Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum di Daerah

Post on 11-Jul-2015

601 views 9 download

Transcript of Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum di Daerah

Sinkronisasi dan Optimalisasi Pembiayaan Pembangunan Sanitasi dan Air Minum di Daerah

DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Jakarta, 12 Oktober 2011

SINERGITAS ANGGARAN

SINERGI PUSAT DAN DAERAH (SESUAI SINERGI PUSAT DAN DAERAH (SESUAI RPJMN 2010-2014)RPJMN 2010-2014)

1. SINERGI PERENCANAAN KEBIJAKAN2. SINERGI REGULASI3. SINERGI ANGGARAN4. SINERGI KELEMBAGAAN DAN

APARATUR DAERAH5. SINERGI KERANGKA

PENGEMBANGAN WILAYAH

SINERGI ANGGARAN

SINERGI ANGGARANSINERGI ANGGARANKebijakan:

- Penataan Dana Perimbangan (DAU, DAK, DBH)untuk menjaga harmonisasi kepentingan nasional dan kebutuhan daerah.- Dana Dekon untuk mencapai prioritas nasional, memperkuat kapasitas daerah, meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di daerah.

Sinergi anggaran (lanjutan)..........Sinergi anggaran (lanjutan)..........Arah (yang akan dilakukan):

- DAU: block grant untuk belanja publik; formula yang komprehensif dan perhatian khusus pada program dengan beban nasional tinggi.- DAK: sinergi perencanaan K/L dengan SKPD; efektivitas pelaporan; sinkronisasi juklak-juknis K/L dan kebutuhan daerah.- DBH: keterbukaan informasi data; percepatan penyaluran DBH.

Lanjutan.........Lanjutan.........

-Dana Dekonsentrasi: mempertegas kerangka organisasi pelaksana; sinkronisasi program K/L dengan SKPD; penentuan sasaran fungsional program secara bersama.

ANGGARAN PUSAT DAN DAERAH

MEKANISME PENDANAAN SEJALAN DGN PRINSIP MEKANISME PENDANAAN SEJALAN DGN PRINSIP MONEY FOLLOW FUNCTIONSMONEY FOLLOW FUNCTIONS

Belanja ke Daerah melaluiTransfer

Dana Perimbangan (DAU, DBH &

DAK)

APBN Anggaran K/L

Dekon

TP

Sistem Pengelolaan Keuangan Negara (UU 17/2003, UU 1/2004, UU 15/2004)

Urusan Pusat

Desentralisasi(urusan daerah)

Sistem Pengelolaan Keuda (UU keuangan negara & UU Pemda, PP 58/2005, Permendagri 13/2006 & 59/2007; serta Permendagri 32/2008)

APBD

PP 38/2007 & PP 41/2007

berlandaskanberlandaskan

berlandaskanberlandaskan

ANGGARAN PUSAT ANGGARAN PUSAT YANG DIKERJAKAN DAERAHYANG DIKERJAKAN DAERAH

ANGGARAN K/L YANG DI KERJAKAN DAERAH DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN + (URUSAN BERSAMA)

CIRI:- ANGGARAN DI K/L- MENGERJAKAN KEWENANGAN DAN URUSAN PUSAT- YANG MENGERJAKAN SKPD- TIDAK MASUK APBD

Dana PerimbanganDana Perimbangan

Dana Otsus & Penyesuaian

Dana Otsus & Penyesuaian

Dana Basgi Hasil (DBH)Dana Basgi Hasil (DBH)

Dana Alokasi Umum (DAU)Dana Alokasi Umum (DAU)

Dana Alokasi Khusus (DAK)Dana Alokasi Khusus (DAK)

Dana Otsus PAPUADana Otsus PAPUA

Dana Otsus ACEHDana Otsus ACEH

Dana Infras Otsus PapuaDana Infras Otsus Papua

Tambahan Penghasilan GuruTambahan Penghasilan Guru

Dana Otsus

Dana Otsus

Dana Penyesuaian

Dana Penyesuaian

DBH PBBDBH PBB

DBH PPhDBH PPh

DBH KehutananDBH Kehutanan

DBH Pert. umumDBH Pert. umum

DBH PerikananDBH Perikanan

DBH MigasDBH Migas

DBH Cukai HTDBH Cukai HT

DBH Pajak

DBH SDA

Dana Otsus PAPUA BARATDana Otsus PAPUA BARAT

DBH Panas BumiDBH Panas Bumi

Dana Insentif Daerah (DID)Dana Insentif Daerah (DID)

10

DANA TRANSFER KE DAERAH 2011

TRANSFER KE

DAERAH

Tunjangan Profesi GuruTunjangan Profesi Guru

Bantuan Operasional Sek (BOS)Bantuan Operasional Sek (BOS)

Dana Infras Otsus Papua BaratDana Infras Otsus Papua Barat

Dana Penyesuaian Infrast Daerah (DPID)Dana Penyesuaian Infrast Daerah (DPID)

11

UU 33/2004PP 55/2005

DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)PENGERTIAN:DANA BERSUMBER DARI PENDAPATAN APBNDIALOKASIKAN BAGI DAERAH TERTENTUTUJUAN MEMBANTU KEGIATAN KHUSUS YANG

MENJADI URUSAN DAERAHSESUAI PRIORITAS NASIONAL

TUGAS K/L:MENETAPKAN KRITERIA (UMUM, KHUSUS, TEKNIS)

