Post on 21-Aug-2021
KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
REPUBL IK INDONESIA
PROGRAMSEKOLAH
PENGGERAK(PSP)
Sekolah Penggerak adalah katalis untukmewujudkan visi pendidikan Indonesia
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan MenengahKementerianPendidikan danKebudayaan
1
mewujudkan Indonesia maju yangberdaulat, mandiri, danberkepribadian melalui
terciptanya Pelajar Pancasila yangbernalar kritis, kreatif, mandiri,
beriman, bertakwa kepada TuhanYME, dan berakhlak mulia,
bergotong royong, danberkebinekaan global
VISI PENDIDIKAN INDONESIA
PelajarPancasila
BerkebinekaanGlobal
BergotongRoyong
KreatifBernalar Kritis
Mandiri
Beriman danBertaqwa kepadaTuhan YME, danberakhlak mulia
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan MenengahKementerianPendidikan danKebudayaan
2
TERDAPAT 4 KELOMPOK SEKOLAH INDONESIABERDASARKAN TAHAPAN PROSES TRANSFORMASI
TAHAP 1TAHAP 2
TAHAP 3TAHAP 4
Hasil Belajar>=3 tingkat dibawah level yg
diharapkan
1-2 tingkat dibawahlevel yang
diharapkan
Di level yangdiharapkan
Di atas level yangdiharapkan
LingkunganBelajar
Pembelajaran
Refleksi diri danpengimbasan
Perundunganmenjadi norma
Secara rutinmengalamigangguan
Perundungan masihterjadi namun tidak
menjadi norma
Belum memperhatikankebutuhan dan tingkat
kemampuan murid
Perundungan tidakterjadi
Sesuai dengankebutuhan dan tingkat
kemampuan siswa
Perencanaan programdan anggaran
berbasis refleksi diri
Guru mulai melakukanrefleksi dan
perbaikan pembelajaran
Perundungan tidakterjadi
Berpusat pada murid
Perencanaan programdan anggaran
berbasis refleksi diri
Refleksi guru danperbaikan
pembelajaran terjadi
Guru dan kepala sekolahmelakukan
pengimbasan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan MenengahKementerianPendidikan danKebudayaan
3
PROGRAM SEKOLAH PENGGERAKAKAN MENGAKSELERASI SEKOLAH UNTUK BERGERAK1-2 TAHAP LEBIH MAJU DALAM WAKTU 3 TAHUN AJARAN
ProgramSekolah
PenggerakKolaborasi Kemdikbud dan Pemerintah Daerah
diikuti oleh PAUD, SD, SMP, SMA, SLBbaik negeri maupun swasta
Kondisi awalsekolah
Tahap 1 atau Tahap 2 atau Tahap 3atau Tahap 4
Durasiprogram Tiga tahun ajaran
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
KementerianPendidikan danKebudayaan
4
PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK TERDIRI DARI LIMA INTERVENSIYANG SALING TERKAIT DAN TIDAK BISA DIPISAHKAN
Program kemitraan antaraKemendikbud danpemerintah daerah dimanaKemendikbud memberikanpendampinganimplementasi SekolahPenggerak
Penguatan KepalaSekolah, Pengawas
Sekolah, Penilik, dan Gurumelalui program pelatihan
dan pendampingan intensif(pelatihan secara individual)
dengan pelatih ahli yangdisediakan oleh
Kemendikbud. Pembelajaran yangberorientasi padapenguatan kompetensi danpengembangan karakteryang sesuai nilai-nilaiPancasila, melalui kegiatanpembelajaran didalam dan luar kelas.
Pendampingan konsultatifdan asimetris1
2Penguatan SDM Sekolah
3 Pembelajaran kompetensiholistik
4Perencanaan berbasis data
Manajemen berbasissekolah:
perencanaan berdasarkanrefleksi diri satuan
pendidikan 5Penggunaan berbagaiplatform digital bertujuanmengurangi kompleksitas,meningkatkan efisiensi,menambah inspirasi, danpendekatan yang disesuaikan
Digitalisasi sekolah
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan MenengahKementerianPendidikan danKebudayaan
5
PENDAMPINGANKONSULTATIF DAN ASIMETRIS1
Unit Pelaksana TeknisKemendikbud di masing-masingprovinsi akan memberikanpendampingan PemerintahDaerah selama implementasiSekolah Penggerak sepertifasilitasi Pemerintah Daerahdalam sosialisasi terhadappihak-pihak yang dibutuhkanhingga mencarikan solusiterhadap kendala lapanganpada waktu implementasi
Program kemitraan antara Kemendikbuddan Pemerintah Daerah dimanaKemendikbud memberikanpendampingan implementasi SekolahPenggerak
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan MenengahKementerianPendidikan danKebudayaan
6
PENGUATAN SDMSEKOLAH2
Penguatan Kepala Sekolah,Pengawas Sekolah, Penilik, dan Gurumelalui program pelatihan dan pendampinganintensif (pelatihan secara individual)dengan pelatih ahli yang disediakanoleh Kemendikbud.
