Post on 15-Jul-2019
SAMBUTAN PENGANTAR RAPAT KERJA
KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal Dan Transmigrasi
No Program Sasaran Capaian sampai
Tahun 2018 Status
Target sampai akhir
Tahun 2019
Pembangunan Desa dan Perdesaan
1 Mengurangi jumlah desa tertinggal sampai 5.000 desa 8.035 Desa Tercapai
2 Meningkatkan jumlah desa mandiri sedikitnya 2.000 desa 2.318 Desa Tercapai
3 Menguatkan 39 pusat pertumbuhan dalam rangka meningkatkan keterkaitan kota dan desa 38 Kabupaten 39 Kabupaten
Pembangunan Daerah Tertinggal
4 Terentaskan 80 Daerah Tertinggal 59*) Kabupaten Kurang
21 kabupaten 80 Kabupaten
5 Meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal; 5,27%*) 6.9-7,1**)
6 Menurunnya persentase penduduk miskin di daerah tertinggal; dan 18,04%*) 15-15,5**)
7 Meningkatnya Indeks PembangunanManusia (IPM) di daerah tertinggal 60,53*) 62,78**)
Pembangunan Ketransmigrasian
8
Terbangun dan berkembangnya kawasan yang berfokus pada 72 Satuan Permukiman (SP)
menjadi pusat Satuan di 144 Kawasan Pengembangan (SKP) yang merupakan pusat
pengolahan hasil pertanian/perikanan dan mendukung sasaran kemandirian pangan nasional,
101*) Kawasan Kurang 43 Kawasan 144 Kawasan
9 Berkembangnya 20 Kawasan Perkotaan Baru menjadi kota kecil/kota kecamatan dengan
berkembangnya industri pengolahan sekunder dan perdagangan. 18*) Kawasan Kurang 2 Kawasan 20 Kawasan
SASARAN PEMBANGUNAN DESA, DAERAH TERTINGGAL
DAN TRANSMIGRASI DALAM RPJMN 2015-2019
Data sampai Tahun 2018; *) Tahun 2017
**) Target berdasarkan Perpres 21 Tahun 2018 tentang STRANAS Percepatan PDT
Pertumbuhan ekonomi di daerah tertinggal masih di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional, 5,05% 2
TARGET DUKUNGAN MANAJEMEN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN
DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
No Program Sasaran Kondisi Eksisting Tahun 2017 Target Tahun 2018
1 SPIP 1,68* 3,5
2 Nilai Indeks Reformasi Birokrasi 64,16 (B) 82,37 (A)
3 SAKIP B BB
4 Akuntabilitas Kinerja B A
5 Standart Pelayanan Publik Zona Kuning Zona Hijau
6 Opini Laporan Keuangan WTP WTP
7 Tata Kelola Arsip Peringkat 6 Peringkat 3
*) Tahun 2016 3
4 *) Data Per 21 Agustus 2018
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL
AGUSTUS
SEPT OKT NOV DES Minggu
1
Minggu
2
Minggu
3
Minggu
4
Rencana Penarikan Perbulan 1.26% 3.04% 5.42% 11.51% 23.63% 32.99% 43.14% 43.14% 45.81% 49.00% 53.25% 65.62% 77.76% 89.92% 100.00%
Realisasi Penarikan
Per bulan 0.27% 3.04% 8.29% 13.36% 18.90% 23.95% 29.74% 30.94% 33.56% 35.61%
Deviasi 0.99% 0.00% -2.87% -1.85% 4.73% 9.04% 13.40% 12.20% 12.25% 13.39%
1.26% 3.04% 5.42% 11.51%
23.63%
32.99%
43.14%
53.25%
65.62%
77.76%
89.92%
100.00%
35.61%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
80.00%
100.00%
120.00%
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Rencana Penarikan
Realisasi
KURVA S KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
4
REALISASI ANGGARAN PER MASING-MASING UKE I
Per 21 Agustus 2018
SETJEN ITJEN PPMD PKP PDTU PDT PKP2TRANS PKTRANS BALILATFO
PAGU 366,140,204,000 63,294,966,000 3,676,158,810,000 332,081,502,000 262,792,792,000 320,060,761,000 391,254,350,000 400,000,000,000 280,557,341,000
SERAPAN 105,232,279,450 28,488,181,011 1,250,627,440,832 127,473,254,703 80,307,693,587 95,052,006,749 158,220,133,438 189,701,179,682 134,114,058,704
PAGU SERAPAN
5
28.74%
45.01%
34.02% 38.39%
30.56% 29.70%
40.44%
47.43% 47.80%
% SERAPAN
5
PENDING MATTERS
NO ISU PENDING MATTERS REKOMENDASI PENYELESAIAN
1
Penyerapan anggaran :
1. Terdapat penambahan pagu dari Loan Bank Dunia
2. Penyerapan anggaran berlangsung lambat
3. Prosedur pencairan anggaran berlangsung lama
1. Berkoordinasi dengan WB untuk mempercepat Nol dan melakukan
koordinasi secara internal untuk menyiapkan kegiatan yang didanai oleh WB
2. Penyusunan rencana kegiatan dan penyusunan rencana penyerapan setiap
