Post on 07-Nov-2021
Ramadhan Waktunya Zakat
S adayawMedia Komunikasi Daarut Tauhiid Peduli
RAMADHAN
PEDULI NEGERI
#ZakatIsGood
DT PEDULI @DTPEDULIWWW.DTPEDULI.ORG @DTPEDULI
Tebar Quran dan Iqra ke Pelosok Negeri
Rindu Pesona Azan Ramadhan
Sapa Redaksi
Seputar IslamKabar DT Peduli
Curhat Muslimah
Hidup Bugar
Fokus
Pena Sahabat
Galeri
Info Sahabat
Kabar Cabang
KeuanganHikmah
Serba Serbi
Sali & Seli
Cinta Wakaf
Kolom Aa GymHikayat
hal
hal
hal
hal
hal
hal
hal
hal
hal
hal
halhal
hal
hal
hal
hal
hal
Kembalinya Ramadhanku
Doa untuk Mendapat Jodoh
Ramadhan di DT Peduli
Kecanduan Game Online
Mengaktifkan Gen-Gen Kesalehan
Ramadhan Waktunya...?
Sedekah Bukti Cinta
Maret 2018
DT Peduli Buka Kantor Cabang di Australia
UAS: Umat Islam Harus Bersatu!
TGB dan UAS Ajak Berwakaf
Komunikasi Tulus versus Komunikasi Modus
Agar Bekerja Jadi Ibadah
4
235
24
Salamhal
6
267
28Infohal
DT Peduli Buka Kantor Cabang di Australia
Ramadhan waktunya zakat
2912
Jejak Programhal
Wujudkan Kebaikan bersama DT Peduli10
30 16
3117
32
33
20
3421
Kolom A Dedahal
Sikap Negatif yang Harus Dihindari (1)22
daftarisi
Swadaya Edisi No 188,
MEI 2018
KEMBALINYA RAMADHANKU
HAMPIR setiap akhir Ramadhan, kita se-
lalu berdoa kepada Allah SWT untuk di-
pertemukan kembali dengan Ramadhan
tahun depan dan berharap Ramadhan
yang akan datang lebih baik dari Rama-
dhan sebelumnya. Tanpa terasa, perte-
ngahan Mei 2018 ini kita dipertemukan
kembali dengan Ramadhan yang kita
nantikan itu.
Ibarat tamu agung yang akan berkun-
jung ke rumah kita. Sebagai tuan rumah,
kita pasti tidak ingin membuat tamu
agung itu kecewa. Karenanya, berbagai
persiapan dilakukan dan aneka sajian di-
hidangkan demi membahagiakan tamu
yang belum tentu kembali lagi ke rumah
kita.
Sama saja dengan Ramadhan. Jika
untuk tamu berwujud manusia saja kita
rela mempersiapkan dan memberikan
apapun yang kita punya, apalagi untuk
Ramadhan yang Allah berikan begitu
banyak keutamaan di dalamnya. Karena-
nya, berbagai persiapan harus dilaku-
kan, bahkan beberapa bulan menjelang
Ramadhan.
Ramadhan memiliki keutamaan yang
tak dimiliki bulan-bulan lainnya. Di da-
lam Ramadhan, Allah sangat “bermurah
hati” membagikan pahala yang tiada
tara kepada hamba-Nya, bahkan tidur di
siang hari pun Allah berikan pahala. Jika
tidur saja Allah berikan pahala, apalagi
mengerjakan ibadah wajib dan sunnah?
Nah sahabat, kira-kira persiapan apa
saja tang telah kita lakukan? Sudah siap
kah kita menjalani Ramadhan tahun ini?
S adayaWMedia Komunikasi Daarut Tauhiid
Diterbitkan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional SK Menteri Agama RI No. 257 Tahun 2016 Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid ISSN 1693-3087 Penasihat KH. Abdullah Gymnastiar Pengarah H. Gatot Kunta Kumara, Prof. Dr. KH. Miftah Faridl, LC, Abu Fadhli Dewan Redaksi H. Herman, Hendra Irawan, H.Dikdik Sodikin, Dadan Junaedi. Tim Redaksi Sansan Darajat, Tauhiid, Ernita, Smart Tauhiid Koresponden Cabang & Unit DPU DT Layouter Magenta Alamat redaksi Jalan Gegerkalong Girang No. 32 Ban-dung, Jawa Barat Telp/Fax. 022-2021 861 / 2021 862 e-mail redaksimedia@gmail.com website www.dtpeduli.org
44
sapa redaksi
4
H. Herman, S.Sos.IDirektur Utama DT Peduli/Ketua Fozwil Jabar
Oleh:
RAMADHAN tinggal menghitung hari. Saat Ramadhan, biasanya
Lembaga Amil Zakat (LAZ) akan sibuk menghimpun dana yang
besar dari umat. Karenanya, berbagai program atau kegiatan
yang digulirkan harus benar-benar terencana dengan baik dan
benar. Tak terkecuali DT Peduli.
DT Peduli telah melaksanakan rapat ker-
ja (raker) khusus program Ramadhan.
Walaupun aktivitas tahunan, tetapi kami
tetap harus mempersiapkannya dengan
baik dan benar. Adapun kegiatan-kegiatan yang In-
sya Allah sudah direncanakan oleh DT Peduli, ada-
lah saat pra Ramadhan dan saat Ramadhan.
Pra Ramadhan ada kegiatan tebar al-Quran
dan tebar iqra yang distribusinya dimulai sebelum
Ramadhan. Harapannya, al-Quran dan iqra ini be-
nar-benar bisa dimanfaatkan saat Ramadahan. Jadi,
jangan sampai al-Quran dikirim, Ramadhannya su-
dah selesai. Al-Quran sangat bermanfaat, tetapi
yang banyak membacanya adalah saat Ramadhan.
Karenanya, program al-Quran ini menjadi program
yang sangat bermanfaat bagi umat.
Jika kita main ke masjid di daerah-daerah, biasa-
nya antusiasme pergi ke masjid dan membaca al-
Quran semakin meningkat. Sayangnya, antusiasme
itu tidak ditunjang dengan sarana dan prasarana
yang memadai.
Kedua, program Aku Cinta Masjid (ACM). Da-
lam rangka menyambut Ramadhan dan agar umat
menjadi nyaman dan betah beribadah, DT Peduli
serempak melakukan kegiatan ACM di seluruh ca-
bang DT Peduli. Selain bersih-bersih di masjid, DT
Peduli juga memberikan bantuan berupa alat alat-
kebersihan.
Ketiga, DT Peduli juga akan melaksanakan
tarhib Ramadhan untuk menginformasikan kepada
masyarakat bahwa Ramadhan akan menyapa dan
ada kewajiban yang harus ditunaikan saat Ramad-
han.
Saat Ramadhan, Insya Allah DT Peduli akan
melaksanakan program-program yang selama ini
dilaksanakan, di antaranya adalah mudik bersama
difabel, berbuka bersama sahabat (Bersahabat),
program tebar paket atau kado lebaran, zakat fitrah,
dan santunan-santunan lain.
Jadi, Ramadhan ini ada yang spesial karena DT
Peduli berusaha memberikan kebahagiaan kepada
yang membutuhkan, minimal saat Idul Fitri dan
memperbanyak program-program charity untuk
membahagiakan para mustahik. Selain di Indone-
sia, program-program Ramadhan DT Peduli juga
dilaksanakan di empat negara lain, yakni para pe-
ngungsi Palestina, Suriah, Somalia, dan Rohingya.
Di Ramadhan ini, mudah-mudahan kita da-
pat benar-benar mempersiapkan ibadah-ibadah
terbaik kita karena Ramadhan yang Allah janjikan,
pahalanya dilipatgandakan, setiap kebaikan yang
kita lakukan pasti diberikan balasan yang lebih ba-
nyak dan lebih baik lagi dibadingkan dengan bulan-
bulan lainnya.
Saya mengajak kaum muslimin untuk meman-
faatkan kehadiran DT Peduli sebagai lembaga Amil
Zakat Nasional yang Insya Allah amanah, profesio-
nal, akuntabel, untuk menjadi jalan menyalurkan
zakat, infak, dan sedekah melalui program-program
DT Peduli.
Harapannya, buah dari Ramadhan ini benar-be-
nar bisa terasa baik oleh muzaki, amil, dan, teruta-
ma oleh para mustahik, sehingga usai Ramadhan,
kepedulian kita terhadap sesama terus terjaga dan
dapat mendidik kita menjadi lebih baik dari sisi
kepedulian kita .
RAMADHAN DI DT PEDULI
55
kabar DT PEDULI
RINDU PESONA AZAN RAMADHAN“ORANG yang berpuasa, memiliki dua kebahagiaan, kebahagiaan ketika
berbuka puasa, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya kelak,”
[ HR. Muslim, no.1151 ]Dikdik SodikinDirektur Fundraising DT Peduli
Oleh:
Ya, muslim mana yang tidak bahagia ketika
mendengar suara azan terlantun merdu di
bulan Ramadhan? Apalagi jika yang diku-
mandangkan adalah azan maghrib. Maka,
semakin bertambahlah kebahagiaannya itu. Mulai
dari anak kecil hingga dewasa, tua-muda, laki-laki
dan perempuan, semuanya larut dalam suka-cita
berbuka.
Dengan segera, dahaga telah hilang, urat saraf
basah, dan memohon agar pahala puasa di hari
yang penuh keutamaan itu didapatkan. Itulah
kumandang azan, yang pesonanya tak akan per-
nah pudar dan selalu dirindukan terutama saat
Ramadhan.
Azan merupakan lafaz suci yang menjadi tanda
panggilan Rabb semesta alam. Ketika masa Rasu-
lullah dan sahabat, saat azan berkumandang, umat
Islam segera berbondong-bondong meninggalkan
urusan dunia untuk memenuhi panggilan-Nya. Ba-
gaimana dengan kita?
Ibadah puasa adalah ibadah istimewa yang akan
Allah balas. Sebagaimana firman Allah dalam hadits
qudsi
“Allah ‘azza wa jalla berfirman (yang artinya), “Se-
tiap amalan adalah sebagai kafaroh/tebusan kecuali
amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku
sendiri yang akan membalasnya ”. [HR. Ahmad, sha-
hih]
Saat Ramadhan, DT Peduli dengan slogan Se-
makin melayani dan semakin peduli ini menyiap-
kan beragam program unggulan dan ladang amal
bagi para donatur. Adapun program Ramadhan DT
Peduli yakni Tebar Iqra dan al-Qur’an, tebar paket
dan bingkisan lebaran, berbuka bersama sahabat
(Bersahabat). Tidak hanya di Indonesia, program ter-
sebut juga digelar untuk para pengungsi Rohingya,
Palestina, Suriah, dan Somalia.
Semoga usia kita disampaikan pada bulan suci
yang sangat kita nantikan ini. Mudah-mudahan,
ramadhan kali ini kita dapat mempersembahkan
ibadah-ibadah terbaik kita dan semakin peduli ter-
hadap sesama.
salam
6
SEORANG raja dikabarkan akan mendatangi dan tinggal sementara di suatu
kampung serta mengunjungi kediaman warga-warganya. Mendengar kabar tersebut,
seluruh warga kampung tersebut mendadak heboh dan dengan segera kepala desa
menginstruksikan seluruh warganya untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar raja
merasa aman, nyaman, dan betah selama berada di desanya itu.
Sepekan menjelang kedatangan sang raja,
seluruh warga disibukkan dengan mem-
bersihkan dan memperindah setiap sudut
kampung. Sesampainya raja di kampung
tersebut, seluruh warga menyambutnya
dengan suka cita dan mempersembahkan yang ter-
baik buat raja yang sangat diagungkan itu. Dari mu-
lai makanan terbaik, hadiah terbaik, sikap terbaik,
pelayanan terbaik. Pokoknya, selama raja tinggal
di sana, segala sesuatunya dijamin dengan sangat
baik. Apapun yang diinstruksikan atau hanya disa-
rankan raja, seluruh warga menaati dan melaksana-
kan instruksi itu. Seluruh warga sangat hormat dan
tunduk kepada raja.
