PRESENTASI KASUS

Post on 24-Feb-2016

91 views 0 download

description

Evan Regar. PRESENTASI KASUS. Ilustrasi Kasus. Nama: Ny. S Usia: 42 tahun Alamat: Palasari, Bogor, Jawa Barat Pekerjaan: Tidak bekerja Pendidikan: Tidak tamat SD Status: Janda. Keluhan Utama. Mata kanan buram sejak 1 hari SMRS. Riwayat Penyakit Sekarang. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PRESENTASI KASUS

PRESENTASI KASUSEvan Regar

Ilustrasi Kasus

Nama : Ny. S Usia : 42 tahun Alamat : Palasari, Bogor, Jawa

Barat Pekerjaan : Tidak bekerja Pendidikan : Tidak tamat SD Status : Janda

Keluhan Utama

Mata kanan buram sejak 1 hari SMRS.

Riwayat Penyakit Sekarang

1 minggu SMRS: post-op fakoemulsifikasi + IOL OD (dx: katarak matur OD). Operasi dikatakan berhasil dapat melihat dengan jelas, mata merah (-), mata gatal (-). Rutin tetes mata Xitrol dan Floxa.

1 hari SMRS: batuk dan bersin mendadak nyeri OD, mata berat, mengganjal, agak kemerahan, banyak air mata (bening), pandangan kabur (sulit berjalan). Nyeri menetap, memberat bila bersin atau batuk, tidak bertambah jika gerakan bola mata. Benturan pada mata (-).

Riwayat Penyakit Sekarang

Penggunaan daun sirih (-) OS: tidak dapat melihat sejak 5

tahun. Tidak ingat apakah pernah berfungsi atau tidak. Rutin diteteskan OTEM tidak ada perbaikan. Saat ini tidak dapat melihat cahaya sama sekali.

Riwayat Penyakit Lain

Gangguan AD dan AS “kurang mendengar” sejak kecil, sulit memahami pembicaraan. Bicara lancar.

DM sejak 5 th y.l. Konsumsi obat atau insulin (-).

Riwayat HT, kolesterol disangkal. Riwayat operasi sebelumnya

disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga

Ibu pasien: katarak Riwayat buta mendadak keluarga (-) Riwayat katarak, kencing manis, HT,

sakit jantung tidak diketahui.

Pemeriksaan Fisik Umum

Kompos mentis Tampak sakit sedang TD 110/70 mmHg Nadi 120 kali/menit Pernapasan: 20 kali/menit Suhu: 37,0oC

Status Oftalmologi

OD OS2/60 p.h 6/45 Visus NLP

Menurun per palpasi Tekanan intraokular Normal per palpasiPergerakan bola

mata

Kedudukan bola mata: ortoforiaEdema (+) Palpebra Tenang

Inj. konjungtiva minimal

Konjungtiva Tenang

1 buah jahitan di arah jam 9, edema (-), descement fold

(+)Diameter 12 mm

Kornea Leukoma 9,5 mm x 4,3 mm

Diameter 9 mm

Dalam, flare (-), cells (-)

Seidel test (+)

Bilik mata depan Dangkal

Status Oftalmologi (2)

OD OSWarna cokelat, kripti

(+), sinekia (-)Iris Sulit dinilai

Bulat, di tengah, diameter 3 mm, RCL

(+), RCTL (+)

Pupil Sulit dinilai

Pseudofakia Lensa Sulit dinilaiJernih Vitreous Sulit dinilai

Refleks fundus (+), kesan choroidal

detachment

Fundus Sulit dinilai

Diagnosis

1. Pseudofakia OD post-fakoemulsifikasi+IOL dengan ekspulsi jahitan kornea

2. Suspek choroidal detachment OD3. Leukoma kornea OS, suspekn

keratokonus OS

Perencanaan

1. Penjahitan ulang (resuture)2. Gtt. ophtal Floxa 1 gtt 01h OD3. Gtt. Ophtal Cendo Xitrol 1 gtt 04h

OD4. B-scan USG OD

Prognosis

1. Quo ad vitam: bonam2. Quo ad functionam:

1. OD: dubia ad malam2. OS: malam

3. Quo ad sanatinoam: 1. OD: dubia ad malam2. OS: malam

Tinjauan Pustaka

ECCE fakoemulsifikasi teknik ekstraksi lensa katarak, kapsul posterior intak. Kelebihan: insisi korneoskleral minimal (3 mm), kemudahan implan IOL, komplikasi post-op minimal (endoftalmitis, ablasio retina)

