Profil Menjadi Guru Kaya

Post on 19-Dec-2014

4.072 views 1 download

description

Profil Menjadi Guru Kaya

Transcript of Profil Menjadi Guru Kaya

Mahmudi Bajuri,@iaii.or.id.Salafiyah

1.Dosen Tetap Fakultas Tarbiyah IAII Sukorejo

2.Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan IAII Sukorejo

3.Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Situbondo

4.Ketua Umum FSRMI Kabupaten Situbondo5.Ketua Umum IKA-PMII Kabupaten

Situbondo6.Dewan Pakar DPC PPP Kabupaten

Situbondo7.Dewan Pakar PUSAT IKSASS 8.Pengurus Dewan Masjid Indonesia

Kab.Situbondo9.Pengurus Majlis Ulama Indonesia

Kab.Situbondo10.Pengurus FAHMI TAMAMI Cabang

Situbondo11.Kepala TU Bidang Pendidikan PP Sal.Syaf

MampuMemadukan

Potensi Pikir

Potensi Dzikir

Khalifah `Abid

KHAIRO UMMAH

Sumber Daya ManusiaYang Handal

P R O F I L EP R O F I L E

TAMPANG ATAU RAUT MUKATAMPANG ATAU RAUT MUKA

Guru yang memiliki tabungan kebaikanyang melimpah, menjadikan profesinya

sebagai infestasi jangka panjang,Yang penilaiannya bukan dari banyaknya

Harta Yang dikumpulkan,melainkan dari banyaknya ilmu

yang diberikan Dan dimanfaatkanbagi kebaikan-kebaikan generasi

mendatang

Guru yang memiliki tabungan kebaikanyang melimpah, menjadikan profesinya

sebagai infestasi jangka panjang,Yang penilaiannya bukan dari banyaknya

Harta Yang dikumpulkan,melainkan dari banyaknya ilmu

yang diberikan Dan dimanfaatkanbagi kebaikan-kebaikan generasi

mendatang

Sayyidina Ali Ibn Abi Thalib:“Guru yang senantiasa mementingkan imu daripada harta,Karena ilmu akan menjagamu, sedangkan harta malah Engkau yang menjaganya”Ir. Soekarno :“Guru yang mampu menanamkan sifat rajawali dalam dadaAnak didiknya”Mahmudi Bajuri:“Guru yang senantiasa berfikir terbuka, bersikap asertif,Bertindak proaktif, dan memiliki mental sebagai pemenang”

Guru Dlm Menggeser Paradigma Mengajar

Guru Dlm Memandang Profesinya

Guru Dlm Membangun Hubungan Dg Siswa

Guru Dlm Memandang Dirinya

Guru Dlm Memperoleh Sumber Ilmu Hakiki

To have

To be

Guru nekrofili

Guru biofili

“Keinginan memiliki” “Keinginan menjadikan”

“Cinta kehidupan

tak bermakna”

“Cinta kehidupan bermakna”

MENUJU

MENUJU

MENUJU

MENUJU

PEKERJA

PROFESIONAL

PEMILIK

PERANCANG

Adalah guru yang sebatas melaksanakan pekerjaannya. Dikatakan guru pekerja bila anda termasuk guru yang menyukai kemapanan, tidak ada keiginan untuk berubah, senang dengan pekerjaan rutinitas, mengajar dengan cara yang sama kepada siswa yg berbeda.

Adalah guru yang memiliki keahlian lebih dengan harga tertentu.

Dikatakan guru profesional bila anda temasuk guru yang menyukai tantangan dalam mengajar, senang dengan pekerjaan yang mandiri, tidak rutin tapi memuaskan, senang berpindah tempat kerja dengan pekerjaan yang sama.

Adalah guru yg mengendalikan dan memiliki sistem lembaga pendidkan.

Dikatakan guru pemilik bila anda adalah guru yg mampu mengendalikan sistem pengajaran dan atau menjadi pemilik lembaga sekolah, pemodal, pimpinan yayasan, bagian dari kelompok pengambil keputusan, senang dg peran sbg pengendali dan atau pimpinan lembaga pendidikan.

Adalah guru yang memahami makna profesinya secara mendalam, memiliki visi, dan merancang pengajarannya secara hidup (kreatif). Dikatakan guru perancang bila anda guru yang berfungsi sbg pembuat sistem, perancang masa depan pengajaran, bersifat inovatif, senang pada ide dan perubahan yg mengaktifkan pengajaran. Anda adalah orang yg kaya ide inovatif dan menjadi perancang sistem bagi kemajuan diri dan masa depan orang lain.

