Sifat Fisik Mineral

Post on 11-Dec-2015

109 views 15 download

description

sifat fisik mineral

Transcript of Sifat Fisik Mineral

MINERALSIFAT FISIK MINERAL

KELOMPOK 1ANGGOTA :1.Abdi setya bhakti2. Aditya ari wibowo3. Lidya pertiwi4. Oktavianus chayadi

DEFINISIMineral adalah suatu zat berbentuk padat yang terbentuk secara

alamiah dengan komposisi kimia tertentu yang memiliki atom yang teratur, dan bersifat anorganik. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana saampai dengan silikat yang memiliki susunan sangat kompleks dengan ribuan bentuk mineral yang diketahui. Saat ini telah dikenal lebih dari 2000 mineral .

Sebagian merupakan mineral-mineral utama yang dikelompokkan sebagai Mineral Pembentuk Batuan. Mineral-mineral tersebut terutama mengandung unsur-unsur yang menempati bagian terbesar di bumi, antara lain unsur Oksigen (O), Silikon (Si), Aluminium (AL), Besi (Fe), Kalsium (Ca), Sodium (Na), Potasium (K) dan Magnesium (Mg).

SIFAT FISIK MINERAL Penamaan mineral dapat ditentukan dengan membandingkan sifat fisiknya

dengan mineral lain. Macam – macam sifat fisik mineral yang terpenting dalam pengamatan mineral sebagai identifikasi mineral yaitu , sebagai berikut :

Warna Cerat / gores Kilap Belahan Pecahan Kekerasan Mineral Berat Jenis Transparansi Keliatan Kemagnetan Bentuk Kristal

WarnaWarna mineral merupakan kenampakan langsung yang

dapat dilihat, akan tetapi tidak dapat diandalkan dalam pemberian mineral karena suatu mineral dapat berwarna lebih dari satu warna, tergantung keanekaragaman komposisi kimia dan pengotoran padanya.

Sebagai contoh, kuarsa dapat berwarna putih susu, ungu, coklat kehitaman atau tidak berwarna. Walau demikian ada beberapa mineral yang mempunyai warna khas.

Adapun faktor-faktor yang menimbulkan warna dalam mineral antara lain :

– Komposisi Kimia Contoh : warna biru dan hijau pada mineral-mineral Copper

sekunder.

– Struktur Kristal dan Ikatan Atom Contoh : Polymorph dari Carbon : Intan tidak berwarna dan

transparant sedangkan Graphite berwarna hitam dan opaque.

Polymorph adalah suatu unsur atau senyawa yang dapat membentuk lebih dari satu susunan atom. Tiap-tiap susunan mempunyai sifat-sifat fisik dan struktur kristal yang berbeda. Jadi atom-atom/ion-ion disusun secara berbeda dalam polymorph yang berbeda untuk zat yang sama. (bentuk lain, rumus kimia analog)

– Pengotoran Mineral

Walau demikian , ada beberapa mineral yang mempunyai warna khas, seperti:

Putih : Kaolin (Al2O3.2SiO2.2H2O), Gypsum (CaSO4.H2O),

Kuning : Belerang (S)Emas : Pirit (FeS2), Kalkopirit (CuFeS2), Ema (Au)Hijau : Klorit ((Mg.Fe)5 Al(AlSiO3O10) (OH)),

Biru : Azurit (2CuCO3Cu(OH)2), Beril (Be3Al2 (Si6O18))

Merah : Jasper, Hematit (Fe2O3)

Coklat : Garnet, Limonite (Fe2O3)

Abu-abu : Galena (PbS)Hitam : Biotit (K2(MgFe)2(OH)2(AlSi3O10)), Grafit (C), Augit

ContohMineral kaolin : Mineral Belerang:

Mineral pirit : Mineral Azurite :

Mineral kalkopirit : Mineral Jasper :

Mineral gelena : Mineral limonite :

Cerat Cerat merupakan warna asli dari mineral apabila mineral tersebut ditumbuk sampai

halus. Cerat ini dapat lebih dipertanggungjawabkan karena stabil dan penting untuk

membedakan 2 mineral yang warnanya sama tetapi goresnya berbeda. Cerat ini

diperoleh dengan cara menggoreskan mineral pada permukaan keping porselin,

tetapi apabila mineral mempunyai kekerasasn lebih dari 6, maka dapat dicari dengan

cara menumbuk sampai halus menjadi berupa tepung.

Cerat dapat sama dengan warna asli mineral, dapat pula berbeda. Warna cerat untuk

mineral tertentu umumnya tetap walaupun warna mineralnya berubah-ubah.

Mineral yang berwarna terang biasanya mempunyai gores berwarna putih.

Contoh : – Quartz = putih / tak berwarna– Gypsum = putih / tak berwarna– Calcite = tak berwarna

Mineral bukan logam ( non metalic mineral ) dan berwarna gelap akan memberikan gores yang lebh terang daripada warna mineralnya sendiri.

Contoh : – Leucite = warna abu-abu / gores hitam.– Dolomite = warna kuning sampai merah jambu / gores

putih

Mineral yang mempunyai kilap metallic kadang-kadang mempunyai warna gores yang lebih gelap dari warna mineralnya sendiri.

Contoh : – Pyrite = warna kuning loyang / gores hitam– Copper = warna merah tembaga / gores hitam– Hematite = warna abu-abu kehitaman / gores merah

Pada beberapa mineral, warna dan gores sering menunjukkan warna yang sama.

Contoh : – Cinnabar = warna dan gores merah– Magnetite = warna dan gores hitam– Azurite = warna dan gores biru

CONTOH

Terima Kasih