Kisah sederhana tersebut hanyalah sebuah
gambaran betapa manusia sangat menghormati
seseorang atau sesuatu yang dianggap agung, ter-
hormat, atau luar biasa. Jangankan seorang raja,
bos atau atasan datang ke rumah saja, seluruh isi
rumah akan disibukkan demi mempersembahkan
yang terbaik buatnya.
Pertanyaannya, apakah sikap yang sama ditun-
jukkan pula saat Ramadhan tiba? Apakah Ramad-
han yang datang kepada kita mendapat perlakuan
sama bahkan melebihi tamu agung datang ke
rumah kita? Saat Ramadhan tiba, sudahkah kita
memanfaatkannya dengan baik-baiknya yakni de-
ngan mempersembahkan salat, tadarus, sedekah,
dan amalan lainnya yang terbaik?
Sungguh, berbahagia dan bersyukurlah bagi
yang masih diberikan kesempatan kembali bersua
dengan Ramadhan serta diberikan kemampuan
RAMADHAN WAKTUNYA...?
fokus
7
orang yang mengerjakan amalan fardhu di bulan
lain.
Ketiga, memperbanyak sedekah. Rasulullah
saw adalah orang yang paling pemurah dan di bu-
lan Ramadhan beliau lebih pemurah lagi. Kebaikan
Rasulullah di bulan Ramadhan melebihi angin yang
berhembus karena begitu cepat dan banyaknya.
Dalam sebuah hadis disebutkan, “Sebaik-baiknya
sedekah yaitu sedekah di bulan Ramadhan.” (HR. Bai-
haqi, al-Khatib, dan Tirmidzi).
Salah satu bentuk sedekah yang dianjurkan
adalah memberikan ifthor (santapan berbuka
puasa) kepada orang-orang yang berpuasa. Seper-
ti sabda beliau, “Barangsiapa yang memberi ifthor
kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia men-
dapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa
itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa
tersebut.”(HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah).
Keempat, memperbanyak membaca al-Quran.
Bulan yang penuh berkah ini memiliki hubungan
yang sangat erat dengan Al-Qur’an. Karena secara
umum Allah menurunkan kitab-kitab-Nya pada bu-
lan ini. Kesibukan Imam Malik di bulan Ramadhan
adalah membaca Al-Qur’an, bukan berceramah
dan memberikan fatwa. Imam Syafi’i membaca
al-Qur’an 60 kali khatam di bulan ini. Rumah para
sahabat dan tabi’in di bulan Ramadhan terdengar
bacaan al-Qur’an, seorang pujangga mengibarat-
kannya “seperti dengungan lebah”, dari waktu ke
waktu.
menjalani Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Me-
ngapa? Karena dengan berbagai kondisi, sebagian
orang tak dapat kembali mencicipi nikmatnya Ra-
madhan yang agung. Ada yang dikarenakan sakit
menahun, hilang ingatan, bahkan ada yang Allah
cabut nyawanya sehingga Ramadhan tahun lalu
adalah Ramadhan terakhir untuknya.
Ramadhannya Rasulullah
Rasulullah saw adalah teladan umat terbaik. Per-
kataan dan perbuatannya adalah contoh terbaik
sepanjang masa. Rasulullah yang dikenal luar biasa
taatnya kepada Allah SWT dan bersikap mulia ter-
hadap sesamanya, selama Ramadhan, Rasulullah
menjadi sangat taat melebihi bulan-bulan lainnya
serta berperilaku sangat mulia melebihi bulan-bu-
lan lainnya.
Allah telah memberikan nikmat yang begitu
besar pada bulan Ramadhan. Di bulan ini, rahmat,
ampunan, dan pembebasan dari api neraka dirang-
kum menjadi satu bulan. Karenanya, memanfaat-
kannya dengan memperbanyak amalan terbaik
seperti yang dicontohkan Rasulullah saw adalah
langkah terbaik agar Ramadhan tak berlalu dengan
sia-sia dan kita termasuk orang yang merugi.
Saat Ramadhan, Rasulullah saw melakukan ke-
biasaan-kebiasaan berikut ini: Pertama, menger-
jakan amalan fardhu dengan sempurna. Kedua,
mengerjakan amalan sunah. Pahala orang yang
mengerjakan amalan sunah sama dengan pahala
88
Kelima, memperbanyak doa dan zikir. Dalam
kitab Durrul Mantsur ada sebuah riwayat dari Ai-
syah ra apabila Ramadhan tiba, berubahlah wajah
Rasulullah saw. Beliau akan menambah salatnya,
lebih merendahkan diri dalam doa-doanya, dan le-
bih nampak rasa takutnya kepada Allah Swt. Dalam
satu riwayat diberitahukan bahwa di bulan Ramad-
han Allah Swt. memerintahkan para malaikat pemi-
kul Arsy, “Tinggalkanlah ibadah kalian masing-ma-
sing dan aminkanlah doa orang yang berpuasa.”
Keenam, memperbanyak membaca kalimat
thayyibah, istighfar, dan memohon kepada Allah
untuk masuk surga dan berlindung kepada-Nya
dari api neraka. Rasulullah saw bersabda: “Perban-
yaklah di bulan ini empat perkara. Dua perkara dapat
mendatangkan keridhaan Tuhanmu, dan yang dua
lagi kamu pasti memerlukannya. Dua perkara yang
mendatangkan keridhaan Allah yaitu, hendaknya
kalian membaca kalimat thayyibah dan istighfar se-
banyak-banyaknya. Dan dua perkara yang kita pasti
memerlukannya, yaitu hendaknya kamu memohon
kepada-Nya untuk masuk surga dan berlindung ke-
pada-Nya dari api neraka Jahanam.” (HR. Ibnu Khu-
zaimah).
Ketujuh, itikaf. Itikaf adalah puncak ibadah di
bulan Ramadhan. Itikaf adalah tetap tinggal di mas-
jid utuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah
dan menjauhkan diri dari segala aktivitas keduni-
aan. Dan inilah sunnah yang selalu dilakukan Ra-
sulullah pada bulan Ramadhan, disebutkan dalam
hadits dari Aisyah Ra. berkata, “Rasulullah Saw.ke-
tika memasuki sepuluh hari terakhir menghidupkan
malam harinya, membangunkan keluarganya dan
mengencangkan ikat pinggangnya.” (HR. Muslim).
Ramadhan Waktunya...?
Rasulullah Saw bersabda, “Telah datang kepad-
amu bulan Ramadhan, dimana Allah melimpahkan
keberkahan, menurunkan rahmat dan mengampuni
dosa-dosamu, menerima doa-doamu, melihat atas
perlombaanmu (dalam kebaikan) dan membang-
gakanmu di hadapan para malaikat. Maka tunjuk-
kanlah kepada Allah Swt kebaikanmu. Sesungguhnya
orang yang celaka adalah dia yang terhalang dari
rahmat Allah pada bulan ini.” (HR. Thabrani).
Kehadiran Ramadhan yang terbilang langka,
yakni hanya setahun sekali semestinya membuat
umat Islam semakin semangat menyambut dan
mempersiapkan diri menghadapi Ramadhan. Ra-
madhan adalah waktunya kita beribadah lebih baik
secara kualitas maupun kuantitas dari bulan-bulan
lainnya. Ibadah pun tak sekadar salat wajib dan sun-
nah, membaca quran, beritikaf, tetapi juga berbuat
baik terhadap sesama manusia dengan mening-
katkan kepedulian, terutama saudara-saudara kita
yang membutuhkan.
Selain mempersiapkan diri agar tetap sehat dan
prima saat saum dan aktivitas ibadah lainnya, umat
Islam juga harus mempersiapkan hartanya. Mem-
persiapkan harta bukan berarti bekerja sekeras
mungkin hingga melupakan kewajiban.
Harta yang dimaksud pun bukanlah harta untuk
belanja kebutuhan Idul Fitri atau untuk berfoya-
foya, melainkan kewajiban yang harus ditunaikan
dengan harta tersebut. Saat Ramadhan, umat Islam
diwajibkan untuk membayar zakat fitrah. Demiki-
an juga dengan zakat maal, jika harta yang dimiliki
sudah memenuhi syarat zakat, maka wajib baginya
mengeluarkan zakat.
Selain berzakat, Ramadhan adalah waktunya
bersedekah sebanyak mungkin, sesering mungkin,
dan sebaik mungkin. Di bulan ini, Allah akan me-
lipatgandakan amal kebaikan setiap manusia, ter-
masuk bersedekah. Masih begitu banyak saudara
kita baik di dalama maupun luar negeri yang men-
jalani Ramadhan di tengah masa-masa sulit. Jan-
gankan untuk pakain dan makanan serba mewah,
untuk sekadar ifthar saja banyak yang masih kesulit-
an. Karenanya, Ramadhan juga adalah waktu yang
sangat tepat untuk lebih meningkatkan kepedulian
sosial dan kepekaan hati. (Astri Rahmayanti)
99
TAK terasa, Ramadhan tinggal menghitung hari. Saat Ramadhan, biasanya
Lembaga Amil Zakat (LAZ) akan sibuk menghimpun dana besar dari umat
baik zakat, infak, maupun sedekah. Karenanya, LAZ-LAZ akan berlomba
menggulirkan berbagai program atau kegiatan yang benar-benar terencana
dengan baik dan benar. Tak terkecuali DT Peduli.
1010
WUJUDKAN KEBAIKAN BERSAMA DT PEDULI
sudah dimulai sebelum Ramadhan. Herman berharap,
al-Quran dan iqra yang didistribusikan benar-benar
bisa dimanfaatkan saat Ramadhan.
“Jadi, jangan sampai al-Quran dikirim, Rama-
dhannya sudah selesai. Jika kita main ke masjid di
daerah-daerah, biasanya antusiasme pergi ke mas-
jid dan membaca al-Quran semakin meningkat.
Sayangnya, antusiasnya itu tidak ditunjang dengan
sarana dan prasarana yang memadai,” jelasnya.
Sepuluh ribu al-Quran dan Iqra disebar ke mas-
jid-masjid di pelosok Indonesia melalui cabang-
cabang DT Peduli yang ada di seluruh Indonesia.
Diharapkan, disebarkannya al-Quran dan Iqra ke
pelosok dapat menambah semangat umat Islam
untuk menghidupkan Ramadhan dan bulan-bulan
selanjutnya.
Kedua, Program Aku Cinta Masjid (ACM). Dalam
rangka menyambut Ramadhan dan membangkit-
jejak program
Setiap tahunnya, DT Peduli mempersem-
bahkan program-program yang tak hanya
dirasakan oleh para penerima manfaat di
Indonesia. Tak tanggung-tanggung, keba-
hagiaan dan semarak Ramadhan dibagikan pula
kepada saudara-saudara di luar negeri yang masih
dalam kesulitan, yakni para pengungsi Palestina,
Suriah, Rohingya, dan Somalia.
Walaupun aktivitas tahunan, DT Peduli ha-
rus tetap harus mempersiapkannya dengan sebaik
mungkin. Salah satu persiapannya adalah meng-
gelar rapat kerja (Raker) untuk mempersiapkan
program-program menjelang dan saat Ramadhan,”
kata Herman, Direktur Utama DT Peduli, Senin (9/4).
Adapun kegiatan-kegiatan yang direncanakan DT
Peduli mencakup pra Ramadhan dan saat Ramadhan.
Pertama, Pra Ramadhan, DT Peduli mengadakan keg-
iatan tebar al-Quran dan tebar iqra yang distribusinya
11
kan semangat umat beribadah di masjid, DT Peduli
serempak melakukan kegiatan ACM di seluruh
cabang DT Peduli. Menurut Herman, selain bersih-
bersih di masjid, DT Peduli juga memberikan ban-
tuan berupa alat alat-kebersihan dan dilakukan di
25 cabang DT Peduli seluruh Indonesia.
Adapun kegiatan ketiga yakni Tarhib Ramad-
han. Menurutnya, tarhib bertujuan menginforma-
sikan kepada masyarakat bahwa Ramadhan akan
menyapa dan ada kewajiban yang harus ditunaikan
saat Ramadhan, yakni zakat.
