Post on 25-Feb-2018
7/25/2019 Rmk PENILAIAN PERSEDIAAN
1/13
AKUNTANSI MANAJERIAL
RINGKASAN MATERIKULIAH
VALUATION OF INVENTORIES( PENILAIAN PERSEDIAAN)
MAKSI UNRAM 2016
OLEH:
R.DEDI DARMA PRAMANA
UNIVERISTAS MATARAM
7/25/2019 Rmk PENILAIAN PERSEDIAAN
2/13
A. Pengertian Persediaan
1. Pengertian Umum
Persediaan (inventory), adalah meliputi semua barang yang dimiliki
perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual atau dikonsumsi dalam
siklus operasi normal perusahaan. Aktiva lain yang dimiliki perusahaan, tetapi
tidak untuk dijual atau dikonsumsi tidak termasuk dalam klasifikasi persediaan.
Persediaan merupakan aktiva perusahaan yang menempati posisi yang cukup
penting dalam suatu perusahaan, baik itu perusahaan dagang maupun perusahaan
industri (manufaktur), apalagi perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi,
hampir !" dana perusahaan akan tertanam dalam persediaan yaitu untuk
membeli bahan#bahan bangunan.
$.Inventory Perusahaan %agang
Persediaan merupakan barang#barang yang dibeli oleh perusahaan dengan
tujuan untuk dijual kembali dengan tanpa mengubah bentuk dan kualitas barang,
atau dapat dikatakan tidak ada proses produksi sejak barang dibeli sampai dijual
kembali oleh perusahaan.
&.Inventory Perusahaan 'ndustri
Pengertian persediaan untuk perusahaan industri adalah barang#barang
atau bahan yang dibeli oleh perusahaan dengan tujuan untuk diproses lebih lanjut
menjadi barang jadi atau setengah jadi atau mungkin menjadi bahan baku bagi
perusahaan lain, hal ini tergantung dari jenis dan proses usaha utama perusahaan.
%engan gambaran diatas maka persediaan untuk perusahaan#perusahaanmanufaktur pada umumnya mempunyai tiga jenis persediaan yaitu
a. ahan baku (direct material)
arang persediaan milik perusahaan yang akan diolah lagi melalui proses
produksi, sehingga akan menjadi barang setengah jadi atau barang jadi sesuai
dengan kegiatan perusahaan
b. arang dalam proses (work in proses)
7/25/2019 Rmk PENILAIAN PERSEDIAAN
3/13
Adalah barang yang masih memerlukan proses produksi untuk menjadi barang
jadi, sehingga persediaan barang dalam proses sangat dipengaruhi oleh lamanya
produksi, yaitu *aktu yang dibutuhkan sejak saat bahan baku masuk keproses
produksi sampai dengan saat penyelesaian barang jadi.
c. arang jadi (finished goods)
Adalah barang hasil proses produksi dalam bentuk final sehingga dapat segera
dijual, pada persediaan ini besar kecilnya persediaan barang jadi sebenarnya
merupakan masalah koordinasi produksi dan penjualan.
B. Metode Pencatatan Persediaan Barang
+etode yang dapat digunakan dalam hubungannya dengan pencatatan persediaan
ada dua, yaitu sebagai berikut ini.
1. +etode Stock Opname atau +etode Periodik (isik)
Persediaan yang merupakan komponen cost of goods sold (-/) maka
perhitungan kuantitas persediaan yang dilakukan denganstock opname tergantung
dari kelengkapan data atau catatan dan perhitungan barang.
7/25/2019 Rmk PENILAIAN PERSEDIAAN
4/13
Perhitungan harga pokok penjualan dilakukan dengan cara sebagai berikut
Persediaan barang aa! R" ###
Pe$be!ian ### %&'
Brg tersedia (nt() di*(a! R" ###
Persediaan barang a)+ir ### %,'
-arga Po)o) Pen*(a!an R" ###
$. +etode Perpetual
%alam metode perpetual ini terdapat kelemahan pada saat menentukan nilai dan
jumlah barang, karena dengan metode pencatatan yang kontinyu ini berarti saldo
persediaan setiap saat dapat diketahui, namun perlu diperhatikan bah*a dengan
hanya menghitung jumlah barang bedasarkan catatan akan mengakibatkan nilai
persediaan overstatement, karena adanya persediaan yang rusak dsb. 0leh karena
itu yang lebih tepat dalam menentukan jumlah persediaan adalah kalau
menggunakan metode gabungan antara metode perpetual dengan stock opname
(metode fisik).
