Post on 24-Jan-2018
Seiring Sertifikasi ISO, Konsultan ISO, Jasa
Consutant ISO dengan perkembangan dunia
industri dan jasa serta semakin membaiknya
perekonomian di indonesia, Istilah ISO
bukanlah hal yang asing lagi. Semakin banyak
perusahaan / organisasi yang sadar akan
pentingnya sebuah sistem manajamen yang
berstandard internasional menjadikan istilah
ISO menjadi lebih femiliar.
Oleh karnanya sekarang banyak sekali
perusahaan / organisasi disemua ukuran sudah
ber sertifiasi ISO atau sudah mempunyai sertifikat
ISO. Di era 90-an, Istilah ISO tidak terlalu femiliar
seperti sekarang, hal ini disebabkan karna adanya
pandangan yang salah bahwa ISO hanya
diperuntukan bagi perusahaan/ organisasi besar,
padahal sebenarnya ISO sangatlah diperlukan di
semua sektor baik itu sektor industri maupun jasa
tanpa melihat besar kecil perusahaan atau jenis
usahanya karna sistem ISO bisa dijadikan pondasi
yang kuat bagi perusahaan dalam menjalankan
aktifitas perusahaan / organisasi yang lebih tertata ,
terukur, dan tentunya akan lebih efektif dan efisien.
Sistem manajemen ISO banyak macam /
jenisnya, dibawah ini penjelasan singkat sistem
manajemen ISO yang paling banyak diterapkan di
banyak perusahaan / organisasi di Indonesia baik
untuk kebutuhan Improvement, customer ataupun
tender, dll, diantaranya :
Ada berapa banyak jenis ISO itu ?
ISO 9001 merupakan sistem manajemen kepuasan
pelanggan atau sistem penjaminan mutu, yaitu suatu
mekanisme standar yang disusun, disepakati, dan
diterapkan oleh perusahaan / organisasi dalam
menjalankan aktivitas perusahaan / organisasi. Sistem ISO
9001 secara gamblang akan menjelaskan bagaimana
perusahaan / organisasi beroperasi, Bagaimana
perkerjaan mengalir dari satu aktifitas ke aktifitas lain,
bagaimana penanganan pekerjaan mulai dari input-proses
sampai output yang dihasilkan dari setiap proses, dll..
1. Sistem ISO 9001 ( Sistem manajemen Mutu )
ISO 14001 – Sistem manajemen lingkungan ( EMS )
adalah struktur elemen terhubung yang menentukan
bagaimana sebuah organisasi mengelola dampak
lingkungan. Unsur-unsur ini meliputi kebijakan, struktur
organisasi, prosedur, tujuan dan sasaran, dan proses yang
telah ditentukan. Sistem manajemen lingkungan –ISO
14001 merupakan sistem manajemen yang dinamis,
dimana dapat diterapkan bersama system manajemen mutu
ISO 14001 dan dapat disesuaikan dengan dengan
perubahan organisasi dan industri, perubahan peraturan /
perundangan yang berlaku maupun perubahan ilmu dan
teknologi.
2. ISO 14001 ( Sistem manajemen Lingkungan )
Sistem manajemen ISO 22000 merupakan sistem
manajemen keamanan pangan yang dirancang untuk
membantu perusahaan dari berbagai ukuran dan pada
setiap tahap dalam rantai makanan untuk memastikan
mereka memenuhi kebutuhan pelanggan dan stakeholder
lainnya . ISO 22000 menetapkan persyaratan dasar untuk
sistem manajemen keamanan pangan ( FMS ) bahwa
organisasi harus memenuhi serta menunjukkan
kemampuannya untuk secara konsisten menghasilkan
produk yang aman bagi konsumen akhir.
3. ISO 22000 ( Sistem Manajemen Keamanan
Pangan )
sistem ISO 22000 memberikan jaminan produk yang aman
dan mencakup semua organisasi dalam rantai makanan,
tidak hanya satu bagian dari rantai makanan, tetapi untuk
semua organisasi dalam rantai makanan dan untuk
organisasi-organisasi memasok ke rantai makanan, barang
dan jasa yang dapat berdampak pada keamanan
makanan. ISO 22000 menjelaskan persyaratan untuk
operasi sistem manajemen keamanan pangan yang efektif
dengan mengintegrasikan penggunaan teknik HACCP
(Hazard Analysis Critical Control Point) dan persyaratan
yang ditetapkan untuk produksi makanan yang aman.
4. OHSAS 18001 – Sistem Manajemen Kehatan
dan keselamatan Kerja
OHSAS singkatan dari Occupational Health And
Safety Management System, yaitu sebuah sistem
manajemen untuk kesehatan dan keselamatan
kerja. Sistem OHSAS 18001 memungkinkan suatu
perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang
aman dan sehat dengan menyediakan kerangka
kerja dalam mengidentifikasi terhadap risiko
kesehatan dan keselamatan kerja, mengurangi
potensi kecelakaan, kepatuhan regulasi, dan
meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
Semenjak keluarnya PP no. 50 tahun 2012 yang
mengatur tentang implementasi SMK3, sekarang
banyak perusahaan diindonesia yang proses
bisnisnya isa berdampak terhadap kesehatan dan
keselamatan kerja menerapkan sistem manajemen
OHSAS 18001 – K3 ini,
bahkan perusahaan-perusahaan besar terutama
Oil & Gas mewajibakan semua mitra kerjanya
mempunyai sistem HSE ( OHSAS 18001 & ISO
14001 ) atau minimal mempunyai dokumen CSMS
( Contractor Safety Management System ) atau
biasa disebut K3LL ( Kesehatan Keselamatan
kerja dan Lindung lingkungan ).