Menurutnya, Ramadhan ini ada yang spesial
dari DT Peduli karena DT Peduli berusaha mem-
berikan kebahagiaan kepada yang membutuhkan,
minimal saat idul firti dan memperbanyak program-
program charity untuk membahagiakan para mus-
tahik. Selain di indonesia, program-program Rama-
dhan DT Peduli juga dilaksanakan di empat negara
yakni para pengungsi Palestina, Suriah, Somalia,
dan Rohingya.
Di Ramadhan ini, Herman mengajak siapa pun
untuk dapat benar-benar mempersembahkan iba-
dah-ibadah terbaiknya karena Allah menjanjikan
pelipatgandaan pahala setiap kebaikan yang kita
lakukan.
“Pasti diberikan balasan yang lebih banyak dan
lebih baik lagi dibading dengan bulan-bulan lain-
nya,” katanya.
Herman berharap, buah dari Ramadhan ini
benar-benar bisa terasa baik oleh muzaki, amil,
dan, terutama oleh para mustahik, sehingga usai
Ramadhan, kepedulian kita terhadap sesama terus
terjaga dan dapat mendidik kita menjadi lebih baik
dari sisi kepedulian kita.
Saya mengajak kaum muslimin, untuk meman-
faatkan kehadiran DT Peduli sebagai lembaga Amil
Zakat Nasional yang Insya Allah amanah, profe-
sional, akuntabel, untuk menjadi jalan menyalurkan
zakat, infak, dan sedekah melalui program-program
DT Peduli. (Astri Rahmayanti)
11
12
DT PEDULI LAMPUNG Penyaluran alat-alat sekolah untuk anak-anak di Sekolah Terapung At Tauhiid, kamis (22/2).
DT PEDULI CIPAKU Bantuan paket sembako untuk korban kebakaran Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu ( 10/2).
DT PEDULI
LAMPUNG
Program tebar paket
sembako untuk masyarakat
kurang mampu di lampung
Selatan, pada Jumat (2/2).
DT PEDULI BOGOR
Kamis (15/2), Bantuan
penebusan ijazah atas nama
Nur Indah di sekolah SMK YAK I
Kota Bogor.
DT PEDULI MEDAN Penyerahan bantuan untuk Ghouta oleh Perwakilan Ibu-Ibu Komplek Perumahan Abadi Palace, Medan, Kamis (22/3).
DT PEDULI BANTEN Senin ( 19/3), bantuan water well untuk puskesmas rawat inap Tenjo Bogor Barat.
DT PEDULI CIPAKU Tes akademik Program Beasiswa Mahasiswa Mandiri, Ahad (25/3).
DT PEDULI MEDAN Muliakan pahlawan kebersihan dengan berbagi nasi gratis untuk petugas kebersihan di kota Medan, pada Jumat (23/3).
DT PEDULI BEKASI
Senin (26/3), pengenalan kencleng pada siswa-siswi SD Silaturrahim Islamic School.
DT PEDULI SOLO
Pembinaan Mental Spiritual melalui Kajian Majelis Manajemen Qolbu di Panti Sosial Wanita Utama, Senin (26/3).
DT PEDULI CIREBON
Wisata Hati dan Trauma Healing Bersama Aa Deda, Ust Dikidk, dan Ust Jamaludin di Masjid Daarut Tauhiid Bandung.
DT PEDULI CIREBON
Selasa (20/3), pendampingan dan branding UKM Peduli Negeri an Ayam Gepuk Bu Ningsih
DT PEDULI SUKABUMI
Selasa (13/3), penyerahan
bantuan kemanusiaan Save
Ghouta dari KAMMI Kota
Sukabumi.
galeri
DT PEDULI BEKASI, Rabu (21/3), kegiatan doa bersama dan penggalangan
dana di sekolah alam Bekasi.
DT PEDULI SOLO, Penyaluran Bantuan Pendidikan bagi siswa MI Sudirman,
Mojogedang Karanganyar, Ahad (18/3).
13
DT PEDULI LAMPUNG Penyaluran alat-alat sekolah untuk anak-anak di Sekolah Terapung At Tauhiid, kamis (22/2).
DT PEDULI BOGOR
Kamis (8/2), MMQ Bersama ustazah Peggy Melati Sukma sekaligus penggalangan dana untuk Palestina di Masjid Raya Bogor.
DT PEDULI CIPAKU Bantuan paket sembako untuk korban kebakaran Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu ( 10/2).
DT PEDULI PALEMBANG Bantuan 76 karung beras untuk Santri Kampoeng Tauhiid Sriwijaya dari Jamaah Majlis Ta’lim Asmaul Husna Palembang, Senin (26/3).
DT PEDULI SEMARANG Sinergi dengan SMP Nurul Islam Tengaran dalam rangkaian acara ajang lomba bahasa antar siswa/Language Festival, Rabu hingga Ahad (14-18/3).
DT PEDULI LUBUKLINGGAU Program Peduli Ekonomi Gerobak Barokah dan sembako kepada penerima manfaat di Kelurahan Eka Marga bersama bersama Ust. Ali Nurdin Anwar, Rabu (21/3).
DT PEDULI BANTEN Ahad ( 18/3), penanaman tahap pertama pisang cavendish dan cabai rawit di KP. Panunggulan, Desa Babakan, Kec. Tenjo, Bogor.
DT PEDULI PALEMBANG
Pesantren Kilat khas DT Peduli Palembang di Sekolah Kusuma Bangsa, Kamis (1/3) dan Jumat (2/3).
DT PEDULI PALEMBANG
Silaturahim bersama Bpk Riswan, Humas PT. Surya Esa Perkasa di Kampoeng Tauhiid Sriwijaya, sinergi Beasiswa Santri MTS At-Tauhiid, Jumat (23/3).
DT PEDULI LAMPUNG
Program tabar paket al-Quran dan iqra ke pelosok Mesuji, Lampung, Selasa (13/3).
DT PEDULI SUKABUMI
Ahad (25/3), kajian fiqih muamalah bersama H.Sofyan Muhlisin, L.LB, L.LM di Selamat Toserba yang didukung komunitas Sukabumi berdaya beserta para UMKM kota Sukabumi.
galeri
DT PEDULI BATAM, Pembukan Diklat Santri Siap Guna ( SSG ) angkatan 1
bersama KH. Abdullah Gymnastiar, Jumat (30/3).
DT PEDULI BATAM, Selasa (6/3), DT Peduli Batam mengadakan acara
mengajar ibu-ibu Pulau Boyan dan bantuan sembako.
DT PEDULI LAMPUNG
Penyerahan donasi untuk ghouta dari BEM FKIP UNILA pada
acara Grand Olimpiade kepada DT Peduli Lampung, sabtu (31/3)
DT PEDULI MALANG
Penyerahan program peduli
ekonomi, Sabtu (17/3).
14
DT PEDULI LAMPUNG Penyaluran alat-alat sekolah untuk anak-anak di Sekolah Terapung At Tauhiid, kamis (22/2).
DT PEDULI BOGOR
Kamis (8/2), MMQ Bersama ustazah Peggy Melati Sukma sekaligus penggalangan dana untuk Palestina di Masjid Raya Bogor.
DT PEDULI CIPAKU Bantuan paket sembako untuk korban kebakaran Kuningan, Jakarta Selatan, pada Sabtu ( 10/2).
DT PEDULI
LAMPUNG
Program tebar paket
sembako untuk masyarakat
kurang mampu di lampung
Selatan, pada Jumat (2/2).
DT PEDULI BOGOR
Kamis (15/2), Bantuan
penebusan ijazah atas nama
Nur Indah di sekolah SMK YAK I
Kota Bogor.
DT PEDULI ACEH MMQ Bersama Ust. Ali Nurdin di Aula Kantor Wali Kota Banda Aceh Lantai 4 (28/3), sinergi dengan Komunitas Muslimah Bercadar (KMB) Korwil Aceh.
DT PEDULI BANDUNG Rabu-Ahad (21-25/3) Respons Banjir Bandang Bandung dengan “Aksi Bersih Kampung” dan “Distribusi Hygiene Kit, Antiseptic Kit, dan Hijab Kids.
DT PEDULI TASIKMALAYA Jumat (30/3), Diklatsar calon penerima Beasiswa Generasi Prestasi Tingkat Mahasiswa.
DT PEDULI YOGYAKARTA Ahad (25/3), DT Peduli Jogja dan Ayam Goreng Mbah Cemplung - Mengadakan acara Nraktir Ceria bersama anak Yatim & Dhuafa
DT PEDULI BANJARMASIN
Sosialisasi program DT peduli di PAUD-SD Mawaddah Banjarmasin. Hadir 132 orang tua murid PAUD, TK dan SD, Sabtu (31/3).
DT PEDULI KARAWANG
Sinergi program Kencleng sedekah berkah dan program Ramadhan dengan PT Tjforge Plant Karawang.
DT PEDULI BANJARMASIN
Travelling Yatim di Pawon Tlogo Handil Bakti yang diikuti 30 anak yatim/dhuafa, Ahad (11/3).
DT PEDULI LUBUKLINGGAU
Majelis Manajemen Qolbu (MMQ) di Kantor Pos Lubuklinggau bersama Ust. Ali Nurdin Anwar, Rabu (21/3).
DT PEDULI
JAMBI
Ahad (25/3), program Pondok
Belajar untuk anak-anak Suku
Anak Dalam Skaladi Jambi.
galeri
DT PEDULI SEMARANG, Silaturahim bersama Wakil Wali Kota Salatiga Muh. Haris, sebagai langkah awal
penguatan perizinan pembangunan Baitul Quran Salatiga dan sinergi program kemanusiaan, Sabtu (3/3).
DT PEDULI CIPAKU, Pelatihan Smart Student untuk menyambut UN 2018 di
Adzkia Islamic School Tangerang Selatan Banten, Kamis (15/03).
15
DT PEDULI METRO
Jumat (16/3), berbagi dan santunan untuk kaum prasejahtera di lingkungan asrama Baitul Qur’an Metro.
DT PEDULI BOGOR
Smart Student bersama Ust Arizqi Ihsan Pratama di SMP Lukmanul Hakim Jampang, Bogor diikuti oleh 70 peserta, Kamis (15/3).
DT PEDULI BOGOR
Serah terima Tanah Wakaf dan uang tunai Rp250 juta dari Dr. Bayu Wahyudi, SpOG kepada Yayasan Daarut Tauhiid di Kp. Cikalancing Ciampea Bogor, Jumat (9/3).
DT PEDULI KARAWANG
Sabtu (10/3), penyerahan donasi peduli Ghouta, Suriah dari Masjid Nurul Iman Festival Resinda kepada DT Peduli Karawang.
galeri
DT PEDULI JAMBI, Kamis (15/3), bantuan alat tulis untuk anak-anak
masyarakat Suku Anak Dalam Skaladi, Jambi.
DT PEDULI GARUT, Kamis (22/3), peresmian program pemberdayaan Desa Ternak Mandiri di Kecamatan
Cilawu, Garut dengan tujuh penerima manfaat, sinergi dengan Klinik Cihideung Cilawu, Garut.
DT PEDULI METRO Jumat (16/3), aksi solidaritas dan galang dana untuk Ghouta bersama Aliansi pemuda metro di pelataran masjid Taqwa Metro.
DT PEDULI ACEH Program Peduli Kesehatan di Desa Aneuk Glee, Indrapuri Aceh Besar, Sabtu (17/3).
DT PEDULI GARUT Rabu (21/3), Balai kreatif pelatihan merajut di Kecamatan Pasirwangi, Garut dengan jumlah peserta 20 orang, sinergi LAZ Panas Bumi Darajat.
DT PEDULI PEJATEN Rabu (21/3), DT Peduli bersama PT Astella Pharma Indonesia melakukan peresmian renovasi bangunan sekolah MI Al Khairiyah sekaligus aksi bakti sosial pengobatan gratis dan bantuan sembako.
DT PEDULI YOGYAKARTA
Santunan Panti Asuhan di Panti Asuhan Ahmad
Sujari, Jonggrangan, Jatimulyo, Girimulyo,
Kulonprogo, Kamis (29/3).
DT PEDULI BANDUNG
Kamis (15/3), penutupan
Pelatihan Totok Wajah dan Totok
Perut bagi terapis penyandang
tuna netra, tuna daksa,
dan tuli.
