Transcript of Sadam
- 1. Tau nggak kalian? apa yang dilakuin cewek kalo lagi
kumpul-kumpul? Nah, betul banget paling- paling ujungnya ngegosip,
ngomong-ngomongin cewek yang lebih cantik dari dia, bahkan yang
lebih jelek sekalipun. Menggunjing jadi makanan empuk buat mereka
mereka. Di suatu sekolah ternama, bisa dibilang sih khusus
anak-anak orang kaya aja yang bisa masuk, bisa sih masuk sekolah
itu asalkan pinter. kriiinggg bel istirahat pun berbunyi. Di kantin
Bu Minah sudah dipadati anak-anak yang perutnya sudah keroncongan
setelah pelajaran usai. Woy, minggir-minggir! jangan di tengah
jalan dong! Emang ni sekolahan milik nenek lo apa! sentak Tika
salah satu anggota geng The Barbies. Semua anak-anak di SMA Permata
memang sudah sangat mengenal siapa anggota-anggota geng The Barbies
itu. Sifatnya pun terkenal sangat angkuh dan tidak mau berteman
dengan siswa yang miskin. Ada 8 anggota The Barbies, yaitu Adin
(ketua geng The Barbies), Tika, Mira, Tiara, Marsha, Siska, Rose
dan Angel. Mereka semua adalah anak orang kaya yang setiap hari
selalu berangkat sekolah diantar oleh supir pribadi masing-masing.
Keesokan hari sebelum pelajaran dimulai, Bu Dewi selaku guru Bahasa
Inggris memperkenalkan seorang siswa baru bernama Mawar. Mawar
bukanlah anak orang kaya seperti geng The Barbies, namun dia bisa
masuk sekolah SMA Permata karena dia pintar sehingga mendapat
beasiswa. Hal ini tentu jadi trending topic buat geng The Barbies
untuk dijadikan bahan celaan. Jam istirahat pun berlangsung.
Seperti biasa anak-anak sudah berada di meja makan kantin Bu Minah.
Iuh, berani-beraninya sekolah di tempat orang kaya, nggak nyadar
apa kalo dia miskin. Ya nggak? Ucap Tiara. Tenang aja, gua bakal
bikin dia itu nyesel sekolah disini jawab Adin. Eh, eh liat tuh si
orang use teriak Angel. Pada saat itu, Mawar akan menuju meja makan
di samping meja makan The Barbies sambil membawa satu mangkok bakso
dan 1 botol mizone. Ketika sedang berjalan, salah satu kaki anggota
The Barbies memalang jalan sehingga Mawar tersandung dan akhirnya
bakso di dalam mangkuk tumpah ke rok yang dipakai Adin. Heh,
bersihin nggak rok gua! Berani lu sama gua!, ucap Adin yang
marah-marah nggak karuan. Yee, siapa suruh kaki anak buah lu malang
di tengah jalan. Harusnya lu marahin dia balas Mawar. Eh berani lu
ya, dasar anak kampung! jawab Adin. Akhirnya, mereka berdua pun
saling menjambak rambut masing-masing. Pada saat
- 2. itu juga, guru BK datang dan memanggil mereka ke kantor
untuk dimintai penjelesan. Lalu mereka berdua di hukum untuk
membersihkan WC sekolah. Ketika mereka berdua sudah selesai
membersihkan WC, pada saat itu juga bel pulang sekolah berbunyi.
Pada saat itu Mawar sedang mengetik tugas makalah Bahasa Inggris
sehingga harus pulang sore. Seusai mengetik, Mawar melihat Adin
kebingungan di depan pintu gerbang sekolah. Dia bingung bagaimana
pulang karena supir pribadinya sedang pulang kampung. Din, belum
pulang lu? Ayo bareng gua mumpung belum keburu ujan nih ucap Mawar
yang duduk di atas motor Scoppy miliknya. Namun, Adin hanya diam
dan memandang sinis Mawar. Sedangkan Mawar masih diam menunggu
jawaban Adin dan memandang Adin yang sedang menelfon
sahabat-sahabatnya. Sha, jemput gua dong! Supir gua lagi pulang
kampung. Nyokap sama Bokap sibuk pinta Adin kepada Marsha lewat
telepon selulernya yang bermerk apple. Semua sahabat yang dihubungi
oleh Adin selalu memiliki alasan tersendiri agar tidak menjemput
Adin. Ada yang bilang lagi sibuk, nemenin nyokap belanja, jaga
rumah, dan lain sebagainya. Tiba-tiba gemericik air hujan mulai
membasahi mereka. Sedikit demi sedikit air hujan bertambah deras.
