................................................................................ iv
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
HALAMAN ORISINALITAS PENELITIAN ............................................. vii
HALAMAN MOTTO .................................................................................... viii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... ix
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 3
C. Batasan ................................................................................................ 4
D. Rumusan Masalah ................................................................................ 4
E. Tujuan dan Manafaat Penelitian........................................................... 4
F. Penelitian yang Relevan ....................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 8
A. Hasil Belajar ......................................................................................... 8
1. Pengertian Hasil Belajar ................................................................ 8
2. Macam-macam Hasil Belajar ........................................................ 9
3. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar .................................... 10
B. Media Gambar ...................................................................................... 12
1. Pengertian Media ........................................................................... 12
2. Pengertian Gambar ....................................................................... 12
3. Pengertian Media Gambar ............................................................. 13
4. Fungsi Media ................................................................................. 13
5. Nilai dan Manfaat media ................................................................ 14
C. Pendidikan Agama Islam ..................................................................... 15
xii
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam ............................................ 15
2. Ruang Lingkup Pendidikan Agam Islam ...................................... 15
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam .................................................. 16
4. Sub Bahasan Materi (Melaksanakan Sholat dengan Tertib) .......... 17
D. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 18
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 19
A. Definisi Operasional Variabel .............................................................. 19
1. Variabel Bebas ............................................................................... 19
2. Variabel Terikat ............................................................................. 21
B. Setting Lokasi Penelitian ..................................................................... 21
C. Subjek Penelitian .................................................................................. 22
D. Prosedur Penelitian............................................................................... 22
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 25
F. Instrumen Penelitian............................................................................. 27
G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 27
H. Indikator Keberhasilan ......................................................................... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 29
A. Hasil Penelitian .................................................................................... 29
1. Deskripsi Lokasi Penelitian............................................................ 29
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian .................................................... 38
B. Pembahasan ......................................................................................... 53
1. Deskripsi Pembelajaran .................................................................. 54
2. Hasl Belajar Siswa ........................................................................ 56
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 60
A. Kesimpulan ......................................................................................... 60
B. Saran ..................................................................................................... 60
xiii
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 61
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................ 63
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...................................................................... 122
xiv
DAFTAR TABEL
1. Hasil rata-rata nilai UTS siswa kelas III SDN 3 Metro Pusat .................. 2
2. Sarana dan prasarana ruangan / gedung ................................................... 30
3. Sarana dan prasarana lainnya .................................................................. 31
4. Buku untuk guru / kepala sekolah ............................................................ 31
5. Buku untuk siswa ..................................................................................... 31
6. Buku perpustakaan ................................................................................... 32
7. Data guru SDN 3 Metro Pusat ................................................................. 33
8. Data siswa SDN 3 Metro Pusat ................................................................ 35
9. Hasil nilai siklus I .................................................................................... 44
10. Hasil nilai siklus II .................................................................................. 52
11. Rata-rata hasil belajar siswa siklus I dan siklus II ................................... 56
xv
DAFTAR GAMBAR
1. Model penelitian tindakan kelas ................................................................ 22
2. Denah lokasi SDN 3 Metro Pusat .............................................................. 36
3. Struktur organisasi .................................................................................... 37
4. Kegiatan belajar mengajar siklus I pertemuan 1 ....................................... 41
5. Kegiatan belajar mengajar siklus I pertemuan 2 ....................................... 43
6. Grafik hasil belajar siklus I ....................................................................... 45
7. Kegiatan belajar mengajar siklus II pertemuan 1 ...................................... 49
8. Kehiatan belajar siswa siklus II pertemuan 2 ............................................ 51
9. Grafik hasil belajar siklus II ...................................................................... 53
10. Grafik peningkatan rata-rata hasil belajar siswa siklu I dan II .................. 57
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar nilai UTS ........................................................................................ 63
2. Silabus ...................................................................................................... 64
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................................ 66
4. Soal Pre-Test dan Post-Test Serta Kunci Jawaban Siklus I ...................... 90
5. Soal Pre-Test dan Post-Test Serta Kunci Jawaban Siklus II ..................... 92
6. Data Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................................................. 95
7. Data Hasil Belajar Siswa Siklus II ............................................................ 96
8. Lembar Observasi Guru ........................................................................... 97
9. Surat Izin Research .................................................................................. 105
10. Surat Tugas .............................................................................................. 106
11. Surat Balasan Sekolah Izin Research ....................................................... 107
12. Surat Keterangan Research ...................................................................... 108
13. SK Bimbingan Skripsi ............................................................................. 109
14. Bukti Bebas Pustaka Jurusan ................................................................... 110
15. Surat Keterangan Bebas Pustaka .............................................................. 111
16. Formulir konsultasi .................................................................................. 112
17. Foto kegiatan penelitian ........................................................................... 120
18. Daftar Riwayat Hidup .............................................................................. 122
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan di Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah merupakan
lembaga yang dikelola dan diatur oleh pemerintah yang bergerak dibidang
pendidikan yang diselenggarakan secara formal berdasarkan karakter dan
budaya bangsa yang berlangsung selama enam tahun dari kelas satu sampai
dengan kelas enam yang bertujuan menjadikan anak-anak Indonesia anak
yang berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama.
Siswa merupakan subjek dalam sebuah pembelajaran di kelas, untuk
menentukan sekses atau tidaknya sebuah pembelajaran bisa dilihat dari hasil
belajar seubjek (siswa) tersebut. Hasil belajar adalah suatu perubahan tingkah
laku pada diri siswa, yang dapat diamati dan diukur dalam perubahan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan siswa setelah mengikuti pembelajaran. Hasil
belajar sangat penting bagi guru maupun siswa karena dari hasil belajar itu
akan menjadi tolok ukur keberhasilan proses belajar dan mengajar.
Pendidikan Agama Islam masuk kedalam salah satu mata pelajaran
yang ada di SD / MI. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu bidang
studi pendidikan di SD yang berhubungan dengan kereligiusan atau
ketakwaan serta kepercayaan terhadap tuhan, tata cara hidup sesuai aturan
syariat agama.
Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
menyiapkan siswa untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga
mengimani, bertakwa dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran
2
agama Islam dari sumber utamanya kitab suci AL-Qur’an dan Al-Hadis,
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan serta penggunaan
pengalaman.1
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Pendidikan Agama
Islam merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh guru dalam
mempersiapkan diri siswa untuk memahami dan mengamalkan ajaran Islam
melalui kegiatan bimbingan, pengajaran atau pelatihan yang telah
direncanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Fakta yang ditemukan penulis melalui kegiatan prasurvei terhadap
guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas III SD N 3 Metro Pusat
menunjukkan bahwa banyak siswa yang kurang memperlihatkan rasa
ketertarikan terhadap materi pelajaran Pendidikan Agama Islam, karena
dalam proses pembelajarannya tidak melihat secara nyata konsep-konsep
yang diajarkan. siswa kurang melihat hubungan antara materi Pendidikan
Agama Islam dengan kehidupannya sehari-hari, sehingga siswa kurang
tertarik untuk mempelajari Pendidikan Agama Islam.2 Hal tersebut terlihat
dari Nilai Ujian Tengah Semester Pendidikan Agama Islam masih di bawah
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75.
Tabel 1.1
Hasil Rata-rata Nilai Ujian Tengah Semester Siswa Kelas III SD Negeri 3
Metro Pusat Tahun Pelajaran 2018/2019
No. Nilai KKM Kategori Jumlah Persentase
1 <75 Tidak Tuntas 25 86,20 %
2 ≥75 Tuntas 4 13,79 %
Jumlah
29 100%
Sumber: Daftar Nilai Pendidikan Agama Islam Semester GANJIL Kelas III
SD Negeri 3 Metro Pusat Tahun Pelajaran 2018/2019 (Berdasarkan KKM).
1 Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2014), h. 11. 2 Wawancara, Senin 14 Mei 2018, di SDN 3 Metro Pusat
3
Berdasarkan data hasil prasurvei jelas terlihat bahwa masih banyak
siswa yang nilai Pendidikan Agama Islam di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM). Yakni hanya 13,79 % atau 4 siswa yang tuntas dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam, dan 86,20 % atau 25 siswa yang
tidak tuntas dari keseluruhan 29 siswa. Jadi terlihat jelas bahwa nilai hasil
belajar Pendidikan Agama Islam siswa masih rendah (Tabel 1.1 dan
Lampiran 1).
Dari permasalahan di atas banyak hal yang dimungkinkan
menyebabkan belum tuntasnya pembelajaran dan tercapai KKM di kelas,
diantaranya: siswa belum sepenuhnya berperan aktif di dalam proses
pembelajaran yang berlangsung. Saat guru menjelaskan materi siswa lebih
senang berbicara dengan teman sebangkungnya dan asyik bermain-main
sendiri.
Hasil realitas kondisi pembelajaran Pendidikan Agama Islam dikelas
III SDN 3 metro Pusat maka peneliti menawarkan solusi salah satu usaha
yang dilakukan guru dalam meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan media gambar.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas perlu diidentifikasi permasalahan
yang ada yaitu :
1. Masih rendahnya hasil belajar Pendidikan Agama Islam kelas III SD
Negeri 3 Metro Pusat.
4
2. Kurangnya minat belajar Pendidikan Agama Islam kelas III SD Negeri 3
Metro Pusat.
3. Masih banyak siswa yang kurang memperlihatkan rasa ketertarikan
terhadap materi pelajaran.
4. Nilai ujian tengah semester Pendidikan Agama Islam masih di bawah
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Dari uraian di atas maka Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
dirancang untuk mengkaji penggunaan media gambar untuk meningkatkan
kemampuan belajar siswa dalam memahami dasar ilmu agama Islam,
Pendidikan Agama Islam serta untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
C. Batasan Masalah
Agar permasalahan tidak meluas maka dalam penelitian ini penulis
akan membatasi permasalahannya sebagai berikut, yakni “Masih rendahnya
hasil belajar Pendidikan Agama Islam kelas III SD Negeri 3 Metro Pusat”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka dapat
dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut “Apakah
penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas III SD Negeri 3 Metro Pusat ?”
E. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini
bertujuan untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
5
Pendidikan Agama Islam melalui media gambar kelas III SD Negeri 3
Metro Pusat.
2. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas III SD Negeri
3 Metro Pusat.
a. Bagi siswa
Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
Pendidikan Agama Islam kelas III SD Negeri 3 Metro Pusat.
b. Bagi guru
Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan guru bahwa media gambar merupakan salah satu media
pembelajaran yang efektif dan menyenangkan siswa, sehingga dapat
diterapkan dalam pembelajaran di sekolah, khususnya pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas III SD Negeri 3 Metro Pusat.
c. Bagi sekolah
Sebagai bahan masukkan untuk meningkatkan mutu proses,
dan hasil belajar siswa, dan sebagai pencapaian Visi Sekolah serta
misi sekolah.
F. Penelitian yang Relevan
Ada bebrapa penelitian yang terkait dengan penelitian ini, diantaranya
penelitian yang dilakukan oleh :
6
1. Rani Muliasari, “Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Mata Pelajaran IPA dikelas IV A SDN 1 Binakarya Utama Putra
Rumbia Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016”,
(Skripsi: Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jurai Siwo
Metro, 2016).3
2. Dini Tika Sari, “Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN 2 Negeri Katon
Tahun Pelajaran 2016/2017”, (Skripsi: Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri Jurai Siwo Metro, 2017).4
Persamaan dalam penelitian relevan ini yaitu penggunaan media untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dan perbedaannya ialah penelitian yang
dilakukan oleh Rani Muliasari, yang berjudul “Penggunaan Media Gambar
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPA dikelas IV A SDN 1
Binakarya Utama Putra Rumbia Kabupaten Lampung Tengah Tahun
Pelajaran 2015/2016”, (Skripsi: Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Jurai Siwo Metro, 2016) mengalami peningkatan. Pada post test
siklus I sebesar 65,22% pada siklus ke II terjadi peningkatan sebesar 17,39%
menjadi 82,61%. Kemudian pada ketuntasan hasil belajar siswa dari siklus I
dan II terjadi peninkatan dan telah tercapai ketuntasan belajar lebih dari 75%
3 Rani Muliasari, “Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mata
Pelajaran IPA dikelas IV A SDN 1 Binakarya Utama Putra Rumbia Kabupaten Lampung Tengah
Tahun Pelajaran 2015/2016”, (Skripsi: Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Jurai Siwo Metro, 2016). Tidak dipublikasikan. 4Dini Tika Sari, “Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN 2 Negeri Katon Tahun Pelajaran 2016/2017”, (Skripsi:
Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jurai Siwo Metro, 2017). Tidak
dipublikasikan.
7
pada akhir siklus, dengan persentase 82,61% maka dapat disimpulkan bahwa
penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPA kelas IVA SDN 1 Bina Karya Utama Kecamatan Putra Rumbia
Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016, sedangkan pada
penelitian yang dilakukan oleh Dini Tika Sari yang berjudul “Penggunaan
Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata
Pelajaran IPS Kelas V SDN 2 Negeri Katon Tahun Pelajaran 2016/2017”,
(Skripsi: Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jurai Siwo
Metro, 2017 mengalami peningkatan. Ketuntasan siswa pada siklus I sebesar
53% dan pada siklus II sebesar 84%. Dari hasil belajar siswa pada siklus I
dan II mengalami peningkatan sebesar 31%. Peningkatan hasil tersebut
dikategorikan Tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas
V SDN 2 Negeri Katon Tahun Pelajaran 2016/2017.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar ialah hasil akhir dari sebuah proses pembelajaran,
baik itu secara lisan maupun tulisan. Hasil belajar diperlukan agar
pendidik mengetahui batas pemahaman siswa terhadap materi tertentu.
Beberapa pendapat terkait hasil belajar yang dikemukakan oleh
beberapa tokoh diantaranya ialah ”Hasil belajar yang menunjukan bahwa
siswa telah melakukan perbuatan belajar yang umumnya meliputi
pengetahuan, ketrampilan dan sikap-sikap baru yang diharapkan tercapai
oleh siswa”.1 Menurut pendapat ini yang dimaksud dengan hasil belajar
ialah bahwa siswa menunjukan perbedaan baik dari sikap, keterampilan
maupun pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukannya proses belajar.
“Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimikili siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya”.2
Berdasarkan dua pendapat di atas, dapat diketahui bahwa hasil
belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa setelah proses belajar
mengajar yang meliputi pengetahuan (kognitif), ketrampilan
(psikomotorik) dan sikap (afektif). Hasil belajar yang diperoleh adalah
1 Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 73
2 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), cet.16, h.22
9
kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri siswa sebagai
hasil dari aktivitas belajar.
Dengan demikian hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini
ialah hasil usaha kegiatan pembelajaran dalam pelaksanaan pendidikan
dan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan hasil belajar tersebut
dilihat dari pencapaian kompetensi dasar tertentu dalam bentuk nilai
deskriptif maupun angka. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu
interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak
mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa,
hasil belajar merupakan berakhirnya pengalaman dari proses belajar.
2. Macam-macam Hasil Belajar
Hasil belajar mengacu pada segala sesuatu yang menjadi milik
siswa sebagai akibat dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.
Hasil belajar digolongkan menjadi tiga golongan yaitu sebagai berikut:
a. Kognitif, yaitu hasil belajar yang mengacu pada hasil belajar
yang berkenaan dengan pengembangan kemampuan otak dan
penalaran siswa yang meliputi ingatan, pemahaman, penerapan
analitis, sintesis dan evaluasi.
b. Afektif, yaitu hasil belajar yang mengacu pada sikap dan nilai
yang diharapkan dikuasai siswa setelah mengikuti
pembelajaran yang meliputi menerima, menanggapi,
menghargai, mengatur diri dan menjadi pola hidup.
c. Psikomotorik, yaitu hasil belajar yang mengacu pada
kemampuan bertindak secara mekanis dan gerakan kompleks.
Berdasarkan pada pengertian di atas maka diambil sebuah makna
bahwa jenis hasil belajar mencakup tiga aspek yang kognitif, afektif dan
psikomotor. Adapun yang dijadikan indikator hasil belajar siswa dalam
10
penelitian adalah kemampuan kognitif (ingatan, pemahaman dan
penerapan).
Menggunakan media gambar diharapkan siswa dapat
meningkatkan hasil belajarnya dan dapat memahami materi yang
diajarkan, karena dengan menggunakan media proses pembelajaran dapat
dijabarkan secara konkrit.
3. Faktor-faktor Ynag Mempengaruhi Hasil Belajar
Beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain:
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan faktor yang ada pada diri manusia itu
sendiri, terdiri dari:
a. Faktor jasmaniah (fisiologi)
Baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang
termasuk faktor ini misalnya penglihatan, pendengaran, struktur
tubuh, dan sebagainya.
1) Faktor psikologi
Baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Faktor ini
terdiri atas:
a) Faktor intelektual yaitu unsur-unsur dalam diri manusia
seperti: perhatian, minat bakat, motif kematangan, dan
persiapan.
b) Faktor non intelektual yaitu unsur-unsur kepribadian
tertentu seperti: sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan,
motivasi, emosi, dan penyesuaian diri.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang dari luar diri manusia yang
dapat brasal dari orang lain, terdiri dari:
a. Faktor sosial, meliputi:
1) Lingkungan keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pertama bagi anak, di
lingkungan keluarga pertama-tama anak mendapatkan
pengaruh sadar. Keluarga bisa berbentuk keluarga inti (ayah,
ibu, dan anak) ataupun keluarga yang diperluas (di
sampinginti, ada orang lain seperti kakek, nenek, ipar, dan
lain sebagainya).
2) Lingkungan sekolah
Sekolah memegang peranan penting dalam pendidikan
karena pengaruhnya besar sekali pada jiwa anak. Pendidikan
11
di sekolah mencangkup pendidikan umum dalam
mempersiapkan peserta didik menguasai kemampuan dasar
untuk melanjutkan pendidikan atau memasuki lapangan kerja.
Pendidikan sekolah biasanya disebut sebagai pendidikan
formal karena ia adalah pendidikan yang mempunyai dasar,
tujuan, isi, metode, alat-alatnya yang disusun secara
sistematis dan terkonsep.
3) Lingkungan masyarakat
Pendidikan dalam lingkungan masyarakat tampaknya sudah
lebih maju dibandingkan dengan pendidikan dalam
lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah. Masyarakat
merupakan salah satu lingkungan pendidikan yang besar
pengaruhnya terhadap perkembangan pribadi seseorang.
Masyarakat turut serta memikul tanggungjawab pendidikan.
Pendidikan kemasyarakatan merupakan wahana yang amat
besar artinya bagi perkembangan individu.
b. Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi
dan kesenian.
c. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas ilmiah, fasilitas belajar
dan iklim.3
Berdasarkan faktor-faktor di atas, guru merupakan salah satu
faktor keberhasilan siswa. Oleh sebab itu, guru harus bisa lebih kreatif
dalam menggunakan media pembelajaran. Sehingga siswa tertarik dalam
mengikuti pelajaran. Dengan demikian semakin baik guru menggunakan
medial pembelajaran, maka akan semakin meningkat pula hasil belajar
siswa.
Bila dilihat secara seksama bahwa dari beberapa faktor yang
mempengaruhi hasil belajar, secara garis besar ada dua faktor yaitu
internal dan eksternal. Jadi dapat dikatakan bahwa sistem pembelajaran
termasuk faktor yang mempengaruhi belajar siswa, sehingga penggunaan
media gambar ini termasuk faktor eksternal, yang menjadi faktor yang
turut menentukan hasil belajar siswa. Untuk mendapatkan hasil maksimal
3 Abu Ahmadi, Psikologi Belajar, (Jakarta: Renika Cipta, 2004), h. 2.
12
pada siswa maka seorang guru harus memiliki berbagai macam media
pembelajaran pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
B. Media Gambar
1. Pengertian Media
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti “tengah”, “perantara”, atau “pengantar”. Alam bahasa Arab
media adalah perantara atau pengantar pesab dari pengirim kepada
penerima pesan. “Media apabila dipahami secara garis besar adalah
manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan
atau sikap.4
Dalam pengertian diatas pendidik, buku teks, dan lingkungan
sekolah merupakan media, secara lebih khusus pengertian media dalam
proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal.
“Media pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat
dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi buku,
koran, majalah dan sebagainya.5
2. Pengertian Gambar
“Gambar / foto merupakan reproduksi bentuk asli dalam dua
dimensi.”6Gambar bisa juga diartikan sebagai tiruan barang yang dibuat
4 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2013), h. 3.
