sesi 10_aktsyar_musyarakah

Post on 19-Jan-2017

262 views 0 download

Transcript of sesi 10_aktsyar_musyarakah

AKUNTANSI DAN KEUANGAN

SYARIAH

SESI 10: Akuntansi Akad Musyarakah

Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA

2

Kemitraan Umum (Syirkah)

Kepemilikan Bersama

(Syirkah Al Milk)

Pilihan(Ikhtia

ri)

Keharusan (Jabari)

Kontrak (Uqud)

KemitraanJasa / Abdan

KemitraanNama Baik

(wujuh)

KemitraanModal (amwal)

Setara(Mufawadda

h)

Tidak Setara (Al Inan)

Musyarakah Mudharabah

Definisi

akad kerjasama antara dua pihak ataulebih untuk suatu usaha tertentu, dimana

masing-masing pihak memberikankontribusi dana dengan ketentuan bahwa

keuntungan dibagi berdasarkankesepakatan sedangkan risiko

berdasarkan porsi kontribusi dana. (psak 106, prgf 4) & DSN MUI No 8/2000

SKEMA MUSYARAKAH

Usaha

% NISBAH

x UNTUNG

% PORSI MODAL

x KERUGIAN

MITRA PASIF MITRA AKTIF

% PORSI MODAL

x KERUGIAN

% NISBAH

x UNTUNG

KewajibanMelakukan

Pembukuan

PELAKU DAN

MODAL

Setiap mitra harus menyediakan dana dan pekerjaan dan setiapmitra melaksanakan kerja sebagai wakil. (Ps.2b)

NISBAH

Setiap keuntungan mitra harus dibagikan secara proporsionalatas dasar seluruh keuntungan dan tidak ada jumlah yangditentukan di awal yang ditetapkan bagi seorang mitra (Ps.3c.3)

KEUNTUNGANHarus diperuntukkan bagi kedua belah pihak dan tidak bolehdisyaratkan hanya satu pihak saja (Ps2:4a)

KERUGIANKerugian harus dibagi di antara para mitra secara proporsionalmenurut sahammasing-masing dalammodal (Ps3d)

JAMINAN

Pada prinsipnya dalam pembiayaan musyarakah tidak adajaminan, namun menghindari terjadinya penyimpangan LKSdapat meminta jaminan (Ps3:3a)

MANAJEMENSetiap mitra memiliki hak untuk mengelola asset musyarakahdalam proses bisnis normal (ps.2c)

KETENTUAN MUSYARAKAHFATWA DSN – MUI No. 08/DSN-MUI/IV/2000

SIFAT MUSYARAKAH

6

1. Musyarakah permanen adalah musyarakah dengan

ketentuan bagian dana setiap mitra ditentukan sesuai

akad dan jumlahnya tetap hingga akhir masa akad.

2. Musyarakah menurun (musyarakah mutanaqisha)

adalah musyarakah dengan ketentuan bagian dana

entitas akan dialihkan secara bertahap kepada mitra

sehingga bagian dana entitas akan menurun dan pada

akhir masa akad mitra akan menjadi pemilik penuh

usaha tersebut.

MUSYARAKAH MUTANAQISAHFATWA DSN NO: 73/DSN-MUI/XI/2008

Syirkah yang kepemilikan asset (barang) atau modal salah satu pihak (syarik) berkurang disebabkanpembelian secara bertahap oleh pihak lainnya;

7

SyirkahAl Milk / Amwal

Al Ba’i MusyarakahMutanaqisah

MUSYARAKAH MUTANAQISAHFATWA DSN NO: 73/DSN-MUI/XI/2008

Aset Musyarakah Mutanaqisah dapat di-ijarah-kankepada syarik atau pihak lain. Memperkuat

Fatwa DSN MUI No 31/2002 TentangPegalihan Utang

Keuntungan yang diperoleh dari ujrah tersebut

dibagi sesuai dengan nisbah yang telah

disepakati dalam akad, sedangkan kerugianharus berdasarkan proporsi

kepemilikan.

8

Wiroso, 2013

Wiroso, 2013

MITRA AKTIF VS MITRA PASIF11

Pada hakekatnya musyarakah menghendaki kedua belah pihak berperan dalam menjalankan usaha, namun dalam pelaksanaan usaha porsi peranan dapat berbeda sehingga dikenal istilah:1. Mitra Aktif2. Mitra Pasif

Definisi PSAK 106 Par.4

• Mitra aktif mitra yang mengelolausaha musyarakah, baik mengelola sendiri atau menunjuk pihak lain atas nama mitra tersebut.

• Mitra pasif mitra yang tidak ikutmengelola usaha musyarakah.

