Sariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

Post on 11-Jul-2015

65 views 0 download

Transcript of Sariiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

KELOMPOK 2 :

ANISSA SUSAN

CHARLIEANA RAPMA SARI

CYINTHIA

Kelimpahan Unsur-unsur di Alam

Perbedaan golongan I A dan II A

Pembuatan dan manfaat senyawa

Golongan VII A (Halogen)

Golongan VIII A (Gas Mulia)

Unsur Radioaktif dan kegunaannya

Unsur-unsur di alam lebih banyak berupa senyawa dibandingkan dalam keadaan bebas sesuai bentuk unsurnya. Unsur gas mulia terdapat dalam bentuk bebas dan unsur gas mulia ditemukan dalam bentuk senyawa alami di alam. Unsur-unsur gas mulia (helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon) termasuk dalam 90 jenis unsur yang terdapat di alam, sedangkan sisanya merupakan unsur buatan seperti plutonium dan amerisium. Beberapa unsur logam dapat ditemukan dalam keadaan bebas maupun dalam bentuk senyawa seperti emas, perak, platina, dan tembaga. Unsur nonlogam juga ada yang dalam keadaan bebas dan dalam bentuk senyawa seperti oksigen, belerang, nitrogen, dan karbon. Unsur atau senyawa yang banyak terdapat dalam bahanbahan alam disebut mineral. Mineral diolah untuk diambil unsurnya, sehingga dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untukmengidentifikasi keberadaan unsur di alam ini.Diantaranya dengan cara reaksi nyala dan reaksipengendapan.

1. Reaksi nyala

Jika unsur yang akan diidentifikasi berbentukpadatan dan mudah menguap, makadigunakan reaksi nyala. Reaksi inimemberikan hasil berupa warna nyala yangspesifik untuk unsur tertentu. Berikut iniwarna reaksi nyala beberapa unsur darigolongan alkali dan alkali tanah.

2. Reaksi Pengendapan

Tidak jarang dijumpai unsur dalamjumlah yang sedikit dan bercampur dengan unsurlain. Identifikasinya dengan menambahkan suatupereaksi untuk mengendapkan kelompok unsurtertentu dan membiarkan kelompok unsur laintetap dalam larutan. Cara ini dapat dilakukansecara berulang, sehingga setiap kelompok dapatdipisahkan kembali sampai ke bagian yang kecil.

pereaksi yang digunakan untukidentifikasi ini harus bersifat selektif untuk unsurtertentu, sehingga dapat mengendapkan unsuryang diduga ada dalam suatu larutan.

dengan teknik ini akan diperoleh zatbaru yang berbeda dengan zat semula, yangberupa endapan. Perhatikan contoh berikut

Kation Al³⁺ direaksikan dengan KOHakan menimbulkan endapan putih hidrofil darialumunium hidroksida (Al(OH)₃. Al(OH)₃ larutdalam KOH berdasarkan sifat amfoter dari Al(OH)₃dengan reaksi :

Al³⁺(aq) + 3OH⁻(aq) Al(OH)₃(s)

Al(OH)₃(s) + OH⁻(aq) AlO₂⁻(aq) + 2H₂O(l)

Logam-logam Golongan 1 dan 2 dalam Susunan Berkala berturut-turut disebut logam-logam alkali dan alkali tanah karena logam-logam tersebut membentuk oksida dan hidroksida yang larut dalam air menghasilkan larutan basa.

Logam-logam alkali dan alkali tanah disebut juga logam-logam blok s karena hanya terdapat satu atau dua elektron pada kulit terluarnya. Elektron terluar ini menempati tipe orbital s (sub kulit s) dan sifat logam-logam ini seperti energi ionisasi (IE) yang rendah, ditentukan oleh hilangnya elektron s ini membentuk kation. Golongan 1 Logam Alkali yang kehilangan satu elektron s1 terluarnya menghasilkan ion M+ dan Golongan 2 Logam Alkali Tanah yang kehilangan dua elektrons2 terluarnya menghasilkan ion M2+. Sebagai akibatnya, sebagian besar senyawa dari unsur-unsur Golongan 1 dan 2 cenderung bersifat ionik.

