Post on 16-Mar-2019
Rilis PUPR #1
16 Maret 2018
SP.BIRKOM/III/2018/127
Menteri Basuki Kunjungi Monumen Kapsul Waktu, Penyimpan Cita-Cita Anak Indonesia
Jakarta — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah menyelesaikan
pembangunan Monumen Kapsul Waktu di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua. Kapsul Waktu berisi
mimpi dan harapan anak-anak Indonesia akan Indonesia 70 tahun mendatang yang dibawa secara estafet
mulai dari Aceh ke seluruh provinsi dan berakhir di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua pada bulan
Desember 2015.
“Ide pembangunan monumen untuk menyimpan Kapsul Waktu berasal dari Presiden Jokowi pada
HUT ke-70 Kemerdekaan Indonesia tahun 2015 dan akan dibuka kembali pada 70 tahun mendatang.
Kebetulan saya hadir saat dimulai di Sabang dan ikut menerima di Kalimantan Timur dan Merauke. Kami
ditugasi membangun monumen untuk menyimpan Kapsul Waktu yang akan dibuka pada tahun 2085,”
jelas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di Merauke, Kamis 15 Maret
2018.
Dengan luas 2,5 ha terdiri dari 1 ha adalah area monumen dan 1,5 ha digunakan sebagai alun-
alun. Lokasi monumen berada di depan Kantor Bupati Merauke dan dekat Bandara Mopah sehingga akan
menjadi landmark baru Kabupaten Merauke yang dapat dilihat saat pesawat mendarat.
Desain arsitektur monumen dibuat oleh arsitek kenamaan Indonesia Yori Antar yang juga terlibat
dalam desain arsitektur infrastruktur PUPR lainnya. Angka 17, 8, dan 45 dipilih menjadi angka-angka kunci
ukuran monumen.
Monumen memiliki lebar 17 meter, tinggi 8 meter dan panjang 45 m.
Pembangunan dilakukan tahap I pada tahun 2016 berupa pekerjaan pondasi dengan anggaran Rp
7 miliar. Pekerjaan dilanjutkan tahap II sejak Juli 2017 dan direncanakan selesai Desember 2018 dengan
biaya konstruksi sebesar Rp 82,9 miliar melalui anggaran Ditjen Cipta Karya dengan kontraktor PT. Nindya
Karya.
“Mudah-mudahan akan selesai lebih cepat yakni Oktober 2018 nanti. Saat ini progres fisik telah
mencapai 59 persen,” kata Menteri Basuki.
Sementara itu, Bupati Merauke Frederikus Gebze mengungkapkan, monumen ini bukanlah
konstruksi biasa, tetapi merupakan karya seni sejarah yang diperuntukan untuk generasi penerus bangsa.
"Nantinya akan diceritakan dalam bentuk relief perjalanan napak tilas Indonesia. Karena itu ini
ditaruh di ujung timur yang tiap hari matahari memancar bagai mata yang menggambarkan pembangunan
Indonesia, "ungkapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, monumen ini akan menjadi salah satu destinasi wisata sejarah
favorit di Merauke. Yang diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisata RI di daerah-daerah
perbatasan.
Pembangunan monumen juga mengadopsi unsur budaya Papua, dimana Kapsul Waktu akan
ditempatkan diatas bangunan yang terinspirasi dari menara perang Suku Dani.
Turut hadir mendampingi Menteri Basuki yakni Dirjen Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Dirjen
Cipta Karya Sri Hartoyo, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XVIII Jayapura Osman H. Marbun, Kepala
Balai Wilayah Sungai (BWS) Merauke Nimrod Rumaropen dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S.
Atmawidjaja. (*)
Biro Komunikasi Publik
Kementerian PUPR