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan MenengahKementerianPendidikan danKebudayaan
Pelatihan untuk Kepala Sekolah,Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru
Pelatihan implementasipembelajaran kompetensiholistik bagi kepala sekolah,pengawas, penilik, dan guruPelatihan kepemimpinanpembelajaran bagi kepalasekolah, pengawas, penilik
1.
2.
Dilakukan 1 kali/tahun selama program. Latihan nasional untuk perwakilan guru.Sementara guru lain dilatih oleh in-house training
7
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan MenengahKementerianPendidikan danKebudayaan
Pendampingan untuk Kepala Sekolah,Pengawas Sekolah, Penilik, dan Guru
Pelatihan di sekolahLokakarya tingkat Kabupaten/KotaKomunitas Belajar /Praktisi(Kelompok Mapel)Program Coaching
1.2.3.
4.1-on-1 dengan kepala sekolahBermitra dengan kepala sekolah, gurudilatih nasional untuk pendampinganberkelompok dengan guru
Dilakukan secara berkala 2-4 minggu sekali selamaprogram
Implementasi Teknologi
Literasi TeknologiPlatform Guru : Profil danPengembangan KompetensiPlatform Guru : PembelajaranPlatform Sumber Daya SekolahPlatform Rapor Pendidikan
1.2.
3.4.5.
1 pelatih ahli untuk 7-10 kepala sekolah. Pelatih ahli akan mendampingkan guru sekolah secaraberkelompok
8
PEMBELAJARANKOMPETENSI HOLISTIK3
PelajarPancasila
BerkebinekaanGlobal
KreatifBernalar Kritis
Mandiri
Beriman danBertaqwa kepadaTuhan YME, danberakhlak mulia
Dipelajari melalui
Program Intrakurikuler
Pembelajaran terdiferensiasiCapaian pembelajarandisederhanakanSiswa memiliki cukup waktu untukmendalami konsep dan menguatkankompetensiGuru leluasa memilih perangkat ajarsesuai kebutuhan
Program Kokurikuler
Lintas mata pelajaranBerorientasi pada pengembangankarakter dan kompetensi umumPembelajaran interdisipliner di luarkegiatan kelasMelibatkan masyarakatMuatan lokal dikembangkan sesuaidengan isu nasional dan global
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
KementerianPendidikan danKebudayaan
BergotongRoyong
9
PERENCANAANBERBASIS DATA4
Laporan*potret kondisi mutu pendidikan
Bahan untuk refleksi
Perencanaanprogram perbaikan
Pendampingan olehUnit Pelaksana Teknisdan atau pelatih ahli
Manajemen berbasis sekolah:perencanaan berdasarkan refleksi dirisatuan pendidikan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
KementerianPendidikan danKebudayaan
dikumpulkan dari berbagai sumber data*
10
DIGITALISASI SEKOLAH5Penggunaan berbagai platform digital bertujuan mengurangikompleksitas, meningkatkan efisiensi, menambah inspirasi, danpendekatan yang disesuaikan
Platform Guru: Profil dan Pengembangan Kompetensi
Alat bantu Guru untuk meningkatkankompetensi melalui pembelajaran berbasismicrolearning dan habituasi
Alat bantu Guru untuk menjalankanpembelajaran kompetensi holistik danpembelajaran terdiferensiasi
Platform Guru:Pembelajaran
Meningkatkan fleksibilitas,transparansi dan akuntabilitas dalam manajemensumber daya sekolah
Platform Sumber Daya Sekolah
Memotret kondisi mutu pendidikansecara akurat dan otomatis. Dirujuk untuk evaluasidan perencanaan
Dashboard Rapor Pendidikan
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
KementerianPendidikan danKebudayaan
11
Pelatih Ahli, Pengawasdan Penilik
Pelatih ahli melakukanpendampingan Kepala SekolahPengawas mendapatkanpelatihan dan pendampingan
PemerintahDaerah
Kepala SekolahBerkolaborasi dalamCommunity of Practicedengan Kepala SekolahPenggerak lainKepala Sekolahmendapatkan pelatihanmanajemen danKepemimpinanPembelajaran
SIAPA SAJA YANG BERPERAN DALAMPROGRAM SEKOLAH PENGGERAK?
