Riwayat Buddha Niciren Daisyonin - jepris.files.wordpress.com · dunia untuk melenyapkan kegelapan...

Post on 07-Mar-2019

249 views 0 download

Transcript of Riwayat Buddha Niciren Daisyonin - jepris.files.wordpress.com · dunia untuk melenyapkan kegelapan...

Riwayat Buddha Niciren

Daisyonin

Vihara Vimalakirti - Curug

Nama kecil beliau adalah Zennicimaro lahir dari keluarga nelayan (Kasta Candala) pada tanggal 16 Februari 1222.

Ayahnya bernama Nikuna Syigetada dan ibunya bernama Umegiku-nyo.

Zennicimaro adalah anak yang pandai, pintar dan cerdas, di usia 12 tahun ia belajar di kuil seichoji dengan gurunya bernama Dozenbo dan diberi nama dengan nama Yakuomaro.

Pada usai 16 tahun, Beliau memutuskan untuk diberkahi dan Beliau mengambil nama "Zesyobo Rencho."

Pada tahun 1238, Rencho berusia 17 tahun. Beliau meninggalkan gurunya, Dozenbo dan pergi ke Kamakura untuk melanjutkan penelitiannya atas Sutra-Sutra Hukum Agama Buddha, dimana Beliau pelajari Hukum-Hukum Nembutsu (Jodo) dan sekte Zen. Akan tetapi, ibukota para Shogun masih merupakan sebuah kota baru dengan suatu tradisi dangkal Agama Buddha. Rencho harus kembali ke Seichoji dalam 4 tahun. Setelah melapor kembali ke Seichoji, beliau pergi lagi dalam tahun yang sama, kali ini pergi ke gunung Hiei, pusat sekte Tien Tai dan kemudian ke gunung Koya, tempat sekte Shingon, seperti juga kuil-kuil lain di Kyoto dan daerah Nara. Setelah kira-kira 10 tahun belajar segala macam ajaran Agama Buddha, Beliau sampai pada kesimpulan bahwa ajaran Agama Buddha sesungguhnya dapat ditemui dalam ajaran Saddharma Pundarika Sutra. Pada waktu itu Nichiren Daishonin menjelang usia 30 tahun. Beliau tahu bahwa Saddharmapundarika sutera adalah hati dari segala ajaran Buddha Sakyamuni. Sutra-Sutra lainnya adalah pelengkap dari Saddharma Pundarika Sutra.

Pada tanggal 28 April 1253, Rencho meninggalkan Kuil dan mendaki ke puncak bukit Kasagamori. Beliau memusatkan matanya pada cahaya emas lambat laun muncul di Timur. Seperti matahari melintasi cakrawala yang biru dari laut, Beliau menggosokkan tasbehnya dengan lembut dan menyebut "NAMMYOHORENGEKYO" untuk yang pertama kalinya.

Nichiren (Nichi = Matahari, Ren = Bunga Teratai). Nichi atau Matahari, menunjukkan kenyataan bahwa prajna Nichiren Daishonin memancarkan cahaya keseluruh dunia untuk melenyapkan kegelapan umat manusia. Ren atau Bunga Teratai, menandaskan bahwa Daishonin muncul dengan satu kekotoran dan kesulitan yang menguasai dunia, untuk menghasilkan bunga-bunga yang tumbuh bersih dan kebahagiaan untuk berkembang kedepan dari hati seluruh umat manusia.

Pada tanggal 16 Juli 1260, Nichiren Daishonin mengirimkan sebuah nasehat yang berjudul "Rissho Ankoku Ron " ( Menegakkan suatu tanah perdamaian dengan Hukum Agama Buddha Nichiren Daisyonin)

Sekumpulan penganut Nembutsu merobohkan pondok Nichiren Daishonin di Matsubagayatsu (sekarang tempat ini disebut Kuil Nakayma Hokekyoji di kota Funabashi, Pref.Chiba).

Hukuman Pembuangan Ke pantai sunyi Semenanjung Izu pada tanggal 12 Mei 1261.

Penganiayaan Komachebara, 11 Nopember 1264, Langit suram dan matahari hampir terbenam ketika Nichiren Daishonin bersama sepuluh pengikutNya yang setia termasuk Kyoninbo yang gagah berani, melewati Komacebara di tepi laut. Tiba-tiba mereka diserang oleh Tojo Kagenobu dan prajurit-prajuritnya. Mendengar keributan ini, Kudo Yosyitaka bergegas menuju tempat kejadian itu. Tetapi dalam hujan anak panah dan kilatan sinar pedang, ia dan Kyoninbo terbunuh dalam perjuangan yang mati-matian. Nichiren Daishonin sendiri hampir saja tidak dapat melarikan diri, tetapi dalam perkelahian tersebut, dahi Beliau tergores pedang dan lengan kiriNya patah. Nichiren diselamatkan oleh Kudo Yosyitaka tetapi pada akhirnya Kudo terbunuh dalam tugas penyelamatannya.

Peristiwa Pemenggalan Kepala di Tatsunokuchi , Pada tanggal 10 September 1271

Pembuangan ke pulau sado, 1 Nopember 1271, dimana mereka dipaksa tinggal di sebuah gubuk kecil yang disebut Sanmaido. Sanmaido adalah sebuah tempat yang menjijikkan ditengah- tengah pekuburan untuk orang-orang kriminil.

Gosyo/Goibun Ajaran untuk masa mutakhir dharma, Surat

membuka mata/Kaimokusho, Kanjin no honzon sho, shoho josso sho, shuju ofurumai gosho, kenbutsu miraiki, shoji ichidaiji kechimyaku sho, hokke shuyo sho/inti sari saddharmapundarika sutera, ho on sho/surat membalas budi, dll.

Penganiayaan Atsuhara/pemenggalan 3 orang petani, Tiga diantara mereka, Jinshiro, Yagoro dan Yarokuro kemudian dipenggal kepalanya (15 Oktober 1279).

Dai Gohonzon diwujudkan pada tanggal 12 Oktober 1279, 27 tahun setelah Beliau menyebut Nammyohorengekyo untuk pertama kalinya.

• Buddha Nichiren Daishonin Moksya (dikediaman ikegami bersaudara), 13 Oktober 1282 dikelilingi oleh Nikko Shonin dan murid-murid lainnya dengan penuh rasa hormat menyebut Nammyohorengekyo, beliau meninggal dunia dengan penuh kedamaian. Bunga-bunga Sakura yang berada dihalaman depan rumah Ikegami bersaudara, bermunculan bagaikan dimusim semi (sekarang pohon sakura itu diberi nama Oeshiki Zakura terletak di Kuil Hongoji). Hal ini aneh mengingat pada saat itu adalah musim dingin. Keanehan ini menandakan bahwa Ajaran Buddha Nichiren Daishonin akan tersebar luas keseluruh dunia selama-lamanya.

Nammyohorengekyo

Nammyohorengekyo

Nammyohorengekyo