Post on 08-Feb-2016
description
RASIONALISME MODERNDANEMPIRISME MODERN
Rene Descartes dan Blaise PascalThomas Hobbes dan John Locke
KOSMOS(Pra Sokratik)
KETUHANAN(Abad kegelapan)
KESADARAN(Modern)
RasionalismePandangan tentang pengetahuan diperoleh dari rasio,
bukan pengalaman
Representasionis
• Rene Descartes
Apologetika
• Blaise Pascal
Biografi Rene DescartesBapak Filsafat Modern
1596 •Lahir 31 maret di La Haye Touraine
1604 •Masuk kolese Yesuit College Royal di La Fleche, studi ilmu-ilmu alam dan filsafat skolastik
1613 • Studi ilmu hukum di Poitiers
1615 •Ke Paris untuk studi matematikaLahir 31 maret di La Haye Touraine
1617 •Dinas militer ke Bayern, Jerman
1621 •Dinas militer sambil melancong ke Swiss, Polandia dan Italia
1644 •Terbit Principia Philosophiae
1650 •Mati di kota Stockholm
1625 •Tinggal di Paris sementara
1637 •Bermigrasi dan menyepi ke Belanda
1641 •Terbit Meditationes de prima Philopophia, debat dengan Gassendi, Hobbes dan Mersenne
Latar belakang pemikiran
• Hidup dalam masyarakat aristokrat• Sekolah di La Fleche yang dikelola oleh pater-
pater Yesuit• Berkontak dengan Thomas More, Hobbes, dll.• Menjadi musuh kaum Yesuit• Dalam kesendiriannya di barak, temukan asas:
Kontemplasi atas kebenaran
Metode Kesangsian dan Cogito ergo Sum
• Fundamentum certum et inconcussu (kebenaran dasariah dan kebenaran yang kokoh)
• Melontarkan pertanyaan metafisis dalam le doute methodique (metodekesangsian)
• Aku yang menyangsikan pasti exist• Menyangsikan adalah berpikir• Je pense donc je suis atau Cogito ergo Sum (aku
berpikir, maka aku ada)
Subyektifitas lewat kesangsian metodis
• Cogito (kesadaran diri) itu kebenaran dan kepastian yang tak tergoyahkan karena aku mengertinya secara jelas dan terpilah-pilah (claire et distincte)
• Lewat pikiran kita sendiri, bukan kitab suci, dongeng, prasangka, dst.
Persepsi indrawi Kesangsian metodis
Dasar yang pasti dan tidak
tergoyahkan = Cogito (Aku
berpikir)
Idea-idea bawaan
Idea-idea bawaan
Res cogitans (pikiran)
Allah(sempurna)
Res ekstensa (kejasmanian)
Substansi
Substansi-substansi
Pikiran(jiwa)
ALLAH(argumen ontologis)
Materi(kejasmanian)
Hubungan jiwa dan badan
DualismeJiwadan
Badan
Jiwa kendalikan
mesin
Etika: Jiwa sebagai kontrol perilaku
Jiwa kuasai badan, hasrat terkendali
Manusia jadi bebas secara spiritual
6 nafsu pokok:cinta, kebencian, kekaguman, gairah, kegembiraan, dan kesedihan
Otonomi manusia tidak mutlak karena berdasarkan penyelenggaraan ilahi
Problem
• Cogito mengandaikan bahwa pikiran atau kesadaran melukiskan kenyataan di luar kesadaran itu melalui refleksi diri.
• Teori macam ini disebut representasionisme• Masalahnya lukisan belum tentu menampilkan
kenyataan di luar
Biografi Blaise PascalSang Apologet
1623 •Lahir tanggal 19 Juni di Clermont-Ferrand Perancis
1641 •Mulai merancang kalkulator
1647 •Temukan “hukum Pascal” dalam fisika
1649 •Tinggal di Paris
1656 •Lettres a un Provinciales diterbitkan dengan polemik Yesuit
1662 •Mati 19 Agustus di Paris
1670 •Pensee sur la religion (pemikiran tentang agama) diterbitkan secara anumerta
Latar belakang pemikiran
• Terbalik dengan filsuf lain, ia menekankan IMAN MELEBIHI RASIO.
• Iman dan wahyu dapat mengatasi situsasi manusia
• Seorang apologet Kristiani• Aneh karena dia rasionalis, tapi hidup asketis• Penelitian sebagai pengabdian kepada Allah
• Dia pengikut Katolik yang serang Yesuit karena terlalu longgar dalam moralitas, sehingga membuat agama Kristen duniawi.
