Post on 06-Oct-2015
description
SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA BERDASARKAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH
REFORMASI
A. Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 sebelum amandemen/ sebelum Reformasi
Sistem pemerintahan ini tertuang dalam Undang-Undang Republik Indonesia tahun 1945 tentang tujuh kunci pokok sistem pemerintahan
yaitu:
1. Indonesia adalah Negara yang berdasar atas hukum (rechtsstaat)
2. Sistem Konstitusional
3. Kekuasaan tertinggi di tangan MPR
4. Presiden adalah penyelenggara pemerintah
5. Negara yang tertinggi di bawah MPR
6. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
7. Menteri Negara adalah pembantu presiden, dan tidak bertanggung jawab terhadap DPR
8. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.
Berdasarkan tujuh kunci pokok tersebut, sistem pemerintahan Indonesia menurut UUD 1945 menganut sistem pemerintahan presidensial.
Sistem pemerintahan ini dijalankan semasa Orde Baru dibawah kepemimpinan Presiden Suharto. Ciri dari sistem pemerintahan presidensial ini
adalah adanya kekuasaan yang amat besar pada lembaga kepresidenan.
Berikut merupakan diagram/bagan susunan Lembaga Negara Republik Indonesia sebelum Reformasi sesuai UUD 1945;
B. Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Berdasarkan UUD 1945 sesudah Diamandemen:
PRESIDEN
(1) Memegang kekuasaan
eksekutif kekuasaan legislatif
kekuasaan yudikatif, (2)
Mengangkat dan
memberhentikan anggota
BPK, (3) Menetapkan Perppu
(dalam kegentingan yang
memaksa), (4) Menetapkan
Peraturan Pemerintah,
(5) Mengangkat dan
memberhentikan menteri-
menteri, (6) Berhak memberi
grasi, amnesti, abolisi, dan
rehabilitasi.
DPR
(1) Memberikan persetujuan atas
RUU yang diusulkan presiden. (2)
Memberikan persetujuan atas
PERPU, (3) Memberikan
persetujuan atas Anggaran, (4)
Meminta MPR untuk mengadakan
sidang istimewa guna meminta
pertangungngjawaban presiden,
(5)Tidak disebutkan bahwa DPR
berwenang memilih anggota-
anggota BPK dan tiga hakim pada
Mahkamah Konstitusi.
BPK
(1) Untuk memeriksa
tanggung jawab tentang
keuangan negara diadakan
suatu Badan Pemeriksa
Keuangan yang
peraturannya ditetapkan
dengan undang-undang.
Hasil Pemeriksaan itu
diberitahukan kepada Dewan
Perwakilan Rakyat
DPA
(1) Memberi masukan atau
pertimbangan kepada
presiden,
MA
(1) Lembaga ini berwenang dalam
kekuasaan kehakiman
secara utuh karena
lembaga ini merupakan
lembaga kehakiman satu-
satunya di Indonesia pada
saat itu.
(1)lembaga tertinggi Negara sebagai
pemegang dan pelaksana sepenuhnya
kedaulatan rakyat, (2) Menetapkan
GBHN, (3) Mengangkat dan
memberhentikan Presiden dan Wapres,
(4) Mengubah undang-Undang Dasar,
(5) Menetapkan Peraturan Tata Tertib
Majelis, (6) Menetapkan Pimpinan
Majelis yang dipilih dari dan oleh
anggota, (7) Mengambil/memberi
keputusan terhadap anggota yang
melanggar sumpah/janji anggota.
UUD 1945
Sebagai Dasar Negara
Republik Indonesia
Kemudian UUD 1945 mengalami perubahan (amandemen) sampai empat kali yaitu pertama menggunakan UUD 1945 (1945-1949), kedua UUD RIS (1949-
1950), ketiga UUDS (1950-1959), dan keempat kembali lagi ke UUD 1945 (1959-sekarang). Dengan adanya tuntutan reformasi diantaranya adalah amandemen
UUD 1945, maka UUD 1945 mengalami 4 kali perubahan. Latar belakang perubahan adalah :
1. Terlalu besarnya kekuasaan eksekutif.
2. Kekuasaan tertinggi ditangan MPR
3. Kekuasaan yang sangat besar pada presiden
4. Pasal-pasal yang terlalu luwes sehingga dapat menimbulkan multitafsir
5. Kewenangan pada presiden untuk mengatur hal-hal penting dengan undang-undang
6. Rumusan asli UUD 1945 tentang semangat penyelenggaraan negara tidak didukung dengan ketentuan konstitusi yang memuat aturan dasar kehidupan
yang demokratis, bersupremasi hukum,pemberdayaan rakyat, ham, serta mengenai otonomi daerah
7. Menyempurnakan UUD yang sudah ada agar tetap sesuai dengan perkembangan zaman
agar mampu membawa bangsa ini menuju perubahan yang lebih baik di berbagai bidang dengan senantiasa selalu memperhatikan kepentingan rakyat
8. Memiliki banyak kelemahan baik secara konstektual ataupun secara konstruksi hukum.
Perubahan ini juga terus dilakukan dengan adanya Tuntutan Reformasi yaitu:
1. Istilah yang baku amandemen oleh MPR diganti dengan perubahan
2. Dihapusnya dwi fungsi ABRI
3. Pemberantasan KKN dan penegakan hukum
4. Penguatan otonomi daerah agar tidak sentral di Ibukota Jakarta.
5. Kebebasan pers supaya aspirasi rakyat bisa tersalurkan dengan baik.
6. Demokratisasi terkait HAM.
B. Diagram Susunan Lembaga Pemerintahan Indonesia Sesudah Reformasi (sesudah amandemen UUD 1945) Pimpinan Presiden Jokowi
periode 2014-2019 adalah seperti dibawah ini :
UUD 1945
Sebagai Dasar Negara
Republik Indonesia
LEMBAGA
EKSEKUTIF
PRESIDEN DAN WAPRES
LEMBAGA LEGISLATIF
MPR, DPR, dan DPD
LEMBAGA YUDIKATIF
KEKUASAAN KEHAKIMAN
MA, MK, dan KY
LEMBAGA INDEPENDEN
BPK, KPU, BI, TNI, POLRI,
dan KPK
KEMENTRIAN NEGARA
Kementrian Koordinator
Bidang Polhukam
Mentri Koordinator Bidang
Perekonomian
Kementrian Koordinator
Bidang Pembangunan dan
Manusia dan Kebudayaan
Kementrian
Koordinator Bidang
Kemaritiman
Kementerian
Sekretariat Negara Kementerian
Dalam Negeri
Kementerian
Luar Negeri
Kementerian
Pertahanan
Kementerian
Agama
Kementerian
Hukum dan HAM Kementrian
Keuangan
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Kementerian Riset,
Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi
Kementerian
Kesehatan Kementerian
Sosial
Kementerian
Ketenagakerjaan
Kementerian
Perindustrian
Kementerian
Perdagangan
Kementerian
Energi dan Sumber
Daya Mineral
Kementerian
Pekerjaan Umum
dan Perumahan
Rakyat
Kementerian
Perhubungan
Kementerian
Komunikasi dan
Informatika
Kementerian
Pertanian
Kementeriaan
Lingkungan Hidup
dan Kehutanan
Kementerian Kelautan
dan Perikanan
Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi
Kementerian Agraria dan
Tata Ruang
Kementerian
BAPPENAS
Kementerian
Pendayagunaan
Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi
Kementerian
BUMN
Kementerian
Koperasi dan UKM
Kementerian
Pariwisata
Ekonomi
Kreatif
Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
Kementerian
Pemuda dan
Olahraga
Keterangan bagan:
Setelah UUD 1945 diamandemen lembaga-lembaga pemerintahan dibagi menjadi tiga pokok kemudian disusul dengan adanya lembaga baru yang
disebut dengan lembaga independen. Dibawah ini merupakan sistem pemerintahan Indonesia yang dipimpin oleh Presiden baru yakni Joko Widodo
beserta wakilnya Jusuf Kalla untuk periode 2014-2019.
No. Kekuasaan / Lembaga Tugas Fungsi
1. Eksekutif :
Presiden : Joko
Widodo
Wakil Presiden:
Jusuf Kalla
Kementerian
Negara
Presiden yang dibantu dengan wakil presiden bertugas
untuk :
Menjalankan pemerintahannya sesuai dengan
UUD dan UU
Memegang kekuasaan pemerintahan menurut
UUD
Memegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL,
dan AU
Mengajukan rancangan UU kepada DPR.