. Masa!a+ Pe$i!i)an Persediaan Barang
1. epemilikan Persediaan dalam Perjalanan
Persediaan barang dalam perjalanan, meliputi pihak yang berhak
menerima persediaan.
a. 0 (Free on Board) shipping point. epemilikan barang menjadi
milik pembeli pada saat diserahkan penjual kepada penyelenggara
transportasi atau pihak perusahaan pengirim barang yang independen.
b. 0 (Free on Board) destination point. epemilikan barang masih
berada di penjual sampai barang tersebut diterima oleh pembeli.
$. arang#barang yang %ipisahkan (Segregated Goods)
adang#kadang terjadi suatu kontrak penjualan barang dalam jumlah besar
hingga pengirimannya tidak dapat dikirim sekaligus. arang#barang yang
dipisahkan tersendiri dengan maksud untuk memenuhi kontrak#kontrak atau
pesanan#pesanan *alaupun belum dikirim, haknya sudah berpindah kepada
7/25/2019 Rmk PENILAIAN PERSEDIAAN
5/13
pembeli. 0leh karena itu pada tanggal penyusunan laporan keuangan jika ada
barang#barang dipisahkan, harus dikeluarkan dari jumlah persediaan penjual dan
dicatat sebagai penjualan. egitu pula pembeli dapat mencatat pembelian dan
menambah persediaan barangnya.
&. arang onsinyasi (Consignment Goods)
%alam cara penjualan titipan, barang#barang yang dititipkan untuk
dijualkan (dikonsinyasikan) haknya masih tetap pada yang menitipkan sampai
barang#barang tersebut dijual. /ebelum barang#barang tersebut dijual masih tetap
menjadi persediaan pihak yang menitipkan (consignor). Pihak yang menerima
titipan (consignee) tidak mempunyai hak atas barang#barang tersebut sehingga
tidak mencatat barang#barang tersebut sebagai persediaannya. Apabila barang#
barang itu sudah dijual maka yang menerima titipan membuat laporan pada yang
menitipkan. Pada *aktu menerima laporan, pihak yang menitipkan mencatat
penjualan dan mengurangi persediaan barangnya.
2. Penjualan Angsuran (Installment Sales)
%alam penjualan angsuran, hak atas barang tetap pada penjual sampai
seluruh harga jualnya dilunasi. Penjual akan melaporkan barang#barang tersebut
dalam persediaannya dikurangi jumla yang sudah dibayar. Pembeli akan
melaporkan barang#barang tersebut dalam persediannya sejumlah yang sudah
dibayarkannya.
Apabila dianggap bah*a kemungkinan pembatalan penjualan tersebut kecil maka
penjual dapat mengakuinya sebagai penjualan biasa yang diangsur dan pembeli
dapat mencatatnya sebagai pembelian biasa yang pembayarannya diangsur. Ada
beberapa cara penjualan angsuran di mana masing#masing cara akan ditentukan
cara mencatatnya/. Metode Penent(an -arga Po)o) Pen*(a!an
1. Penilaian dengan pendekatan arus harga pokok (cost basic flow approach) ini
terdapat dua sistem pencatatan persediaan yaitu sistem periodik dan sistem
perpetual yang masing#masing ada tiga cara penilaian persediaan, yaitu
a. '0 (First in First Out), masuk pertama keluar pertama (+PP)
7/25/2019 Rmk PENILAIAN PERSEDIAAN
6/13
+etode ini menyatakan bah*a persediaan dengan nilai perolehan a*al (pertama)
masuk akan dijual (digunakan) terlebih dahulu, sehingga persediaan akhir dinilai
dengan nilai perolehan persediaan yang terakhir masuk (dibeli). +etode ini
cenderung menghasilkan persediaan yang nilainya tinggi dan berdampak pada
nilai aktiva perusahaan yang dibeli.
