Sejarah medan area

Post on 09-Aug-2015

56 views 0 download

Transcript of Sejarah medan area

Pertempuran Medan Area

Muhammad FaridSaskiya NurhalizahSinta NovitaVinia Auliya

XI-MIA 3

Latar BelakangPada tanggal 9 november 1945 Pasukan Sekutu memasuki Kota Medan dibawah pimpin Brigadir Jenderal Ted Kelly diikuti pasukan NICA. Brigadir ini menyatakan kepada pemerintah RI akan melaksanakan tugas kemanusiaan, mengevakuasi tawanan dari beberapa kamp di luar Kota Medan. Dengan dalih menjaga keamanan, para bekas tawanan diaktifkan kembali dan dipersenjatai.Bekas tawanan yang menjadi arogan dan sewenang-wenangUlah seorang penghuni hotel yang merampas dan menginjak-injak lencana merah putih.Pemberian batas daerah Medan secara sepihak oleh Sekutu dengan memasang papan pembatas yang bertuliskan “Fixed Boundaries Medan Area (Batas Resmi Medan Area)” di sudut-sudut pinggiran Kota Medan.

Kronologi Pertempuran

Pada tanggal 24 Agustus 1945, antara pemerintah Kerajaan Inggris dan Kerajaan Belanda tercapai suatu persetujuan yang terkenal dengan nama civil Affairs Agreement. Dalam persetujuan ini disebutkan bahwa panglima tentara pendudukan Inggris di Indonesia akan memegang kekuasaan atas nama pemerintah Belanda.

Pada tanggal 27 Agustus 1945 rakyat Medan baru mendengar berita proklamasi yang dibawa oleh Mr. Teuku Moh Hassan sebagai Gubernur Sumatera. Menanggapi berita proklamasi para pemuda dibawah pimpinan Achmad tahir (seorang mantan perwira tentara sukarela) membentuk barisan Pemuda Indonesia. Mereka mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dan merebut senjata dari tangan tentara Jepang.

MR. TEUKU MOH HASSAN

Pada tanggal 9 Oktober 1945 Pasukan Inggris dibawah pimpinan Brig.Jendral T.E.D Kelly mulai mendarat di Medan (Sumatra Utara).Tentara NICA yang telah dipersiapkan untuk mengambil alih pemerintahan ikut membonceng pasukan inggris , mereka menduduki beberapa hotel diMedan.

Pasukan Inggris bertugas untuk membebaskan tentara Belanda yang

ditawan Jepang. Para tawanan dari daerah Rantau Prapat,Pematang Siantar, dan

Brastagi dikirim ke Medan atas persetujuan Gubernur Moh.Hasan. Setelah dibebasskan

kelompok tawanan itu dibentuk menjadi “Medan Batalyon KNIL “ .

Pasukan KNIL Belanda

Pada tanggal 10 Oktober 1945 dibentuklah TKR (Tentara Keamanan Rakyat) Sumatera Timur. Anggotanya para pemuda bekas Giyugun dan Heiho Sumatera Timur yang dipimpin oleh Ahmad Tahir.

Tentara Keamanan Rakyat

Pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi insiden di sebuah hotel di Jalan Bali, Medan. Seorang anggota NICA menginjak-injak bendera merah putih yang dirampas dari seorang pemuda. Pemuda-pemuda Indonesia marah. Hotel tersebut dikepung dan diserang oleh para pemuda dan TRI (Tentara Republik Indonesia). Terjadilah pertempuran. Dalam peristiwa itu banyak pasukan NICA terluka. Peperangan pun menjalar ke Pematang Siantar dan Brastagi.

Masih pada bulan yang sama pasukan sekutu Inggris mengultimatum para pemuda dan rakyat dikota Medan agar menyerahkan senjatanya pada sekutu dan yang tidak melakukannya maka ditembak mati. Tetapi ultimatum tersebut tidak dihiraukan rakyat.

Pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di berbagai sudut kota

Medan.

Pada tanggal 10 desember 1945, Sekutu dan NICA melancarkan serangan besar-besaran terhadap kota Medan. Serangan ini menimbulkan banyak korban di kedua belah pihak.

Pada tanggal 10 Agustus 1946 di Tebingtinggi diadakan pertemuan antara komandan-komandan pasukan yang berjuang di Medan Area. Pertemuan tersebut memutuskan dibentuknya satu komando yang bernama Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area. Komandan ini terus mengadakan serangan terhadap Sekutu hampir di seluruh wilayah Sumatera antara lain di Pandang, Bukit tinggi dan Aceh.

Medan Area berakhir pada 15 Februari 1947 setelah ada perintah dari Komite Teknik Gencatan Senjata untuk menghentikan kontak

senjata

Sesudah itu Panitia Teknik genjatan senjata melakukan perundingan pada tanggal 10 Maret 1947 untuk menetapkan

garis-garis demarkasi yang definitif untuk Medan Area.

Pada tanggal 14 Maret 1947 dimulailah pemasangan patok-patok pada garis demarka si itu.

Tugu Apollo

Tugu Pertempuran Medan Area yang berada di Jalan Sutomo, Kecamatan Medan Timur ini menjadi simbol untuk mengenang perjuangan Indonesia khususnya warga Medan sekitarnya kalan mempertahankan kemerdekaan pasca dibacakannya teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.