Presiden melakukan pembahasan dan
pemberian persetujuan atas RUU bersama DPR
serta mengesahkan RUU menjadi UU
Menetapkan peraturan pemerintah
Mengangkat dan memberhentikan menteri-
menteri
Membantu presiden dan wakil presiden dalam
menyelenggarakan urusan tertentu dalam
pemerintahan dibawah dan bertanggung jawab
kepada Presiden.
a. Presiden sebagai kepala Negara : simbol resmi Negara
Indonesia
b. Presiden sebagai kepala Pemerintahan : memegang
kekuasaan eksekutif untuk melaksanakan tugas-tugas
pemerintahan sehari-hari
a. Penyelenggara perumusan, penetapan, dan pelaksanaan
kebijakan di bidangnya, pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawabnya,
pengawasan atas pelaksanaan tugas di bidangnya dan
pelaksanaan kegiatan teknis dari pusat sampai ke daerah.
b. Perumusan, penetapan, pelaksanaan kebijakan di
bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung jawabnya, pengawasan atas
pelaksanaan tugas di bidangnya, pelaksanaan bimbingan
teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian di daerah dan pelaksanaan kegiatan teknis
yang berskala nasional.
c. Perumusan dan penetapan kebijakan di bidangnya,
koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di
bidangnya, pengelolaan barang milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung jawabnya dan pengawasan atas
pelaksanaan tugas di bidangnya.
2. Legislatif :
Majelis
Permusyawaratan
Rakyat (MPR)
Ketua : Zulkifli Hasan (PAN)
Wakil : Mahyudin (Golkar),
EE Mangindaan
(Demokrat), Hidayat Nur
Wahid (PKS), dan Oesman
Sapta (DPD)
Menyelenggarakan dukungan teknis dan
administratif kepada MPR dalam melaksanakan
tugas dan wewenangnya, serta pembinaan
terhadap seluruh unsur dalam lingkungan
Sekretariat Jenderal MPR.
a. Memenuhi segala keperluan/kegiatan majelis, alat
kelengkapan majelis, dan fraksi/kelompok anggota MPR;
b. Membantu Pimpinan, Badan Pekerja/Komisi/Panitia Ad
Hoc Majelis menyempurnakan redaksi Rancangan-
rancangan Putusan Badan Pekerja/Komisi/Panitia Ad Hoc
Majelis;
c. Membantu Pimpinan Majelis menyempurnakan
redaksional/teknis yuridis dari rancangan-rancangan
Ketetapan/Keputusan Majelis;
d. Membantu Pimpinan Majelis menyiapkan rancangan
Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR)
Ketua : Setya Novanto
Wakil : Fadli Zon
(Gerindra), Fahri Hamzah
(PKS), Taufik
Kurniawan (PAN), Agus
Membentuk undang-undang yang dibahas
dengan Presiden untuk mendapat persetujuan
bersama
Membahas dan memberikan atau tidak
memberikan persetujuan terhadap Peraturan
Pernerintah Pengganti Undang-Undang
anggaran belanja Majelis untuk Sidang Umum/Istimewa;
e. Menyelenggarakan pelayanan kegiatan pengumpulan
aspirasi masyarakat, perundang-undangan dan
pertimbangan hukum, persidangan dan kesekretariatan
fraksi/kelompok anggota;
f. Menyelenggarakan kegiatan hubungan masyarakat,
keprotokolan, publikasi, perpustakaan dan dokumentasi;
g. Menyelenggarakan administrasi keanggotaan majelis,
administrasi kepegawaian, keuangan dan ketatausahaan;
h. Menyiapkan perencanaan dan pengendalian
kerumahtanggaan dan kesekretariatan majelis;
i. Menyediakan perlengkapan, angkutan, perjalanan,
pemeliharaan serta pelayanan kesehatan;
j. Menyelenggarakan kegiatan pengkajian mengenai
kemajelisan;
k. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan
Majelis; [https://www.mpr.go.id/pages/sekretariat-
jenderal/kedudukan-tugas-dan-fungsi di akses pada 25
Februari 2015 jam 20.00 WIB]
a. Legislasi adalah membentuk undang-undang;
b. Anggaran adalah menetapkan Anggaran dan Pendapatan
Belanja Negara;
Hermanto (Demokrat)
Menerima dan membahas usulan Rancangan
UndangUndang yang diajukan oleh DPD yang
berkaitan dengan bidang otonomi daerah,
hubungan pusat dan daerah, pembentukan,
pemekaran, dan penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber
daya ekonomi Iainnya, serta yang berkaitan
dengan perimbangan keuangan pusat dan
daerah dan mengikut sertakan dalam
pembahasannya dalam awal pembicaraan
tingkat I
Mengundang DPD pntuk melakukan
pembahasan rancangan undang-undang yang
diajukan oleh DPR maupun oleh pemerintah
sebagaimana dimaksud pada huruf c, pada
awal pembicaraan tingkat I
Memperhatikan pertimbangan DPD atas
Rancangan Undang-Undang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara dan
Rancangan Undang-Undng yang berkaitan
dengan pajak, pendidikan, dan agama dalam
awal pembicaraan tingkat I
Menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara bersama Presiden dengan
memperhatikan pertimbangan DPD
Membahas dan menindaklanjuti hasil
c. Pengawasan adalah mengawasi jalannya pemerintahan.
pengawasan yang diajukan oleh DPD terhadap
pelaksanaan undang-undang mengenai
otonomi daerah, pembentukan, pemekaran
dan penggabungan daerah, hubungan pusat
dan daerah, sumber daya alam dan sumber
daya ekonomi lainnya, pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, pajak,
pendidikan, dan agama
Memilih anggota Badan Pemeriksa Keuangan
dengan memperhatikan pertimbangan DPD
Membahas dan menindaklanjuti hasil
pemeriksaan atas pertanggungjawaban
keuangan negara yang disampaikan oleh Badan
Pemeriksa Keuangan
Mengajukan, memberikan persetujuan,
pertimbangan/konsultasi, dan pendapat
Menyerap, menghimpun, menampung dan
menindaklanjuti aspirasi masyarakat
Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya
yang ditentukan dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan
undang-undang.
mengajukan rancangan undang-undang (RUU)
kepada DPR
Ikut membahas RUU
Dewan Perwakilan
Daerah (DPD)
Ketua : H. Irman Gusman
S.E., MBA.
Wakil : Prof. DR. Farouk
Muhammad dan Gusti
Kanjeng Ratu Hemas
Bidang Terkait: Otonomi daerah; Hubungan pusat dan
daerah; Pembentukan, pemekaran, dan penggabungan
daerah; Pengelolaan sumberdaya alam dan
sumberdaya ekonomi lainnya; Perimbangan keuangan
pusat dan daerah.
[sumber: http://www.dpr.go.id/tentang/tugas-
wewenang diakses pasa 25 Februari 2015 jam 20.00
WIB]
Memberikan pertimbangan kepada DPR
Dapat melakukan pengawasan atas
pelaksanaan undang-undang dan
menyampaikan hasil pengawasannya kepada
DPR sebagai bahan pertimbangan untuk
ditindaklanjuti.
Menerima hasil pemeriksaan keuangan negara
yang dilakukan BPK
Bidang Terkait : Otonomi daerah; Hubungan pusat dan
daerah; Pembentukan dan pemekaran, serta
penggabungan daerah; Pengelolaan sumberdaya alam
serta sumberdaya ekonomi lainnya; Perimbangan
keuangan pusat dan daerah; Pelaksanaan anggaran
pendapatan dan belanja negara (APBN); Pajak,
a. Fungsi Legislasi
b. Fungsi Pertimbangan
c. Fungsi Pengawasan
pendidikan, dan agama. [Sumber:
http://www.dpd.go.id/halaman-700_fungsi-tugas--
wewenang diakses pada 25 Februari 2015 jam 20.00
WIB]
3. Lembaga Yudikatif :
Mahkamah Agung
(MA)
Ketua : Prof. DR. H.
Muhammad Hatta Ali, SH.,
MH
Wakil : H. Mohammad
Saleh, SH., MH
Mahkamah
Konstitusi (MK)
Ketua : Arief Hidayat
Wakil : Anwar Usman
Melaksanakan pemberian dukungan di bidang
teknis dan administrasi justisial kepada Majelis
Hakim Agung dalam memeriksa, mengadili dan
memutus perkara, serta melaksanakan
administrasi penyelesaian putusan Mahkamah
Agung.
[Sumber;http://kepaniteraan.mahkamahagung.
go.id/tugas-dan-wewenang.html diakses pada
25 Februari 2015 jam 20.00]
Berwenang mengadilidi tingkat pertama dan
terakhir yang keputusannya bersifat final untuk
menguji UU terhadap UUD.