Tangerang Selatan - Kamis (5/4) Misykat-KOPMU DT mengadakan pelatihan usaha
martabak mini. Pelatihan usaha martabak mini ini dilaksanakan di Kantor Misykat-KOPMU
DT di Jalan Pembangunan, Cluster Sudimara Bintaro, Jombang Ciputat, Tangerang Selatan.
Pelatihan usaha martabak mini ini diikuti oleh perwakilan kelompok Misykat di Kelurahan
Jombang sebanyak 12 anggota.
Pelatihan Wirausaha yang merupakan prog-
ram rutin dua kali setahun ini berbeda de-
ngan pelatihan tahun lalu. Dulu, peserta
diajak untuk membuat hantaran pernikah-
an dan kerajinan tangan berbahan dasar flannel.
Dalam pelatihan usaha kali ini, ibu-ibu anggota
Misykat-KOPMU DT dilatih oleh owner dari Marta-
bak Mini Patel, Agus Tri Wahyudi. Pelatihan dimulai
dengan pemaparan bahan dan merek yang baik
digunakan untuk membuat adonan martabak, cara
pembuatan adonan, cara memasak martabak hing-
ga memberi topping martabak. Selain itu Agus juga
memberikan tips-tips penting dalam membuat
martabak mini.
Dalam pelatihan usaha martabak mini ini, ibu-
ibu terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan
hingga selesai. Banyak dari peserta ingin menekuni
usaha ini dan mengikuti jejak kesuksesan dari own-
er Matabak Mini Patel. Komala Sari, selaku Ketua
Misykat-Kopmu DT Ciputat berharap para peserta
memiliki semangat untuk berwirausaha dan men-
jadi pebisnis yang menginspirasi masyarakat.
(Nun, Azs)
DT PEDULI DAN KOPMU JAKARTA ADAKAN PELATIHAN WIRAUSAHA
16
kabar cabang
xzfokus
17
hikmah
Ustaz Abdul Somad (UAS), saat
mengunjungi Eco Pesantren Daarut
Tauhiid beberapa waktu lalu, ia tidak
segan-segan mengapresiasi pesantren
yang dipimpin KH. Abdullah Gymnastiar
(Aa Gym) itu. Katanya, ia merasakan
pertemuan antara dua hal, yaitu masa lalu
dan masa depan.
UAS: UMAT ISLAM
HARUS BERSATU!
“Masa lalu, maksudnya itu hijau, tanaman-tanaman
yang menyejukkan, suasananya yang menyenang-
kan. Kemudian masa depan, maksudnya itu gedung-
gedungnya, prestasi anak-anaknya. Jadi ketika kita
berada di sini saya merasakan, kira-kira anak-anak
Indonesia yang akan menjadi pemimpin masa depan, mesti
mengenyam pendidikan seperti yang Aa Gym buat di DT ini,”
tuturnya sambil tersenyum dan melihat-lihat Eco Pesantren
DT.
Ia pun menerima ajakan Aa Gym untuk berkuda di Eco
Pesantren DT. Walaupun ia mengakui dirinya takut menung-
gangi kuda milik Aa Gym yang ukurannya sangat besar bagi-
nya. Namun, ia tetap menerima tawaran Aa Gym, tidak turun
dari kuda sebelum Aa Gym mengintruksikannya. Hal itu ia
lakukan semata-mata menghargai Aa Gym sebagai guru dan
ulama, Masya Allah.
“Saya jadi lebih banyak berzikir saat berkuda. Takut ku-
danya ngamuk. Tapi, yang menenangkan saya, ketika saya
melihat ke arah Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul
Majdi. Sedang doktor saja takut, apalagi saya Lc., MA,” ujarnya
sambil tertawa.
Ujian Jadi Orang Terkenal
Di Indonesia saat ini, hampir setiap orang mengetahui
tentang Ustaz Abdul Somad. Hal itu berdampak pula bagi
kehidupan pribadinya. Satu sisi menyenangkannya, ada pula
sisi yang kurang menyenangkan.
17
18
Apa itu? Ketika ia mengajak kepada kebaikan, lalu
orang yang ia ajak melakukan kebaikan serupa. Maka,
pahalanya pun mengalir pula bagi dirinya. sebaliknya,
keterkenalan ini juga bisa membuatnya tergelincir
menjadi sombong, dan hal-hal yang mengakibatkan
dosa lainnya. UAS pun mengutarakan perasaaanya
mengenai hal ini.
“Saya ingin belajar dan bicara empat mata dengan
Aa Gym, sebagai orang yang terkenal lebih dahulu. Apa
bahaya-bahayanya, bagaimana mengatasinya, karena
jujur ini gejala bahayanya sudah mulai terasa,” katanya.
Pertama, ia mengaku tidak bisa lagi pergi ke mal,
walau hanya untuk membeli buku. “Orang-orang
minta foto, segala macam. Biasa makan di pinggir ja-
lan, sekarang susah,” ungkapnya.
Kedua, ketika banyak orang-orang yang tidak
menutup aurat, minta berfoto bersamanya. “Satu
sisi kita ingin mendakwahi. Tapi sisi lain, bila mereka
meng-upload, khawatirnya itu jadi pembenaran me-
reka tidak menutup aurat. Jadi saya berharap, Aa Gym
mendoakan saya agar saya lulus ujian ini. Pengawalan
ketat ke sini, bukan karena takut Eco Pesantren DT ti-
dak aman. Tapi langkah antisipasi menghadapi ‘emak-
emak garis keras’,” ujarnya sambil tertawa.
Kebahagian bisa berada di Eco Pesantren DT, dan
silaturahim dengan Aa Gym pun ia sampaikan de-
ngan sepenuh hati. “Saya pengagum Aa Gym. Dulu
sebelum saya berangkat ke Mesir, saya melihat sepu-
luh stasiun TV swasta, di jam yang sama, semuanya Aa
Gym. Alhamdulillah hari ini dipertemukan oleh Allah
SWT. Ternyata begini rasanya ketemu idola,” ungkap-
nya.
Ia pun berharap, bisa terus bersama Aa Gym hing-
ga ke surga-Nya Allah SWT. “Saya senang sekali bisa
berjumpa, bersilaturahim. Saya cinta kepada Aa Gym
karena Allah. Mudah-mudahan Aa Gym bisa memberi
nasihat, meluruskan jika saya salah. Menganggap
saya sebagai muridnya, dan bisa bersama di tempat
yang lebih kekal abadi bersama Nabi Muhammad
saw,” tuturnya.
Permasalahan Bersama
Banyaknya umat Islam yang saling sikut dan ber-
selisih membuat UAS prihatin. Katanya, Umat Islam
banyak yang masih sibuk dengan khilafiyah. Akibat-
nya, susah bagi umat untuk mencapai target perbai-
kan-perbaikan ekonomi, politik, pendidikan, karena
jalan di tempat membahas itu-itu saja.
“Masalah khilafiyah ini masih terlalu fokus dan me-
nguras potensi umat. Pikiran, waktu, tenaga, karena ng-
gak ada waktu lagi, habis energi. Lalu, ketika sebagian
kawan-kawan sudah hijrah dan membuat komunitas,
justru di antara komunitas ini saling sikut. Membentuk
kelompok tapi kurang bersinergi. Ibarat menggunting
dalam lipatan, menjegal kawan seiring, menikam dari
belakang, musuh dalam selimut,” tegasnya.
Permasalahan selanjutnya ialah dengki terhadap
keberhasilan saudara sendiri, dan tidak melihat ke-
berhasilan itu sebagai keberhasilan umat. Ia mencon-
tohkan, banyak orang yang tidak suka dengan keber-
hasilan Aa Gym dalam membangun Daarut Tauhiid.
Baik itu dari sisi pendidikan sampai ke bisnis. Padahal,
Aa Gym adalah saudara sesama muslim, yang seha-
rusnya Umat Islam ini turut bangga dan mendukung
kesuksesan beliau.
Solusi Menyatukan Umat
Terkait solusi dari permasalahan khilafiyah, UAS
menganjurkan agar setiap pengajian yang digelar itu,
mulai bersilabus dan berkurikulum.
“Mengapa? Karena nabi tidak punya kekuasaan. Tapi,
setelah nabi hjrah ke Madinah, usai salat jamaah, nabi
mengecek jamaahnya. Kemana si fulan? Kemana ke-
pala wilayah ini? Mengapa tidak datang jamaah di
masjid? Dan lain-lain. Ya,begitulah hebatnya kekua-
saan,” tuturnya.
Ia berpesan, sebagai Umat Islam, janganlah mu-
dah diadu domba oleh pihak lain. Saling bantu urus-
an perekonomian, saling bantu urusan politik, dan
lain-lain untuk kemasalahatan umat.
Umat Islam Harus Bersatu!
UAS mengatakan, kondisi Umat Islam saat ini, ba-
nyak sekali yang sudah dicuci otaknya. Mereka dicuci
otak, bahwa Islam hanya untuk mati. Jadi, urusan
ekonomi dan politik mereka tinggalkan.
“Ini siapa yang mencuci otaknya? Wallahualam.
Tapi yang jelas banyak orang yang sebelum hijrah
sibuk bisnis, setelah hijrah meninggalkan bisnis. Se-
belum hijrah sibuk politik, setelah hijrah, mening-
galkan politik. Ini lebih bahaya. Dia meninggalkan
dunia, padahal dia belum mati meninggakan dunia,”
ungkapnya.
Umat Islam juga banyak yang tidak memiliki rasa
simpati dan sayang kepada saudaranya. Sehingga
saat berbelanja ke mal tidak berani menawar, semen-
tara belanja pada saudara sendiri menawar habis-
habisan.
“Ketika kamu membeli dagangan saudara sesa-
ma muslim, sesungguhnya kamu sedang memban-
tu saudaramu untuk mandiri dan sejahtera. Supaya
anaknya bisa sekolah, tidak mengemis. Menguatkan
perekonomian umat. Bukan kamu berbelanja pada
pengusaha, yang membantu mereka liburan ke Ha-
wai,” tegasnya. (Cristi Az-Zahra Sarif)
19
“Misal, Senin malam Selasa itu materinya fiqih. Se-
lasa malam Rabu, akidah. Rabu malam Kamis, tafsir.
Kamis malam Jumat hadis. Jumat malam Sabtu,
akhlak. Sabtu malam Ahad, tabligh akbar. Jadi, ketika
kita sudah bahas masalah ini menurut empat mahz-
ab, begini menurut Hanafi, Maliki, Syafii, Hambali.
Nanti ketika datanglah orang lain membahas untuk
mengobok-obok kita, memecah kita, jamaah sudah
tahu, itu kan sudah kami bahas,” jelasnya.
Jadi menurutnya, masalah khilafiyah ini, karena
tausiah yang diberikan kurang terstuktur. Lalu, bagai-
mana agar Umat Islam tidak saling sikut dalam men-
jalani kehidupan? Ia pun menjelaskan solusinya.
“Menjinakkan buaya insya Allah mudah. Tapi yang
susah itu mengumpulkan dan menjinakkan pawang bua-
ya. Maksudnya, insya allah umat kita akan melihat ketika
duduk bersama, maka jamaahnya UAS, TGB, Aa Gym, akan
melihat kebersamaaan ini. Ooh ternyata walaupun guru
kita ada perbedaan dalam beberapa masalah, tapi mere-
ka bisa duduk bersama-sama,” katanya. Menurutnya, para
pimpinannya harus sering silaturahim.
Lalu, bagaimana supaya umat Islam merasakan
ke-kita-an? Ia pun mengibaratkan dengan mengalah-
kan kuda. Katanya, mengalahkan kuda itu berat. Tapi,
mengalahkan diri sendiri jauh lebih berat, karena ada
pergolakan batin
Jangan Alergi Politik
Apakah boleh kalau ulama boleh berpolitik? Bo-
leh, jawabnya. Lalu siapa yang dijadikan rujukan bagi
muslim yang hendak berjuang di ranah politik? Tidak
lain adalah Rasulullah Muhamad saw.
Katanya, ketika Nabi Muhammad saw di Kota
Makkah, tidak ada salat berjamaah karena khawa-
tir akan diserang Abu Jahal, Abu Lahab, Abu Sufyan.
