Rrp Ktsp Hidrolisis Garam (Pengprog)

Post on 05-Jan-2016

260 views 9 download

description

RRP

Transcript of Rrp Ktsp Hidrolisis Garam (Pengprog)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( KTSP )

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Nama Sekolah : SMA 07 Mataram

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas / Semester : XI/ Semester 2

Materi :Hidrolisis Garam

AlokasiWaktu : 2 x pertemuan ( 4 x 45 menit )

A. STANDAR KOMPETENSI

Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya.

B. KOMPETENSI DASAR

Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis dalam air dan pH larutan garam

tersebut.

C. INDIKATOR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Indikator Tujuan Pembelajaran

1. Menentukan ciri-ciri beberapa jenis

garam yang dapat terhidrolisis dalam air

melalui percobaan

Melalui percobaan siswa dapat

menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam

yang dapat terhidrolisis dalam air

2. Menentukan sifat garam yang

terhidrolisis dari persamaan reaksi

ionisasi.

Siswa dapat menentukan sifat garam yang

terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi.

3. Menghitung pH larutan garam yang

terhidrolisis

Siswa dapat menghitung pH larutan garam

yang terhidrolisis

D. MATERI PEMBELAJARAN

E. STRATEGI PEMBELAJARAN

a. Pendekatan : Konsep

b. Metode : Ceramah, Praktikum dan Diskusi

F. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

No KegiatanAlokasi

waktu

1 Kegiatan Pendahuluan 15 Menit

Guru mengucapkan salam

Guru meminta ketua kelas memimpin doa bersama

Mengecek kehadiran siswa

Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

Memberikan Apersepsi

Guru memberikan Video “menentukan sifat garam

menggunakan kertas lakmus” kertas lakmus berwarna

merah atau biru akan berubah warna didalam larutan

garam. Mengapa kertas lakmus dapat berubah warna

setelah dicelupkan dalam larutan garam? Untuk dapat

menjawab hal ini, maka diharapkan siswa

bersungguh-sungguh dalam mengikuti pembelajaran

hari ini.

Guru membagi siswa menjadi 4 – 5 kelompok

2 Kegiatan Inti 60

menit

Tahap Eksplorasi :

Guru membagikan LKS praktikum kepada masing-masing

kelompok untuk dipelajari secara mendalam

Masing-masing kelompok bekerja sama dalam kegiatan

praktikum

Tahap Elaborasi :

Mencatat hasil pengamatan yang diperoleh dari kegiatan

praktikum

Mengolah data praktikum tersebut dengan cara

mendiskusikannya bersama dengan kelompok

Membuat laporan sementara dari kegiatan praktikum

Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil

pengamatannya

Tahap Konfirmasi :

Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan

dari kegiatan praktikum yang telah dilakukan, guru berperan

untuk menjawab pertanyaan siswa.

Guru menambahkan materi yang masih kurang jika ada

Dengan dibimbing oleh guru, siswa menyampaikan

kesimpulan dari pembelajaran hari ini.

3 Kegiatan Penutup 15 menit

Guru meminta siswa untuk membuat Laporan agar dikumpulkan

pada pertemuan selanjutnya.

Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam.

Pertemuan Kedua

No KegiatanAlokasi

waktu

1 Kegiatan Pendahuluan 15 Menit

Guru mengucapkan salam

Guru meminta ketua kelas memimpin doa bersama

Mengecek kehadiran siswa

Memberikan Apersepsi

- Guru memberikan apersepsi terkait hidrolisis garam

yakni ternyata sabun cuci yang kita gunakan untuk

mencuci pakaian adalah garam Natrium stearat. Sabun

bersifat asam atau basa? Kemudian bagaimana dengan

garam dapur? Tahukah kalian ternyata garam selain

bersifat netral, ada juga yang bersifat asam dan basa.

Mengapa garam dapur dapat bersifat netral, mengapa

garam Natrium stearat (sabun) dapat bersifat basa?

Jadi, pada pembelajaran hari ini kalian akan mengetahui

bagaimana garam-garam tersebut dapat memiliki sifat

netral, asam ataupun basa serta bagaimana garam-garam

tersebut terhidrolisis didalam air membentuk asam dan

basa asalnya. Misalnya saja Garam natrium stearat,

C17H35COONa (sabun cuci) akan mengalami hidrolisis

jika dilarutkan dalam air, menghasilkan asam stearat dan

basanya NaOH. 

2 Kegiatan Inti 60

menit

Tahap Eksplorasi :

Guru menjelaskan materi mengenai Hidrolisis Garam

Guru memberikan contoh soal dan memecahkan soal

bersama dengan siswa

Tahap Elaborasi :

Guru memberikan latihan soal kepada siswa

Siswa dapat berdiskusi bersama teman sebangkunya untuk

mengerjakan soal latihan

Guru memilih beberapa siswa secara acak untuk menuliskan

jawabannya dipapan tulis

Guru bersama dengan siswa mengoreksi jawaban dipapan

tulis

Guru memperbaiki jawaban siswa yang keliru ataupun salah

Tahap Konfirmasi :

Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan

dari kegiatan pembelajaran, guru berperan untuk menjawab

pertanyaan siswa.

