Post on 19-Oct-2020
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah
SWT, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan Dokumen
Rencana Kerja Tahunan (RKT) Balai Kesehatan
Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar Tahun
2020
Rencana Kerja Tahunan (RKT) BKTM Makassar merupakan
rencana pembangunan di bidang kesehatan masyarakat khususnya
bidang kesehatan tradisional selama tahun 2020 yang disusun untuk
menjadi pedoman dan arahan bagi seluruh pelaksana kegiatan BKTM
Makassar dalam upaya mencapai sasaran-sasaran pembangunan bidang
kesehatan masyarakat khususnya bidang kesehatan tradisional yang
telah ditetapkan.
Dokumen Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan dokumen
yang berisi analisis situasi dan rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam mencapai tujuan/sasaranya pada tahun 2020.
Dengan adanya dokumen ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan
dan arahan dalam pelaksanaan kegiatan dukungan manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program kesehatan masyarakat,
mulai dari penyusunan kebijakan, perencanaan, penganggaran, dan
evaluasi program / kegiatan tahun 2020.
Atas segala masukan dan sumbangan pemikiran semua pihak
yang telah berpartisipasi mewujudkan Rencana Kerja Tahunan (RKT)
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
iii
BKTM Makassar Tahun 2020 disampaikan penghargaan dan terima
kasih. Semoga dokumen perencanaan ini bemanfaat bagi semua pihak
yang berkepentingan dalam pembangunan kesehatan melalui
penyelenggaraan kesehatan tradisional yang aman dan bermanfaat bagi
kesehatan masyarakat.
Akhir kata, semoga dokumen ini dapat bermanfaat bagi kita
semua khususnya dalam mengevaluasi kinerja Balai Kesehatan
Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar.
Makassar, Januari 2020 Dr. dr. Anna Khuzaimah, M.Kes NIP 197104062002122001
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................. i DAFTAR ISI ......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Maksud dan Tujuan ................................................................ 2
C. Landasan Hukum .................................................................... 2
D. Hubungan Rencana Aksi BKTM Makassar dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ....................................................................... 3
BAB II KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI ................................. 5
A. Struktur Organisasi ................................................................ 5
B. Jenis dan Kedudukan ............................................................. 7
C. Tugas pokok dan Fungsi ......................................................... 7
D. Pembagian Tugas ......................................................................... 8
BAB III VISI, MISI, TUJUAN .................................................................. 9
A. Visi dan Misi ............................................................................ 9
B. Tujuan ................................................................................... 10
BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN ................................................... 13
A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ............................. 13
B. Faktor-Faktor Pendukung ..................................................... 10
C. Analisa Situasi ...................................................................... 17
D. Strategi ....................................................................................... 20
E. PROGRAM PRIORITAS ....................................................... 20
BAB V PENUTUP ............................................................................... 21
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2005–
2025, mengamanatkan bahwa pembangunan kesehatan diarahkan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi–tingginya dapat terwujud. Pembangunan
kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan perikemanusiaan,
pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata serta
pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada
penduduk rentan, antara lain ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut
dan keluarga miskin. Untuk mewujudkan tujuan tersebut
pemeliharaan kesehatan secara tradisional dengan baik dan benar
diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermakna.
Rencana Kerja Tahunan (RKT) Balai Kesehatan Tradisional
Masyarakat (BKTM) Makassar memuat program–program
kesehatan tradisional yang bersifat indikatif yang akan dilaksanakan
selama tahun 2020 yang merupakan penjabaran dari Rencana Aksi
Kegiatan tahun 2020-2024.
Rencana Kerja Tahunan ini bersifat dokumen perencanaan
jangka pendek dan mempunyai peran yang sangat penting
terutama dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (LAKIP) sebagai dasar penilaian kinerja pimpinan
instansi.