Memutus sengketa kewenangan lembaga
Negara, memutus pembubaran partai politik
dan memutus perselisihan tentang hasil
pemilihan umum
Wajib memberi keputusan atas pendapat DPR
mengenai dugaan pelanggaran oleh presiden
dan wakil presiden menurut UUD 1945.
a. koordinasi pelaksanaan pemberian dukungan di bidang
teknis dan administrasi yustisial;
b. koordinasi urusan administrasi keuangan perkara di
lingkungan Mahkamah Agung;
c. pelaksanaan pemberian dukungan di bidang teknis dan
administrasi yustisial;
d. pelaksanaan minutasi perkara;
e. pembinaan lembaga teknis dan evaluasi;
f. pelaksanaan administrasi Kepaniteraan.
a. Menjaga konstitusi guna tegaknya prinsip
konstitusionalitas hukum
b. Pengujian terhadap undang-undang
c. Untuk menjamin agar tidak ada lagi produk hukum yang
keluar dari koridor konstitusi.
d. Memutus sengketa antar lembaga Negara, pembubaran
partai politik dan sengketa hal pemilu.
Komisi Yudisial (KY)
Ketua: Dr. Suparman
Marzuki, S.H., M.Si.
Wakil: Dr. H. Abbas Said,
S.H., M.H.
Mengusulkan calon hakim agung kepada DPR
untuk mendapatkan persetujuan dan
selanjutnya ditetapkan sebagai hakim agung
oleh presiden
Mengusulkan pengangkatan hasil agung
Melakukan pendaftaran dan seleksi terhadap
calon hakim agung
Menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluhuran martabat, serta perilaku hakim,
dengan tugas utama yaitu :
a) Menerima laporan pengaduuan
masyarakat tentang perilaku hakim
b) Melakukan pemeriksaan terhadap
dugaan pelanggaran perilaku hakim
c) Membuat laporan hasil pemeriksaan
berupa rekomendasi yang disampaikan
kepada MA dan tindakannya
disampaikan kepada Presiden dan DPR
[Sumber; http://www.komisiyudisial.go.id/statis-38-
wewenang-dan-tugas.html diakses pada 26 Februari
2015 jam 16.00 WIB]
SAMA
4. Lembaga Independen :
BPK (Badan
Pemeriksa
memeriksa tanggung jawab tentang keuangan
SAMA
Keuangan)
Ketua : Harry Azhar Azis
Wakil: Sapto Amal
Damandari.
KPU (Komisi
Pemilihan Umum)
Ketua : Husni Kamil Manik
negara dan hasilnya diberitahukan kepada DPR
memeriksa penerimaan keuangan Negara
memeriksa semua pelaksanaan APBN
merencanakan dan mempersiapkan
pelaksanaan Pemilihan Umum;
menerima, meneliti dan menetapkan Partai-
partai Politik yang berhak sebagai peserta
Pemilihan Umum;
membentuk Panitia Pemilihan Indonesia yang
selanjutnya disebut PPI dan mengkoordinasikan
kegiatan Pemilihan Umum mulai dari tingkat
pusat sampai di Tempat Pemungutan Suara
yang selanjutnya disebut TPS;
menetapkan jumlah kursi anggota DPR, DPRD I
dan DPRD II untuk setiap daerah pemilihan;
menetapkan keseluruhan hasil Pemilihan
Umum di semua daerah pemilihan untuk DPR,
DPRD I dan DPRD II;
mengumpulkan dan mensistemasikan bahan-
bahan serta data hasil Pemilihan Umum;
Memimpin tahapan kegiatan Pemilihan Umum.
SAMA
BI (Bank Indonesia)
Gubernur: Agus D.W.
Martowardojo
TNI (Tentara
Nasional Indonesia)
[Sumber;
http://www.kpu.go.id/index.php/pages/detail/2008/5/
Tugas-dan-Kewenangan diakses pada 27 Februari 2015
jam 10.00 WIB ]
menetapkan dan melaksanakan kebijakan
moneter (operasi pasar terbuka, penetapan
cadangan wajib minimum, peran sebagai lender
of the last resort, kebijakan nilai tukar,
pengelolaan cadangan devisa, kredit program)
mengatur dan menjaga kelancaran sistem
pembayaran
mengatur dan mengawasi bank
Tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan
negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari
ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan
negara. Sedangkan tugas pokonya yaitu operasi militer
untuk perang dan operasi militer selain perang.
a. menghimpun dana dari masyarakat
b. menanamkan dana yang dikelola kedalam berbagai asset
produktif
c. Memberikan jasa layanan lalu lintas pembayaran dan jasa
perbankan lainnya.
Sebagai alat pertahanan Negara yang berfungsi sebagai penangkal
terhadap setiap bentuk ancaman militer dan bersenjata dari luar
dan dalam negeri terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan
keselamatan bangsa. Penindak tegas terhadap setiap bentuk
ancaman dan pemulih terhadap kondisi keamanan Negara yang
terganggu akibat kekacauan keamanan.
POLRI (Kepolisian
Negara Republik
Indonesia)
KPK (Komisi
Pemberantasan
Korupsi)
[Sumber; http://www.tni.mil.id/pages-2-peran-fungsi-
dan-tugas.html diakses pada 27 Februari 2015 jam
10.00 WIB]
Memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat
Menegakkan hukum dan terbinanya
ketentraman dengan menjunjung tinggi HAM
Memberikan perlindungan, pengayoman dan
pelayanan kepada masyarakat dalam rangka
terpeliharanya keamanan dalam negeri.
[sumber;
https://pospolisi.wordpress.com/2012/11/03/tugas-
dan-wewenang-polri/ diakses pada 27 Februari 2015
jam 10.00 WIB]
1. Koordinasi dengan instansi yang berwenang
melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi.
2. Supervisi terhadap instansi yang berwenang
melakukan pemberantasan tindak pidana
korupsi.
3. Melakukan penyelidikan, penyidikan, dan
SAMA
a. Mengkoordinasikan penyelidikan, penyidikan, dan
penuntutan tindak pidana korupsi;
b. Menetapkan sistem pelaporan dalam kegiatan
pemberantasan tindak pidana korupsi;
c. Meminta informasi tentang kegiatan pemberantasan
tindak pidana korupsi kepada instansi yang terkait;
penuntutan terhadap tindak pidana korupsi.
4. Melakukan tindakan-tindakan pencegahan
tindak pidana korupsi; dan
5. Melakukan monitor terhadap penyelenggaraan
pemerintahan negara.
[Sumber; http://www.kpk.go.id/id/tentang-
kpk/fungsi-dan-tugas diakses pada 27 Februari
2015 jam 11.00 WIB]
d. Melaksanakan dengar pendapat atau pertemuan dengan
instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak
pidana korupsi; dan
e. Meminta laporan instansi terkait mengenai pencegahan
tindak pidana korupsi.
Diagram Tabel terkait 34 Kementerian dari Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla Periode 2014-2019;
No. Nama Menteri Kementrian Tugas Fungsi Kebijakan Terkini
1. Marsekal TNI
(Purn.) Tedjo Puji
Menteri
Koordinator Politik
Hukum dan
Keamanan
Membantu Presiden dalam
mengkoordinasikan
perencanaan dan penyusunan
kebijakan serta mensinkronkan
pelaksanaan kebijakan di
bidang politik, hukum dan
keamanan.
1. koordinasi perencanaan dan
penyusunan kebijakan di bidang
politik, hukum, dan keamanan;
2. sinkronisasi pelaksanaan kebijakan
di bidang politik, hukum, dan
keamanan;
3. pengendalian penyelenggaraan
kebijakan;
4. pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
Pembentukan Badan
Keamanan Laut (Bakamla).
Bakamla dibentuk sebagai
alasan efisiensi terkait fungsi
dan operasional keamanan laut
Indonesia.
menjadi tanggung jawabnya;
5. pengawasan atas pelaksanaan
tugas di bidang politik, hukum, dan
keamanan;
6. pelaksanaan tugas tertentu yang
diberikan oleh Presiden;
7. penyampaian laporan hasil
evaluasi, saran, dan pertimbangan
di bidang tugas dan fungsi tentang
politik, hukum, dan keamanan
kepada Presiden.
2. Sofyan Djalil Menteri
Koordinator Bidang
Perekonomian
Membantu Presiden dalam
menyinkronkan dan
mengoordinasikan
perencanaan, penyusunan,
dan pelaksanaan kebijakan di
bidang perekonomian.
1. sinkronisasi perencanaan,
penyusunan, dan pelaksanaan
kebijakan di bidang perekonomian;
2. koordinasi perencanaan,
penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan di bidang perekonomian;
3. pengendalian penyelenggaraan
kementerian sebagaimana
dimaksud pada no 1 dan 2;
4. pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung
jawabKementerian Koordinator
Bidang Perekonomian;
Pemerintah Beri Subsidi Rumah
Susun Sederhana Milik
(Rusunami) kepada Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR).
5. pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian;
dan
6. Pelaksanaan tugas tertentu yang
diberikan oleh Presiden.
