Post on 06-Mar-2019
i
SKRIPSI
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN
TINDAKAN PENATALAKSANAAN NEEDLE STICK INJURY DI RSUP SANGLAH
DENPASAR
Oleh :
NI LUH KOMPIANG ARIANI
Nim. 1202115018
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014
ii
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS KESEHATAN DENGAN
TINDAKAN PENATALAKSANAAN NEEDLE STICK INJURY DI RSUP SANGLAH
DENPASAR
Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan
Oleh :
NI LUH KOMPIANG ARIANI
NIM. 1202115018
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014
iii
iv
RINGKASAN PENELITIAN
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PETUGAS KESEHATAN
DENGAN TINDAKAN PENATALAKSANAAN NEEDLE STICK INJURY DI
RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2012
OLEH :
NI LUH KOMPIANG ARIANI (NIM. 1202115018)
Rumah sakit merupakan suatu tempat yang berisiko terjadinya cedera. Hal ini
disebabkan karena berbagai kegiatan di rumah sakit sangat berhubungan dengan
penyakit-penyakit berbahaya, prosedur kritis dengan alat/ benda tajam beserta
tindakan tindakan yang berhubungan dengan paparan/ radiasi zat berbahaya.
Kecelakaan akibat kerja di rumah sakit : ± 120 juta insiden/tahun, 200.000 kasus
berakibat fatal, 68 – 157 juta kasus baru akibat pemajanan setiap tahunnya (Iswanto,
2013). Di RSUP Sanglah pada tahun 2012 terdapat 39 insiden pajanan jarum/ needle
stick injury.
Tertusuk adalah kejadian dimana benda menusuk bagian perkutan yang biasanya
menyebabkan luka, tapi mungkin juga disebabkan oleh benda tajam atau benda
lainnya. Biasa terjadi pada orang-orang yang bekerja dengan jarum dalam kegiatan
medis. Cedera akibat tusukan jarum pada petugas kesehatan merupakan masalah yang
signifikan dalam institusi pelayanan kesehatan dewasa ini maka diharapkan petugas
kesehatan tahu dan memahami prosedur penatalaksanaan needle stick injury.
Terkadang paparan terhadap darah yang disebabkan oleh tertusuk jarum
meningkatkan risiko infeksi oleh virus yang ditularkan melalui darah seperti virus
hepatitis B (HBV), virus hepatitis C (HCV) dan human immunodeficiency virus
(HIV). HBV risiko = 5 - 40%. Risiko HCV = 3 - 10%. Risiko HIV = 0.2 - 0.5% "
(WHO, 2013).
Berdasarkan data PPI-RSUP Sanglah tahun 2012, tercatat bahwa hanya 45% (dari 39
kasus) insiden pajanan yang melaksanakan prosedur penanganan yang tepat dan
benar. Dari studi pendahuluan yang dilaksanakan oleh peneliti terhadap 5 orang staf
medis (dokter dan perawat) yang mengalami pajanan selama tahun 2012 dan tidak
melaksanakan prosedur penanganan yang benar, secara retrospetif tercatat bahwa
alasan mereka tidak melaksanakan prosedur penatalaksanaan needle stick injury
dengan baik, karena mereka tidak mengetahui bahwa ada prosedur penatalaksanaan
needle stick injury. tidak memahami bahwa pajanan jarum dapat mengakibatkan
penularan penyakit, tidak mendapat informasi yang cukup tentang cara melaporkan
insiden pajanan tersebut dan enggan melaksanakan prosedur penanganan pasca
pajanan dan alur pemeriksaan laboratorium, sebab mereka harus meninggalkan
pekerjaan mereka.
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan pendekatan retrospektif.