Sebagai dokumen yang menjadi pedoman pelaksanaan
program dan kegiatan lingkup Balai Kesehatan Tradisional
Masyarakat (BKTM) Makassar maka Rencana Kerja Tahunan ini
memuat: Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan serta
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
2
Indikator yang selanjutnya diuraikan di dalam program dan
kegiatan.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Penyusunan Rencana Kerja Tahunan ini dimaksudkan sebagai
acuan bagi penanggung jawab kegiatan di lingkup Balai
Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar dalam
pelaksanaan kegiatan.
2. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan kegiatan BKTM Makassar tahun 2020-
2024 yaitu mendukung dan selaras dengan arah tujuan dari
Kementerian Kesehatan dalam mewujudkan masyarakat sehat
produktif, mandiri, dan berkeadilan untuk menuju Indonesia
maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan
gotong royong.
C. Landasan Hukum
1. Undang–Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
2. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
374/Menkes/SK/V/2009 tentang Sistem Kesehatan Nasional
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
375/Menkes/SK/V/2009 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang di Bidang Kesehatan RI 2005 - 2025
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
3
7. Permenkes nomor 64 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Kesehatan
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
2358/MENKES/PER/XI/2011, Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Tradisional Masyarakat.
Struktur organisasi.
9. Rancangan Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Rencana
Strategis Kemterian Kesehatan (RPM tentang Renstra
Kemenkes ) Tahun 2020-2024
D. Hubungan Rencana Kerja Tahunan (RKT) BKTM Makassar dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
Hubungan Rencana Aksi BKTM Makassar dengan dokumen
perencanaan lainnya dapat digambarkan bahwa dokumen tersebut
disusun dengan berpedoman RPJM Bidang Kesehatan dan
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan RI dan menjadi
pedoman bagi dinas kesehatan provinsi, dinas kesehatan
kabupaten/ kota maupun lintas sektor terkait dalam menyusun
program/kegiatan pengobatan tradisional.
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
4
RPJM-K RENCANA STRATEGIS
KEMKES RI
RENCANA KERJA TAHUNAN BKTM
MAKASSAR
DINKES PROV. JEJARING, SP3T
DINKES KAB/KOTA
LINTAS PROGRAM LINTAS SEKTOR
Diagram 1 Hubungan Rencana Kerja Tahunan (RKT) BKTM Makassar
dengan dokumen perencanaan lainnya
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
5
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
A. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
2358/MENKES/PER/XI/2011, Organisasi dan Tata Kerja Unit
Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan Tradisional Masyarakat.
Struktur Organisasi Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat
Makassar terdiri dari :
1. Kepala
2. Subbagian Tata Usaha
3. Instalasi dan
4. Kelompok Jabatan Fungsional
Instalasi yang ada di BKTM Makassar yaitu Instalasi
Pengembangan Model Pelayanan dan Instalasi Kemitraan dan
Fasilitasi Rujukan Penapisan yang dipimpin oleh kepala instalasi.
Kepala Instalasi Pengembangan Pelayanan Model dibantu oleh
Koordinator Keterampilan, Ramuan, dan Gizi. Sementara Kepala
Instalasi Kemitraan dan Fasilitasi Rujukan Penapisan dibantu oleh
Koordinator Kemitraan dan Koordinator Penapisan. Untuk lebih
jelasnya struktur organisasi BKTM Makassar dapat dilihat pada
diagram berikut ini:
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
6
KEPALA BKTM
KOORDINATOR FASILITASI RUJUKAN
PENAPISAN
KOORDINATOR KEMITRAAN
INSTALASI KEMITRAAN DAN
FASILITASI RUJUKAN PENAPISAN
INSTALASI PENGEMBANGAN PELAYANAN MODEL
KASUBAG TU
KOORDINATOR RAMUAN
KOORDINATOR GIZI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL APOTEKER
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
ASISTEN APOTEKER
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PERAWAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL FISIOTERAPI
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL NUTRISIONIS
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL ANALIS
LABORATORIUM KESEHATAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL DOKTER
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PROMKES
KOORDINATOR KETERAMPILAN
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
ADMINKES
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL UMUM
Gambar 1 Struktur Organisasi BKTM Makassar
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
7
B. Jenis dan Kedudukan
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 2358/MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan
Tradisional Masyarakat, BKTM Makassar secara administratif dibina
oleh Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Sehubungan dengan adanya reorganisasi di lingkungan
Kementerian Kesehatan berdasarkan Permenkes nomor 64 tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
maka saat ini BKTM Makassar berada dibawah naungan Direktorat
Jenderal Kesehatan Masyarakat, secara administratif dibina oleh
Sekertariat Direktorat Kesehatan Masyarakat.