5 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi tandar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2009), h. 163. 6 Asnawir, Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta Selatan: Ciputat Pers,
2002), h. 47.
13
sama dengan bentuk dan keadaan aslinya, dengan demikian gambar bisa
mewakili objek aslinya.
3. Pengertian Media Gambar
“Media gambar merupakan alat visual yang efektif karena dapat
difisualisasikan sesuatu yang akan dijelaskan dengan lebih konkrit dan
realistis.”7 Informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah
karena hasil yang ditampilkan lebih mendekati kenyataan melalui gambar
yang diperlihatkan kepada siswa dan hasil yang diterima oleh siswa akan
sama. Selain itu gambar juga dapat mengatasi ruang dan waktu seperti
kejadian yang terjadi ditempat lain dapat dilihat oleh siswa yang berada di
kelas dalam bentuk gambar.
4. Fungsi Media
Dalam pembelajaran media memiliki fungsi :
a. Membuat konkret konsep yang abstrak.
b. Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat kedalam
lingkungan belajar.
c. Menampilkan objek yang terlalu besar.
d. Menampilkan objek yang tak dapat diamati dengan mata
telanjang.
e. Mengamati gerakan yang terlalu cepat.
f. Memungkinkan peserta didik berinteraksi langsung dengan
lingkungannya.
g. Membangkitkan motivasi belajar.
h. Memberi kesan perhatian individual untuk seluruh anggota
kelompok.
i. Menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat diulang
maupun disimpan menurut kebutuhan.
j. Menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak,
mengatasi batasan waktu dan ruang.
k. Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa.8
7 Ibid, h. 47
8 Sugeng Listyo Prabowo dan Faridah Nurmaliyah, Perencanaan Pembelajaran,(Malang:
UIN Maliki Press, 2010), h. 117-120
14
5. Nilai dan Manfaat Media
Media pembelajaran dapat mempertinggi minat belajar siswa dan
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu alasan
mengapa media pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa
dapat didlihat dari manfaat dari media itu sendiri.
Manfaat media pembelajaran diantaranya :
a. Pross pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga
dapat menumbuhkan moivasi belajar.
b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih
dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan
pembelajaran dengan lebih baik.
c. Cara mengajar akan lebih bervariasi.
d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktifitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendengarkan, mendemonstrasikan dan
lain-lain. 9
6. Kelebihan dan Kelemahan Media Gambar
a. Kelebihan meida gambar
1) Lebih konkrit dan lebih realistis dalam memunculkan pokok
masalah, jika dibanding dengan bahasa verbal.
2) Dapat mengatasi ruang dan waktu.
3) Dapat mengatasi keterbatasan mata.
4) Memperjelas masalah dalam bidang apa saja dan dapat digunakan
untuk semua orang tanpa memandang umur.10
b. Kelemahan media gambar
1) Kelebihan dan penjelasan guru dapat menyebabkan timbulnya
penafsiran yang berbeda sesuai dengan pengetahuan masing-
masing siswa terhadap hal yang dijelaskan.
9 Nana Sudjana dan Ahmad Rifai, Media Pengajaran, (Bandung: Sinar Baru Algesindo
Bandung, 2011), h. 2. 10
Asnawir, Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta Selatan: Ciputat Pers,
2002), h. 50
15
2) Penghayatan tentang materi kurang sempurna, karena media
gambar hanya menampilkan persepsi indera mata yang tidak
cukup kuat untuk menggerakkan seluruh kepribadian manusia,
sehingga materi yang dibahas kurang sempurna.
3) Tidak meratanya pemggunaan media tersebut bagi siswa yang
kurang efektif dalam penglihatan. Biasanya anak yang paling
depan lebih sempurna mengamati gambar tersebut,sedangkan
anak yang belakang makin kabur.11
C. Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam ialah proses pewarisan dan
pengembangan budaya manusia yang bersumber dan berpedomankan
ajaran Islam sebagaimana termaktub dalam Al-Qur’an dan terjabar dalam
sunnah Rasul. Sementara pakar lain ada ynag berpendapat bahwa
Pendidikan Agama Islam ialah bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan
hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian
utama menurut ukuran-ukuran Islam.
Dari berbagai devinisi di atas dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud dengan Pendidikan Agama Islam ialah upaya
membimbing, mengarahkan dan membina siswa yang dilakukan
secara sadar dan terencana agar terbina suatu kepribadian yang
utama sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama Islam.12
2. Ruang Lingkup Pendidikan Agama Islam
Pendidikan islam sebagai ilmu mempunyai ruang lingkup yang luas,
karena didalamnya banyak pihak yang terlibat baik secara lansung
maupun tidak langsung. Adapun ruang lingkup pendidika agama islam
ialah :
11
Ibid, h. 50 12
Abuddin Nata, Metodologi Study Islam,(Jakarta: Rajagrafindo Persada,2012), h. 340
16
a. Yang dimaksud dengan perbuatan mendidik itu sendiri ialah seluruh
kegiatan, tindakan atau perbuatan dari sikap yang dilakukan oleh
pendidikan sewaktu mengasuh anak didik. Atau dengan istilah yang
lain yaitu sikap atau tindakan menuntun, membimbing, memberikan
pertolongan dari seorang guru kepada siswa menuju kepada tujuan
pendidikan islam.
b. Siswa yaitu pihak yang merupakan objek terpenting dalam
pendidikan. Hal ini disebabkan perbuatan atau tindakan mendidik itu
diadakan untuk membawa siswa kepada tujuan pendidikan islam yang
kita cita-citakan.
c. Dasar dan tujuan pendidikan islam yaitu landasan yang menjadi
fundamental serta sumber dari segala kegiatan pendidikan islam ini
dilakukan. Yaitu ingin membentuk siswa menjadi manusia dewasa
yang bertakwa kepada Allah SWT, dan berkepribadian muslim.
d. Guru yaitu subjek yang melaksanakan pendidikan islam. Guru
mempunyai peranan penting untuk berlangsungnay pendidikan. Baik
atau tidaknya guru berpengaruh besar terhada hasil pendidikan islam.
e. Materi pendidikan islam yaitu bahan-bahan, pengalaman-pengalaman
belajar ilmu agama islam yang disusun sedemikian rupa untuk
disajikan atau disampaikan kepada siswa.
f. Metode pendidikan islam yaitu cara yang paling tepat dilakukan oeh
guru untuk menyampiakn bahan atau materi pendidikan islam kepada
siswa.
g. Evaluasi pendidikan yaitu memuat cara-cara bagaimana mengadakan
evaluasi atau penilaian terhadap hasil belajar siswa.
h. Alat-alat pendidikan islam yaitu alat-alat yang dapat digunakan
selama melaksanakan pendidikan islam.
i. Lingkungan yaitu keadaan-keadaan yang ikut berpengaruh dalam
pelaksanaan serat hasil pendidikan islam.13
3. Tujuan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan agama islam harus mampu menciptakan manusia yang
berilmu pengetahuan tinggi serta berakhlak mulia. Dimana iman dan
takwanya menjadi pengendali dalam penerapan atau pengamalannya
dalam masyarakat. Dengan demikian derajat dan martabat dari pribadinya
selaku hamba Allah tidak akan rendah dan tidak akan membahayakn umat
muslim lainnya.
13
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, h. 71-72
17
Tujuan pendidikan agama islam ialah “perwujudan dan pengabdian
yang optimal kepada Allah SWT, untuk dapat melaksanakan pengabdian
tersebut harus dibina seluruh potensi yang dimilikinya yaitu potensi
spiritual, perasaan, kepekaan, dan sebgainya. “14
Sedangkan tujuan pendidikan agama islam disekolah ialah
meningkatkan keyakinan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan
siswa tentang agama islam sehingg menjadi manusia muslim yang
beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia dalam
kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta untuk
melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi.
Adapun tujuan akhir pendidikan islam ialah “realisasi dan cita-cita
ajaran islam itu sendiri yang membawa misi kesejahteraan umat manusia
di dunia dan di akhirat.”15
4. Sub Bahasan Materi “Melaksanakan Sholat dengan Tertib”
Secara luas salat artinya perbuatan yang diawali takbiratul ihram
dan diakhiri dengan salam. Namun tidak hanya itu. Di dalam salat ada
berbagai bacaannya. Berikut ini akan dijelaskan bacaan-bacaan dalam salat,
diantaranya:
1. Bacaan niat
2. Takbirotul ihram
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca alfatihah
14
Abuddinnata, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997), h. 51 15
HM, Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 28
18
5. Membaca salah satu surat dalam Al-qur’an
6. Membaca surat pendek
7. Bacaan rukuk
8. Bacaan i’tidal
9. Bacaan sujud
10. Bacaan duduk diantara 2 sujud
11. Bacaan tahiyat awal
12. Bacaan tahiyat akhir
13. Bacaan salam
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan hipotesis penelitian ini yaitu: “ Penggunaan media
gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam kelas III di SDN 3 metro Pusat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Devinisi Operasional Variabel
Definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat
hal yang didefinisikan yang dapat diamati . 1 Definisi variabel adalah “segala
sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik
kesimpulannya “.2
Dari kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa, definisi
operasional Variabel adalah sifat-sifat yang melekat pada variabel penelitian
(indikator) yang dapat diamati dan diukur sehingga nantinya dapat ditarik
suatu kesimpulan.
Merujuk pada kesimpulan dari penjelasan di atas variabel sebagai
objektif tindakan yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Bebas
“Variabel bebas (independent variable) merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel lain atau menghasilkan akibat pada variabel lain,
yang pada umumnya berada dalam urutan tata waktu yang terjadi lebih
dulu”. 3
1 Zuhairi,et. all, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, (Jakarta: Raja Grafindo, 2016), h.65
2 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2012), h.2
3 Nanang Martono, Metode Peneltian Kuantitatif, cet. 3, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h.
57.
20
Pendapat lain juga mengemukakan mengenai variabel bebas,
”variabel bebas adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-
karakteristik yang oleh peneliti dimanipulasi dalam rangka untuk
menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi,
fungsi dari variabel ini sering disebut sebagai variabel pengaruh
karena sering mempengaruhi variabel lain.”4
Berdasarkan penjelasan diatas maka variabel bebas pada penelitian
ini adalah media pembelajarn (media gambar). Media pembelajaran
(media gambar) adalah suatu gambar yang berkaitan dengan materi
pelajaran yang berfungsi untuk menyampaikan pesan dari guru kepada
siswa. Media gambar ini dapat membantu siswa untuk mengetahui
informasi yang ada dalam materi agar terlihat lebih jelas dan mudah
dipahami.
Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan mdia gambar
ialah sebagai berikut :
a. Siswa dibagi menjadi lima kelompok.
b. Guru menyiapkan media gambar (gambar tata cara sholat)
c. Guru membagikan gambar tata cara sholat kepada tiap-tiap kelompok.
d. Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk mencermati gambar tersebut.
e. Guru menjelaskan tiap-tiap gerakan yang ada pada gambar.
f. Guru berkeliling pada tiap kelompok untuk menguji tingkat
pemahaman siswa setelah melihat gambar tersebut.
g. Guru membagi lembar kerja pada masing-masing siswa.
h. Masing-masing siswa mengerjakan lembar kerja.
4 Amirul Hadi &Haryono, Metodologi Penelitian, (Bandung: Pustaka Setia, 1998), h. 205.
21
i. Ketua kelas menyatukan lembar kerja yang telah selesai dikerjakan
oleh siswa.
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
“Variabel terikat (Dependent Variabel) merupakan variabel yang
diakibatkan atau dipengaruhi oleh variabel bebas”.5yang menjadi variabel
terikat pada penelitian ini adalah hasil belajar mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam kelas III SD Negeri 3 Metro Pusat.
Belajar ialah proses mencari pengetahuan dan kemampuan siswa.
Sehingga dengan belajar itu siswa dari tidak tahu menjadi tahu,
memahami serta mengerti pengetahuan dan kemampuan yang
dimilikinya. Hasil belajar dapat mengubah kemampuan siswa menjadi
lebih baik atau tidak. Hasil belajar dapat diwujudkan dalam bentuk
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor).
Indikator pencapaian kompetensi pada penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Melafalkan bacaan sholat dengan benar
b. Menghafalkan bacaan sholat dengan benar
c. Menyelaraskan antara bacaan dan gerakan sholat dengan benar.
B. Setting Lokasi Penelitian
Setting Lokasi dalam penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD
Negeri III Metro Pusat.
5Nanang Martono, Metode Peneltian Kuantitatif, cet. 3, (Jakarta: Rajawali Pers, 2012), h.
57
22
C. Subyek Penelitian
Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas III pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan jumlah peserta didik 29
orang siswa.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur dalam penelitian tindakan tindakan kelas ini dilakukan dalam
2 siklus. Dalam 1 siklus terdiri dari empat tahap kegiatan, yaitu tahap pertama
perencanaan, tahap kedua pelaksanaan, tahap ketiga pengamatan, dan tahap
keempat refleksi. Model dibawah ini merupakan model penelitian tindakan
kelas dari Suharsimi dan Arikunto.6
Adapun gambar siklus PTK seperti pada
Gambar 3.1
Model Penelitian Tindakan Kelas
6 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Cet 11, (Jakarta: PT Bumi Aksara,
2012), h. 16.
Perencanaan
Siklus I
Pengamatan
Perencanaan
Siklus II
Pengamatan
Pelaksanaan
Pelaksanaan
Reaksi
Reaksi
23
1. Siklus 1
a. Tahap perencanaan pembelajaran
Hal-hal perlu dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah:
1) Menentukan materi pokok pada mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam.
2) Menyusun silabus (Lampiran 1) dan rencana pelaksanaan
pembelajaran atau (RPP).
3) Menyusun materi pelajaran.
4) Menyiapkan media (media gambar) dan bahan ajar.
5) menyiapkan alat (instrument) observasi baik bagi siswa maupun
bagi penulis.
b. Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan ini dilakukan untuk mengelola proses
pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan media
gambar. Adapun langkah-langkah pembelajaran menggunakan media
gambar dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam ialah sebagai
berikut :
1) Siswa dibagi menjadi lima kelompok.
2) Guru menyiapkan media gambar (gambar tata cara sholat)
3) Guru membagikan gambar tata cara sholat kepada tiap-tiap
kelompok.
4) Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok
untuk mencermati gambar tersebut.
24
5) Guru menjelaskan tiap-tiap gerakan yang ada pada gambar.
6) Guru berkeliling pada tiap kelompok untuk menguji tingkat
pemahaman siswa setelah melihat gambar tersebut.
7) Guru membagi lembar kerja pada masing-masing siswa.
8) Masing-masing siswa mengerjakan lembar kerja.
Ketua kelas menyatukan lembar kerja yang telah selesai
dikerjakan oleh siswa.
c. Tahap pengamatan
Kegiatan ini dilakukan selama proses pembelajaran dengan
tujuan untuk memperoleh informasi yang lebih mendasar tentang
suasana pembelajaran yang dilakukan mulai dari awal sampai akhir
kegiatan pembelajaran. Data dari observasi tersebut digunakan untuk
mengetahui kelemahan dan kelebihan sebagai acuan perbaikan pada
siklus berikutnya.
d. Tahap refleksi
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan ketika penulis telah
selesai melakukan tindakan. Refleksi merupakan kegiatan
menganalisis dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil observasi
selama siklus I berlangsung. Kegiatan refleksi dilakukan untuk
mengetahui ketercapaian tujuan penelitian tindakan kelas dan
mengetahui perlu atau tidaknya diadakan siklus berikutnya.
25
Berdasarkan tahap observasi, maka pada tahap refleksi perlu
dilakukan adanya analisis serta membuat perbaikan berdasarkan
pengamatan dan catatan lapangan pada setiap SIKLUS.
2. Siklus 2
Pelaksanaan Siklus II dilaksanakan pada hasil refleksi siklus I.
Apabila pada SIKLUS I hasil analisis belum memuaskan maka siklus
tindakan yang dilanjutkan pada SIKLUS II Pelaksanaan SIKLUS II
dilaksanakan untuk memperbaiki kelemahan atau kegagalan pada setiap
SIKLUS.
E. Teknis Pengumpul Data
Untuk mengumpulkan data yang diinginkan dan diperlukan maka
dalam penelitian ini menggunakan teknik:Observasi
1. Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.7 Observasi
atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur
tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat
diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan.
Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan media
gambar.
7 Margono, Metodelogi Penelitian Pedidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 158
26
2. Tes
“Tes adalah rangkaian pertanyaan atau alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan, atau
bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”.8
Jenis tes yang digunakan pada penelitian ini adalah pre test dan
post test yang sesuai dengan materi yang telah disampaikan. Adapun
tujuan dari metode tes ini digunakan adalah untuk memperoleh data
mengenai hasil belajar siswa sebelum dan setelah pembelajaran dengan
menggunakan media gambar.
3. Dokumentasi
“Dokumentasi, dari asal katanya dokumen, yang artinya barang-
barang tertulis. Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti
menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen,
peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan harian, dan sebagainya”.9
Dari pendapat di atas dapat diketahui, metode dokumentasi
digunakan penulisi untuk mendapatkan data tentang sejarah berdirinya
sekolah, data guru, data siswa, dan struktur sekolah.
F. Instrumen Penelitian
“Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
penulis dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
8 Prof. Dr. H. Mahmud M Si, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pustaka
Setia, 2011), h. 185. 9 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2010), h. 210
27
hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap, dan sistematis”.10
Instrumen
penelitian yang digunakan penulis bergantung pada jenis data yang
dibutuhkan.
G. Teknik Analisis Data
“Analisis kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan angka-
angka yang dijumlahkan sebagai data yang kemudian dianalisis”.11
Analisis
data kuantitatif dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah
diterapkan penggunaan media pembelajaran dalam proses siswa. Hasil belajar
siswa akan dideskripsikan melalui pengolahan data dengan rumus:
Rumus untuk menghitung presentase :
P =
Keterangan:
P = Presentase Ketuntasan Siswa
F = Jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ 75
N = Banyaknya Siswa
Rumus untuk menghitung rata-rata
Keterangan:
Nilai rata-rata
= Jumlah semua nilai tes siswa
Jumlah siswa yang mengikuti tes
10 Ibid, h. 203.
11
Dr. Uhar Suharsaputra M.Pd, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan
Tindakan, (Jakarta: PT Refika Aditama, 2012), h. 49.
28
H. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan pada penelitian ini adalah adanya peningkatan
hasil belajar siswa ditandai dengan tercapainya Kriteria Ketuntasan Minimum
(KKM) mata pelajaran Pendidikan Agama Islam pada fokus bahasan
Melaksanakan Sholat dengan Tertib dengan nilai ≥ 75 mencapai 60% diakhir
siklus.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
a. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
1) Visi SDN 3 Metro Pusat
“Visi UPTD Sekolah Dasar Negeri 3 Metro Pusat
“Terwujudnya Warga Sekolah yang Disiplin, Berakhlak
Mulia, Cerdas, Terampil Berprestasi, dan Peduli
Lingkungan Sekolahyang Bersih dan Sehat Berdasarkan
Iman dan Taqwa””.
2) Misi SDN 3 Metro Pusat
Dalam rangka mewujudkan Visi di atas, misi yang
diemban UPTD Sekolah Dasar Negeri 3 Metro Pusat
sebagai berikut :
a) Mengembangkan budaya disiplin antar semua warga
sekolah.
b) Mengupayakan pemanfaatkan sarana dan prasarana secara
optimal.
c) Mengembangkan sikap dan prilaku religius guru dan
murid di dalam dan di luar sekolah.
d) Menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif, inovatif
dan menyenangkan.
e) Menciptakan hidup sehat dan lingkungan sekolah yang
bersih, sejuk, indah, dan nyaman.
f) Memanfaatkan sampah/limbah lingkungan menjadi
berdaya guna.
g) Melestarikan, melindungi dan mengelola lingkungan
hidup.
3) Tujuan SDN 3 Metro Pusat
a) Semua warga sekolah dapat menciptakan budaya disiplin
baik disekolah maupun di rumah.
b) Peningkatan kelengkapan sarana dan prasarana menuju
keadaan yang ideal atau seperti yang diharapkan .
c) Meningkatkan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa.
d) Peningkatan kemampuan siswa dalam bidang prestasi olah
raga melalui kegitatan ekstra kurikuler dengan
mengikutsertakan dalam kompetisi-kompetisi.
