Post on 10-Nov-2021
1
SAMBUTAN PADA UPACARA
PERINGATAN HUT KE–75
KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA
TANGGAL 17 AGUSTUS 2020
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Shalom, Om Swastiastu, Namo Budaya,
Salam Kebajikan dan salam Sejahtera bagi
semua.
Merdeka!!!
Yang saya hormati :
- Para Veteran Republik Indonesia;
- Pimpinan dan Anggota DPRD Surabaya;
- Forpimda Kota Surabaya;
WALIKOTA SURABAYA
2
- Konsulat Jenderal dan Perwakilan Negara
Sahabat;
- Alim Ulama, Pemuka Agama, Budayawan,
Seniman, Tokoh Masyarakat, para Ketua
LPMK, Para Ketua RW dan Para Ketua RT;
- Pimpinan Partai Politik serta Organisasi
Massa, Kepemudaan Mahasiswa, Profesi;
- Pemimpin Perguruan Tinggi, Media dan
Badan Usaha;
- Anak-anakku yang saya cintai;
- Para Undangan dan Hadirin yang saya
hormati.
Marilah kita memanjatkan puji dan
syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena pada hari ini, kita bersama dapat
melaksanakan Upacara Memperingati Hari
Ulang Tahun Ke–75 Kemerdekaan Republik
Indonesia dengan khidmad walau dengan
keterbatasan karena Pandemi Covid–19.
3
Kemerdekaan kita, merupakan hasil
perjuangan Pahlawan yang telah korbankan
jiwa dan raga. Para Pendiri bangsa
Indonesia berjuang secara bahu membahu,
dengan segala keterbatasan dan tanpa
mengenal perbedaan asal usul untuk
mewujudkan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Untuk itu, sejenak direfleksikan
pencapaian tujuan Kemerdekaan kita untuk
membentuk negara Indonesia, yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan
makmur. Tujuan yang mulia ini tidak akan
pernah dicapai dengan sendirinya atau
hanya dengan menengadahkan tangan.
4
Era saat ini perjuangan bukan
melawan musuh dengan senjata namun
kita harus membangun kesadaran sebagai
Bangsa bahwa kita harus mengalahkan
musuh sesungguhnya, yaitu kemiskinan
dan kebodohan dalam arti yang luas,
dengan cara seksama dan dalam tempo
yang sesingkat–singkatnya.
Kemerdekaan sesungguhnya yang
dicita-citakan oleh Para Pejuang kita adalah
saat anak bangsa mempunyai kemerdekaan
dalam menggapai cita-cita masa depan
serta kemerdekaan sebagai anak bangsa
yang berdaulat dalam pangan dan sandang.
5
Saat ini saatnya kita bekerja keras
mewujudkan cita-cita tersebut, kita tidak
bisa hanya menengadahkan bantuan
dengan tangan kita ada dibawah tapi kita
harus kerja keras tanpa kenal menyerah
meski dalam keterbatasan.
Kita harus selalu ingat bahwa Tuhan
itu adil, maka tidak ada yang tidak
mungkin. Semua itu mungkin asal kita
semua mau untuk berusaha. Kita semua
harus mewujudkan cita-cita anak-anak
bangsa dengan menjadikan contoh diri kita
yang berhasil dan menjadi pemenang
seperti yang dicontohkan oleh Para
Pejuang.
6
Tema Proklamasi Kemerdekaan tahun
ini yakni “Indonesia Maju”. Kemajuan yang
kita capai sebagai Bangsa dengan segala
ukuran obyektifnya, merupakan buah dari
kerja keras semua elemen Bangsa secara
berkesinambungan, seperti yang dilakukan
di Surabaya dalam satu dasawarsa ini.
Sampai dengan akhir 2019, indikator
makro dan mikro Surabaya menunjukkan
kondisi yang menggembirakan, sebagai
bagian dari Bangsa Pemenang dan bukan
Bangsa Pecundang. Mulai menjadi Tuan
dan Nyonya di kota sendiri, melalui kerja
keras penuh keikhlasan merupakan bagian
dari penghormatan perjuangan para
Pahlawan.
7
Hari ini, kita belum terlepas dari
Pandemi Covid–19 yang melanda seluruh
belahan dunia. Semua indikator makro dan
mikro Surabaya sungguh menurun.
Kenyataan pahit ini, harus kita hadapi dan
menjadi cambuk untuk menuntaskannya.
Saat ini kita bisa membuktikan bahwa
dengan keterbatasan kita mampu bisa
keluar dari pandemi berkat gotong royong
dan kerja keras dan disiplin yang kuat.
Kondisi Surabaya saat ini memang makin
bagus, tingkat penularan sudah lebih
rendah. Yang sakit makin sedikit, yang
sembuh sudah lebih banyak.
