Post on 26-Dec-2015
SEJARAH SASTRA DAN PERIODESASI SASTRA
INDONESIA
Maulfi Syaiful Rizal
FIB Universitas Brawijaya
Ikhtisar Sejarah Satra
Studi Sastra dibagi menjadi 3 bagian:1. Teori Sastra2. Sejarah Sasra3. Kritik Sastra
Sejarah sastra adalah studi sastra yang membicarakan perkembangan sastra sejak lahirnya sampai perkembangannya yang terakhir (Pradopo, 1967:9; Wellek, 1968:255).
Selanjutnya (Todorov; 1985: 61) mengatakan bahwa tugas sejarah sastra adalah:
1. meneliti keragaman setiap kategori sastra.
2. meneliti jenis karya sastra baik secara diakronis, maupun secara sinkronis.
3. menentukan kaidah keragaman peralihan sastra dari satu masa ke masa berikutnya.
Dikemukakan oleh Fananie (2000:19-20) bahwa berdasarkan aspek kajiannya, sejarah sastra dibedakan menjadi:
a. Sejarah genre, yaitu sejarah sastra yang mengkaji perkembangan karya-karya sastra seperti puisi dan prosa dan sebagainya.
b. Sejarah sastra secara kronologis, yaitu sejarah sastra yang mengkaji karya-karya sastra berdasarkan periodesasi atau babakan waktu tertentu.
c. Sejarah sastra komparatif, yaitu sejarah sastra yang mengkaji dan membandingkan beberapa karya sastra pada masa lalu, pertengahan, dan masa kini. Bandingan tersebut bisa meliputi karya-karya sastra antar negara seperti sastra Eropa dengan sastra Indonesia, Melayu dan sebagainya.
Masalah Periodesasi atau Angkatan Sastra Indonesia
Sejarah sastra itu merupakan rangkaian atau jajaran periode-periode sastra.Wellek (1968:265) mengatakan bahwa periode adalah sebuah bagian waktu yang dikuasai oleh sesuatu sistem norma-norma sastra, standar-standar, dan konvensi-konvensi sastra yang kemunculannya, penyebarannya, keberagaman, integrasi dan kelenyapannya dapat dirunut.Angkatan sastra tak lain adalah sekumpulan sastrawan yang hidup dalam satu kurun waktu masa atau menempati suatu periode tertentu (Pradopo, 2003:2).
Perbandingan Periodesasi Sastra IndonesiaUMUM B.SIMORANGK
IRSABARUDIN
AHMADJS. BADUDU USMAN
EFFENDIHB. JASSIN NUGROHO
NOTO SUSANTO
AJIB ROSIDI
A. LAMA1. Purba2. Hindu3. Islam
A. LAMA/PURBAB. HINDU / ARAB
A. LAMA1. Dinamisme2. Hinduisme3. Islamisme
A. MELAYU1. Purba2. Hindu/Islam
A. LAMA (.... – 1920)
A. MELAYU / LAMA
A. MELAYU / LAMA
B. PERALIHANAbdullah
C. BARU1. Abdullah
B. BARU1. Abdullah
3. Abdullah
C. BARU1. BP/202. PB/303. 454. 665. 70
2. BP / 203. PB / 30D.
MUTAKHIR
2. BP / 203. PB / 304. 45
B. INDONESIA1. BP / 202. PB / 303. 454. Sesudah 45
B. BARU (1920 – 1945)C. MODERN (1945-....)
B. INDONESIA MODERN
1. BP / 202. PB / 333. 454. 66
B. INDONESIA MODERN
1. Kebangkitana. 20b. 33c. 422.
Perkembangan
a. 45b. 50
A. KELAHIRAN1. awal abad XX s/d 19332. 1933 – 19423. 1942 - 1945B. PERKEMBANGAN1. 1945 - 19532. 195 – 1960 3. 1960 - ……
Perbandingan Ciri-Ciri Angkatan Sastra Indonesia
PERBANDINGAN ANGK. 20 ANGK. 30 ANGK. 45 ANGK. 66 ANGK. 70
BAHASA Bahasa Indonesia (masih terpengaruh B. Melayu)
Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia (sebagai alat ucap sastra yang sebebas-bebasnya)
Bahasa sastra tidak diperhatikan, yang penting misinya
Bahasa dieksploitasi sebagai alat ucap sastra / ide / gagasan
BENTUK DAN ISI Bentuk lebih penting daripada isi (struktur cerita/gaya bercerita masih sederhana)
Bentuk dan isi sama-sama penting
Isi lebih penting dari pada bentuk
Isi (tujuan/misi) lebih penting dari pada bentuk
Beragam (ada yang mengandalkan isi, tetapi ada yang mengeksploitasi bentuk)
TEMA/PERSOALAN Persoalan yang diangkat persoalan adat kedaerahan dan kawin paksa
Kehidupan masyarakat , persoalan intelektual, emansipasi (struktur cerita / konflik sudah berkembang)
Kebanyakan bertema perjuangan (melawan penjajah dan menegakkan eksistensi – pencarian diri)
Bertema perjuangan melawan struktur sosial dan politik yang korup dan tidak adil, kemiskinan
Semua persoalan kehidupan sebagai ide sastra (kegelisahan batin, kritik social, ketuhanan, warna local, dll)
PENGARUH Kahidupan tradisi sastra daerah / local
Pengaruh barat mulai masuk dan berupaya melahirkan budaya nasional
Pengaruh universal dalam rangka mencari identitas diri
Pengaruh pujangga dunia (universal) dalam rangka mempertahankan martabat bangsa)
Pengaruh lokal, dan dunia, sebagai imajinasi untuk mencipta pembaharuan
ALIRAN KS Romantisme Idealisme Ekspresionisme, naturalisme, simbolik
Realisme, idealisme, mistisisme
Beragam (idealisme, psikologisme, mistisisme, determinisme, dll)
PROSES Perubahan hanya sedikit dari proses sebelumnya (masih terikat oleh aturan-aturan sastra lama)
Meramu hal-hal lama menjadi sesuatu yang baru
Berusaha membentuk sesuatu yang baru (menyiasati situasi) dan menghilangkan pengaruh lama
Mencipta dengan sejujur-jujurnya
Kreativitas, kebaruan, inovasi menjadi dasar penciptaan sastra