KEWAJIBAN PEMBUKUAN

13

mitra aktif atau pihak yangmengelola usaha musyarakah harus membuat catatanakuntansi yang terpisah untuk usaha musyarakah tersebut. (psak

106, prgf 13)

Karakteristik Musyarakah (PSAK 106 par 5-12)

• Investasi musyarakah dapat berupa:

▫ Kas atau setara kas

▫ Aset non kas

• Porsi jumlah bagi hasil untuk para mitra ditentukanberdasarkan nisbah yang disepakati dari hasilusaha yang diperoleh selama periode akad, bukandari jumlah investasi yang disalurkan

• Pengelola musyarakah mengadministrasikantransaksi usaha yang terkait dengan investasimusyarakah yang dikelola dalam pembukuantersendiri

Pengakuan dan Pengukuran

mitra aktif atau pihak yang mengelolausaha musyarakah harus membuatcatatan akuntansi yang terpisahuntuk usaha musyarakah tersebut. (psak

106, prgf 13)

Usaha

% NISBAH

x UNTUNG

% PORSI MODAL

x KERUGIAN

MITRA PASIF MITRA AKTIF

% PORSI MODAL

x KERUGIAN

AKUNTANSI

MITRA PASIF

AKUNTANSI

MITRA PASIF

AKUNTANSI

MITRA AKTIF

INVESTASI

MUSYARAKAH

Pengukuran investasi musyarakah(psak 106, prgf 27-30)

• kas sebesar jumlah yang dibayarkan;

• aset nonkas sebesar nilai wajar saat penyerahan:

i. jika lebih tinggi dari nilai tercatatnya selisihnya

diakui sebagai keuntungan tangguhan dan

diamortisasi sesuai jangka waktu akadmusyarakah.

ii. jika lebih rendah dari nilai tercatatnya selisihnya

diakui sebagai kerugian

Modal Musyarakah

1. Nilai tercatat > nilai wajar Kerugian

2.Nilai tercatat < nilai wajar KeuntunganTangguh (diamortisasi sepanjang umur akad)

Modal Non Kas

Modal Kas

PeralatanRestoran

Uang Tunai

100.000.000(Nilai Wajar)

100.000.000

200.000.000

Nilai Tercatat

80.000.000

JUMLAH MODAL

PE

NY

ER

AH

AN

MO

DA

L

Cont. (psak 106, prgf 27-30)

• “Investasi musyarakah nonkas” dengan nilai wajar akan berkurang nilainya sebesar bebanpenyusutan atas aset yang diserahkan dikurangidengan amortisasi keuntungan tangguhan.

• Biaya akad musyarakah tidak dapat diakuisebagai bagian investasi musyarakah kecualiada persetujuan dari seluruh mitra.

• Musyarakah permanen dinilai sebesar:

▫ jumlah kas dikurangi dengan kerugian (apabila ada);

▫ nilai wajar aset nonkas dikurangi penyusutan dankerugian (apabila ada).

• Musyarakah menurun dinilai sebesar jumlah kas dikurangi jumlah pengembalian dari mitra aktif dan kerugian (apabila ada).

Cont. (psak 106, prgf 27-30)

Akad berakhir atau Jatuh Tempo, Tapi

belum di bayar..?

Maka investasi musyarakah diakuisebagai piutang.

(psak 105, prgf 19)

Bagi Hasil Musyarakah

1. Tidak ada istilahtunggakan bagi hasil

2. Tidak ada “jadwal” pembayaran bagi hasil

Bagi hasil baru bisadibagikan setelah usaha

berjalan

Mendasarkanpada nisbah di

awal akad

Penyajian (PSAK 106, par 35-36)

• Mitra aktif menyajikan hal-hal yang terkait dengan usahamusyarakah dalam laporan keuangan sebagai berikut:▫ Aset musyarakah kas atau aset nonkas yang diterima dari

mitra pasif;▫ Dana musyarakah disajikan sebagai unsur dana syirkah

temporer untuk aset musyarakah yang diterima dari mitrapasif; dan

▫ Selisih penilaian aset musyarakah, bila ada, disajikansebagai unsur ekuitas.

• Mitra pasif menyajikan hal-hal yang terkait dengan usahamusyarakah dalam laporan keuangan sebagai berikut:▫ Investasi musyarakah untuk kas atau aset nonkas yang

diserahkan kepada mitra aktif;▫ Keuntungan tangguhan dari selisih penilaian aset nonkas

yang diserahkan pada nilai wajar disajikan sebagai poslawan (contra account) dari investasi musyarakah.

