Post on 17-Aug-2015
Sanitasi.Net
Perencanaan MCK Umum
Modul D:
MCK Umum
Pelatihan Pengantar Sistem Setempat (On-Site)
Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat (SPAL-S)
Agustus, 2015
MCK - D1
Sanitasi.Net
PRINSIP KERJA
MCK Umum
Sanitasi.Net
Prinsip Kerja
• MCK Umum merupakan sarana penyehatan lingkungan
permukiman yang digunakan bersama oleh beberapa keluarga
untuk mandi, mencuci dan buang air di lokasi pemukiman yang
berpenduduk dengan kepadatan sedang sampai tinggi.
• MCK umum memiliki fasilitas penyediaan air bersih, sistem
IPAL minimum berupa tanki septik, dan sistem drainase untuk
pembuangan air hujan dan air limbah domestik ke lingkungan
atau badan air penerima.
Sanitasi.Net
Prinsip Kerja
• Disain MCK sangat terkait dengan kebiasaan atau budaya
masyarakat setempat sehingga disain tersebut perlu
dimusyawarahkan dengan masyarakat pengguna dengan tetap
menjaga kaidah kaidah MCK yang sehat.
Sanitasi.Net
Jenis dan Fungsi MCK
1. MCK Permanen
2. MCK Plus
3. Mandi dan Kakus Umum (MKU)
4. Toilet bergerak (mobile toilet)
Sanitasi.Net
Jenis/Fungsi MCK MCK Permanen
• MCK ini berfungsi untuk melayani masyarakat kurang mampu
yang tidak memiliki tempat mandi, cuci dan kakus pribadi,
sehingga memiliki kebiasaan yang dianggap kurang sehat dalam
melakukan kebutuhan mandi, cuci dan buang airnya.
• Lokasi MCK jenis ini idealnya harus ditengah para
penggunanya/pemanfaatnya dengan radius ± 50 m.
Sanitasi.Net
Jenis/Fungsi MCK MCK Plus
• MCK ini sama dengan MCK permanen, hanya dilakukan
pemisahan pengolahan antara air toilet dan air mandi cuci.
• Air toilet yang berisi tinja dialirkan ke dalam unit biodigester.
• Biodigester berproses secara anaerobic dan menghasilkan
biogas (gas methan dan karbon dioksida) yang dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat pengguna MCK di sekitarnya
sebagai pengganti bahan bakar.
• Air mandi dan cuci dialirkan ke unit pengolah air limbah
seperti anaerobik bafle reaktor, biofilter anaerobik yang
dilengkapi resapan, lahan basah buatan (Wetland) atau kolam
SANITA, sehingga air limbah terolah dapat dimanfaatkan
untuk siram tanaman ataupun air irigasi.
Sanitasi.Net
Jenis/Fungsi MCK Mandi dan Kakus Umum (MKU)
• MKU berfungsi untuk melayani para pengungsi akibat terjadi
bencana alam yang disebabkan karena gunung meletus, gempa
bumi, banjir, longsor dan pelayanan kegiatan yang sifatnya
sementara seperti pasar malam, pameran ditempat terbuka,
perkemahan pramuka atau kegiatan pariwisata lainnya.
• MCK ini hanya untuk pelayanan mandi dan kakus saja, oleh
karenanya lokasinya harus berada tidak jauh dari lokasi
pelayanan (dalam radius ± 50 m dari lapangan evakuasi).
• Bangunan Mandi dan Kakus dibuat secara fabrikasi (prefab)
dan typical untuk kebutuhan 50 orang, dengan pertimbangan
disediakan lahan untuk portable Mandi dan Kakus.
Sanitasi.Net
Jenis/Fungsi MCK Toilet Bergerak (Mobile Toilet)
• Toilet ini dipergunakan untuk pelayanan pada kegiatan –
kegiatan yang bersifat insidentil seperti kegiatan Jambore
berskala besar, upacara dll.
• Toilet ini dilakukan pengosongan setiap selesai suatu kegiatan
atau bila sudah penuh, dan dialirkan ke unit IPLT atau
pengolah air limbah yang ada di suatu kawasan.
Sanitasi.Net
KETENTUAN UMUM DAN TEKNIS
MCK Umum
Sanitasi.Net
Ketentuan Umum
1. Kepadatan penduduk berada pada kisaran (300 - 500)
jiwa/Ha.
2. Lokasi untuk MCK telah tersedia dan dapat diterima oleh
calon masyarakat pengguna.
3. Jumlah pemakai minimum 10 jiwa dan Sanimas sampai 200
jiwa.