C. Tugas pokok dan Fungsi
1. Tugas Pokok
Tugas pokok dari (BKTM) Makassar adalah melaksanakan
pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan tradisional.
2. Fungsi
a. Penyusunan rencana program kegiatan pemantauan dan
evaluasi pelayanan kesehatan tradisional, alternatif, dan
komplementer;
b. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pelayanan
kesehatan tradisional, alternatif, dan komplementer;
c. Fasilitas pengembangan dan penerapan model dan metode
pelayanan kesehatan tradisional;
d. Fasilitas rujukan penapisan kesehatan tradisional, alternatif,
dan komplementer;
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
8
e. Pemberian bimbingan teknis pelayanan kesehatan
tradisional, alternatif, dan komplementer;
f. Pelaksanaan kemitraan di bidang kesehatan tradisional,
alternatif, dan komplementer, dengan lintas program dan
lintas sektor terkait termasuk dunia usaha; dan
g. Pelaksanaan urusan ketata usahaan.
D. Pembagian Tugas
1. Kepala BKTM
a. Kepala balai mempunyai tugas pokok melaksanakan
pemantauan dan evaluasi pelayanan kesehatan tradisional.
b. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Kepala
balai secara administratif dibina oleh Sekretaris Jenderal
Kesehatan Masyarakat.
2. Sub Bagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang kepala subbagian
yang mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan program
dan laporan, keuangan, kepegawaian, urusan tata usaha,
perlengkapan dan rumah tangga.
3. Instalasi
Instalasi dipimpin oleh seorang kepala sebagai jabatan
nonstruktural yang mempunyai tugas mengkoordinasikan dan
bertanggungjawab dalam penyelenggaraan kegiatan dan
fasilitas pelayanan pada instansi.
4. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan
kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Kelompok jabatan fungsional terdiri dari sejumlah tenaga
fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
9
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN,
D. Visi dan Misi
1. Visi
Memperhatikan visi kedua Presiden RI “Pembangunan
SDM dengan menjamin Kesehatan Ibu Hamil dan Anak Usia
Sekolah“ dan Visi kementerian Kesehatan “Terwujudnya
Masyarakat Sehat, Produktif, Mandiri, dan Berkeadilan untuk
menuju Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan
Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong” serta
berdasarkan analisis lingkungan strategis, maka dirumuskan
Visi Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat (BKTM) Makassar
berikut :
2. Misi
Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan
misi sebagai berikut:
1. Kami adalah Unit Pelaksana Teknis di Bidang Kesehatan
Tradisional Masyarakat
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara holistic
berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi melalui integrasi
pelayanan kesehatan konvensional dan tradisional
“ Pusat Penggerak Pembangunan dan Pengembangan Pemanfaatan
Pelayanan Kesehatan Tradisional Indonesia”
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
10
3. Berkontribusi dalam upaya mewujudkan masyarakat sehat,
mandiri, dan berkeadilan
4. Berjuang mewujudkan generasi unggul dan berdaulat
E. Tujuan
1. Tujuan
Tujuan adalah target yang akan dicapai dalam jangka waktu
lima tahun. Adapun tujuan BKTM Makassar dalam mendukung
Visi dan Misi yaitu akselerasi integrasi pelayanan kesehatan
konvensional dan tradisional dalam rangka mewujudkan
masyarakat sehat, mandiri, dan berkeadilan.