3. Puan Maharani Menteri
Koordinator Bidang
Manusia dan
Kebudayaan
Membantu Presiden dalam
mengkoordinasikan
perencanaan dan penyusunan
kebijakan serta mensinkronkan
pelaksanaan kebijakan di
bidang Manusia dan
Kebudayaan
1. koordinasi dan sinkronisasi
perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan
Kementerian/Lembaga yang
terkait dengan isu di bidang
pembangunan manusia dan
kebudayaan;
2. pengendalian pelaksanaan
kebijakan Kementerian/Lembaga
yang terkait dengan isu di bidang
pembangunan manusia dan
kebudayaan;
3. koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan;
Kebijakan untuk menjalankan
program Kartu Keluarga
Produktif, yang di dalamnya
mencakup Kartu Indonesia
Sehat (KIS), Kartu Indonesia
Pintar (KIP), dan Kartu Keluarga
Sejahtera (KKS).
4. Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan
Kebudayaan;
5. Pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Koordinator Bidang Pembangunan
Manusia dan Kebudayaan; dan
6. Pelaksanaan fungsi lain yang
diberikan oleh Presiden.
4. Indroyono Susilo Menteri
Koordinator Bidang
Kemaritiman
Menyelenggarakan koordinasi,
sinkronisasi, dan pengendalian
urusan Kementerian dalam
penyelenggaraan
pemerintahan di bidang
kemaritiman
1. Menyelesaikan batas-batas
maritim dengan negara tetangga
termasuk landas kontinen.
2. Menjaga dan menyelamatkan
seluruh kekayaan laut di Indonesia
3. Mengoptimalkan berbagai potensi
laut Indonesia.
Maret 2015 akan ada 7
bandara baru dengan 66 rute
penerbangan baru menuju
daerah-daerah terpencil dan 80
pelabuhan baru dengan 86
trayek pelayaran baru,
pemerintah akan bangun 2
kapal perintis dengan kapasitas
750 DWT dan 1200 DWT untuk
wilayah Bitung hingga Maluku
Utara.
5. Prof. Dr. Pratikno,
M.Soc.Sc.,
Menteri Sekretaris
Negara
Memberikan dukungan teknis
dan administrasi serta analisis
kepada Presiden dan Wakil
Presiden dalam
menyelenggarakan kekuasaan
negara.
1. Pemberian dukungan data,
informasi, dan analisis dalam
rangka pengambilan kebijakan di
bidang politik, hukum, keamanan,
perekonomian, dan kesejahteraan
rakyat;
2. pemberian dukungan teknis dan
administrasi serta analisis dalam
rangka penyiapan izin prakarsa dan
penyelesaian Rancangan Undang-
Undang, Rancangan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-
Undang, dan Rancangan Peraturan
Pemerintah, serta pemberian
pertimbangan kepada Sekretaris
Kabinet dalam penyusunan
Rancangan Peraturan Presiden,
penyiapan pendapat hukum, serta
penyelesaian rancangan
Keputusan Presiden tentang
pemberian grasi, amnesti, abolisi,
rehabilitasi, ekstradisi, remisi
perubahan dari pidana penjara
seumur hidup menjadi pidana
sementara, dan naturalisasi;
3. pemberian dukungan teknis dan
Program KIS saat ini dibiayai
CSR BUMN. Tidak hanya
pembiayaan Kartu Indonesia
Sehat (KIS), kartu lain seperti
Kartu Indonesia Pintar (KIP)
dan Kartu Keluarga Sejahtera
(KKS) saat ini menggunakan
dana tanggung jawab sosial
(CSR) Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) bukan APBN,
sehingga tidak memerlukan
persetujuan DPR.
administrasi kerumahtanggaan,
keprotokolan, pers, dan media
kepada Presiden dan Wakil
Presiden;
4. penyiapan naskah-naskah bagi
Presiden dan Wakil Presiden;
5. pemberian dukungan teknis dan
administrasi kepada Presiden
dalam menyelenggarakan
kekuasaan tertinggi atas Angkatan
Darat, Angkatan Laut, dan
Angkatan Udara, dalam hal
pengangkatan dan pemberhentian
perwira TNI dan Polri,
penganugerahan gelar, tanda jasa
dan tanda kehormatan, yang
wewenang penetapannya berada
pada Presiden, serta koordinasi
pengamanan Presiden dan Wakil
Presiden;
6. pemberian dukungan teknis dan
administrasi serta analisis dalam
penyelenggaraan administrasi
pejabat negara dan pejabat lainnya
yang dalam proses penetapannya
memerlukan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat atau pejabat
yang kedudukannya disetarakan
dengan Menteri Negara, yang
wewenang penetapannya berada
pada Presiden;
7. pemberian dukungan teknis dan
administrasi serta analisis dalam
penyelenggaraan hubungan
dengan lembaga negara, lembaga
daerah, lembaga non struktural,
organisasi politik, lembaga
swadaya masyarakat, dan
organisasi kemasyarakatan, serta
penanganan pengaduan
masyarakat;
8. penyelenggaraan koordinasi
pelaksanaan kerja sama teknik
antara pemerintah Indonesia
dengan pihak luar negeri;
9. penyelenggaraan pembinaan dan
pengembangan sumber daya
manusia serta penataan organisasi
dan tata laksana di lingkungan
Kementerian Sekretariat Negara;
10. pengembangan sistem
akuntabilitas kinerja di lingkungan
Kementerian Sekretariat Negara;
11. penyelenggaraan pelayanan dan
dukungan perencanaan,
pengelolaan keuangan,
ketatausahaan, kehumasan,
teknologi informasi, pengelolaan
barang milik/kekayaan negara
yang menjadi tanggung jawab
Kementerian Sekretariat Negara,
penyediaan prasarana dan sarana
serta administrasi umum lainnya di
lingkungan Kementerian
Sekretariat Negara;
12. pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Sekretariat Negara; dan
13. Pelaksanaan fungsi-fungsi lain
yang diberikan oleh Presiden dan
Wakil Presiden serta oleh
peraturan perundang-undangan.
6. Tjahjo Kumolo Menteri Dalam
Negeri
Menyelenggarakan urusan
pemerintahan dalam negeri
untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara.
1. perumusan, penetapan dan
pelaksanaan kebijakan dibidang
pemerintahan dalam negeri;
2. pengelolaan barang
milik/kekayaan negara;
3. pengawasan atas pelaksanaan
Memprioritaskan
pemerintahan daerah dalam
merumuskan kebijakan antara
lain menyangkut pelayanan
publik, pemberdayaan
masyarakat, peran serta
tugas dibidang pemerintahan
dalam negeri; dan
4. pelaksanaan kegiatan teknis dari
pusat sampai ke daerah
masyarakat dan daya saing
daerah. Pemerintah daerah
diminta merumuskan kebijakan
investasi di daerahnya,
khususnya tentang
peningkatan iklim investasi
melalui Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah
(RPJMD). Kebijakan tersebut
sebaiknya ditetapkan dengan
standarisasi yang baku, dan
selanjutnya dipublikasikan,
agar investor dapat
mempelajarinya.
7. Retno Lestari
Marsudi
Menteri Luar
Negeri
Menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang politik
dan hubungan luar negeri
dalam pemerintahan untuk
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan
pemerintahan negara.
1. Memagari potensi
disintegrasi bangsa
1. perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
politik dan hubungan luar negeri;
2. pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian Luar Negeri;
3. pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Luar Negeri; dan
Sesama Diplomat RI kini
diperbolehkan menikah.
Kebijakan ini diharapkan agar
keberpihakan jender bisa
dituangkan dalam
pembentukan kebijakan,
misalnya saja pemberian
fasilitas, seperti pusat
pengasuhan anak di Kemenlu.
2. Upaya membantu
pemulihan ekonomi
3. Upaya peningkatan
citra Indonesia
4. Meningkatkan kualitas
pelayanan dan
perlindungan WNI
4. pelaksanaan kegiatan teknis dari
pusat sampai ke daerah
8. Ryamizard
Ryacudu
Menteri
Pertahanan
menyelenggarakan urusan di
bidang pertahanan dalam
pemerintahan untuk
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan
pemerintahan negara
1. perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
pertahanan;
2. pengelolaan barang
milik/kekayaan negara menjadi
tanggungjawab Kementerian
Pertahanan;
3. Pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Pertahanan, dan;
4. Pelaksanaan kegiatan teknis dari
pusat sampai ke daerah.
Kerjasama Menhan RI dan
Menhan Singapura.
Kedua Menteri Pertahanan
menyatakan keinginan untuk
lebih memperkuat hubungan
pertahanan bilateral. Empat
inisiatif baru yang disepakati
adalah:
Pertama, untuk meningkatkan
kolaborasi dan kerja sama
praktis melalui hubungan yang
ada antara kedua Angkatan
Bersenjata di masalah
keamanan umum, seperti
keamanan maritim dan anti
perompakan, kontra-terorisme,
dan bantuan kemanusiaan
serta penanganan bencana
(HADR).
