Post on 14-Apr-2016
description
PENDAHULUAN
PROSES MANUFAKTUR
PROSES PENGUBAHAN BENTUK
PROSES PEMESINAN
PROSES PENYELESAIAN PERMUKAAN
PROSES PENYAMBUNGAN
PROSES PENGUBAHAN SIFAT FISIS
KULSUM., ST., MT 2
SAP
ABSENSI : 10%
TUGAS/QUIS: (15%-25%)
UTS : (20%-35%)
UAS : (20%-35%)
+ OPEN NOTE
+ NILAI PRAKTIKUM (40%) PTI 1
KULSUM., ST., MT 4
PENILAIAN
Definisi Proses Manufaktur
6
Manufaktur berasal Bahasa Latin
Manus Tangan
Factus Mengerjakan
KULSUM., ST., MT
Definisi Proses Manufaktur
7
•Manufaktur Mengerjakan dengan tangan
atau proses pembuatan produk dengan tangan /
manual
• Manufaktur proses keindustrian untuk
membuat suatu barang dari suatu bahan baku
melalui proses teknologi.
KULSUM., ST., MT
Definisi Proses Manufaktur
8
• Manufaktur membuat barang-barang dan
benda-benda dengan tangan atau mesin,
seringkali dengan skala besar serta dengan
pembagian kerja
• Manufaktur proses pembuatan produk
dengan bantuan mesin dan pengontrolan,
bahkan dikerjakan secara automatis penuh,
tetapi tetap melalui pengawasan secara
manual
KULSUM., ST., MT
9
Definisi Proses Manufaktur
Manufaktur Rangkaian aktivitas
manusia yang meliputi desain, pemilihan
material, perencanaan, proses produksi,
pengendalian kualitas, manajerial dan
pemasaran dari manufaktur.
KULSUM., ST., MT
10
Secara Teknis
Manufacturing process
Raw material
Processed
material
Scrap
and
waste
Pengertian Manufaktur
KULSUM., ST., MT
11
Secara Ekonomis
Manufacturing process
Starting
material
Material in
processing
Processed
material
Value
added
KULSUM., ST., MT
Proses manufaktur sudah dilakukan dari zaman dulu
Dimulai dengan pembuatan benda dari batu, keramik, dan logam
Bangsa romawi pabrik gelas, tekstil, tambang prinsip pembagian kerja tenaga tersedia
KULSUM., ST., MT 12
Latar belakang
1400 manual
1600 mesin bubut
1800 mesin uap, mesin bor
1850 pengembangan mesin2 bubut
1900 pengelasan, motor listrik
1920 otomisasi
1960 CNC
1970 laser, CAD/CAM
1980 CIM
KULSUM., ST., MT 13
Latar belakang
Revolusi Industri I 1800 mesin uap
Proses produksi termekanisasi masih banyak keterbatasan
1900 tenaga manusia diambil alih oleh mesin
Tercipta mesin yang bekerja berulang-ulang
KULSUM., ST., MT 14
Latar belakang
Revolusi Industri II 1900 energ ilistrik
Mulai terkomputerisasi
Varietas produk bertambah, kualitas meningkat,output dan produktivitas meningkat
KULSUM., ST., MT 15
Latar belakang
Perkembangan spesifikasi
Rancangan konseptual
Perancangan produk
Membuat atau membeli
Perancangan proses
Produksi
Hubungan pelanggan
KULSUM., ST., MT 16
Tahapan manufaktur
Perkembangan spesifikasi
Kebutuhan fungsi, batasan waktu biaya, dll
Benchmarking produk pesaing
KULSUM., ST., MT 17
Tahapan manufaktur
Rancangan konseptual
Fase kreatif fungsi produk + harapan konsumen
Pemilihan bahan
KULSUM., ST., MT 18
Tahapan manufaktur
Perancangan produk
Perancangan untuk pemenuhan kriteria yg ditentukan
Design for x (DFX)
KULSUM., ST., MT 19
Tahapan manufaktur