Pendekatan retrospektif digunakan dalam penelitian ini agar memudahkan peneliti
untuk menentukan sampel, karena penemuan kasus needle stick injury tergolong
jarang ditemukan dan tidak dapat dipantau secara terus menerus. Penelitian dilakukan
di RSUP Sanglah Denpasar pada bulan Desember 2013 sampai dengan Januari 2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan yang pernah
mengalami needle stick injury selama bekerja di RSUP Sanglah Denpasar mulai dari
tanggal 1 januari 2013 sampai dengan 2 September 2013 dengan kriteria inklusi :
berprofesi sebagai perawat, dokter atau bidan, telah bekerja > 2 tahun di RSUP
Sanglah Denpasar, bersedia menjadi responden, tercatat dalam buku catatan PPI
bahwa pernah melapor karena mengalami needle stick injury pada kurun waktu yang
ditentukan. Adapun kriteria eksklusi : tidak dapat dihubungi atau pada saat penelitian
sedang cuti atau tugas belajar, catatan dokumentasi PPI yang kurang lengkap. Adapun
jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 28 orang yang terdiri dari dokter
sebanyak 14 orang dan perawat sebanyak 14 orang dengan teknik sampel jenuh.
Pengumpulan data merupakan kegiatan penelitian untuk mengumpulkan data sesuai
dengan alur penelitian dimulai dari pengurusan ijin, informed consent, sampai dengan
pengumpulan data dengan kuesioner dan pedoman observasi.
Analisa data yang dilakukan dalam penelitian dengan menggunakan analisa univariat
melalui penghitungan prosentase dan uji analisis bivariat untuk mengetahui
mengetahui hubungan antara pengetahuan dan tindakan di atas dilakukan uji korelasi
dengan menggunakan uji rank spearman dengan batas kemaknaan p<0,05.
Berdasarkan hasil uji korelasi Rank Spearman didapatkan nilai p = 0,014 yang berarti
p < 0,05 dengan kekuatan korelasi 0,459 menunjukkan korelasi yang cukup kuat.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan tingkat pengetahuan petugas kesehatan tentang
penatalaksanaan Needle Stick Injury, dari total 28 responden ada sebanyak 15
responden (53,6%) memiliki pengetahuan yang baik tentang penatalaksanaan needle
stick injury, sebanyak 8 responden (28,6%) memiliki tingkat pengetahuan yang cukup
dan ada sebanyak 5 responden (17,9%) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang
tentang penatalaksanaan needle stick injury, sebanyak 16 responden (57,1%) yang
telah melakukan penatalaksanaan sesuai dengan prosedur dan 12 responden (42,9%)
melakukan penatalaksanaan Needle Stick Injury tidak sesuai prosedur.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai
tingkat pengetahuan petugas kesehatan tentang penatalaksanaan needle stick injury
maka semakin besar pula tindakan penatalaksanaan petugas kesehatan yang sesuai
dengan prosedur. Saran bagi RSUP Sanglah Denpasar agar mengadakan reedukasi
tentang penatalaksanaan needle stick injury dalam bentuk in hause trenning untuk
semua pegawai dengan melibatkan Tim PPI.
dan agar Rumah Sakit mempertimbangkan penggunaan jarum suntik misalnya
IVcatheter yang bisa langsung menutup ujung jarum setelah mandrin ditarik dari
tubuh pasien misalnya Introcan Safety.
xii
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ............................................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................ iv
KATA PENGANTAR ................................................................................... v
ABSTRAK............................................................................................. vii
ABSTRACK............................................................................................ viii
RINGKASAN PENELITIAN.................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 8
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 9
E. Keaslian Penelitian ..................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Prilaku ...................................................................................................... .11
1. Pengertian ............................................................................................... 11
2.Bentuk Prilaku ......................................................................................... 11
a. Perilaku tertutup ................................................................................ 11
b. Prilaku Terbuka ................................................................................. 11
3.Faktor- faktor yang mempengaruhi prilaku......................................... 12
xiii
a.Faktor intern........................................................................................ 12
b. Faktor extern ............................................................................................... .12
4. Domain prilaku...................................................................................... .12
a. Pengetahuan..................................................................................... .12
b. Sikap ................................................................................................ . 15
c. Praktik/ tindakan.............................................................................. . 19
5. Pembentukan dan perubahan prilaku ..................................................... . 20
6. Prosedur Penanganan Pajanan................................................................ . 21
a. Pengertian ........................................................................................ . 21
b. Pedoman PPI di Rumah Sakit ......................................................... . 22