2. Sasaran
Dalam rangka mewujudkan tujuan yaitu akselerasi integrasi
pelayanan Kesehatan tradisional, maka BKTM Makassar
berupaya agar pelayanan kesehatan tradisional dapat
diintegrasikan dengan pelayanan kesehatan konvensional. Pada
tahap awal BKTM Makassar berupaya integrasi pelayanan
kesehatan tradisional dilaksanakan di fasyankes dasar yaitu
puskesmas. Dengan demikian ditetapkan sasaran yaitu
tersedianya puskesmas di wilayah kerja BKTM Makassar yang
melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional.
3. Indikator
Sesuai dengan sasaran BKTM Makassar maka disusun
indicator yang dapat digunakan untuk menilai tercapainya
sasaran. Untuk menilai sasaran puskesmas yang melaksanakan
pelayanan kesehatan tradisional maka digunakan indicator
jumlah puskesmas yang melaksanakan pelayanan kesehatan
tradisional di wilayah kerja BKTM Makassar. Definisi
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
11
operasional puskesmas yang melaksanakan pelayanan
kesehatan tradisional yaitu puskesmas yang memenuhi kriteria:
a. Melakukan pelayanan kesehatan tradisional seperti
akupresur atau konseling ramuan;
b. Melakukan pembinaan kelompok asuhan mandiri kesehatan
tradisional;
c. Melakukan pendataan penyehat tradisional;
d. Memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk tanaman obat.
Adapun target tahunan indicator tahun 2020-2024 ditampilkan
pada tabel berikut ini:
Tabel 1 Target Indikator Kegiatan BKTM Makassar
Tahun 2020 – 2024
No
INDIKATOR
KINERJA
TARGET
2020 2021 2022 2023 2024
1 Puskesmas yang
menyelenggarakan
pelayanan
Kesehatan
tradisional
121
puskes
mas
145
puskes
mas
169
puskes
mas
193
puskes
mas
217
puskes
mas
Sehubungan dengan adanya reorganisasi di lingkungan
Kementerian Kesehatan berdasarkan Permenkes nomor 64
tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan maka mulai tahun 2016 BKTM Makassar berada di
bawah naungan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
yang secara teknis administratif dibina oleh Sekertariat Jenderal
Kesehatan Masyarakat. Sehingga selain indicator kinerja di
bidang Kesehatan tradisional, BKTM Makassar juga mengikuti
indikator kinerja Sekertariat Jenderal Kesehatan Masyarakat
yaitu :
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
12
1) Nilai Reformasi Birokrasi pada Program Pembinaan
Kesehatan Masyarakat
2) Presentasi kinerja RKAKL pada Program Pembinaan
Kesehatan Masyarakat
Sasaran program/ kegiatan, indikator kinerja, dan target
per tahun dirincikan pada tabel 2 berikut ini:
Tabel 2 Target Indikator Kinerja Balai Kesehatan Tradisional
Masyarakat Makassar Tahun 2020 – 2024 NO SASARAN
PROGRAM/ KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
2020 2021 2022 2023 2024
1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya pada Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat
1 Nilai Reformasi Birokrasi pada Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat
58% 59% 59% 60% 60%
2 Presentasi kinerja RKAKL pada Program Pembinaan Kesehatan Masyarakat
80% 82,5% 85% 87,5% 90%
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
13
BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN
A. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Strategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan
penjabaran operasional dari kebijakan dan program sebagai upaya
pencapaian target unit kerja. Oleh karena itu dalam mencapai
tujuan dan sasaran dari BKTM Makassar diperlukan kebijakan-
kebijakan sebagai sebuah strategi untuk mencapai target dari
indikator kinerja yang telah ditentukan.
Tujuan BKTM Makassar yaitu akselerasi integrasi pelayanan
kesehatan konvensional dan tradisional dalam rangka mewujudkan
masyarakat sehat, mandiri, dan berkeadilan. Untuk itu ditetapkan
sasaran tersedianya puskesmas di wilayah kerja BKTM Makassar
yang melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional. Untuk menilai
tercapainya sasaran maka ditetapkan indicator jumlah puskesmas
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan tradisional.