minggu dan bulan sampai akhir Desember 2018;
3. Standarisasi proses pencairan keuangan pada setiap bagian termasuk limit
waktu dalam setiap tahapan proses (SOP)
2 Proses Tindak Lanjut BPK Penyusunan time line tindak lanjut BPK
3 Tindak Lanjut MoU Kementerian Desa, PDT dan
Transmigrasi
Koordinasi dengan PIC masing-masing UKE I untuk melakukan pengawalan
terhadap MoU yang ada, yaitu bersama dengan Pemda, Bum Desa / BUM Desa
Bersama, dan off taker
4 Data terkait desa
1. Koordinasi dengan pihak-pihak terkait (BPS dan Kementerian Dalam Negeri)
dalam penentuan capaian sasaran RPJMN 2015-2019 di bidang
pembangunan desa dan perdesaan;
2. Melakukan reformulasi indeks status desa untuk data perencanaan dalam
RPJMN 2020 - 2024
5 Lokasi kegiatan yang menjadi prioritas Menyusun data desa / kabupaten yang menjadi prioritas (irisan dari masing-
masing UKE I)
6 6
PENUNJANG MANAJEMEN KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI
SMART OFFICE -E-Absensi berbasis android
-Integrasi SIM Kepegawaian, E-SKP, E-Perdin, E-
Meeting, E-BMN, E-PNBP
RUANG KENDALI -Kompilasi data kementerian
-Informasi kebutuhan pembangunan desa
-Arah pengembangan big data desa Indonesia
E-MONEV -Kompilasi data Omspan
-Kompilasi data LPSE
-Integrasi E-Procurement, E-catalog
AKADEMI DESA -Knowledge Management System
-Penyediaan bahan ajar elektronik gratis
-Sertifikasi kompetensi aktivitas pembangunan desa
7
• Target Tahun 2019 semua UKE I sudah
menerapkan Zona Integritas menuju wilayah bebas
korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan
melayani (WBBM)
• Masing-masing UKE I untuk memenuhi komponen
penilaian Zona Integritas sebagai berikut :
• Manajemen perubahan
• Penataan tata laksana
• Penataan sistem manajemen SDM
• Penguatan akuntabilitas kinerja
• Penguatan pengawasan
• Peningktan kualitas pelayanan publik
• Pemerintah yang bersih dan bebas KKN
• Kualitas pelayanan publik
• Model percontohan Zona Integritas menuju
wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah
birokrasi bersih dan melayani (WBBM) Tahun
2017 adalah di Ditjen PKP dan Ditjen PKTrans
• Pada dasarnya nilai kedua Unit Kerja
Percontohan Pembangunan ZI menuju
WBK/WBBM telah memenuhi batas minimal
predikat WBK yakni 75. Dimana Ditjen PKTrans
memperoleh nilai sebesar 82,57 dan Ditjen PKP
sebesar 77,67 (Total komponen pengungkit dan
komponen hasil).
8
TARGET POKJA DALAM RAKER
DESK TEMA DESK DETAIL BAHASAN
1 PERCEPATAN
PELAKSANAAN
ANGGARAN TAHUN 2018
• Perencanaan dan realisasi per bulan;
• Jumlah paket pengadaan barang dan jasa;
• Progres pekerjaan pengadaan barang dan
jasa;
• Estimasi sisa pengadaan barang dan jasa;
• Rencana optimalisasi sisa kontrak (pengadaan
barang dan jasa);
• Tata hubungan kerja antara struktural dan pejabat
fungsional kesatkeran;
• Pengendalian progres penyerapan anggaran;
• Standarisasi mekanisme/SOP proses pencairan
anggaran di setiap UKE I;
• Prognosis penyerapan akhir tahun anggaran;
• Rencana perpanjangan PHLN.
2 SINKRONISASI LOKUS
KEGIATAN TAHUN 2019
• Pemetaan lokasi dan alokasi UKE I;
• Penetuan lokasi prioritas bersama antar UKE I;
• Integrasi program dan kegiatan masing-masing
UKE I pada lokasi priotitas;
• Kesepakatan intervensi pada lokus prioritas untuk
mendukung Produk Unggulan Kawasan Perdesaan;
• Kesiapan dokumen perencanaan, pembebasan tanah
jika dibutuhkan, dan dukungan sosial budaya.
3 INPUT KEBIJAKAN
DALAM PENYUSUNAN
RANCANGAN AWAL
RPJMN TAHUN 2020-2024
• Evaluasi RPJMN Tahun 2015-2019 dan
langkah strategis percepatan pencapaian
target RPJMN yang belum tercapai;
• Target dan sasaran kinerja bidang desa,
daerah tertinggal dan transmigrasi;
• Kesepakatan indeks status desa sebagai basis
perencanaan (IPD, IDM, Indeks Desa);
• Visi, misi, arah kebijakan dan strategi;
• Program dan kegiatan prioritas.
4 REFORMASI BIROKRASI • Finalisasi roadmap Reformasi Birokrasi;
• Penyiapan data dukung evaluasi Reformasi Birokrasi.