Le Coeur dan alasan-alasannya
Dualisme
Ilmu Pengetahuan
moderm
Bela Iman
Le coeur a ses raisons que la raison ne connait point (Hati memiliki alasan-alasan yang tidak dimiliki rasio)
Hati sebagai unsur pertama yang dapat mengetahui kenyataan secara berlainan dari rasio, termasuk tentang Allah.
Hati sebagai kehendak dan kemampuan untuk mengetahui
Iman tidak terbatas sehingga jadi penasihat yang lebih baik, daripada akal yang terbatas
Kenistaan dan Keluhuran Manusia
Menjadi manusia beerarti hidup kontradiksi
Manusia mengenali dirinya sebagai makhluk nista, sekaligus jadi luhur karena mengenali kenistaan itu
Hasrat untuk bahagia, tetapi hasrat tak terpuaskan itu menjadi ketidakbahagiaannya
Dalam mencari kebahagiaan, kerapuhan tunjukan keluhuran, kalau manusia terima Allah
Le Pari atau Pertaruhan
Argumen untuk melawan skeptisisme tentang ada tidaknya Allah
Kalau orang menang dalam pertarungan ini, orang akan benar-benar menang, tetapi kalau kalah orang tidak kehilangan apa-apa. “Jadi, percayalah jika kau dapat”
Pertaruhan dorong perilaku yang bermoral, sehingga kalau kalah, hidupnya sudah menjadi keutamaan, sedangakan kalau menang hidup akan diganjar dengan kebahagiaan.
• Agama tidak bisa didekati secara rasional melulu, tetapi melalui apologetika.
• Unsur kehendak dan keinginan memainkan peran yang besar
EMPIRISMEPengetahuan tidak diperoleh secara apriori (mendahului
pengalaman), melainkan secara aposteori (melalui pengalaman)
Absolutisme
• Thomas Hobbes
Liberalisme
• John Locke
Biografi Thomas Hobbes
1588•Tanggal 5 April di Malmesbury/ Westport
1603•Studi di Oxford
1607•Raih gelar BA (Baccalaureus Artium)
1608•Tutor putra Baron Cavendish
1610-1613•Studi tur ke kota-kota di Eropa
1629•Menerjemahkan karya Thukydides
1640•Larikan diri ke Perancis selama 10 tahun. Dituduh ateis
1642 •Terbit De Cive
1651 •Terbit Leviathan
1655 •Terbit Elementa philosophiae: de corpore
1658 •Terbit de homine
1660 •Melanjutkan studi alam dan sastra
1679 •Meninggal di Hardwick
Latar belakang pemikiran
• Hidup dalam era perang saudara di Inggris abad ke-17
• Pengalaman itu memberi kesan bahwa anarki (tidak adanya pemerintah dan peraturan) adalah sebuah bencana kemanusiaan yang paling tragis.
• Kehidupan bermasyarakat adalah sebuah usaha yang rapuh
• Berusaha memecahkan masalah kodrat manusia
• Dianggap atheis oleh Katolik, Anglikan, dan Kalvinis
• Sikap hidup: berbudi bahasa, toleran, dan mengabdi pada ilmu pengetahuan
Kemandirian filsafat
• Teologi bukanlah filsafat• Subustansi Allah (tidak berubah) dan Substansi
malaikat, roh, dst. (dapat berubah) harus disingkirkan karena tidak bisa dialami oleh tubuh
• Manusia kuasai pengetahuan untuk taklukan alam kodrat
• Geometri, fisika, etika, dan politik sebagai filsafat rigorus
Perintis Materialisme Modern
• Metafisika implisit• Bukan Allah sebagai penyebab pertama
kenyataan, tetapi asas pertama adalah materi dan gerak
• Pengetahuan harus berdasarkan observasi dan pengalaman
• Bagi batin dilakukan melalui introspeksi diri
Teori Pengetahuan sebagai Teori Bahasa
• Kata sebagai tempelan pada benda, bukan kenyataan seperti yang Descartes katakan
Manusia sebagai Mesin Antisosial (De Homine)
• Determinasi psikologis: persaingan antara nafsu (+) dengan pengelakan (-) untuk menghasilkan kehendak
• Kepentingan diri sendiri sebagai etika dasar:Cari nikmat, elakan rasa sakit eoisme hedonisme
• Manusia sebagai makhluk antisosial karena kepentingan akan kekuasaan saling bertabrakan sehingga saling serang
Negara sebagai ‘Leviathan’
• Kontrak sosial rapuh, maka serahkan kekuasaan dan hak-hak kodrati kepada negara
• Negara yang memonopoli penggunaan kekerasan
• Negara hanya memiliki hak atas rakyat untuk memaksakan norma-norma dan ketertibannya, dan tidak memiliki kewajiban, maka bersifat absolut