Kedua, untuk meningkatkan
interaksi bilateral antara
pejabat di Kementerian
Pertahanan dan militer melalui
pelatihan bersama dan
partisipasi kursus di lembaga
masing-masing.
Ketiga, untuk melakukan dialog
reguler antara pejabat senior di
Kementerian Pertahanan
tentang isu-isu regional dan
strategis untuk kepentingan
bersama kedua negara.
Keempat, untuk
mengeksplorasi langkah-
langkah baru yang diambil
pada interaksi antar militer
yang telah membawa banyak
manfaat bagi kedua TNI dan
SAF.
9. Lukman Hakim
Saefudin
Menteri Agama Menyelenggarakan urusan di
bidang keagamaan dalam
pemerintahan untuk
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan
pemerintahan Negara.
1. perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
keagamaan;
2. pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian Agama;
3. pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Agama;
4. pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Agama di daerah;
5. pelaksanaan kegiatan teknis yang
berskala nasional; dan
6. Pelaksanaan kegiatan teknis dari
pusat sampai ke daerah.
Batasan kuota Jemaah haji
2015. Prioritas kuota haji
adalah bagi calon jamaah yang
belum pernah melaksanakan
ibadah haji, kecuali petugas.
Hal itu juga berkaitan dengan
renovasi Masjidil Haram di
Makkah dan Masjid Nabawi di
Madinah. Sehingga dari tiap
negara, diminta agar ada
pemangkasan kuota jamaah.
10. Yasonna H. Laoly,
SH, M.Sc
Menteri Hukum
dan HAM
Menyelenggarakan urusan di
bidang hukum dan Hak Azasi
Manusia dalam pemerintahan
untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan
pemerintahan Negara.
1. Pelaksanaan urusan pemerintahan
di bidang hukum dan hak asasi
manusia
2. Pembinaan dan koordinasi
pelaksanaan tugas serta pelayanan
administrasi kementerian
3. Pelaksanaan penelitian dan
pengembangan terapan,
pendidikan dan pelatihan tertentu
Kebijakan Bantuan Hukum Bagi
Orang/Kelompok Miskin.
Bantuan Hukum untuk orang
miskin dalam skema UU No. 16
tahun 2011 tentang Bantuan
Hukum memiliki 3 (tiga)
stakeholder, yaitu Penerima
Bantuan Hukum yang terdiri
dari orang atau kelompok
serta penyusunan peraturan
perundang-undangan yang
menjadi kewenangannya sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
dalam rangka mendukung
kebijakan di bidang hukum dan hak
asasi manusia
4. Pelaksanaan pengawasan
fungsional
masyarakat miskin, Pemberi
bantuan Hukum yang terdiri
dari Organisasi Bantuan Hukum
yang lolos Akreditasi/Verifikasi,
dan Penyelenggaran Bantuan
Hukum yaitu Kementerian
Hukum dan HAM RI.
11. Bambang
Brodjonegoro
Menteri Keuangan
Menyelenggarakan urusan di
bidang keuangan dan
kekayaan negara dalam
pemerintahan untuk
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan
pemerintahan negara.
a. perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
keuangan dan kekayaan negara;
b. pengelolaan Barang
Milik/Kekayaan Negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian Keuangan;
c. pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Keuangan;
d. pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Keuangan di daerah;
e. pelaksanaan kegiatan teknis yang
Penyediaan dana untuk
pembangunan infrastruktur
hasil skema pengalihan dana
subsidi bahan bakar minyak
(BBM). Skema subsidi baru ini
akan dialokasikan ke
pembangunan infrastruktur,
terutama infrastruktur dasar,
yang mendukung pencapaian
tujuan ketahanan pangan,
ketahanan energi dan
konektivitas.
berskala nasional; dan
f. Pelaksanaan kegiatan teknis dari
pusat sampai ke daerah.
12. Anies Baswedan Menteri Budaya
Pendidikan Dasar
dan Menengah
Menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang
pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan
masyarakat, serta pengelolaan
kebudayaan untuk membantu
Presiden dalam
menyelenggarakan
pemerintahan negara.
1. perumusan dan penetapan
kebijakan di bidang pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan
pendidikan masyarakat, serta
pengelolaan kebudayaan;
2. pelaksanaan fasilitasi
penyelenggaraan pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan menengah, dan
pendidikan masyarakat, serta
pengelolaan kebudayaan;
3. pelaksanaan kebijakan di bidang
peningkatan mutu dan
kesejahteraan guru dan pendidik
lainnya, serta tenaga kependidikan;
4. koordinasi pelaksanaan tugas,
pembinaan, dan pemberian
dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
5. pengelolaan barang milik/kekayaan
negara yang menjadi tanggung
Kebijakan penghentian
kurikulum 2013 yang dianggap
memberatkan pelajar dan
penghapusan Ujian Akhir
Nasional (UAN) sebagai
standard kelulusan sekolah-
sekolah.
jawab Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan;
6. pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan;
7. pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan di daerah;
8. pelaksanaan pengembangan,
pembinaan, dan pelindungan
bahasa dan sastra;
9. pelaksanaan penelitian dan
pengembangan di bidang
pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan
masyarakat, serta kebudayaan;
dan
10. pelaksanaan dukungan substantif
kepada seluruh unsure organisasi
di lingkungan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.
13. Prof. H.
Mohammad Nasir,
Ph. D., Ak..
Menteri Ristek dan
Pendidikan Tinggi
menyelenggarakan urusan di
bidang riset, ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam
1. Perumusan dan penetapan
kebijakan di bidang riset dan
teknologi;
Perubahan status Perguruan
Tinggi Negeri yang sebelumnya
adalah Kementerian
pemerintahan untuk
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan negara
2. Koordinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan di bidang
riset dan teknologi;
3. Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian Riset dan Teknologi;
dan
4. Pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Riset dan Teknologi.
Pendidikan dan Kebudayaan
Nasional sekarang diubah
menjadi Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan
Tinggi.
14. Prof. Dr. dr. Nila F.
Moeloek, Sp.M(K)
Menteri Kesehatan Membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian
urusan pemerintahan di
bidang kesehatan.
1. Perumusan kebijakan nasional,
kebijakan pelaksanaan dan
kebijakan teknis di bidang
kesehatan
2. Pelaksanaan urusan pemerintahan
sesuai dengan bidang tugasnya
3. Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawabnya
4. Pengawasan atas pelaksanaan
tugasnya
5. Penyampaian laporan hasil
evaluasi, saran dan pertimbangan
Program menekan angka
kematian ibu (AKI). AKI
dipergunakan sebagai salah
satu faktor yang
diperhitungkan dalam
pencapaian target-target
kesehatan Millenium
Development Goals (MDGs)
2015.
di bidang tugas dan fungsinya
kepada Presiden
15. Khofifah Indar
Parawansa
Menteri Sosial Menyelenggarakan dan
membidangi urusan dalam
negeri di dalam pemerintahan
untuk membantu presiden
dalam penyelenggaraan
pemerintahan negara di
bidang sosial.
1. Perumusan dan penetapan
kebijakan di bidang sosial;
2. Koordinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan di bidang
sosial;
3. Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian sosial;
4. Pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
sosial.
Kebijakan program Kartu
Keluarga Sejahtera (KKS) untuk
masyarakat miskin.
16. Hanif Dakhiri Menteri
Ketenagakerjaan
Menyelenggarakan dan
membidangi urusan dalam
negeri di dalam pemerintahan
untuk membantu presiden
dalam penyelenggaraan
pemerintahan negara di
ketenagakerjaan.
1. perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
ketenagakerjaan;
2. pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian ketenagakerjaan;
3. pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Pemberantasan calo TKI liar.
Kebijakan ini ditandai dengan
diterbitkannya Peraturan
Menteri Ketenagakerjaan No
22 tahun 2014 tentang
Pelaksanaan Penempatan dan
Perlindungan TKI di Luar
Negeri. Aturan baru ini
memberantas keberadaan calo
ketenagakerjaan;
4. pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian ketenagakerjaan di
daerah; dan
5. Pelaksanaan kegiatan teknis yang
berskala nasional.
TKI liar, sekaligus mencegah
penempatan TKI ilegal dan
menghentikan pemalsuan
identitas calon yang sering
dilakukan calo TKI. Adapula
kebijakan penempatan TKI satu
pintu itu dilakukan untuk
meningkatkan aspek
perlindungan dan membenahi
mekanisme penempatan TKI
yang bekerja di Malaysia secara
legal dan prosedural.
17. Saleh Husin Menteri
Perindustrian
menyelenggarakan urusan di
bidang perindustrian dalam
pemerintahan untuk
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan
pemerintahan negara
1. perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
perindustrian;
2. pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian Perindustrian;
3. pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Perindustrian;
4. pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Perindustrian di
Kementerian Perindustrian
(Kemenperin) kembali
menggelar program
penghargaan industri hijau
kepada perusahaan industri
yang telah menerapkan
prinsip-prinsip industri hijau
dalam proses produksinya.
daerah; dan
5. Pelaksanaan kegiatan teknis yang
berskala nasional.