Keterkaitan antara tujuan, sasaran, dan indicator pengukuran
tercapainya sasaran ditampilkan pada tabel berikut ini:
Tabel 3 Tujuan, Sasaran, Indikator Balai Kesehatan Tradisional
Masyarakat Makassar Tahun 2020 – 2024
Tujuan Sasaran Indikator
Mewujudkan integrasi
pelayanan kesehatan
konvensional dan
tradisional dalam rangka
mewujudkan masyarakat
sehat, mandiri, dan
berkeadilan
Tersedianya
puskesmas di wilayah
kerja BKTM Makassar
yang melaksanakan
pelayanan kesehatan
tradisional.
Jumlah puskesmas
yang
menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
tradisional.
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
14
Indikator yang ditetapkan untuk menilai tercapainya sasaran
BKTM Makassar tahun 2020-2024 ditampilkan pada tabel berikut
ini:
Tabel 4 Indikator Balai Kesehatan Tradisional Masyarakat Makassar
Tahun 2020 – 2024
Indikator Status Awal Target 2024
Jumlah puskesmas
yang
menyelenggarakan
pelayanan kesehatan
tradisional.
193 kab./kota
(data LKj 2019)
121 puskesmas
Berdasarkan target indicator kinerja pada tahun 2019, pada
saat itu BKTM Makassar menggunakan indicator presentase
cakupan kab./kota yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
tradisional, target tahun 2019 ditetapkan 80% kab/kota di wilayah
kerja BKTM Makassar yang telah menyelenggarakan pelayanan
kesehatan tradisional. Artinya dari 241 kab/kota yang berada di
wilayah kerja BKTM Makassar yang ditargetkan untuk
menyelenggarakan yankestradkomp sebanyak 193 kab/kota.
Adapun definisi operasional kab/kota yang telah menyelenggarakan
pelayanan kesehatan tradisional yaitu kab./ kota yang memiliki
puskesmas yang telah menyelenggarakan pelayanan Kesehatan
tradisional.
Selain itu di RPJMN 2015-2019 BKTM makassar memiliki
indicator presentase cakupan kab/kota yang telah menggerakan
masyarakat untuk pemanfaatan asuhan mandiri kesehatan
tradisional di puskesmas. Di tahun 2019 ditetapkan target 50%
kab./kota yang telah menggerakan masyarakat untuk pemanfaatan
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
15
asuhan mandiri kesehatan tradisional di puskesmas. Artinya dari
241 kab/kota yang berada di wilayah kerja BKTM Makassar yang
ditargetkan untuk menggerakan masyarakat untuk pemanfaatan
asuhan mandiri kesehatan tradisional di puskesmas sebanyak 121
kab/kota.
Kedua nilai tersebutlah yang digunakan untuk menetapkan
target awal di tahun 2020. Definisi operasional dari puskesmas
yang melaksanakan pelayanan kesehatan tradisional yaitu
puskesmas yang memenuhi kriteria:
a) Melakukan pelayanan kesehatan tradisional;
b) Melakukan pembinaan kelompok asuhan mandiri kesehatan
tradisional;
c) Melakukan pendataan penyehat tradisional;
d) Memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk tanaman obat.