• Teks: Kalau tidak ada yang diperangi bersama, maka perangnya antar individu
• Agama sebagai sarana kontrol sosial bersumber dari rasa takut untuk menciptakan ketertiban
• Ortodoksi agama adalah sebuah kejahatan karena akan memunculkan anarki
• Agama dapat digunakan sebagai instrumen politik
Absolutisme
• Demokrasi pada latar belakang kehidupan Hobbes menciptakan perang saudara, maka menurutnya:
• Absolutisme negara + Instrumen gereja = dukung monarkisme
Biografi John Locke
1632 •Tanggal 29 Agustus lahir di wrington/ Somerset
1652 •Bekerja di Oxford
1662 •Diangkat sebagai dosen retorika dan filsafat di Oxford, polemik tentang toleransi
1667 •Pindah ke London mengabdi ke Lord Earl of Shaftesbury
1668 •Menjadi anggota Royal Society karena sumbanganya dalam ilmu alam dan ekonomi
1675 •Istirahat di Perancis karena asma
1679 •Kembali ke London
1683 •Melarikan diri ke Belanda karena konflik politis
1689 •Kembali ke Inggris, menolak jabatan pemerintah
1696 •Utusan dagang kerajaan
1698 •Terbit Epistola de tolerantia, dan An Essay Concerning Human Understanding
1690 •Terbit Two Treatises of Government
Latar belakang pemikiran
• Seperti Hobbes, hidup dalam zaman yang penuh gejolak di Inggris
• Persaingan faksi imam dan faksi independen (menang)
• Locke berpihak pada pemberontakan borjuisi melawan pemerintahan absolut Glorious Revolution: tahun 1688, tanpa tumpah darah, gerakan demokrasi klasik terbentuk
• Sikap puritan: kemewahan dan kesenangan adalah dosa
• Pikiran liberal dipengaruh oleh dosennya, John Owen
• Diasingkan bersama musuh kerajaan ke Belanda
• Balik ke Inggris jadi juru bicara liberalisme
Usaha memukul ajaran tentang idea-idea bawaan
• Melawan rasionalisme Descartes dalam karyanya: An Essay Concerning Human Understanding
• Idea bawaan tidak terbukti• Pikiran anak sebagai ‘Tabula rasa’, yaitu kertas
kosong• Dosa awal ditolak karena manusia dapat berubah
dan bukan budak dari keadaan awalnya
Proses pikiran, idea simpleks dan kompleks
• Idea Simpleks
Pengamatan Internalisasi Ciptakan Idea
Idea kompleks
Idea simpleks
Idea simpleks Idea simpleks
Idea simpleks
Pengalaman
Idea-idea simpleks
Idea-idea kompleks(modus, relasi, substansi)
Refleksi dan
sensasi
Abstraksi
Adanya dunia obyektif
• Idea: pengertian dari pengalaman• Kualitas : kekuatan obyek untuk memberi
pengertian• Kualitas primer: inheren pada obyek• Kualitas sekunder: subyektif (dapat berubah) -
hasilkan macam-macam penginderaan dalam diri subyek
• Adanya dunia obyektif, tetapi hanya kualitas-kualitas dunia obyektifnya saja
Etika yang memuja kenikmatan
• Indrawi: rasa nikmat dan rasa sakit sebagai dasar moral
• Senang = baik• Sakit = jahat• Moral yang baik hasilkan kenikmatan• Moral yang jahat hasilkan penderitaan
5 nilai yang patut dikejar
Pengetahuan
Berbuat baik
HarapanKehormatan
Kesehatan
Kritik atas etika kenikmatan
• Tidak memadai dan superefisial (dipermukaan/ tidak berbobot)
• Misalnya mengesampingkan penundaan kenikmatan ataupun pengorbanan diri
Ajaran Politik
Keadaan asali bagaikan firdaus
Diatur oleh hukum kodrat
Hak tidak boleh dirampas
Bebas dan sama
Pertahankan keadaan asali yang bebas dan independen
Buat kontrak sosial
Pemerintah tidak boleh rampas kebebasan individu
Pemerintah diperlukan karena manusia pada dasarnya tidak baik
Pemerintah menjaga hak pribadi
Eksekutif dan Legislatif supaya tidak ada tirani
Perintis konsep hak-hak asasi manusia
Ambiguitas negara
Positif: pelihara hak-hak pribadi
Negatif: cenderung korup
Jadi, kekuasaan negara dibatasi
Sebetulnya tegaskan kebebasan individu
Bibit Sekularisme dalam Rasionalisme dan Empirisme
Sekularisme
Rasionalime
Representasionis
Jiwa kontrol perilaku
Apologetikabukan wahyu
Empirisme
AbsolutismeBukan teokrasi
LiberalismeKebebasan
individu