18. Rahmat Gobel Menteri
Perdagangan
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian
tugas pemerintah di bidang
perdagangan
1. Perumusan, penetapan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
perdagangan;
2. Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian Perdagangan;
3. Pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Perdagangan;
4. Pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Perdagangan di
daerah;
5. Pelaksanaan Kegiatan teknis yang
berskala nasional.
Kemendag manfaatkan
kerjasama dengan JICA (Japan
International Cooperation
Agency). Kerjasama ini guna
meningkatkan jejaring
kemitraan sekaligus sebagai
wujud komitmen antara
pemerintah dan swasta dalam
upaya peningkatan ekspor
nasional.
19. Sudirman Said Menteri Energi dan
Sumber Daya
Membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian
1. Perumusan kebijakan nasional,
kebijakan pelaksanaan dan
Kementerian ESDM, menaikkan
harga premium Rp200 per liter
Mineral urusan pemerintahan di
bidang energi dan sumber
daya mineral.
kebijakan teknis di bidang energi
dan sumber daya mineral;
2. Pelaksanaan urusan emerintahan
di bidang energi dan sumber daya
mineral;
3. Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Departemen;
4. Pengawasan atas pelaksanaan
tugas Departemen
5. Penyampaian laporan hasil
evaluasi, saran dan pertimbangan
di bidang tugas dan fungsi
Departemen kepada Presiden.
mulai 1 Maret 2015 pukul
00.00 WIB. Kenaikan ini demi
kestabilan perekonomian
nasional.
20. DR. Ir. Mochamad
Basoeki
Hadimuljono, M.
Sc
Menteri Pekerjaan
Umum dan
Perumahan Rakyat
Menyelenggarakan urusan di
bidang pekerjaan umum dalam
pemerintahan untuk
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan
pemerintahan negara.
1. Perumusan, penetapan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
pekerjaan umum.
2. Pengelolaan barang milik /
kekayaan negara yang menjadi
tanggung jawab Kementerian
Pekerjaan Umum.
3. Pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Program Subsidi KPR FLPP
2015. Menteri PU-Pera
mengimbau kepada
masyarakat kelas menengah
atas untuk tidak mengambil
skema KPR Fasilitas Likuiditas
Pembiyaan Perumahan (KPR
FLPP). Pasalnya skema
pembiayaan murah itu
Pekerjaan Umum.
4. Pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Pekerjaan Umum di
daerah.
5. Pelaksanaan kegiatan teknis yang
berskala nasional.
ditujukan untuk Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR).
21. Ignasius Johan Menteri
Perhubungan
Melaksanakan pengawasan
fungsional di lingkungan
Kementerian Perhubungan.
1. Penyiapan perumusan
kebijaksanaan pengawasan
fungsional di lingkungan
Departemen Perhubungan.
2. Pengawasan fungsional di
lingkungan Kementerian
Perhubungan.
3. Penyiapan perumusan norma,
standar, kriteria, dan prosedur
pengawasan di bidang
perhubungan;
4. Pengawasan lain atas petunjuk
Menteri Perhubungan sesuai
dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku
5. Pelaksanaan urusan administrasi
Kebijakan penentuan minimal
batas bawah tiket pesawat
murah. Kebijakan ini muncul
karena adanya tragedi jatuhnya
pesawat AirAsia QZ-8501 pada
28 Desember 2014 silam.
Inspektorat Jenderal.
22. Rusdiantara Menteri
Komunikasi dan
Informatika
Membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian
tugas pemerintah di bidang
komunikasi dan informatika
1. perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
Komunikasi dan Informatika;
2. pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian Komunikasi dan
Informatika;
3. pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Komunikasi dan Informatika;
4. pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Komunikasi dan
Informatika di daerah; dan
5. Pelaksanaan kegiatan teknis yang
berskala nasional.
Menkominfo luncurkan
jaringan internet dengan
teknologi 4G yang merupakan
generasi keempat jaringan
nirkabel pada mobile network.
23. Amran Sulaeman Menteri Pertanian Membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian
tugas pemerintah di bidang
pertanian
1. perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
pertanian;
2. pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
Targetkan Produksi Padi di Bali
Naik 20% Per Tahun. Saat ini
produksi padi se-Bali sekitar
500 ribu ton. Padahal,
kebutuhan beras di sana hanya
menjadi tanggung jawab
Kementerian pertanian;
3. pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
pertanian;
4. pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian pertanian di daerah;
dan
5. Pelaksanaan kegiatan teknis yang
berskala nasional.
400 ribu ton. Ada lima faktor
dalam memengaruhi produksi
pertanian, yaitu irigasi, pupuk
sering terlambat, benih
terlambat, alat mesin pertanian
kurang, dan kekurangan
penyuluhan.
24. Siti Nurbaya Menteri
Lingkungan Hidup
dan Kehutanan
Membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian
tugas pemerintah di bidang
Lingkungan Hidup dan
Kehutanan.
1. perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
2. pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan;
3. pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
4. pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Lingkungan Hidup
Kementerian LHK Bekerjasama
dengan Pemda dan POLRI
Tangkap Penyelundupan Satwa
Langka. Barang bukti telah
disita oleh Balai Besar
Konservasi Sumberdaya Alam
Kementerian Kehutanan
Wilayah I Bogor Jawa Barat
pada 26 Januari 2015 berupa
Trenggiling dan sisik Trenggiling
sebanyak 14 koli atau setara
263,78 kg di kantor Pos
Cibinong Bogor. Penangkapan
ini merupakan upaya bersama
dan Kehutanan di daerah; dan
5. Pelaksanaan kegiatan teknis yang
berskala nasional.
antara PPNS dan Polres Bogor.
Upaya diatas dilakukan
berdasarkan pengembangan
kasus penangkapan sisik
trenggiling di Bandara
Soekarno Hatta pada tanggal
13 Januari 2015 lalu.
25. Susi Pudjiastuti Menteri Kelautan
dan Perikanan
Membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian
tugas pemerintah di bidang
kelautan dan perikanan.
1. perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
kelautan dan perikanan;
2. pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian kelautan dan
perikanan;
3. pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
kelautan dan perikanan;
4. pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian kelautan dan
perikanan di daerah; dan
5. Pelaksanaan kegiatan teknis yang
berskala nasional.
Kebijakan penenggelaman
kapal nelayan asing dan
larangan penggunaan alat
penangkapan ikan (API) trawl
atau pukat atau cantrang.
26. Marwan Jafar Menteri Desa,
Pembangunan
Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi
Membantu Presiden dalam
menyelenggarakan sebagian
tugas pemerintah di bidang
Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi.
1. perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi;
2. pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi;
3. pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi;
4. pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi; dan
5. Pelaksanaan kegiatan teknis yang
berskala nasional.
Targetkan 5.000 Desa Mandiri
2015. Hal itu untuk
mengembangkan potensi yang
ada di kawasan pedesaan
berkembang agar angka
urbanisasi menurun.
27. Ferry Musyidan
Baldan
Menteri Agraria
dan Tata Ruang /
BPN
Melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang
pertanahan secara nasional,
regional dan sektoral sesuai
1. Perumusan kebijakan nasional di
bidang pertanahan.
2. Perumusan kebijakan teknis di
bidang pertanahan.
Rencana penghapusan Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB).
Pengapusan PBB ini hanya akan
dikenakan untuk rumah hunian
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. Koordinasi kebijakan, perencanaan
dan program di bidang
pertanahan.
4. Pembinaan dan pelayanan
administrasi umum di bidang
pertanahan.
5. Penyelenggaraan dan pelaksanaan
survei, pengukuran dan pemetaan
di bidang pertanahan.
6. Pelaksanaan pendaftaran tanah
dalam rangka menjamin kepastian
hukum.
7. Pengaturan dan penetapan hak-
hak atas tanah.
8. Pelaksanaan penatagunaan tanah,
reformasi agraria dan penataan
wilayah-wilayah khusus.
9. Penyiapan administrasi atas tanah
yang dikuasai dan/atau milik
negara/daerah bekerja sama
dengan Departemen Keuangan.
10. Pengawasan dan pengendalian
penguasaan pemilikan tanah.
11. Kerja sama dengan lembaga-
lembaga lain.
12. Penyelenggaraan dan pelaksanaan
masyarakat menengah
kebawah sedangkan untuk
rumah hunian menengah
keatas dan rumah untuk
keperluan komersial seperti
restoran, hotel, dan rumah
kontrakan akan tetap
dikenakan PBB.
kebijakan, perencanaan dan
program di bidang pertanahan.