Dengan dibimbing oleh guru, siswa menyampaikan

kesimpulan dari pembelajaran hari ini.

3 Kegiatan Penutup 15 menit

Ternyata, dengan adanya ilmu mengenai hidrolisis garam ini

memberikan banyak manfaat dalam kehidupan kita sehari-hari.

Contohnya :

Sabun cuci yang dalam kimia dikenal sebagai garam Natrium

stearat C17H35COONa jika dilarutkan dalam air akan mengalami

hidrolisis menghasilkan asam stearat dan basa asalnya yakni

NaOH. 

Reaksi: C17H35COONa + H2O C17H35COOH + NaOH

Dengan terhidrolisis nya garam natrium stearat dalam air maka

asam stearat akan menghasilkan buih yang berguna untuk

memecah molekul kotoran menjadi lebih kecil pada pakaian

sehingga mudah larut dalam air.

Selain itu hidrolisis garam dapat dimanfaatkan dalam bidang

pertanian dimana pH tanah merupakan factor utama yang

mempengaruhi tingkat kesuburan tanah dan pertumbuhan

tanaman. Dengan pH 6-7,5 unsur hara dalam tanah mudah

diserap oleh tanaman sebab unsure hara pada pH tersebut larut

dalam air. Sehingga untuk menjaga pH tanah agar tetap normal,

maka diperlukan pupuk. Biasanya para petani menggunakan

pelet padat (NH4)2SO4 untuk menurunkan pH tanah. Garam

(NH4)2SO4 bersifat asam, dimana ion NH4+ akan terhidrolisis

dalam tanah membentuk NH3 dan H+ yang bersifat asam. 

Kita juga sering memakai bayclin atau sunklin untuk

memutihkan pakaian kita. Produk ini mengandung kira-kira 5 %

NaOCl yang sangat reaktif sehingga dapat menghancurkan

pewarna atau pengotor yang membuat pakaian tampak kusam,

sehingga pakaian menjadi putih kembali. Garam ini terbentuk

dari asam lemah HOCl dengan basa kuat NaOH. Ion

OCl - terhidrolisis dalam air menjadi HOCl dan OH-, sehingga

garam NaOCl bersifat basa.  

Guru menutup pembelajaran dan mengucapkan salam.

G. SUMBER PEMBELAJARAN

1. Sumber : - Buku Paket Kimia

Permana,Irvan.2009.Memahami Kimia SMA/MA untuk kelas XI.

Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

- Internet

2. Bahan : - Alat dan Bahan Praktikum

LKS Praktikum

H. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Media : - LCD proyektor

- Charta / Gambar / Video

I. PENILAIAN

Pengamatan Pengetahuan

1. Berdasarkan pembelajaran mengenai hidrolisis garam yang telah kalian pelajari,

maka analisislah garam-garam dibawah ini kemudian tentukan sifat dari garam-

garam tersebut berdasarkan sifat asam basa penyusunnya melalui persamaan

reaksi hidrolisis.

a. Na2S

b. (NH4)2SO4

c. K2SO4

d. NH4CN (Kb NH3 = 1,8 x 10-5 dan Ka HCN = 6,2 x 10-10)

2. Rumuskanlah pH larutan garam dibawah ini dengan terlebih dahulu melengkapi

persamaan reaksi hidrolisisnya untuk memudahkan menghitung pH. Dimana jika

diketahui :

a. KNO3 0,1 M

b. (NH4)SO4 0,2 M (Kb NH3 = 1 x 10-5)

c. CH3COONa 0,9 M (Ka CH3COOH = 1 x 10-5)

d. NH4CN (Kb NH3 = 1,8 x 10-5dan Ka HCN = 6,2 x 10-3)

3. Berdasarkan tabel hasil pengamatan pada percobaan hidrolisis garam dibawah ini,

maka tafsirkanlah hasil pengamatan tersebut kedalam bentuk kalimat sederhana

dengan sekaligus menyertakan sifat dari garam-garam tersebut.

No Garam Warna Kertas Lakmus

Lakmus merah Lakmus biru

1 NaCl Merah Biru

2 Al2(SO4)2 Merah Merah

3 CH3COONa Biru Biru

Jawaban :

1. Persamaan reaksi hidrolisis

a. Na2S 2Na+ + S2-

Na+ + H2O (tidak terhidrolisis)

S2- + H2O H2S + 2OH-

Garam bersifat basa

b. (NH4)2SO4 2NH4- + SO42-

NH4 + H2O NH4OH + H+

SO4 + H2O (tidak terhidrolisis)

Garam bersifat asam

c. K2SO4 2K+ + SO42-

K+ + H2O (tidak terhidrolisis)

SO42- + H2O (tidak terhidrolisis)

Garam bersifat netral

d. NH4CN NH4+ + CN-

NH4+ + H2O NH4OH + H+

CN- + H2O HCN + OH-

Sifat garam tergantung nilai Ka dan Kb

Kb NH3 = 1,8 x 10-5 > Ka HCN = 6,2 x 10-10 sehingga garam bersifat basa.