Mau tidak mau akhirnya Adin mau menerima bantuan dari Mawar. Saat
itu Mawar hanya membawa 1 jas hujan. Akhirnya Mawar membiarkan Adin
yang memakainya sedangkan Mawar hujan-hujanan. Di perjalanan mereka
sempat berbincang-bincang dan lama kelamaan mereka semakin akrab.
Mawar, kenapa sih lo baik sama gua padahal gua jahat banget tadi
sama lo tanya Adin. Ya emang kenapa, lu kan temen gua, singkat
Mawar. Dan Adin pun hanya tersenyum mendengar jawaban Mawar dan
menyadari karena selama ini sahabat-sahabatnya tidak sebaik Mawar.
Dan Adin berfikir bahwa akan keluar dari geng The Barbies karena
merasa dia hanya dimanfaatkan saja oleh sahabat-sahabatnya. Adin
mulai merasa bahwa Mawar lah sahabat yang cocok untuk dirinya.
Akhirnya sampai juga, ucap Mawar. Seketika itu ucapan Mawar membuat
Adin sadar dari lamunannya sejak di perjalanan tadi. Oh iya,
makasih Mawar dan maafin gua soal yang tadi siang, ucap Adin sambil
meneteskan air mata. Oh iya sante aja kali din, hehe, jawab Mawar.
Mulai sekarang kita sahabatan ya?, ucap Adin. Emm, okeh, balas
Mawar. Keesokan hari dan hari-hari berikutnya Adin dan Mawar selalu
bersama seperti magnet yang nggak bisa dipisahkan. Melihat hal itu,
anggota The Barbies menjadi kesal. Din, tunggu!, panggil Rose. Iya,
ada apa?, jawab Adin. Lu kenapa sih din, lu berubah tau nggak? Lu
udah lupa sama geng The Barbies!, ucap Rose. Iya bener kata Rose,
jangan-jangan lu
- 3. udah dicuci otak sama anak use itu?, susul Siska. Maaf ya
temen-temen sebelumnya, gua mau bilang kalo gua mau keluar dari
geng ini, gua sadar selama ini kalian itu Cuma manfaatin gua doang,
kalian bukan sahabat gua. Sahabat itu selalu datang kalo kita ada
kesusahan nggak Cuma ada maunya aja. Oh ya, satu lagi Mawar itu
emang nggak kaya, tapi dia itu punya hati yang baik nggak kaya lu
lu pada. Mawar juga nggak pernah tuh ngehasut gua yang ada juga
kalian yang ngehasut gua buat jadi orang jahat selama ini, jawab
Adin dan segera meninggalkan geng The Barbies itu. Hari demi hari
nama geng The Barbies tidak lagi terdengar di SMA Permata. Kini
geng The Barbies sudah musnah bagai ditelan bumi. Mereka sudah
sadar bahwa apa itu persahabatan. Persahabatan itu nggak ada
sejarahnya bikin geng dengan beberapa anggota dan itu dinamakan
persahabatan. Itu semua salah, sekarang mereka bermain dengan semua
murid tanpa memandang status sosial dari masing-masing murid. Adin,
Tika, Mira, Tiara, Marsha, Mawar, Siska, Angel, dan Rose menjadi
sahabat yang selalu ada disaat susah maupun senang dan selalu
melengkapi kekurangan masing-masing. Cerpen Karangan: Annisa Ismaya
Nama: Annisa Ismaya TTL: Cilacap, 17 Januari 1999 Alamat: Kebumen,
Jawa Tengah