30
e) Melatih jiwa sosial peduli terhadap lingkungan.
f) Peningkatan kemampuan siswa, guru dan karyawan
dalam teknologi informasi dan komunikasi khususnya
dalam penguasaan komputer.
g) Meningkatkan ketrampilan siswa dalam mengolah sanpah
organik dan an organik.
h) Semua warga sekolah turut serta melestarikan, melindungi
dan mengolah lingkungan hidup.32
b. Keadaan Sarana dan Prasarana SDN 3 Metro Pusat
Sejak berdirinya hingga saat ini, SDN 3 Metro Pusat terus
berusaha untuk meningkatkan sarana dan prasarana yang dimiliki
demi untuk menunjang kegiatan belajar mngajar serta mengikuti
perkembangan dunia pendidikan saat ini. Adapun Sarana dan
Prasarana yang dimilki saat ini sebagai berikut :
Tabel 4.1
Sarana dan prasarana ruangan / gedung
No Jenis Ruang Jml Luas
Ukuran
Perlengkapan Kondisi
L C KL Baik Rusak
ringan
Rusak
berat
1 Ruang belajar / teori 11 896 √ 10 1
2 Ruang kepala sekolah 1 1 √ 1
3 Ruang tata usaha 1 28 √ 1
4 Ruang guru 1 56 √ 1
5 ruang perpustakaan 1 56 √ 1
6 Ruang UKS 1 18 √ 1
7 Aula
8 Ruang serbaguna
9 Gudang 2 12 √ 1 1
10 Wc / kamar mandi 9 36 √ 3 6
11 Ruang keamanan
12 Halaman parkir 1 √ 1
13 Halaman upacara 1 √ 1
14 Koperasi sekolah
15 Kantin sekolah 1 √ 1
Sumber; Dokumentasi Bagian Administrasi / TU SDN 3 Metro Pusat
32
Sumber; Dokumentasi Bagian Administrasi / TU SDN 3 Metro Pusat
31
Tabel 4.2
Sarana dan pra sarana lainnya
No Jenis Barang Jumlah
Kondisi / Jumlah
Ket Baik
Rusak
Ringan
Rusak
Berat
1 Komputer 2 1 1
2 Mesin tik 1 1
3 Printer 3 2 1
4 Laptop 4 3 1
5 LCD 2 1 1
6 CD pembelajaran
Sumber; Dokumentasi Bagian Administrasi / TU SDN 3 Metro Pusat
Tabel 4.3
Buku untuk guru / kepala sekolah
Keadaan Buku
Kurikulum
Buku
Pegangan
Guru
Pengembangan Profesional
Manajerial Keguruan penunjang
Kecukupan
Lengkap /
cukup /
kurang
lengkap
Lengkap /
cukup /
kurang
lengkap
Lengkap /
cukup /
kurang
lengkap
Lengkap
/ cukup /
kurang
lengkap
Lengkap /
cukup /
kurang
lengkap
Jml Judul 3
Jml Eks 30
Sumber; Dokumentasi Bagian Administrasi / TU SDN 3 Metro Pusat
Tabel 4.4
Buku untuk siswa
Keadaan Buku Materi
Pokok
Buku
Penunjang /
Pelengkap
Materi
Pelajaran
Pengembangan
Pengetahuan
Siswa / Kegiatan
Penelitian
Kecukupan Lengkap /
cukup / kurang
lengkap
Lengkap /
cukup / kurang
lengkap
Lengkap / cukup
/ kurang lengkap
Jumlah Judul 17
Jumlah Ekslemplar 3.119
Sumber; Dokumentasi Bagian Administrasi / TU SDN 3 Metro Pusat
32
Tabel 4.5
Buku Perpustakaan No Kelompok Buku Tentang Jumlah Judul Jumlah Buku Ket
1 Agama - - 584 Baik
2 Pkn - - 812 Baik
3 Bahasa Indonesia - 1 372 Baik
4 Matematika - 1 700 Baik
5 IPA - 3 462 Baik
6 IPS - 2 456 Baik
7 Bahasa Lampung - 1 80 Baik
8 Bahasa Inggris - 3 210 Baik
9 KTK - 1 344 Baik
Sumber; Dokumentasi Bagian Administrasi / TU SDN 3 Metro Pusat
33
c. Data Guru dan Data Siswa SDN 3 Metro Pusat
Tabel 4.6
Data guru SDN 3 Metro Pusat 2018/2019
No Nama L/
P TTL
Status
kepegaw
aian:
PNS
/GTT /
PTUY
Jabatan
Golo
ngan
Ruan
g
Gaji
TMT
Masa
Kerja
Ijazah / Th Ijazah
& Tempat Ijazah
Terakhir
Jabatan
Diajarkan
(Kelas)
Jml
Jam
Per
Mingg
u
1. Nunik Mindarwati, S.Pd.
19670515 198701 2 001
P 15-05-1967 PNS
Kepala
Sekolah IV/a 24
- 24 Jam
2. Rusmini, S. Pd.
19600905 198011 2 001
P Rawabening
05-09-1960 PNS Guru IV/b 32
S1 PGSD / 2012
Unila Metro Gr. Kelas V A 24 Jam
3. Mas Dewi Saleh, S.Pd.
19580727 198010 2 001
P Mataram Marga
27-07-1958 PNS Guru IV/b 32
S1 PGSD /2011
UT Metro Gr. Kelas II B 24 Jam
4. Hernawati, S.Pd.
19660820 199308 2 001
P Negara Batin
20-08-1966 PNS Guru IV/b 18
S1 STKIP / 1998
Metro Gr. Kelas III 24 Jam
5. Yuningsih, S.Pd. SD.
19630710 198406 2 001
P Palembang
07-10-1963 PNS Guru IV/b 28
S1 PGSD /2010
UT Metro Gr. Kelas I B 24 Jam
6. Hernaini, S.Pd.
19600715 198303 2 006
P Metro
15-07-1960 PNS Guru IV/a 30
S1 PGSD / 2010
Unila Metro Gr. Kelas II A 24 Jam
7. Murniati, S.Pd.
19610510 198701 2 001
P Kutoarjo
05-10-1961 PNS Guru IV/a 26
S1 PGSD / 2010
Unila Metro Gr. Kelas I A 24 Jam
8. Multazam, S. Ag.
19750922 200312 1 001
L Rumbia
22-09-1975 PNS Guru IV/a 14
S1 STAIN / 2000
Metro
Guru PAI
Kelas I-VI 41 Jam
9. Rokhaila, S.Pd.
19660818 199803 2 002
P Gedung Dalem
18-18-1966 PNS Guru III/d 18
S1 PGSD / 2012
Unila Metro Gr. Kelas IV A 24 Jam
10. Diah Kurniasih, S.Pd.
19811020 200902 2 001
P Metro
20-10-1981 PNS Guru III/b 08
S1 PGSD / 2007
B. Lampung Guru Olahraga 22 Jam
34
11. Kariyadi, S.Pd.
19710216 200501 1 003
L Pugung Raharjo
16-02-1971 PNS Guru III/b 08
S1 STO 2012
STKIP Metro Guru Olahraga 24 Jam
12. Diah Mardiati, A.Ma, Pd
19841117 201001 2 016
P G.Baru Lam-Teng
17-11-1984 PNS Guru III/b 06
S1 PGSD / 2012
Lam-Teng Gr. Kelas IV B 24 Jam
13. Setyowati, S.Pd.
19820319 200801 2 009
P Sekincau
19-03-1982 PNS Guru III/b 10
S1 PGSD / 2013
Unila Metro Gr. Kelas VI B 24 Jam
14.
Fitri Ristiani Palupi,
S.Pd.
19880516 201402 2 002
P Lampung Tengah
16-05-1988 PNS Guru III/a 03
S1 PGSD / 2011
UT Lam-Teng Gr. Kelas VI A 24 Jam
15. Eni Sri Sumiyati, SE P Bantul
05-05-1967 Honorer Guru - 12
S1 UMY / 1993
Yogya
Guru Bahasa
Inggris 22 Jam
16. Dahlia Yohanovi, A. Ma. P Lampung Tengah
11-11-1980 Honorer TU - 13
SMK / 1999
Lam-Teng Administrasi -
17. Yuyun Isrowiyani, A.
Ma.
P Metro
13-04-1984 Honorer
Guru
PLH - 13
S1 PGSD / 2012
Unila Metro Gr. Kelas V B 24 Jam
18. Trisna Yuliza, A. Ma. P Lampung Tengah
10-07-1987 Honorer
Pustakaw
an - 11
S1 PGSD / 2012
Unila Metro Perpustakaan -
19. Yuniati Kartika Fitri,
S.Pd.
P Metro
11-06-1987 Honorer TU - 09
S1 BK / 2009
UM Metro Administrasi -
20. Nila Ariyati, A.Ma. P Metro
27-03-1986 Honorer
Pustakaw
an - 09
S1 PGSD / 2014
UT Metro Guru SBK 12 Jam
21. Lusi Harlina, A.Ma. P Metro
12-04-1987 Honorer
Pustakaw
an - 09
S1 PGSD / 2014
UT Metro
Guru Bahasa
Lampung 22 Jam
Sumber; Dokumentasi Bagian Administrasi / TU SDN 3 Metro Pusat
35
Tabel 4.7
Data siswa SDN 3 Metro Pusat
No Kelas
Tahun Pelajaran
2016 / 2017 2017 / 2018 2018 / 2019
L P Jumlah L P Jumlah L P Jumlah
1 I 15 13 28 26 20 46 20 20 40
2 II 22 27 49 16 13 29 23 20 43
3 III 26 15 41 23 28 51 17 13 30
4 IV 23 25 48 27 15 42 23 27 50
5 V 21 25 46 24 26 50 27 15 42
6 VI 22 20 42 23 23 46 24 26 50
Jumlah 129 125 254 139 125 264 134 121 255
Sumber; Dokumentasi Bagian Administrasi / TU SDN 3 Metro Pusat
Gambar 4.1
Denah Lokasi SDN 3 Metro Pusat
Sumur
R. UKS
GERBANG
Tempat
penyemaian
bunga
Ruang TU
Ruang
Perpustakaan
R. Kelas VI
R. Kelas III
R. Guru
R. Kelas V
R. Kelas II
R. Kelas V
WC
Tangga
R. Kelas II
R. Kelas IV
R. Kelas I
R. Kelas IV
R. Kelas I
R. Kelas VI
37
2. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas III SDN 3 Metro Pusat.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus masing-masing dua kali
pertemuan, setiappertemuan terdiri dari dua jam pelajaran (2 x 35 Menit).