Menang-Kalah

Menang-Menang

Kalah-Kalah

Kalah-Menang

Maksudnya adalah:

“Pola interaksi Menang-Kalah, bila guru dalam hubungan dengan peserta didiknya hanya memedulikan diri sendiri. Mereka ingin selalu dalam posisi menang dan menginginkan peserta didik tunduk pada keinginan guru”

Maksudnya adalah:“Bila Guru dalam hubungan dengan peserta didiknya tidak hanya memedulikan diri sendiri tetapi juga kemajuan peserta didik, memiliki timbang rasa tinggi dan keberanian untuk bertindak.”

“Guru yang berada pada pola ini membutuhkan kelimpahan Mentalitas, Moralitas, dan Spiritualitas”

“Pola interaksi yang ke-tiga ini, Bila Guru dalam hubungan dengan peserta didiknya menunjukkan keberanian dan timbang rasa yang rendah”

Maksudnya adalah:

“Bila Guru yang memiliki timbang rasa yang tinggi pada peserta didik tetapi kurang punya keberanian dalam mengungkapkan dan bertindak menurut keyakinan yang dimilikinya”

1.Sanguinis Populer (Lihatlah Saya)

2.Koleris Kuat(Ikutilah saya)

3.Phlegmatis Damai (Hormatilah saya)

4.Melankolis Sempurna(Pahamilah Saya)

Guru yang selalu menampakkan kesenangan”. Kepribadian yang meluap-luap dan pesona mereka yang alami memiliki daya magnetis yang kuat.

“Pribadi Guru Sanguinis populer punya sekelompok penggemar dari peserta didik yang selalu menyertai mereka”. Walaupun kegiatan menyenangkan, Guru Sanguinis kadang-kadang lepas kendali, ia sangat pandai dalam memunculkan kepribadian secara menarik.

Sebagai pengajar, Guru sanguinis cenderung menjadi guru menggembirakan, memancarkan pesona dan menghibur peserta didiknya, tapi mudah lupa dan kurang baik dalam persiapan dan ketuntasan dalam pengajaran.

“Guru yang selalu Bekerja secara konsisten”. Kepribadian Koleris adalah guru pekerja keras, dengan motto hidup “Saya hidup dengan cara dan ide-ide saya”. “Dalam fungsi sebagai Guru, orang koleris cenderung otoriter. Ia menginginkan semua kondisi pengajaran dalam pengaruh dirinya, sehingga ia ingin memberi yang terbaik tetapi dalam versi dirinya.”

Sebagai orang Koleris, saya merasa bersalah jika satu hari saja tidak produktif.

Kebutuhan emosional guru phlegmatis adalah penghormatan dan perasaan dirinya berharga. Karena sifatnya yang pendiam dan berpuas diri, ia tampak merasa senang dimanapun ia berada. Guru phlegmatis memiliki keinginan yang sangat tidak kelihatan. Ia pandai menyimpannya dan secara diam-diam merencanakan sesuatu utk mendapatkan pengakuan orang lain.

Karakternya yang tenang dan terkendali serta keinginan merebut secara diam-diam,membuat guru ini selalu ingin merebut kontrol dan pengendalian lingkungan dengan cara diam-diam dan sangat tenang.

Kebutuhan emosional guru melankolis adalah ketertiban dan kepekaan. Selain menginginkan kesempurnaan dalam kehidupan profesional, ia memerlukan kehidupan pribadi yang tertib. Ia akan menghargai orang lain yang peka terhadap kebutuhan mereka.

“Sebagai pengajar, ia suka mengorganisasi dengan baik, peka terhadap perasaan peserta didik , mempunyai kreatifitas yang mendalam, dan menginginkan unjuk kerja yang bermutu. Karenanya, dalam praktek pengajaran secara tegas mereka ingin berada pada garis yang benar.

“Terbaik anda gunakan untuk menciptakan keakraban, memecahkan kebekuan kelas, menjadikan pengajaran anda lebih fun dan lebih menyenangkan”

“Terbaik anda gunakan untuk mengendalikan kelas ‘dari anak-anak bermasalah’, mengendalikan sang trouble maker, dan menciptakan kelas lebih produktif ”

“Terbaik anda gunakan untuk mendengarkan kaluhan-keluhan atau masalah-masalah dan menjaga kedamaian kelas anda”

“Terbaik anda gunakan untuk mendetilkan pengajaran anda, berpikir sistematis, dan kemauan kuat untuk memastikan bahwa pengajaran anda sudah mampu dipahami oleh siswa”