Alkali Tanah meliputi logam berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Akan tetapi, reaktivitas logam alkali tanah lebih kecil dibandingkan dengan logam alkali

TABEL SIFAT FISIS DAN KIMIA UNSUR LOGAM ALKALI

Golongan II A (alkali tanah)

Pembuatan logam alkali

Golongan VII A (halogen)

Halogen adalah kelompok unsur yang terdapat pada golongan VIIA dalam system periodik unsur. Holagen merupakan unsur yang sangat reaktif. Unsur – unsur Halogen meliputi Florin(F), Klorin (Cl), Bromin (Br), Iodin(I), Astatin(At). Astatin merupakan pembentuk garam.

Sumber utama halogen adalah air laut yang mengandung natrium klorida (NaCl), Bromin (Br), Iondin(I-).

Florin terdapat sebagai batuan fluospor (CaF2), Krilit (Na3 AlF6) DAN fluoropatit (3Ca3 (Po4)2 Ca (FCl)2) yang terdapat di air laut. Iodin pada air laut dan lodat (IO3

-) dalam garam chili NaIO3.

Sifat-sifat halogen

• Konfigurasi elektronya mempunya electron valensina ns2np5 yang yang berarti halogen mempunyai sebuah electron yang belum berpasangan.

• Titik didih dan titik beku yang semakin tinggi.

• Energi iononisasinya yang tinggi yang mengakibatkan unsure halogen sukar melepas elekronnya untuk enjadi ion positif

• Afinitas electron yang tinggi membuat halogen mudah menangkap electron

• Energi disosasi ikatan x-x dalam 1 golongan dari atas kebawah menunjukan perubahan yang cenderung semakin kecil.

• Jari – jari antom : Tarik menarik antar inti atom dengan electron dikulit terluar semakin lemah, jika jari – jari atomnya bertambah.

• Energi Ionisasi : Jika energy ionisasinya berkurang, maka melepas elekton valensinya dibutuhkan energy yang semakin kecil.

• Keelektrogottifan : Jika Keelektrogottifan berkurang, terjadi penurunan kemampuan atom untuk menarik electron dari atom lain.

• Afinitas electron : Jika afinitas berkurang maka, electron – elektronnya yang letaknya saling berdekatan ketika menyerap electron dari atom lain terjadi tolak menolak yang lebh kuat terhadap electron.

• Tingkat Oksidasi : Umumnya unsure – unsure halogen memiliki lebih dari satu tingkatan oksidasi, kecuali Fluorin dengan hanya dua macam tingkat oksidasi yaitu 0 dan 1

Sifat anomik halogen

Sifat fisis halogen

• Kerapatan : Jika terjadi kenaikan nilai keraatan maka kekuatan aya London mempengaruhi gaya fisis.

• Titik Leleh : Titik leleh suatu unsure ditentukan oleh jenis kekuatan suatu iaktan kimia. Jenis ikatan yang terjdi yaitu gaya London yang semaki bertambah kerena titileleh suatu halogen semakin bertambah.

• Titik Didih : Sama halnya dengantitik leleh

• Daya hantar listrik : Gaya halogen tidak memiliki daya hantar panas karena jenis ikatan gaya London.

Sifat halogen: Reaktivitas halogen berkurang dengan bertambahnya nomor atom.

Gas

Mulia

Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA.

Terdiri atas Helium (He),Neon (Ne), Argon (Ar), Kripton(Kr), Xenon (Xe), Radon (Rn).

Memiliki kestabilan yangsangat tinggi dan sebagianditemukan di alam dalambentuk monoatomik karenasifat stabilnya

Disebut gas mulia karenaunsur-unsurnya stabil . Hal inidisebabkan oleh konfigurasielektronnya berisi penuh.