13. Pemberdayaan masyarakat di
bidang pertanahan.
14. Pengkajian dan penanganan
masalah, sengketa, perkara dan
konflik di bidang pertanahan.
15. Pengkajian dan pengembangan
hukum pertanahan.
16. Penelitian dan pengembangan di
bidang pertanahan.
17. Pendidikan, latihan dan
pengembangan sumber daya
manusia di bidang pertanahan.
18. Pengelolaan data dan informasi di
bidang pertanahan.
19. Pembinaan fungsional lembaga-
lembaga yang berkaitan dengan
bidang pertanahan.
20. Pembatalan dan penghentian
hubungan hukum antara orang,
dan/atau badan hukum dengan
tanah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
21. Fungsi lain di bidang pertanahan
sesuai peraturan
perundangundangan yang berlaku.
28. Adrinof Chaniago Menteri Bappenas Menyelenggarakan urusan di
bidang Perencanaan
Pembangunan Nasional dalam
pemerintahan untuk
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan
pemerintahan negara.
1. Perumusan dan penetapan
pelaksanaan kebijakan di bidang
Perencanaan Pembangunan
Nasional;
2. Koordinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan di bidang
Perencanaan Pembangunan
Nasional;
3. Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian Perencanaan
Pembangunan Nasional; dan
4. Pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Perencanaan Pembangunan
Nasional.
Menteri Andrinof Ajak Ilmuwan
Sosial Berkontribusi Dalam
Pembangunan. Seluruh Civitas
Akademika Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas
Indonesia (FISIP UI) diharap
dapat berkontribusi aktif dalam
pembangunan nasional karena
sekecil apapun sumbangsih
ilmuwan sosial dapat
menentukan kemajuan dan
keberhasilan pembangunan
Indonesia. Pertama, para
ilmuwan dapat membuat
analisis berdasarkan kajian
ilmiah dan penelitian empiris di
lapangan, untuk
menggambarkan masalah
utama yang muncul di
masyarakat, dan menghimpun
isu-isu strategis yang perlu
diakomodasi dalam
perencanaan pembangunan.
Kedua, para ilmuwan sosial
juga dapat menyumbang
konsep-konsep, pemikiran,
penemuan, teori-teori, dan
pendekatan-pendekatan baru,
yang dapat dimanfaatkan
untuk kepentingan
pembangunan.
29. DR. Yuddy
Chrisnandi
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur Negara
dan Reformasi
Birokrasi
Menyelenggarakan urusan di
bidang pendayagunanan
aparatur Negara dan reformasi
birokrasi dalam pemerintahan
untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara.
1. Perumusan dan penetapan
pelaksanaan kebijakan di bidang
Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi;
2. Koordinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan di bidang
Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi;
3. Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi; dan
4. Pengawasan atas pelaksanaan
Kebijakan Larangan instansi
pemerintah melakukan rapat di
hotel.
tugas di lingkungan Kementerian
Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi.
30. Rini M. Soemarno Menteri BUMN Menyelenggarakan urusan di
bidang pembinaan Badan
Usaha Milik Negara dalam
pemerintahan untuk
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan
pemerintahan negara.
1. Perumusan dan penetapan
pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan Badan Usaha Milik
Negara;
2. Koordinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan di bidang
pembinaan Badan Usaha Milik
Negara;
3. Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian BUMN; dan
4. Pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
BUMN.
Kebijakan terkait BUMN Segera
Bangun Rusun Murah. BUMN
tersebut akan membangun
rumah susun sederhana milik
(rusunami) dan rumah susun
sederhana sewa (rusunawa)
dekat dengan stasiun kereta.
Lokasi ini dipilih agar
masyarakat yang dituju dapat
lebih dekat dengan
transportasi
publik.Pembangunan pertama
sebagai percontohan menurut
rencana, akan dilaksanakan di
wilayah Tanjung Barat. Namun
pembangunan belum bisa
dilaksanakan karena tanah
tersebut masih dimiliki
Kementerian Perhubungan.
31. Aagn Puspayoga Menteri Koperasi Menyelenggarakan urusan di
bidang koperasi dan usaha
1. Perumusan dan penetapan
kebijakan di bidang koperasi dan
Luncurkan Asuransi Anti
Bangkrut (Si Abang) Untuk
dan UKM kecil dan menengah dalam
pemerintahan untuk
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan
pemerintahan negara.
usaha mikro, kecil dan menengah;
2. Koordinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan di bidang
koperasi dan usaha mikro, kecil
dan menengah;
3. Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian Koperasi dan Usaha
Kecil dan Menengah;
4. Pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah; dan
5. Penyelenggaraan fungsi teknis
pelaksanaan pemberdayaan
koperasi, usaha mikro, kecil dan
menengah sesuai dengan undang-
undang di bidang koperasi, usaha
mikro, kecil dan menengah.
Usaha Mikro. Kementerian
Koperasi dan UKM bersama
Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
dan Asosiasi Asuransi Umum
Indonesia (AAUI)
mengeluarkan produk asuransi
mikro untuk pelaku UKM di
Indonesia. Asuransi ini
memberi proteksi para pelaku
usaha dari kerugian yang
diakibatkan oleh kebakaran
dan bencana alam. Asuransi ini
diperuntukkan bagi masyarakat
berpenghasilan rendah.
32. Arief Yahya Menteri Pariwisata
dan Ekonomi
Kreatif
Menyelenggarakan urusan di
bidang pariwisata dan
ekonomi kreatif dalam
pemerintahan untuk
1. perumusan, penetapan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
pariwisata dan ekonomi kreatif;
Kebijakan dengan Progrm
targetkan 20 juta
turis/wisatawan mancanegara
pada tahun 2015, dengan salah
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan
pemerintahan negara.
2. pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif;
3. pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
4. pelaksanaan bimbingan teknis dan
supervisi atas pelaksanaan urusan
Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif di daerah; dan
5. Pelaksanaan kegiatan teknis yang
berskala nasional.
satu caranya yaitu
mempromosikan wisata
indonesia lewat internet (E-
Tourism).
33. Prof. DR. Yohana
Susana Yembise,
Dip.Apling, MA
Menteri
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan Anak
Menyelenggarakan urusan di
bidang pemberdayaan
perempuan dan perlindungan
anak dalam pemerintahan
untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan
pemerintahan negara.
1. Perumusan dan penetapan
kebijakan di bidang
pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak;
2. Koodinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan di bidang
pemberdayaan perempuan dan
perlindungan anak;
3. Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
Kebijakan terhadap Program
Balai Pemberdayaan Tenaga
Kerja Indonesia (TKI). Program
itu sebagai upaya
meningkatkan kualitas ilmu
dan keterampilan para calon
TKI, khususnya perempuan
agar lebih bermartabat dan
berdaya saing tinggii.
menjadi tanggung jawab
Kementerian Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan
Anak; dan
4. Pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak.
34. Imam Nahrawi Menteri Pemuda
dan Olahraga
Menyelenggarakan urusan di
bidang Pemuda dan Olahraga
dalam pemerintahan untuk
membantu Presiden dalam
menyelenggarakan
pemerintahan negara.
1. Perumusan dan penetapan
kebijakan di bidang Pemuda dan
Olahraga;
2. Koodinasi dan sinkronisasi
pelaksanaan kebijakan di bidang
Pemuda dan Olahraga;
3. Pengelolaan barang
milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab
Kementerian Pemuda dan
Olahraga; dan
4. Pengawasan atas pelaksanaan
tugas di lingkungan Kementerian
Pemuda dan Olahraga.
Kebijakan pembentukan Tim
Sembilan yang bertugas
mengawasi kinerja Persatuan
Sepak Bola Seluruh Indonesia
(PSSI).