c. Prosedur ........................................................................................... . 23
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep ....................................................................................... 27
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel ............................ 28
1. Variabel Penelitian ................................................................................ 28
2. Definisi Operasional Variabel .............................................................. 28
C. Hipotesis ..................................................................................................... 29
BAB IV METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 30
B. Kerangka Kerja .......................................................................................... 31
C. Tempat Dan Waktu Penelitian .................................................................. 31
1. Tempat Penelitian ................................................................................. 31
2. Waktu Penelitian ................................................................................... 32
D. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian ................................... 32
1. Populasi Penelitian ................................................................................ 32
2. Sampel Penelitian ................................................................................. 32
3. Teknik Sampling .................................................................................. 33
xiv
E. Jenis dan Cara Pengumpulan Data ............................................................ 33
1. Jenis Data yang Dikumpulkan .............................................................. 33
2. Cara Pengumpulan Data ....................................................................... 34
3. Instrumen Pengumpulan Data ............................................................... 35
4. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................ 36
F. Pengolahan dan Analisa Data .................................................................... 36
1. Teknik Pengolahan Data ....................................................................... 36
2. Teknik Analisa Data ............................................................................. 37
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.Hasil Penelitian ........................................................................................... .42
1. Kondisi Lokasi Penelitian ...................................................................... .42
2. Karakteristik Responden ........................................................................ ..43
3. Hasil Pengamatan ................................................................................... ..43
4. Hasil Analisa Data.................................................................................. . 45
B. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................................... ..46
1. Tingkat Pengetahuan........................................................................46
2. Tindakan Penatalaksanaan Needle Stick Injury...................................48
3. Hubungan Pengetahuan dan Tindakan Penatalaksanaan.......................52
C. Keterbatasan Penelitian........................................................................54
BAB VI PENUTUP
A.Simpulan............................................................................................. 55
B.Saran................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Kerangka Konsep Hubungan Tingkat Pengetahuan Petugas Kesehatan
Dengan Tindakan Penatalaksanaan Needle Stick
Injury di RSUP Sanglah Denpasar................................................ 30
Gambar 4.2 Kerangka Kerja Hubungan Tingkat Pengetahuan Petugas
Kesehatan Dengan Tindakan Penatalaksanaan Needle Stick
Injury di RSUP Sanglah Denpasar................................................. 34
Gambar 5.1 Gambaran Tingkat Pengetahuan Petugas Kesehatan yang mengalami
Needle Stick Injur di RSUP Sanglah Denpasar……………………..43
Gambar 5.2 Gambaran Tindakan Penatalaksanaan Needle Stick Injury di RSUP
Sanglah Denpasar……………….....................................................44
xvi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Hubungan Tingkat Pengetahuan
Petugas Kesehatan Dengan Tindakan Penatalaksanaan
Needle Stick Injury di RSUP Sanglah Denpasar…………………… 31
Tabel 4.1 Keterangan Koefisiensi Korelasi………………………………… .41
Tabel 5.1 Hubungan Antara Pengetahuan Petugas Kesehatan dengan
Tindakan Penatalaksanaan Needle Stick Injury di RSUP
Sanglah Denpasar…………………………………………………..45
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pernyataan Keaslian Tulisan
Lampiran 2 : Surat Persetujuan Menjadi Responden
Lampiran 3 : Pengantar Kuesioner
Lampiran 4 : Lembar Kuesioner Pengetahuan Petugas Kesehatan tentang
Penatalaksanaan Pasca Pajanan Needle Stick Injury
Lampiran 5 : Lembar Pedoman Wawancara Penatalaksanaan Pajanan Needle Stick
Injury
Lampiran 6 : Realisasi Anggaran Biaya Penelitian
Lampiran 7 : Jadwal Rencana Penelitian
Lampiran 8 : Hasil Uji Validitas Penelitian
Lampiran 9 : Master Tabel Penelitian
Lampiran 10 : Hasil Uji Statistik Penelitian
Lampiran 11 :SPO Penatalaksanaan Pajanan RSUP Sanglah Denpasar
Lampiran 12 : Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal
Lampiran 13 : Surat Permohonan Ijin Penelitian dan Pengambilan Data
Lampiran 14 : Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian
Lampiran 15 : Ethical clearance
Lampiran 16: Lembar Konsultasi