4. Terdapat sistem penyediaan air bersih,
5. Terdapat sistem pembuangan air bekas mandi dan cuci
6. Jarak maksimal antara lokasi dengan pengguna ± 100 m
7. Lokasi daerah harus bebas banjir..
Sanitasi.Net
Ketentuan Umum
8. Air limbah dari MCK umum harus diolah sebelum dibuang
sehingga tidak mencemari air, udara dan tanah dilingkungan
permukirnan
9. Harus dibentuk Kelompok Masyarakat (KM) Pengelola MCK
dengan kemampuan memadai.
10. MCK Plus yang dilengkapi dengan biodigester tinja akan
menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan untuk
memasak dan atau sebagai bahan penerangan di waktu malam
hari.
11. Lokasi MCK umum dekat jalan akses dengan lebar minimal 3
m yang dapat dijangkau truk tinja untuk penyedotan lumpur
secara periodik.
Sanitasi.Net
Ketentuan Teknis Komponen MCK Permanen
1. Bangunan Atas
– Bilik MCK (bilik untuk mandi, cuci dan keperluan buang air besar atau
kakus).
– Bilik mandi dilengkapi dengan bak mandi atau shower untuk
penghematan air.
– Bilik kakus dilengkapi dengan ember dan gayung, untuk penghematan
pemakaian air
2. Bangunan Bawah
– Tangki Septik Konvensional
– Anaerobik Bafe Reaktor (ABR)
– Unit resapan.
Sanitasi.Net
Ketentuan Teknis Komponen MCK Permanen
3. Kelengkapan lain suatu MCK
– Sumber air bersih (termasuk tangki penampung atas air atau roof tank)
– Utilitas pelengkap seperti listrik untuk penerangan dan kebutuhan
pompa listrik dan drainase.
4. Tata Letak Bangunan
– Tata letak bangunan atas dapat disesuaikan dengan kapasitas layanan
dan kondisi wilayah setempat.
– Kamar mandi dan toilet untuk pria dan wanita
dipisahkan, dengan memperhatikan budaya
dan adat setempat.
Sanitasi.Net
Tata Letak MCK (untuk pelayanan 25 orang)
Sanitasi.Net
Tipikal Bangunan MCK Plus
Sanitasi.Net
Jumlah Pengguna MCK dan Banyaknya Bilik
Pengguna Banyak Bilik/Ruangan
Mandi Cuci Kakus
10 -20 2 1 2
21-40 2 2 2
41-80 2 3 4
81-100 2 4 4
101-120 4 5 4
121-160 4 5 6
161-200 4 6 6
Sumber : Tata Cara Perencanaan Bangunan MCK Umum SNI 03-2399-2002
Sanitasi.Net
Ketentuan Teknis Bangunan Atas MCK
1. Bilik Mandi
2. Bilik Kakus
3. Dinding, Pintu Ventilasi, dan Penerangan
4. Kloset
5. Sarana Tempat Cuci
6. Pencahayaan dan Ventilasi
7. Bahan Bangunan
8. Plambing (air bersih dan
air limbah)
Sanitasi.Net
Ketentuan Teknis Bangunan Bawah (Pengolah Air Limbah) MCK
1. Tangki Septik
2. Anaerobik Bafle Reaktor (Anaerobic Baffled Reactor, ABR)
3. Anaerobic upflow filter (AUF)
4. Peresapan
5. Kolam Sanita
6. Sistem Penyediaan
Air Bersih
Sanitasi.Net
Ketentuan Teknis Bangunan Bawah Tangki Septik
• Proses pengolahan limbah domestik yang terjadi pada tangki septik
adalah proses pengendapan dan stabilisasi secara anaerobik. Tangki
septik bisa dianggap sebagai proses pengolahan awal (primer).
• Bangunan tangki septik terdiri dari dua buah ruang.
– Ruang pertama merupakan ruang pengendapan lumpur. Volume ruang
pertama ini memiliki volume 40–70% dari keseluruhan volume tangki septik.
– Ruang kedua merupakan ruang pengendapan bagi padatan yang tidak
terendapkan pada ruang pertama.
• Tangki septik harus dilengkapi dengan lubang ventilasi (dipakai pipa
Tee) untuk pelepasan gas yang terbentuk dan lubang pemeriksaan
yang digunakan untuk pemeriksaan kedalaman lumpur serta
pengurasan.