8
Untuk itu kita harus berani, sekali
jalan harus maju terus tidak boleh mundur
apalagi menyerah. Kondisi kita tidak
mungkin selamanya seperti ini, ada saatnya
turun maupun naik. Tuhan menurunkan
musibah, mungkin untuk menguji apakah
kita bisa dan kita kuat. Ayo kita kuat. Kita
pasti bisa melewati semua, dengan
menjalankan protokol kesehatan yang ketat
dan disiplin.
Saya juga mengajak Warga Surabaya
untuk membuat karakter baru yaitu Warga
Surabaya Wani Disiplin, Wani Kerja
Keras, dan Teguh Menjaga
Kebersamaan.
9
Saya berharap Bapak dan Ibu sekalian
menjalankan proses bekerja dan bisnisnya
sesuai protokol kesehatan yang ketat.
Bapak dan Ibu semua harus tanggung
jawab terhadap wilayah masing–masing
untuk berkarya dengan cara disiplin dan
konsisten, tidak boleh lengah. Tolong para
Pemimpin atau Kepala Unit Kerja di mana
pun, harus turun. Untuk melihat apakah
protokol sudah betul, supaya kita tidak
kecolongan, jika tidak, akibatnya seperti
bumerang dan itu jauh lebih berat lagi.
Ayo kita harus tingkatkan daya tahan
tubuh dengan konsumsi makanan bergizi,
termasuk vitamin dan ramuan rempah /
10
empon–empon serta berjemur di bawah
sinar matahari setiap pagi hari.
Marilah kita konsisten melaksanakan
protokol kesehatan, memang membatasi
kemerdekaan namun inilah cara yang harus
diikuti untuk mencapai hidup lebih baik dan
penyakit bisa dikendalikan serta
kemerdekaan berekspresi seperti sediakala.
Saudara–saudara yang saya hormati,
Negeri ini mengalami penjajahan yang
panjang dan menyakitkan. Berkali–kali
pemberontakan lokal dikobarkan terhadap
penjajah dalam kurun waktu 350 tahun,
namun selalu mengalami kegagalan.
11
Setelah Tahun 1928, para Pemuda
sangat menyadari politik devide et impera
atau politik adu domba, dengan
membangun identitas bahwa kita semua
bersaudara, bertumpah darah satu Tanah
Air Indonesia, berbangsa satu Bangsa
Indonesia dan menjunjung tinggi bahasa
persatuan Bahasa Indonesia, layaknya lidi
akan kuat dan sulit dipatahkan jika dalam
kesatuan.
Kita jangan pernah mau diadu domba
kapan pun dan oleh siapa pun, karena kita
semua adalah Cucu dan Cicit sah dari
Revolusi Indonesia. Jika di tahun 1928
motor pemikiran modern persatuan dan
kesatuan Indonesia adalah Pemuda, maka
kini kita berharap dapat teguhkan kembali
peranan Pemuda menerbangkan dan
menggapai cita–cita luhur para pejuang.
12
Demikian juga di Surabaya, para
Pemuda harus siap menerima tongkat
estafet dan melanjutkan perjuangan
bersama untuk menuntaskan kemiskinan
dan kebodohan dalam suatu kerangka
mewujudkan Surabaya yang lebih baik.
Saudara–saudara yang saya hormati,
Kita tahu bahwa Pancasila sebagai
ideologi dan dasar negara telah teruji
sebagai pemersatu bangsa sekaligus
mengangkat bangsa kita sejajar dengan
bangsa–bangsa lain di dunia.
Dalam Pancasila diajarkan nilai–nilai
luhur setiap insan di Indonesia harus
percaya dan takwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, hal ini akan menuntun arah
untuk tak hanya berorientasi dunia namun
juga selalu ingat kehidupan di akherat.
13
Demikian juga falsafah gotong royong
yang mengajarkan bukan hanya sekedar
bekerja sama namun juga menempatkan
kepentingan yang lebih luas (orang lain) di
atas kepentingan pribadi atau golongan.
Serta bumi dan air serta kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya dikuasai
negara dan dipergunakan untuk sebesar–
besarnya bagi kemakmuran rakyat.
Hal ini telah diimplementasikan di
Surabaya dan sudah dibuktikan dengan
peningkatan kualitas hidup dan berbagai
penghargaan internasional yang diperoleh
dengan berbasiskan partisipasi masyarakat.
14
Sebagai kota berkeadilan (welfare
city), Surabaya telah mengamalkan
Pancasila dengan memberi makanan
tambahan bagi yang membutuhkan,
merawat anak dan orang terlantar,
mengobati gratis warga tidak mampu, dan
program mitra warga.