Definisi operasional puskesmas yang melaksanakan
pelayanan kesehatan tradisional selain telah melaksanakan
pelayanan kesehatan tradisional juga harus melaksanakan
pembinaan kelompok asuhan mandiri kesehatan tradisional. Oleh
karena itu data kab./kota yang telah menggerakan masyarakat
untuk pemanfaatan asuhan mandiri kesehatan tradisional di
puskesmas di tahun 2019 harus dipertimbangkan untuk
menetapkan target di tahun 2020. Dengan asumsi sebanyak 121
kab./kota yang telah menggerakan masyarakat untuk pemanfaatan
asuhan mandiri kesehatan tradisional di puskesmas, berarti di
setiap kab./kota telah terdapat 1 puskesmas yang telah
menggerakan masyarakat untuk pemanfaatan asuhan mandiri
kesehatan tradisional. Dengan demikian bisa dikatakan terdapat
121 puskesmas yang telah menggerakan masyarakat untuk
pemanfaatan asuhan mandiri kesehatan tradisional. Oleh karena itu
sebagai target awal di tahun 2020 ditetapkan sebanyak 121
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
16
puskesmas di wilayah kerja BKTM Makassar yang telah melakukan
pelayanan Kesehatan tradisional. Guna mencapai indicator tersebut
maka ditetapkan strategi BKTM Makassar yaitu :
1. Penguatan kelembagaan Balai kesehatan Tradisional
Masyarakat (BKTM) Makassar
2. Sosialisasi dan advokasi regulasi dan NSPK penyelenggaraan
pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan komplementer
3. Peningkatan dan penguatan jejaring kemitraan dengan lintas
program/lintas sektor termasuk institusi pendidikan dan dunia
usaha
4. Penguatan sumber daya BKTM Makassar baik kuantitas dan
kualitas
5. Penguatan sumber daya daerah dalam penyelenggaraan
pelayanan kesehatan tradisional. alternatif dan komplementer
6. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pemeliharaan
kesehatan mandiri melalui pemanfaatan TOGA.
7. Mendukung pencapaian SDG’s baik secara langsung maupun
tidak langsung
B. Faktor-Faktor Pendukung
1. Internal
a) hasil Riset Kesehatan dasar pada tahun 2017 menunjukkan
bahwa 30,4% rumah tangga telah memanfaatkan pelayanan
kesehatan tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan
dan memelihara kesehatanya
b) Amanat UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 48
agar 17 jenis Pelayanan (termasuk Pelayanan Tradisional)
terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Formal
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
17
c) Rencana Strategis (Renstra) kemenkes 2020-2024 Integrasi
Pelayanan Kesehatan Tradisional pada 475 puskesmas
d) Riset/Produk tentang Ramuan dan Keterampilan telah
banyak ditapis di Sentra P3T, Libangkes, LIPI, dan PT.
Swasta
2. Eksternal
a) Trend gaya hidup kembali kea lam (back to nature)
b) Cina dan Jerman : Aplikasi obat herbal secara paralel dan
komplementer dengan obat modern
c) Pasar herbal dunia : Asia (39%), diikuti oleh Eropa (34%),
Amerika Utara (22%) dan belahan dunia lainnya sebesar
5%
C. Analisa Situasi
Berdasarkan latar belakang yang ada dilakukan analisa
Strength, Weakness, Opourtunities dan Treath (SWOT) dan
kecenderungan faktor internal ditinjau dari kemampuan pemerintah
dan situasi di daerah sebagai berikut :
1) Kekuatan
a) Amanat UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal 48
agar 17 jenis Pelayanan (termasuk Pelayanan Tradisional)
terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Formal
b) Rencana Strategis (Renstra) Kemenkes 2020-2024 Integrasi
Pelayanan Kesehatan pada 475 puskesmas
c) Komitmen Internasional dalam pengembangan Pelayanan
Kesehatan Tradisonal, Alternatif dan Komplementer
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
18
d) Riset/Produk tentang Ramuan dan Keterampilan telah
banyak ditapis di Sentra P3T, Badan Litbangkes, LIPI, dan
PT. Swasta
e) hasil Riset Kesehatan dasar pada tahun 2013 menunjukkan
bahwa 30,4% rumah tangga telah memanfaatkan pelayanan
kesehatan tradisional untuk mengatasi masalah kesehatan
dan memelihara kesehatanya
f) Sekitar 30 ribu jenis tanaman dapat tumbuh tersebar di
seluruh tanah air (Kesesuaian Agroklimat), sekitar 960
spesies berhasiat obat dan 300 spesies diantaranya
digunakan sebagai bahan baku obat tradisional oleh industri
obat tradisional yang saat ini semakin berkembang cukup
pesat.
g) Pendidikan formal kesehatan tradisional, alternatif dan
komplementer sudah ada dibeberapa provinsi
h) Beberapa kab/kota sudah berinisiatif untuk mengembangkan
pelayanan kesehatan tradisional, alternatif dan
komplementer di fasilitas pelayanan kesehatan.