TGB DAN UAS AJAK BERWAKAF
20
cinta wakaf
TGB mengungkapkan, wakaf merupakan
instrumen pembangun umat yang paling
utama. “Wakaf menurut saya adalah instru-
men penting dalam membangun kekuatan
umat,” tegasnya.
Selain itu, TGB juga menjelaskan, wakaf meru-
pakan amalan yang memberikan keuntungan di
dunia dan akhirat. Wakaf menjadi amalan yang
mendatangkan keberkahan. Pahala wakaf yang
terus mengalir kelak akan dipanen, mengantarkan
para pewakaf ke surga.
“Ayo berwakaf, Insya Allah pahala wakaf itu
mengalir hingga hari akhir. Menjadi bekal keberka-
han kita dunia dan akhirat,” ajaknya .
Hal senada juga diungkapkan UAS. Dai asal Riau
ini menegaskan pahala mengalir akan didapatkan
dari wakaf ini. Dia mengajak masyarakat untuk ber-
wakaf pembangunan fasilitas pendidikan al-Quran
dan wakaf produktif.
“Yang punya tanah luas, jangan semua untuk
pribadi. Sedekahkan (wakafkan) juga, buka pergu-
ruan belajar al-Quran. Mati kita nanti, amalnya tak
akan putus. Setiap kali anak-anak yang belajar di
situ membaca al-Quran, maka pahala akan men-
galir terus kepada kita. Itulah manfaatnya kalau kita
bersedekah (wakaf ),” tutur UAS.
Sementara itu, TGB menganjurkan jamaah un-
tuk Wakaf Masjid 3 in 1, salah satu program Wakaf
DT. “Mari salurkan wakaf anda ke Wakaf Daarut
Tauhiid, Wakaf 3 in 1, sekali berwakaf untuk tiga
masjid.” tambahnya usai kajian.
Wakaf Masjid 3 in 1 bisa langsung diantarkan
ke kantor Wakaf DT di Jalan Gegerkalong Girang
No. 67 Bandung. Wakaf juga bisa ditransfer melalui
rekening BSM: 77.66.77.66.33 atas nama Yayasan
Daarut Tauhiid.
Sementara itu, wakaf fasilitas pendidikan al-
Quran, yakni Asrama Tahfiz, bisa ditransfer melalui
rekening BNI Syariah: 84005 84005 atau BRI Syariah:
20210 20210. Untuk informasi dan konfirmasi, bisa
menghubungi call center Wakaf DT: 085 200 123
123. (Agus Iskandar)
TREN Wakaf di Indonesia kian berkembang. Banyak tokoh mengajak
umat muslim menunaikannya. Di antaranya Ustaz Abdul Somad (UAS)
dan Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi (TGB).
Nabi Ibrahim menjalani eksekusi hukum-
an bakar di hadapan massa yang ba-
nyak. Namun beliau diselamatkan atas
kuasa dan kehendak-Nya. Maka, Nabi
Ibrahim pun kembali menjalankan aktivitasnya (se-
bagai orang bebas).
Kisah penghancuran berhala menjadi momen
penting dalam membuka nalar masyarakat secara
massif. Selanjutnya, beliau mencari momen agar
bisa mendakwahi Raja Namrudz secara personal.
Momen yang ditunggu pun tiba, yaitu saat Raja
Namrudz mengadakan acara open house berupa
pemberian bekal makanan kepada pendatang.
Satu persatu para pendatang berdatangan.
Tibalah giliran Nabi Ibrahim. Raja Namrudz tidak
menyadari, pemuda di hadapannya adalah sang
penghancur berhala. Seperti biasa, ia menyampai-
kan kesuburan dan kemakmuran negeri Babilonia
adalah karena dirinya diridai oleh semesta, sehing-
ga ia berhak menjadi Tuhan masyarakat Babilonia.
Gayung pun bersambut. Nabi Ibrahim menda-
pati jalan mudah menyampaikan kebenaran ke-
padanya. Segera ia menyampaikan hakikat Tuhan
yang sebenarnya. Dengan kemampuan komunikasi
yang menawan, ia mampu menjelaskan eksistensi
Tuhan sebenarnya, sampai pada satu titik kesimpul-
an Tuhan mampu menghidupkan dan mematikan.
Raja Namrudz menindaklanjuti pernyataan itu.
Ia mengatakan dirinya mampu melakukan kerja Tu-
han tersebut. Ia meminta pengawal menghadirkan
dua tahanan. Lalu, ia membunuh salah satunya dan
membebaskan (yang satunya lagi), serta menetap-
kan dengan kesombongannya bahwa ia adalah Tu-
han.
Nabi Ibrahim kaget luar biasa. Bukannya bukti
yang Raja Namrudz berikan, melainkan sikap ke-
diktatoran yang mengecilkan arti sebuah kematian,
agar munculnya rasa tunduk dan takluk masyara-
katnya.
Nabi Ibrahim tetap bersikap tenang. Ia selan-
jutnya menyampaikan tentang sunnatullah yang
ada di alam. Ia mengondisikan Raja Namrudz untuk
berpikir obyektif. Maka, ia menghadirkan hal-hal
konkret (salah satunya sunnatullah terbit dan teng-
gelamnya matahari), dan meminta Raja Namrudz
mengubah sunnatullah tersebut dengan menerbit-
kan matahari dari barat dan menenggelamkannya
di timur.
Mendapati pernyataan dan tantangan seper-
ti itu, Raja Namrudz tidak berkutik. Alam pikirnya
sudah terkondisikan untuk obyektif. Ia mencoba
merangkai kata, namun terasa kelu dan sulit dike-
luarkan. Ia sama sekali tidak menemukan setitik
pun hujjah karena hati kecilnya menyadari, keta-
atan yang ia dapatkan diperoleh melalui jalan (mo-
dus) paksaan dan ancaman.
Komunikasi tulus Nabi Ibrahim telah masuk ke
hatinya. Raja Namrudz sedang berada di ambang
pilihan untuk menetapi iman atau menolaknya. Na-
mun ia melakukan kesalahan fatal, yaitu menutup
pintu hidayah dengan mengusir Nabi Ibrahim
(penuh kesombongan), serta menyiapkan bala ten-
taranya untuk menghancurkan Tuhan sebenarnya.
Atas pilihan itulah, maka Allah mengutus seke-
lompok serangga (nyamuk) yang menyerang selu-
ruh bala tentara Raja Namrudz, sehingga mereka
mati bergelimpangan. Untuk Raja Namrudz, Allah
berkehendak mengutus satu serangga yang ma-
suk melalui lubang hidungnya yang terus-menerus
menggigit Raja Namrudz (dari dalam). Karena peris-
tiwa ini, Raja Namrudz selalu memukuli kepalanya
berharap rasa sakitnya hilang. Itulah penderitaan
yang sangat tragis sebagai jawaban atas kesom-
bongan Raja Namrudz. Wallahu a’lam. []
“APAKAH kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang
Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan
(kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: ‘Tuhanku ialah Yang menghidupkan
dan mematikan,’ orang itu berkata: ‘Saya dapat menghidupkan dan mematikan.’
Ibrahim berkata: ‘Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka
terbitkanlah dia dari barat,’ lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. al-Baqarah [2]: 258)
DIALOG NABI IBRAHIM DAN RAJA NAMRUDZ:
KOMUNIKASI TULUS VERSUS KOMUNIKASI MODUS
Penulis, Trainer, dan Konsultan Kontak Interaktif: SMS/WA: 0857 6713 6799, PIN: 5B46D5E1
Ust. Edu Oleh:
21
hikayat Nabi
SIKAP NEGATIF YANG HARUS DIHINDARI (1)
SOMBONG
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman [31]:18)
EGOIS
Sifat yang buruk dimana ia selalui ingin menang sendiri dan memikirkan diri sendiri saja.
PAMER
Menyombongkan sesuatu yang dimiliki demi mencapai kepuasan sosial. “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu (QS. At-Takatsur [102]:1)
KUFUR NIKMAT
Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Tuhannya (Al-Adiyat [100]: 6).
UJUB
Merasa bangga atas kemampuan,kekayaan, prestasi diri, melupakan karunia Allah SWT.
MEREMEHKAN
Tidak menghargai capaian orang lain dan menganggap diri mampu melebihi apa yang dicapai orang lain. cenderung merendahkan orang lain.
SERAKAH
Pelit, tidak berbagi, melakukan hal apapun demi memiliki segala hal dan tidak pernah merasa cukup atas apa yang dimiliki.
TIDAK PERCAYA DIRI
Merasa diri tidak mampu, menganggap diri sebagai individu lemah.
PENAKUT
Mudah takut, tidak berani menghadapi tantangan dan perubahan.
SELALU RAGU
Tidak bisa mengambil keputusan mutlak, plin-plan.
MENYALAHKAN KEADAAN
Suatu ketidak mampuan menyadari dan mengakui kesalahan sendiri.
BODOH
Kurangnya nilai intelektual dan tidak ada kemauan untuk belajar
PUTUS ASA
Merasa diri telah gagal atau tidak mampu meraih target, dan tidak mau mencobanya kembali. []
22
kolom a deda
Oleh: Abdurrahman YuriDewan Pembina Yayasan Daarut Tauhiid
DOA UNTUK MENDAPAT JODOH
Oleh: Prof. Dr. KH. Miftah Faridl
Dewan Syariah DT Peduli dan Ketua MUI Kota Bandung
Konsultasi: SMS/WA: 081324614543, PIN BB: 7E 854 357
PAK kiai, bagaimana hukumnya meninggal-
kan Salat Jumat, apa bisa diganti dengan Salat
Zuhur?
+6281395232xxx
Semua kegiatan kaum laki-laki harus dihentikan
apabila tiba adzan Jumat. Meninggalkan Salat Ju-
mat karena sesuatu hal, seperti safar (dalam perjala-
nan) atau sakit maka yang bersangkutan wajib Salat
Jumat kalau ada teman berjamaah. Tapi kalau tidak
ada teman maka lakukan saja Salat Zuhur 4 rakaat.
Bagaimana cara beramal yang menyelaras-
kan prinsip berlomba-lomba dalam kebaikan
tanpa terkesan riya? Yaitu tangan kanan mem-
beri tangan kiri jangan sampai tahu, tapi pesan
dakwah yang bersifat sosial tetap tertunaikan
juga menumbuhkan prinsip berlomba-lomba
dalam kebaikan?
+6281808636xxx
Riya dan semangat dakwah, uswah hasanah,
fastabiqul khoirot, dan lain-lain, perbedaannya ter-
letak pada hati. Riya ingin dipuji oleh manusia se-
dangkan yang lainnya adalah untuk kebaikan ber-
sama atau semangat berlomba (kompetitif ) dalam
kebaikan.
Pak kiai, ketika ibu masih hidup saya merasa
kurang membahagiakan beliau bahkan mung-
kin sering menyakiti perasaannya. Setelah ibu
meninggal saya merasa berdosa dengan sikap
itu, hingga dalam setiap mimpi saya sering
ketemu dengan ibu dan bahkan meminta maaf.
Apakah dengan bertobat, dosa saya kepada ibu
akan terampuni dan apakah doa-doa yang saya
tujukan buat ibu akan diterima?
+6285222958xxx
Khidmat kepada orangtua yang sudah wafat
adalah dengan berusaha menjadi anak yang saleh
dan selalu mendoakan almarhum/almarhumah,
membayar utang-utangnya, melaksanakan wasiat-
wasiatnya, melanjutkan kebiasaan baiknya, meng-
hubungkan tali persaudaraan dengan bekas saha-
bat-sahabatnya. Doa-doa Anda mudah-mudahan
diterima-Nya, dan dosa-dosa Anda mudah-mudah-
an dihapuskan oleh-Nya.
Saya akhwat 25 tahun, doa apa agar segera
berjodoh. Setiap hari selalu didesak keluarga
dan saudara untuk segera menikah. Setiap salat
saya selalu berdoa, mohon doa dari pak kiai.
+622270990xx
Berdoa terus setelah saum, atau setelah salat
terutama Tahajud. Doanya bebas dengan bahasa
kita, tapi sebelum berdoa panggillah nama-nama
Allah yang ada pada Ismul’Adzam atau Asmaul Hus-
na. Tentu juga usaha yang sungguh-sungguh.