2. Merumuskan pH larutan garam

a. KNO3 K+ + NO3-

K+ + H2O (tidak terhidrolisis)

NO3- + H2O (tidak terhidrolisis)

Berarti garam bersifat netral dengan pH = 7

b. (NH4)SO4 2NH4+ + SO4

2-

NH4+ + H2O NH4OH + H+

SO42- + H2O (tidak terhidrolisis)

Garam bersifat asam, sehingga

(NH4)SO4 2NH4+ + SO4

2-

0,2 M 0,4 M 0,2 M

[H+] = √ KwKb

M

= √ 10−14

10−50,4

= √10−9 x0,4

= √4 x 10−10

= 2 x 10-5

pH = - log [H+]

= - log 2 x 10-5

= 5 – log 2 = 4,7

c. CH3COONa CH3COO- + Na+

CH3COO- + H2O CH3COOH + OH-

Na+ + H2O (tidak terhidrolisis)

Garam bersifat basa, sehingga

CH3COONa CH3COO- + Na+

0,9 M 0,9 M 0,9M

[OH-] = √ KwKa

M

= √ 10−14

10−50,9

= √10−9 x0,9

= √9 x10−10

= 3 x 10-5

pOH = - log [OH-]

= - log 3 x 10-5

= 5 – log 3

pH = 14 – pOH

= 14 – (5 – log 3)

= 9 + log 3 = 8,53

d. NH4CN NH4+ + CN-

NH4+ + H2O NH4OH + H+

CN- + H2O HCN + OH-

Sifat garam tergantung nilai Ka dan Kb

Ka HCN = 6,2 x 10-5 > Kb NH3 = 1,8 x 10-5 sehingga garam bersifat asam.

[H+] = √ Kw x KaKb

= √ 10−14 x 6,2 x 10−5

1,8 x10−5

= √3,4 x10−14

= 1,8 x 10-7

pH = - log [H+]

= - log 1,8 x 10-7

= 7 – log 1,8 = 6,74

3. Ketika garam NaCl diuji dengan kertas lakmus ternyata garam NaCl tidak

merubah baik kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru, sehingga dapat

disimpulkan bahwa garam NaCl bersifat netral. Ketika garam Al2(SO4)2 diuji

dengan kertas lakmus ternyata garam Al2(SO4)2 dapat merubah kertas kalmus

biru menjadi merah sedangkan kertas lakmus merah tidak berubah, sehingga

dapat disimpulkan bahwa garam Al2(SO4)2 bersifat asam. Ketika garam

CH3COONa diuji dengan kertas lakmus ternyata garam CH3COONa merubah

kertas lakmus merah menjadi biru sedangkan kertas lakmus biru tidak

berubah, sehingga dapat disimpulkan bahwa garam CH3COONa bersifat basa.

Nilai Akhir ¿skor yang diperole h

skor maksimalx100

LAMPIRAN

LKS (LEMBAR KERJA SISWA)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas

Nama Sekolah : SMAN X

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas / Semester : XI/ Semester 2

Materi : Hidrolisis Garam

AlokasiWaktu : 2 x 45 menit

PRAKTIKUM

Menentukan Sifat Larutan Garam

Tujuan

Untuk mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis

Alat dan Bahan

Alat :

a. Cawan petri

b. Pipet tetes

Bahan :

a. Larutan CH3COONa 1 M

b. Larutan KCl 1 M

c. Larutan NH4Cl 1 M

d. Larutan Na2CO3 1 M

e. Larutan Al2(SO4)2 1 M

f. Larutan (NH4)SO4 1 M

g. Kertas lakmus merah

h. Kertas lakmus biru

Langkah kerja

1. Isilah masing-masing cawan petri dengan larutan yang berbeda sebanyak 2 mL

2. Ujilah tiap-tiap larutan dengan kertas lakmus

Tabel pengamatan

No Larutan Warna Kertas Lakmus pH

( < 7, = 7, > 7 )

Sifat Larutan

Merah Biru

1

2

3

4

5

CH3COONa

KCl

NH4Cl

CH3COOK

(NH4)2SO4

Pertanyaan

1. Tuliskan masing-masing reaksi hidrolisis garam yang terjadi pada percobaan ini!

apakah termasuk dalam hidrolisis sempurna atau sebagian?

2. Kelompokkan larutan garam yang bersifat asam, basa dan netral!

3. Tuliskan asam dan basa penyusun larutan garam dalam percobaan ini!

4. Sebutkan ciri-ciri garam yang dapat terhidrolisis sempurna, sebagian dan tidak

terhidrolisis?