Pengungkapan (PSAK 106, par 37)

Mitra mengungkapkan hal-hal yang terkait transaksimusyarakah, tetapi tidak terbatas, pada:

▫ isi kesepakatan utama usaha musyarakah, seperti porsi dana, pembagian hasil usaha, aktivitas usaha musyarakah, dan lain-lain;

▫ pengelola usaha, jika tidak ada mitra aktif; dan

▫ pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah

Dana Musyarakah

• diakui sebagai “dana syirkahtemporer” sebesar jumlah kas atau

nilai wajar aset nonkas yang diterima.

• Pada akhir periode akuntansi diukursebesar nilai tercatatnya.

AKUNTANSI Musyarakah:

RingkasanJURNAL

(nurhayati, 2011)

Akuntansi untuk Mitra Aktif/Pasif

Mitra aktif mengeluarkan biaya pra akad:Dr. Uang muka akad xxx

Cr. Kas xxx

Sepakat biaya ini dianggap sebagai bagian investasi musyarakah Dr. Investasi musyarakah xxx

Cr. Uang muka akad xxx

Apabila tidak setuju biaya ini dianggap sebagai bagian investasi musyarakahDr. Beban Musyarakah xxx

Cr. Uang muka akad xxx

Akuntansi untuk Mitra Aktif/Pasif

Investasi dalam bentuk kas: dinilai sebesar jumlah yang diserahkan; dan dicatat:

Dr. Investasi Musyarakah – Kas xxxCr. Kas xxx

Jika nilai wajar asset non kas yang diserahkan > nilai buku

Dr. Investasi Musyarakah xxxDr. Akumulasi Penyusutan xxx

Cr. Selisih penilaian aset musyarakah xxx Cr. Aset non kas xxx

Akuntansi untuk Mitra Aktif/Pasif

Pencatatan amortisasi selisih penilaian asset musyarakah adalah sebagai berikut:

Dr. Selisih penilaian asset musyarakah xxx

Cr Keuntungan xxx

Pencatatan yang dilakukan jika nilai wajar asset non kas yang diserahkan lebih kecil dari nilai buku, maka selisihnya dicatat sebagai kerugian:

Dr. Investasi Musyarakah xxx

Dr. Akumulasi Penyusutan xxx

Dr. Kerugian xxx

Cr. Aset non kas xxx

Akuntansi untuk Mitra Aktif/Pasif

Apabila investasi dalam bentuk aset non-kas dan diakhir akad akan diterima

kembali maka atas aset nonkas musyarakah disusutkan berdasarkan

nilai wajar tersebut.

Dr. Beban Depresiasi xxx

Cr. Akumulasi Depresiasi xxx

Apabila dari investasi musyarakah diperoleh keuntungan, Jurnalnya adalah:

Dr. Kas/Piutang xxx

Cr. Pendapatan investasi musyarakah xxx

Apabila dari investasi yang dilakukan rugi, jurnalnya:

Dr. Kerugian xxx

Cr. Penyisihan Kerugian xxx

Akuntansi untuk Mitra Aktif/Pasif

Pencatatan di akhir akad:

Apabila modal investasi yang diserahkan berupa kas:

- Jika tidak ada kerugian, Jurnal:Dr. Kas xxx

Cr. Investasi Musyarakah xxx

- Jika ada kerugian, jurnal:Dr. Kas xxxDr. Penyisihan kerugian xxx

Cr. Investasi Musyarakah xxx

Akuntansi untuk Mitra Aktif/Pasif

Pencatatan di akhir akad:

Apabila modal investasi berupa aset nonkas, dan dikembalikan dalam bentuk aset non kas yang sama pada akhir akad:

- Jika tidak ada kerugian, jurnal:Dr. Aset non-kas xxx

Cr. Investasi Musyarakah xxx

- Jika ada kerugian, maka perusahaan harus menyetorkan uang sebesar nilai kerugian, jurnal:

Dr. Penyisihan kerugian xxxCr. Kas xxx

Dr. Aset non kas xxxCr. Investasi Musyarakah xxx

Akuntansi untuk Mitra Aktif/Pasif

• Apabila modal investasi yang diserahkanberupa aset non-kas, dan diakhir akaddikembalikan dalam bentuk kas sebesar nilaiwajar aset non kas yang disepakati ketika asettersebut diserahkan.

• Ketika akad musyarakah berakhir, aset nonkasakan dilikuidasi/dijual terlebih dahulu dankeuntungan atau kerugian dari penjualan aktivaini (selisih antara nilai buku dengan nilai jual)didistribusikan pada setiap mitra sesuaikesepakatan.