9
RUMUSAN HASIL RAKER YANG DIHARAPKAN
DESK TEMA DESK RUMUSAN YANG DIHARAPKAN
1 PERCEPATAN
PELAKSANAAN
ANGGARAN TAHUN 2018
• Komitmen target serapan setiap Unit Kerja Eselon 1 di akhir tahun anggaran;
• Kesepakatan tata hubungan kerja antara struktural dan pejabat fungsional kesatkeran di seluruh Unit Kerja Eselon 1,
sehingga ada keseragaman dalam satu Kementerian;
• Terlaksananya e-monitoring dalam pelaksanaan anggaran;
• Terpetakanannya permasalahan rendahnya serapan di setiap Unit Kerja Eselon 1;
• Disepakatinya langkah-langkah strategis dalam percepatan pelaksanaan anggaran.
2 SINKRONISASI LOKUS
KEGIATAN TAHUN 2019
• Terpetakannya lokasi dan alokasi UKE I;
• Disepakatinya lokasi desa prioritas terpadu antar UKE I;
• Komitmen setiap UKE 1 dalam intervensi program pada lokus prioritas untuk mendukung Produk Unggulan Kawasan
Perdesaan;
• Komitmen setiap UKE 1 bahwa bantuan yang diberikan kepada masyarakat dapat berfungsi dengan baik dan dapat
digunakan/dimanfaatkan oleh masyarakat;
• Rencana pengadaan paket-paket 2019 serta rencana penyerapan.
3 INPUT KEBIJAKAN
DALAM PENYUSUNAN
RANCANGAN AWAL
RPJMN TAHUN 2020-2024
• Kesepakatan langkah-langkah untuk percepatan pencapaian target RPJMN 2015-2019;
• Disepakatinya rancangan target dan sasaran kinerja bidang desa, daerah tertinggal dan transmigrasi;
• Disepakatinya indeks status desa sebagai basis perencanaan (IPD, IDM, Indeks Desa);
• Tersusunnya rancangan visi, misi, arah kebijakan dan strategi;
• Tersusunnya program dan kegiatan prioritas.
4 REFORMASI BIROKRASI • Draf final roadmap Reformasi Birokrasi;
• Komitmen setiap UKE 1 untuk melaksanakan roadmap Reformasi Birokrasi sesuai dengan jadwal yang disepakati;
• Kesediaan masing-masing UKE I untuk menyiapkan data dukung yang dibutuhkan pada evaluasi Reformasi Birokrasi
oleh Kementerian PAN RB. 10 10
UNIT KERJA ANALISIS DAN HARMONISASI KEBIJAKAN
Visi
Menjadi penggerak utama yang berkesinambungan
dalam memberikan dukungan strategis kepada
pimpinan yang berwawasan ke depan
VISI DAN MISI
Misi
Mengelola kegiatan Menteri Desa PDTT yang
optimal.
Melaksanakan analisis, harmonisasi, dan
monitoring kebijakan Menteri Desa PDTT.
Mengelola kinerja Kementerian PDTT.
Mengelola sumber daya organisasi secara efektif
dan efisien.
• Unit kerja ini, saat ini merupakan
unit ‘adhoc’ terdiri dari Setjen,
Balilatfo, Itjen dan perwakilan UKE I
yang berfungsi sebagai ‘ Liason
Officer’ ditunjuk oleh masing-masing
Direktur Jenderal.
• Unit kerja ini menjalankan visi dan
misi serta Tugas dan Fungsi yang
ditetapkan.
11 11
Penjadwalan/Agenda Penyiapan Bahan Pendampingan kegiatan
• Agenda Menteri berasal dari
Undangan, arahan dan
kebutuhan
• Mengirimkan undangan rapat.
• Agenda pimpinan dikelola
menggunakan aplikasi
• Bahan berasal dari Unit Eselon I
terkait
• Unit Kerja membuat ‘Key talking
points’
• Unit Kerja mengompilasi dan
menyampaikan bahan sesuai
standar
• Unit Kerja men-support dari sisi
substansi
• Unit Kerja berkoordinasi dengan
protokol dan penyelenggara
12
TUGAS DAN FUNGSI UNIT KERJA ANALISIS DAN HARMONISASI KEBIJAKAN
Pembuatan Laporan Monitoring Harmonisasi dan Analisis
• Seluruh kegiatan didokumentasi
dalam bentuk laporan kegiatan
• Unit Kerja menyampaikan
kesimpulan rapat kepada Unit
terkait untuk ditindaklanjuti
• Unit Kerja menyusun ‘key take
away’ berisi poin utama hasil rapat
• Beberapa aplikasi sebagai
‘tools’ monitoring tindak lanjut
arahan pimpinan kepada unit
eselon 1
• Setiap unit Eselon 1 menunjuk
satu pejabat sebagai ‘ Liason
Officer’ yang berkoordinasi
dengan Unit Kerja
• Unit kerja menyusun kajian
berupa ‘ post analysis’ kepada
Menteri
• Unit Kerja melakukan
harmonisasi kebijakan dengan
unit terkait (debottle necking)
12
TERIMA KASIH
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal Dan Transmigrasi
13