IQ = Kemampuan Intelektual, analisa, logika,

dan rasio Contoh : 2x2 = 4EQ = Kemampuan mendengar suara

hati sbg sumber informasi Contoh : Komitmen, loyalitas,

kepekaanSQ = Kemampuan memberi makna

puncak spiritual Contoh : Spiritualisasi pekerjaan

Aktifitas Fisik (IQ) dan Emosi (EQ) harus mengorbit pada SQ sebagai pusat orbit

1. Aktifitas fisik dan IQ dibimbing oleh 5 langkah bersumber pada nilai Rukun Islam

2. Kecerdasan Emosi (EQ) dibentuk oleh 6 prinsip yang bersumber dari nilai Rukun Iman.

3. Kecerdasan Spritual (SQ) bersi suara hati ilahiyah (fitrah) bersumber dari percikan Asmaul Husna yang bersifat universal. Seluruh gerakan mengelilingi titik Tuhan (God Spot)

1. Hindari prasangka buruk, upayakan prasangka baik kepada oang lain.

2. Berprinsiplah selalu kepada Allah3. Berpikirlah merdeka4. Dengar suara hati5. Lihatlah semua sudut pandang

secara bijaksanaberdasarkan suara hati

6. Periksa pikiran anda sebelum menilai segala ssuatu

7. Ingatlah bahwa semua IPTEK bersumber dari Allah

PEMIMPIN ADALAH PENGARUH

1. Pemimpin yg Dicintai2. Pemimpin yg Dipercaya

3. Pemimpin yg Pembimbing

4. Pemimpin yg Berkepribadian

5. Pemimpin yg Abadi

Anda bisa mencintai orang lain tanpa memimpin mereka, tetapi anda tidak bisa memimpin orang lain tanpa mencintai mereka

Seorang yg memiliki Integritas tinggi adalah org-org yg dg penuh keberanian & berusaha tanpa kenal putus asa utk dpt mencapai apa yg dicita-citakan.

INTEGRITAS adalah sebuah kejujuran. Integritas tidak pernah berbohong dan Integritas adalah kesesuaian antara kata dan perbuatan yg menghasilkan kepercayaan.

Seorang pemimpin yg berhasil bukanlah krn kekuasaannya, tetapi krn kemampuanya memberikan motivasi dan kekuatan pada orang lain.

Pemimpin tdk akan berhasil memimpin org lain apabila dia belum berhasil memimpin dirinya sendiri.

Pemimpin yang mendasarkan kepemimpinannya dengan suara hati.

Kau (Muhammad) sungguh punya budi pekerti yang agung (QS. Al Qolam:4)

PIKIRAN bukanlah sebuah wadah untuk diisi, Melainkan Api yang harus dinyalakan.

STAR PRINCIPLESTAR PRINCIPLE

PPRRIINNSSIIPP

BBIINNTTAANNG G

• KEBIJAKSANAAN

• MOTIVASI

• KEPERCAYAAN DIRI

• RASA AMAN

• INTEGRITAS

• INTUISI

“Tidaklah mereka (malaikat) mendului-Nya berbicara. Mereka (hanya) atas perintah-Nya.” (QS. Al-Anbiyaa’ 21:27)

ANGEL PRINCIPLEANGEL PRINCIPLEPPRRIINNSSIIPP

MMAALLAAIIKKAATT

• LOYALITAS

• KOMITMEN

• KEBIASAAN MENOLONG

• KEBIASAAN MEMBERI DAN MENGAWALI

• INTEGRITAS

• SALING PERCAYA

Profil GuruProfil Guru

• Akademik (minimal S1, IPK 3.00)• TOEFL minimum 475• Cakap mengajar (penguasaan materi,

perencanaan, pengelolaan kelas dan evaluasi)• Memiliki kompetensi sosial, emosional & spiritual• Pribadi yang teguh & komitmen tinggi• Love, care, dapat dipercaya• Commited dan cinta pengetahuan

KAREKTERISTIK KAREKTERISTIK ETOS KERJA GURU PROFESIONALETOS KERJA GURU PROFESIONAL Semangat kerja, pantang menyerah, dan menjadi nilai

keunggulan diri dan organisasi1. Kerja sebagai rahmat2. Kerja sebagai amanah3. Kerja sebagai panggilan4. Kerja sebagai aktualisasi5. Kerja sebagai ibadah6. Kerja sebagai seni7. Kerja sebagai kehormatan8. Kerja sebagai pelayanan

KompetensiDiri

Leadership

Management

Kompetensi Profesi

Intuitif Akademis

RASA

Paradigma

Terimakasih atas perhatiannya

• H I DUP

• DALAM

• KESUKSESAN

SELAMAT BERJUANG

Mahmudi Bajuri