Di sisi lain Si Mampu diberikan ruang
untuk mengekspresikan diri dan mengejar
yang terbaik dengan kemudahan usaha
melalui pembangunan aneka infrastuktur
kota dan tata kelola pemerintahan yang
baik, dengan didukung oleh Teknologi
Informasi yang akuntabel yang terintegrasi
satu sama lain.
Hasilnya Pertumbuhan Ekonomi Sektor
yang terkait perizinan, di atas Pertumbuhan
Surabaya. PAD naik dari Rp 908 Miliar di
2010 menjadi Rp 5,38 Trilyun di 2019.
15
Tantangan dalam membangun
Surabaya lebih baik, dibutuhkannya
keberlanjutan kerja keras dengan
didukung inovasi dan daya kreativitas yang
tinggi.
Saudara–saudara yang saya hormati,
Anak dan Pemuda harus dapat
difasilitasi untuk dapat memahami dan
mengamalkan nilai–nilai luhur Pancasila
supaya mereka menjadi pribadi yang
bijaksana dan siap menghadapi tantangan
persaingan melalui inovasi hasil kreativitas,
baik hard skill dan soft skill–nya.
16
Setiap anak mempunyai talenta yang
berbeda, sehingga untuk dapat dan mampu
bersaing di era Industri 4.0 dan globalisasi
ekonomi, kita harus bersungguh–sungguh
mengedepankan dan mengembangkan
talenta masing–masing dari mereka secara
konsisten dan berkelanjutan.
Karena itu, kita sudah merencanakan
untuk kembali membuka sekolah namun
dengan persiapan yang matang serta
menerapkan protokol kesehatan yang ketat
dan disiplin. Simulasi dilakukan berulang
kali dan hanya sekolah yang sudah siap
(prasarana, sarana, guru, dan tenaga non
pendidikannya) serta sudah direkomendasi
oleh para ahlinya, yang akan dibuka dulu.
17
Kita ingin Anak–Anak selamat dari
Pandemi Covid–19, namun sekaligus
mempunyai kualitas yang makin baik secara
ketrampilan, pengetahuan, serta sikap
mental yang tidak kenal putus asa dan
disiplin. Karena keberhasilan dan
kesuksesan adalah hak, siapa pun mereka
dan dari mana asal dan orang tua mereka.
Kita harus bersama memberikan
kesempatan para Pemuda untuk berfikir
kreatif menjawab peluang dan tantangan
negara dan bangsa serta dunia.
Pemerintah kota telah menyiapkan
berbagai prasarana, sarana, dan program
untuk menunjang perkembangan Pemuda
seperti: perpustakaan, perbaikan sekolah
beserta sarana dan prasarananya,
18
lapangan olahraga, Rumah Bahasa, Rumah
Matematika, Broadband Learning Center
(BLC), Coworking Space Koridor, Pahlawan
Ekonomi serta Pejuang Muda. Beberapa
segera akan dibuka dengan protokol
kesehatan yang ketat dan disiplin, sebagian
lagi transformasi ke online.
Saudara–saudara yang saya hormati,
Di era Kemerdekaan ini, kita tidak
boleh menggantungkan nasib kita pada
orang lain. Kita harus mampu berdiri di atas
kaki sendiri. Itu adalah hak kita sebagai
Warga dari Bangsa berdaulat. Apalagi kita
sebagai Warga dari Kota yang perputaran
uangnya lebih dari Rp 10 Trilyun per hari.
19
Peluang ini harus kita manfaatkan
dengan cerdas sebagai wirausaha untuk
dapat berkehidupan lebih baik dibanding
dengan bekerja “ikut orang lain”. Seperti
peserta Program Pahlawan Ekonomi yang
awalnya bertujuan membantu Ibu Rumah
Tangga mengentaskan kemiskinannya.
Di tahun 2019, Kelompok 234 sudah
dapat mencapai rata–rata pendapatan lebih
dari Rp 14,5 juta per peserta per bulannya
meningkat pesat dari Rp 4,4 juta per
peserta per bulannya di tahun 2015.
Kelompok 45 pendapatan dari Rp 8,8 juta
per peserta per bulannya di tahun 2015
menjadi lebih dari Rp 25 juta per peserta
per bulannya di tahun 2019. Hal ini, sudah
jauh lebih tinggi dari Upah Minimum Kota
Surabaya 2019.
20
Di samping kemerdekaan finansial,
para Pahlawan Ekonomi Surabaya juga
mendapatkan kebebasan berekspresi dan
menentukan bisnis dan pembiayaan yang
dipilih, serta jadwal dan tempat berproduksi
Surabaya tidak punya sumber daya
alam yang melimpah, tidak punya kekayaan
alam seperti minyak atau gas. Kita juga
tidak punya pemandangan yang bagus. Jadi
artinya, kekurangan kita harus disolusikan
dengan kemampuan yang harus kita miliki.