Data hasil belajar diperoleh dari data pre-test dan post-test yang
dilakukan pada setiap awal dan akhir siklus.
a. Kondisi Awal
Kondisi awal sebelum menggunakan media gambar dalam
proses pembelajaran menunjukkan bahwa banyak siswa yang kurang
memperlihatkan rasa ketertarikan terhadap materi pelajaran
Pendidikan Agama Islam, karena dalam proses pembelajarannya tidak
melihat secara nyata konsep-konsep yang diajarkan. Siswa kurang
melihat hubungan antara materi Pendidikan Agama Islam dengan
kehidupannya sehari-hari, sehingga siswa kurang tertarik untuk
mempelajari Pendidikan Agama Islam. Hal tersebut dapat dilihat dari
hasil belajar siswa yang masih belum mencapai KKM cukup tinggi.
b. Tahap Pelaksanaan Siklus 1
1) Tahap perencanaan
Pada tahap ini peneliti merencanakan penerapan media
gambar dalam proses pembelajaran mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam dengan fokus bahasan melaksanakan sholat dengan
38
tertib. Terdapat dua kali siklus dan disetiap siklus ada dua kali
pertemuan. Hal-hal yang dilakukan dalam perencanaan ialah :
a) Menentukan pokok bahasan.
b) Membuat rencana program pembelajaran (RPP) yang akan
diterapkan pada proses pembelajaran di dalam kelas.
c) Menyusun langkah-langkah pembelajaran dengan
menggunakan media gambar (Lampiran 7).
d) Mempersiapkan perangkat tes hasil evaluasi pembelajaran
disalma kelas yaitu lembar aktifitas siswa dan hasil belajar
siswa serta lembar observasi guru pengampu.
2) Tahap Pelaksanaan Tindakan
a) Pertemuan 1 (Pertama)
Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Rabu 31
Oktober 2018, dilakukan selama 2 jam pelajaran (2 x 35
menit). Dengan materi melafalkan bacaan sholat.
(1) Kegiatan awal
Kegiatan ini dimulai dengan mengondisikan siswa
agar siap menerima materi pelajaran. Guru mengucapkan
salam pembukaan serta menyapa siswa setelah itu
mengecek kehadiran siswa dan memberikan soal pretest
serta menguji siswa dengan beberapa bacaan sholat untuk
mengetahui kemampuan awal siswa dalam menguasai
materi (Lampiran 13 Gambar 2). Selanjutnya guru
39
menyiapkan materi pelajaran serta media pembelajaran
(Media Gambar). Guru mengajukan pertanyaan tentang
bacaan sholat fardhu serta mengajukan pertanyaan kepada
siswa tentang pelaksanaan sholat fardhu dalam kehidupan
sehari-hari siswa, pertanyaan ini penting untuk
menyadarkan siswa betapa pentingnya belajar tatacara
serta bacaan sholat fardhu.
(2) Kegiatan Inti,
Pada kegiatan ini guru menunjukan tulisan
bacaan sholat (doa iftitah, niat sholat, surat alfatihah,
bacaan rukuk, sujud dan i’tidal) serta memaparkan materi
pelajaran kepada siswa (Gambar 4.2), selanjutnya guru
mengajak siswa untuk membaca satu persatu dari bacan-
bacaan shoat yang sudah ada didepan. Kemudian siswa
menyimak penjelasan guru terkait materi yang sedang
berlangsung. (Lampiran 13 Gambar 1) Setelah guru
selesai menjelaskan guru mengajukan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
40
Gambar 4.2
Kegiatan Belajar Siswa Sklus I Pertemuan 1
Guru memaparkan materi pelajaran
(3) Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan akhir proses pembelajaran adalah
guru bersama siswa melakukan refleksi tentang proses
pembelajaran yang sudah dilalui diantaanya memberikan
kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal-hal
apasaja yang belum dipahami terkait dengan materi
melafalkan bacaan sholat dengan benar. Kemudian guru
menyimpulkan pelajaran dan mengakhiri proses
pembelajaran dengan mengucapkan salam.
b) Pertemuan Ke- 2 (Dua)
Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Rabu 07
November 2018, dilakukan selama 2 jam pelajaran (2x35
menit). Dengan materi menghafalkan bacaan sholat dengan
benar. Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
41
(1) Kegiatan Awal
Dimulai dengan mengondisikan siswa untuk
mengkuti pelajaran, lalu guru mengucapkan salam dan
menanyakan kabar siswa pada hari ini serta bertanya
adakah hari ini yang terlewat sholat subuh. Selanjutnya
guru mengecek kehadiran siswa dan mempersiapkan
materi pembelajaran. Sebelum memulai pelajaran guru
memberikan motivasi kepada siswa dengan bernyanyi
bersama dengan lagu “Rukun Islam”
(2) Kegiatan Inti,
Pada kegiatan ini guru memberi Tanda Ikut
Belajar pada setiap siswa dengan warna yang berbeda
sesuai dengan hasil uji bacaan sholat pada pertemuan
pertama, (Merah untuk siswa yang belum bisa bacaan
sholat, kuning untuk siswa yang masih terbata-bata dalam
melafalkan beberapa bacaan sholat, dan hijau untuk siswa
yang sudah lumayan lancar dalam melafalkan beberapa
bacaan sholat). Selanjutnya guru kembali menunjukan
gambar bacaan sholat serta mengajak siswa bersama-sama
untuk membaca bacaan sholat (Gambar 4.3 dan Lampiran
16).
42
Gambar 4.3
Kegiatan Belajar Siswa Sklus I Pertemuan 2
Guru memimpin siswa untuk membaca bacaan sholat
(3) Kegiatan Akhir
Pada akhir proses kegiatan pembelajaran guru
memberikan soal posttest pada siklus 1. Setelah semua
siswa selesai mengerjakan soal, guru bersama siswa
melakukan refleksi tentang kegiatan belajar mengajar hari
ini dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan hal-hal apa saja yang belum dipahami siswa
yang berkaitan dengan materi. Kemudian guru dan
siswamembuat kesimpulan pembelajaran dan mengakhiri
pembelajaram dengan mengucapkan salam.
3) Tahap Observasi
a) Hasil Belajar Siklus 1
Setelah siswa melakukan proses pembelajaran dengan
menggunakan media gambar, selanjutnya dilakukan penilaian
hasil belajar siswa. Penilaian terhadap hasil belajar siswa
ditunjukan dengan nilai hasil pre-test diawal siklus dan post-
43
test diakhir siklus yang diberikan kepada siswa. Adapun data
hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 4.8 di bawah ini.
Tabel 4.8
Hasil Nilai Siklus 1
No Nama
Nilai
Pre-
Test Ket
Post-
Test Ket
1 ALDI MARTIAS 50 BT 60 BT
2 ANDIKA BINTANG R. 65 BT 65 BT
3 ANDREA KEYSYA K. 30 BT 30 BT
4 AQILA NADYA SHAFWA 75 T 85 T
5 AZIB MUJIBUR RAHMAN 65 BT 50 BT
6 BAYU BAGAS E. 30 BT 55 BT
7 CHAKA AINUN ASYRAF 75 T 75 T
8 DAFFA PRAWIRA H. 50 BT 70 BT
9 ERLANGGA JACKO F. 70 BT 80 T BT
10 FARAH ASRI AMELYA 55 BT 75 T BT
11 FRESHTIA FIKA A. 70 BT 75 T BT
12 GHINA ATHAYA PUTRI 35 BT 70 BT
13 HILMI CHAIDIR G. 60 BT 60 BT
14 IQBAL AGUNG SAPUTRA 50 BT 50 BT
15 KAYLA PUTRI ALMIRA 55 BT 60 BT
16 KHALIFA ANNO VIONA 40 BT 80 T BT
17 LOVELY PERFECTA 85 T 100 T
18 EKA SILVIA PUTRI 60 BT 65 BT
19 MASRUL ALIMI 20 BT 20 BT
20 MIRZA PERMATA S. 45 BT 50 BT
21 MUHAMMAD FAWWAZ M. 45 BT 45 BT
22 RAYHAN WIJAK SONO 45 BT 65 BT
23 REVAL IKHWAN P. 10 BT 30 BT
24 SHAKIRA UFAIRAH 25 BT 35 BT
25 SALSABILA MAY DITA 45 BT 65 BT
26 MUHRI CHANDRA W. 20 BT - -
27 SHEILA ANGGRAINI 45 BT 55 BT
28 LUCKYAN SAPUTRA 45 BT 45 BT
29 NAZRIL 45 BT 55 BT
Jumlah 1.410 3 26 1.670 7 21
Rata-rata 48,62 59,64
Nilai Maksimal 85 100
Nilai Minimal 10 20
Persentase Ketuntasan 10,34
%
25%
Berdasarkan Tabel 4.8 terlihat bahwa nilai post test pada sklus 1
ketuntasan siswa 25 % atau hanya 7 orang siswa yang tuntas dari total
keseluruhan 28 siswa yang mengikuti post-test. Jumlah keseluruhan siswa di kelas
44
III SDN 3 Metro Pusat sebenarnya ada 29 hanya saja 1 orang siswa berhalangan
hadir, jadi siswa yang mengikuti post-test ada 28 siswa dengan rata-rata nilai post
test diperoleh dari :
=
= 59,64.
Sedangkan persentase ketuntasan diperoeh dari
Hasil belajar belum maksimal baru beberapa siswa yang sudah tuntas atau
mendapatkan hasil melebihi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Oleh karena itu
peneliti harus melakukan tindakan untuk pertmuan selanjutnya. Hasil belajar
siswa siklus 1 dapat dilihat pada Gambar 4.4 berikut:
Gambar 4.4
Grafik Hasil Belajar Pre-Test dan Post-Test Siklus I
Berdasarkan Gambar 4.4 terlihat bahwa hasil post test pada siklus 1
diketahui bahwa nilai rata-rata post test 59,64 dengan tingkat ketuntasan 25 %
hasil ini masih jauh dibawah KKM yang ditetapkan, ini dikarenakan siswa masih
0
20
40
60
80
100
Tuntas Belum Tuntas
Tuntas Belum Tuntas
10,34
89,66
25
75
Pree-Test
Post-Test
45
banyak yang belum memahami materi melaksanakan sholat dengan tertib, oleh
karena itu peneliti harus melakukan tindakan untuk pertemuan selanjutnya.
b) Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti pada kegiatan
pembelajaran pada siklus 1 ditemukan hal-hal yang perlu
diperbaiki yaitu sebagai berikut :
(1) Adanya siswa yang biasa main dengan temannya.
