Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan

Post on 30-Jun-2015

5.328 views 11 download

description

Makalah, Sanitasi, Kesehatan, Lingkungan

Transcript of Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan

SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN

ESA KARIMATUZ ZAHARAG1H013037

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sekarang banyak sekali masyarakat yang tidak menerapkan hidup sehat. Hal tersebut bisa disebabkan karena masyarakat Indonesia yang tidak mengerti bagaimana menerapkan hidup sehat atau bahkan ada yang mengerti tetapi tidak menerapkannya karena suatu alasan tertentu, misalnya masalah ekonomi keluarga. Dalam menerapkan hidup sehat, harusnya masyarakat memulainya dari kebersihan lingkungan terlebih dahulu.

Di Indonesia, masih banyak sekali penduduk yang tinggal di tempat-tempat kumuh karena kekurangan sulitnya mendapatkan biaya untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Akhirnya mereka menyewa rumah dengan harga yang murah. Biasanya karena harga murah tersebut, lingkungan yang ada di sekitarnya itu jauh dari kata bersih. Mulai dari pembuangan kotorannya hingga penyediaan air bersih.

Masih banyak penduduk Indonesia yang tidak memiliki tempat pembuangan tinja dan melakukan praktik BAB sembarangan. Padahal kebersihan lingkungan, terkait pembuangan BAB sembarangan akan berhubungan dengan tercemarnya air di sekitar lingkungan rumah penduduk tersebut. Hal tersebut membuat Indonesia memiliki image yang kotor dan kumuh.

Oleh karena itu, perlu bagi pemerintah Indonesia menggalakkan program tentang sanitasi lingkungan. Dan harusnya juga menitik beratkan hal tersebut karena hal itu juga menjadi permasalahan dunia.

RUMUSAN MASALAH

• Apa pengertian dari sanitasi lingkungan ?

• Bagaimana keadaan sanitasi lingkungan di Indonesia ?

• Apa saja upaya pemerintah dan masyarakat dalam menangani masalah sanitasi di Indonesia ?

TUJUAN

Tujuan dari pembuatan karya tulis ini adalah untuk mengetahui pengertian dari sanitasi lingkungan, untuk mengetahui bagaimana keadaan sanitasi di Indonesia, dan untuk mengetahui upaya apa saja yang digalakkan pemerintah masyarakat untuk menanggulangi masalah sanitasi di Indonesia.

PEMBAHASAN

DEFINISI SANITASI LINGKUNGAN

KEADAAN SANITASI DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI INDONESIA

UPAYA DALAM MENANGANI MASALAH SANITASI LINGKUNGAN

DEFINISI

Sanitasi merupakan salah satu komponen dari kesehatan lingkungan, yaitu perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih untuk mencegah manusia bersentuh langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya, dengan harapan dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia.

Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan, pembangunan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih, dan sebagainya.

Kesehatan lingkungan di Indonesia masih memprihatinkan.  Belum optimalnya sanitasi di Indonesia ini ditandai dengan masih tingginya angka kejadian penyakit infeksi dan penyakit menular di masyarakat.

Sanitasi sangat menentukankeberhasilan dari paradigma pembangunan kesehatan lingkungan lima tahun ke depan yang lebih menekankan pada aspek pencegahan dari aspek pengobatan. Dengan adanya upaya pencegahan yang baik, angka kejadian penyakit yang terkait dengan kondisi lingkungan dapat di cegah.  Selain itu anggaran yang diperlukan untuk preventif juga relative lebih terjangkau daripada melakukan upaya pengobatan.

Keadaan Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan

• Air bersih adalah air yang digunakan untuk

keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.

Air bersih banyak hubungannya dengan pengelolaan sampah dialirkan pada saluran sungai pandangkalan saluran/sungai, tersumbatnya saluran sungai BANJIR PENYAKIT.

Penyakit yang ditimbulkan oleh sanitasi yang kurang baik serta pembuangan sampah dan air limbah yang kurang baik diantaranya adalah: a.      Diare b.     Demam berdarah c.      Disentri d.     Hepatitis A e.      Kolera f.      Tiphus g.      Cacingan dan Malaria

• Kesehatan PemukimanSebenarnya penduduk = potensi.