- UMUM: pertimbangan kemampuan keuangan daerah- KHUSUS: Undang-undang dan karakteristik daerah- TEKNIS: sesuai bidang DAK oleh K/L

A P B D

PKDPP 58/2005

PERDA •PERMENDAGRI 13 /2006

UU 15/2004PP 24/2005

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGANPENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Peraturan KDH

UU 32/2004UU 33/2004UU 17/2003UU 1/2004

OMNIBUS REGULATIONS

•PERMENDAGRI 59 /2007

•PERMENDAGRI 20/2009

•PERMENDAGRI 59/2010

•PERMENDAGRI 21/2011

STRUKTUR PENDAPATAN APBD STRUKTUR PENDAPATAN APBD A.A. Pendapatan Asli Daerah:Pendapatan Asli Daerah:

1.1. Pajak DaerahPajak Daerah2.2. Retribusi DerahRetribusi Derah3.3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang DipisahkanHasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan4.4. Lain-lain PAD yang sahLain-lain PAD yang sah

A.A. Dana Perimbangan:Dana Perimbangan:1.1. Dana Bagi HasilDana Bagi Hasil2.2. Dana Alokasi UmumDana Alokasi Umum3.3. Dana Alokasi KhususDana Alokasi Khusus

A.A. Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah:Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah:1.1. HibahHibah2.2. Dana DaruratDana Darurat3.3. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah

lainnyalainnya4.4. Dana Penyesuaian & Dana OTSUSDana Penyesuaian & Dana OTSUS5.5. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnyaBantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemda lainnya

STRUKTUR BELANJA APBDSTRUKTUR BELANJA APBD

A.A. Belanja Tidak LangsungBelanja Tidak Langsung::

1.1. Belanja PegawaiBelanja Pegawai

2.2. Belanja BungaBelanja Bunga

3.3. Belanja SubsidiBelanja Subsidi

4.4. Belanja HibahBelanja Hibah

5.5. Belanja Bantuan SosialBelanja Bantuan Sosial

6.6. Belanja Bagi HasilBelanja Bagi Hasil

7.7. Bantuan KeuanganBantuan Keuangan

8.8. Belanja Tak TerdugaBelanja Tak Terduga

A.A. Belanja Langsung:Belanja Langsung:

1.1. Belanja PegawaiBelanja Pegawai

2.2. Belanja Barang dan JasaBelanja Barang dan Jasa

3.3. Belanja ModalBelanja Modal

KELOMPOK BELANJA

1. Belanja Tidak Langsung :

merupakan belanja yang dianggarkan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.

2. Belanja Langsung :merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.

Pasal 26 ayat (1) PP Nomor 58 Tahun 2005

Belanja daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten/kota yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah atau antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan.

Pasal 31 ayat (1) Permendagri Nomor 13 Tahun 2006

ANGGARAN DIGUNAKAN UNTUK MENYELENGGARAKAN

URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

Klasifikasi belanja menurut program dan kegiatan disesuaikan dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah.

Pasal 35 Permendagri Nomor 13 Tahun 2006

LANDASAN HUKUM :

Belanja Langsung :

SKPD menganggarkan program dan kegiatan sesuai dengan SKPD menganggarkan program dan kegiatan sesuai dengan urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggung jawab urusan pemerintahan daerah yang menjadi tanggung jawab SKPD bersangkutan ke dalam SKPD bersangkutan ke dalam BELANJA LANGSUNGBELANJA LANGSUNG

merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan.

Program dan Kegiatan tersebut dituangkan dalam Format RKA-SKPD 2.2.1 : Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah

Lanjutan ……..

PEMBIAYAAN DAERAHPEMBIAYAAN DAERAH

ANGGARAN PUSAT/APBN

DEKON/TPDANA

PERIMBANGAN

Sanitasi &Air Minum

APBN APBD

APBD “PAD”

SKPD

APBD/ DPA

APBN/DIPA

DAK DATA KRITERIA TEKNIS:- DATA KEBUTUHAN DAN DATA POTENSI

- DIJADIKAN BAHAN UNTUK PERENCANAAN DATA KEMAMPUAN DAERAH DIJADIKAN BAHAN

UNTUK SUMBER PEMBIAYAAN- SUMBER PEMBIAYAAN SELAIN APBD: SWASTA (CSR), MASYARAKAT (UNTUK SANITASI LOKAL/SKALA KECIL ADA ORGANISASI YANG MENAUNGI (KELOMPOK MASYARAKAT).

• DAERAH MEMILIKI PERENCANAAN (PENDEK, MENENGAH, PANJANG) UNTUK STRATEGI KEDEPAN.

RANGKUMAN:RANGKUMAN:

BERBAGAI SUMBER DANA UNTUK SANITASI DAN AIR MINUM TERSEDIA DI DAERAH

DANA DARI PUSAT (DK/TP, VERTIKAL DAN PERIMBANGAN) DANA DARI APBD (PAD DAN PERIMBANGAN) DANA DARI SWASTA (KERJASAMA DAN CSR) PELAKSANA SKPD (DK/TP; PERIMBANGAN; APBD “PAD”) BAGAIMANA “MENGARAHKAN DANA PUSAT UNTUK

MENGISI PEMBANGUNAN SANITASI DAN AIR MINUM ” contoh: UNTUK DAK PENUHI KRITERIA

KESIAPAN DAERAH TANGANI SANITASI DAN AMANKAN AIR MINUM

SEKIANSEKIAN DANDAN

TERIMA KASIHTERIMA KASIH