Akuntansi untuk Mitra Aktif/Pasif

- Jika tidak ada penyisihan kerugian dan penjualan aset nonkas menghasilkan keuntungan;

Dr. Kas xxxCr. Investasi Musyarakah xxxCr. Keuntungan xxx

- Jika ada penyisihan kerugian dan penjualan asetnonkas menghasilkan keuntungan:Dr. Kas xxxDr Penyisihan Kerugian xxx

Cr. Investasi Musyarakah xxxCr. Keuntungan xxx

Akuntansi untuk Pengelola Dana

Penerimaan dana musyarakah dari mitra pasif atau mitra aktif diakui sebagai dana syirkah temporer sebesar: (a) jumlah yang diterima untuk penerimaan dalam bentuk kas, Jurnal:

Dr. Kas xxxCr. Dana syirkah Temporer xxx

dana syirkah temporer harus dipisahkan (dalam bentuk sub ledger) antara dana yang berasal dari mitra aktif atau mitra pasif.

(b) nilai wajar untuk penerimaan dalam bentuk aset nonkas, Jurnal:

Dr. Aset non-kas xxx

Cr. Dana Syirkah Temporer xxx

Akuntansi untuk Pengelola Dana

Apabila diakhir akad aset nonkas tidak dikembalikan makayang mencatat beban depresiasi adalah usahamusyarakah atas dasar nilai wajar dan disusutkan selamamasa akad atau selama umur ekonomis.Sedangkan jika dikembalikan, yang mencatat bebandepresiasi adalah mitra yang menyerahkan aset nonkassebagai modal investasinya.

Dr. Beban Depresiasi xxxCr. Akumulasi Depresiasi xxx

Pengelola akan mengakui pendapatan dan beban.

Dr. Kas/Piutang xxx

Cr. Pendapatan xxx

Dr. Beban xxx

Cr. Kas/utang xxx

Akuntansi untuk Pengelola Dana

Jurnal penutup:

Dr. Pendapatan xxx

Cr. Beban xxx

Cr. Pendapatan yang belum dibagikanxxx

Akuntansi untuk Pengelola Dana

Pencatatan untuk pembagian laba untuk mitra aktif/pasif :

Dr. Beban bagi hasil xxx

Cr. Utang xxx

Pada saat pembagian laba tersebut dibagikan

Dr. Utang xxx

Cr. Kas xxx

Pada akhir periode, akun pendapatan yang belum dibagikan dan beban bagi hasil ditutup. Jurnal:

Dr. Pendapatan belum dibagihasilkan xxx

Cr. Beban bagi hasil xxx

Akuntansi untuk Pengelola Dana

• Jika pengelola mengakui adanya kerugian, jurnal penutup:

Dr. Pendapatan xxxDr. Kerugian yang belum dialokasikan xxx

Cr. Beban xxx

• Untuk pengakuan pendisitribusian kerugian,Jurnal: Dr. Penyisihan kerugian xxxCr Kerugian yang belum dialokasikan

xxx

Akuntansi untuk Pengelola Dana

Pencatatan yang dilakukan pada akhir akad:1. Apabila dana investasi yang diserahkan kas, jurnal:

Dr. Dana Syirkah Temporer xxxCr. Kas xxx

2. Apabila dana investasi yang diserahkan berupa aset non-kas, dan

diakhir akad dikembalikan, jurnal:

Dr. Dana Syirkah Temporer xxx

Cr. Aset nonkas xxx

Jika aset harus dikembalikan, dan terjadi kerugian maka ia menerima

kas sebagai penutup kerugian. Jurnal:

Dr. Kas xxx

Cr. Penyisihan Kerugian xxx

Akuntansi untuk Pengelola Dana

3. Apabila modal investasi yang diserahkan berupa aset non-kas, dan diakhir akad dikembalikan dalam bentuk kas, maka aset nonkas harus dilikuidasi/dijual terlebih dahulu dan keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva didistribusikan pada setiap mitra sesuai kesepakatan.

Jika penjualan menghasilkan keuntungan:Dr. Kas xxxDr. Akumulasi Depresiasi xxx

Cr. Aset non kas xxxCr. Keuntungan xxx

Dr. Keuntungan xxxCr. Dana Syirkah Temporer xxx

Jika penjualan tersebut menghasilkan kerugian, :Dr. Kas xxxDr. Akumulasi Depresiasi xxxDr. Penyisihan Kerugian xxx

Cr. Aset non kas xxx

Akuntansi untuk Pengelola Dana

4. Ketika Pelunasan, asumsi tidak ada penyisihan kerugian :Dr. Dana Syirkah Temporer xxx

Cr. Kas xxx

• Ketika Pelunasan, asumsi ada penyisihan kerugian :Dr. Dana Syirkah Temporer xxx

Cr. Kas/Kewajiban xxxCr. Penyisihan Kerugian xxx