b. 3'0 (Last In First Out), masuk terakhir keluar pertama (+4P)
+etode ini menyatakan bah*a persediaan dengan nilai perolehan terakhir masuk
akan dijual (digunakan) terlebih dahulu, sehingga persediaan akhir dinilai dan
dilaporkan berdasarkan nilai perolehan persediaan yang a*al (pertama) masuk
atau dibeli. +etode ini cenderung menghasilkan nilai persediaan akhir yang
rendah dan berdampak pada nilai aktiva perusahaan yang rendah.
c. +etode 5ata#rata (average method)
%engan menggunakan metode ini nilai persediaan akhir akan menghasilkan nilai
antara nilai persediaan metode '0 dan nilai persediaan 3'0. +etode ini juga
akan berdampak pada nilai harga pokok penjualan dan laba kotor.
$. Penilaian Persediaan /elain Arus 6arga Pokok
%alam pendekatan ini ada tiga metode yang digunakan, yaitu
a.Lower Cost of arket
7aitu metode harga terendah antara harga pokok dan harga pasar. +etode ini
dapat diterapkan dalam kondisi persediaan tidak normal, misalnya cacat, rusak
dan kadaluarsa. Pokok dari metode ini adalah membandingkan nilai yang lebihrendah antara nilai pasar (replacement value) dan nilai perolehan (cost). 8ilai
pasar yang akan dipilih harus dibatasi, yaitu tidak boleh lebih rendah dari batas
ba*ah (floor limit) dan tidak boleh lebih tinggi dari batas atas (ceiling limit).
b. Gross !rofit ethod
+etode laba kotor ini bersifat estimasi dalam penilaian persediaannya. iasanya
diterapkan karena keterbatasan dokumen yang terkait dengan persediaan,
7/25/2019 Rmk PENILAIAN PERSEDIAAN
7/13
misalnya karena terjadi bencana kebakaran dan banjir. %asar penilaian
persediaannya adalah pada persentase laba kotor perusahaan tahun berjalan atau
rata#rata selama beberapa tahun. 3angkah#langkah yang dilakukan adalah
1) mengestimasi nilai penjualan tahun berjalan,
$) menghitung nilai harga pokok penjualan berdasarkan pada persentase laba
kotor yang telah diketahui, dan
&) menghitung estimasi nilai persediaan akhir dengan mengurangkan harga pokok
penjualan terhadap penjualan.
c."etail ethod
+etode eceran ini menilai persediaan akhir dengan cara menghitung terlebih
dahulu nilai persediaan akhir berdasarkan eceran. 8ilai persediaan akhir dengan
harga pokok akan diketahui dengan cara menghitung rasio antara nilai persediaan
yang tersedia untuk dijual dengan pendekatan harga pokok dibandingkan dengan
pendekatan ritel. emudian rasio yang diperoleh dikalikan dengan persediaan
akhir yang dinilai dengan pendekatan eceran dapat dirumuskan sebagai berikut
E. Peni!aian Persediaan Barang7ang dimaksud dengan penilaian persediaan barang dagang adalah menentukan
nilai persediaan yang dicantumkan dalam neraca. Persediaan akhir bisa dihitung
harga pokokny menggunakan beberapa cara penentuan harga pokok persediaan
akhir, tetapi nilai ini tidak terlalu nampak dalam neraca, jumlah yang ditampilkan
dalam neraca tergantung pada metode penilaian yang digunakan.
1. +etode 6arga Pokok
%alam metode ini harga pokok persediaan akhir akan dicantumkan dalam
neraca. %i sini tidak ada perbedaan antara harga pokok persediaan dan nilai
persediaan dalam neraca. 6arga pokok persediaan barang dapat dilakukan dengan
cara +PP ('0), rata#rata tertimbang, +4P (3'0) atau yang lain dan
hasilnya dicantumkan dalam neraca tanpa perubahan. P/A 8!. 12 tidak
membenarkan digunakannya metode harga pokok untuk menentukan nilai
persediaan dalam neraca.