Keberhasilan pembangunan di
Surabaya selama ini disebabkan oleh
inovasi dan kreativitas yang diluncurkan
dengan didukung sikap berani mencoba,
antara lain: urban farming yang awalnya
21
bertujuan membantu menekan pengeluaran
Warga, namun kini sudah bisa dijual
dengan peluang pasar lebih besar karena
secara hidroponik dan organik.
Program Pejuang Muda Surabaya yang
awalnya bertujuan untuk membantu Anak
Muda mengentaskan kemiskinan, saat ini
telah recovery dengan pendekatan digital.
Program ini, mulai Maret 2020 memberi
kesempatan bagi Warga Kota untuk
mengikuti pelatihan (memasak, kerajinan,
pemasaran, desain, dan keuangan) secara
online di tiap Sabtu dan Minggu. Tiap bulan
sudah dilakukan Bazar Online bersama
produk Urban Farming.
22
Program Pemberdayaan Toko
Kelontong (Tokel) yang diikuti sekitar 1.000
anggota juga memanfaatkan aplikasi
e–distcont dan pelatihan online. Dengan
selesainya upgrade e–distcont, maka petani
dan UMKM bukan hanya dapat membeli
komoditas pokok dan penting secara
murah, namun dapat juga menjual produk–
produknya.
Dengan kapasitas ekonomi keluarga
meningkat secara signifikan, maka kita bisa
akan mempunyai banyak pilihan sekolahkan
Anak–Anak Surabaya ke jenjang pendidikan
tertinggi. Diharapkan dapat mempercepat
proses pembebasan dari Kemiskinan serta
mengatasi peningkatan tenaga kerja
produktif yang bebarengan pengurangan
lapangan kerja.
23
Saudara–saudara yang saya hormati,
Penghargaan dan terima kasih pada
semua pihak yang telah bekerja keras
secara bersama dalam mentransformasi
Surabaya menjadi lebih baik, terutama
Warga Kota tercinta, Akademisi, Dunia
Usaha dan Media, TNI dan Polri, serta
Aparatur Sipil Negara.
Di tengah keterbatasan yang ada,
Walikota Surabaya menjadi satu–satunya
Walikota yang selama dua tahun berturut–
turut bicara di Sidang Umum PBB di depan
para Kepala Negara. Tentu kita ingin Anak–
Anak juga bisa menjadi Pemenang. Untuk
itu, izinkan saya berbicara Tidak ada yang
tidak mungkin, asal kita mau atau tidak.
Ayo kita kembangkan potensi menjadi
peluang kemajuan bagi kita semua.
24
Kita sudah pernah mengalami cobaan,
kejadian bom dua tahun lalu. Kalau
sekarang ada cobaan lagi, ayo kita
tersenyum. Kemudian kita bangkit lagi, kita
semangat lagi untuk kita bisa berjaya
kembali. Jadi jangan “letoy”. Ayo semangat
kontrol mulai dari diri kita sendiri, Kita
harus jaga social distancing. Harus disiplin.
Kita punya potensi pemulihan ekonomi
yang lebih cepat karena memiliki letak
posisi yang sangat strategis dan berbagai
insfrastruktur yang mendukung seperti:
Pelabuhan, Bandar Udara, serta
pembangunan Jalan dan Saluran Utilitas.
Indikator mikro ekonomi (data penjualan
dan penerimaan pajak daerah) tunjukkan
“bottom rock” sudah terlewati di bulan Mei
2020, Juni dan Juli terus menuju
pemulihan.
25
Perbaikan kondisi perekonomian kita
harapkan bisa berkesinambungan, sehingga
pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya 2020
diproyeksikan masih tetap positif serta
diproyeksikan mencapai bisa angka 6,78%
hingga 9,51% di tahun depan.
Semoga kita “menjadi PEMENANG”
setelah era Pandemi Covid–19. Melalui
kerja keras yang kreatif dan penuh disiplin,
dengan menyatukan tekad dan langkah,
dalam membangun Surabaya lebih baik
secara berkelanjutan dalam kerangka NKRI.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa
senantiasa melindungi dan meridhoi kita
semua dalam mewujudkan Surabaya Kota
Sentosa yang Berkarakter dan Berdaya Saing
Global berbasis Ekologi…
26
Sekian, terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Shalom, Om Santi Santi Om, Namo Budaya,
Salam Kebajikan
Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia
Sekali Merdeka, Tetap Merdeka!!!
Surabaya, 17 Agustus 2020
Walikota Surabaya,
Tri Rismaharini