Khurana AK. Comprehensive ophtalmology. 4th edition. New Delhi: New Age International (P) Limited; 2007

Komplikasi pada operasi katarak: Intraoperasi (perdarahan, cidera iris

kornea) Post-op dini (hifema, prolaps iris,

kebocoran luka insisi, uveitis anterior, endoftalmitis)

Post-op lanjut: edema makula sistoid, ablasio retina

Malposisi IOL

Ekspulsi Jahitan

Akibat peningkatan tekanan intraokular mendadak kebocoran di limbus kornea akueous humor keluar

TIO dijaga oleh: aliran vena episklera (dipengaruhi CVP)

Batuk, mengejan, muntah, bersin dapat meningkatkan TIO akibat hambatan aliran vena episklera

Murgatroyd H, Bembridge J. Intraocular pressure. Contin Educ Anaesth Crit Care Pain. 2008(3):100-3

Seidel Test (+)

Deteksi kebocoran COA efek dilusi humor aqueous

Fluorosceindye

ijo.in

Histologi Koroid

Khurana AK. Comprehensive ophtalmology. 4th edition. New Delhi: New Age International (P) Limited; 2007

Choroidal DetachmentTipe

• Serosa• Hemoragik

Patogenesis dan Patofisiologi

• Akumulasi ruang suprakoroid

• Serosa: transudasi hipotonus / trauma / post-op

• Hemoragik: pemb. darah koroid (fr: afakia, glaukoma, usia ltua, panjang aksial ekstrem)

• Valsava, batuk, mengejan, bersin trigger

Dx

• Anamnesis: riwayat OP, kebocoran luka, penggunaan obat penurun TIO

• PF: funduskopi dan slit-lamp, kedalaman COA

• Penunjang: B-scan USG (hemoragik dd serosa)

Traverso CE, Roy H. Chorodial detachment. [Internet]. Updated: 2012 Nov 20. Cited: 2013 Mar 26. Availble from: emedicine.medscape.com/article/1190349-overview

djo.harvard.edu

Kahook MY, 2007Kissing choroid

Choroidal Detachment

Umumnya pulih spontan jika IOP terjaga normal (dalam 2 minggu)

Tx: Medik: kortikosteroid dan sikloplegi topikal

(atropine 1% e.d 4dd; prednisolon asetat e.d 4dd)

Bedah: Injeksi viskoelastis (e.g: Healon 5®) Drainase suprakoroid Indikasi bedah: COA dangkal, resolusi

lambat, kontrol IOP sulitKahook MY, Noecker RJ. Why do chorodial form and how do you treat them?. Glaucoma today. September 2007. Available from: bmctoday.net

Tarantola RM, Folk JC, Shah SS, Boldt HC, Abramoff MD, Russel SR, et al. intraoperative choroidal detachment during 23-gauge vitrectomy. 2011: Retina(10):1-9

Pembahasan

Riwayat operasi okular + penurunan tajam penglihatan mendadak (batuk, bersin) kecurigaan kebocoran akueous humor akibat bukaan luka post-op Bukti adanya ekspulsi jahitan: TIO turun,

Seidel (+), pemeriksaan slit lamp Komunikasi dengan eksternal

kemungkinan infeksi COA Negatif, dibuktikan: cell (-), flare (-),

hipopion (-)

Penurunan tajam penglihatan akut? AVOD 2/60 Kekeruhan media refraksi? Kornea jernih,

kesan edema (-), COA jernih Malposisi lensa? Keadaan vitreous?

Keadaan lapisan korioretina? pemeriksaan oftalmoskopi

Kesan choroidal detachment serosa vs hemoragik? Ekspulsi jahitan humor akeuous keluar

TIO turun mengarah ke tipe serosa

Pemeriksaan penunjang: B-scan US dd/ hemoragik dan serosa

Tx: Resuture cegah kebocoran + kontrol

TIO Lanjutkan Tx post-op katarak:

Floxa (Ofloxacin) 0mni 1h Cendo Xitrol (Dexa 0,1% + Polimiksin +

Neomisin) omni 4h Pantau AVOD, TIO, segmen anterior,

oftalmoskopi