(2) Masih banyak siswa yang belum berani untuk bertanya
kepada guru.
(3) Hasil belajar siswa masih sangat rendah dan belum
mencapai target yang ditentukan.
Berdasarkan refleksi siklus 1 tindakan yang akan
dilakukan pada siklus 2 adalah sebagai berikut :
(1) Memfokuskan perhatian siswa terhadap materi pelajaran
yang sedang berlangsung.
(2) Lebih sering berinteraksi dengan siswa dalam proses
pembelajaran dalam arti sering melakukan tanya jawab
agar siswa terbiasa dengan pertanyaan-pertanyaan dan
tidak takut untuk berbicara ketika proses pembelajaran.
(3) Guru harus lebih sering memperhatikan pemahaman siswa
terhadap materi yang disampaikan dalam proses
pembelajaran.
46
c. Tahap pelaksanaan siklus II
1) Tahap perencanaan
Perencanaan penelitian pada siklus II dengan
menggunakan media gambar siswa kela III SDN 3 Metro Pusat ,
adapun perencanaan yang dilakukan dalam hal ini ialah :
a) Menenetukan pokok bahasan dan sub pokok bahasan.
b) Menyiapkan perangkat pembelajaran seperti silabus dan RPP.
c) Menyipkan soal pre test dan post test.
d) Menyiapkan alat dokumentasi berupa kamera untuk
mendokumentasikan pelaksanaan pembelajaran.
2) Tahap pelaksanan tindakan
pada tahap ini rencana pembelajaran yang sudah dirancang
di etrapkan dalam proses pembelajaran. Perencanaan pembelajaran
pada siklus II dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan.
a) Pertemuan pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu 14
November 2018. Pertemuan pertama dilaksanakan 3 x 35
menit dengan materi “menampilkan keserasian antara bacaan
dan gerakan sholat” dengan indikator mempraktikan gerakan
sholat dengan benar, mempraktikan keserasian antara gerakan
dan bacaan sholat,. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan
ini meliputi :
47
(1) Kegiatan awal
Kegiatan ini dimulai dengan appersepsi yaitu guru
mengucapkan salam, berdoa dan menyapa siswa,
mengecek kehadiran siswa.
(2) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti dimulai dengan kegiatan guru
memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individual
sehingga akan memperoleh skor awal. Kemudian guru
menguji siswa dengan beberapa gerakan sholat dan
dilanjutkan dengan guru membagi siswa menjadi lima
kelompok, dengan cara memberi permen yang berbeda-
beda, siswa yang mendapatkan permen yang sama
berkumpul menjadi satu kelompok lalu guru memberikan
gambar gerakan sholat kepada tiap-tiap kelompok. Guru
memberi kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi
mengamati gambar tersebut (Gambar 4.5) Selanjutnya
guru meminta tiap-tiap kelompok maju ke depan kelas
untuk mempraktikan gerakan sholat dengan benar
kemudian guru bersama siswa mempraktikan keserasian
antara gerakan dan bacaan sholat dengan benar.
48
Gambar 4.5
Kegiatan belajar siswa siklus II pertemuan 1
Siswa sedang berdiskusi dan memperhatikan gambar gerakan dan bacaan sholat
(3) Kegiatan Penutup
Pada kegiatan penutup guru bertanya jawab terkait
hal-hal yang belum di pahami siswa, kemudian guru
memberikan kesimpulan dan penguatan materi tentang
“menampilkan keserasian antara bacaan dan gerakan
sholat”. Selanjutnya guru menutup proses pembelajaran
dan mengucapkan salam.
b) Pertemuan ke dua
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu 21
November 2018. Pertemuan ke dua dilaksanakan 3 x 35 menit
dengan materi “menampilkan keserasian antara bacaan dan
gerakan sholat.” dengan indikator mempraktikan gerakan
sholat dengan benar, mempraktikan keserasian antara gerakan
49
dan bacaan sholat. Kegiatan yang dilakukan pada pertemuan
ini meliputi :
(1) Kegiatan Awal
Kegiatan ini dimulai dengan appersepsi yaitu guru
mengucapkan salam, berdoa dan menyapa siswa,
mengecek kehadiran siswa.
(2) Kegiatan inti
Pada kegiatan inti dimulai dengan kegiatan guru
mengulas kembali materi pelajarn dan selanjutnya guru
bersama siswa mempraktekan sholat subuh bersama-sama.
Setelah praktik sholat selesai guru bersama siswa
meluruskan kesalahan-kesalahan yang terjadi saat praktik
sholat berlangsung (Gambar 4.6) dan siswa
memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru
terkait gerakan dan bacaan sholat (Gambar 4.6).
50
Gambar 4.6
Kegiatan belajar siswa siklus II pertemuan 2
Guru bersama siswa meluruskan
kesalahan-keasalahan yang terjadi saat
pelaksanaaan praktek sholat
(3) Kegiatan Penutup,
Pada kegiatan penutup guru bertanya jawab terkait
hal-hal yang belum di pahami siswa, kemudian guru
memberikan kesimpulan dan penguatan materi tentang
“menampilkan keserasian antara bacaan dan gerakan
sholat”. Selanjutnya guru Memberikan soal post test
kepada siswa guna untuk mendapatkan hasil akhir dari
pross pembelajaran kemudian guru menutup proses
pembelajaran dan mengucapkan salam.
3) Tahap Observasi
a) Hasil belajar siklus II
Setelah siswa melakukan proses pembelajaran dengan
menggunakan media gambar, selanjutnya dilakukan penilaian
hasil belajar siswa. Penilaian terhadap hasil belajar siswa
Siswa memperhatikan guru yang
menjelaskan materi
praktek sholat
51
ditunjukan dengan nilai hasil pre-test diawal siklus dan post-
test diakhir siklus yang diberikan kepada siswa. Adapun data
hasil belajar dapat dilihat pada Tabel 4.9 di bawah ini.
Tabel 4.9
Daftar Nilai Siklus II
No Nama
Nilai
Pre-
Test Ket
Post-
Test Ket
1 ALDI MARTIAS 60 BT - -
2 ANDIKA BINTANG R. 75 T 90 T -
3 ANDREA KEYSYA K. 60 BT 60 BT
4 AQILA NADYA SHAFWA 95 T 100 T
5 AZIB MUJIBUR RAHMAN 80 T - - -
6 BAYU BAGAS E. 75 T - - -
7 CHAKA AINUN ASYRAF 80 T - - -
8 DAFFA PRAWIRA H. 70 BT 90 T
9 ERLANGGA JACKO F. 100 T 100 T
10 FARAH ASRI AMELYA 75 T 100 T
11 FRESHTIA FIKA A. 85 T 100 T
12 GHINA ATHAYA PUTRI 80 T 90 T
13 HILMI CHAIDIR G. 75 T 100 T
14 IQBAL AGUNG SAPUTRA 85 T 100 T
15 KAYLA PUTRI ALMIRA 70 BT 80 T
16 KHALIFA ANNO VIONA 80 T 90 T
17 LOVELY PERFECTA 100 T 100 T
18 EKA SILVIA PUTRI 80 T 90 T
19 MASRUL ALIMI 60 BT 80 T
20 MIRZA PERMATA S. 60 BT 80 T
21 MUHAMMAD FAWWAZ M. 75 T 90 T
22 RAYHAN WIJAK SONO 80 T 90 T
23 REVAL IKHWAN P. - - - 70 BT
24 SHAKIRA UFAIRAH 60 BT 80 T
25 SALSABILA MAY DITA 75 T 90 T
26 MUHRI CHANDRA W. 50 BT 70 BT
27 SHEILA ANGGRAINI 50 BT 80 T
28 LUCKYAN SAPUTRA 60 BT 80 T
29 NAZRIL 70 BT 80 T
Jumlah 2.065 17 11 2.180 22 3
Rata-rata 73,75 87,2
Nilai Maksimal 100 100
Nilai Minimal 50 60
Persentase Ketuntasan 60,71 %
88 %
Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat bahwa nilai post test pada siklus II tingkat
ketuntasan siswa mencapai 88 % dengan rincian 22 siswa tuntas dari total 25
siswa yang mengikuti tes dengan rata-rata nilai post test diperoleh dari
52
Sedangkan presentase ketuntasan diperoleh dari
Hasil nilai sudah maksimal hanya tinggal 3 siswa yang masih belum tuntas
disebabkan siswa masih kurang dalam memahami materi. Hasil post test siswa
siklus II dapat dilihat pada Gambar 4.7 berikut :
Gambar 4.7
Grafik Hasil Belajar Pre-Test dan Post-Test Siklus II
Berdasarkan Gambar 4.7 terlihat bahwa hasil post test siswa siklus II
diketahui nilai rata-rata post test 87,2 dengan tingkat ketuntasan 88 %. Hal
tersebut dikarenakan siswa sudah banyak yang memahami materi menyelaraskan
gerakan dan bacaan sholat dengan benar.
B. PEMBAHASAN
1. Deskripsi Pembelajaran
Pelaksanaan proses pembelajaran pada siklus I dimulai pada
tanggal 31 Oktober 2018 dengan jumlah siswa yang hadir 29 siswa atau
bisa dikatakan siswa kelas III SDN 3 Metro pusat hadir seluruhnya pada
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Tuntas Belum Tuntas Tuntas Belum Tuntas
60,71
39,29
88
12
Pree=Test
Post-Test
53
waktu pertemuan pertama siklus I. Proses pembelajaran diawali dengan
siswa mengerjakan soal pre-test yang diberikan oleh guru, uji soal pre-test
ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam memahami
materi pelajaran tentang Melaksanakan Sholat dengan Tertib. Data hasil
pre-test siswa pada pertemuan pertama siklus I ini sesuai dengan data
Tabel 4.8. Bisa dilihat dari 29 siswa yang mengikuti pre-test hanya ada 3
orang siswa yang nilainya mencapai KKM , siswa yang mencapai KKM
ini ialah Aqila Nadya Shafwa dengan nilai 75, Chaka Ainun Asyraf
dengan nilai 75 dan Lovely Perfecta dengan nilai 85. Berdasrkan data
hasil nilai siklus I pada Tabel 4.8 bisa diambil kesimpulan bahwa masih
rendahnya tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dengan
fokus bahasan Melaksanakan Sholat dengan Tertib.