Apakah sah salat orang yang membuat shaf
baru padahal shaf pertama belum penuh?
+622292290xxx
Salatnya bisa sah, tapi nilai berjamaahnya men-
jadi hilang.
23
seputar islam
KECANDUAN GAME ONLINE
TETEH, saya seorang ibu beranak tiga asal Jakarta.
Saya sudah menikah 10 tahun lalu. Saya jengkel se-
kali dengan kebiasaan suami saya yang tidak bisa
lepas dari game online-nya. Sudah saya ingatkan
baik-baik tapi suami malah mengatakan jika yang di-
lakukannya adalah hal yang wajar dan untuk meng-
hibur diri. Kami sering ribut gara-gara hal itu. Kalau
hanya sekadarnya, saya bisa memakluminya.
Saya suka tidak tahan jika kebiasaannya itu sudah
berlebihan, karena salat berjamaah di masjid jadi se-
ring terbengkalai, ketika makan sambil main game,
mau tidur, bangun tidur, sedang bermain dengan anak,
bahkan ke kamar mandi pun hape dibawanya. Saking
kesalnya, saya pernah mendoakannya tidak baik, se-
perti hapenya hilang atau rusak. Sungguh saya tidak
tahan, apalagi karena game itu dia terkadang jadi tem-
peramental. Apa yang harus saya lakukan dan doa apa
yang harus saya panjatkan? Terima kasih Teh.
Jawab:
Bismillâh. Ujian setiap orang pasti berbeda-beda. Ada
yang diuji dengan anak, orangtua, tetangga, dan ada pula
yang diuji dengan sikap pasangan. Dan, saudari penanya,
diuji dengan sikap pasangan yang belum sesuai harapan.
Terkait hal ini, ada beberapa hal patut kita perhatikan.
Pertama, suami mutlak ada dalam genggaman Allah
Azza wa Jalla. Tidak ada masalah yang berat kalau Allah
menolong. Pun, tidak ada masalah yang ringan kalau Al-
lah “berlepas tangan”. Maka, sebelum melakukan apapun,
mengadulah kepada-Nya di sepertiga malam terakhir atau
setelah salat. Adukan suami kepada Penciptanya. Sesung-
guhnya, amat mudah bagi Allah untuk membolak-balik
hati siapapun.
Kedua, setelah curhat kepada-Nya, kita bisa berikhtiar
untuk memberikan masukan. Di sini ada seninya. Suami
adalah pemimpin di keluarga. Dan, yang namanya pe-
mimpin punya ego. Dia cenderung sulit dinasihati apalagi
diperintah. Maka, posisikan diri sebagai pemberi masukan.
Mulailah untuk membiasakan membuka dialog, sampai-
kan apa yang mengganjal di hati dengan baik-baik, tidak
menyalahkan, memvonis, apalagi sampai menjelek-jelekan
suami. Sebab, alih-alih menyelesiakan masalah, cara komu-
nikasi semacam ini justru menambah masalah baru.
Andai belum mampu menyampaikan sendiri, kita bisa
meminjam lisan orang lain, semisal orang yang dituakan, di-
hormati, atau didengar kata-katanya oleh suami. Namun, ini
jalan terakhir. Sangat baik kalau Ibu bisa berkomunikasi lang-
sung dengan beliau. Bicarakan tentang baik buruknya, efek
pada anak, dan aneka hal yang bisa menyentuh hatinya.
Boleh jadi, dengan cara semacam ini, suami pun
akan terbuka kepada Ibu tentang mengapa dia bisa jatuh
pada jerat game online: karena lari dari masalah atau be-
ban hidup, sekadar iseng yang berkelanjutan, ekspresi
kekecewaan, atau tidak punya kesibukan. Dari sini, kita
bisa mendapatkan solusi dari masalah yang dihadapi.
Ketiga, efek game online, menurut sementara pakar,
seperti halnya rokok dan narkoba, bisa menimbulkan efek
kecanduan. Apabila tidak segera diatasi, efek adiksinya akan
semakin berat. Dan, kalau melihat tanda-tandanya, suami
Ibu sudah mulai ketagihan. Besar kemungkinan beliau tahu
akan efek buruk game online. Namun, kalau sudah keta-
gihan, orang tidak lagi peduli dengan baik ataupun buruk.
Yang penting hasrat bermainnya bisa terpenuhi.
Dalam kondisi semacam ini, mengurangi waktu ber-
main game online, sehingga tidak terlalu sering, menjadi
hal yang paling memungkinkan. Carilah cara agar suami
bisa mengurangi waktu bermainnya. Salah satunya de-
ngan menghadirkan kesibukan tambahan yang lebih
bermanfaat dan tidak bisa ditolak. Sesungguhnya, terlalu
banyak waktu luang, menjadi awal dari terjerumus sese-
orang pada hal-hal yang kurang bermanfaat.
Keempat, perbaiki penampilan dan pelayanan ter-
hadap suami. Sebab, boleh jadi, suami suka bergame on-
line awalnya sebagai bentuk pelarian atas sikap kita yang
kurang baik. Perbanyak kebersamaan dengan beliau dan
anak-anak, giatkan kembali salat berjamaah, pergi ke
pengajian, baca Al-Quran bersama, kerja bakti di rumah,
dan aneka hal positif lainnya. ***
Oleh: Ninih MuthmainnahKetua Dewan Pembina Yayasan Daarul Muthmainnah
SMS/WA: 081324614543, PIN BB: 7E 854 357
24
curhat muslimah
2525
“SETIAP anak dilahirkan dalam
keadaan suci (fitrah dan sudah Islam).
Ayah dan ibunya (lingkungannya)-
lah yang kelak yang menjadikannya
Yahudi, Nasrani, atau Majusi.”
(HR Al-Bukhari)
26
hidup bugar
26
Oleh: Dr. Tauhid Nur Azhar, M.Kes Akademisi, peneliti, penulis buku, trainer, konsultan, dan pendiri Fakultas Kedokteran Unisba
MENGAKTIFKAN GEN-GEN KESALEHAN
Dengan kata lain, bentuk informasi di dalam DNA
akan mengendalikan ribuan operasi dan sistem
yang berjalan di dalam sel dan tubuh.
Kerja DNA pada tubuh manusia terbilang sa-
ngat unik. Apabila jalur kebahagiaan, kedermawan-
an, syukur nikmat, dan jalur-jalur kebaikan lainnya
menjadi jalur yang sering kita pakai, jalur-jalur itu
pun akan menjadi kuat, aktif, dan terlatih. Andai-
pun kebahagiaan yang didapatnya itu kecil, ia bisa
ditingkatkan intensitasnya. Namun, apabila jalur
ketakutan, ketidakbahagiaan, keluh kesah, dan ku-
fur nikmatnya yang mendominasi dan senantiasa
diaktifkan, gen yang aktif pun adalah gen yang
akan mendorong diproduksinya hormon-hormon
kecemasan, ketakutan, dan sifat agresif.
Maka, di sini hadir kesatuan. Pada otak orang-
orang culas dan gemar maksiat, gen yang aktifnya
adalah gen culas dan gen maksiat juga. Adapun
pada otak ahli syukur dan ahli kebaikan, gen yang
aktifnya pun adalah gen cinta dan rasa syukur.
Semua potensi luar biasa ini ada di dalam DNA.
Akan tetapi, pembawaan yang terlatih dan paling
sering dipakailah yang akan aktif. Ketika sedikit saja
sinyal diberikan, ia akan langsung diekspresikan.
Adapun yang jarang dipakai, perlahan tapi pasti
akan menjadi lemah, aus, rusak, dan tidak aktif.
DALAM konteks Islam, pengaktifan DNA positif
ini dilakukan dalam kerangka pembinaan akhlakul
karimah. Pembinaan akhlak mulia ini dilakukan
dengan membiasakan diri melakukan beragam
amal saleh sehingga dia menjadi sesuatu yang oto-
matis dilakukan, seakan tanpa melalui proses ber-
pikir terlebih dahulu.
Nah, menurut Ibnul Qayyim Al-Jauziyah, sebe-
lum menjadi tabiat dan kebiasaan, suatu perbuatan
Salah satu modal terpenting yang dikaru-
niakan Allah Ta’ala kepada setiap manusia
hadir dalam bentuk DNA (deoksi ribonuk-
leid acid) atau untaian asam nukleat. Siapa
pun orangnya, sejak zaman dulu sampai datangnya
hari Kiamat nanti, dia pasti memiliki DNA dalam tu-
buhnya.
Andaikan tubuh manusia itu adalah sebuah
bangunan, perencanaan dan proyek lengkapnya
hingga ke detail terhalus ada di dalam DNA. Semua
tahap perkembangan manusia dalam rahim ibu
dan setelah kelahiran berlangsung dalam kerangka
program yang telah ditentukan sebelumnya. Dialah
“kode-kode rahasia” yang akan memprogram apa
dan bagaimana seorang manusia, termasuk tampi-
lan fisiknya, mulai dari rambut beserta warnanya,
hidung beserta panjang pendeknya, kulit beserta
warnanya, sampai telapak kaki dengan ukurannya.
DNA adalah sumber segala sumber hayati seka-
ligus cetak biru seorang manusia. Pembentukan
kecerdasan intelektual, motorik, dan emosi sangat
bergantung kepada kualitas DNA. Demikian pula
kualitas kesehatan seorang manusia sangat ber-
gantung kepada kualitas DNA-nya. Sifat biologis
pun diturunkan atau diwariskan melalui DNA dan
struktur gabungannya yang bernama kromosom.
2727
biasanya diawali dari lintasan pikiran, kemudian
menjadi pemikiran, selanjutnya menjadi keingi-
nan. Jika keinginan ini diperturutkan akan lahirlah
tekad. Tekad ini kemudian akan melahirkan tinda-
kan atau perbuatan. Jika perbuatan ini diulang-
ulang, ia akan membentuk kebiasaan, sampai
akhirnya menjadi sebuah tabiat atau karakter alias
akhlak.
Seseorang tidak mungkin menjadi orang yang
lisannya senantiasa berzikir dan menyenandung-
kan ayat-ayat suci Al-Quran, di mana pun dia bera-
da, apabila dia tidak membiasakannya sejak lama.
Demikian pula, seseorang tidak mungkin menjadi
seorang pembunuh bayaran nan sadis apabila dia
tidak dikondisikan untuk melakukan aneka keja-
hatan sebelumnya. Faktor pembiasaan memegang
peranan penting di sini, baik dalam konteks keta-
atan maupun kemaksiatan.
Dengan demikian, untuk membentuk akhlak
yang mulia, pembiasaan, penguatan, ataupun in-
ternalisasi nilai-nilai kebaikan harus terus dilaku-
kan sehingga dari sebuah pikiran bisa menjadi ke-
biasaan dan tabiat. Di sinilah peranan lingkungan,
khususnya orangtua dan guru sebagai ”juru ma-
sak” kepribadian manusia menjadi sangat penting.
Itulah mengapa, Rasulullah saw. mengingat-
kan setiap manusia terlahir dalam keadaan suci
bersih dengan membawa beragam potensi luar
biasa yang siap diaktifkan. Akan tetapi, lingkun-
ganlah yang kemudian berpengaruh besar dalam
membentuk karakter dan kepribadian seseorang
kelak kemudian hari, apakah menjadi beriman atau
tidak, apakah berprestasi atau malah frustasi. “Se-
tiap anak dilahirkan dalam keadaan suci (fitrah dan
sudah Islam). Ayah dan ibunya (lingkungannya)-
lah yang kelak yang menjadikannya Yahudi, Nasra-
ni, atau Majusi (penyembah api dan berhala).” (HR
Al-Bukhari) ***
Oleh: Taufiq Hidayat
Konsultan ZIS
SEDEKAH BUKTI CINTA
Tanpa berpikir lama ia langsung memberikan
uang tersebut kepada petugas layanan. Diawali
salam, ia berkata “Neng, ibu mau zakat,” ujarnya.
Petugas FO sedikit terheran, jika diperhatikan
dari wangi dan tampilannya tak seperti donatur lainnya.