Sanitasi.Net
Ketentuan Teknis Bangunan Bawah Tangki Septik
Sanitasi.Net
Ketentuan Teknis Bangunan Bawah Anaerobik Bafle Reaktor
• Anaerobik Bafle Reaktor (Anaerobic Baffled Reactor, ABR)
adalah teknologi tangki septik yang dikembangkan yaitu dengan
menambah deretan dinding penyekat sehingga memaksa air
limbah mengalir melewatinya.
• Penambahan dinding penyekat bertujuan untuk menambah
waktu kontak biomas aktif dengan air limbah sehingga
pengolahannya menjadi optimal. ABR dirancang agar terjadi
aliran turun naik.
• Aliran seperti ini menyebabkan aliran air limbah yang masuk
(influent) lebih intensif terkontak dengan biomassa anaerobik,
sehingga meningkatkan kinerja pengolahan.
Sanitasi.Net
Ketentuan Teknis Bangunan Bawah Anaerobik Bafle Reaktor
Sanitasi.Net
Ketentuan Teknis Bangunan Bawah Anaerobic Upflow Filter (AUF)
• Anaerobic upflow filter (AUF) merupakan proses pengolahan
air limbah dengan metode pengaliran air limbah ke atas melalui
media filter anaerobik.
• Sistem AUF ini memiliki waktu detensi yang panjang dan akan
menghasilkan efluen anaerob serta biasanya digunakan untuk
mengolah air limbah yang telah diolah sebelumnya dan juga
perlu ada pengolahan lanjutan untuk mendapatkan efluen yang
memenuhi standar.
• Anaerobik filter digunakan untuk meningkatkan hasil
pengolahan air limbah setelah tangki septik.
Sanitasi.Net
Ketentuan Teknis Bangunan Bawah Anaerobic Upflow Filter (AUF)
Sanitasi.Net
Ketentuan Teknis Bangunan Bawah Peresapan
• Peresapan berfungsi untuk meresapkan cairan yang keluar dari tangki septik ke tanah secara horisontal dan vertikal melalui pori pori tanah.
• Material organik akan diolah oleh bakteri yang hidup dalam tanah. Perubahan temperatur dan karakteristik kimiawi serta persaingan makanan dengan bakteri tanah juga akan bisa mengakibatkan bakteri dan virus yang ada dalam effluent dari tangki septik terbunuh.
• Umumnya effluent dari tangki septik akan meresap ke dalam tanah dan akhirnya masuk ke dalam air tanah, sedangkan sebagian akan bergerak keatas akibat gaya kapiler yang selanjutnya menguap serta diserap tanaman.
• Peresapan disini berfungsi sebagai pengolahan sekunder dan pembuangan akhir.
Sanitasi.Net
Ketentuan Teknis Bangunan Bawah Kolam Sanita
• Kolam Sanita (aliran horizontal di bawah permukaan) adalah
saluran yang diisi batu, pasir, kerikil dan tanah yang ditanami
dengan vegetasi air.
• Air limbah mengalir horizontal melalui saluran yang berisi
material penyaring yang mendegradasi zat organik.
• Tujuannya adalah untuk meniru proses alami yang terjadi di
daerah rawa.
Sanitasi.Net
Ketentuan Teknis Bangunan Bawah Kolam Sanita
• Sistem ini memiliki dasar kolam yang diiisi dengan pasir atau
media (batu, kerikil, pasir, tanah).
• Kolam atau mangkuk dilapisi dengan penghalang yang tidak
tembus air (tanah liat atau geotekstil) untuk mencegah
rembesan air limbah.
• Vegetasi asli (seperti cattail, akar wangi, alang-alang dan/atau
sulur-sulur) dibiarkan tumbuh di bagian dasar.
• Volume kolam secara mudah dapat dihitung berdasarkan
kriteria waktu penahanan hidrolis 3-7 hari.
Sanitasi.Net
Ketentuan Teknis Bangunan Bawah Sistem Penyediaan Air Bersih
Sumber air bersih
1. PDAM (PD Air Minum)
2. Air tanah, diperoleh melalui:
– Sumur bor
– Sumur gali
3. Air hujan
– Bagi daerah yang curah hujannya di atas 1300 mm/tahun dapat dibuat
bak penampung air hujan.
4. Mata Air
– Sumber air dari mata air, harus dilengkapi dengan bangunan penyadap
dan sistemperpipaan yang memadai menuju ke MCK.
Sanitasi.Net
Ketentuan Teknis Bangunan Bawah Sistem Penyediaan Air Bersih
Kuanitas air bersih*)
• Minimal 20 Liter/orang/hari untuk mandi;
• Minimal 15 Liter/orang/hari untuk cuci; dan
• Minimal 10 Liter/orang/hari untuk kakus.