Sebagai pembangunan negara, sebagai pelaksana, dan objek dari pembangunan.

Namun apabila jumlahnya terlampau banyak dan di sisi lain kualitas SDM itu sendiri tidak memadai untuk menjadi pelaksana pembangunan, maka hal ini akan menjadi masalah karena penduduk hanya menjadi objek pembangunan bukan pelaksana negara harus bekerja lebih untuk menanggung kehidupan dari penduduknya agar setidaknya dapat merasakan kehidupan yang layak.

Namun faktanya masih banyak rakyat Indonesia yang hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Kepadatan penduduk yang terjadi di Indonesia mengakibatkan terbatasnya lahan untuk tempat tinggal sehingga hal ini memaksa masyarakat untuk membentuk suatu pemukiman kumuh. Tentu saja kondisi ini menyebabkan sulitnya penduduk untuk memperoleh fasilitas kehidupan yang layak.

• SampahPertumbuhan ekonomi Peningkatan pendapatan Pertumbuhan kegiatan produksi dan konsumsi SAMPAH

Pembuangan sampah yang tidak diurus dengan baik, akan mengakibatkan pencemaran tanah yang juga akan berdampak ke saluran air tanah. Demikian juga pembakaran sampah akan mengakibatkan pencemaran udara, pembuangan sampah ke sungai akan mengakibatkan pencemaran air, tersumbatnya saluran air dan banjir (Sicular 1989).

• Tempat Umum dan Pengolahan Makanan (TUPM)

Terjadinya peristiwa keracunan dan penularan penyakit akut yang sering membawa kematian banyak bersumber dari makanan yang berasal dari tempat pengolahan makanan (TPM) khususnya jasaboga, rumah makan dan makanan jajanan yang pengelolaannya tidak memenuhi syarat kesehatan atau sanitasi lingkungan. Sehingga upaya pengawasan terhadap sanitasi makanan amat penting untuk menjaga kesehatan konsumen atau masyarakat.

Upaya Menangani Masalah Sanitasi Lingkungan

• Pengadaan Air Bersih1.Air Hujan

Penampungan Air hujan dapat ditampung didalam suatu dam (danau buatan) yang dibangun berdasarkan partisipasi masyarakat setempat. Semua air hujan dialirkan ke penampungan tersebut melalui alur-alur air. Kemudian disekitar danau tersebut dibuat sumur pompa atau sumur gali untuk umum.

2. Air Sumur Agar air sumur pompa gali tidak

tercemar oleh kotoran di sekitarnya, perlu adanya syarat-syarat sebagai berikut : -  Harus ada bibir sumur agar bila musim hujan tiba, air tanah tidak akan masuk ke dalamnya. - Pada bagian atas kurang lebih 3 m dari permukaan tanah harus ditembok, agar air dari atas tidak dapat mengotori air sumur.- Perlu diberi lapisan kerikil di bagian bawah sumur tersebut untuk mengurangi kekeruhan.

Sebagai pengganti kerikil, ke dalam sumur ini dapat dimasukkan suatu zat yang dapat membentuk endapan, misalnya aluminium sulfat (tawas).

• PemukimanSecara umum rumah dapat

dikatakan sehat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut :

• Memenuhi kebutuhan fisiologis, yaitu : pencahayaan, penghawaan dan ruang gerak yang cukup, terhindar dari kebisingan yang mengganggu

• Memenuhi kebutuhan psikologis, yaitu : privasi yang cukup, komunikasi yang sehat antar anggota keluarga dan penghuni rumah

• Memenuhi persyaratan pencegahan penularan penyakit antarpenghuni rumah dengan penyediaan air bersih, pengelolaan tinja dan limbah rumah tangga, bebas vektor penyakit dan tikus, kepadatan hunian yang tidak berlebihan, cukup sinar matahari pagi, terlindungnya makanan dan minuman dari pencemaran, disamping pencahayaan dan penghawaan yang cukup.