Daftar Referensi:
Online : http://bappenas.go.id/berita-dan-siaran-pers/menteri-andrinof-ajak-ilmuwan-sosial-berkontribusi-dalam-pembangunan/?&kid=1425121836 [Diakses
pada 28 Februari 2015 jam 17.00 WIB]
Online : http://boomee.co/2015/01/100-hari-jokowi-jadi-presiden-ini-dia-daftar-menteri-yang-ramai-sorotan [Diakses pada 26 Februari 2015 jam 16.00]
Online : http://bphn.go.id/?page=news§ion=news&id=2015021110005019 [Diakses pada 01 Maret 2015 jam 07.20 WIB]
Online : http://bumn.go.id/berita/0-BUMN-Segera-Bangun-Rusun-Murah [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 17.00 WIB]
Online : http://bumn.go.id/halaman/133/Tugas.Pokok.dan.Fungsi [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 18.00 WIB]
Online : http://ekbis.sindonews.com/read/961080/34/mentan-targetkan-produksi-padi-di-bali-naik-20-per-tahun-1423212802 [Diakses pada 28 Februari 2015
jam 18.00 WIB]
Online : http://id.wikipedia.org/wiki/Kementerian_Agama_Republik_Indonesia#Tugas_dan_Fungsi [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 17.30 WIB]
Online : http://id.wikipedia.org/wiki/Undang-Undang_Kementerian_Negara#Fungsi_dan_tugas [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 17.30 WIB]
Online : http://kebijakankesehatanindonesia.net/25-berita/berita/2029-sertijab-menkes-baru-penurunan-aki-jadi-prioritas [Diakses pada 28 Februari 2015 jam
20.00 WIB]
Online : http://kkp.go.id/index.php/visi-misi-tujuan-dan-sasaran-strategis/ [Diakses pada 26 Februari 2015 jam 15.00 WIB]
Online : http://lampost.co/berita/1-maret-harga-bensin-naik-rp200liter [Diakses pada 01 Maret 2015 jam 05.00 WIB]
Online : http://lampost.co/berita/menko-maritim-2015-ada-7-bandara-dan-80-pelabuhan-baru [Diakses pada 01 Maret 2015 jam 08.25 WIB]
Online : http://m.tribunnews.com/bisnis/2015/02/26/menteri-pu-dan-perumahan-imbau-warga-kelas-menengah-tidak-beli-rumah-bersubsidi [Diakses pada 28
Februari 2015 jam 19.00 WIB]
Online : http://naker.go.id/id/tentang-kemnaker/visi-dan-misi [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 18.00 WIB]
Online : http://nasional.kompas.com/read/2015/01/21/21375721/Kebijakan.Baru.Kemenlu.Sesama.Diplomat.RI.Kini.Boleh.Menikah [Diakses pada 01 Maret
2015 jam 08.15 WIB]
Online : http://politik.news.viva.co.id/news/read/562458-menteri-sosial-jelaskan-program-kartu-keluarga-sejahtera-di-dpd-ri [Diakses pada 1 Maret 2015 jam
07.00 WIB]
Online : http://riaugreen.com/view/Lingkungan/7762/Pemerintah-Kembali-Adakan-Program-Penghargaan-Industri-Hijau-2015.html#.VPHGASwvaCA [Diakses
pada 28 Februari 2015 jam 19.30 WIB]
Online : http://setia1heri.com/2014/10/12/daftar-pimpinan-dpd-ri-dpr-ri-dan-mpr-ri-periode-2014-2019/ [Diakses pada 01 Maret 2015 jam 10.05 WIB]
Online : http://sumateradeadline.com/?p=11755 [Diakses pada 01 Maret 2015 jam 08.15 WIB]
Online : http://trendtek.republika.co.id/berita/trendtek/internet/14/12/08/ng9izr-rudiantara-2015-rakyat-indonesia-bisa-rasakan-teknologi-4g [Diakses pada
Online : 28 Februari 2015 jam 19.00 WIB]
Online:http://www.antaranews.com/berita/478785/indonesia-kembangkan-e-tourism-demi-genjot-
kunjungan?utm_source=related_news&utm_medium=related&utm_campaign=news [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 17.00 WIB]
Online : http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=1500:kemenkop-ukm-luncurkan-asuransi-anti-bangkrut-untuk-usaha-
Online : mikro&catid=50:bind-berita&Itemid=97 [diakses pada 28 Februari 2015 jam 17.00 WIB]
Online : http://www.bappenas.go.id/profil-bappenas/tujuan/?&kid=1424861883 [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 18.00]
Online : http://www.bappenas.go.id/profil-bappenas/tupoksi/ [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 15.00 WIB]
Online : http://www.bpk.go.id/news/ketua-dan-wakil-ketua-bpk-ri-ucapkan-sumpah-jabatan [Diakses pada 01 Maret 2015 jam 10.30 WIB]
Online : http://www.bpn.go.id/Berita/Siaran-Pers/bangunan-untuk-keperluan-komersial-tetap-dikenakan-pajak-57353 [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 17.00
WIB]
Online : http://www.bpn.go.id/Tentang-Kami/Sekilas [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 17.00 WIB]
Online : http://www.dadangjsn.com/2015/02/salinan-peraturan-presiden-nomor-14.html [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 19.15 WIB]
Online : http://www.dephut.go.id/index.php/news/details/9730 [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 18.00 WIB]
Online : http://www.depkes.go.id/article/view/13010100003/struktur-organisasi-kementerian-kesehatan-republik-indonesia.html [Diakses pada 28 Februari
2015 jam 19.00 WIB]
Online : http://www.depkop.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=20&Itemid=37 [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 19.20 WIB]
Online : http://www.ekon.go.id/page/profil1/ [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 18.10 WIB]
Onine : http://www.gresnews.com/berita/politik/200122-menkopolhukam-jamin-tidak-ada-tumpang-tindih-kewenangan-bakamla/ [Diakses pada 01 Maret
2015 jam 10.00 WIB]
Online : http://www.indonesia.go.id/in/kementerian/kementerian/kementerian-sosial/1654-profile/193-kementerian-sosial [Diakses pada 28 Februari 2015 jam
19.00]
Online : http://www.jokowicenter.com/2015/02/menkeu-sebut-skema-subsidi-untuk-pembangunan-infrastruktur-dasar/ [Diakses pada 01 Maret 2015 jam
07.00 WIB]
Online : http://www.kemendag.go.id/id/about-us/task-and-function/minister-expert-staff [Diakses pada 1 Maret 2015 jam 10.00 WIB]
Online : http://www.kemendagri.go.id/news/2014/11/06/mensesneg-tegaskan-kis-saat-ini-dibiayai-csr-bumn [Diakses pada 01 Maret 2015 jam 08.20 WIB]
Online : http://www.kemendagri.go.id/profil/tugas-dan-fungsi [Diakses pada 1 Maret 2015 jam 06.30 WIB]
Online : http://www.kemenkeu.go.id/Page/tugas-dan-fungsi [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 07.00 WIB]
Online : http://www.kemenkopmk.go.id/kedudukan-tugas-dan-fungsi [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 19.00]
Online : http://www.kemenperin.go.id/tugas-pokok-fungsi-kementerian-perindustrian [Diakses pada 1 Maret 2015 jam 07.20 WIB]
Online : http://www.kemenpppa.go.id/v3/index.php/tentangkami/tugasdanfungsi/kementerian [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 19.20 WIB]
Online : http://www.kemhan.go.id/kemhan/?pg=31&id=1664 [Diakses pada 01 Maret 2015 jam 08.00 WIB]
Online : http://www.kemhan.go.id/kemhan/?pg=4 [Diakses pada 1 Maret 2015 jam 07.40 WIB]
Online : http://www.menpan.go.id/tentang-kami/tentang-kami/tujuan-strategis [Diakses pada 1 Maret 2015 jam 08.15 WIB]
Online : http://www.parekraf.go.id///asp/ringkasan.asp?c=7 [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 07.17.WIB]
Online : http://www.pedomannews.com/fiskal/30138-sudirman-said-mobil-listrik-tenaga-surya-masuk-program-unggulan-kesdm [Diakses pada 28 Februari
2015 jam 19.00 WIB]
Online : http://www.polkam.go.id/ProfilKemenkoPolhukam/StrukturOrganisasi/MenkoPolhukam/tabid/67/Default.aspx [Diakses pada 1 Maret 2015 jam 09.15
WIB]
Online : http://www.pu.go.id/content/show/14 [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 10.00 WIB]
Online : http://www.radarcirebon.com/canangkan-balai-pemberdayaan-tki.html [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 17.00 WIB]
Online : http://www.republika.co.id/berita/jurnal-haji/berita-jurnal-haji/14/12/11/nget57-kuota-haji-2015-sebanyak-168800-orang [Diakses pada 01 Maret
2015 jam 07.30 WIB]
Online : http://www.ristek.go.id/index.php/module/Profile/id/2 [Diakses pada 1 Maret 2015 jam 08.35 WIB]
Online : http://www.tempo.co/read/news/2014/12/17/078629014/Menteri-Marwan-Targetkan-5000-Desa-Mandiri-2015 [Diakses pada 28 Februari 2015 jam
18.00 WIB]
Online : http://www.tribunnews.com/nasional/2015/01/09/menteri-hanif-terbitkan-aturan-berantas-calo-tki-liar [Diakses pada 28 Februari 2015 jam 19.30 WIB]
Oniline : Id.m.wikipedia.org/wiki/Dewan_Pertimbangan_Agung [Diakses Pada 22 Februari 2015 jam 11.30 WIB]
Musdianto. Selasa, 15 November 2011. http://softwaregratismusdianto.blogspot.com/2011/11/sistem-politik-di-indonesia.html [Diakses pada 23 Februari 2015 jam 19.30]
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja.
Ditulis oleh:
Wahyu Riyani
135030101111044
Mata kuliah Politik Pemilihan Tingkat Nasional dan Daerah (Kelas E)