Perancangan produk
Design for x (DFX)
1. Perancang produk fungsional+daya tarik visual sesuai demand
2. Design for assembly (DFA) dibuat sesimple mungkin perancangan perakitan harus tepat
KULSUM., ST., MT 20
Tahapan manufaktur
Perancangan produk
Design for x (DFX)
3. Perancang serta analis mekanikal dan elektrikal memastikan produk berfungsi benar
4. Produk harus dapat melayani konsumen ergonomis
KULSUM., ST., MT 21
Tahapan manufaktur
Perancangan produk
Design for x (DFX)
5. Design for maintenance (DFM)
6. Reuse, recycling, disposal aman secara ekologi
7. Tahap 1-6 harus dipenuhi design for manufacture (DFM)
8. Riset quality Design For Quality (DFQ)
9. Riset pengembangan produk product research dan development (P R&D)
KULSUM., ST., MT 22
Tahapan manufaktur
Membuat atau membeli
Bill of material
Lihat sisi keekonomiasan
KULSUM., ST., MT 23
Tahapan manufaktur
Produksi
Layout pabrik menyesuaikan karakteristik produksi
Monitoring proses
Pemindahan bahan bahan baku, komponen, tools harus tepat waktu JIT
Assembly
KULSUM., ST., MT 25
Tahapan manufaktur
Hubungan pelanggan
Umpan balik untuk perbaikan. (ex: pemberian manual prosedur yg jelas, garansi, dll)
KULSUM., ST., MT 26
Tahapan manufaktur
27
KLASIFIKASI SISTEM MANUFAKTUR
Produksi massal volume produksi besar dan tidak tergantung kepada
pesanan, tetapi variasi produk hanya dalam jenis tertentu saja;
Produksi menengah jumlah produksi bervariasi, tetapi tetap sepanjang
tahun, dan lebih tergantung kepada pesanan;
Produksi berdasarkan pesanan volume produksinya kecil dan jenis
produk yang dibuat bervariasi tergantung dari pesanan kustomer.
KULSUM., ST., MT
PROSES MANUFAKTUR
29
• Proses Pengubahan Bentuk
• Proses Pemotongan atau Permesinan
• Proses Penyelesaian Permukaan
• Proses Penyambungan Logam
• Proses Pengubahan Sifat Fisis
KULSUM., ST., MT
Proses Pengubahan Bentuk
30
• Biasanya bentuk mula produk logam adalah
batangan yang diperoleh sebagai proses pengolahan
besi
• Contoh proses dalam mengubah bentuk logam :
1. Pengecoran
2. Penempaan
3. Pengerolan
4. Penarikan
5. Penekanan
6. Tarik Tekan
7. Pembengkokan, dll.
KULSUM., ST., MT
Proses Permesinan
31
• Proses pemotongan konvensional (tradisional)
1. Pembubutan
2. Pengeboran
4. Memfris
5. Menggurdi
6. Menggerinda
7. Penyerutan
• Proses permesinan bukan konvensional
1. Mesin CNC (Computerized Numerical Control)
2. Laser optik, dll.
KULSUM., ST., MT
Proses Penyelesaian Permukaan
32
• Untuk menghasilkan permukaan yang licin, datar,
bagus dapat dilakukan proses berikut ini :
1. Proses Polis
2. Proses Amplas
3. Penghalusan Lubang
KULSUM., ST., MT
Proses Penyambungan Logam
33
• Untuk penyambungan 2 atau lebih komponen dapat
dilakukan proses penyambungan :
1. Pengeleman
2. Solder
4. Baut
5. Pengelasan
KULSUM., ST., MT
Proses Pengubahan Sifat Fisis
34
• Proses yang dapat mengubah sifat fisis bahan :
1. Pengerjaan Panas
2. Pengerjaan dingin
KULSUM., ST., MT