$. +etode 6arga Pokok atau 8ilai 5ealisasi yang 3ebih 5endah
7/25/2019 Rmk PENILAIAN PERSEDIAAN
8/13
8ilai realisasi bersih merupakan batas maksimum yang diperkenankan
untuk mencantumkan persediaan dan disebut batas atas (ceiling). 8ilai realisasi
bersih dikurangi laba normal merupakan batas minimum di mana nilai persediaan
barang tidak boleh lebih rendah.
&. +etode 3aba ruto (3aba otor)
+enentukan jumlah persediaan dengan metode laba bruto, biasanya
dilakukan dalam keadaan#keadaan sebagai berikut ini.
a. Untuk menaksir jumlah persediaan barang yang diperlukan untuk
menyusun laporan#laporan jangka pendek, di mana perhitungan fisik
tidak mungkin dijalankan.
b. Untuk menaksir jumlah persediaan barang yang rusak karena terbakar
dan menentukan jumlah barang sebelum terjadinya kebakaran.
Perhitungan ini sering diperlukan untuk menentukan besarnya klaim
terhadap perusahaan asuransi. %alam keadaan seperti ini metode laba
bruto dapat digunakan bila sebagian catatan#catatan yang diperlukan
ada dan tidak musnah terbakar.
c. Untuk mengecek jumlah persediaan yang dihitung dengan cara#cara
lain, disebut test laba bruto.
d. Untuk menyusun taksiran harga pokok penjualan, persediaan akhir dan
laba bruto. 4aksiran ini dihitung sesudah dibuat budget penjualan.
2. +etode 6arga 9ceran ("etail Inventory ethod)
+etode harga eceran biasanya digunakan dalam toko#toko yang menjual
bermacam#macam barang secara eceran, termasuk toko serba ada. %alam
perusahaan#perusahaan seperti itu biasanya digunakan metode fisik untuk
pencatatan persediaan karena metode buku akan menimbulkan banyak
7/25/2019 Rmk PENILAIAN PERSEDIAAN
9/13
pekerjaan. +etode harga eceran ini memungkinkan dihitungnya jumlah
persediaan tanpa mengadakan perhitungan fisik. +etode ini bisa digunakan
untuk
a. +enaksir jumlah persediaan barang untuk penyusunan laporan
keuangan jangka pendek
b. +empercepat perhitungan fisik, karena jumlah yang dihitung itu
dicantumkan dengan harga jualnya, maka untuk mengubahnya ke harga
pokok ialah dengan mengalikannya dengan presentase harga pokok
tanpa perlu memperhatikan masing#masing fakturnya.
c. +utasi barang dapat dia*asi yaitu dengan membandingkan hasil
perhitungan fisik yang dinilai dengan harga jual dengan hasil
perhitungan dari metode harga eceran.
+etode persediaan eceran (retail inventory method), mensyaratkan bah*a
pencatatan dilakukan atas dasar
a. 4otal biaya dan nilai eceran dari barang yang dibeli
b. 4otal biaya dan nilai eceran barang yang tersedia untuk dijual.
c. Penjualan periode berjalan
Ada beberapa versi metode persediaan eceran yaitu
a. +etode onvensional, yaitu nilai terendah antara biaya rata#rata dan harga
pasar.
b. +etode iaya
c. +etode 9ceran 3'0
d. +etode 9ceran 3'0 nilai#dolar
4anpa memperhatikan versi mana yang dipakai, metode persediaan eceran
didukung oleh '5/, berbagai asosiasi perusahaan eceran, dan profesi Akuntansi.
/alah satu keunggulannya adalah saldo persediaan dapat diestimasi tanpa
perhitungan fisik. 8amun untuk menghindari kemungkinan lebih#saji persediaan,
7/25/2019 Rmk PENILAIAN PERSEDIAAN
10/13
Perhitungan persediaan periodikharus dilakukan terutama dalam bisnis eceran
dimana kerugian akibat pencurian dan kerusakan sering terjadi.