Pertemuan kedua terlaksana pada tanggal 07 November 2018
denagn jumlah siswa yang hadir ada 28 siswa karena satu siswa
berhalangan hadir, siswa tersebut yakni Muhri Candra Winata. Pada
pertemuan ke dua ini setelah proses pembelajaran selesai guru kembali
memberikan soal post-test guna untuk mengetahui tingkat pemahaman
siswa terhadap materi setelah melakukan proses pembelajaran dengan
menggunakan Media Gambar. Berdasarkan data Tabel 4.8 ada kenaikan
dari hasil belajar yakni siswa yang mencapai KKM di hasil post-test ada 7
siswa , sedikit meningkat dari pre-test pertemuan pertama.
Pelaksanaan siklus II dimulai pada tanggal 14 November 2018
dengan jumlah siswa yang mengikuti pelajaran ada 28 siswa karena 1
54
orang berhalangan hadir, siswa tersebut ialah Reval Ikhwan P. Pada
pertemuan ke tiga ini guru memberikan kesempatan siswa untuk
berdiskusi dengan kelompoknya sesuai dengan Gambar 4.5. Berdasarkan
data Tabel 4.9 hasil belajar siswa mengalami peningkatan, siswa yang
mencapai KKM berjumlah 17 orang.
Pelaksanaan siklus II pertemuan ke dua terjadi pada tanggal 21
November 2018 dengan jumlah siswa yang mengikuti proses pembelajaran
ada 25 siswa, karena ada 4 orang siswa yang berhalangan hadir, siswa
tersebut ialah Aldi Martias, Azib Mujibur Rahman, Bayu Bagas Erlangga,
dan Chaka Ainun Asyraf. Pelaksanaan proses pembelajaran pada
pertemuan ke dua siklus II ini diakhiri dengan praktek sholat berjamaah.
Berdasarakan data Tabel 4.9 hasil belajar siswa mengalami kenaikan dari
25 siswa yang mengikuti post-test ada 22 siswa yang mencapai KKM dan
ada 3 orang siswa yang belum mencapai KKM tetapi hasil belajarnya
mengalami kenaikan. Tiga siswa yang belum mencapai KKM ialah
Andrea Keysya Kirana, Reval Ikhwan P dan Muhri Chandra.
Proses pembelajaran sudah dilaksanakan dengan maksimal dan
mendapat hasil yang maksimal, walaupun ada 3 orang siswa yang belum
mencapai KKM tetapi hasil belajar dari siswa-siswa tersebut mengalami
keningkatan.
55
2. Hasil Belajar Siswa
penelitian meunjukan perolehan nilai hasil belajar siswa pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan Media Gambar
pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada Tabel 4.10 berikut ini .
Tabel 4.10
Post-Test Hasil Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II
No Indikator
Nilai Tes
Siklus I Siklus II
Post-Test Post-Test
1 Rata-rata 59,64 87,2
2 Nilai Tertinggi 100 100
3 Nilai Terendah 20 60
4 Tuntas 7 22
5 Belum Tuntas 21 3
6 Jumlah siswa yang mengikuti tes 28 25
7 Tingkat Ketuntasan 25 % 88 %
Lebih jelasnya dari peningkatan hasil belajar pada siklus I dan
siklus II pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan
menggunakan Media Gambar dapat dilihat pada Gambar 4.8 berikut ini :
56
Gambar 4.8
Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Post-Test Siklus I dan Siklus II
Berdasarkan Gambar 4.8 di atas bisa dilihat bahwa perbedaan yang
signifikan dari hasil post-test siklus I yang mendapat nilai rata-rata sebesar 59,64
dengan tingkat ketuntasan yang diperoleh sebesar 25 %, dari 28 siswa yang
mengikuti tes ada 7 siswa yang tuntas atau mencapai nilai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) dan ada 21 siswa yang nilainya masih dibawah KKM atau
belum tuntas. Sedangkan pada post-test siklus II rata-rata nilai siswa sebsar 87,2
dengan tingkat ketuntasan mencapai 88 %, dari 25 siswa yang mengikuti tes ada
22 siswa yang mencapai KKM dan ada 3 siswa yang belum mencapai KKM.
Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil pos-test siswa yang bernama
Iqbal Agung saputra, pada post-test siklus I Iqbal mendapat nilai 50 yang berarti
masih di bawah KKM . Pada post-tes siklus II mendapat nilai 100. Peningkatan
hasil belajar yang terjadi pada Iqbal Agung Saputra merupakan salah satu dari
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Rata-rata Nilai Siklus I
Ketuntasan Siklus I
Rata-rata Nilai Siklus II
Ketuntasan Siklus II
59,64
25 %
87,2 88 %
rata-rata nilai
ketuntasan
57
beberapa siswa yang mengalami peningkatan belajar dengan menerapkan media
gambar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan fokus bahasan
Melaksanakan Sholat dengan Tertib.
Terdapat beberapa siswa yang belum tuntas dalam hasil belajar, seperti
siswa yang bernama Reval Ikhwan P, pada post-test siklus I Reval mendapat nilai
30 sedangkan pada post-test siklus II reval mendapat nilai 70. Kenaikan hasil
belajar yang terjadi pada reval sudah sangat baik, hanya saja nilai yang didapat
belum mencapai KKM yang telah ditentukan. hal tersebut bisa dikarenakan
kemampuan siswa tersebut memang sudah sampai batas maksimalnya.
Jika dalam proses pembelajaran hanya 1 anak yang sering membuat ulah
dengan memecah konsentrasi dari kawan-kawan sekelasnya anak itu ialah
Mukhri Candra dan memang sangat sulit untuk membuat Mukhri bisa mengikuti
pelajaran dengan baik, karena tipikal Mukhri ialah cepat bosan dengan suasana
kelas, maka pada pertemuan akhir peneliti membuat kelas tidak seperti biasanya.
Peneliti bersama siswa melakukan praktek sholat subuh bersama-sama di dalam
kelas dengan suasana yang berbeda dari biasanya, sehingga membuat siswa
merasakan suasana baru.
Hasil penelitian dan penjelasan tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar
siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan fokus bahasan
Menjalankan Sholat dengan Tertib dengan menggunakan media gambar
mengalami selisih 63 %
58
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat membuktikan bahwa penerapan media
gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam kelas III di SDN 3 Metro Pusat tahun 2018.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan pembahasan
yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan Media Gambar dapat meningkatkan hasil belajar pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam siswa kelas III SDN 3 Metro Pusat
yang ditandai dengan nilai rata-rata post-test siklus I sebesar 59,64 dan rata
rata nilai post-test siklus II sebesar 87,2. Tingkat ketuntasan yang didapat
pada post-test siklus I mencapai 25 % dan pada siklus II mencapai 88 %.
B. SARAN
Peneliti memberikan saran berdasarkan hasil kesimpulan dan
implikasi dalam penelitian yang telah dilakukan. Adapun saran-saran yang
dapat peneliti kemukakan adalah :
1. Untuk meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam terutama
dalam bahasan Melaksanakan Sholat dengan Tertib maka disarankan
bagi guru, untuk menggunakan Media Gambar sehingga dapat
membangkitkan minat belajar atau antusias siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran juga meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Dalam menerapkan Media Gambar, guru diharapakan melaksanakan
sesuai dengan tahap-tahap yang telah ditentukan mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan tindakan sampai tahap refleksi untuk
keefektifan pembelajaran.
60
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid, Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2014.
Abu Ahmadi, Psikologi Belajar, Jakarta: Renika Cipta, 2004.
Abuddin Nata, Filsafat Pendidikan Islam , Jakarta: Logos Wacana Ilmu, 1997.
Abuddin Nata, Metodologi Study Islam, Jakarta: Rajagrafindo Persada,2012.
Amirul Hadi &Haryono, Metodologi Penelitian, Bandung: Pustaka Setia, 1998.
Asnawir, Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, Jakarta Selatan: Ciputat Pers,
2002
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2013.
Dini Tika Sari, “Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN 2 Negeri Katon Tahun
Pelajaran 2016/2017”, (Skripsi: Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri Jurai Siwo Metro, 2017). Tidak dipublikasikan.
Hm. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2003
Mahmud , Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2011.
Margono, Metodelogi Penelitian Pedidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2010.
Nanang Martono, Metode Peneltian Kuantitatif, cet. 3, Jakarta: Rajawali Pers,
2012.
Nana Sudjana dan Ahmad Rifai, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru
Algesindo Bandung, 2011.
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011.
Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam,
Rani Muliasari, “Penggunaan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Mata Pelajaran IPA dikelas IV A SDN 1 Binakarya Utama Putra Rumbia
Kabupaten Lampung Tengah Tahun Pelajaran 2015/2016”, (Skripsi:
Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jurai Siwo Metro,
2016). Tidak dipublikasikan.
61
Sugeng Listyo Prabowo dan Faridah Nurmaliyah, Perencanaan
Pembelajaran,Malang: UIN Maliki Press, 2010.
Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2012.
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, Cet 11, Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2012.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
Rineka Cipta, 2010.
Uhar Suharsaputra M.Pd, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan
Tindakan, Jakarta: PT Refika Aditama, 2012.
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi tandar Proses Pendidikan,
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.
Zuhairi, dkk, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Jakarta: Raja Grafindo, 2016.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
RIWAYAT HIDUP
Indri Dwi Tifani lahir di Batu Bedil
08 April 1996. Penulis merupakan anak
pertama dari dua bersaudara dari pasangan
Bapak Suprayitno dan Ibu Tuminah . Saat ini
penulis tinggal di Dusun Talang Bunut RT
002 / RW 007 Desa Airbakoman Kecamatan
Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus.
Penulis menyelesaikan pendidikan formal di
SDN 01 Airbakoman pada tahun 2002-2008, MTs Nurul Islam Airbakoman pada
tahun 2008-2011, MA Nurul Islam Airbakoman pada tahun 2011-2014.
Kemudian melanjutkan ke perguruan tinggi Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Metro Lampung mengambil Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
(PGMI) tahun 2014 sampai sekarang. Penulis juga aktif disalah satu UKK yang
ada di kampus IAIN Metro yakni UKK Pramuka dari 2014 sampai sekarang,
ditahun 2018 penulis menjadi Pemangku Adat Puteri di Pramuka IAIN Metro dan
di tahun yang sama penulis juga menjadi anggota Dewan Eksekutif Mahasiswa
Institut (DEMA I) menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.