2) Kelemahan
a) Kebijakan dan regulasi bidang pelayanan kesehatan
tradisional, alternatif dan komplementer masih terbatas.
b) Jumlah dan jenis SDM bidang pelayanan kesehatan
tradisional, alternatif dan komplementer masih sangat
terbatas
c) Dukungan system pembiayaan nasional lemah
d) Infrastruktur belum memadai
e) Sistem informasi, komunikasi dan database terbatas
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
19
f) Pengaturan Pengobat Tradisional Asing belum optimal
g) Jaringan program pada semua tingkatan masih rendah
h) Kemitraan dan advokasi belum optimal
3) Peluang
a) Trend gaya hidup kembali kea lam (back to nature)
b) Cina dan Jerman : aplikasi obat herbal secara parallel dan
komplementer dengan obat modern
c) Pasar herbal dunia : Asia (39%), diikuti oleh Eropa (34%),
Amerika Utara (22%) dan belahan dunia lainnya sebesar 5%
d) Saintifiasi Jamu mempercepat penyediaan jumlah dan jenis
Obat Herbal Terstandar (OHT)
e) Potensi pasar local dan global obat tradisional cenderung
meningkat
f) Penyerapan tenaga kerja dalam industri obat tradisional
g) Pengembangan sektor lain : pertanian, kehutanan dan
perkebunan serta parawisa
h) Dukungan swasta, LSM dan masyarakat
i) Mendukung pencapaian target SDGs
4) Ancaman
a) Maraknya produk herbal asing masuk ke Indonesia
b) Adanya produk jamu yang mengandung bahan kimia
c) Jenis/metode pengobat berbagai macam cara
d) Praktek Batra semakin meingkat
e) Pengobat belum terorganisir dengan baik
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
20
D. Strategi
Tahun 2020
Akselerasi menuju Integrasi/sinergi di bidang Kesehatan
Tradisional, Alternatif dan Komplementer pada pelayanan
kesehatan nasional melalui penguatan regulasi, perluasan
jejaring/kemitraan, peningkatan kualitas SDM dan kelembagaan
dengan mengedepankan aspek promotif dan preventif
E. PROGRAM PRIORITAS
Tahun 2020
a) Pengembangan SDM dalam penguatan kelembangaan.
b) Sosialisasi dan Advokasi Program BKTM.
c) Kerja sama kemitraan lintas program dan lintas sektor untuk
penguatan pelayanan kesehatan tradisional, alternative dan
komplementer.
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BKTM MAKASSAR TAHUN 2020
21
BAB V
P E N U T U P
Rencana Kerja Tahunan Balai Kesehatan Tradisional
Masyarakat (BKTM) Makassar Tahun 2020 merupakan komitmen
perencanaan yang memuat visi, misi,tujuan, sasaran, dan strategi serta
Indikator program dan kegiatan. Dokumen ini sekaligus memberikan
arah kepada pemangku kepentingan (stakeholder) untuk berperan aktif
dalam pembangunan kesehatan.
Evaluasi terhadap RKT akan dilaksanakan setiap bulanya
melalui pengukuran kinerja dan secara keseluruhan akan dievaluasi
pada akhir tahun. Hasil dari evaluasi tersebut akan menjadi bahan
untuk pengembangan instansi dimasa yang akan datang.
RKT ini merupakan komitmen bersama seluruh pimpinan dan
staf pada lingkup BKTM Makassar. Oleh karena itu perlu adanya
tanggung jawab bersama untuk melaksanakannya.