• Memenuhi persyaratan pencegahan terjadinya kecelakaan baik yang timbul karena keadaan luar maupun dalam rumah antara lain persyaratan garis sempadan jalan, konstruksi yang tidak mudah roboh, tidak mudah terbakar, dan tidak cenderung membuat penghuninya jatuh tergelincir.

• Pengolahan SampahTeknik pengelolaan sampah

yang baik dan benar harus memperhatikan faktor-faktor unsur, berikut:

• Penimbunan sampah. • Penyimpanan sampah• Pengumpulan, pengolahan dan

pemanfaatan kembali• Pengangkutan• Pembuangan

Tempat Umum & Pengolahan MakananAgar kesehatan masyarakat selalu

terjaga perlu digalakkan gerakan hidup bersih dan sehat. Pola hidup bersih dan sehat dapat diartikan sebagai hidup di lingkungan yang memiliki standar kebersihan dan kesehatan serta menjalankan pola/perilaku hidup bersih dan sehat. Lingkungan yang sehat dapat memberikan efek terhadap kualitas kesehatan.

Untuk mencapai sanitasi dan kesehatan lingkungan yang memadai, Bank Dunia juga akan berpartisipasi dalam pelaksaannya, yaitu dengan melaksanakan berbagai program. Program tersebut meliputi :

1. Memainkan peran sebagai pemimpin global untuk mengadvokasi negara-negara agar mengalokasikan investasi yang dibutuhkan untuk mencapai target sanitasi mereka dan menghapuskan praktik BAB sembarangan, yang berdampak pada 40% kalangan termiskin di negara-negara tersebut

2. Bekerja sama dengan sektor swasta lokal dan global untuk memperluas upaya pemenuhan kebutuhan rumahtangga dan masyarakat terhadap produk-produk dan layanan sanitasi, bergerak dari BAB sembarangan ke jamban sehat menuju ke pengolahan limbah yang layak

3. Bekerja sama dengan negara-negara di mana  praktik BAB sembarangan masih banyak terjadi untuk memastikan bahwa dana bantuan Bank Dunia dan pengetahuan berbasis-bukti yang dihasilkan mendukung pelaksanaan layanan sanitasi layak, seperti melalui pemantauan dan penggunaan data secara efektif.

KESIMPULAN

Berbagai masalah sanitasi dan kesehatan lingkungan yang sering dihadapi masalah dimanapun,seperti masalah:1.      Sanitasi2.      Masalah Pemukiman3.      Sampah4.      TUPM

Penyakit tersebut dapat ditanggulangi apabila masyarakat sadar dan mau melakukan pola hidup bersih dan sehat. Agar kesehatan masyarakat selalu terjaga perlu digalakkan gerakan hidup bersih dan sehat. Pola hidup bersih dan sehat dapat diartikan sebagai hidup di lingkungan yang memiliki standar kebersihan dan kesehatan serta menjalankan pola/perilaku hidup bersih dan sehat.

Lingkungan yang sehat dapat memberikan efek terhadap kualitas kesehatan. Kesehatan seseorang akan menjadi baik jika lingkungan yang ada di sekitarnya juga baik. Begitu juga sebaliknya, kesehatan seseorang akan menjadi buruk jika lingkungan yang ada di sekitarnya kurang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Budiyati, Sri. Tanpa tahun. Kesehatan Lingkungan. Bogor: Departemen Biologi FMIPA IPB

Notoadmojo, Soekidjo. 2003. Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta

Alfian, Bayu. 2011. Sanitasi. http://bayualfian66degagajago.blogspot.com/2011/05/sanitasi.html

(diunduh tanggal 9 Oktober 2013)

Anonim. 2010. Masalah Lingkungan Sambah Indonesia. http://carapedia.com/masalah_lingkungan_sampah_indonesia_info3024.html(diunduh tanggal 7 Oktober 2013)

Anonim. 2013. Masalah Sampah di Indonesia. http://semacamsemut.blogspot.com/2012/03/masalah-sampah-di-indonesia.html(diunduh tanggal 7 Oktober 2013)

Anonim. Tanpa tahun. Masalah Lingkungan. http://id.wikipedia.org/wiki/Masalah_lingkungan (diunduh tanggal 8 Oktober 2013)