Post on 28-Nov-2015
description
TUGAS 4 (A) EKONOMI TEKNIK
KELOMPOK 13:
MANGASI NATANAEL PANJAITAN (1106070760)RICKY ARISTIO (1206239415)SAMUEL EDO PRATAMA (1106070741)WIENA MURDIANASARI (1206260596)
Bang Yus, Kepala Daerah Ibukota Negara “Uni Angan Sejahtera”, sedang dipusingkan dengan masalah banjir yang kerap melanda kotanya setiap musim hujan datang dan mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit. Salah satu solusi yang diajukan oleh Gus Sur, asisten bidang Pekerjaan Umum, adalah pembuatan kanal penampung air di sebelah tenggara wilayahnya – yang sekarang sebagian besar beruap persawahan – sehingga disebut Banjir Kanal Tenggara. Banjir Kanal Tenggara ini diharapkan dapat menampung air larian (runoff) dari air hujan maupun air kiriman dari wilayah tetangga yang dikirim melalui beberapa sungai yang mengalir ke Ibukota. Proyek ini akan dibiayai dari dana pinjaman lunak dari negara sahabat, Amerisna (tetangganya Amerinto, Amerika, dan Amesemua)
KASUS
BENEFIT
Berkurangnya dampak banjir
Digunakan sebagai sarana usaha perikanan
Pajak yang diterapkan oleh pemerintah dan dianggarkan untuk proyek ini
Suntikan anggaran dana dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat
CSR beberapa perusahaan
Dana pinjaman dari Amerisna
COST
Investasi awal (tanah, pengerukan tanah, penyambungan sungai, sensor ketinggian air, CCTV)
Pembuatan kanal dan Peralatannya
Biaya operasional & Biaya pemeliharaan
DISBENEFIT
Penggembalian dana suntikan dengan kurs yang lebih tinggi
Pajak yang tidak terealisasikan
Kerusakan lingkungan
PERBEDAAN PROYEK PUBLIK (UMUM) DENGAN PROYEK SWASTA (PROFIT)
Swasta Publik
Tujuan
Menyediakan barang dan atau jasa demi laba
Maksimalkan keuntungan atau minimalkan biaya
Melindungi kesehatan, kehidupan dan hak milik
Menyediakan jasa (tanpa laba) Menyediakan pekerjaan
Sumber dana • Investor swasta atau pemberi pinjaman
Pajak pinjaman swasta
Metode pembiayaan Kepemilikan pribadi Kemitraan korporasi
Pembayaran pajak langsung pinjaman tanpa bunga pinjaman bunga rendah obligasi selflquidating Subsidi tak langsung Jaminan terhadap hutang swasta
Manfaat ganda • Sedang • Umum
Swasta Publik
Umur proyek • Umumnya relatif pendek (5-20 tahun) • Umumnya relatif panjang (20-60 tahun)
Hubungan pemasok modal dengan proyek • Langsung • Tidak langsung atau tidak ada
Sifat “manfaat” • Keuangan atau mudah diukur dengan uang
Seringkali bukan keuangan sulit dikuantifikasi sulit diukur dengan uang
Penerima manfaat proyek • Terutama entitas yang menjalankan proyek • Masyarakat umum
Konflik manfaat • Sedang • Cukup sering
Konflik kepentingan • Sedang • Sangat sering
Dampak politik • Kecil sampai sedang
Faktor-faktor yang sering (umum) masa jabatan pengambil keputusan yang pendek kelompok penekan keterbatasan pembiayaan dan
perumahan; dll.
Ukuran efisiensi • Tingkat pengembalian atas modal Sangat sulit tidak ada perbandingan langsung
dengan proyek-proyek swasta
METODE EVALUASI PROYEK PUBLIK
Metode B/C Ratio
Karena ada faktor khusus yang tidak
dijumpai pada proyek swasta
Contoh: kesulitan dalam
memperoleh biaya pembangunan
KESULITAN EVALUASI PROYEK PUBLIK
Tidak ada standar keuntungan untuk mengukur kefektifan keuangan.
Sulit mengukur pengaruh keuangan atas manfaat dari proyek-proyek tersebut.
Hubungan antara proyek dengan publik, sebagai pemilik proyek, sangat kecil.
Pengaruh politis yang besar jika proyek menggunakan dana publik.
Tidak ada dorongan atau stimulus untuk meningkatkan efektivitas operasi.
Proyek publik lebih sering dikenakan pembatasan daripada proyek swasta.
Kemampuan pemerintah untuk menghasilkan modal lebih terbatas.