“Bunda ini lebih nampak bak seorang mustahik,” ia bergu-
mam.
Namun, kendati terlihat lelah, kebahagiaan tersirat dari raut
mukanya, senyum tulus pun nampak dari wajahnya. Akhirnya,
petugas layananpun mengurai penjelasan singkat mengenai
kewajiban zakat itu ada ketentuannya, baik dari jumlah, jenis,
maupun ukurannya. “Jadi ini infak saja ya bu,” ungkap petugas.
Sang ibu pun sedikit terdiam dan mengangguk. “Ya nggak
apa-apa neng,” jawabnya.
Di sela-sela melayani, petugas bertanya mengenai moti-
vasi ibu itu berinfak. Terlontar dari ucapannya: “Neng, walau-
pun uang ini tidak seberapa, Ibu ingin sekali bisa membantu
orang-orang miskin yang membutuhkan dan semoga bisa
membersihkan harta ibu, serta bisa mengundang rezeki yang
lebih berkah”.
Masya allah, Sungguh mulia hati ibu ini. Di sela-sela keter-
batasannya beliau masih mau menyisihkan sebagian hartanya
dengan didasari kesadaran untuk membantu sesamanya.
Kisah bunda ini menginspirasi lembaga ini untuk meng-
gulirkan program Infaq Bulanan bagi Dhuafa melalui nama
Program Berkah Sedekah, program layanan bersedekah setiap
pagi. Masya Allah, betapa besar kabaikan pahala yang akan ia
dapatkan dari setiap orang yang mengikutinya.
Tuk beribadah maliyah (harta) memang tak harus jadi mu-
zaki (orang yang berzakat). Kita bisa berinfak atau bersedekah
walau hanya dengan seteguk air atau sebiji kurma, Jadilah ahli
infaq (munfiq) atau ahli sedekah (mutashodiq).
Dan jika kita coba tengok sejarah para sahabat, Islam bisa
berjaya berkah derma para sahabat, bukti cinta kepada Rabb
azza wa jalla.
Lihatlah keimanan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Ia serahkan se-
luruh hartanya, sebab baginya cukup Allah dan Rasul-Nya. Di
sisi lain keimanan Umar Bin Khatab sangat mempesona de-
ngan menyerahkan setengah hartanya.
Lain lagi Utsman Bin Affan, ketika perang tabuk melawan
Romawi, ia langsung menyerahkan kepada Jaisul Usrah se-
jumlah 940 ekor unta, 60 ekor kuda, 1000 dinar. (Tafsir Ibnu
‘Aasyur II/514)
Kita mengenal pula kedermawanan Abdurrahman bin
Auf. Beliau pernah bersedekah sejumlah 4.000 dirham (sekitar
4.000 x 2,975 = 11.900 gram perak), 40 ribu dinar emas, 500
ekor kuda dan 1.500 kendaraan untuk mujahidin.
Menjelang wafat, Abdurrahman Bin Auf pernah berwasiat
untuk memberikan hartanya kepada 400 orang veteran Per-
ang Badar masing-masing sejumlah 400 dinar, atau total seki-
tar 160 ribu dinar. Jika kita hitung dalam bentuk rupiah hari ini
dengan asumsi harga 1 gram emas adalah Rp400.000, maka
160 ribu x 4,25 gr= 680 ribu gram emas atau sekitar 680.000 x
Rp. 500.000 = Rp342 miliar. Sungguh angka yang fantastis.
Meskipun demikian, beliau tetap meninggalkan harta
warisan dalam jumlah yang banyak kepada ahli warisnya se-
jumlah 1.000 ekor unta, 100 ekor kuda, 3.000 ekor kambing
dan emas-perak yang melimpah. (Sumber: Shuwar min Hayati
ash-Shahabah, hal. 263-264).
Demikian indah kisah sedekah bukti cinta seorang hamba
yang disandarkan kepada cinta karena Allah. Keikhlasan mere-
ka menjadi inspirasi setiap generasi. Pertanyaannya, sudahkah
kita meneladani kisah para sahabat? Wallohu‘alam. []
INSPIRASI ini berawal dari kemurahan hati seorang ibu tua yang menginfakkan
uang dalam jumlah banyak. Uang itu adalah hasil kerja serabutannya. Jelang sore
hari, ibu tua ini mengunjungi kantor kami dengan menggenggam uang recehan yang
terbungkus dalam plastik lusuh.
28
pena sahabat
AHAD (18/3), Lembaga Amil Zakat Nasional DT Peduli kembali memperluas wilayah
dakwahnya dengan membuka kantor perwakilan di luar negeri, yakni di Melbourne,
Australia. Negeri Kangguru ini menjadi cabang kedua di luar negeri selepas peresmian
kantor perwakilan Taiwan pada Ahad (19/2) tahun lalu.
Selain Herman selaku Dirut DT Peduli, Gatot
Kunta Kumara selaku Ketua Yayasan Daarut
Tauhid, Abdurrahman Yuri (Aa Deda) dan
KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) seba-
gai Pembina DT Peduli turut hadir dalam peresmian
tersebut.
Aa Gym berterima kasih kepada seluruh pihak
atas dibukanya cabang DT Peduli di Australia ini.
“Mudah-mudahan ini awal semakin melebarnya
manfaat baik yang punya dana, bisa bermanfaat le-
bih luas dengan dananya. Pihak yang dibantu bisa
lebih mendapat manfaat dari bantuannya. Dan
yang paling penting semua ini diridai Allah SWT.
Jazakallohu khoir,” tutur Aa Gym.
Herman berharap, ini menjadi langkah awal DT
Peduli menjadi lembaga amil Zakat Nasional yang
tak hanya dikenal secara nasional, namun pula
menjadi lembaga Amil Zakat internasional. Sebe-
lumnya, DT Peduli telah menunjuk seseorang untuk
menjadi kordinator wilayah.
“Alhamdulillah, kemarin kami sudah menun-
juk koordinator wilayah. Insya Allah, mereka akan
berikhtiar untuk menyambungkan tali dakwah se-
kaligus menggalang dana zakat, infak, dan sedekah
(ZIS) serta dana halal yang tidak mengikat lainnya,
DT PEDULI BUKA KANTOR CABANG DI AUSTRALIA
untuk program-program sosial dan kemanusiaan,”
kata Herman.
Di saat yang sama, Denny Nurarief Hadian, pim-
pinan perwakilan DT Peduli Cabang Australia ber-
harap kehadiran DT Peduli Australia bisa menjadi
jalan kemudahan kaum Muslim dalam menunaikan
zakat, infak, dan sedekah sekaligus menyalurkan
bantuan kemanusiaan dan sarana tersebarnya da-
kwah Islam yang Rahmatan Lil Alamin.
“Pererat tali ukhuwah, mari bersama menge-
nalkan keindahan Islam kepada mereka yang be-
lum tersentuh oleh kelembutan Islam. Semoga kita
menjadi jalan hidayah-Nya,” tambah Deni. (Tauhid)
29
info
Lahir Menikah
Putra pertama dari Kokon Nugraha (Staf Akunting DT
Peduli Pusat) & Siti Fadhillah, Bandung, 4 Februari 2018.
Putra kedua dari pasangan Arif Rahman (sankar Pejaten) & Zakiah Darajat pada 3 April
2018.
Putri dari Dewi Anggraeni dan Ridwan Legawa (Donatur DT Peduli Bogor) pada 20 Maret
2018.
Putra dari pasangan Agung Kurniawan (Driver DT Peduli
Pusat) dan Wulan Ningsih pada 20 Maret 2018.
Sankar DTPeduli Medan, Sumatera Utara
Muhammad Khalid Adz-Dzikri
Muhammad Adlan Izzudin Karami
Maryam Rida Legawa
Muhammad Yusuf Al-Fatih
Muhamad Sutrisno,S.E
&
Nur Indah Wahyuni, S.Pd
KANTOR PUSATJl. Gegerkalong Girang No. 32 Bandung 40153. Telp./Fax. 022-2021861, 2021862Website: www.dpudt.org
KANTOR CABANG DPU DAARUT TAUHIID & REKENING:
JAKARTA PEJATEN Ruko Perkantoran, Jalan Pejaten Raya Kavling 2, No.3, Jakarta Selatan.Telp/Fax: 021 798 6066 Call/WA: 0822 103 777 07Rek: Bank CIMB Syariah 860002037000 a/n. DPU Daarut Tauhiid
JAKARTA CIPAKU Jalan Cipaku 1 No.18 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Telpon 021 7235255. Call Center 0896 9000 0001. Rek Zakat CIMB Syariah 5200 10013 2001
BANDUNGJalan Sarijadi Raya No.2, Kel. Sarijadi, Kec. Sukasari, Bandung Telp. 022 8200 3527 Rek: BCA 777 0333 126 DPU Infaq Shodaqoh
BOGORJalan Johar Raya, Ruko Perum Johar Grande No. 3 Taman Cimanggu, Tanah Sareal, Bogor. Telp/Fax. 0251-8358441. Rek: BNI Syariah 009-1540-948 a/n. Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid
TASIKMALAYAJalan Ir. H. Juanda Komplek Juanda Office Center No. 4, Tasikmalaya Telp. 0265-7296890Rek: BSM 700-8274-163 a/n. DPU DT Priangan Timur
YOGYAKARTAJalan KH. Agus Salim No. 56 A Notoprajan, Ngampilan, D.I.YTelp. 0851 0056 0086Rek: BSM 700-5029-958 a/n. DPU DT Yogyakarta Zakat
SEMARANGJalan Sriwijaya No. 130, SemarangTelp. 024-8444272Rek: Mandiri Syariah 700.793.4836 a/n. daarut tauhiid
SOLOJl. JL. Veteran No.247 Tipes Serengan Solo Telp. 0271 7451083Hp. 085102400074Rek: Mandiri Syariah 776-677-6657 a/n. daarut tauhiid
LAMPUNGJalan Terusan Way Semangka No. 42 Pahoman, Bandar LampungTelp. 0721-5600613Rek: Bank Mandiri 114 000 571 7726 a/n. DPU DT Lampung
PALEMBANGJalan Gersik Lrg. Bakung No.1455, Sekip Tengah, Palembang. Telp. 0711 5556 103, Wa. 0811 7879 009 Rek: BSM 700 3146 361 a/n. DPU DT Palembang Zakat
BATAMKomplek Ruko Tembesi Point (Genta3) Blok A No 3A, Jl. LetJend Suprapto, Batu Aji, Batam, Kepulauan Riau 29444Hari Kerja (Senin - Jum’at jam 08.00 - 17.00). WA : 0811 7073 075, SMS : 0858 3618 2322 Rek: BMI 4130.0022.77 a/n. Zakat dpu dt
JAMBIJalan Jenderal Sudirman (depan Polda) No. 02 A RT 29 Kel. Tambaksari, Kec. Jambi SelatanTelp. (0741) 306 10 10SMS/WA/Telp/Telegram: 0823 7712 5309Rek: BNI Syariah 30301-30307 a/n DPU Daarut Tauhiid Zakat
GARUT:Jalan Papandayan No.14, Paminggir, Garut Kota, Garut.Telp. 0822 171 80001Rek: Bank Muamalat104.000.6758 a.n dpu dt priatim
BEKASI:Jalan Tarum Barat Bekasi Timur, Ruko Niaga Kalimas 1
Blok A No.11Hp. 0812 1992 427Rek: BNI 0777 333 093 an CIMB Niaga 5170 1001 57002
METRO LAMPUNG:Jalan Sosro Sudarmo No.12 Yosorejo Kota Metro 34111Telp. 0725-7852684SMS/Telp./WA 0857 69000 103Rek. Muamalat 3510055206
SUKABUMI:Jl RA kosasih no 347 Rt 03 Rw 09 (depan kimia farma ngaweng /samping IBA batu alam) kelurahan cibeureum hilir kecamatan cibeureum. Call centre 0857 7164 6464
LUBUK LINGGAU:Jalan Batu Nisan No.20 Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Telp.0821 8014 4445.Rek: BNI Syariah 0427.200.007 a/n Yayasan Daarut Tauhiid
BANTENJalan Ciater Raya RT.02/03, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Telp. 021 7567 1994- 0821 9177 6977
BANDA ACEHJl. Tgk Daud Beureueuh No 56 Kota Banda Aceh. Telp. 0822 4700 7001