+etode persediaan eceran sangat berguna bagi setiap jenis laporan 'nterim, karena
pengukuran nilai persediaan yang handal dan cepat biasanya dibutuhkan. Para
penaksir Asuransi biasanya memakai metode ini untuk mengestimasi kerugian
akibat kebakaran, banjir atau bencana lainnya. +etode ini juga berfungsi sebagai
perangkat pengendalian (control device) karena setiap penyimpangan dari hasil
fisik pada akhir tahun harus dijelaskan. /elain itu, metode eceran juga
mempercepat perhitungan fisik persediaan pada akhir tahun. Petugas yang
melakukan perhitungan fisik persediaan hanya perlu mencatat harga eceran setiap
barang tidak perlu melihat biaya faktur setiap barang sehingga bisa menghemat
*aktu dan uang.
1) onsep +etode 6arga 9ceran
%alam praktek, harga jual sering kali di#markup atau di#markdown# agi peritel,
istilah di markup berarti markup tambahan atas harga eceran a*al. /edangkan
pembatalan markup (markup cancellations) adalah penurunan harga barang
dagang yang sebelumnya telah di markup di atas harga eceran a*al.
%alam pasar kompetitif, peritel seringkali perlu menggunakan markdo*n yakni
penurunan harga jual a*al. 6al ini mungkin diperlukan karena adanya penurunan
tingkat harga umum, penjualan khusus, kerusakan barang, kelebihan persediaan,
dan persaingan. /edangkan Pembatalan markdown (markdown cancellation)
terjadi apabila markdown kemudian di offset oleh kenaikan harga barang yang
sebelumnya sudah di markdown seperti setelah penjualan satu hari.
$) +etode Persediaan 9ceran dengan arkup dan arkdown : +etodeonvensional
+etode ini dirancang untuk memperkirakan nilai terendah antara biaya rata#rata
dan harga pasar.
Pos#pos khusus yang berhubungan dengan metode 9ceran
7/25/2019 Rmk PENILAIAN PERSEDIAAN
11/13
+etode persediaan eceran menjadi lebih rumit apabila pos#pos seperti transportasi
masuk, retur pembelian dan pengurangan harga, dan diskon pembelian terlibat.
%alam metode eceran, kita memperlakukan pos#pos semacam itu sebagai berikut
a) iaya pengangkutan (freight cost) diperlakukan sebagai bagian dari biaya
pembelian.
b) 5etur Pembelian (purchase return) biasanya dipandang sebagai pengurang baik
pada biaya maupun harga eceran.
c) %iskon pembelian dan pengurangan harga (purchase discount and allowances)
biasanya dipandang sebagai pengurang biaya pembelian.
Perlu diingat bah*a retur penjualan dan pengurangan harga (sales return and
allowance) dipandang sebagai penyesuaian terhadap penjualan kotor, namun
diskon penjualan (sales discount) tidak diakui apabila penjualan dicatat sebagai
penjualan kotor.
/elain itu, sejumlah pos#pos khusus juga memperlukan analisis yang seksama,
diantaranya
a) 4ransfer#masuk (transfer$in) dari departemen lain, misalnya harus dilaporkandengan cra yang sama seperti pada pembelian dari perusahaan lain.
b) ekurangan normal (normal shortages) bisa disebabkan pecah, rusak, hilang,
atau aus. iaya semacam ini harus dicerminkan dalam harga jual karena
kekurangan dalam jumlah tertentu dipandang normal dalam perusahaan eceran.
Akibatnya, jumlah ini tidak diperhitungkan dalam menghitung rasio biaya
terhadap harga eceran. 6al ini akan ditunjukkan sebagai pengurangan terhadap
penjualan yang sama untuk mendapatkan persediaan akhir menurut harga eceran.
c) ekurangan abnormal (abnormal shortages)
d) %iskon untuk karya*an (employee discount)
Penggunaan +etode persediaan eceran untuk menghitung persediaan karena
alasan sebagai berikut
7/25/2019 Rmk PENILAIAN PERSEDIAAN
12/13
a) Agar laba bersih dapat dihitung tanpa harus melakukan perhitungan fisik
persediaan
b) /ebagai ukuran pengendalian dalam menentukan kekurangan persediaan
c) %alam pengaturan kuantitas barang dagang ditangan
d) Untuk informasi asuransi
7/25/2019 Rmk PENILAIAN PERSEDIAAN
13/13
/AFTAR PUSTAKA
ieso, %onald 9, dkk.%kuntansi Intermediate#&''(# ;akarta 9rlangga