Warna-warna lampugas mulia

Sifat atomik gas mulia

Terlihat adanya suatu keteraturan sifat unsure – unsure gas mulia mulai dari He hingga Rn, yang meliputi :• Jari – jari Atom : Jari – jari atom dari He, Kp, Rn semakin bertambah karena

bertambahnya jumlah kulit electron• Energi Ionisasi : Energi ionisasi dari He, Kp, Rn semakin berkembang hal ini

terjadi karena penambahan jari – jari atom menyebabkan gaya tari menarik antar inti dengan electron valensi semakin lemah, sehingga untuk melepas electron tersebut dibutuhkan energy yang semakin kecil.

• Kelektronegatifan : Unsur – unsure He, Ne, Ar, tidak memiliki keelektronegatifan semakin berkembang. Hal ini berarti bahwa kemampuan melepas electron untuk membentuk suatu ikatan dengan atom lain semakin bertambah.

• Tingkat Oksidasi : Tingkat oksidasi He, Ne, Ar, adalah nol sedangkan Kr, Xe, dan Rn memiliki beberapa tingkat oksidasi tingkat oksidasi mengambarkan jumklah elekton yang dilepas atau diserap agar diproleh agar diperoleh konfigurasi electron gas mulia yang stabil.

Sifat fisis gas muliaGas mulia merupakan gas monoatomik artinya ditemukan dalam bentuk atom tunggal di alam yang sering berikatan satu sama lain akibat adanya gaya London. Pada atom factor yang mempunyai kekuatan gaya London adalah ukuran atom. Selanjutnya kita perhatikan keteraturan sifat fisis gas mulia apa yang menyebabkan keteraturan tersebut.• Kerapatan : Kerapatan menyebakan

perbandingan antara massa dan unit oleh masa atom jari –jari atom dan kekuantan gas London.

• Titik leleh : Titik leleh yaitu suhu pada saat wujud padat dan air berada dalam suau system kesetimbangan. Titik leleh dipengaruhi oleh jenis dan kekuatan ikatan.

• Titik Didih : Titik didih yaitu suhu pada saat wujud gas dan cair berada dalam suatu system kesetimbangan. Titik didih bertambah dari He ke Rn, karena adanya pertambahan gaya London.

• Daya Hantar Listrik Dan Panas : Ada atau tidaknya elektron – elektron bebas yang dapat bergerak dalam suatu ikatan kimia menentukan apakah suatu unsure dapat menghantarkan lstrik dan panas atau tidak.

Telah diketahui bahwa reaksi kimia hanya melibatkan electron – electron pada kulit terluarnya. Oleh karena itu gas terluar gas mulia telah penuh, maka cendrung tidak beraksi atau tidak reaktif.

Sifat kimia gas mulia

Gas mulia di alam

• Gas mulia di alam tergolong unsure sangat tidak reaktif sehingga unsure ini ditemkan di alam dalam bentuk monoatomik. Utama gas mulia kecuali radon adalah udara.

• Radon merupakan unsure radioaktif dan diperoleh dari pelurahan unsure radioaktif seperi uranium dan radium yang terdapat pada kerak bumi

• Gas mulia yang tidak terdapatr di alam adalah radon (Rn) diantara seluruh gas mulia argon paling banyak terdapat di udara dan kadar 0,93% dari udara kering, neon 1,8x 10-3 %, helium 5,2x 10-4%, kriptton 1,1x 10-4% dan xenon 8,7x 10-

6%

Unsur Lambang Persentasi (Volum)