MALANGRuko Dieng Kav. 3
Bukit Dieng Permai Malang - Jawa Timur. HP:+62 81 5566 111 00Office: (0341) 5081883
TAIWANTaipe, Taiwan
KARAWANGJl. H.S Ronggowaluyo, Dsn. Kaum Jaya Rt 10 Rw 04, Ds. Puseurjaya Kec. Telukjambe Timur - KarawangCall Center 0813 1998 2009Telp. 0267- 840 3095
KUNINGANJl. Jenderal Soedirman No. 108 Rt:02 Rw:01 Desa Awirarangan (Depan BPR Kuningan), Kec. Kuningan , Kab. Kuningan , Jawa Barat
BANJARMASINPertokoan Pasar Induk Terminal Handil Bakti No. 09 Kec. Alalak Barito Kuala, Kalimantan Selatan.Rek. BNI Syariah 7222 7111 72 A.n Yayasan Daarut Tauhid
CIREBONJl. Mahoni Raya No. Aa 1 Gerbang Sunyaragi Permai ( GSP ) Kel. Karyamulya Kec. Kesambi Kota Cirebon 45135. 0857 240 44 846/ 089 686 417 191
MEDANJl. Abadi, Perumahan Abadi Palace Blok A no. 3, Medan Sunggal Kota Medan telp. +628128682655
PEDULI KEMANUSIAAN
Call centerLayanan difabel care,
ambulance, mobil jenazah, layanan sosial, dan bakti sosial 081314082121
ZAKAT INFAQ
009.2553.718
777.0333.118
0884.01.016683.53.7
13000.9000.000.4
5300.10025.1003
009.2553.729
777.0333.126
a.n DPU Zakat
a.n DPU Zakat
a.n DPU Daarut Tauhiid
a.n Dompet Peduli Umat Daarut Tauhiid
a.n Daarut Tauhiid
a.n DPU Infaq Shodaqoh
a.n DPU Infaq Shodaqoh
7 April 2018
30
info sahabat
30
DOMPET PEDULI UMMAT DAARUT TAUHIID
LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA GABUNGAN
BULAN MARET 2018 (UN AUDITED)
SUMBER DANA
Penerimaan dana Zakat Rp 1,256,253,766.68
Penerimaan dana Infaq Shadaqah Rp 1,718,982,385.24
Penerimaan dana Infaq Shadaqah Terikat Rp 2,566,104,573.61
Penerimaan dana Wakaf Rp 151,642,820.56
Penerimaan dana Pengelola Rp 1,030,339,357.46
Penerimaan dana YDS Rp 9,355,288.12
Jumlah Penerimaan Dana Rp 6,732,678,191.67
PENGGUNAAN DANA
Dana Zakat
Penyaluran untuk Fakir Miskin Rp 2,403,226,299.00
Penyaluran Zakat untuk Fisabilillah Rp 282,850,094.00
Penyaluran Zakat untuk Ibnu Sabil Rp 13,599,745.00
Penyaluran untuk Muallaf Rp 10,184,000.00
Jumlah Dana Zakat Rp 2,709,860,138.00
Dana Infaq Shadaqah
Program Kebutuhan hidup dasar Rp 4,599,500.00
Program Pendidikan Rp 85,884,400.00
Program Kesehatan Rp 42,791,900.00
Program Ekonomi Rp 58,521,600.00
Program Dakwah Sosial Rp 1,366,291,525.00
Program Kemanusiaan Rp 24,153,896.00
Program Pemberdayaan Komunitas Rp 325,845.00
Program Pembangunan Infrastruktur Rp 27,844,500.00
Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Rp 1,610,413,166.00
Dana Infaq Shodaqoh Terikat
Program Dakwah Sosial Rp 616,283,775.00
Program Ramadhan Rp 1,500,000.00
Program Pendidikan Rp 908,622,628.00
Program pemberdayaan ekonomi Rp 7,015,000.00
Program Kemanusiaan/ Bencana Rp 1,019,551,720.00
Program Pusosman Rp 97,692,650.00
Penyaluran Aqiqah Rp 9,250,000.00
Penyaluran non cash dan lainnya Rp 115,510,000.00
Jumlah Dana Infaq Shodaqoh Terikat Rp 2,775,425,773.00
Dana Wakaf
Penyaluran Wakaf Rp 250,000,000.00
Jumlah dana Wakaf Rp 250,000,000.00
Dana YDS
Sarana Umum Rp 3,773,500.00
Jumlah Dana Jasa Bank Rp 3,773,500.00
Dana Pengelola
Operasional Kantor Rp 1,073,291,621.01
Jumlah Dana Pengelola Rp 1,073,291,621.01
Jumlah Penggunaan Dana Rp 8,422,764,198.01
Surplus / Defisit Rp (1,690,086,006.34)
Saldo Awal per 01 Maret 2018 Rp 47,170,644,646.69
Saldo Akhir per 31 Maret 2018 Rp 45,480,558,640.35
* Saldo dana yang tersedia merupakan saldo konsolidasi kantor pusat, cabang dan unit DPU (Bandung, Jakarta Cipaku dan Ja-
karta Pejaten, Semarang, Yogyakarta, Lampung, Palembang, Bogor, Tasimalaya, Batam, Bekasi , Jambi , Garut,Metro Lampung
, solo, lubuk linggau, Sukabumi, Banjarmasin, Banten, Malang, Aceh, karawang & Dana Titipan Markom ) dan digunakan untuk
membiayai program-program bulan berikutnya
31
keuangan
31
APAKAH Anda merasakan
manfaat yang berbeda ketika
berwudu? Mungkin, banyak
dari kita yang belum mera-
sakannya. Tapi, mengapa ya
bisa begitu? Ternyata, hal itu
terjadi karena adanya kesa-
lahan ketika wudu. Sebagaimana dilansir dalam
ummi-online.com, ada empat manfaat dari meng-
hirup air ke dalam hidung ketika wudu. Manfaat
tresebut, yakni menggugurkan dosa, termasuk
penyempurna wudu, mengusir setan di liang
hidung, baik untuk kesehatan hidung dan perna-
fasan. []
BUDAYA hijab sudah ada di
Nusa Tenggara Barat sejak
masa kerajaan Islam. Bah-
kan menjadi tradisi dan bu-
daya yang terus dilestarikan
hingga sekarang. Budaya
tersebut tercermin dalam
pakaian adat mereka yang bernama Rimpu. Rim-
pu ada dua jenis, Rimpu Mpida dan Rimpu Colo.
Rimpu Mpida adalah Rimpu yang ada cadarnya,
menutupi wajah, diperuntukan bagi yang belum
menikah. Sedangkan Rimpu Colo adalah Rimpu
yang tiada cadar (terbuka wajahnya), dikenakan
oleh ibu-ibu atau mereka yang sudah menikah.
HIRUP AIR KE HIDUNG KETIKA WUDU, BERMANFAAT LHO!
RIMPU, HIJAB TRADISIONAL DARI INDONESIA
32
serba serbi
komunitas sahabat
32
KH Abdullah Gymnastiar
Pemimpin Pesantren Daarut TauhiId
Oleh:
AGAR BEKERJA JADI IBADAHSAUDARAKU, Islam adalah agama sempurna. Petunjuk yang menga-
rahkan pada keselamatan sejati bagi siapa saja yang menggenggamnya
sekuat tenaga. Petunjuk menuju kebahagiaan hakiki bagi siapa pun yang
menjalankannya secara istiqamah.
Ibadah dalam Islam tidak hanya terbatas pada salat,
zakat, saum, dan haji semata, melainkan setiap as-
pek hidup bisa menjadi ibadah. Dengan catatan, di-
laksanakan secara ikhlas hanya mengharap rida Al-
lah Ta’ala, dan berada dalam koridor sunnah Rasulullah
saw.
Allah SWT berfirman, “Dan, katakanlah: ‘Bekerjalah
kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang
mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan
dikembalikan kepada (Allah) yang mengetahui akan yang
ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu
apa yang telah kamu kerjakan.’” (QS. at-Taubah [9]: 105)
Dalam ayat-Nya yang lain, Allah berfirman, “Apa-
bila telah ditunaikan salat, Maka bertebaranlah kamu di
muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah
banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS. al-Jumuah
[62]: 10). Nabi Muhammad adalah manusia paling mu-
lia, suri teladan bagi kita semua. Namun, meski beliau
memiliki kedudukan sedemikian mulia di tengah ma-
nusia dan di hadapan Allah, namun Nabi tetap beker-
ja. Bahkan kita bisa membaca dari lembar demi lembar
sejarah, beliau adalah sosok mandiri sedari belia. Nabi
pernah bekerja sebagai penggembala yang menggem-
balakan ternak milik orang lain. Beliau juga pernah be-
kerja sebagai pedagang yang mendagangkan barang-
barang milik orang lain. Gelar “al-Amiin”, “orang yang
tepercaya” untuk beliau pun diberikan masyarakat di
Kota Mekkah, salah satunya adalah karena interaksi da-
lam urusan perniagaan.
Rasulullah saw berfirman, “Tidaklah Allah mengutus
seorang Nabi melainkan dia mengembalakan kambing”.
Para sahabat bertanya: “Termasuk engkau juga?” Maka
Beliau menjawab: “Ya, aku pun mengembalakannya de-
ngan upah beberapa Qirath untuk penduduk Makkah.”
(HR. Bukhari)
Demikian pula dengan para nabi dan rasul ter-
dahulu sebelum Nabi Muhammad, mereka adalah
orang-orang mulia yang tidak berpangku tangan dalam
menjemput rezeki Allah SWT. Para nabi dan rasul pun
memiliki pekerjaannya masing-masing sebagai lahan
ibadah mereka kepada Allah.
Nabi Adam misalnya, beliau adalah seorang petani.
Nabi Nuh sebagai tukang kayu. Nabi Ibrahim berkebun.
Nabi Yusuf merupakan pegawai Negara. Nabi Daud se-
bagai pandai besi. Masya Allah, para nabi nan mulia be-
kerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Lantas pekerjaan apa yang paling utama? Apakah
yang paling besar pendapatannya, yang paling besar
omzetnya, yang paling rapi penampilannya? Saat ini ti-
dak sedikit manusia yang keliru memahami pekerjaan
yang paling baik. Biasanya materi, uang menjadi pato-
kannya. Semakin besar uang yang didapat dari suatu
pekerjaan, maka pekerjaan tersebutlah yang paling
baik. Padahal tidak demikian.
Rasulullah pernah ditanya, “Wahai Rasulullah, mata
pencaharian (kasb) apakah yang paling baik?” Beliau ber-
sabda, “Pekerjaan seorang laki-laki dengan tangannya
sendiri dan setiap jual beli yang mabrur (diberkahi).” (HR.
Ahmad)
Dalam hadis ini sangat terang bahwa suatu pekerjaan
yang utama hendaknya tidak diukur dengan besar-kecil-
nya materi yang didapat. Karena dalam hadis ini perta-
nyaannya menggunakan kata “thayyib” atau baik, berkah.
Semakin berkah suatu pekerjaan, maka semakin utama
pekerjaan tersebut. Maka, kita pun bisa memahami dalam
bekerja itu yang kita kejar adalah berkahnya, bukan sedikit
atau banyaknya.
Rasulullah juga bersabda, “Tidaklah seseorang me-
makan suatu makanan yang lebih baik dari makanan
yang ia makan dari hasil kerja keras tangannya sendiri. Ka-
rena Nabi Daud ‘alaihis salam dahulu bekerja pula dengan
hasil kerja keras tangannya.” (HR. Bukhari)
Berbahagialah bagi siapa pun yang diberi kesem-
patan untuk bekerja. Kesempatan dalam arti potensi
yang dimiliki oleh diri kita, sehingga kita bisa menger-
jakan sesuatu sebagai ikhtiar menjemput rezeki Allah.
Dan, bekerja yang bisa bernilai ibadah adalah dambaan
kita semua agar tidak hanya kebutuhan duniawi yang
bisa kita raih, melainkan juga kebahagiaan di akhirat
pun diraih. Insya Allah! []
3434
kolom aa gym