Tingkat bunga untuk menghitung proyek sangat sensitif secara politis
Umumnya tingkat suku bunganya seringkali
diputuskan tanpa analisa yang rasional
MENENTUKAN TINGKAT PENGEMBALIAN PROYEK PUBLIK
Tiga Pertimbangan
Utama
Tingkat bunga atas modal pinjaman
Biaya peluang (opportunity cost)
dari modal terhadap badan pemerintah
Biaya peluang dari modal terhadap pembayar pajak
Dasar Penentuan
Lebih besar dari bunga pinjamannya
Berdasarkan ongkos kesempatan dari
dana yang dipakai dari sudut pandang
pemerintah
Berdasarkan ongkos kesempatan dana
tersebut bila dilihat dari sudut pandang
pembayar pajak.
BENEFIT & COST PROYEK BANJIR KANAL TENGGARA
Komponen Pengeluaran ($)
Pembebasan lahan dan relokasi 800,000
Pembuatan kanal (termasuk pembersihan lahan, akses jalan, saluran-saluran penghubung, bendungan dan pintu air)
9,447,000
Peralatan (pompa, listrik, dll) 3,700,000
Total 13,947,000
Komponen Pemasukan ($) -> 50 Tahun
Pengurangan kerugian banjir 17,000,000 / tahun
Usaha perikanan 20,000 / tahun
Total 17,020,000 / tahun
Komponen Pengeluaran ($) -> 50 Tahun
Biaya operasional dan perawatan tahunan
140,000 / tahun
COST
BENEFIT
CASH FLOW PROYEK BANJIR KANAL TENGGARA
0 1 2 3 4 5 ..
n=50
P = $ 13,947,000
…………………..
Pengurangan Kerugian Banjir = $ 1,700,000 / tahun
Usaha Perikanan = $ 20,000 / tahun
Biaya Tahunan= - $ 140,000 / tahun
Keterangan
A = $ 1,580,000 / tahun.. 46 47 48 49 50
i = 10%
PERHITUNGAN B/C RATIO (1)
Perhitungan menggunakan metode PW analysis
B/C Ratio = PW Benefit / PW Cost
PW Benefit = $ 1,580,000 x (P/A, 10%, 50)= $ 1,580,000 x 9.9148= $ 15,665,384
PERHITUNGAN B/C RATIO (2)
PW Cost = $ 13,947,000
= $ 15,665,384 / $ 13,947,000B/C Ratio = PW Benefit / PW Cost
= 1,123
B/C > 1 PROYEK LAYAK DIJALANKAN
DISBENEFIT PROYEK BANJIR KANAL
Penggembalian dana suntikan dengan kurs yang lebih tinggi
Pajak yang tidak terealisasikan
Kerusakan lingkungan
PERAN DISBENEFIT TERHADAP B/C RATIO
Disbenefit akan mengurangi nilai besar B/C Ratio
Rumus lengkap B/C ratio adalah
B/C Ratio = (Benefit – Disbenefit) / Cost
Bila disbenefit diperhitungkan maka jelas akan mengurangi nilai B/C ratio
(tambahan…) DISBENEFIT VS COST
Untuk menentukan disbenefit dari suatu proyek, hal itu bergantung pada sudut pandang terhadap proyek apakah dilihat sebagai cost atau benefit yang hilang
Dimana Besar nilai B/C yang didapat bergantung dari metode yang digunakan. Metode-metode tersebut yakni:
• Pendekatan B/C konvensional dengan nilai benefit berkurang karena adanya disbenefit
B/C =
• Pendekatan B/C konvensional dengan biaya bertambah karena adanya disbenefit
B/C =
PERHITUNGAN B/C RATIO DENGAN DISBENEFIT (1)
Perhitungan menggunakan metode PW analysis
B/C Ratio = (PW Benefit – PW Disbenefit) / PW Cost
PW Disbenefit = $ 90,000 x (P/A, 10%, 50)= $ 90,000 x 9,9148= $ 892,332
PERHITUNGAN B/C RATIO DENGAN DISBENEFIT (1)
B/C Ratio = (PW Benefit – PW Disbenefit) / PW Cost= ($ 15,665,384 - $ 892,332) / $ 13,947,000= 1,059
B/C > 1 PROYEK LAYAK DIJALANKAN
BENEFIT, DISBENEFIT & COST PROYEK DAERAH RESAPAN AIR
Komponen Cost
Pembebasan lahan dan relokasi Biaya operasional
Penggalian daerah resapan (termasuk pembersihan lahan, akses jalan)
Biaya Perawatan
Peralatan (pompa, listrik, dll)
Komponen Benefit
Pengurangan kerugian banjir Pajak yang diterapkan oleh pemerintah
Sarana rekreasi dan tempat wisata
Komponen Disbenefit
Mengganggu aktivitas warga Menurunnya kurs mata uang
COST
BENEFIT
DISBENEFIT
PERBANDINGAN DUA PROYEK DENGAN B/C RATIO
Perbandingan dua proyek bisa dilakukan dengan menggunakan rumus :
Δ B/C = Δ (Ba – Bb) / Δ (Ca – Cb)
Nilai B/C> 1 Cost Besar
< 1 Cost Kecil