Kualitas air bersih:
• harus memenuhi baku mutu air yang berlaku.
*) SNI 03- 2399-2002
Sanitasi.Net
KRITERIA PERENCANAAN
MCK Umum
Sanitasi.Net
Kriteria Perencanaan Formulasi Penentuan Antrian
• Penentuan Kebutuhan MCK Umum dapat dihitung dengan
rumus (SNI : 03-2399-2002):
Sanitasi.Net
Kriteria Perencanaan Resapan Model Kolam Sanita
• Volume air limbah grey water
(air kamar mandi, cuci dan dapur) 85 liter/org/hari
• Waktu tinggal air di Kolam Sanita 7 hari
• Ketinggian air di Kolam Sanita 1,0 m
• Volume rongga antara media yang terisi air 10 %
Sanitasi.Net
Jumlah Pemakai MCK
dan Kapasitas Tangki Septik
Jumlah Pengguna (Jiwa) Kapasitas Tanki Septik (m3)
Ukuran Tangki Septik
Dalam + freeboard (m) Lebar (m) Panjang (m)
10 -20 1
1,8
0,8 1,6
25 2,4 0,9 1,8
30 2,9 1 2
35 3,4 1 2,1
40 3,9 1,2 2,3
45 4,4 1,2 2,4
50 4,8 1,3 2,6
55 5,3 1,3 2,7
60 5,8 1,4 2,8
65 6,3 1,5 2,9
70 6,8 1,5 3
75 7,2 1,6 3
80 7,7 1,6 3,2
85 8,2 1,7 3,3
90 8,7 1,7 3,4
95 9,1 1,8 3,5
100 9,6 1,8 3,6
110 10,5 1,9 3,75
120 11,5 2 3,9
130 12,4 2 4
140 13,4 2,1 4,2
150 14,3 2,2 4,4
160 15,3 2,3 4,5
170 16,2 2,3 2,7
180 17,1 2,4 4,8
190 18,1 2,5 4,9
200 19 2,5 5
Sanitasi.Net
Ukuran Tangki Septik SistemTercampur
No Pemakai
(KK)
Ruang basah
(m3)
Ruang
Lumpur (m3)
Ruang ambang
bebas (m3)
Ukuran (m) Volume
total
(m3) P L T
1 1 1,2 0,45 0,4 1,6 0,8 1,6 2,1
2 2 2,4 0,9 0,6 2,1 1,0 1,8 3,9
3 3 3,6 1,35 0,9 2,5 1,3 1,8 5,8
4 4 4,8 1,8 1,2 2,8 1,4 2 7,8
5 5 6,0 2,25 1,4 3,2 1,5 2 9,6
6 10 12,0 4,5 2,9 4,4 2,2 2 19,4
Sumber: SNI 03-2398-2002
Sanitasi.Net
Ukuran Tangki Septik SistemTerpisah
No Pemakai
(KK)
Ruang basah
(m3)
Ruang
Lumpur (m3)
Ruang ambang
bebas(m3)
Ukuran (m) Volume
total (m3) P L T
1 2 0,4 0,9 0,3 1,6 0,8 1,3 1,6
2 3 0,6 1,35 0,5 1,8 1,0 1,4 2,45
3 4 0,8 1,8 0,6 2,1 1,0 1,5 3,2
4 5 1,0 2,6 0,9 2,4 1,2 1,6 4,5
5 10 2,0 5,25 1,5 3,2 1,6 1,7 8,7
Sumber : SNI 03-2398-2002
Sanitasi.Net
Referensi
Direktorat Pengembangan Penyehatan
Lingkungan Permukiman (PPLP)
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Kementrian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat
Sanitasi.Net
Daftar Modul Sistem Pengelolaan Air Limbah Setempat
Modul
A. Pengantar Sistem Setempat
B. Cubluk Kembar
C. Tangki Septik
D. Mandi-Cuci-Kakus (MCK)
E. Biofilter
F. Up-flow Aerobic Filter
G. Rotating Biological Contactor
H. Anaerobic Baffle Reactor
I. Sarana Pengangkut Tinja
J. Instalasi Pengolahan Lumpur
Tinja (IPLT)
Sub Modul
D1 Perencanaan
D2 Pelaksanaan Konstruksi
D3 Operasi, Pemeliharaan dan
Rehabilitasi
D4 Kelembagaan, Administrasi dan
Pembiayaan
D.5 Pemantauan dan Evaluasi
Sanitasi.Net
Terima kasih Joy Irmanputhra
AFSI FasilitatorSanitasi.Org