Komite Pembelajaran GuruDipilih oleh Kepala Sekolahuntuk membantuPembelajaran GuruMenjadi fasilitatorpembelajaran Guru
GuruAkan menggunakan platformpembelajaran mandiri guruMenerapkan prinsippengajaran dan penilaianyang efektif
Murid
Pembelajaran intrakurikuleryang terdiferensiasiProyek kokurikuler lintas matapelajaran yang berorientasipada pengembangan karakterdan kompetensi umum
Akan menggunakan pembelajaranMitra
Perguruan tinggi,industri, lembagasosial, kepala desa,pemimpin, dsb.
Komite Orang TuaPemangkukepentingan
Platform TeknologiSebagai penunjang
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan MenengahKementerianPendidikan danKebudayaan
12
JUMLAH SATUAN PENDIDIKAN PENYELENGGARAPROGRAM SEKOLAH PENGGERAK DI TAHUN 2021,DI 34 PROVINSI DAN 110 KABUPATEN/KOTA
PAUD
SD
SMP
SMA
316
1.089
546
374SLB
175
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
KementerianPendidikan danKebudayaan
13
SEKOLAH PENGGERAK ADALAHBAGIAN DARI EKOSISTEM PENDIDIKAN,DALAM JANGKA PANJANG SEMUA SEKOLAHAKAN MENJADI SEKOLAH PENGGERAK
Tahun Ajaran2021-2022
Tahun Ajaran2022-2023
Tahun Ajaran2023-2024
Tahun Ajaran2024-2025
Tahun Ajaran20XX-20XX
Tahun Ajaran20XX-20XX
34 Provinsi110 Kab/Kota
2.500 SP
34 Provinsi250 Kab/Kota
10.000 SP
34 Provinsi514 Kab/Kota
20.000 SP
34 Provinsi514 Kab/Kota
40.000 SP
34 Provinsi514 Kab/KotaPenambahan
jumlah SP
34 Provinsi514 Kab/Kota100% SatuanPendidikan
PAUD 316, SD 1089, SMP 546, SMA 374, SLB 175
1
1
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
KementerianPendidikan danKebudayaan
14
MANFAAT UNTUK PEMERINTAH DAERAH
Meningkatkankompetensi SDM
Satuan Pendidikan
Membuatpembelajaran lebih
menarik dan menyenangkan
Efekmultiplier dari
Sekolah Penggerakke Sekolah
lainnya
Mempercepatpeningkatan mutu
pendidikan didaerah
Peluangmendapatkan penghargaan
sebagai DaerahPenggerak Pendidikan
Menjadidaerah rujukan praktek
baik dalam pengembangansekolah penggerak
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
KementerianPendidikan danKebudayaan
15
6
PenentuanSekolah
Penggerak(SK)Seleksi
2 tahap
5
PendaftaranKepala
Sekolahdi 110
kabupaten/kota
4
PerjanjianKerja Sama
(PKS )
3
NotaKesepaha
man (MoU)
2
Penentuan110
kabupaten/kota
1
PROSES PEMILIHAN KABUPATEN/KOTA DANSEKOLAH PENYELENGGARA PROGRAM SEKOLAHPENGGERAK
1
Tidak merotasi Kepsek, guru, danSDM lainnya selama minimal 4 tahun(khusus untuk sekolah negeri) diSekolah PenggerakMenyediakan anggaran daerah untukmelakukan intervensi SekolahPenggerak Membuat kebijakan daerah untukmendukung program SekolahPenggerak
PKS berisi komitmen Daerah untuk:1
Jan 2021
April 2021
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
KementerianPendidikan danKebudayaan
terdapatdaftar sekolah
penggerak yangtelah ditetapkan
16
PERTIMBANGAN PEMILIHANKABUPATEN/KOTA PENYELENGGARA PROGRAMSEKOLAH PENGGERAK
Kabupaten/Kota297
Kabupaten/KotaProgram Sekolah Penggerak
110
PertimbanganTingkat komitmen daerah berdasarkan:1.
Kesanggupan menyediakananggaran untuk Program SekolahPenggerakKesanggupan menerbitkankebijakan/program yangmendukung Program SekolahPenggerak seperti tidak merotasiKepala Sekolah dan Guru selama 4tahun
Keterwakilan daerah2.
Kondisi mutu pendidikanKondisi geografis (Daerah 3T danDaerah Khusus)
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
KementerianPendidikan danKebudayaan
17
www.kemdikbud.go.id