Nitrogen

OksigenArgon*

Karbondioksida

Neon*Helium

Metana

KryptonHydrogen

Nitrogen oksida

xenon

N2

O2

Ar

CO2

NeHe

Ch4

KrH2

No2

Xe

78,084

20,9480,934

0,914

0,01820,00052

0,0002

0,000110,00005

0,00005

0,00008

Industri gas mulia danpenggunaannya

Gas mulia dapat digunakan dalam berbagai hal, antaralain sebagai berikut :• Helium digunakan sebagai pengisi balon gas karena

masa jenisnya yang rendah dan setaabil.• Neon digunakan untuk gas pengisi lampu dan pember

warna merah yang terang• Argon merupakan gas mulia yang paling banyak

digunakan, terutama di atmosfer penguasa logam.• Kripton dan Xenon digunakan untuk pengisian lampu

iklan yang berwara arni• Campuran 10% Xe, 89% Ar, dan 1 % F2 digunakan

untuk lampu emisi untuk menhasilkan sinar laser

Unsur radioaktif

Radioaktif merupakan kumpulan beberapa tipe partikel subatom, biasanya disebut sinar gamma, neutron, elektron, dan partikel alpha. radioaktif itu bersifat melaju melalui celah/rongga ruang dengan kecepatan tinggi, yaitu sekitar 100,000 mili persekon. tentunya radioaktif dengan mudah bisa masuk ke tubuh dan merusak sel alami yang telah disusun tubuh. Ini bisa menyebabkan sel kanker yang mematikan di dalam tubuh, dan jika mengenai bagian reproduksi, bisa merusak generasi manusia.

Manfaat Radioaktif

• Sinar X: penghancur tumor atau untuk foto tulang.

• Bismut-213 / Bi-213 (46 menit): terapi alfa ditargetkan (TAT), terutama kanker.

• Kromium-51 / Cr-51 (28 detik): digunakan untuk label sel darah merah dan menghitung kerugian protein gastro-intestinal, Cr-51 juga mendeteksi kerusakan limpa.

• Kobalt-60 / Co-60 (5,27 tahun): membunuh sel kanker.

• Disprosium-165 / Dy-165 (2 jam): sebagai hidroksida agregat untuk perawatan synovectomy arthritis.

• Erbium-169 / Er-169 (9,4 detik): menghilangkan rasa sakit arthritis di sendi sinovial.

• Holmium-166 / Ho-166 (26 jam): diagnosis dan pengobatan tumor hati.

• Yodium-125 / I-125 (60 detik): digunakan dalam brachytherapy kanker (prostat dan otak), juga diagnosa untuk mengevaluasi tingkat filtrasi ginjal dan untuk mendiagnosis deep vein thrombosis di kaki.

• Yodium-131/ I-131 (8 detik): mengobati kanker tiroid dan dalam pencitraan tiroid, juga dalam diagnosis fungsi hati yang abnormal, ginjal (ginjal) aliran darah dan obstruksi saluran kemih. Sebuah emitor gamma kuat, tetapi digunakan untuk terapi beta.

• Iridium-192 / Ir-192 (74 detik): sumber radioterapi internal untuk pengobatan kanker (digunakan kemudian dihapus).

• Besi-59 / Fe-59 (46 detik): digunakan dalam studi metabolisme besi dalam limpa.

• Lead-212 (10.6 jam): digunakan dalam TAT untuk kanker, dengan produk peluruhan Bi-212, Po-212, Tl-208.

• Lutetium-177 / Lu-177 (6.7 detik): semakin penting karena hanya memancarkan gamma cukup untuk pencitraan sedangkan radiasi beta melakukan terapi pada kecil (misalnya endokrin) tumor. setengah-hidup cukup lama untuk memungkinkan persiapan yang canggih untuk digunakan. Hal ini biasanya dihasilkan oleh aktivasi neutron dari target lutetium alam atau diperkaya-176.

• Molibdenum-99 / Mo-99 (66 jam): digunakan dalam generator untuk menghasilkan teknesium-99m.

• Paladium-103 / Pd-103 (17 detik): membuat benih brachytherapy implan permanen untuk kanker prostat tahap awal.

• Fosfor-32 / P-32 (14 detik): mengobati polisitemia vera (kelebihan sel darah merah) P-32 juga digunakan untuk merunut gerakan pupuk di sekitar tanaman setelah ditabur.

• Kalium-42 / K-42 (12 jam): menentukan kalium dalam aliran darah koroner.

• Renium-186 / Re-186 (3,8 detik): menghilangkan rasa sakit pada kanker tulang.